Kategori: Bandarlampung

  • LBH Bandarlampung Gelar Diskusi Refleksi 20 Tahun Reformasi

    LBH Bandarlampung Gelar Diskusi Refleksi 20 Tahun Reformasi

    1. Bandarlampung (SL) – Lembaga Bantuan Hukum Bandarlampung menggelar diskusi refleksi 20 tahun reformasi dengan mengundang para penggerak dan pelaku gerakan reformasi 1998 di daerah Lampung, di Bandarlampung, Jumat (1/6) petang, untuk mengkaji agenda reformasi belum tuntas.

    Menurut Direktur LBH Bandarlampung Alian Setiadi dialog yang dirangkai dengan buka puasa bersama dan silaturahmi dengan alumni LBH Bandarlampung dan para pelaku gerakan prodemokrasi di Lampung ini, menjadi sarana mengevaluasi perjalanan 20 tahun setelah reformasi yang dipelopori mahasiswa berhasil menumbangkan rezim Soeharto.

    “Kita semua perlu melihat dan mengevaluasi secara jernih dan objektif perjalanan agenda reformasi apakah sudah berjalan dengan baik atau masih mengalami hambatan dan permasalahan dialami bangsa ini,” katanya lagi.

    Dia mengungkapkan tuntutan agenda reformasi saat itu adalah adili Soeharto dan para kroninya, amandemen UUD 1045, hapus dwifungsi ABRI, tegakkan supremasi hukum, wujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), dan terapkan otonomi daerah seluas-luasnya.

    “Agenda reformasi itu yang belum berjalan dan dituntaskan, hendaknya menjadi pekerjaan rumah bersama bagi bangsa ini untuk dapat menuntaskannya,” kata dia lagi.

    Mantan Direktur LBH Bandarlampung Abi Hasan Muan, saat gerakan reformasi 1998 berlangsung sering mengadvokasi aktivis prodemokrasi yang berurusan dengan aparat, menilai agenda reformasi 1998 telah berhasil menumbangkan Soeharto namun belum menuntaskan agenda yang menjadi tuntutan bersama saat itu.

    “Benar, sejak reformasi bergulir hingga saat ini banyak perubahan dan perbaikan terjadi, tapi juga banyak masalah dan problem kebangsaan belum tertangani dengan baik,” ujar politisi Partai Golkar ini pula.

    Ia menyatakan, reformasi kemudian lebih banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang secara ideologi tergolong belum matang dengan nilai-nilai yang perlu diperjuangkan dan dijaga, sehingga saat menduduki posisi politik penting kemudian menjadi larut dengan keadaan.

    Dr Wahyu Sasongko, akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Lampung mengaku kecewa dengan kondisi pascareformasi yang belum banyak mengalami perubahan dalam kebijakan negara dan pemerintah yang seharusnya menjadi semakin adil dan seimbang serta hukum ditegakkan. “Perubahan memang ada tapi belum menyentuh substansi yang menjadi tuntutan dalam agenda reformasi itu,” katanya lagi.

    Ketua Program Pascasarjana Fakultas Hukum Unila itu menyebutkan contoh praktik militerisme yang masih terjadi pada pemerintahan saat ini. Padahal saat reformasi salah satu tuntutan utama adalah menghapus Dwifungsi ABRI dan mengembalikan TNI ke barak sesuai dengan tugas dan fungsinya.

    Akademisi Dr Jauhari M Zailani MSc justru menilai dalam beberapa hal reformasi telah berhasil memperbaiki dan mengubah dari kondisi buruk sebelumnya menjadi lebih baik. Namun dalam beberapa hal, terdapat sejumlah persoalan masyarakat dan bangsa yang malah menjadi semakin parah.

    Ia menyebutkan saat ini demokrasi telah berjalan, keterbukaan dan kebebasan juga dirasakan masyarakat luas. Berbeda jauh dengan kondisi saat Soeharto masih berkuasa, semua tertutup dan dikendalikan atas kemauan negara dan pemerintah.

    Namun dia menyoroti adanya sikap saling tidak percaya dan curiga yang berkembang luas saat ini, sehingga menimbulkan banyak persoalan di tengah masyarakat dan dengan pemerintah maupun aparaturnya.

    Secara khusus Jauhari juga menyoroti ancaman penyalahgunaan narkoba yang makin marak sebagai penyakit masyarakat yang sangat berbahaya bagi bangsa kita ini, sehingga harus segera ditanggulangi. “Bangsa bisa menjadi lemah karena penyalahgunaan narkoba terjadi dimana-mana dan tidak tertangani dengan baik,” ujar lagi.

    Padahal menurut Direktur LBH Bandarlampung Alian Setiadi tahun 1998 menjadi saksi sejarah diawali transisi sistem politik Indonesia dari otoritarian menuju demokrasi. Transisi sistem politik ini juga menjadi harapan besar segenap rakyat Indonesia akan transisi-transisi lainnya, mulai dari transisi ekonomi dari kapitalisme Orde Baru (Orba) menuju ekonomi kerakyatan yang menyejahterakan segala lapisan, hingga sampai kepada transisi kebebasan berpendapat dan keterbukaan informasi yang di masa Orba sangat termarginalkan dan penuh represi.

    “20 tahun sudah negeri ini mencoba untuk mengisi ruang-ruang kosong, memenuhi janji reformasi yang digulirkan Mei 1998 silam. Janji yang tercetus bukan melalui proses yang singkat, melainkan melalui serangkaian panjang perjuangan rakyat di mana mahasiswa tergabung menjadi bagian penting di dalamnya. Walaupun tumbang Orde Baru disebabkan oleh banyak faktor dan mendapat sumbangsih dari banyak aktor, namun kita tidak dapat menafikan bahwa mahasiswa mengambil peran penting dalam sejarah reformasi Indonesia,” katanya lagi.

    Menurutnya, kini reformasi belumlah usai, masih banyak janji yang belum tertunaikan. Semangat reformasi yang bergulir sejak 20 tahun silam, masih tersandung berbagai persoalan bangsa, seperti kemiskinan, kesenjangan, pengangguran, korupsi, kolusi, nepotisme, ketimpangan hukum, dan berbagai problematika yang multidimensi seakan menjadi terpaan badai yang tak kunjung henti mendera.

    “Kesemua itu mau tidak mau mengharuskan gerakan mahasiswa tetap hadir di tengah-tengah bangsa sebagai bentuk panggilan sejarah dan aktualisasi peran kaum muda,” kata Alia pula. (Antaranews)

  • Fauzi Malanda: Terlibatnya Oknum Kalapas Kalianda Bentuk Keprihatinan Ancaman Narkoba di Bumi Tua Jurai

    Fauzi Malanda: Terlibatnya Oknum Kalapas Kalianda Bentuk Keprihatinan Ancaman Narkoba di Bumi Tua Jurai

    Bandarlampung (SL) – Ulasan Ketua Umum Brantas Narkotika dan Maksiat (BNM RI) Fauzi Malanda Selaku dalam bentuk keprihatinan terhadap ancaman narkoba di Provinsi Lampung khususnya, belum lama ini dan masih menjadi perbincangan masyarakat Bumi Tua Jurai, ihwal terlibatnya oknum Kalapas Kalianda dalam peredaran narkoba, dan penyelundupan narkoba di semua pelosok nusantara.

    “Ada yang berhasil digagalkan penyelundupannya. Ini salah satu bentuk upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di Republik ini,” kata Fauzi, Sabtu 2 Juni 2018.

    Menurutnya, tak sedikit yang berpendapat bahwa, maraknya penyebaran narkoba di Indonesia merupakan bentuk instrumen perang moderen (proxi war) oleh negara asing. Tujuannya tak lain adalah untuk menggerogoti Indonesia lewat hancurnya mental generasi mudanya.

    Fauzi mengatakan, sebagian besar jumlah pengguna narkoba di Indonesia berasal dari pelajar dan mahasiswa.

    “Tak hanya itu, presentasi tersebut mengalami pertambahan setiap tahunnya. Tingginya angka penyalahgunaan obat terlarang pada kaum muda di Indonesia ini sangat dipengaruhi oleh pergaulan,” paparnya.

    Selain itu lanjut Fauzi, pelajar dan mahasiswa memang menjadi target atau sasaran utama para pengedar narkoba.

    Untuk iti BNM RI melihat hingga kini penyebaran narkoba boleh dikatakan hampir tak bisa dicegah, mengingat banyaknya kaum muda Indonesia yang dapat dengan mudah untuk mendapatkan narkoba dari oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab.

    “Misalnya saja, dari bandar narkoba yang setiap saat mencari mangsa di daerah sekolah, diskotik, karaoke, tempat pelacuran dan tempat perkumpulan yang menamakan geng,” ungkapnya.

    BNM RI, menyikapi fenomena tersebut, namun bukan berarti penyebarannya tidak bisa dilawan, melawan penyebaran narkoba tidak bisa bergantung pada institusi pemerintah saja, keluarga dan masyarakat harus turut aktif juga.

    Fauzi mengatakan, sekelumit tips upaya mencegah meluasnya penyebaran narkoba di kalangan pemuda di Indonesia dengan adanya dukungan moral orang tua dan kerabat dekat. Artinya, keluarga harus memberi dukungan moral yang positip tentang pemahaman bahaya narkoba di masa depan.

    Lalu dukungan instansi pendidikan seperti guru dan dosen, kemudian, memberikan informasi dampak negatif narkoba sedini mungkin.

    “Remaja tak perlu dipingit (kekang). Namun kembangkan potensi anak seoptimal mungkin,” paparnya.

    BNM RI berharap sangat penting dan diperlukan perbaikan moral dan mental aparat, apakah itu oknum kepolisian, kejaksaan, serta hakim yang bergelut dalam penegakkan hukum ini.

    Karena kata Fauzi, sampai detik ini masih adanya oknum-oknum yang menawarkan jasa baik dapat memperbaiki pasal ancaman pidananya terhadap tersangka, atau kata lain perubahan pasal yang teringan dengan memberi imbalan sejumlah uang.

    “Mental dan moral oknum penegak hukum seperti ini sebaiknya dibeeri sanksi tegas,” imbuhnya.

    Fauzi berharapkan perlu adanya pengawas pada saat pemeriksaan awal tersangka sehingga dalam perjalanan kasusnya tidak bisa oknum menawarkan jasa baiknya.

    Fauzi mengatakan lembaga-lembaga seperti BNM RI ini jangan dijadikan musuh atau alergi para penegak hukum, namun dijadikan miitra dengan satu niat menegakkan hukum di Indonesia.

    “Jika aparat penegak hukum merasa risih akan kehadiran kami (BNM RI) ini. Maka setidaknya kamipun beranggapan penegak hukum seperti ini masih bermoral tidak baik,” tukasnya. (Red)

  • Pjs. Gubernur Sampaikan Pesan Presiden Terkait Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-73

    Pjs. Gubernur Sampaikan Pesan Presiden Terkait Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-73

    Bandarlampung (SL) – Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo terkait Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-73 tahun 2018 di Lapangan korpri, Kantor Gubernur Lampung, pada Jum’at (1/6/2018). Pesan Presiden itu di antaranya mengajak bangsa Indonesia meneguhkan komitmen dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.

    “Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya ini mari kita meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong,” ujar Didik membacakan sambutan Presiden.

    Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dinyatakan Bung Karno dalam pidato Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.
    Hadirnya Pancasila di tengah bangsa Indonesia karena jiwa besar para Founding Fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga Banga Indonesia bisa membangun kesepakatan yang mempersatukan. “Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus kita lakukan. Juga telah diundangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila,” ujar Didik.

    Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program pembangunan. “Pengentasan kemiskinan pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai- nilai Pancasila,” tambah Didik.

    Didik melanjutkan apa yang diamanatkan Presiden bahwa Bangsa Indonesia harus bahu-membahu mewujudkan cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Juga, tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur bermartabat di mata internasional.

    “Jaga perdamaian jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia. Selamat Hari Lahir Pancasila Kita Indonesia Kita Pancasila Semua Anda Indonesia semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila,” ujar Didik menyampaikan amanat Presiden.

    Usai Upacara, Pjs. Gubernur Didik Suprayitno mengatakan bahwa Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-73 tahun 2018 ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Tujuannya agar Bangsa Indonesia dapat terus mengingat dan mengapresiasi kelahiran Pancasila yang menjadi dasar bagi Negara Indonesia.

    “Saya berharap dengan momentum ini kita semakin meningkatkan ketakwaan kita karena kebetulan peringatan Hari Pancasila ini di selenggarakan pada bulan Ramadhan. Mewakili Pemerintah Provinsi Lampung saya mengajak masyarakat untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan. Marilah kita amalkan kembali nilai nilai Pancasila, kita revitalisasikan aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari supaya kita bisa tertib, aman, damai ada rasa persatuan dan kesatuan. Sebisa mungkin kita hindari gesekan terlalu keras yang selama ini biasa terjadi, dalam hal demokrasi memang tentu ada perdebatan, tapi harus dengan santun, menyampaikannya juga harus dengan cara berdemokrasi yang baik sebagaimana yang ada dalam Demokrasi Pancasila,” ujar Didik. (Humas Prov)

  • Narkoba Terus Marak di Lampung BNM RI Kuatkan Konsolidasi

    Narkoba Terus Marak di Lampung BNM RI Kuatkan Konsolidasi

    Bandarlampung- Dewan pimpinan pusat Brantas Narkotika dan Maksiat (BNM RI) menyikapi peredaran narkoba di Provinsi Lampung saat ini sudah sangat membahayakan. Untuk itu BNM bertekad untuk terus melakukan perjuangan dan konsolidasi hingga ke desa bersama aparat keamanan, mencegah peredaran gelap narkoba dan maksiat.

    Ketum BNM RI, Fauzi Malanda menyatakan, sejak berdirinya lembaga ini, wakau masih dalam hitungan bulan, namun tidak henti-hentinya melakukan konsolidasi organisasi dan melakukan arahan terhadap anggota BNM RI baik di tingkat DPP maupun di tingkat DPC.

    Fauzi mengatakan, sekalipun lembaga ini belum terbentuk secara keseluruhan di nusantara ini, tapi teah melakukan koordinasi ke berbagai provinsi dengan menggunakan koordinasi cepat melalui handphone.

    BNM RI juga mengapresiasi jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung, dengan telah menyampaikan pernyataannya tentang perkembangan kasus tertangkapnya Riki Jamal beberapa hari lalu dan mengamankan 1500 butir pil extacy yang akan diedarkan di Kota Bandar Lampung maupun kabupaten di Provinsi Lampung ini. “Jujur kami dari BNM RI selalu mengikuti perkembangan kasus ini. Pernyataan Kombespol Shobarmen Ditnarkoba Polda Lampung ini kembali kami acungkan jempol. Ini langkah maju dan transparan menyampaikan perkembangan kasusnya,” paparnya.

    Kemudian lanjut Fauzi, BNM RI juga nenyikapi pernyataan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 A Raja Basa Bandar Lampung, Sujonggo yang merasa kaget jika ada napi yang menjadi operator atas pil extacy tersebut diatur dari LP yang menjadi kekuasaannya. Pun dalam pernyataannya bahwa telah melakukan razia terhadap napi tentang penggunaan handphone merasa kesulitan disebabkan karena banyaknya ruangan di Lapas Rajabasa.

    “Sekalipun razia dilakukan setiap hari, mustahil dapat merampas pengguna handphone yang sudah beredar di tangan napi. Apalagi Hanya dilakukan bersama petugas Lapas. Ii lagi-lagi moral petugas yang perlu diperbaiki. Kenapa? Karena penggunaan Hp bisa saja dengan sistim sewa milik etugas sendiri. Sedangkan napi memiliki nomornya,” ungkap Fauzi.

    Fauzi memaparkan, penggunaan handphone seperti ini tentunya ada nilai rupiahnya. BNM RI menghimbau kepada Kanwil Kemenkumham dan Kalapas agar bermitra menggandeng lembaga yang bergerak di pencegahan narkoba di Provinsi Lampung ini sebagai pengawas eksternal, alasannya, jika ini dilakukan maka petugas setidaknya merasa diawasi gerak-geriknya.

    Diketahui, sekretariat DPC BNM RI Bandarlampung berada di Jalan Raya Wayhui Lamung Selatan tepatnya di depan Lapas wanita Wayhui. Alasan ditetapkannya Sekretariat DPC BNM RI Kota Bandarlampung Ini di depan Lapas Wayhui, agar anggota BNM RI dapat melakukan pengawasan hilir mudiknya atau aktivitas khususnya di malam hari.

    “Awasi dengan serius dan jika ada hal yang mencurigakan koordinasikan dengan pihak berwajib dalam hal ini Kepolisian atau BNNP,” ungkapnya. (nic/nt/*)

  • Pemprov Lampung Persiapkan Kafilah MTQ Nasional ke XXVII di Medan

    Pemprov Lampung Persiapkan Kafilah MTQ Nasional ke XXVII di Medan

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung terus menpersiapkan calon peserta kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXVII tahun 2018 yang bakal dilaksanakan di Kota Medan bulan Oktober 2018 mendatang. Persiapan dilakukan dengan Training Center dan Sekeksi Calon Peserta di Asrama Haji Provinsi Lampung, Jumat (1/6/2018). Acara tersebut dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung, Hery Suliyanto.

    Menurut Hery, MTQ Nasional sendiri, diagendakan pada tanggal 4 hingga 13 Oktober 2018 dengan memusabaqahkan tujuh cabang dan 23 Golongan yang diikuti oleh 34 Provinsi. “Kegiatan ini sebagai wahana untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan tuntunan para peserta sesuai dengan golongannya masing-masing, baik secara teori maupun praktek, sekaligus memilih dan menetapkan duta-duta Provinsi Lampung pada event MTQ tingkat Nasional ke-27 Tahun 2018 pada bulan Oktober mendatang yang pada gilirannya mampu membawa harum nama Provinsi Lampung di tingkat Nasional,” ujar Hery.

    Hery yang juga Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Lampung, menyampaikan kepada para calon kafilah yang akan mengikuti seleksi, untuk mengikutinya dengan sebaik mungkin serta mengerahkan kemampuannya agar lolos untuk ikuti dalam MTQ tingkat Nasional.

    “Saya mengharapkan, kepada adik-adik sekalian, untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik dan tunjukan kemampuan yang dimiliki serta yakinkan bahwa saudara mampu dan layak mewakili Provinsi Lampung untuk diikutsertakan dalam MTQ tingkat Nasional. Harus serius untuk berjuang, dimana nantinya bisa memberikan yang terbaik untuk Provinsi Lampung,” katanya.

    Hery berpesan kepada Tim Seleksi, untuk benar-benar melakukan penilaian secara objektif, sehingga dapat menghasilkan peserta yang memiliki kompetensi, pengetahuan dan wawasan yang mempuni. “Ajarkan banyak strategi, berikan trik, evaluasi, sehingga peserta mampu memaksimalkan penampilannya. Kita serahkan sepenuhnya kepada pelatih, para kafilah yang akan bertanding ada ditangan para pelatih, nanti hasilnya para peserta kita beri kepercayaan untuk mengikuti MTQ tingkat Nasional di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Harapannya bisa menorehkan prestasi  terbaik untuk Lampung,” ujarnya.

    Para peserta yang mengikuti Training Center dan Seleksi Calon Kafilah Provinsi Lampung pada MTQ Nasional ke- XXVII Tahun 2018 tersebut berjumlah 106 orang. Terdiri dari Qori-Qoriah, Hafizh-Hafizhoh, Mufassir-Mufassiroh, Regu Fahmil Quran, Grup Syahril Quran, Khotot-Khototoh Terbaik I dan II MTQ ke- 46 tahun 2018 dan terbaik I MTQ ke-45 Tahun 2017 tingkat Provinsi Lampung.

    Nantinya peserta dengan nilai seleksi tertinggi, akan langsung didaftarkan secara online kepada panitia melalui E-MTQ. Jika pendaftaran peserta tertolak oleh aplikasi karena validitas dokumen yang diserahkan, maka akan digantikan oleh peserta dengan nilai di bawahnya. (Humas Prov)

  • Distan Pangan Lampung Gelar Pasar Murah Serentak di 3 Pasar

    Distan Pangan Lampung Gelar Pasar Murah Serentak di 3 Pasar

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung kembali menggelar pasar murah serentak di 3 Pasar yaitu Pasar Pasir Gintung, Pasar Panjang, dan Pasar Kopindo Metro. Pasar murah tersebut merupakan rangkaian dari 155 pasar murah yang di gelar oleh Pemprov di seluruh Kabupaten/Kota se-Lampung selama Bulan Ramadhan ini.

    Menurut Ofrial, mewakili Kadis Pariwisata Provinsi Lampung, pada Kamis Pagi (31/5/2018) di Pasar Gintung, Bambu Kuning, Bandar Lampung, kegiatan ini dilaksanakan guna membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya terutama menjelang hari raya Idul Fitri pada Juni mendatang. “Kegiatan ini bekerja sama dengan Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Provinsi Lampung. Kami menyiapkan 1 ton telur ayam, 200 Kg Sapi, dan 200 Kg daging ayam,” ujar Ofrial.

    Sedangkan Dinas Perdagangan Provinsi Lampung menjelaskan tujuan  penetrasi pasar ini adalah agar masyarakat mendapatkan harga lebih murah akibat kenaikan harga. Misalnya kenaikan telur ayam, daging ayam dan daging sapi di pasaran. Kegiatan ini didukung oleh 3 pelaku usaha yaitu Ciomas untuk daging ayam, Asosisasi Peternak Petelur Binsar BPN untuk telur, dan Indoguna untuk daging sapi beku. Semua produk dijual dibawah harga pasaran.

    Daging sapi beku sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Kemeterian Perdagangan dijual Rp80 ribu/kg,  daging ayam dijual mulai dari harga Rp25 ribu dan telur  Rp21 ribu/kg. Apa yang dilakukan ini masih uji pasar, guna menekan kenaikan harga bahan pokok. Ke depan, jika antusias masyarakat besar, pasar murah akan kembali digelar pada Kamis 7 Juni 2018 mendatang. (Humas Prov)

  • Persiapan Arus Mudik, Pemprov dan Komisi IV DPRD Lampung Tinjau Jalan Tol Bakau-Terbanggi

    Persiapan Arus Mudik, Pemprov dan Komisi IV DPRD Lampung Tinjau Jalan Tol Bakau-Terbanggi

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Komisi IV DPRD Provinsi Lampung melakukan peninjauan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dalam kesiapan penggunaannya menjelang arus mudik menghadapi perayaan Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018. “Kita lihat persiapan JTTS ini untuk nantinya digunakan sebagai jalur untuk mempercepat akses dan menghindari macet pada hari raya idul fitri,” ujar Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Taufik Hidayat saat melakukan Peninjauan Lapangan JTTS Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar, Kamis (31/5/2018). Peninjauan dilakukan pada tiga paket jalan yakni STA 0-39,4 (Bakauheni – Sidomulyo), STA 39,4-80 (Sidomulyo – ITERA), dan STA 80-109 (ITERA – Tegineneng).

    Menurut Taufik, sebagian besar JTTS yang digunakan mudik hari raya masih bersifat fungsional dan hanya bisa digunakan pada waktu siang hari. “Yang bisa efektif digunakan adalah jalan tol Bakauheni sampai menuju Sidomulyo. Tetapi Dinas Perhubungan akan mencoba melihat kembali. Lalu ada beberapa titik rawan yang perlu kita atasi, pertama kemacetan di sekitar Bandar Jaya Lampung Tengah bisa menggunakan JTTS ini dari jalan Gunung Sugih sampai Terminal Betan Subing,” katanya.

    Selain itu, JTTS juga bisa dimanfaatkan para pemudik untuk mengurai kemacetan di area Kecamatan Tegineneng. “Untuk mengatasi kemacetan yang ada di Simpang Tegineneng yang rawan macet, itu bisa kita atasi dengan mengalihkan ke Jalan Tol ini di mana masuk dari Masgar Tegineneng yang nanti keluar di Batu Puru Natar,” ujarnya.

    Taufik melihat ada juga beberapa titik pada JTTS yang bisa sebagai jalur mudik yang sifatnya operasional dan bisa dilalui pada malam hari karena sudah terdapat lampu-lampu jalan. “Untuk secara operasional sendiri yakni dari Bakauheni sampai Desa Hatta dan juga dari ITERA (Kota Baru) sampai ke Simpang Sutami,” katanya.

    Terkait fasilitas yang ada di JTTS seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), Taufik yang juga Ketua Tim Percepatan Pembangunan JTTS Wilayah Lampung itu menyebutkan sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung untuk menyediakan BBM Mobile atau SPBU Berjalan. “Kita juga akan adakan pos pengamanan bagi para pemudik,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Qodratul Ikhwan mengatakan pada H-10 JTTS Wilayah Lampung untuk jalur pemudik sudah bisa digunakan. Ia menuturkan JTTS yang penggunaannya masih secara fungsional. Kendaraan roda empat yang diperkenankan memasuki area tersebut adalah kendaraan yang bersifat pribadi. “Itu digunakan untuk kendaraan pribadi saja, kecuali yang Bakauheni – Desa Hatta,” katanya.

    Seperti diketahui, JTTS Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar memiliki panjang 140,938 Km dimana ada empat paket didalamnya. Untuk pengadaan tanahnya seluruhnya sudah mencapai 99%. Empat paket dan pengadaan tanahnya sendiri tersebut yakni STA 0-39,4 yakni Bakauheni – Sidomulyo (99,79%), STA 39,4-80 yakni Sidomulyo – ITERA (99,53%), STA 80-109 yakni ITERA – Tegineneng (99,9%) dan STA 109-140 yakni Tegineneng – Terbanggi besar (99,2%).

    Dalam peninjauan kemarin, Taufik beserta rombongan turut meninjau Pelabuhan Bakauheni sebagai jalur laut bagi para pemudik ke Pulau Jawa ataupun sebaliknya. “Tentunya setiap tahun kita menuju hal yang semakin baik. Di Pelabuhan Bakauheni ini sudah jelas lebih tertib dari sebelumnya, kita lihat tadi fasilitas untuk pembelian tiket semakin baik. Pihak PT. ASDP Indonesia Ferry ( Persero) Cabang Bakauheni, juga sudah telah menyiapkan Kapal Ro-Ro atau kapal memuat kendaraan untuk mencukupi kebutuhan angkutan lebaran,” katanya. (Humas Prov)

  • Sengketa Lahan Eks PTPN VII

    Sengketa Lahan Eks PTPN VII

    Bandarlampung (SL) – Merasa lahan miliknya yang terletak di wilayah Sabah Balau seluas 8000M2 diserobot, H.Triono, Direktur PT.Santi Abadi, bersama beberapa aparat kepolisian Polresta turun ke lahan.

    Dalam kunjungan dengan maksud melihat lahan, Selasa (29/05/2018), terlihat lahan yang biasa digunakan untuk menanam padi oleh para penggarap, telah dipasang pagar seng pembatas dan diakui milik Siti Zulaiha.

    Menurut pengakuan Ayub, selaku anak angkat Siti Zulaiha, jika lahan seluas 4,2 Ha tersebut merupakan milik Siti Zulaiha sejak peralihan dari PTPN VII puluhan tahun lalu. “Sepengetahuan saya tanah ini milik Siti Zulaiha dan tidak pernah dialihkan sejak ada pelepasan dari pihak PTPN VII,” kata Ayub saat ditemui dilahan yang dijaganya tersebut.

    Sayangnya, H.Triono yang mengaku memiliki sebagian lahan, hingga berita ini diturunkan belum bisa ditemui terkait penyerobotan yang dimaksud.

    Dari hasil pantauan dilapangan, lahan tersebut cukup luas dan telah diberi pembatas berupa pagar seng. Sebelumnya, lahan tersebut digunakan penggarap untuk menanam padi.

    Dipagar pembatas itu pula, terpasang banner bertuliskan jika lahan seluas 4,2 Ha milik Siti Zulaiha berikut foto batas lahan yang dikeluarkan oleh pihak terkait. ( Aan-Red)

  • HIPMI Bandarlampung Gelar Bazar Ilmu dan Buka Bersama

    HIPMI Bandarlampung Gelar Bazar Ilmu dan Buka Bersama

    Bandarlampung (SL) – Mengisi bulan suci Ramadhan 1439H/2018M, BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandarlampung mengadakan acara bazar ilmu (ngobrol usaha bareng HIPMI Bandarlampung), Kamis kemarin (31/5/2018). Kegiatan itu juga sekaligus buka bersama seluruh Keluarga Besar HIPMI Bandarlampung.

    Acara dihadiri 150 Peserta yang terdiri dari kalangan pengusaha dan mahasiswa, pemuda-pemudi yang ingin belajar usaha dan para pengurus HIPMI Bandarlampung.

    Acara tersebut juga dihadiri oleh 2 bintang tamu yang sengaja diundang untuk memberi kiat-kiat khusus dalam memulai usaha dan menjalankan usaha. Kedua bintang tamu tersebut adalah A.Muzaki Senafal dan Nada Rifany. Hadir pula komika stand up comedy Newendi yang sudah berkarir di tingkat nasional.

    Dafryan Anggara selaku Ketua Umum HIPMI Bandarlampung didampingi Sekretaris Umum Habrin Trimadhika mengatakan kegiatan ini diadakan dalam rangka mengisi Ramadan dengan secara positif. “Sharing ilmu dari teman-teman HIPMI kepada pemuda pemudi yang ingin memulai usaha ataupun mencari kiat-kiat dalam menjalankan usaha. Acara ini juga bertujuan dalam memancing minat usaha pemuda pemudi di Bandarlampung,” terangnya.

    Acara ditutup dengan buka bersama Keluarga Besar HIPMI Bandarlampung dan Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Lampung, Arie Nanda Djausal, beserta seluruh peserta acara Bazar Ilmu HIPMI Bandarlampung. (red)

  • Desindo Fasilitasi Lampung Ikut Festival Indonesia Moskow 2018

    Desindo Fasilitasi Lampung Ikut Festival Indonesia Moskow 2018

    Bandarlampung (SL) – Yayasan Desapolitan Indonesia (Desindo) diberi amanat oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus M. Wahid Supriyadi, untuk mengkoordinasi fasilitasi Undangan Partisipasi pada Festival Indonesia ke-3 di Moskow, Rusia, 2-5 Agustus 2018 mendatang. Rabu (30/5/18)

    Bekerjasama dengan Direktorat Eropa III Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata, Festival Indonesia Moskow (FIM) kali ketiga ini jadi agenda tetap rangkaian peringatan HUT RI tiap tahun bagi KBRI Moskow, diawali gelaran Forum Kelapa Sawit dan Forum Bisnis Indonesia-Rusia pada 2 Agustus 2018, ditindaklanjuti business matching yang akan berlangsung sampai akhir kegiatan utama festival, 3-5 Agustus 2018.

    Pasca-audiensi Ketua Dewan Pembina Desindo Andi Desfiandi di Kedubes Moskow circa pekan pertama April lalu, undangan telah disampaikan di antaranya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, OJK, Pemkab/Pemkot dan korporasi swasta di Lampung dan beberapa provinsi lain.

    Demikian siaran pers Desindo seperti dilansir staf Deputi BPH Dewan Pengurus Muzzamil selaku narahubung kegiatan melalui pesan elektronik kepada media, Rabu (30/5/2018).

    Dijelaskan, FIM 2018 ini diprakondisi agar jadi perhelatan terakbar sepanjang sejarah, belajar dari kisah sukses dua kali penyelenggaraan sebelumnya, 2016-2017. Dari sisi jumlah pengunjung misalnya, FIM ke-2 di Hermitage Garden Moskow, 4-6 Agustus 2017 dihadiri 91.600, naik dari 68 ribu orang pada FIM 2016.

    Atau dari sisi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia yang pada semester I 2017 saja naik 58 persen, dan ini tak lepas dari sukses penyelenggaraan FIM 2017.

    Dari itu, rencananya gelaran FIM 2018 akan diperbesar skala tempat dan partisipannya. Sebuah area taman kota seluas 16,5 hektar di jantung Moskow, Krasnaya Presnya Park, disediakan khusus demi sukses kegiatan dan sukses keluaran (output) FIM 2018.

    Target 120 ribu pengunjung, meningkatnya awareness masyarakat Rusia terhadap potensi kerjasama lintas sektor dengan Indonesia, sekaligus makin eratnya hubungan bilateral kedua negara, menjadi tantangan bagi panitia.

    Apa saja bentuk kegiatannya nanti? Mengutip penjelasan Dubes Wahid seperti diterangkan Muzzamil, selain Palm Oil Forum dan Russia-Indonesia Business Forum, FIM 2018 akan diisi pameran produk Indonesia, promosi pariwisata dan kuliner, parade seni budaya dan fashion show, cooking class, bazar, pameran foto, workshop batik dan kegiatan interaktif lainnya.

    “Untuk diketahui, merujuk data Russian Federal Custom Service, total nilai perdagangan Indonesia-Rusia dan tingkat visitasi wisatawan Rusia ke Indonesia terus merangkak naik lho kurun 2015-2017,” kata dia.

    “Data total nilai perdagangan kedua negara pada 2016 tercatat 2,6 milyar dollar AS, naik 33,4 persen dari 2015, dan Indonesia surplus 1,8 milyar dollar AS. Angka ini meningkat 25,2 persen jadi 3,27 milyar dollar AS pada 2017, dan lagi-lagi Indonesia surplus 1,69 milyar dollar AS,” ujarnya lagi.

    Bagaimana dengan pariwisata? “Kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia juga merangsek naik. Kurun Januari-Juni 2017 jumlahnya naik 58 persen dari tahun 2016, menempati urutan pertama dilihat dari persentase kenaikan jumlah pelancong asing ke Indonesia, 37,28 persen, atau 110.529 orang,” lanjut dia.

    Menurut Muzzamil, kini Rusia menjadi magnitude tersendiri bagi banyak negara sahabat, termasuk Indonesia. “Rusia itu pasar potensial 147 juta konsumen. Pertumbuhan kelas menengah dan purchasing power-nya juga tergolong tinggi. Juga, Rusia ini gerbang utama pasar Eurasian Economic Community, zona ekonomi lima negara berpopulasi 214 juta jiwa,” urainya.

    Sebagai ikhtiar baik, FIM 2018 diabdikan sebagai upaya promosi perdagangan, pariwisata dan investasi (Trade, Tourism and Investment/TTI) dan sosial budaya Indonesia di Rusia.

    “Dengan tema tahun ini Visit Wonderful Indonesia: Explore Our Region, Desindo mengajak segenap pemda dan korporasi undangan untuk tidak melewatkan kesempatan baik ini. Berpartisipasilah, ini ikhtiar luar biasa Pak Dubes Wahid untuk Indonesia,” ajaknya.

    “Sebab jangan lupa, semua mata dunia tahun ini akan tertuju ke Rusia. Piala Dunia 2018 rentang 14 Juni ditandai kick off partai perdana antara tuan rumah melawan Saudi Arabia hingga laga ke-63 atau final di 15 Juli nanti di tempat yang sama, Stadion Luzhniki, Moskow.”

    “Satu lagi, setelah FIM 2018 awal Agustus, masih ada lagi, Indonesia Trade Expo pada 24-28 Oktober 2018 yang KBRI Moskow gelar juga. Ayo semangat, Lampung harus ikut nih! Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi kontak kami, 081379732228,” pungkas Muzzamil setengah berpromosi, mendampingi Ketua Dewan Pembina Andi Desfiandi dan Ketua Dewan Pengurus Desindo Zaidirina. (red)