Kategori: Bandarlampung

  • FMTL ‘Prihatin’ Ratusan Warga Bandarlampung Belum Menikmati Jalan Bagus dan Air Bersih

    FMTL ‘Prihatin’ Ratusan Warga Bandarlampung Belum Menikmati Jalan Bagus dan Air Bersih

    Bandarlampung (SL) – Forum Masyarakat Transparasi Lampung (FMTL) prihatin masih adanya warga Kota Bandarlampung yang belum tersentuh infrastruktur. Terutana Di wilayah Sukadanaham, Tanjungjarang Barat, yang terdapat seratusan warga belum menikmati jalan bagus dan air bersih.

    Di jalan ke perkampungan mereka, Gang Duren, Jl. Raden Imba Kesuma Ratu, masih tanah berbatu. Jika hujan, banyak kubangan air, becek, dan licin. Untuk mendapatkan air bersih, warga harus berjalan dua kilometer dari permukiman mereka.

    Sudah beberapa kali warga mengajukan perbaikan jalan dan penyediaan fasilitas air bersih. Terakhir, awal tahun ini (3/1/2018), warga juga sudah mengirimkan surat ke Walikota Bandarlampung. Namun, hingga kini, tak kunjung ditanggapi.

    Koordiantor FMTL Hary Kohar mengatakan, Kota Bandarlampung merupakan etalase Provinsi Lampung. Kenapa masih adanya warga yang belum menikmati jalan layak dan air bersih. “Kasihan warga harus jalan 2 km untuk mendapatkan air bersih,” katanya.

    Menurut Syech Hud Ismail, warga Kelurahan Sukadanaham, Minggu (29/4/2018), sudah puluhan tahun dan belasan kali, warga meminta pengaspalan jalan dan fasilitas kebutuhan air bersih.

    Ada seratusan warga yang menandatangani surat permohonan perbaikan jalan dan pengadaan air bersih. Surat ditandatangani Ketua Lk 4 Baharudin, Lurah Sukadaham A. Antoni, dan Camat Tanjungkarang Barat Nurzuraida Wati.

    “Semoga para pemangku kepentingan tersentuh hatinya untuk memperbaiki jalan dan membuat fasilitas sosial air bersih,” kata Syech Hud Ismail, keluarga besar Bikers Subuhan Lampung. (pho)

  • Pengakuan Dokter Cantik Calon DPD RI 2019 Tentang Senator

    Pengakuan Dokter Cantik Calon DPD RI 2019 Tentang Senator

    Bandarlampung (SL) – Diantara 31 calon anggota DPD yang sudah menyerahkan berkas dukungan ke KPU Lampung, dr.Jihan Nurlela termasuk salah satu kandidat yang banyak menarik perhatian. Selain masih muda, berusia 24 tahun, berprofesi sebagai dokter, cantik, dan ternyata belakangan diketahui, dr.Jihan adalah adik Hj.Chusnunia Chalim,Ph.D yang juga Ketua DPW PKB Provinsi Lampung.

    Diwawancarai awak media, Sabtu, 28 April 2018 di Pizza Hut, Bandarlampung, dr.Jihan Nurlela berkisah tentang masa kecilnya. Menempuh pendidikan di sekolah dasar Sumberrejo, lalu di SMP Waway Karya, membuat dirinya memahami kehidupan warga desa. Khususnya tentang suasana perdesaan dan terbatasnya sarana pendidikan serta kesehatan masyarakat.

    “Saya bersyukur merasakan pernah sekolah di desa, di desa itulah saya tahu problem utama masyarakat. Antara lain soal keterbelakangan. Terutama di bidang pendidikan dan kesehatan,” kata Jihan.

    Namun demikian, diakui Mbak Lala, panggilan akrab Jihan Nurlela yang baru menamatkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Unila 2017 ini, dirinya merasa sangat beruntung. Sebab, kakaknya, Hj.Chusnunia, Ph.D lebih dulu sukses menyelesaikan study hingga program doktoral di University of Malaya dan tergolong moncer dalam karier di jalur politik. Sehingga, membuat Jihan merasa lebih mudah menapaki jenjang sekolah maupun ketika berusaha menempuh jalan politik.

    Sudah sejak lulus SMP, dirinya mengikuti jejak sang kakak. Yakni, meneruskan ke SMA Mayong, Jepara sekaligus memperkaya khasanah keagamaan di Ponpes Al Hidayah, Lasem.

    Bedanya, dibanding jalur partai politik seperti kakaknya, Jihan merasa jauh lebih nyaman ketika masuk jalur perseorangan sebagai langkah awal untuk mengabdi di tengah masyarakat.

    “Lebih sreg dan nyaman di jalur perseorangan seperti DPD, bukan berarti anti partai politik, hanya agar bisa lebih luas berkiprah. Bisa lintas parpol dan tidak melulu bersifat partisan,” ujar dia.

    Diketahui, Nunik, sapaan akrab Hj.Chusnunia, Ph.D. Rampung di strata satu dengan gelar Sarjana Hukum Islam (S.HI), Bupati Lampung Timur yang kini maju sebagai calon wakil gubernur Lampung 2018 nomor urut tiga ini memilih berkiprah di politik mulai dengan bergabung di Partai Kebangkitan Bangsa.

    Aktif di PKB, jadi anggota DPR RI dalam rentang usia yang masih sangat muda, Nunik tetap menempuh pendidikan di UI dan Unas untuk meraih gelar Master Ilmu Politik dan Master Kenotariatan. Sementara Jihan Nurlela, memilih konsen di bidang kesehatan. Kuliah di fakultas kedokteran.

    “Jadi dokter itu jadi cita-cita aku sejak kecil,” ucap dia.

    Menjadi dokter, selama ini sangat terkenal memiliki diktum yang memang sering dicita-citakan anak kecil namun sulit diwujudkan. Selain butuh pemahaman dan kecerdasan, kuliah kedokteran masuk kategori mahal di banding kuliah di jurusan lain.

    “Aku anak Kiai di kampung, petani yang bisa dibilang biasa saja tapi bisa selesai kuliah di kedokteran, tentu sebuah kebanggaan tersendiri,” katanya.

    Pilihan jadi calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari dapil Lampung pada Pemilu 2019 ini tentu bukan keputusan sederhana. Melainkan, sebuah permenungan yang cukup lama. Selain tekad untuk mengamalkan ilmu dan demi bermanfaat bagi masyarakat.

    Menurut Lala, selama ini ada kesan DPD itu hanya jadi lahan buangan. “Calon yang sudah kalah di Pilkada, sudah pensiun atau mulai tersingkir di kursi parpol, baru maju di DPD. Padahal mestinya tidak boleh main-main. DPD itukan lembaga negara yang punya kewenangan sebagai utusan daerah, harusnya orang yang punya komitmen dan semangat untuk mengabdi,” kata dia.

    Pernah ikut di Simposium and Dry Workshop Managemant of Fluid Therapy membuat Lala semakin yakin, ilmu kedokteran selama ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

    “Intinya sih, kita butuh percepatan pemahaman, butuh regulasi, kesadaran pemerintah baik di eksekutif maupun legislatif yang di dalamnya ada orang yang, minimal tahu dasar-dasar ilmu kesehatan,” kata dia yang mengaku bakal konsen di bidang kesehatan masyarakat dengan tetap menekuni dan mendalami profesi dokter.

    Dengan jadi DPD, terlebih di usia yang masih tergolong muda, menurut dia, bisa meningkatkan kapasitas keilmuan diri sekaligus mengabdi di tengah masyarakat. “Tagline saya, tidak muluk-muluk. Cukup masyarakat sehat terutama masyarakat desa jangan sampai banyak kasus stunting,” pungkasnya.(*)

  • Fans Scooter Vespa Pringati Aniversary 72 tahun “Road to Vespa Word Day”

    Fans Scooter Vespa Pringati Aniversary 72 tahun “Road to Vespa Word Day”

    Bandarlampung (SL) – Para penggemar scooter Vespa memeringati 72 tahun “Road to Vespa Word Day” di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur Lampung,  Minggu (29/4/2018).

    Sebelum acara dimulai,  ratusan Vespa,  “rolling thunder”,  keliling Kota Bandarlampung mulai dari depan Rumah Dinas Gubernur Lampung Mahan Agung hingga Lapangan Korpri,  pukul 10.10 WIB.

    Koordinator acara, Hendra dari Dins Motor Club (DMC) mengatakan peringatan kelahiran Vespa pada 23 April 2018 dirayakan para penggemar Vespa seluruh dunia.  Puncaknya, “Road to Vespa Word Day” di Inggris,  Juni 2018.

    Lampung,  kata Hendra DMC,  pernah merayakannya pada tahun 2016,  tahun 2017 absen,  dan tahun ini digelarkan untuk merawat persahabatan antarpenggemar Vespa di Provinsi Lampung.

    Dengan persiapan yang singkat, sekitar dua pekan,  perayaan “Road to Vespa Word Day” sukses.  Para penggemar jenis sepeda motor mesin kanan ini dari tahun tua sampai produksi baru tumpek blek di Lapangan Korpri.

    “Tenda dan sound system dibantu sponsor dan sumbangan pribadi sendiri,” kata Hendra.

    Didi,  salah satu panitia,  berharap event-event Vespa makin mengompakan pengemar Vespa. (pakho)

  • Semarak Kreasi Tari Hari Tari DKL Lampung

    Semarak Kreasi Tari Hari Tari DKL Lampung

    Bandarlampung (SL) – Para penari berbagai utusan tetap semangat menampilkan suguhannya meski diterik matahari, Minggu (29/6). Setelah SDN 1 Triharjo Lampung Selatan, dilanjutkan sanggar Sang Saka menampilkan Tari Tuping  dengan tari yang tampil menggunakan topeng.

    Selanjutnya Tari Melinting yang ditampilkan SD N 1 Triharjo dan SMPN 2 Merbau Mataram Lampung Selatan. Seniman tari Hari Djayadiningrat yang juga hadir di acara itu ikut mengapresiasi penampilan anak – anak SDN 1 Triharjo dan SMPN 2 Merbau Mataram.

    “Anak – anak itu luar biasa bagus, saya mengapresiasi pelatihnya juga. Melatih anak – anak itu sulit dan uniknya para penari dan pemain musiknya bukan asli suku lampung. Ajang ini harus diteruskan bagus buat regenerasi penari lampung” ujar Hari Djayaningrat.

    Dia juga berharap kegiatan seperti ini harus terus dipertahankan. “Sebab, ini ajang bagi regenerasi penari Lampung,”katanya.

    Penampilan berikutnya tidak kalah menarik. Para penari senior dan kini rata – rata sudah memiliki sanggar sendiri, seperti U’ul Sanggar Tanggai, Ayu Kerti Buana dan Ratih dri Sanggar Kinarya.

    Mereka memadukan tari Bali, jaipong, tari piring dari Padang, tari ronggeng dari Betawi, dan tari anging mamiri dari Sulawesi.Mereka menyebutnya Tarian Pesona Budaya.

    Meski audah memiliki sanggar sendiri olah tubuh mereka masih tetap terjaga dan penontonun memberikan aplaus bagi mereka.

    Seusai penampilan para penari senior tersebut dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi acara hari tari dunia oleh ketua Dewan Kesenian Lampung (DKL).

    Ketua DKL, Aprilani Yustin Ridho Ficardo, ketika membuka peringatan Hari Tari Sedunia mengatakan dunia kepenarian lampung cukup disegani dalam setiap even nusantara, banyak penari yang punya prestasi di daerah ini.

    Dia pun menilai busana yang dipakai para penari memberi kesan yang kuat dengan kelampungannya. Misalnya tapis, siger, dan lain sebagainya.

    “Saya mengajak para seniman untuk terus menjaga kreatifitasnya dan juga mau terus menggali seni budaya yang kita miliki,” kata Yustin. (trs/den/nt/*)

  • PWI Lampung Siap Kawal Pembangunan Kabupaten Mesuji

    PWI Lampung Siap Kawal Pembangunan Kabupaten Mesuji

    Mesuji (SL) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung dan Kabupaten Mesuji siap dukung program Pemerintah Kabupaten Mesuji dalam menjalankan pembangunan di Bumi Ragab Begawe Caram.

    Supriyadi Alfian, selaku Ketua PWI Provinsi Lampung mengaku bangga dengan pembangunan Pemkab Mesuji dibawah kepemimpinan Khamami.

    Ia menilai,  Khamami merupakan sosok pemimpin yang aktif, kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembangunan di Mesuji.

    Kendati demikian lanjutnya, banyak hal-hal positif melalui inovasi kreatif Pemkab Mesuji melakukan pembangunan itu luput dari perhatian media.

    “PWI Lampung selalu memantau perkembangan pembangunan di Kabupaten Mesuji. Saya menilai, Mesuji merupakan Kabupaten yang sangat spesifik pembangunannya melalui program, dan inovasi kteatif Khamami dalam melakukan efrsiensi anggaran untuk mewujudkan pembangunan yang merata disegala bidang,” terangnya.

    Meski APBD Mesuji tergolong kecil tambahnya, tapi geliat pembangunan Mesuji tidak kalah dengan kabupaten lain yang memiliki APBD lebih besar.

    “Dalam satu periode kepemimpinan Khamami, saya lihat perkembangannya sudah sangat pesat. Ini harus menjadi perhatian teman-teman PWI Mesuji. Saya menghimbau, PWI Mesuji harus ikut berperan aktif mengawal jalannya pembangunan di Mesuji melalui pemberitaan yang sifatnya kritik membangun, minimal dampaknya dapat menjadi contoh yang baik bagi pemimpin-pemimpin di daerah lain,” himbau Supriyadi.

    Senada, disampaikan Alzoni selaku Ketua PWI Kabupaten Mesuji periode 2018-2021, pasca Konfercab III PWI Mesuji, Kamis, 26 Maret 2018 di Aula Gedung Kantor PWI Lampung.

    Ia menegaskan, pihaknya akan senantiasa mendukung segala pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mesuji. Karena PWI Mesuji menilai, skala prioritas pembangunan yang dilakukan Bupati Mesuji Khamami sangat Pro -Rakyat.

    “Terimakasih atas kepercayaan rekan-rekan PWI Mesuji kepada saya. Kedepan, kami akan selalu siap mendukung dan mengawal jalannya pembangunan yang dilakukan Pemkab Mesuji sesuai dengan tugas dan fungsi kita sebagai kontrol sosial,” ungkapnya.

    Terkait itu sambungnya, tanpa dukungan dan kerja sama dari semua pihak, baik jajaran PWI Mesuji dan PWI Provinsi Lampung, serta teman-teman media, sangat mustahil akan tercapai semua yang kita harapkan bersama.

    Oleh sebab itu, “Saya mengajak seluruh jajaran PWI Mesuji, dan teman-teman sejawat, seprofesi, mari kita bahu membahu dalam menyajikan informasi-informasi dengan mengedepankan etika profesi, memperhatikan UU Pokok pers, dan selalu mentaati kode etik jurnalistik, untuk melanjutkan nawacita kita meciptakan wartawan kompeten dalam peyajian berita publikasi yang bersifat kritik membangun, berimbang, aktual dan fakta, terutama dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Mesuji,” tukasnya. (zoni)

  • Pegawai Dispenda Yang Sempat Terlantar di RS Swasta itu Akhirnya Wafat

    Pegawai Dispenda Yang Sempat Terlantar di RS Swasta itu Akhirnya Wafat

    Bandarlampung (SL) – Fauzi rusli (37) Pegawai Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Lampung UPT Mesuji, Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Kamis pagi (26/4/2018) di rumah sakit Advent.

    Fauzi yang diduga diterlantarkan dan tidak di tangani oleh tenaga medis Rumah Sakit Graha Husada yang berlokasi di Jalan Gajah Mada No. 6 GH, Tanjung Agung, Tanjung Karang Timur Kota Bandar Lampung pada Senin (23/4/2018) lalu.

    Sofwandi kakak ipar almarhum mengatakan, bahwa penyebap meninggalnya almarhum karena pecahnya pembuluh darah di otak.

    “setelah di pindak ke advent langsung masuk ruang ICU, setelah itu baru ketahuan kalo dia kena serangan strok. Dan pembuluh darah di otaknya sudah pecah, jadi kemarin pagi almarhum menghebuskan nafas terakhirnya, ” cerita Sofwandi melalui tlp. Jum’at (27/4/2018)

    Di katakan Sofwandi bahwa dokter yang menangi adik iparnya merupakan dokter syaraf yang juga bertugas di rumah sakit Graha Husada.

    ” ya dokter si nggak ngomong kalo ini telat penangannya mbak, karena dokter syaraf yang ada disini dia juga dokter di Rs. Graha husada, tapi sebelunya adik saya nggak punya riwayat strok atau darah tinggi, kalo kolesterol memang ada” katanya.

    Di beritakan sebelumnya, Fauzi rusli mendadak pingsan dan dilarikan ke Rumah sakit Graha Husada yang berlokasi di Jalan Gajah Mada No. 6 GH, Tanjung Agung, Tanjung Karang Timur Kota Bandar Lampung pada Senin (23/4/2018) lalu.

    Kurang lebih pukul 15. 00 sampai dengan pukul 19.00 pasien tidak mendapatkan penangan intensif dari tenaga medis, padahal pasien tidak sadarkan diri. Akhirnya pihak keluarga memindahkan paksa pasien kerumah Sakit Advent.

    Sementara pihak Rumah Sakit Graha Husada masih belum bisa di konfirmasi.

  • KPU Lampung Terima 31 Berkas Calon Anggota DPD

    KPU Lampung Terima 31 Berkas Calon Anggota DPD

    Bandarlampung (SL) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung telah menerima sebanyak 31 syarat dukungan dari bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

    Dari 31 berkas yang diterima KPU Lampung terdapat dua petahana yang memperebutkan kursi DPD RI. Yakni Andi Surya dan Anang Prihantoro.

    Untuk Andi Surya menyerahkan dukungan sebanyak 3.382. Sedangkan, Anang Prihantoro sebanyak 3.311 dukungan.

    Saat dikonfirmasi, Andi mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk penyerahan syarat dukungan.

    Bahkan, menurut dia tidak mempunyai strategi khusus untuk mendapatkan dukungan masyarakat Lampung.

    “Persiapannya biasa saja. Menyambung lidah rakyat, pemerintah daerah, kepada pemerintah pusat,” kata Andi, Jumat (27/4)

    Dia mengapresiasi banyaknya pendaftar sebagai bakal calon anggota DPD RI.

    “Kita apresiasi ya, banyak yang daftar dibanding 2014 lalu yang hanya 26 orang,” jelasnya.

    Sementara, Anang menyatakan berupaya tetap menjaga hubungan emosional yang rasional dengan konstituennya. Yakni dengan silaturahmi dan turun ke daerah pemilihan (dapil).

    Makin banyaknya yang berminat mendaftar sebagai anggota DPD, menurut Anang adalah kemajuan. Artinya semakin banyak masyarakat Lampung yang mau memajukan provinsi ini.

    Berikut nama bakal calon anggota DPD RI Dapil Lampung:

    1. Abdul Hakim: 3.894 dukungan

    2. Ahmad Bastian Suyitno: 3.183 dukungan

    3. Bustami Zainudin: 3.508 dukungan

    4. Ida Jaya: 4.239 dukungan

    5. M. Alzier Dianis Thabrani: 7.247 dukungan

    6. Nurlita Zubaida: 3.985 dukungan

    7. Ahmad Hidayat: 3.173 dukungan

    8. Jamhari Hadi Purwanta: 8.583 dukungan

    9. Anang Prihantoro: 3.311 dukungan

    10. I Gede Sudiatmaja: 3.290 dukungan

    11. Marsidi Hasan: 3.341 dukungan

    12. Dewi Pratiwi Manda Sari: 3.071 dukungan

    13. A Ben Bela: 3.447 dukungan

    14. Pattimura: 4.967 dukungan

    15. Umar Syah: 3.310 dukungan

    16. Amir Faisal Sanjaya: 3.208 dukungan

    17. Andi Surya: 3.382 dukungan

    18. Jihan Nurlela: 4.642 dukungan

    19. Taufiq: 3.046 dukungan

    20. MC. Imam Santoso: 8.097 dukungan

    21. Willy Lesmana Putra: 3.074 dukungan

    22. Warti Sagita Mega: 3.198 dukungan

    23. Taufik Hidayat: 3.061 dukungan

    24. Olfi Anwari: 3.318 dukungan

    25. Nurlita Zubaeda: 3.985 dukungan

    26. Nazarudin: 4.009 dukungan

    27. Abdul Azis Adyas: 3.276 dukungan

    28. Tatang Sumantri: 3.213 dukungan

    29. Yanti: 3.428 dukungan

    30. Syarif: 3.449 dukungan

    31. Arif Suahaimi: 3.364 dukungan

  • Kapoltabes Sarapan Bersama Untuk Pilkada Damai

    Kapoltabes Sarapan Bersama Untuk Pilkada Damai

    Bandarlampung (SL) – Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Mubani Budi Pitono bersama jajarannya menggelar sarapan pagi bersama dengan Pimpinan Partai Politik, Tim Sukses Cagub dan media masa. Acara serapan bareng yang digelar di Mapolresta, Sabtu (28/4/2018) dihadiri oleh Plt Walikota, anggota Forkopimda, Komisioner KPU, anggota Panwaslu serta perwakilan Partai, Tim Sukses Cagub dan awak media.

    Acara diisi dengan Sambutan Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Murbani Budi Pitono dan kesepakatan bersama antar Partai peserta pilkada dan Tim sukses Cagub. Mereka bejanji mendukung situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif, akan menggelar Pilkada damai serta akan menciptakan suasana aman dan kondusif di Bandarlampung. Mendukung terwujudnya Pikada yang damai dan bermartabat sereta mendukung pencegahan penyebaran fitnah dan kebencian semoga Bandarlampung terus aman damai dan kondusif.

    Kapolresta Bandarlampung Murbani mengatakan, pihaknya bersama Walikota Bandarlampung dan Dandim/410 Kota Bandarlampung dan para pimpinan partai pengusung pilkada serta timses paslon yang bertarung di Pilkada.

    Dengan acara sarapan pagi bersama dan sepakat akan mendukung situasi yang aman dan kondusif. Mendukung terwujudnya pilkad yang damai dan bermartabat dan mendukung pencegahan penyebaran fitnah dan kebencian.

    Sedangkan Ketua DPRD Kota Bandarlampung Wiyadi menerangkan kegiatan yang digagas Kapolresta menjaga silaturrahmi sesama pemangku kebijakan. Kegiatan ini dapat menangkal sekeras apapun isu pasti dapat dicegah. Apalagi sekarang sedang maraknya ujaran kebencian dan hoax dengan hal yang positif seperti ini dapat ditangkal dan dihindari.

  • Polresta Bandar Lampung Tangkap 23 Pemuda Saat Pesta Narkoba di Acara Nikahan

    Polresta Bandar Lampung Tangkap 23 Pemuda Saat Pesta Narkoba di Acara Nikahan

    Bandarlampung (SL) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Bandarlampung menjaring 23 remaja dan pemuda, tujuh diantaranya wanita, saat sedang pesta narkoba di acara resepsi pernikahan, di Jalan Imam Bonjol, Gang Lebak Budi, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, Jumat (27/4).

    Mereka yang didug menyalahgunaan narkoba di lokasi tempat pesta pernikahan adalah 16 laki-laki berinisial TR, HV, TJ, RN, DP, TB, MM, RD, SH, MH, RD, RO, MS, ES, AR, dan AS. Lalu, tujuh orang wanita berinisial, MT, RN, SK, YT, TW, IR, MM.

    Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono mengatakan, penangkapan puluhan pelaku tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa di sebuah lokasi pesta pernikahan ada beberapa orang yang sedang melakukan pesta narkoba.

    “Atas dasar laporan itu, anggota kami pun langsung meluncur ke tempat kejadian perkara. Setelah tiba di lokasi kami pun berhasil mengamankan salah satu pelaku yang sedang terbukti menggunakan narkoba jenis sabu-sabu,” ujarnya, saat ekspose di Mapolresta Bandarlampung, Sabtu (28/4).

    Dan dari penangkapan satu pelaku itulah pihaknya berhasil mengamankan beberapa pelaku lainnya. “Setelah melakukan penangkapan itu, anggota kami pun langsung membawa para pelaku ke Mapolresta untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ungkapnya.

    Atas penangkapan puluhan pelaku itu pihaknya berhasil menyita barang bukti berupa pil ekstasi, dan beberapa bungkus plastik klip bening diduga sabu-sabu yang telah dipakai oleh para pelaku. “Tidak hanya itu kami juga menyita bebarapa alat hisap (bong.red),” katanya.

    Informasi lain menyebutkan mereka diamankan di wilayah Lebakbudi, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, pada Rabu (25/4/18) malam. Diduga, diantara yang diamankan tersebut, terdapat bandar narkoba.

    Menanggapi hal tersebut, Direktur (Dir) Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Pol Shobarmen mengatakan akan memberi penghargaan kepada Satuan Narkoba Polresta.

    Menurut Shobarmen, menagkapan masal yang dilakukan semacam itu, merupakan suatu prestasi.
    “Menangkap 23 orang sekaligus, akan saya beri penghargaan. Itu prestasi namanya,” kata Shobarmen saat dikonfirmasi, Jumat (27/4/18).

    Mantan Kepala SPN Kemiling Polda Lampung itu membenarkan bahwa anggota Satres Narkoba Polresta setempat telah mengamankan ke-23 orang tersebut. “Sudah saya konfirmasi ke mereka, dan benar mereka mengamankan ke-23 orang tersebut,” jelasnya.

    Sementara Poksek Telujbetung Utara juga dikabarkan menangkap tujuh warga yang diduga terlibat peredaran narkoba. Petugas mengamankan enam pria satu wanita, termasung didalamnya pria bernama Ayung. Polisi mengamankan barang bukti puluhan butir pil ekstasi, dan sabu paket kecil.

    Ketum Berantas Narkotika dan Maksiat (BNM) RI Bandarlampung sempat mendatangi Polsek TBU, dan Polresta Bandarlampung, untuk memastikan kabar penangkapan tersebut. “Kita akan pantau setiap proses penangkapan, dan pengungkapan kasus Narkoba. Selain memastikan proses penegakan hukum, juga pengawasan terhadap penyalahgunaan narkotika,” kata Ketua umum BNM RI Fauzi Malanda. (jun)

  • MTQ Ke-46 Tingkat Provinsi Lampung Resmi Dibuka

    MTQ Ke-46 Tingkat Provinsi Lampung Resmi Dibuka

    Bandarlampung (SL) – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-46 Tingkat Provinsi Lampung resmi dibuka Kamis (26/4/2018) malam dengan ditandai pemukulan bedug dan tepuk marawis oleh Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno dan Forkopimda Provinsi Lampung serta Ketua LPTQ provinsi Lampung Hery Suliyanto di Islamic Center Bandar Lampung.

    Pembukaan berlangsung meriah dengan berbagai penampilan seperti marawis, tembang kenangan bernuansa agamis, marching band dari MAN 1 Bandar Lampung, dan Tari Bedana Mts Negeri 2 Bandar Lampung. Pjs. Gubernur Didik juga menyerahkan piala bergilir kepada Ketua LPTQ Provinsi Lampung.

    Dalam sambutannya, Didik Suprayitno mengatakan MTQ merupakan kegiatan rutin tahunan yang telah melekat di masyarakat dan bangsa kita, khususnya di Provinsi Lampung. “MTQ merupakan kegiatan yang telah mentradisi dan melekat dalam kultur masyarakat dan bangsa kita. Kehadiran MTQ senantiasa memiliki daya tarik dan ruang tersendiri dalam kehidupan masyarakat,” jelas Didik.

    Ia menjelaskan kegiatan keagamaan ini menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, serta terbukti mampu menjadi daya dorong kuat dalam memacu percepatan pembangunan di daerah khususnya dibidang keagamaan.

    “MTQ diyakini mampu menciptakan nuansa religius dan menghadirkan suasana yang memberi kesejukan batin bagi masyarakat. Disamping itu kegiatan MTQ dapat menjadi forum silaturrahim yang mengandung nilai-nilai positif dalam memperkuat rasa persaudaraan dan ikatan kebersamaan lintas etnis dan agama sebagai sesama warga masyarakat Lampung,” jelasnya.

    Pjs. Gubernur berharap MTQ ini mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas keimanan kepada Allah SWT. Penyelenggaraannya juga dapat diarahkan untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat Lampung agar senantiasa mempelajari dan memahami Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup paripurna umat manusia.

    “Karena Al-Qur’an merupakan sumber inspirasi dan ilmu pengetahuan kehidupan. Oleh karenanya forum kajian Al-Qur’an perlu digiatkan dan dikembangkan baik secara formal maupun informal di lingkungan masyarakat, termasuk melalui MTQ,” kata Didik.

    Kepada Dewan Hakim, Didik berharap, agar mampu menjaga integritasnya. “Saya yakin dewan hakim mampu bekerja profesional dan proposional sebagai salah satu upaya kita dalam menjaring aset-aset Lampung yang dapat berperan di kancah Nasional, bahkan Internasional. Dan kepada peserta saya ucapkan selamat berlomba, junjung setinggi-tingginya nilai-nilai sportifitas dan kejujuran,” pungkasnya.

    Didik minta kepada Juara 1 di berbagai cabang yang dipertandingkan, mampu mewakili Provinsi Lampung meraih juara 1 ditingkat Nasional. “Saya berharap kepada juara satu nantinya, mampu menjadi Provinsi Lampung juara satu dikompetisi MTQ tingkat Nasional di Sumatera Utara,” harap Didik.

    Dalam kesempatan itu, Ketua LPTQ provinsi Lampung, Hery Suliyanto, menjelaskan pelaksanaan MTQ ke-46 berdasarkan surat keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/176/B.03/HK/2018 tentang penetapan Pemerintah Provinsi Lampung sebagai penyelenggara Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) tingkat provinsi Lampung ke-46 tahun 2018. “Pelaksanaan MTQ ke-46 tingkat provinsi Lampung akan digelar sejak 26 April hingga 1 Mei 2018 di Islamic Center provinsi Lampung, Al-Kautsar dan MAN 1 Bandar Lampung,” jelasnya.

    Hery menerangkan pada MTQ ke-46 tingkat provinsi Lampung terdapat 8 (delapan) cabang/golongan musabaqah yakni (1) tilawah anak-anak, remaja dan dewasa; (2) Qiraat murottal remaja, qiraat murrotal dewasa, qiraat mujawwad dewasa, tartil, canet; (3) Tahfidz 1 juz, 5 juz dan 10 juz; (4) Tahfidz 20 juz, 30 juz dan tafsir; (5) fahmil Qur`an; (6) syahril qur`an; (7) khottil qur`an; dan (8) musabaqah makalah ilmiah Al-Qur`an (M2IQ).

    Heri menjelaskan MTQ ini diikuti oleh 552 Peserta, 120 dewan hakim, dan 10 pengawas. “MTQ Kali ini berlangsung sederhana, namun tetap bermasyarakat dan tidak mengurangi arti serta maknanya,” jelas Heri.

    Ia berharap MTQ ini mampu menghasilkan Qori/Qoriah terbaik yang bisa mewakilkan Provinsi Lampung di tingkat Nasional pada September 2018 di Sumatera Utara mendatang. (Humas Prov).