Kategori: Bandarlampung

  • Warga Kemiling Tewas Gantung Diri di Pintu Kamar

    Warga Kemiling Tewas Gantung Diri di Pintu Kamar

    Bandarlampung (SL) – Kiki Fidasari (29) menjerit histeris. Begitu masuk rumah sepulang kerja pukul 14.00 WIB, Sabtu (16/6/2018), ia melihat tubuh suaminya, Sugimin bin Slamet (38), tergantung di pintu kamar.

    Perempuan yang bekerja di toko sembako itu lalu memanggil tetangganya, Subandi (40), Edi Susianto (40), dan Raniah (27). Mereka berempat akhirnya dapat menurunkan tubuh bapak dua anak yang telah kaku itu.

    Sugimin nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali jilbab milik istrinya. Ia mengaitkan tali di kusen pintu kamar, mengikat, dan kemudian menjeratkan ke lehernya.Peristiwa di hari kedua Lebaran itu tentu saja membuat warga Jalan Garuda Gang Kenari Kelurahan Pinangjaya, Kemiling, Tanjungkarang Barat, geger.”Tadi itu korban di rumah sendirian. Istrinya pergi kerja. Pas pulang ke rumah sudah menemukan korban dalam keadaan seperti itu,” kata Kapolsek Tanjungkarang Barat, Kompol Hapran, kepada rilislampung.id melalui sambungan telepon.Hapran menduga Sugimin nekat gantung diri lantaran depresi. Bisa jadi lantaran sudah setahun menganggur. Ia sebelumnya adalah kuli bangunan.Menurut keterangan keluarganya, korban akhir-akhir ini cenderung menutup diri terhadap orang-orang sekitar.Berdasar keterangan sang istri, korban pun seringkali mengeluh, berhalunisasi seperti ada yang sedang mengejar-ngejar dirinya.”Cuma terkait permasalahan apa, keluarga korban juga tidak mengetahui. Pihak keluarga juga melarang jenazah untuk diautopsi,” tutupnya. (RI/Ade)

  • Pemprov dan Jajaran Polda Pantau Pengamanan Pawai Takbir Idul Fitri 1439 H

    Pemprov dan Jajaran Polda Pantau Pengamanan Pawai Takbir Idul Fitri 1439 H

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung dan Polda Lampung melakukan Pemantauan Pawai Takbir Hari Raya Idul Fitri 1439 H di beberapa Pos Pengamanan Kota Bandar Lampung, Kamis malam (14/6/2018).

    Dalam pemantauan itu, Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno turun langsung bersama Kapolda Lampung Irjen suntana dan Plt. Walikota Bandar Lampung M. Yusuf Kohar, beserta Forkopimda Provinsi Lampung. Pemantauan dilakukan dari Pos Pam Tugu Adipura, Post Pam Bambu Kuning, Ramayana dan yang terakhir Pos Pengamanan Mahan Agung.

    Kapolda Suntana menjelaskan pemantauan tersebut bertujuan ingin memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. “Malam ini kami ingin menunjukkan kepada masyarakat, bagaimana seluruh aparat baik TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah memberikan pelayanan kepada masyarakat khusunya umat muslim untuk merayakan hari kemenangan,” ujarnya.

    Polda dan Pemerintah Provinsi Lampung, menurut Kapolda, juga mengimbau masyarakat jika ingin takbiran lebih baik dilakukan di masjid atau mushola. “Tapi kalau mau di jalan sekedar ingin berkumpul atau silaturahmi dengan teman temannya silahkan saja, tetapi tetap memperhatikan aturan lalu lintas dan keselamatan,” kata Kapolda.

    Suntana mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang melalkukan pawai takbiran untuk tetap mengindahkan aturan-aturan dan tidak melakukan sesuatu yang membahayakan. Misalkan, berdiri di atas kap di atas truck.

    Sementara itu, Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno menyampaikan bahwa bahwa saat ini arus mudik daerah Lampung masih lancar dan aman terkendali. Apabila ada kejadian atau insiden kecelakaan masih bisa diatasi oleh polda Lampung.

    “Pemprov Lampung mengapresiasi pengamanan dan operasi ketupat yang dilakukan oleh Polda Lampung. “Saya kira kalau H+7 nanti masi berjalan seperti ini, masyarakat Lampung tidak perlu khawatir,” kata Didik. Didik meminta masyarakat untuk ikut serta dalam pengamanan lalu lintas saat mudik lebaran.

    “Masyarakat perlu ikut serta untuk mengamankan karena tanpa bantuan dari masyarakat satgas begal yang dibentuk oleh Polda Lampung yang merupakan instruksi dari Kapolri bagi masyarakat, pengamananya akan kurang maksimal,” kata Pjs. Gubernur. (Humas Prov)

  • Pjs. Gubernur Didik dan Jajaran Pejabat Pemprov Sholat Ied di Lapangan Korem Enggal Bandarlampung

    Pjs. Gubernur Didik dan Jajaran Pejabat Pemprov Sholat Ied di Lapangan Korem Enggal Bandarlampung

    Bandarlampung (SL) – Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno dan sejumlah pejabat di lingkungan Prmprov Lampung melakukan ibadah Sholat Idul Fitri 1439H/2018 di Lapangan Korem 043/Gatam Enggal Bandar Lampung, Jumat (15/6/2018). Pada solad ied tersebut, bertindak selaku khotib Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag dengan tema khutbah: “Idul Fitri: Momentum Menebar Islam Rahmatan Lil’Alamin.” Sedangkan imam yakni H. Hasbuna.

    Didik didampingi Titin Surti Kustinah bersama sejumlah pejabat Pemprov Lampung. “Melalui Idul Fitri tahun ini, alhamdulillah saya yang bertugas kurang lebih empat setengah bulan di Provinsi Lampung bisa melakukan solad ied disini. Luar biasa banyaknya jamaah masyarakat yang melakukan ibadah solat ied di sini. Saya ucapkan mohon maaf lahir dan batin,” ujar Didik.

    Dihari yang fitri ini, Didik mengajak seluruh masyarakat untuk saling memaafkan dan terus menjaga sopan santun selaku muslim yang bertakwa kepada Allah SWT. “Saya menekankan pada hari yang fitri ini, lakukan dengan sebaiknya, saling memaafkan, saling menjaga sopan santun, dan bagi para pemudik hati-hati dijalan,” katanya.

    Pada bagian lain, Didik mengatakan bahwa kepemimpinannya sebagai Pjs. Gubernur di Provinsi Lampung tinggal hitungan hari. Didik menilai Lampung dalam kondisi yang kondusif. Masyarakat Lampung akan melakukan Pilkada 27 Juni 2018 mendatang untuk melakukan hak pilih sesuai dengan nuraninya.

    “Selama saya disini, Lampung terlihat masih sangat kondusif, terimakasih kepada masyarakat menjadikan Lampung kondusif dan bersama-sama menjaga keamanan. Saya yakin Lampung kedepan akan semakin maju, siapa pun pemimpinnya yang akan ditentukan pada 27 Juni 2018 mendatang harus kita dukung, karena semua kandidat bertujuan baik untuk membangun Lampung,” ujarnya.

    Sementara itu, dalam ceramahnya, Prof. Mukri menyampaikan bahwa Ramadhan telah mendidik dan mengajarkan kepada masyarakat banyak hal, agar kelak menjadikan kita pribadi yang bertakwa. “Pribadi yang bertakwa akan menghasilkan efek yang sangat kuat, bukan hanya pada diri sendiri (individu) tetapi juga kepada masyarakat (sosial),” ujarnya.

    Mukri mengatakan bahwa kesalehan individual dan kesalehan sosial merupakan indikasi seseorang menjadi pribadi yang bertakwa. Implementasi kesalehan tersebut akan membentuk pribadi yang selalu berorientasi kepada rahmat (memberikan kasih sayang) kepada alam semesta. Sebagaimana orientasi Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad yakni sebagai Pembawa rahmatan lil‘alamin.

    “Rahmatan lil‘alamin juga dicerminkan dalam ajaran islam yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW. Hal ini tercermin dalam kehidupan Rasulullah yang senantiasa berlaku baik pada setiap manusia, tanpa memandang jenis kelamin, suku, agama, dan golongan,” kata Mukri. Usai melaksanakan solat ied, Didik melakukan open house dikediaman dinasnya, di Rumah Dinas Gubernur Lampung, Mahan Agung. (Humas Prov)

  • Usai Shalat Ied, Pjs. Gubernur Didik Gelar Open House di Mahan Agung

    Usai Shalat Ied, Pjs. Gubernur Didik Gelar Open House di Mahan Agung

    Bandarlampung (SL) – Pjs. Gubernur Lampung mengadakan Open House di Mahan Agung pada Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018, Jumat pagi (15/6/2018). Acara berlangsung meriah dan penuh keakraban. Tamu yang hadir  berasal dari berbagai kalangan seperti pejabat struktural, TNI/Polri, dan masyarakat.

    Kemeriahan terlihat dengan dilantunkannya nyanyian lagu Islami dan perwakilan Polda Lampung Karo Sarpras Polda Lampung Kombes Pol. Edy Yudianto yang turut menyanyikan lagu “Pelangi” Koesplus, Umar Bakri, dan sejumlah lagu dari Iwan Fals.

    “Dalam rangka Idul Fitri ini saya mengajak masyarakat Lampung untuk  meningkatkan persatuan dan kesatuan. Sebab hal ini merupakan momentum yang baik untuk saling bermaaf-maafan dan ajang bersilaturahmi demi kepentingan agama, bangsa, dan negara,” ujar Didik.

    Didik mengapresiasi masyarakat yang terus menjaga kondisi Lampung yang dinilai kondusif. “Saya di sini mendapat tugas sebagai pejabat sementara dikarenakan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung sedang melaksanakan cuti untuk kampanye.

    Saya senang mendapat tugas di sini dan mendapat dukungan dari masyarakat. Semuanya berjalan baik dan kondustif. Saya ucapkan terimakasih atas dukungan semua itu dan berharap masyarakat Lampung tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” katanya.

    Pada bagian lain, Didik mengajak masyarakat Lampung bersama-sama menentukan hak pilihnya pada 27 Juni 2018 dengan memilih pemimpin yang memberi kebaikan dan keberkahan untuk masyarakat Lampung. “Mari pada tanggal 27 Juni ikut memberikan suara, dan hasilnya siapapun yang terpilih menjadi Gubernur dan wakil Gubernur Lampung adalah pilihan yang terbaik dari masyarakat untuk menjadikan Provinsi ini semakin maju dengan kondisi Lampung sekarang yang semakin baik dengan berbagai potensi yang dimiliki mulai dari sektor perekonomian, sektor pariwisata dan lainnya,” ujarnya. (Humas Prov)

  • Kapolda Lampung Pantau Pospam di Terminal Rajabasa, Tegaskan Pemudik Aman

    Kapolda Lampung Pantau Pospam di Terminal Rajabasa, Tegaskan Pemudik Aman

    Bandarlampung (SL) – Kapolda Lampung Irjen Suntana beserta Wakapolda Lampung Brigjen Angesta Romano Yoyol dan beberapa pejabat utama melaksanakan pengecekan ke Terminal Rajabasa, Kamis (14/6). Pantauan radarlampung.co.id, dalam pengecekannya itu, Kapolda melakukan interaksi kepada para pemudik dan menghimbau agar dapat beristirahat dulu sebelum melanjutkan perjalanannya ke kampung halaman. Kapolda Lampung Irjen Suntana mengatakan, sampai H-1 menjelang sebelum lebaran menurut data selama 7 hari suasana statistik angka Kamtibmas dan Lakalantas dapat ditekan.

    “Ya, memang ada satu dua kejadian. Tetapi, dibandingkan pada tahun lalu angka Kamtibmas ini mengalami penurunan,” ujar Suntana sapaan-akrabnya, Kamis (14/6). Menurutnya angka Kamtibmas dan Lakalantas ini dapat ditekan karena semua personel baik dari Polri dan TNI terus bergerak disebagian Pos Pengamanan (Pos Pam). “Pos Pam itu yang sudah kita pilih sesuai dengan kerawanan seperti tempat-tempat rawan kamtibmas, kemacetan, dan kecelakaan,” jelasnya.

    Dan dia pun juga bersama PJU Polda Lampung telah berkeliling dan mengecek kesiapan anggota baik di tempat jalur wisata, maupun terminal dan pelabuhan. “Hari ini terakhir saya liat data di bakauheni dari ASDP arus mudik sudah mengalami penurunan kepadatan juga jumlah penumpang adalah kemarin (Rabu),” terangnya.

    Dan ia pun menegaskan kepada masyarakat baik pemudik dan warga sipil tidak perlu takut untuk melakukan aktifitas. Karena, polisi selalu ada untuk menjamin rasa aman. “Masyarakat tidak perlu khawatir kami menjamin rasa aman dan tidak ada begal dan masyarakat bisa nyaman dan aman melakukan kegiatan baik masyarakat Lampung, maupun masyarakat yang akan masuk ke Lampung atau hanya melintas saja,” pungkasnya. (RL/rlo/ang)

  • Ini Yang Ditakutkan Pemudik Saat Lewat Tol Trans Sumatera Di Lampung

    Ini Yang Ditakutkan Pemudik Saat Lewat Tol Trans Sumatera Di Lampung

    Bandarlampung (SL) – Pada musim mudik 2018 ini, pengguna jalan yang hendak menuju Bandarlampung bisa melewati Tol Trans Sumatera.

    Eko Aprianto, warga Cibinong, Bogor, salah satu pemudik yang mencoba jalur tol dengan ruas operasional sepanjang 67,11 km itu. Eko berangkat mudik pada Selasa (12/6/2018) pukul 19.00 WIB dari kediamannya di Cibinong ke Bandar Lampung.

    Menggunakan mobil pribadi, Eko beserta keluarga tancap gas selepas berbuka puasa menuju Pelabuhan Merak untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Sumatera.

    “Berangkat langsung masuk Tol Cibubur, sesampai Cibubur itu jalanan sudah sepi banget. Dari situ sampai Merak. Itu keluar Tol Merak mungkin macet karena mau keluar. Di situ nunggu 15 menit. Setelah itu, kita langsung diarahkan ke dermaga. Di sana sudah disediakan, kapal sudah siap semua, nggak ada nunggu-nunggu. Di dermaga langsung dapat kapal, jadi nggak ada itu nunggu-nunggu lama kayak tahun-tahun sebelumnya. Lancar pokoknya,” kata Eko saat dihubungi, Rabu (13/6/2018).

    Di dalam kapal, Eko kesulitan mencari tempat beristirahat. Hampir seisi ruang kapal sudah ditempati penumpang lain. Alhasil, eko bersama keluarga menggelar tikar yang sudah disiapkan untuk merebahkan diri melepas lelah.

    “Yang lain ada yang banyak pakai koran semua. Kapalnya penuh banget, tapi itu normal orang mudik, sudah tradisi,” katanya, dilansir detikcom.

    Dua jam perjalanan Merak ke Bakauheni, Eko kemudian langsung diarahkan ke pintu tol yang menuju Bandar Lampung.

    Eko mengatakan jalurnya menuju kampung halaman melewati Tol Bakauheni Selatan dan keluar di Gerbang Tol Bakauheni Utara. Dua tol itu merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera.

    Eko mengaku terkesan saat melintas di Tol Trans Sumatera itu. Namun, menurutnya, Tol Trans Sumatera belum maksimal dari segi penerangan lampu dan rambu-rambu lalu lintasnya.

    “Tolnya bagus. Cuma penerangan di jalan masih kurang, rambu juga perlu diperbaiki. Ada sedikit mungkin jalan yang masih ditutup, rambunya masih kurang. Kalau malam itu takutnya karena kita baru ya, takutnya nabrak. Itu saja sih kendalanya. Tapi kalau tolnya sih bagus, gratis juga,” paparnya.

    Eko mengatakan, adanya Tol Trans Sumatera membantu dari segi waktu. Setidaknya, menurut Eko, waktu mudik tahun ini dibanding dengan tahun sebelumnya bisa terpangkas 3 jam.

    “Berangkatnya jam 7 malam tanggal 12, baru sampai jam 6 pagi, biasanya jam 8 sampai. Itu kita nggak ngebut, karena bawa anak kan, anak usia 5 tahun,” ujar Eko. (LampungOnline)

  • Kapolda Lampung Sambut Kedatangan 718 Pemudik Di Pelabuhan Panjang

    Kapolda Lampung Sambut Kedatangan 718 Pemudik Di Pelabuhan Panjang

    Bandarlampung (SL) – Kapolda Lampung, Irjen Pol. Suntana beserta jajarannya dan unsur terkait diantaranya Pelindo, Lanal, Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan, menyambut kedatangan sekitar 718 pemudik lebaran 2018 dari pulau jawa. Ratusan pemudik itu menggunakan sekitar 316 kendaraan roda dua.

    Kapolda Lampung, Irjen Pol. Suntana mengatakan, pihaknya memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik selama di perjalanan.

    ”Prinsipnya, kami memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan para pemudik lebaran,” kata kapolda di dermaga B Pelabuhan Panjang, Bandarlampung, kamis (14/6/2018). (st/ben)

  • Kongkalikong Rehab Gedung DPRD Lampung Rp2,3 Miliar

    Kongkalikong Rehab Gedung DPRD Lampung Rp2,3 Miliar

    Bandarlampung (SL)-Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung, tertutup soal kasus dugaan penyimpangan proyek bangunan rehab gedung DPRD Provinsi Lampung. Para pejabat dinas tersebut sulit untuk dimintai keterangan, dan terkesan menghindari komfirmasi wartawan.

    Sementara rehabilitasi Gedung DPRD Lampung, berada di bawah tanggung jawab Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung. Masuk tahun anggaran 2016 dengan anggaran yang dihabiskan sebesar Rp2,3 miliar lebih, dijalankan oleh CV. Jaya Abadi.

    Bahkan sang penanggung jawab dalam pekerjaan PPK dan PPTk tidak mau memperdulikan pekerjaan rekanan yang memborong proyek asalan-asalan tersebut. “Sepertinya, ada dugaan orang penting dibalik pekerjaan rehab gedung DPRD Provinsi Lampung itu,” kata sumber dilingkungan kantor DPRD provinsi Lampung yang enggan disebutkan namanya kepada awak media, dilangsir lampungstreetnews.com.

    Menurut pejabat dalam kantor DPRD Lampung yang tidak mau disebut namanya mengatakan, bahwa rekanan sempet mendesak agar pejabat dalam dewan menandatangani PHO, namun tidak digubris desakan rekanan tersebut, dikarenakan pekerjaan belum beres dan amburadul. “Pekerjaan rehab ini  membuat para petinggi internal dalam kantor dewan Provinsi Lampung mengeluhkan atas pekerjaan buruk rekanan,” bebernya.

    Terpisah, Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman, menyikapi Getolnya Daerah Lampung dalam menjalankan proyek pembangunan gedung DPRD, baik di tingkat Provinsi maupun kota atau kabupaten.

    Bahkan saking rajinnya proyek DPRD seperti program tahunan yang wajib ada, mau itu dalam bentuk pembangunan atau sekedar rehabilitasi. “Dalam dua tahun terakhir 2016 sampai 2017 misalnya, Center for Budget Analysis (CBA) mencatat terdapat lima proyek terkait gedung DPRD. Proyek yang terdiri dari perencanaan, pengawasan, sampai rehabilitasi ini, tiga diantaranya berada di bawah tanggung jawab Pemerintah daerah (Pemda) Provinsi Lampung, serta dua proyek di bawah tanggung jawab Pemda Kabupaten Pesisir Barat,” kata dia.

    Dirinya merincikan, proyek perencanaan DED Kantor DPRD, yang berada di bawah tanggung jawab Dinas PU Penataan Ruang Pemda Kabupaten Pesisir Barat. Dijalankan oleh CV. Nusa Indah Tehnik. Anggaran yang dihabiskan sebesar Rp 296,9 juta lebih, proyek ini masuk tahun anggaran 2016.

    “Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPRD, yang berada di bawah tanggung jawab Dinas PUPR Pemda Kabupaten Pesisir Barat. Dijalankan oleh CV. Tiara Indah Konsultan dengan anggaran sebesar Rp 592,8 juta, proyek ini masuk tahun anggaran 2017, jelasnya.

    Bahkan menurutnya, pembangunan Kantor DPRD Kota Baru, berada di bawah tanggung jawab Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung, proyek yang masuk tahun anggaran 2016 ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 8,9 miliar lebih, dijalankan oleh PT. Swarna Dwipa Tunggal.

    Rehabilitasi Gedung DPRD Lampung, berada di bawah tanggung jawab Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung. Masuk tahun anggaran 2016 dengan anggaran yang dihabiskan sebesar Rp 2,3 miliar lebih, dijalankan oleh CV. Jaya Abadi.

    “Terakhir, Proyek Rehabilitasi Gedung DPRD Provinsi Lampung, berada di bawah tanggung jawab Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung. Proyek yang masuk tahun anggaran 2017 ini dijalankan oleh CV. Utama Karya, anggaran yang dihabiskan sebesar Rp 993.557.000,” kata dia, Jumat (12)6/2018).

    Untuk kelima proyek di atas, total anggaran yang dihabiskan mencapai Rp13.274.843.000, berarti dari anggaran yang diperkirakan sebelumnya sebesar Rp 13.299.470.000 hanya menyisakan senilai Rp 24,6 juta saja.

    Terkait 5 proyek di atas yang dijalankan pihak Pemda Provinsi Lampung serta pemda Kabupaten Pesisir Barat. Kami melihat beberapa kejanggalan, misalnya dari harga yang disepakati oleh pihak satuan kerja dengan pemenang proyek terbilang mahal.

    “Misalnya dalam proyek Rehabilitasi Gedung DPRD Lampung tang dimenangkan oleh CV. Jaya Abadi yang menawarkan nilai proyek cukup mahal sebesar Rp 2,3 miliar. Padahal ada penawar terendah dari PT.Permata Elang Sakti sekitar Rp 2,2 miliar, namun tetap digugurkan oleh Pemda Provinsi Lampung,” ungkapnya.

    Selain ada kejanggalan dalam nilai proyek, dalam pelaksanaannya diketahui ternyata bermasalah. Di mana proyek gedung DPRD Provinsi lampung belum juga rampung diselesaikan oleh pemenang tender, hal ini sangat janggal padahal nilai kontrak yang disepakati menurut kami jauh dari kata cukup bahkan mahal.

    “Oleh sebab itu, kami mendorong penegak hukum khususnya Kejaksaan tinggi provinsi Lampung bertindak. Jangan sampai proyek pembangunan gedung DPRD di Lampung yang bernilai Rp 13,2 miliar lebih ini disalahgunakan,” pungkasnya.

    Proyek Tidak Transfaran

    Mantan Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung, Juniardi SIP MH, menilai proyek amburadul di gedung DPRD Lampung, apabila dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah apalagi gedung wakil rakyat ada yang mengabaikan peraturan yang berlaku.

    Jika terbukti melakukan pelanggaran terhadap proses tender, pekerjaan, atau anggarannya, maka sanksi berat sudah menanti.

    “Ada sangsi Mulai dari sanksi adiministrasi hingga denda. Bukankah juga bisa melakukan pembatalan atau melakukan proses ulang, dan di proses hukum,” kata Juniardi, saat diminta tanggapan soal dugaan amburadulnya proyek rehab gedung DPRD Lampung, Minggu (10/6/2018).

    Juniardi juga mengingatkan agar Sekretariat DPRD Provinsi Lampung bersikap terbuka terhadap pelaksanaan tender tender proyek pembangunan atau rehab rehab kantor gedung wakil rakyat itu.

    “Meski rehab bangunan itu adalah proyek pemerintah, namun tidak bisa dibiarkan jika terjadi pelanggaran aturan, termasuk penentuan rekayasa pemenang,” katanya.

    Keterbukaan, kata alumni magister hukum Unila ini, adalah sangat penting karena melalui keterbukaan bisa dihindari adanya tangan kekuasaan yang ikut bermain dalam proses tender tersebut.

    “Transparansi penting dan itu yang perlu ditindaklanjuti. Kalau tidak sesuai dengan aturan dan tidak ada transparansi, sebaiknya batalkan saja sejak proses, laporkan penegak hukum,” bebernya.

    Juniardi juga mendorong sistem yang transparan dan akuntabilitas dalam pembahasan atau implementasi proyek-proyek pemerintah di Lampung baik Provinsi dan Kabupaten Kota. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran anggaran negara.

    “Kuncinya hanya satu, bangun sistem transparansi dan akuntabilitas dalam pembahasan anggaran negara sehingga lebih terbuka dan bisa dikontrol publik,” ujar Juniardi di Bandarlampung.

    Juniardi menilai sejumlah korupsi terjadi karena sistem pembahasan anggaran negara dan proyek-proyek pemerintah dengan DPR dilakukan di ruang tertutup.

    “Dalam ruang tertutup ini, terjadi tawar-menawar dan suap-menyuap. Karena itu, perlu transparansi dalam proses pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan implementasi proyek negara sehingga dapat diinformasikan ke publik, dan publik dapat mengontrolnya,” jelas dia.

    Dirinya mengakui bahwa dari segi regulasi, sistem transparansi ini sudah ada. Namun, yang dibutuhkan adalah tataran implementasinya.

    “Hal ini menjadi tanggung jawab kementerian dan lembaga untuk menjalankan. Karena jelas dalam Nawa Cita kedua Presiden itu yakni mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Pimpinan kementerian hingga pemetintah daerah dan lembaga harus bisa menerjemahkan hal ini,” katanya. (lsr/nt/*)

  • Selama Mudik Pasien Laka Lantas Di RSUAM Meningkat

    Selama Mudik Pasien Laka Lantas Di RSUAM Meningkat

    Bandarlampung (SL) – Tercatat 10 pasien kasus kecelakaan lalu lintas telah masuk Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (IGD-RSUDAM) dalam dua hari terakhir. Angka tersebut meningkat dengan padatnya kendaraan dimasa arus mudik lebaran tahun 2018 ini.

    Biling Admin IGD, Redho Wijaya menjelaskan pada H-2 (13/6/2018) dan H-1 (14/6/2018) terdapat 10 pasien yang masuk ruang IGD akibat lakalantas. Secara keseluruhan ada 45 masyarakat yang harus membutuhkan perawatan intensif dimasa arus mudik dan menjelang hari raya idul Fitri ini.

    “Dalam dua hari ini ada 45 pasien yang masuk dan sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Jumlah ini meningkat dibanding hari biasa dan didominasi kasus lakalantas. Kalau statusnya pemudik atau bukan saya tidak tahu, tetapi yang jelas laporan yang masuk adalah kecelakaan,” kata Redho ditemui di IGD RSUDAM, Kamis (14/6/2018).

    Disamping itu, lanjutnya, terdapat pula berbagai kasus pasien yang harus segera mendapatkan penanganan, seperti ibu melahirkan dan penyakit dalam. “Kalau untuk pelayanan kami selalu aktif 24 jam termasuk hari lebaran, karena ada piket dokter dan perawat yang berjaga,” ujarnya.

    Berlebaran di rumah sakit itu harus dirasakan, Marman (69) salah satu pasien asal Pringsewu Barat, kabupaten Pringsewu yang mensertifikasi sakit pembengkakan jantung dan stroke. Pria yang memiliki enam anak dan 10 cucu itu harus terbaring di ranjang perawatan sehari sebelum lebaran.

    Dawiyah (65) mengatakan suaminya tersebut baru masuk rumah sakit Kamis pagi, karena sakit jantung dideritanya kambuh secara mendadak. Menurutnya, diawal puasa sudah masuk rumah sakit dan sembuh. Namun, dihari terakhir Ramadan ini penyakit tersebut kambuh dan harus kembali dilarikan ke rumah sakit.

    Dia mengaku sedih harus berlebaran di rumah sakit dan tidak dapat berkumpul bersama keluarga besar dalam keriangan.  “Lebarannya jadi di rumah sakit dan anak. Mungkin pada ke sini semua anak-anak. Saya juga nggak bisa salat id, karena bapak tidak bisa ditinggal,” tuturnya. (Lp/nt/*)

  • Kapolda dan Pjs Gubernur Lampung Pantau Pawai Takbir Ditugu Adipura

    Kapolda dan Pjs Gubernur Lampung Pantau Pawai Takbir Ditugu Adipura

    Bandarlampung (SL) – Kapolda Lampung Irjen Suntana, didampingi Wakapolda Brigjen Angesta Romano Yoyol, dan pejabat Utama Polda Lampung, Satlantas Polresta Bandar Lampung, berkumpul di Pos Tugu Adipura, pada Kamis (14/6/2018) malam.

    Turut hadir Pjs Gubernur Lampung Didik Suprayitno, Plt Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar, Danrem 043 Garuda Hitam, Kol Kav. Erwin  Djatmiko, dan jajaran pejabat utama Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung.

    Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Sulistiyaningsih mengatakan, aparat kepolisian akan melakukan patroli rutin malam takbiran Idulfitri 1438 hijriah, untuk memastikan suasana kota Bandar Lampung Aman dan kondusif. “Kami patroli keliling, Pantau kondisi jangan sampai ada kejahatan C3, ataupun aktifitas takbiran yang menanggangu Kamtibmas,” katanya, Kamis (14/6/2018)

    Sebelumnya juga dilaksanakan apel gabungan dari seluruh Jajaran Direktorat dan satuan di Mapolda Lampung, Polresta Bandar Lampung, Korem 043 Garuda Hitam, dan Kodim 0410 KBL. Mereka melakukan patroli gabungan, menyusuri setiap titik di Kota Tapis Berseri. (lp/nt/red)