Kategori: Bandarlampung

  • Ditresnarkoba Polda Lampung Tangkap Jaringan Narkoba Napi Lapas Rajabasa

    Ditresnarkoba Polda Lampung Tangkap Jaringan Narkoba Napi Lapas Rajabasa

    Bandarlampung (SL) – Buang, narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rajabasa Klass 1A, Kota Bandarlampung ditangkap Polda Lampung atas keterkaitannya dengan kasus narkotika.

    Penangkapan itu dilakukan aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung berdasarkan pengembangan dari Sony Febriyansah, dan Edwar alias Iwang, Minggu (29/07/2018) lalu.

    “Ini berkat kerjasama kita dengan Kemenkumham Lampung tepatnya Lapas Rajabasa. Napi atas nama Buang, kami amankan dari Lapas Rajabasa,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Pol Shobarmen, Kamis (09/08/2018).

    Dia menambahkan, selain tiga orang yang diamankan, pihaknya juga mengamankan dua orang, Tami dan Supriyadi. Shobarmen menyebut, kelimanya ditindak tegas dengan melumpuhkan kelima tersangka.

    “Tami dan Supriyadi kita amankan setelah menangkap napi. Seluruh tersangka kita tindak tegas karena melawan saat ditangkap,” katanya. (net)

  • Andi Surya: Ekspansi Produksi PT Bukit Asam Syaratkan KA Babaranjang Tidak Melintasi Kota Bandarlampung

    Andi Surya: Ekspansi Produksi PT Bukit Asam Syaratkan KA Babaranjang Tidak Melintasi Kota Bandarlampung

    Bandarlampung (SL) – Andi Surya berkunjung ke PT. Bukit Asam (PT. BA) dalam rangka reses, diterima secara langsung oleh GM PT. BA, Hadis Surya dan jajarannya. Dalam pertemuan yang saling memberi masukan tersebut, dipaparkan oleh GM PT. BA rencana PT. BA untuk melakukan ekspansi produk batubara hingga mencapai produksi 50 juta ton dari yang selama ini hanya berkisar 20 juta ton/tahun.

    “Saya sangat mendukung upaya PT. BA untuk melakukan ekspansi karena ini juga untuk keuntungan perusahaan sekaligus akan memberi nilai tambah kepada APBN, namun yang perlu dipikirkan ekspansi ini dengan menggunakan KA Babaranjang yang melintasi kota Bandarlampung akan menyebabkan frekuensi lintas bertambah, hal ini akan memicu protes warga Bandarlampung”, papar Andi Surya yang didampingi stafnya Tengku Amanda dan Ubaidillah.

    “Kami setuju itu, PT. BA memberi syarat kepada PT. KAI jika ekspansi bisa dilaksanakan, harus dengan cara rel KA Babaranjang tidak melintasi Kota Bandarlampung dan harus pula dengan rel ganda”, jawab GM PT. BA, Hadis Surya.

    “Kami juga memberi opsi kepada PT. KAI jika tidak memiliki anggaran yang cukup, PT. BA bersedia menggelontor dana pinjaman untuk membangun shotcut rel KA dari Natar ke Tarahan termasuk pembiayaan doubletrack”, lanjut GM PT. BA.

    “Ini langkah yang baik dr PT BA dan patut diapresiasi. Oleh karenanya saya menyarankan agar PT. KAI menyambut peluang ini agar ekspansi ini bisa meningkatkan kinerja usaha PT. KAI maupun PT. BA sekaligus mengeliminir permasalahan KA Babaranjang yang telah sekian lama menghantui Kota Bandarlampung”, tutup Andi Surya. (rls)

  • Bravo-5 Selamat Kirab Obor Sukseskan Asian Games 2018!

    Bravo-5 Selamat Kirab Obor Sukseskan Asian Games 2018!

    Bandarlampung (SL) – Rabu (8/8/2018), jutaan pasang mata turut tertuju ke Kota Bandarlampung. Satu hari bersejarah akan menyambangi penyandang kota besar bagian barat terdekat Pulau Jawa ini, yang gaung teknis penyelenggaraannya hanya bergelora di Jakarta, saat hajat pesta olahraga se-Asia sukses digelar, kurun 1962.

    Momen langka ini menjadi rekam sejarah bukan saja bagi 1.175.397 jiwa warga Kota Tapis Berseri, lebih jauh, juga bakal jadi presisi patriotik rakyat, bangsa dan negara Indonesia bagi empat sukses: sukses persiapan, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses promosi Asian Games Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September 2018.

    Kehadiran terkonfirmasi empat pejabat negara, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menneg BUMN Rini Soemarno, dan Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah, serta tak lupa Ketua Panitia INASGOC Erick Thohir, secara minimal juga menjadi prestise khusus Lampung di kancah nasional.

    Bagi Lampung, selain ujud amanat pemerintahan Presiden Joko Widodo, momen ini juga sebuah kehormatan dari INASGOC pimpinan Erick Thohir yang notabene “ulun” Lampung. Pun halnya hadirnya Ketua MPR dan Menkeu yang juga, “ulun” Lampung.

    Demikian disampaikan Ketua Tim Bravo-5 Lampung Andi Desfiandi melalui sambungan telepon, di Bandarlampung, Selasa (7/8/2018), menanggapi kegiatan Kirab Obor Asian Games 2018 di Bandarlampung, besok.

    “Selamat dan turut berbangga, kami ucapkan kepada Pemkot dan warga Bandarlampung khususnya, dan rakyat Lampung serta rakyat Indonesia umumnya, atas kegiatan Kirab Obor Asian Games 2018 di Bandarlampung, besok,” kata dia.

    “Doa kami semoga semua berjalan lancar, dan apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Walikota Herman HN dan Forkopimda Bandarlampung atas seluruh kerja nyata demi sukses Kirab Obor, yang juga bagian empat sukses Asian Games 2018,” ucapnya bijak.

    “Tanpa bermaksud melebih-lebihkan, kita patut bangga lho, Bandarlampung salah satu kota terpilih. Belum lagi saya dengar, salah satu BUMN yaitu Telkomsel selain akan simbolis menyerahkan santunan atlit Lampung, juga akan meluncurkan kartu SimPATI edisi khusus Asian Games,” papar Andi.

    Secara khusus, lanjut Ketua Yayasan Alfian Husin yang juga salah satu ketua DPP Aliansi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Indonesia (Apperti) itu, sebagaimana pula Kirab Obor ini menghampiri warga Tulangbawang dan Mesuji, kegiatan esok juga bentuk penghargaan prestise bagi atlit olahraga kota ini.

    “Saya juga hobi olahraga. Jogging, main golf, kalau sepakbola saya hobi nonton aja,” ujar Andi berseloroh.

    Disinggung kendala umum yang bisa mengganjal jalannya penyelenggaraan pesta olahraga 15 hari ini, pria yang pernah dinobatkan sebagai salah satu dari 75 eksekutif muda Indonesia berpengaruh berturut-turut pada 1996-1997 bersama Menneg BUMN Rini Soemarno itu turut menyoroti satu isu. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

    “Walaupun ini tahun politik, saya termasuk yang tidak bersetuju, terhadap adanya gangguan jalannya Asian Games, apalagi jika itu sifatnya gangguan politik dan keamanan dalam negeri,” tegasnya.

    “Kami berharap, seluruh rakyat bersatu-padu membaur bersama kerja lembur TNI-Polri mengamankan hajat akbar ini,” sambungnya.

    “Selain itu, patut juga digarisbawahi isu karhutla yang tak kalah sensitif. Kami yakin, negara telah mengurus segala sesuatunya dengan baik. Ancaman karhutla, suka tidak suka, kami ajak selain jangan buang puntung rokok sembarangan kemarau ini, kita percayakan kepada instrumen negara,” terang Andi.

    Diketahui, BMKG telah mendeteksi peningkatan jumlah hotspot (titik api) dengan rerata tingkat kepercayaan di atas 60 persen sebanyak 76 titik di tujuh provinsi di Sumatera –termasuk lima titik di Lampung.

    Terkait antisipasi dini ancaman bencana karhutla terhadap jalannya Asian Games 2018, sejak awal Februari lalu, Presiden Jokowi telah menugaskan sinergi mitigasi bencana kepada Satgas Penanganan Karhutla.

    Mulai dari aksi nasional pencegahan karhutla dengan pelibatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha menangkal potensi karhutla yang bisa mengganggu mobilitas atlit dan jalur penerbangan, juga penatalaksanaan status siaga darurat karhutla di daerah terpapar.

    Selain itu, upaya kanalisasi, sosialisasi larangan membuka lahan dengan cara bakar, pelatihan publik, pemberdayaan masyarakat, pendekatan hukum pelaku lapangan dan aktor intelektual aksi pembakaran hutan dan lahan, hingga teknologi modifikasi cuaca.

    “Hal ini mengingat dampak elektoral tidak langsung terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi, kebutuhan seluruh anak bangsa demi empat sukses Asian Games 2018, serta mencegah kemungkinan gugatan hukum internasional jika ancaman karhutla tak tertanggulangi,” imbuh Andi.

    “Bravo-5 mengajak kita semua, sukseskan Kirab Obor besok, sukseskan Asian Games 2018. Kita doakan target Indonesia masuk sepuluh besar bisa dikabulkan Allah, kumandang Indonesia Raya dan merah putih berkibar di seluruh venue pertandingan.”

    “Semoga Asian Games tanpa asap, terwujud. Aamiin. Sukseskan Asian Games 2018, salam olahraga!” seru Andi, menutup sambungan telepon. [red/mzl]

  • Andi Surya Mendukung Diversifikasi Portofolio Bisnis PTPN7 Lampung

    Andi Surya Mendukung Diversifikasi Portofolio Bisnis PTPN7 Lampung

    Bandarlampung (SL) – Dalam kunjungan kerja anggota DPD RI, Andi Surya, di PTPN 7 Lampung yang diterima langsung oleh Direktur Utama, Muhammad Hanugroho, beserta seluruh jajarannya, Andi Surya menyebutkan tujuan kunjungan kerja ini adalah untuk silaturahmi dan memperkuat misi bisnis PTPN 7 menuju persaingan usaha di era milenial ini.

    Muhammad Hanugroho menyampaikan beberapa persoalan terkait kondisi manajemen internal PTPN 7, kinerja keuangan, konflik lahan dan pembinaan kemitraan untuk masyarakat. “Kami terus melakukan perbaikan internal manajemen, recovery struktur anggaran dan manajemen keuangan serta usaha lain yang bukan investasi namun mengandalkan lahan-lahan strategis”. Ucapnya.

    Andi Surya menyambut baik upaya recovery manajemen PTPN 7 dengan meninggalkan budaya lama yang kurang efisien menuju manajemen yang lebih modern. “Saya juga mendukung upaya diversifikasi portofolio bisnis PTPN 7, salah satunya pengembangan Teluk Nipah Lampung Selatan sebagai wilayah wisata dan mengupayakan lahan-lahan strategis yang sudah mulai meng-kota untuk berbagai kegiatan bisnis baru PTPN 7. Namun sebelum itu dilakukan ada baiknya kebijakan yang berkait dengan keputusan penugasan negara kepada PTPN 7 disesuaikan secara administratif agar dapat dilaksanakan tanpa kendala perundang-undangan”, tutup Andi Surya. (rls)

  • Ketua MPR, Gubernur dan Wagub Lampung Sambut Obor Asian Games 2018

    Ketua MPR, Gubernur dan Wagub Lampung Sambut Obor Asian Games 2018

    Bandarlampung (SL) – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyambut kedatangan Kirab Obor Asian Games 2018 di Tugu Adipura Kota Bandarlampung, Rabu (8/8). Kedatangan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan disambut oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dan Wakil Gubernur Bachtiar Basri serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung Hanibal di Hotel Andalas Jalan Radin Inten, Bandarlampung.

    Zulkifli Hasan mengapresiasi kedatangan Kirab Obor Asian Games 2018 di Provinsi Lampung. Ia berharap masyarakat Lampung bisa ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Asian Games 2018, karena ini sudah lama kita nanti. “Indonesia sudah lama tidak menjadi tuan rumah lagi selama 56 tahun lamanya. Ini momentum luar biasa bagi rakyat Indonesia karena Indonesia sebagai tuan rumah,” ucap Zulkifli Hasan.

    Asian Games 2018 sendiri akan dilaksanakan di dua tempat yaitu di Jakarta dan Sumatera Selatan (Palembang). Dari pantauan wartawan, saat menunggu kedatangan kirab obor, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bersama Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo dan Wakil Gubernur Bachtiar Basri tampak santai mengobrol di lobby hotel Andalas, menunggu Kirab Obor Asian Games 2018 di Tugu Adipura Bandarlampung.

    Sebelumnya, kirab obor telah melewati sejumlah kabupaten lain di Provinsi Lampung. Yakni, Kabupaten Mesuji pada Selasa (7/8) sore, Tulang Bawang pada Selasa malam,  dan Lampung Tengah, Rabu pagi. (hel/niz)

  • Gabpeknas Desak Pejabat di Lampung Hapuskan Tradisi Setoran Proyek

    Gabpeknas Desak Pejabat di Lampung Hapuskan Tradisi Setoran Proyek

    Lampung (SL) – Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Lampung Selatan (Lamsel), telah membuktikan bahwa setoran proyek itu benar adanya

    Atas dasar itu, sudah saatnya Kepolisian Daerah (Polda) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung bergerak memberantas setoran proyek di seluruh instansi pemerintahan di provinsi ini.

    Komentar itu disampaikan Ketua Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional (Gabpeknas) Provinsi Lampung Topan Napitupulu kepada harianmomentum.com, Rabu (8/8/18).

    Menurut Topan, selama ini tradisi setoran proyek sudah menjadi rahasia umum, tetapi sulit dibuktikan.   

    “Nah, adanya OTT di Lamsel bisa dijadikan pintu masuk bagi aparat penegak hukum untuk mengusut praktek setoran di Lampung,” tegas Topan. 

    Topan mengatakan, hampir di seluruh instansi pemerintahan saat ini menerapkan tradisi setoran proyek yang besarannya mencapai 20 persen dari total pagu anggaran.

    “Sekarang saya mau tanya, ada tidak kepala daerah di Lampung ini yang berani menjamin di wilayahnya tidak terjadi praktek setoran proyek?” tantang Topan.

    Topan menjamin tidak akan ada satupun kepala daerah yang berani menjawabnya, karena hampir dipastikan di seluruh instansi yang berhubungan dengan proyek pembangunan terjadi hal itu (setoran).

    “Semua sama saja, bedanya di Lamsel sudah tertangkap sedangkan di daerah lain belum,” tegasnya. 

    Dia juga memberi penjelasan ilmiah terkait adanya dugaan setoran proyek tersebut.

    Salah satunya, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang hampir setiap tahun menemukan kekurangan volume dan kelebihan pembayaran terhadap objek proyek yang diperiksa.

    Menariknya, temuan itu selalu pada proyek infrastruktur yang dinaungi sejumlah instansi basah seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.

    “Hampir semua dinas, tetapi yang banyak temuan pada tigas dinas itu karena disitulah paket yang paling banyak,” jelasnya.  

    Dia mengatakan, adanya temuan BPK setiap tahun menjadi jawaban bahwa rekanan dengan sengaja mengurangi volume pekerjaan dan mengubah spesifikasi tehknis kegiatan untuk mencari untung.

    Atas dasar itu, Topan meminta kepada Pemerintah Provinsi Lampung dan 15 kabupaten/kota untuk menghapuskan tradisi setoran proyek.

    Sehingga, rekanan tidak akan berani mengurangi volume spesifikasi proyek yang telah ditentukan sebelumnya.

    “Lampung harus bisa menghapus setoran proyek. Sehingga, proyek yang dikerjakan berkualitas dan bertahan lama, karena tidak ada pengurangan volume,” pintanya.

    Terlebih lagi, menurut dia, Gabpeknas Lampung telah lama menyoroti tindakan setoran proyek. Terutama yang terjadi di Lampung Selatan.

    Alasannya, banyak perusahaan-perusahaan kontraktor dibawah naungan Gabpeknas yang mengeluhkan kejadian tersebut.

    “Kami sudah lama menyoroti ini, apalagi di Lamsel itu memang sangat kenceng setoran proyeknya. Akhirnya terbukti juga,” sebutnya.

    Dia mengharapkan, dalam proses-proses pelelangan kelak, tidak adalagi setoran proyek atau suap, guna memenangkan paket lelang.

    “Kita harapnya seperti itu, jadi proses lelang itu dilaksanakan sesuai dengan Perpres (Peraturan Presiden) tentang pengadaan barang dan jasa,” harapnya. (net)

  • PT Arzetti Tour & Travel Lampung Diduga Banyak Tipu Konsumen

    PT Arzetti Tour & Travel Lampung Diduga Banyak Tipu Konsumen

    Bandarlampung (SL)-PT. Arzetti Tour & Travel diduga bodong, dan gelapkan uang konsumen, hingga ratusan juta rupiah. Kepala Cabang Arzeli, Aria Putra (35), yang berkantor di Kotrakan, di Jalan Meranti No. 5 Kelurahan Tanjung Gading, Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung yang mengaku cabang Medussa Multi Business Center itu dilaporkan ke Polda Lampung.

    Sejak pekan lalu sudah dua korban melapor, bahkan rencana tour rombongan Krue Bank BCA ke Singapure Tanggal 17 Agustus 2018 terancam batal, karena tiket hotel dan lain lain, yang dipesan oleh Kepala Cabang PT PT. Arzetti Tour & Travel ternyata fiktif. Bahkan

    Kasus itu terungkap bermula saat, Leni, bersama tujuh rekannya akan melakukan tour ke Bangkok, yang akan di berangkatkan pada tanggal 25 Juli sd 28 Juli 2018, dari Jakarta, dan sesual dengan MoU di tanda tangani oleh kedua belah pihak. Korban dan rekan rekannya diminta menyetorkan biaya, perorang Rp5,4 juta perorang. Dengan total setoran Rp43,2 juta.

    “Pada hari,Sabtu tanggal 14 Juli 2018 saya menelpon pihak agen yang bernama Aria Putra, SE selaku kepala Cabang PT Arzed Tour & Travel,  yang keberadaan kantor di Jalan Meranti no 5 Pahoman Bandar lampung,” kata Leni, di Polda Lampung, didampingi Rina.

    Kami, kata Leni mangajukan perjalanan tour ke Bangkok dengan jumlah peserta 8 orang, yang telah di sepakati bersama dengan harga Rp5.400.000.00 per orang, total Rp. 43.200.000.00. Hari itu juga di perintahkan untuk melakukan transfer ke rek 8720091233 atas nama Medussa Multi Business Center (MMBC), sebesar Rp30.001.412.00.

    “Saya langsung lakukan transfer. Hari senen saya di perintahkan melakukan transfer kembali ke rek sama sejumlah Rp10.801.183.00, pada tgl 25 Juli 2018, saya melakukan kembali transfer ke rek sama sebesar Rp2.402.164.00. Dan sampai dengan tiga hari sebelum keberangkatan kami belum memandapatkan ticket perjalanan, voucher hotel, makan ddan lain lainl. Lalu kami sempat hal itu kepeda agen,” kata Leni.

    Dan oleh pihak Kepala Cabang PT PT. Arzetti Tour & Travel, Aria Putra menyatakan bahwa sedang dalam pengurusan, “Kami menanyakan apakah ada perubahan jadwal karena yang dari Bandar Lampung ingin membeli ticket ke jakarta, dari pihak agen mengatakan tidak ada perubahan silahkan beli saja ticketnya,” kata Leni.

    Namun hingga Tanggal 24 Juli 2018, mereka belum juga mendapatkan ticket dan pasilitas lain. Saat dihubungi, Aria Putra hanya janji janji, dan meyakinkan malam pasti keluar ticketnya, hingga hari H tanggal 25 Juli 2018 belum juga dapat tiket. “Akhirnya mundur di tanggal 26 Juli, pagi rombongan di berangkatkan dengan menggunakan lion air ke Jakarta dengan janji akan di berangkatkan tgl 26 Juli 2018 jam 12 siang dengan pesawat thailland airways. Tapi semua bohong,” katanya.

    Sementara, mereka sudah berada di Jakarta, dan terlantar hingga dua hari. Aneh lagi, sesampai di Jakarta pihak agen mengatakan penerbangan di cancel dari pihak penerbangan, dan di janjikan kembali terbang besok. Belum sampai besok ditengah malam, di konfimasi kembali bahwa tidak bisa terbang kembali. “Dan akhirnya rombongan melakukan refund karena sudah lelah dibohongi, lalu oleh agen diminta membuat pengajuan refund, dan janji jam 10.00 akan keluar uang refund sebesar Rp43.200.000.00, dan hingga kini tidak ada. Ternyata kami lacak, tidak ada pemesanan tiket kami,” kata Leni.

    Kasus itu belum juga rampung, rencana tour karyawan BCA ke Singapura, yang juga menggunakan agen yang sama terancam batal. Pasalnya semua tiket pesawat, tiket hotel, yang dipesan pihak agen ternyata fiktif. Sementara biaya sudah dibayar lunas hampir Rp90 jutaan. “Kita cek ke singapure tempat hotel yang dipesan ternyata boking milik orang lain. Tidak ada pesanan tiket. Bahkan kami sudah langsung menghubungi MMBC yang berpusat di Bogor,” jelas Leni, yang selalu dijanjikan hari ke hari.

    Pihak MMBC menyatakan bahwa PT PT. Arzetti Tour & Travel, adalah perusahaan blacklist. Dan akun akunnya yang ada di MMBC sudah di blokir. “Informasinya rekening sudah dipindah atas nama orang dekat pigak agen. Kami minta Kepala Cabang PT Arzetti Tour & Travel bertanggung jawab,” kata Leni, yang kerap mendapat teror dan ancaman dari Kepala Cabang PT PT. Arzetti Tour & Travel, karena lapor ke Polisi.

    Menanggapi hal itu, kepada sinarlampung.com, Kepala Cabang PT PT. Arzetti Tour & Travel Aria Putra, membantah tuduhan itu. Dia mengaku hanya kesalahan teknis, dan siap mengembalikan semua uang yang telah masuk. “Saya ini keluarga dan dekat dengan banyak wartawan, apa perlu saya telpon keluarga saya. Kita Keluarga, nanti tidak enak. Saya kenal anda kok, biarkan kami kerja professional,” kata Aria Putra.

    Aria Putra berdalih bahwa ada kesalahan di teknis jadi bukan menelantarkan. “Bahasa menelantarkan itu tidak pas. Ini sedang dalam proses pengembalian,” Dalihnya, yang juga berkali kali menyebut nama nama tokoh di Lampung. (Juniardi)

  • Sekolah Diliburkan,Guru dan Murid Dikerahkan Hadiri Pawai Obor Asian Games 2018 di Bandar Lampung

    Sekolah Diliburkan,Guru dan Murid Dikerahkan Hadiri Pawai Obor Asian Games 2018 di Bandar Lampung

    Bandar Lampung (SL)- Perjalanan obor Asian Games 2018 tiba Bandar Lampung, Rabu (8/8/2018). Jalan Utama ditutup, sekolah diliburkan, murid dan para Guru, termasuk RW Wajib hadiri pawai obor.  Sekitar pukul 09.40 WIB tiba di flyover MBK, api obor yang sempat singgah di Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang itu kemudian diserahkan perwakilan panitia penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) kepada Walikota Bandar Lampung.

    Lalu, api obor Asian Games 2018 diberikan kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani. Menteri Keuangan membawa obor bersama-sama para atlet atau mantan atlet menuju pusat acara di Tugu Gajah, yang disambut dengan barongsai.

    Acara pawai obor di Bandar Lampung ini turut diramaikan dengan kehadiran dua gajah. Disertai pawang, dua gajah ini melakukan atraksinya dari Jalan Raden Intan menuju Tugu Gajah. Jaraknya sekitar 500 meter. Di sepanjang jalan, para pelajar dan warga juga berjejer menyambut pawai obor Asian Games 2018. Para pekerja kantoran juga keluar dari gedung untuk memberi menyaksikan perjalanan obor.

    Di Point 10, obor dibawa mantan atlet balap sepeda nasional, Sutiyono. Dia merupakan atlet veteran berprestasi di Tanah Air yang bekerja sama dengan Grab, dalam kampanye “Kemenangan itu Dekat”.

    Grab berharap kehadiran Sutiyono bisa berbagi inspirasi, mengobarkan beragam nilai sportivitas, hingga fair play. Semua itu ditujukan kepada atlet yang akan turun di Asian Games 2018, terutama atlet dari Indonesia. “Senang ya melihat antusiasme masyarakat seperti ini. Mereka memberi dukungan besar buat sukses Asian Games 2018 di Indonesia,” ujar Sutiyono, ketika ditemui KLY Sport di Bandar Lampung.

    Dalam pawai obor tersebut, Sutiyono menempuh jarak sekitar 650 meter. Buat sosok yang sekarang sudah berusia 67 tahun ini, tentunya berlari dengan jarak seperti itu butuh ekstra tenaga. “Tapi tidak lelah, masih 600 meter. Yang paling penting suasananya meriah. Di daerah lain pawai obor Asian Games 2018, juga meriah, tapi di Lampung ini lebih juga meriah,” imbuh Sutiyono. (nt/jun)

  • Pemprov Lampung Anggap Biasa Tunggakan DBH ke Pemkot Metro

    Pemprov Lampung Anggap Biasa Tunggakan DBH ke Pemkot Metro

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, santai menyikapi tunggakan dana bagi hasil (DBH) Pajak dan sejenisnya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Metro senilai Rp53,204 miliar. Padahal, dana ini sangat dibutuhkan Kota Metro untuk pelaksanaan pembangunan.

    Sekretaris Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis meminta Pemkot Metro santai saja meskipun belum mendapat DBH dari Provinsi lampung. “Santai saja sih. Biasalah dalam hidup ini ada hutang dan piutang,” ungkapnya, melalui pesan WhatsApp, Rabu (8/8).

    Diketahui bahwa Pemprov Lampung masih ada piutang DBH kepada Pemkot Metro sebesar Rp27.537.036,. Pada triwulan I sudah dibayarkan. Sementara untuk piutang pada triwulan II, III dan IV tahun 2017.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Informasi DPRD Kota Metro Nasriyanto Effendi mengungkapkan fakta bahwa Pemprov Lampung mempunyai hutang kepada Pemkot Metro dalam bentuk DBH pajak dan sejenisnya. Jumlahnya cukup fantastis, mencapai Rp 53,204 miliar lebih.

    Menurut dia, hutang Pemprov Lampung kepada Pemkot Metro itu diketahui saat melakukan pembahasan Rencana APBD Perubahan 2018.

    “Dalam forum tersebut, eksekutif menyebutkan hutang Pemprov Lampung itu sebesar Rp53,204 miliar lebih. Terdiri dari hutang tahun 2017 sebesar Rp27,537 miliar lebih, dan perkiraan penerimaan DBH tahun berjalan 2018 sebesar Rp25,667 miliar lebih,”  kata Nasriyanto.

    Atas fakta tersebut, pihaknya mendesak agar Pemprov Lampung segera membayar hutang tersebut, mengingat Pemkot Metro juga membuntuhkan dana untuk pelaksanaan pembangunan, termasuk program pengentasan kemiskinan.

    “Pemprov ayo dong hutangnya dibayar, karena Kota Metro juga membutuhkan,” ucapnya.

    Politisi PKS itu juga meminta, agar eksekutif juga aktif menanyakan dana tersebut ke Pemprov Lampung. Bahkan, DPRD juga mendukung upaya pemkot agar dana dimaksud segera dibayarkan.

    “Eksekutif mengaku sudah pernah mempertanyakan, tetapi belum ada jawaban. Dewan siap untuk turut mendesak Pemprov Lampung agar segera membayar hutangnya,” ungkap dia. (net)

  • Pimpinan Sekte Penghapus Hutang Di Tangkap Mabes Polri, Anggota Di Lampung Masih Berkeliaran

    Pimpinan Sekte Penghapus Hutang Di Tangkap Mabes Polri, Anggota Di Lampung Masih Berkeliaran

    Jakarta (SL)-Pimpinan United Nation Swissindo Trust Internasional Orbit (UN Swissindo) atau yang juga dikenal dengan nama Sekte Penghapus Utang, Soegiharto Notonegoro atau Sino ditangkap Tim Bareskrim Mabes Polri. Informasi lain menyebutkan jaringan ini juga beroperasi di Lampung Wilayah Selatan.

    “Ya,” kata Wadir Tipideksus Bareskrim Polri Kombes Daniel Tahi Monang Silitonga mengonfirmasi penangkapan kepada wartawan dilangsir detikcom, Kamis (2/8/2018).

    UN Swissindo beroperasi di Cirebon, tepatnya di Perumahan Griya Caraka, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sino mengklaim dirinya adalah Presiden Besar Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Dia memiliki misi besar ingin menghapuskan utang umat manusia di dunia.

    Seorang pengikut Sekte Penghapus hutang beroperasi di Lampung Selatan. Bertamu dan mengumpulkan warga.

    Jaringan Berkeliaran di Lampung

    Penyusuran sinarlampung.com, sekte ini juga beredar di Lampung, terbanyak di wilayah Lampung Selatan. “Ya kelompok itu ada di Lampung, terutama wilayah selatan,” kata sumber sinarlampung.com di Lampung Selatan.

    Seorang pria, berperawakan kekar, mengaku bernama MHJ, terus melakukan sosialisai mencari pengikut di Lampung, dengan membawa berkas berkas, juga meyakinkan masyarakat. “Itu kami didatangi pria dan meyakinkan tentang penghapusan hutanf, bahkan menyebut nama nama Presiden, kemarin beraksi di Desa Pujirahayu, Merbau Mataram, Lampung Selatan,” katanya.

    Data sinarlampung.com menyebutkan, UN Swissindo mengklaim dirinya sebagai pendiri negara-negara dunia. Sehingga segala bentuk warisan atau aset di dunia diklaim boleh dikelola oleh UN Swissindo. Eksistensi UN Swissindo ini mulai berjalan sekitar tahun 2010. Nama UN Swissindo kian melambung setelah pengikutnya mulai banyak. Makin banyak masyarakat yang berpandangan miring terhadap UN Swissindo.

    Dilangsir detik,com, otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Satgas Waspada Investasi mengeluarkan keputusan bahwa UN Swissindo tak memiliki izin untuk melaksanakan kegiatan pelunasan utang tersebut.

    Pada 2016, OJK mengeluarkan siaran pers dengan nomor SP 56/DKNS/OJK/6/2016, tepatnya pada 20 Juni 2016, yang intinya mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap janji-janji pelunasan kredit oleh pihak bertanggung jawab. Keputusan itu muncul setelah UN Swissindo mulai menjadi perbincangan.

    Lima bulan setelah mengeluarkan siaran pers tentang imbauan agar masyarakat waspada terhadap UN Swissindo, OJK dan Satgas Waspada Investgasi mengeluarkan siaran pers dengan nomor SP 110/DKNS/OJK/XI/2016 tentang pengungkapan kasus tersebut, tepatnya pada 1 November 2016.

    OJK dan Satgas Waspada Investigasi menyatakan bahwa UN Swissindo telah melakukan kegiatan yang melanggar hukum. Selain UN Swissindo, dua lembaga lainnya, yakni PT Cakrabuana Sukses Indonesia (CSI) dan Dream For Freedom dinyatakan telah melanggar hukum.

    Satgas Waspada Investasi melaporkan kasus UN Swissindo ke Bareskrim Polri pada 13 September 2016. Di hari yang sama, Satgas Waspada Investasi juga menyurati UN Swissindo untuk menghentikan kegiatannya, karena kegiatan yang dilakukan UN Swissindo tak sesuai dengan mekanisme pelunasan kredit ataupun pembiayaan yang berlaku di perbankan atau lembaga pembiayaan.

    Konsep pelunasan utang yang dilakukan UN Swissindo hanya bermodal voucher M1, yang kemudian diisi dengan NIK dan nama. Voucher M1 itu didapat dengan gratis dan tertulis keterangan tidak dapat diperjualbelikan.

    Setahun setelah adanya keputusan penghentian kegiatan UN Swissindo, pada 23 Agustus 2017, Pimpinan UN Swissindo Sino dipanggil Satgas Waspada Investasi. Sino mendatangani empat pernyataan.

    Pernyataan tersebut tentang penghentian kegiatan dan permintaan maafnya untuk tidak mengulangi kembali atau melakukan kegiatan yang sama. Pernyataan Sino itu dibubuhi tandatangannya serta materai Rp 6.000. Pernyataan itu diketahui oleh Tongam L Tobing selaku Ketua Satgas Waspada Investasi.

    Sehari setelah penandatanganan surat pernyataan tersebut, OJK dan Satgas Waspada Investigasi kembali merilis pernyataan tentang penghentian kegiatan UN Swissindo.

    Tahun lalu, tepatnya pada Jumat, 18 Agutus 2017, para pengikut UN Swissindo menggeruduk kantor Pusat Bank Mandiri Cirebon dengan membawa voucher M1. Harapannya uang bisa dicairkan. Nyatanya, Bank Mandiri menolak dan tidak pernah merasa mendapatkan instruksi dari Bank Mandiri pusat terkait voucher tersebut. Hal yang sama juga terjadi di Kudus. (dtk/nt/jun)