Kategori: Bandarlampung

  • Peringati Hardiknas APML Geludruk ke DPRD Lampung

    Peringati Hardiknas APML Geludruk ke DPRD Lampung

    Bandarlampung (SL) – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mai 2018, puluhan massa yang tegabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Lampung (APML), melakukan demo ke DPRD Lampung.

    Mereka menyikapi berbagai pcrsoalan rakyat Indonesia khusus pendidikan di Lampung yang diklaim oleh mereka masih rapor merah. Ada poster yang dibentangkan para pendemo bertuliskan “Rapor merah pendidikan di Lampung.”

    Selain itu, demo yang dikomandoi Sayid ini, mempersoalkan kualitas pendidikan di Lampung masih rendah. Sebab, dari 34 Provinsi di Indonesia, Pendidikan Lampung di urutan 27. Dengan peringkat pendidikan ke 27, maka AMPL memberi rapor merah pendidikan Lampung.

    Dalam orasinya, Sayid Kordinator pendemo menjelaskan, universitas atau perguruan tinggi hari ini adalah penguluran tangan dari pemerimah untuk melakukan represifitas kebijakan.

    Dalam pengambilan keputusan pun tidak pemah melibatkan mahasiswa yang notabene adalah mayoritas dan menjalankan suatu aturan dalam suatu gedung civitas akademik. Dalarn praktik pun peran kampus kini sudah berubah haluan menjadi penyedia jasa untuk menyiapkan tenaga kerja yang bisa dibayar murah.

    Ironis sekali ketika mengetahui kondisi pendidikan hari ini yang tidak dapat diakses oleh masyarakat yang notabene menengah ke bawah, terkhusus buruh dan petani.

    Selanjutnya mereka juga menyingkapi tuntutan kaum buruh yang tak kunjung terselesaikan mereka dihadapkan dengan kebijakan Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan yang tidak sesuai dengan kebutuhan hidup layak, Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 ialah skema politik upah murah yang dikeluarkan rezim jokowi-jk yang hari ini masih menghamba pada kekuatan modal intemasional.

  • Dedi Afrizal Hadiri ToT PPNI Lampung

    Dedi Afrizal Hadiri ToT PPNI Lampung

    Bandarlampung,-Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lampung menggelar Training of Trainer (ToT) Terintegrasi DPW PPNI Provinsi Lampung berDengan TOT Kita Tingkatkan Soliditas dan Sinergitas Kepengurusan’ di hotel Nusantara, Rabu, (2/5).

    Kegiatan tersebut dihadiri Ketua DPRD Provinsi Lampung sekaligus Ketua DPW PPNI Provinsi Lampung, Hi. Dedi Afrizal, S.Kep., M.H., Sekretaris DPW PPNI Lampung Gustop Amatiria, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI Dr. Mustikasari serta seluruh anggota PPNI Lampung.

    Dalam sambutannya, Ketua DPW PPNI Provinsi Lampung Hi. Dedi Afrizal, S.Kep., M.H. meminta, organisasi PPNI Lampung dapat menata organisasi menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya dan diperlukan komitmen anggota kepengurusan menjalankan organisasi lebih tertib dan sesuai jadwal.

    “Terbukti dengan tata kerja organisasi profesi lebih baik, oleh karena itu saya tekankan menjalankan organisasi dengan tertib dan sesuai jadwal serta bisa manfaatkan momen ini untuk kemajuan PPNI Lampung,” ujarnya.

    Dedi sapaan-akrabnya pun mengapresiasi atas kekompakan dan solidaritas para anggota terhadap rekan salah satu anggotanya yang tersandung musibah. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lampung menggelar Training Of Trainer, Rabu (2/5).

    “Sangat diperlukan menguatkan silatuhrahmi organisasi, kita bisa lihat waktu aksi solidaritas di lapangan Kopri beberapa waktu lalu dimana yang aksi mencapai ribuan demi membantu rekan kita dan demi organisasi,” paparnya.

    Dia menambahkan, jadi sangat diperlukan sekali menguatkan anggota karena kalau anggota kuat organisasi akan berjalan dengan baik, jangan sampai meninggalkan organisasi yang sedang carut marut.

    “Kita harus tunjukan aksi solidaritas kita dan kepengurusan kita dan mengoptimalkan organisasi PPNI ini. Saya minta juga jangan membawa organisasi asal-asalan dan kalau bisa cari solusinya.” tandasnya. (Adv)

  • Hardiknas di Lampung Disemarakkan Aksi Coret Coret Pelajar SMA

    Hardiknas di Lampung Disemarakkan Aksi Coret Coret Pelajar SMA

    Bandarlampung (SL)-Peringatan hari pendidikan Nasional di Lampung diciderai dengan maraknya aksi corat coret para pelajar yang merayakan kelulusan hari inoi, Rabu (2/5). Aksi corat coret itu terjadi di seluruh antera Provinsi Lampung. Selain coret coret mereka melakukan kompoi, kebut kebutan tanpa menggunakan helm.

    Dibandar Lampung ditemukan ratusan pelajar berseragam putih abu-abu dengan mengendarai sepeda motor bertaburan konvoi di sejumlah ruas jalan di Bandar Lampung merayakan kelulusan. Mereka sebagian pengendara sepeda motor kebanyakan berboncengan itu tanpa mengenakan pelindung kepala yang dapat dikatagorikan melanggar peraturan lalu lintas.

    Bahkan hingga petang jelang magrib, ruas Jalan KH. Ahmad Dahlan dan Dr. Susilo, Bandar Lampung, puluhan pelajar berseragam putih abu-abu yang telah dicoret dengan mengenakan sepeda motor saling berkejaran konvoi di jalan raya.

    Akibatnya, pengendara lain yang melintasi jalan tersebut harus berhati-hati atas ulah pelajar tersebut untuk menghindari terjadinya kecelakaan di jalan raya. “Para pelajar yang merayakan kelulusan mengenakan sepeda motor tersebut terlihat sejak pukul 16.00. Ulah para pelajar tersebut sangat membahayakan pengendara lain yang melintas. Saya heran kelakukan anak sekarang, bawa motor suka-suka di jalan raya. Sebaiknya merayakan kelulusan dilakukan di tempat-tempat tertentu agar tidak membahayakan orang lain. Para pelajar ini juga kebanyakan tidak mengenakan helm,” kata dia.

    Meskipun ada larangan dari masing-masing sekolah untuk merayakan kelulusan dengan aksi konvoi kendaraan maupun coret-coretan, namun masih banyak siswa yang melakukannya. Mereka melakukan aksi coret-coret seragam sekolah dalam rangka merayakan kelulusan mereka. Alasannya sebagi kenang-kenangan dan merayakan aksi coretan di seragam.

    Sementara itu, sejumlah sekolah memilih melakukan pengumuman yang disatukan dengan acara perpisahan, salah satunya di SMA/SMK YP Unila di Jalan Baru, Bandar Lampung, melaksanakan perpisahan di Hotel Novotel pada hari pengumuman sekolah.

    Siswa pun didampingi oleh orang tua atau wali muridnya.  Pengumuman kelulusan sendiri baru akan dilakukan pada malam hari. Sementara itu, Pengumuman siswa SMA dan SMK 2018 tidak dipublikasikan di internet atau sistem online.

    Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan pengumuman kelulusan hanya dipublikasikan di sekolah masing-masing. Muhadjir beralasan pengumuman lewat sekolah dilakukan karena Ujian Nasional Berbasis Komputer sepenuhnya menjadi kepentingan sekolah dan siswa, bukan masyarakat umum.

    “Ketentuan sebelum publish, harus diumumkan melalui sekolah dulu. Yang paling berkepentingan kan sekolah dan siswa bukan masyarakat umum,” kata Muhadjir usai mengisi upacara Hari Pendidikan Nasional. (lp/nt/Jun)

  • Ketum BNM RI : P4GN Adalah Upaya Sistematis

    Ketum BNM RI : P4GN Adalah Upaya Sistematis

    Bandarlampung (SL) – Ketum Berantas Narkotika dan Maksiat (BNM RI) Fauzi Malanda mengatakan, pencegahan Pembrantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) adalah upaya sistematis. Berdasarkan data penyalahgunaan narkoba yang tepat dan akurat, perencanaan yang efektif dan menyelamatkan warga negara dari ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba.

    Untuk itu kata dia, diperlukan kepedulian dari seluruh instansi pemerintah serta badan usaha milik negara (BUMN), dalam upaya tersebut kiranya dapat dan harus menggandeng lembaga masyarakat yang konsen dan terpanggil untuk menjadi Garda terdepan dan berikrar tidak lain menyelamatkan anak bangsa atau generasi muda.

    “Bukan kami minta dihargai. Namun ini adalah bentuk panggilan dari Allah SWT untuk menyelamatkan generasi muda. Kami BNM RI berbuat dan bekerja atas dasar niat yang tulus. Tentunya kami juga mohon di-supports pemerintah, untuk menjadi pelaku P4GN secara mandiri,” ucap Fauzi, di ruang kerjanya, Rabu 2 Mei 2018.

    Lebih lanjut ia menambahkan, pentingnya pemberdayaan masyarakat bersama instansi pemerintah dalam program P4GN, adalah dalam rangka upaya memobilisasi seluruh sumber daya yang ada untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam rangka penanganan narkoba yang meliputi aspek pencegahan, rehabilitasi dan pemberantasan.
    Fauzi berharap, pemerintah dapat tanggap dan menjalin kerjasamanya dalam program P4GN.

    “BNM RI berharap jangan pemerintah minta dilayani. Tapi harus melayani dan menjalin kerjasamanya, bagaimana secepatnya menggalakkan program P4GN,” tuturnya.

    BNM RI kata Fauzi, diperkirakan pada Kamis 10 Mei ini, akan melaksanakan kegiatan pelatihan fasilitator P4GN.

    “Insya Allah dilaksanakan di Aula Partai Gerindra Provinsi Lampung. Segala bentuk kegiatan kami ini selalu mendapat dukungan dari Dewan Pembina BNM RI, Bapak Gunadi Ibrahim, serta didukung Dewan Penasehat Bapak Indrawan Manaf, yang tidak henti-hentinya melakukan pembinaan dan arahan-arahan agar BNM RI, dapat berguna untuk anak Indonesia,” bebernya. (red)

  • Lapas Perlu Ruangan ‘Bercinta’ Untuk Napi Berkeluarga

    Lapas Perlu Ruangan ‘Bercinta’ Untuk Napi Berkeluarga

    Bandarlampung (SL) – Terkuaknya masalah ‘bilik asmara’ di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rajabasa Bandarlampung yang ramai diperbincangkan belakangan ini harus menjadi titik balik bagi pemerintah untuk merealisasikan wacana memfasilitasi nara pidana (Napi) yang memiliki pasangan sah (suami-istri).

    Sebab, kebutuhan sexualitas merupakan hal manusiawi yang harus disalurkan agar tidak terjadi penyimpangan. “Persoalan yang muncul belakangan ini soal bilik asmara harus dicarikan solusinya, jangan hanya membangun opini tanpa solusi. Pemerintah harus realistis memandang masalah ini, kebutuhan biologis itu kondrat bagi manusia yang harus disalurkan,” ujar salah satu petugas Lapas Rajabasa yang enggan namanya di tulis, baru-baru ini.

    Menurunya, wacana memfasilitas bagi napi yang sudah berkeluarga harus direalisasikan. Sehingga tidak terjadi penyimpangan atau persoalan seperti bilik asmara itu.”Harus kembali dipertimbangkan wacana memfasilitas bagi napi yang memiliki pasangan sah. Saya rasa wacana ini sebagai hal yang sangat manusiawi,” ungkapnya.

    Menurutnya, wacara memfasilitasi napi yang memiliki pasangan sah bisa diberlakukan bagi Lapas seluruh Indonesia. “Pemerintah harus benar-benar menjadikan ini sebagai pintu untuk terus melakukan perbaikan, termasuk dalam upaya pembinaan,” pungkasnya.(*)

  • Penutupan MTQ Ke-46 Meriah, Tanggamus Juara Umum

    Penutupan MTQ Ke-46 Meriah, Tanggamus Juara Umum

    Bandarlampung (SL) – Penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-46 Tingkat Provinsi Lampung tahun 2018 berlangsung meriah. Kabupaten Tanggamus meraih Juara Umum dan berhasil mempertahankan gelar tersebut selama 3 tahun berturut turut. MTQ yang diselenggarakan sejak tanggal 26 April sampai dengan 1 Mei 2018 ini diikuti 15 kafilah dari seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dengan jumlah peserta musabaqah sebanyak 627 orang. Acara penutupan berhasil menyedot perhatian masyarakat kota Bandar Lampung.

    “Pelaksanaan MTQ ini diharapkan mampu menjadi wahana dalam memacu pengembangan tilawah, hapalan serta pendalaman isi Al-qur’an dalam kehidupan sehari hari dan menjadi kebutugan bagi setiap muslim,” ujar Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Hery Suliyanto saat mewakili Pjs Gubernur Lampung Didik Suprayitno dalam upacara penutupan MTQ di Islamic Center Bandar Lampung, pada Selasa malam (01/5/2018).

    Pemprov Lampung berharap MTQ akan memberi pengaruh positif dan dirasakan secara nyata dan terukur dalam perkembangan kehidupan syiar Al-qur’an bagi umat Islam dan masyarakat Provinsi Lampung. “Pemerintah Provinsi Lampung mengucapkan selamat kepada qori-qori’ah, hafizh-hafizhoh, yang meraih peringkat juara dalam Musabaqah ini, dapat mengukir prestasi gemilang di event nasional maupun internasional dan mengharumkan nama Lampung di mata dunia,” ujar Hery.
    Sementara ketua LPTQ Provinsi Lampung Suhaili menyampaikan bahwa MTQ Kali ini telah menghasilkan qori-qori’ah, hafidz/hafidah mufassir/mufas-sirah, regu-regu fahmil qur’an, grup-grup syarhil qur’an, khottot/khottotoh Al-Qur’an dan penulis-penulis makalah al-Qur’an terbaik yang akan menjadi duta-duta Provinsi Lampung pada event MTQ Nasional di Kota Medan Mendatang. “Melalui MTQ ini kita akan memacu untuk semakin mencintai Al-Quran, membudayakan literasi Al-Qur’an, dan mengaplikasikan nilai-nilai Iuhur ajarannya dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Suhaili.

    Ketua LPTQ Provinsi Lampung ini menambahkan MTQ ke-47 Tingkat Provinsi Lampung 2019 mendatang akan digelar di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Dia berharap acara ini bisa terselenggara dengan baik, seperti halnya MTQ ke-46 tahun ini. MTQ Tahun ini telah menunjukkan penampilan terbaik dan Dewan Hakim juga telah melakukan penilaian secara objektif, adil dan professional. (Humas Prov)

  • May Day, Ratusan Buruh Padati Tugu Adipura

    May Day, Ratusan Buruh Padati Tugu Adipura

    Bandarlmapung (SL) – Ratusan buruh/pekerja berkumpul di Bundaran Tugu Adipura (Tugu Gajah) Kota Bandarlampung untuk merayakan Hari Buruh Sedunia (May Day), 1 Mei 2018. Sebelumnya mereka berjalan kaki dari Gedung Juang (belas kantor DPRD) di depan Kantor Pos Tanjungkarang menuju Bundaran Adipura.

    Pada peringatan May Day tersebut, Bundaran Adipura dipenuhi ratusan massa buruh mengenakan atribut serba berwarna merah yang mengatasnamakan Perjuangan Rakyat Lampung (PPRL) yang tergabung dari FSBKU-KSN, KPR, FMN, FSBMM, SP SEBAY, SERUNI, LBH Bandarlampung, SBMI, KPOP, AGRA, BEM U-KBM Unila, Persatuan Masyarakat Kampung Pasar Griya (PMKPG) dan lainnya dengan mengenakan atribut serba berwarna merah.

    Sebelum berkumpul dan melakukan orasi di Bundaran Adipura, ratusan massa aksi buruh melakukan longmarct yakni berjalan mulai dari Jalan Radin Intan (depan Mall Ramayana) hingga menuju ke titik aksi di Bundaran Adipura.

    Sembari berjalan, massa aksi buruh membentangkan spanduk yang bertuliskan tuntutan terhadap pemerintah serta membawa bendera, mereka juga terus meneriakkan yel-yel “Hidup para buruh…!”. Selain itu juga, masa buruh menggelar aksi teatrikal.

    Aksi ribuan massa buruh tersebut, mendapat pengawalan ketat ratusan anggota kepolisian Polresta Bandarlampung dan Polsekta Tanjungkarang Barat.

    Peserta aksi May Day tiba di Bundaran Gajah pukul.10.00 WIB. Mereka kemudian  membetuk lingkaran dan di tengah lingkaran ada peserta aksi yang melakukan aksi teatrikal

    Selanjutnya, orasi dari perwakilan FSBMM. Orator meminta kenaikan upah buruh agar kehidupan mereka sejahtera. Dia juga meminta pemerintah untuk memberantas korupsi. Sebab menurutnya hak itu menjadi  penyebab kemiskinan di Indonesia.

    Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI),Yuni,  dalam orasinya menceritakan kondisi Daryati yang terancam hukuman mati di Singapura.

    “Daryati menjadi TKI karena hidup miskin, untuk mengubah kehidupannya dia menjadi TKI dan minta dukungan dari pemerintah untuk lepas dari jerat hukuman mati,” katanya.

  • SMSI Lampung: Perusahaan Pers Harus Jadi Kontrol Kebijakan Publik

    SMSI Lampung: Perusahaan Pers Harus Jadi Kontrol Kebijakan Publik

    Bandarlampung (SL) – Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Lampung Donny Irawan mengatakan perusahaan pers harus kembali ke jati dirinya sebagai kontrol kebijakan publik dalam menghadapi Pilkada serentak 2018.

    “Saya nilai akhir-akhir ini, peran media di Lampung baik siber ataupun surat kabar harian mulai kendor dalam menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial,” kata Donny, Selasa (1/5).

    Pada masa Pilkada 2018, menurut dia, media terkesan saling serang sehingga melupakan fungsi dan perannya sebagai alat kontrol kebijakan publik.

    “Saya berharap agar pekerja khususnya perusahaan media dapat kembali ke jati dirinya pembawa aspirasi masyarakat dan pengontrol yang kuat sehingga pemerintah bekerja pada jalur yang benar,” kata dia.

    Dengan kata lain, media atau perusahaan selalu menjadi pengawas yang baik sehingga pembangunan berjalan sesuai rel atau jalurnya.

    Untuk itu, selaku Ketua SMSI Lampung ini yang memiliki keanggotaan kurang lebih 71 Media Online mengimbau kepada semua anggota khususnya dan perusahaan media untuk terus memaksimalkan tugas pokok dan peran media dengan baik dan benar.

    Ia juga mengharapkan media harus mengritisi kebijakan publik, khususnya atas program pemerintah yang tidak pro rakyat.

    “Pantau lapangan terkait perizinan yang masih banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Mengurus perizinan masih terkesan lama dan bertele-tele dengan dalih aturan UU/PP/Permen/Pergub/Perda dan sebagainya sehingga ada kesan kesengajaan, sehingga memicu terjadinya pungutan liar (pungli),” kata dia.

    Selanjutkan, infrastruktur jalan di kabupaten/kota masih banyak yang hancur, karena lemahnya pengawasan serta tidak ada kontrol dari semua pihak, termasuk aparat penegak hukum.

    Kamudian, layanan publik dirasakan masih banyak yang dikeluhkan oleh masyarakat, baik itu soal pendidikan maupun kesehatan.

    Hal ini perlu disampaikan karena pihaknya melihat kritikan-kritikan media semakin kendor, sementara tanggung jawab media, dan SMSI merasa perlu diperbaiki.(red)

  • Perusahaan Pers Terverifikasi Harus Berikan Gaji Layak Dan Jamkes

    Perusahaan Pers Terverifikasi Harus Berikan Gaji Layak Dan Jamkes

    Bandarlampung (SL) – Peringatan Hari Buruh, 1 Mei 2018, harus dimaknai perusahaan pers dengan memberikan kesejahteraan bagi para pekerja media. Perusahaan media harus menggaji wartawan minimal sama dengan upah minimum provinsi serta memberikan jaminan sosial.

    Ketua AJI Bandar Lampung Padli Ramdan mengatakan perusahaan media memiliki kewajiban untuk memberikan kesejahteraan kepada para pekerjanya. Hal ini merupakan perintah UU Pers No.40 Tahun 1999 Pada 10 yang isinya perusahaan pers memberikan kesejahteraan kepada wartawan dan karyawan pers dalam bentuk kepemilikan saham dan atau pembagian laba bersih serta bentuk kesejahteraan lainnya.

    Dalam bagian penjelasan UU Pers, yang dimaksud dengan “bentuk kesejahteraan lainnya” adalah peningkatan gaji, bonus, pemberian asuransi dan lain-lain. “Asuransi ini mencakup jaminan sosial untuk kesehatan dan kecelakaan kerja,” kata Padli dalam rilis yang dikirimkan, Selasa (1/5/2018).

    Menurut Padli, memberikan kesejahteraan adalah salah satu syarat untuk mewujudkan profesionalisme jurnalis. Jika wartawan tidak digajih layak dan tidak mendapat jaminan sosial dari perusahaannya, maka pekerja media cenderung melakukan pelanggaran etika. Misalnya meminta uang kepada narasumber, bahkan melakukan pemerasan dan penyalahgunaan profesi.

    Berdasarkan data pada website Dewan Pers, di Lampung ada 56 media yang terdata, baik cetak, siber, dan penyiaran. Namun, dari jumlah tersebut hanya sebagian kecil yang sudah terverifikasi secara administrasi dan faktual. Masih banyak yang hanya terverifikasi administrasi saja.

    Padli menilai media yang sudah terverifikasi harus menggaji jurnalisnya secara lebih layak dan memberikan jaminan sosial. Syarat menjadi media yang terverifikasi adalah Dewan Pers yang profesional dan memberikan kesejahteraan kepada wartawannya.

    Koordinator Bidang Advokasi dan Ketenagakerjaan Rudiyansyah berharap kesejahteraan jurnalis selaras dengan kualitas berita yang dihasilkan yang dapak berdampak luas bagi publik. Perjuangan untuk menyejahterakan wartawan bisa dilakukan dengan membentuk serikat pekerja lintas media.

    Rudiyansyah meminta Dewan Pers menegur media yang sudah terverifikasi tapi masih menggaji wartawannya secara tidak layak. “Seharusnya media yang masih membayar upah wartawannya di bawah UMP, Dewan Pers bisa mencabut sertifikat terverfikasi yang sudah diberikan,” kata dia.

    Menurut Rudi, jika jurnalis sehat dan sejahtera maka perusahaan pers semakin kuat. Kesejahteran dan jaminan sosial menjadi kewajiban perusahaan pers untuk mewujudkan wartawan yang semakin profesional dan berkompeten.

  • Banyak Usaha Salon di Bandarlampung Untuk “Esek Esek”

    Banyak Usaha Salon di Bandarlampung Untuk “Esek Esek”

    Bandarlampung (SL) – Ketum Brantas Narkotika dan Maksiat (BNM RI) Fauzi Malanda mengaku, berdasarkan hasil investigasi timnya selama dua bulan ini, telah banyak mendata adanya dugaan salon-salon kecantikan di Kota Bandar Lampung yang berfungsi ganda, yaitu adanya ruangan karaoke, dan kamar kamar. “Namun berdasarkan pantauan langsung ruangan karaoke ini dengan dalih tempat menunggu tamu jika jenuh menunggu,” kata Fauzi, Selasa 1 Mei 2018.

    Pemerintah Kota Bandarlamping kata dia, dalam hal ini Dinas Pariwisata perlu tingkatkan pengawasannya, karena ruangan ruangan karoke ini juga dihiasi pemandu lagu (PL), serta dalam ruangan koroke ini menyiapkan minuman beralkohol. “Selain daripada itu, dapat diduga karaoke semacam ini merupakan sarana perbuatan maksiat,” ucapnya.

    Fauzi mengaku merasa risih dengan keberadaan tempat-tempat semacam itu, selain itu juga, BNM RI melakukan investigasi di wilayah pinggiran pantai yang terletak di pinggir komplek Perumahan Puri gading, ada tempat yang dipungut tiket masuk, berdasarkan pantauan, banyak sekali kendaraan parkir di pinggiran pantai.

    “Namun pengemudinyat tidak turun dari kendaraan, dan mobil dalam keadaan hidup. Inipun kami curigai apa yang dilakukan. Untuk mengurangi perbuatan maksiat, kami berharap pada Kepolisian Sektor Teluk Betung Timur (TBT) untuk melakukan operasi di wilayah ini. Apalagi sebentar lagi kita akan menyongsong bulan suci Ramadhan,” paparnya.

    BNM RI mengajak komponen pemerintah, masyarakat untuk bersama-sama berbuat kebaikan, Fauzi pun berharap kepada masyarakat Indonesia umumnya untuk bersama-sama perang terhadap narkoba dan perbuatan maksiat.

    Fauzi meyakini ketika para orang tua dapat menasehati putra-putrinya, maka akan dapat mengurangi dan melindungi anak dari penyalahgunaan narkoba. “BNM RI, tidak akan berhenti untuk berbuat menyelamatkan anak bangsa dari bahaya narkoba dan perbuatan tersebut (maksiat). Menghadapi Ramadhan BNM RI, akan bentuk satuan tugas anti narkoba dan maksiat. Ini dibentuk untuk melakukan pemantauan daerah yang dianggap rawan, dan kami akan menggandeng Kepolisian Lampung,” imbuhnya. (Red)