Kategori: Bandarlampung

  • Pasca Pemilihan Kepala Daerah Ridho Ficardo Tidak Ngantor

    Pasca Pemilihan Kepala Daerah Ridho Ficardo Tidak Ngantor

    Bandar Lampung (SL) -Pasca pemilihan kepala daerah Gubernur Provinsi Lampung Ridho Ficardo tidak masuk kantor, ini juga pun bersamaan dengan sejumlah pejabat eselon yang sejak pukul 08.00 WIB turut tidak masuk kerja.

    Berdasarkan pantauan yang dilakukan di Perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung, Kamis (28/6), Bandar Lampung, Ridho Ficardo dan Bahtiar Basri seharusnya sudah mulai kerja namun sejak pagi hingga sore hari tidak hadir.

    Hal ini pun bersamaan dengan para pejabat eselon yang juga tidak turut masuk kerja. Seharusnya mulai hari ini gubernur dan wakil gubernur masih masuk kerja.

    Namun beredar informasi dilingkungan kantor pemerintah provinsi, paska hasil quick count petahana pasangan nomor urut satu calon gubernur dan wakil gubernur Ridho Ficardo-Bahtiar Basri yang tidak sesuai harapan, mengumpulkan seluruh pejabat Provinsi Lampung.

    Pasca libur pencoblosan dan pengumuman hasil Pilkada versi quick Count, kantor Pemerintahan Provinsi Lampung, dan komplek Gubernuran terlihat lengang. Tidak ada satupun terlihat pejabat teras ngantor Pemda Provinsi Lampung, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur, Sekda hingga asisten, tidak nampak di ruang kerjanya.

    “Nggak ada yg ngantor mas. Tidak tau kemana, kabarnya mereka rapat, ngumpul dimana ga tau mas, ” ucap seorang pegawai di depan Gedung Pemprov Lampung, Kamis (28/6).

    Kabar lain menyebutkan para pejabat Kepala Dinas, Sekda, asisten, dan pejabat eselon melakukan pertemuan di suatu tempat. “Bisa saja mereka membahas hasil pilgub, atau akan membuat gerakan, ” kata seorang LSM yang biasa berada dibGedung DPRD Lampung, kepada wartawan.

    Pengamatan wartawan hanya beberapa staf di masing masing ruangan di Lingkungan Pemprov Lampung yang ngantor, hingga pukul 14.00, perlahan para pegawai meninggalkan kantor.

    Salah satu hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survey paslon nomor urut tiga memperoleh 40,7 persen mengungguli paslon paslon lainnya, paslon nomor urut satu Ridho – Bachtiar 23,3 persen, paslon nomor urut dua Herman HN – Sutono 23,2 persen dan paslon nomor urut empat Mustafa – Ahmad Jajuli 13,0 persen

  • Lampung Peringkat Ketiga Penyelenggaraan Kinerja Pemerintahan

    Lampung Peringkat Ketiga Penyelenggaraan Kinerja Pemerintahan

    Bandarlampung (SL) — Pemprov Lampung meraih peringkat Ke-3 se-Sumatera dalam kinerja penyelenggaraan pemerintahan. Hal itu diukur dari Status Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan otonomi daerah yang dicerminkan melalui efektivitas penyelenggaraan urusan wajib dan urusan pilihan oleh berbagai satuan kerja perangkat daerah.

    Menurut Pj. Sekdaprov Lampung, Ir. Hamartoni Ahadis didampingi Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Chandri, usai upacara bendera di Lapangan Korpri Pemprov Lampung, (25/07), dari capaian ini Lampung juga berada di posisi 12 nasional. “Patut kita syukuri bahwa kinerja penyelenggaraan pemerintahan Pemprov Lampung berada pada peringkat ke-3 se- Sumatera atau peringkat ke-12 secara nasional,” ujar Hamartoni.

    Karo Pemerintahan dan Otda Chandri menjelaskan bahwa pemeringkatan ini dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri RI, dengan fokus objek pengukuran dan penilaian pada penyelenggaraan urusan wajib dan urusan pilihan yang tersebar menjadi tugas pokok dan fungsi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah. “Sejak 2012, secara konsisten Pemprov Lampung, berupaya meningkatkan skor status capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahannya. Terima kasih atas dukungan dan kerjasama seluruh SKPD, sehingga dengan skor meningkat dari tahun ke tahun. Dan tahun ini, pada saat Peringatan Hari Otonomi Daerah beberapa waktu lalu, prestasi ini bisa di raih Pemprov Lampung,” ujarnya.

    Dikatakan Chandri pula bahwa tantangan ke depan tentu lebih berat, mengingat standar pengukuran kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah akan diperbarui dan wajib disertakan dengan bukti-bukti pendukung yang tervalidasi.

    Pada kesempatan itu Chandri juga mengungkapkan bahwa Pemkab Lampung Barat dan Pemkot Metro peroleh atribut bintang untuk status capaian kinerja pemerintahan kabupaten/kota. “Atribut bintang ini merupakan kategori prestasi sangat tinggi dalam capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan kabupaten dan kota. Pemkab Lampung Barat bersama 194 pemkab lain se- Indonesia dan Pemkot Metro bersama 56 pemkot lain se-Indonesia tergolong berprestasi sangat tinggi, tentu dengan kriteria dan penilaian yang juga ketat” ujar Chandri. (Humas Prov)

  • PT Tempo Kangkangi Keppres Libur Nasional

    PT Tempo Kangkangi Keppres Libur Nasional

    Bandarlampung (SL) – Dengan alasan mengacu pada Keputusan Presiden RI (Keppres) No.15 Tahun 2018, tentang Hari Libur Nasional, Rabu (27/06/2018), PT. Tempo Scan Pasifik, tetap mewajibkan seluruh karyawan masuk kerja.

    Kewajiban karyawan masuk kerja ini, bukan saja di Provinsi Lampung, namun dilakukan bagi karyawan/ti yang ada di 171 daerah se-Indonesia.

    Dari hasil pantauan dilapangan, terlihat para karyawan sudah harus masuk pada jam 12.00 WIB dan jika tidak masuk maka akan dikenakan sangsi dengan alasan pelayanan terbaik bagi outlet dan pelanggan.

    Padahal, dalam Keppres sudah jelas jika dihari pencoblosan tersebut, dinyatakan Presiden RI sebagai Hari Libur Nasional.

    Menurut informasi para karyawan yang masuk kerja, bahwa peraturan yang dikeluarkan tersebut, merupakan keputusan Pimpinan.

    “Kami sebagai karyawan mau bilang apa kalau memang sudah aturan dari perusahaan,” ujar salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya.

    Begitu pula karyawan lainnya, bahkan karyawan yang satu ini sampai tidak bisa mengikuti pencoblosan karena terbatasnya waktu yang ditetapkan petusahaan.

    “Saya tidak dapat surat pemilihan, tapi sudah ada KTP. Waktu ke TPS tempat saya, kata petugasnya bisa nyoblos diatas jam 12 siang. Sedangkan saya harus masuk kerja. jadi gk jadi nyoblos,” ujar sumber ini pula.

    Dalam Memorandum yang dikeluarkan THE TEMPO GROUP kepada seluruh karyawan se-Indonesia, mengatakan jika dihari pencoblosan seluruh karyawan tetap masuk kerja selambat-lambatnya jam.12.00 WIB, dengan alasan mengacu pada Keputusan Presiden RI (Keppres-red).

    Surat tersebut ditandatangani Sugeng Pribadi dan I Made Dharma Wijaya dari The Tempo Group tertanggal 26 Juni 2018.

    Atas keputusan tersebut, Beni, Pimpinan PT.Tempo Lampung, tetap mewajibkan karyawannya absen masuk kerja.

    “Kalau kita para karyawan ada yang gk absen, sudah pasti kena sangsi. kami tidak mau donk kehilangan pekerjaan,” timpal yang lain lagi. (Aan-red)

  • Pemprov Lampung Berkoordinasi Dengan Kemendagri Monitoring Pelaksanaan Pilkada Tanpa Money Politic

    Pemprov Lampung Berkoordinasi Dengan Kemendagri Monitoring Pelaksanaan Pilkada Tanpa Money Politic

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memastikan jalannya Pemilihan Kepala Daerah 27 Juni 2018 berlangsung baik tanpa “money politics”.

    Dalam koordinasi itu diharapkan tingkat partisipasi pemilih lebih dari 77%, “Pada H-1 menjelang Pilkada, Pemerintah Provinsi Lampung melalui semua instansi terkait dan Tim Ahli dari Kementerian Dalam Negeri melakukan monitoring untuk memastikan pesta demokrasi dapat memilih Pemimpin yang terbaik tanpa “money politics” dengan tingkat partisipasi pemilih diharapkan lebih dari 77%. Dan tentunya menjaga netralitas ASN,” ujar Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Herry Suliyanto saat menerima kunjungan Tim Ahli Kementerian Dalam Negeri dalam rangka monitoring pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di Ruang Kerja Asisten Selasa (26/6/2018).

    Koordinasi ini merupakan bagian dari salah satu upaya Pemerintah untuk melakukan koordinasi lintas sektoral terakit jumlah Daftar Pemilih tetap (DPT), masalah administrasi dan kependudukan, serta terkait pengamanan pilkada. Pemerintah juga berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Lampung dan TNI.

    Sementara itu, Staf khusus Menteri Dalam Negeri Budi Prasetyo dalam kesempatan itu mengungkapkan pesta demokrasi membutuhkan anggaran yang cukup besar dan menyangkut keberlangsungan masyarakat Lampung. “Pada prinsipnya Tim yang datang hanya untuk mengkonfirmasi masalah sosialisasi pelaksanaan Pilkada, E–KTP, dan kesiapan semua pihak untuk memastikan semua masyarakat yang memiliki hak pilih dapat berpartisipasi  aktif,” tegas Budi.

    Menurut Budi, penyelenggaraan Pilkada merupakan otoritas Komisi Pemilihan Umum (KPU), tetapi sesuai dengan amanat Undang – Undang Kemetrian Dalam Negeri juga memiliki tanggung jawab. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil  Achmad. S yang hadir mendampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra mengatakan pelaksanaan Pilkada 27 Juni 2018 di Provinsi Lampung sudah siap melayani pemilih pemula.

    Kesiapan Pemprov juga disampaikan oleh Perwakilan Kesbangpol yang menyatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi Pilkada bersama KPU dan Bawaslu hingga ke pemilih pemula. Kesbangpol juga bekerjaama dengan berbagai media, baik media mainstream maupun media luar ruang. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas pelaksanaan Pilkada dan meminimalisir hoax. (Humas Prov)

  • Gubernur Ridho Gelontorkan Rp 6,35 Miliar Untuk Kuliah Gratis Anak Petani di Polinela

    Gubernur Ridho Gelontorkan Rp 6,35 Miliar Untuk Kuliah Gratis Anak Petani di Polinela

    Bandarlampung (SL) – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menggelontorkan beasiswa Pemerintah Provinsi Lampung sebesar Rp6,35 miliar bagi 254 mahasiswa Politeknik Negeri Lampung (Polinela). Penyerahan beasiswa secara simbolis dilakukan Gubernur di Gedung Serba Guna Polinela, Selasa (26/6/2018).

    Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengatakan  pemberian beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan askes pendidikan bagi masyarakat Lampung khususnya anak petani. “Ke depan, program ini akan terus berjalan bahkan diperbesar jumlahnya 150 hingga 200 anak untuk setiap angkatan. Tujuannya agar anak para petani dapat memperoleh ilmu di bidang pertanian sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat kita,” ujar Gubernur.

    Bukan hanya itu, Gubernur juga mengatakan bahwa sektor pertanian Provinsi Lampung telah mengalami kemajuan yang signifikan hal tersbeut terlihat dari meningkatkan indeks pertanian dari 1,6 menjadi 2,1. Juga bertambahnya luas lahan sawah menjadi 31.2014 ha dan Provinsi Lampung berhasil meraih rangking 4 suprplus padi. “Hal tersebut menandakan jika ke depan pertanian Lampung akan lebih baik lagi karena ketika kita bisa mengangkat sektor pertanian lebih jadi sekahtera disitulah hidup masyarakat bisa jadi lebih sejahtera,” ujar Gubernur.

    Ridho optimistis jika sektor pertanian Lampung mampu bersaing secara nasional dan internasional dengan melakukan berbagai inovasi seperti memperbaiki jalam usaha tani untuk menekan biaya transportasi yang tinggi, dan memperbanyak sumber daya air serta memperbaiki irigasi tersier. Gubernur juga menargetkan terjadinya peningkatan nilai tambah hasil pertanian sehingga petani Lampung bisa bersaing dengan Negara lain, seperti Thailand.

    Sementara itu, Direktur Polinela Sarono mengatakan pemberian beasiswa kepada anak Lampung adalah salah satu perhatian Gubernur untuk memajukan sektor pertanian. Hal senada diungkapkan pula oleh Ketua TP4K Provinsi Lampung Joko Umar Said yang mengatakan jika minat masyarakat untuk menempuh pendidikan di Polinela semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ia mengungkapkan di Era pemerintahan Gubernur Ridho penerima beasiswa semakin meningkat, dari 100 menjadi 125 orang pertahun.

    Menurut Joko, siswa yang memperoleh beasiswa sudah berdasarkan seleksi yang dilakukan pihaknya dengan melihat prestasi akademik yang diraih mahasiswa. “Mahasiswa yang dapat beasiswa ini karena berprestasi secara akademik, selain itu juga mereka juga berasal dari keluarga belum mampu dan anak-anak petani,” ujar mantan Wakil Gubernur Lampung ini. (Humas Prov).

  • Pertama di Indonesia, RSUD Abdul Moeloek Terapkan BPJS Reservasi On Line

    Pertama di Indonesia, RSUD Abdul Moeloek Terapkan BPJS Reservasi On Line

    Bandarlampung (SL) – Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung melakukan terobosan dengan menerapkan Reservasi Online support system (ROSS). Dengan sistem ini pendaftaran pasien  bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja pasien tersebut berada.

    ROSS Merupakan solusi untuk memberi ruang yang lebih luas terhadap proses registrasi atau pendaftaran pasien via online  untuk semua jenis pendaftaran pasien, baik pasien baru atau lama dengan pembiayaan pribadi maupun pasien peserta BPJS yang terintegrasi dengan Rumah sakit Tipe C dan BPJS.

    Kepala Sub Bagian Humas RSUDAM Akhmad Sapry mengatakan aplikasi ini diperuntukkan baik bagi pasien umum maupun pasien BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dan berlaku untuk klinik  rawat jalan.

    Caranya pasien disediakan Media elektronik yang terhubung atau terkoneksi dengan internet. Pasien pribadi atau umum melampirkan KTP  Lama, Kartu Berobat Pasien (No. Rekam Medik)  RSAM,  juga BPJS: Baru / Lama.

    Selain itu dilampirkan Kartu Peserta BPJS Aktif (No. Peserta BPJS), KTP, No. Surat Rujukan Tipe C Pasien Asuransi lainnya. Juga KTP, No Kartu Peserta Asuransi Lama: Kartu Berobat Pasien (No. Rekam Medik) RSAM. “Reservasi Online dapat dilakukan H-3 sampai dengan  H-1 dari rencana pasien akan melakukan kunjungan (berobat). Pasien harus melapor ke  loket reservasi online pukul 07.30 WIB sampai dengan 08:30 WIB pada tanggal berobat yang sudah ditentukan,” kata Akhmad Sapry.

    Sapry juga mengatakan reservasi online merupakan pioneer dalam penerapan Reservasi Online peserta BPJS di Indonesia. Aplikasi ini salah satu bentuk kemajuan dari Sistem Informasi Manajemen  Rumah Sakit (SIMRS) dalam pendaftaran pasien sehingga dapat memudahkan masyarakat Provinsi Lampung dalam  Mengakses Pelayanan Kesehatan di RSUDAM.

    Direktur Utama RSUDAM dr. Hery Djoko Subandriyo,MKM mengatakan ROSS digagas untuk percepatan dan peningkatan mutu pelayanan pendaftaran pasien. Sistem ini bermanfaat untuk menjamin  kepastian pasien mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis keahlian yang diperlukan penanganan lebih lanjut dari pasien tersebut sehingga menjadi bagian penting untuk mencapai RSUD. Dr. H.  Abdul Moeloek Sahabat Masyarakat Menuju Lampung Sehat.

    Dengan adanya Reservasi pendaftaran pasien secara online ini Bapak Gubernur Lampung  M Ridho Ficardo berharap masyarakat yang  dirujuk ke RUSDAM dapat menggunakan aplikasi ini. “Semoga  dengan hadirnya Aplikasi ini kami dapat memberikan pelayanan bagi masyarakat Lampung,” tegas Gubernur Muhammad Ridho Ficardo. (Humas Prov)

  • Gubernur Kunjungi PLN Wilayah Lampung Ingatkan Lampung Terang 2019

    Gubernur Kunjungi PLN Wilayah Lampung Ingatkan Lampung Terang 2019

    Bandarlampung (SL) – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo terus mendorong program Lampung terang di Provinsi Lampung. Hal tersebut disampaikan Gubernur dalam acara kunjungan kerja ke kantor PLN Lampung, Bandar Lampung, Senin (26/6/2018).

    “Saya selaku Gubernur Lampung dan Pemerintah Provinsi Lampung akan selalu berada di belakang dan di samping kalian, dan apabila dibutuhkan saya akan berada di depan kalian. Hal ini untuk mewujudkan Lampung terang guna mendorong Lampung maju dan sejahtera,” ujar Gubernur Ridho.

    Ridho juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada PLN Lampung karena terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Lampung dalam mewujudkan program Lampung terang 2019. “Dalam masa cuti saya kemarin, sangat banyak masyarakat yang berterimakasih kepada Gubernur Lampung bahwa daerahnya telah teraliri listrik. Untuk itu, saya sangat berterimakasih kepada PLN Lampung yang telah mendukung Pemerintah Provinsi Lampung dalam mewujudkan Lampung terang 2019,” jelas Gubernur Ridho.

    Sejauh ini, PLN Lampung telah bekerja secara profesional dan sangat membantu Pemprov Lampung, sehingga Pemprov Lampung meraih kepercayaan dari masyarakat Lampung. “Ini sangat berarti bagi saya selaku Gubernur Lampung. Bahwa di lapangan Bapak dan Ibu telah memberikan arti pembangunan yang positif dalam mendukung program Lampung terang. Hal ini tentu sangat berarti bagi masyarakat Lampung,” ujar Gubernur.

    Lebih lanjut, Ridho menilai keberhasilan PLN Lampung juga merupakan keberhasilan Pemerintah Provinsi Lampung. “Bagaimana kita mampu membangun SDM Lampung, kalau tidak teraliri listrik. Keberhasilan PLN Lampung juga keberhasilan pembangunan Lampung. Maka saya selaku Gubernur Lampung dan Wakil Pemerintah Pusat,  dengan kewenangan dan kemampuan saya akan terus mendorong dan membuka jalan untuk Lampung terang 2019,” jelasnya.

    Lebih dari itu, Gubernur menuturkan bahwa listrik adalah hal yang paling utama ketimbang infrastruktur lainnya. Kemajuan Provinsi Lampung sangat bergantung dengan PLN lampung. Hal itu juga akan semakin meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Lampung.

    Dalam kesempatan itu, GM PLN Distribusi Lampung Julita Indah menjelaskan Lampung memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi. Hal itu tentu membutuhkan dukungan dari berbagai stakeholder, terutama Pemerintah Provinsi Lampung.  Julita juga berterimakasih karena Gubernur Ridho telah berkunjung dan bersilaturahmi dengan PLN Lampung.

    Sementara itu, terkait Lampung Terang 2019, Manager PLN UPPK Lampung, I Gede Adhi Wiratma, menjelaskan dalam mendukung Lampung terang 2019, PLN Lampung di tahun 2017 membangun di 95 desa dan telah beroperasi sebanyak 81. Lalu, di tahun 2018 telah mengoperasikan di 14 desa. “Masih terdapat beberapa desa yang belum menikmati listrik PLN yang tersebar di sebagian besar Mesuji dan Tulang Bawang, serta di beberapa titik di Tanggamus, Pesisir Barat dan Lampung Barat,” jelasnya.  Ia menuturkan terdapat beberapa tantangan dalam pemasangan arus listrik seperti sulit mobilisasi material saat kontruksi dan mobilisasi operasional, serta sebaran lokasi gardu yang tidak merata,” jelasnya. (Humas Prov)

  • Gubernur Targetkan Teropong Bintang Lampung Terbaik di Asia Tenggara

    Gubernur Targetkan Teropong Bintang Lampung Terbaik di Asia Tenggara

    Bandarlampung (SL) – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menargetkan  Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL)  di Taman Hutan Raya Wan Abdurrahman, Gunung Betung menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.

    Hal tersebut diungkapkan Gubernur dalam konferensi pers di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Senin (25/6/2018). “Pembangunan OAIL di Taman Hutan Raya Wan Abdurrahman, Gunung Betung merupakan salah satu lokomotif untuk menginternasionalkan Lampung. Saya ingin OAIL Lampung menjadi iconic Lampung yang bermanfaat, terbaik, dan terbagus di Asia Tenggara. Tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Lampung, tetapi bermanfaat dari Lampung untuk masyarakat Asia Tenggara,” ujar Gubernur.

    Menurut Gubernur, pembangunan observatorium ini dalam mewujudkan kemandirian teknologi untuk Lampung maju, sejahtera dan berdaya saing. Apalagi,  pembangunan OAIL merupakan pembangunan observatorium kedua setelah Boscha Bandung. OAIL juga dibangun secara terpadu dan  terbaik di Asia Tenggara. “Teropong bintang Boscha Bandung begitu legendaris dan bersejarah, namun teropong bintang tersebut sudah tua. Untuk itu kita akan membangun OAIL yang terbaik, yang mampu menggantikan boscha minimal untuk 50 tahun ke depan,” jelas Ridho.

    Lebih lanjut, Gubernur Ridho menginginkan pembangunan OAIL dapat tertulis dan tertanam bagi generasi muda Indonesia. “Saya menginginkan pembangunan OAIL  mampu menanamkan ke generasi muda Indonesia bahwa Observatorium Astronom Lampung adalah yang terbaik dan terbagus di tingkat Asia Tenggara,” tegasnya.

    Ia menjelaskan pembangunan OAIL akan memiliki multiplier effect di berbagai sektor di Provinsi Lampung, seperti pendidikan, pariwisata, ekonomi kreatif, dan lainnya. Dalam mendukung pembangunan OAIL Lampung, Pemprov Lampung sedang membangun gedung, dan saat ini ada 5 gedung yang tengah berjalan, serta membangun akses jalan menuju OAIL sekitar 12 Km di Taman Hutan Raya Wan Abdurrahman, Gunung Betung. Pemprov Lampung telah menganggarkan 17 Miliar yntuk membuka badan jalan menuju OAIL.  Selain itu, Pemprov Lampung menganggarkan Rp20 miliar untum pembangunan jalan dan Rp 22 miliar untuk pembangunan 3 jembatan.

    Sementara itu, Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Prof. Ofyar menjelaskan posisi Lampung sangat baik untuk didirikan suatu observatorium. “Pembangunan observatorium astronom akan sangat baik bagi Lampung,  dan hal ini sangat didukung oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo,” jelas Prof. Ofyar.  Ia menjelaskan saat ini terdapat MoU antara Pemprov Lampung, ITB dan Itera terkait pembangunan OAIL.

    Seperti diketahui, OAIL di Taman Hutan Raya Wan Abdurrahman, Gunung Betung memiliki 24 teleskop, seperti teleskop level medium yang dapat digunakan untuk pengamatan dan penelitian. Diharapkan nantinya akan ada alat premium yang cukup besar. Pembangunan OAIL juga didukung oleh ITB dan Itera. “Diharapkan ini akan membawa Lampung ke Level Internasional,” ujar Ofyar.

    Ofyar juga menjelaskan pembangunan obsevatorium astronom yang sedang dibangun di Lampung, telah dilirik oleh para astronom Asia Tenggara. “Pada Oktober 2018 nanti akan berkumpul seluruh astronom Asia Tenggara. Pertemuan tahunan tersebut diikuti beberapa negara di asia tenggara dan timur, dan mereka memilih Lampung yang tengah membangun. Hal tersebut menunjukkan bahwa Lampung memiliki tempat yang sangat baik dan strategis,” ungkapnya.  Ia menjelaskan OAIL akan memiliki beberapa kegiatan seperti wisata edukasi, star party, astrocamp, cerdas cermat astronomi,  dan lain sebagainya.

    Dalam kesempatan itu, Kepala UPT OAIL Dr. Hakim Luthfi Malasan, M.Sc., menjelaskan Lampung merupakan Provinsi yang baik untuk dibangun Observatorium Astronom yang besar dengan pelayanan profesional astronomer. “Pembangunan ini akan bermanfaat baik bagi Provinsi Lampung. Lampung memiliki sumber daya manusia yang memiliki keinginan dan pengetahuan yang tinggi, salah satunya dibidang astronomi,” jelas Dr. Hakim.

    Ia menjelaskan Provinsi Lampung dipilih karena memiliki posisi yang strategis dan layak untuk membangun observatorium astronom. Hal ini dikarenakan Lampung memiliki stabilitas geologis seperti jauh dari gempa, dan Lampung secara meteorologisnya Lampung memiliki kesamaan dengan boscha. “Kami optimis observatorium Lampung tidak hanya dapat dilihat pada malam hari tetapi juga pada siang hari. Dan hal ini tidak bisa dilakukan di Boscha Bandung,” jelas Dr. Hakim

    Lebih lanjut, Dr. Hakim menjelaskan teropong bintang Boscha telah mengalami banyak kekurangan. Yang seharusnya mampu bertahan 100 tahun kedepan, tetapi dalam waktu 90 tahun sudah mengalami banyak kekurangan.

    “Pembangunan observatorium astronom Lampung akan mampu menyaingi di Boscha. Dan hal ini akan sangat penting bagi generasi muda Lampung,” jelasnya. Dr. Hakim menuturkan pembangunan observatorium astronom Lampung akan menjadi simbol internasional astronom. (Humas Prov)

  • Pesan Ibu Yustin Ficardo, Jadilah Wanita Hebat Pendamping Suami

    Pesan Ibu Yustin Ficardo, Jadilah Wanita Hebat Pendamping Suami

    Bandarlampung (SL) – Penasehat Dharma Wanita Persatuan ( DWP) Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ficardo berpesan kepada jajaran anggota DWP Provinsi Lampung untuk menjadi wanita hebat  pendamping suami. Hal tersebut disampaikan Ibu Yustin saat menghadiri Halal bi Halal dan silaturahmi dengan Dharma Wanita Persatuan se Provinsi Lampung di Gedung Pusiban Kantor Gubernur  Provinsi Lampung Senin (25/6/2018). “Jadilah wanita hebat yang selalu berada di belakang suami  bersinergi membangun bangsa,  wanita hebat yang penuh kesetiaan, ketulusan kesabaran  mendukung suami dalam mengemban amanah yang diberikan masyarakat, “tegas Yustin.

    Yustin berharap Dharmawanita Persatuan dapat lebih matang dalam menapaki program organisasi, serta bersinergi dalam mendukung kemajuan pembangunan yang digalakkan Pemerintah Provinsi  Lampung.  Dalam acara ini tampak kerinduan para ibu yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan atas kehadiran Ibu Yustin yang baru saja bertugas kembali usai menjalankan cuti. Yustin juga mengungkapkan rasa bahagianya dapat kembali bertugas dan bertemu para anggota DWP Provinsi Lampung yang telah hadir.

    “Sebagai insan biasa, tentunya tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Baik dalam berorganisasi maupun dalam kehidupan sehari – hari. Dalam momentum Halal bi halal kali ini saya juga mengajak setiap anggota DWP untuk membuka hati dengan sabar dan penuh keikhlasan untuk saling memaafkan setiap kesalahan dan kekhilafan yang disengaja dan tidak di sengaja,” tutur Yustin.

    Acara halal bi halal ini juga diisi dengan ceramah agama oleh Mirza Pahlevi. Dalam tausiahnya Mirza Pahlevi mengingatkan setiap anggota dan pengurus DWP yang hadir untuk selalu menjaga hati  agar terhindar dari kesombongan. “Sebagai istri seorang abdi negara anggota DWP harus selalu siap menjalankan ibadah sebagai pendamping dan pendukung suami dalam bertugas. Istri juga harus selalu mencari ridho suami dalam setiap aktifitas yang kita lakukan, sehingga setiap aktifitas yang dilakukan berniali ibadah. Biasakan diri untuk selalu menjaga keharmonisan dengan selalu  ikhlas saling memaafkan kesalahan masing masing. Ridho Allah terletak pada Ridho suami tegas Mirza.

    Acara  halal bi halal ini  juga dihadiri oleh ketua DWP Provinsi Lampung Mery Hamartoni,  jajaran pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan Provinsi dan Kabupaten / Kota se Provinsi Lampung. (Humas Prov)

  • Gubernur Serahkan Hibah Tanah 150 Ha Untuk Pengembangan Fakultas Pertanian Unila

    Gubernur Serahkan Hibah Tanah 150 Ha Untuk Pengembangan Fakultas Pertanian Unila

    Bandarlampung (SL) – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menyerahkan hibah tanah seluas 150 Hektare untuk Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) dalam Acara Serah Terima di Aula Fakultas Pertanian Unila, Selasa (26/6/2018). Penyerahan hibah ini juga ditandai dengan pendatanganan Perjanjian Hibah Daerah dan Berita Acara Serah Terima yang dilakukan Pj. Sekdaprov Lampung Hamartoni Ahadis dengan disaksikan Gubernur.

    Penyerahan diterima langsung oleb Rektor Unila Hasriadi Mat Akin. Hibah lahan ini merupakan langkah awal Pemprov mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan kemajuan dunia yang semakin cepat, “Yang kita lakukan hari ini adalah langkah awal dalam mempersiapkan SDM Lampung dala Menghadapi tantangan kedepan semakin kompleks,” ujar Gubernur Ridho usai penandatangan hibah.

    Ia mengatakan hibah lahan ini bukan hanya bentuk kepedulian pemerintah terhadap dunia pendidikan Lampung tapi juga mengantisipasi kekhawatiran pemerintah terhadap nasib generasi muda Lampung menghadapi berbagai tantangan dan persaingan yang begitu ketat dewasa ini. Seperti cepatnya kemajuan pembangunan yang tengah masif dilakukan baik oleh Pemprov Lampung ataupun Pemerintah Pusat.

    Menurut Gubernur, Pemprov punya kewajiban moral untuk menbangun SDM, karena hakekat pembangun adalah membangun manusia seutuhnya, bukan membangun jalan tol sebanyak-banyaknya. Di sinilah peran Unila sangat dibutuhkan untuk bersama-sama dengan Pemprov membentuk generasi penerus yang akan melanjutkan pembangunan tingkat estafet pembangunan. “Kita ingin menjadikan Lampung menjadi provinsi yang menompang pembangunan SDM dan menjadi daerah pendidikan, Agar putrra derah Lampung dapta menjadi tuan rumah ditanah sendiri dengan menyiapkan pendidikannya,” ungkap Gubernur.

    Usai diserahkannya lahan ini, langkah selajuntnya adalah menyiapkan pembangunan gedung kampus. Oleh sebab itu, Gubernur memberikan dukungan kebijakan khususnya untuk meningkatkan koordinasi Pusat dan Daerah sehingga menjadi perhatian khusus dari Prisiden, Wakil Presiden, Bappenas juga Kementerian Ristek dan Dikti untuk menyiapkan kampus di Lampung. Diharapkan Lampung bisa menjadi center of exelent di bidang pendidikan.

    Gubernur menargetkan Lampung harus dijadikan sebagai pusat pendidikan. “Ke depan targetnya bagaimana Lampung bisa menyaingi Bandung sebagai pusat pendidkna bahkan terbaik di Wilayah Asia Tenggara,” ujarnya.

    Sementara itu, Rektor Unila Harsriadi Mat Akin mengungkapkan hibah lahan seluas 150 ha yang berada di kawasan Pusat Pemerintahan Kota Baru Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan ini adalah wujud nyata kepedulian Gubenur terhadap pengembangan Kampus Unila. Dalam kesempatan tersebut, Ia juga mengungkapkan sejumlah prioritas pembangunan Unila untuk mengajar target 10 besar Universitas terbaik di Indonesia. (Humas Prov)