Kategori: Bandarlampung

  • Bupati Pesawaran Berharap BPBD Maksimalkan Kemampuan

    Bupati Pesawaran Berharap BPBD Maksimalkan Kemampuan

    Pesawaran (SL) – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat, untuk terus meningkatkan kemampuan dalam upaya penanggulangan bencana.

    Hal ini diungkapkan Dendi Ramadhona saat menghadiri Apel Siaga Bencana dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana dalam rangka Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, di Pantai Clara, Kecamatan Padang Cermin, Kamis (12/4).

    “Ya, perlu adanya peningkatan kemampuan baik secara personal maupun secara organisasi serta mengintensifkan komunikasi dan koordinasi, sehingga penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Pesawaran dapat berjalan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh,” katanya.

    Dirinya juga menjelaskan, dalam kurun waktu tiga tahun pihaknya telah mencatat sebanyak 137 kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Pesawaran.

    “Pada Tahun 2015 28 Kejadian, Tahun 2016 41 Kejadian dan Tahun 2017 sebanyak 68 Kejadian. Ini menunjukkan bahwa frekuensi bencana di Kabupaten Pesawaran selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan yang mungkin salah satunya disebabkan adanya perubahan iklim yang cukup ekstrem,” jelasnya.

    Dirinya juga memaparkan, banyaknya bencana yang terjadi berkemungkinan tata letak geografis Kabupaten Pesawaran yang dianggap berpotensi cukup tinggi untuk terjadi bencana alam karena terdiri dari daerah Pesisir pulau dan pantai, daerah pegunungan, hutan dan daerah yang memiliki aliran sungai yang cukup banyak, yang semuanya ini dapat menjadi potensi ancaman terjadinya bencana.

    “Saya mengimbau, marilah kita sama-sama meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan kita semua dalam menghadapi bencana yang dimulai dari diri kita, keluarga dan komunitas, karena kita semua sadar bahwa bencana datang pada tempat dan waktu yang tidak kita ketahui,” pungkasnya.

    Apel siaga tersebut dihadiri oleh Kepala Basarnas Provinsi Lampung, Kepala BPBD Provinsi Lampung, Plh Sekdakab Pesawaran, seluruh pejabat struktural di lingkungan  Pemkab.

    Para pimpinan Ormas yang terkait dalam penanggulangan bencana (Tagana, Forum Bela Negara dan Walhi) dan seluruh Camat se-Kabupaten Pesawaran. (MH/PS)

  • WCS Ajak Semua Kalangan Jaga TNBBS Dari Kerusakan

    WCS Ajak Semua Kalangan Jaga TNBBS Dari Kerusakan

    Bandarlampung (SL) – Wildlife Conservation Society (WCS) mengajak semua pihak sepakat menjaga Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dari kerusakan akibat pembukaan lahan akibat budi daya tanaman kopi.

    WCS kerjasama dengan GAEKI (Gabungan asosiasi kopi Indonesia) mengundang para pemangku kepentingan dalam sektor usaha kopi yang meliputi pedagang, pengolah kopi domestik dan internasional, eksportir dan importir kopi, pemerintah serta LSM merumuskan strategi dan solusinya.

    Diskusi yang digelar di Hotel Emersia, Kamis (12/4/2018), pukul 15.30 WIB akan menghadiri enam pembicara Kepala Balai Besar TNBBS Agus Wahyudiyono, Country Director WCS-IP Noviar Andayani, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung Dessy D. Romas.

    Yang lainnya, Mr. Do Ngoc Sy (Sustainability Manager Asia Pacific, Jacobs Douwe Egberts), Sribugo Suratmo (Head of Corporate Communication, PT Mayora Indah), dan Christopher Stewart (Head of Corporate Responsibility and Sustainability, Olam International).

    Diharapkan, kata Dina, panitia penyelenggara, dari diskusi, para peserta diskusi sepakat menandatangani “Pernyataan Niat Bersama: Mengatasi Deforestasi Akibat Budidaya Kopi di Lanskap Bukit Barisan Selatan.”

    Dalam relisnya, WCS memaparkan TNBBS adalah salah satu daerah terpenting di Sumatera dan salah satu kawasan konservasi yang diakui oleh badan dunia UNESCO sebagai ‘Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera.”

    Dengan luas 320.000 ha, TNBBS merupakan salah satu tempat perlindungan terakhir satwa endemik Sumatra yang terancama punah seperti harimau, gajah dan badak, serta menyediakan habitat penting bagi satwa liar lainnya.

    Kawasan taman nasional ini meliputi Provinsi Lampung, Bengkulu, dan Sumatra Selatan, yang juga merupakan wilayah produksi utama kopi robusta Indonesia.

  • Ketua KPK : Pejabat Lampung Harus Jauhi Tindakan Korupsi

    Ketua KPK : Pejabat Lampung Harus Jauhi Tindakan Korupsi

    Bandarlampung (SL) – Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Agus Rahardjo menghimbau kepada seluruh pejabat Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota se-Lampung , agar menjauhi tindakan yang mengarah kepada korupsi.

    Hal ini disampaikannya saat memberi paparan dalam kegiatan penandatangan komitmen dan rencana aksi pemberantasan korupsi terintegrasi Provinsi Lampung, di Balai Keratun, Lantai III, Rabu (11/4).

    Ia mengatakan, bahwa dirinya sudah sangat sering menghadiri kegiatan panandatanganan komitmen atau pakta integritas, akan tetapi hal tersebut hanya sampai pada saat penandatanganan saja, tidak berimbas pada pelaksanaan di lapangan.

    “Saya minta tolong, jika tanda tangan, tolong ditanda tangani dengan hati, karena saya pernah menyaksikan salah satu kepala daerah, melakukan tanda tangan pakta integritas dan komitmen berantas korupsi. Tidak lama kemudian tertangkap KPK. Ini yang saya tidak mahu,” tegasnya.

    Ia menerangkan, momen pilkada selalu menjadi pemantik banyak terjadinya money politik, yang kemudian berimbas pada terjadinya timdakan korupsi. “Jika mau berkaca pada proses terpilihnya Pak Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta dulu yang tidak membutuhkan banyak biaya, seharusnya kita bisa paham. Baiknya pelayanan pada saat beliau di Solo berimbas pada pemilihan di Jakartabyang tidak butuh banyak biaya,” ucapnya.

    Agus juga mencontohkan sifat Rasulullah yakni Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathanah sebagai acuan menjadi pemimpin. “Jika sifat Rasul dipelajari dan dijadikan acuan, maka akan lahir pemimpin yang diharapkan,” tandasnya. (rls)

  • Polresta Bandarlampung Gulung 58 Pelaku Narkoba Dalam Sebulan

    Polresta Bandarlampung Gulung 58 Pelaku Narkoba Dalam Sebulan

    Bandarlampung (SL) – Jajaran Polresta Bandarlampung menggulung 58 pelaku penyalahgunaan narkotika dalam waktu satu bulan.

    Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Murbani Budi Pitono, didampingi Wakapolresta Bandarlampung AKBP Yudi Chandra Erlianto mengatakan, penangkapan terhadap 58 tersangka ini bentuk dari komitmen dalam memberantas narkoba.

    “Ini kita lakukan dalam bulan Maret. Ini juga adalah komitmen kita dalam memberantas narkoba,” kata Kapolresta Budi Pitono, kepada awak media, Rabu (11/4/2018).

    Murbani melanjutkan, 58 tersangka tersebut diantaranya 54 tersangka laki-laki, tiga tersangka perenpuan dan satu tersangka anak-anak. “Dari 58 tersangka ini, 19 tersangka sebagai pengedar dan 25 tersangka sebagai pemakai,” jelasnya.

    Ia menambahkan, pihaknya juga telah mengamankan barang bukti berupa narkotika jenis ganja, sabu-sabu dan extacy.

    “Rinciannya 25 gram ganja, 60 gram sabu-sabu dan 40 butir extacy. Saat ini kami dalam proses pengembangan untuk mengungkap jaringan yang lebih besar lagi,” pungkasnya. (W9)

  • Lampung Jadi Bagian Jalan Sutera Maritim

    Lampung Jadi Bagian Jalan Sutera Maritim

    Bandarlampung (SL) – Provinsi Lampung berpotensi menjadi bagian dari jalan Sutera Maritim abad 21. Hal tersebut diungkapkan Konsulat Jenderal Republik Rakyat China (RRC) di Medan Mr. Sung Ang saat bertemu dengan Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno di Ruang Kerja Gubernur Lampung Selasa, (10/4/2018).

    Potensi itu, menurut Mr. Sung Ang, karena keunggulan Provinsi Lampung yang terletak sangat strategis sebagai pintu gerbang Sumatera, juga sebagai jalur pelayaran internasional melalui Selat Sunda serta ketersediaan infrastruktur pendukung seperti pelabuhan dan jalan Tol.

    Mr. Sung Ang mengakui potensi Lampung ini juga didukung Keindahan dan potensi pariwisata yang melebihi Thailand dan Vietnam. Lampung juga kondusif terbukti menjadi provinsi terbaik dalam penanganan konflik sosial. Prestasi ini menjadikan Lampung sebagai wilayah dengan iklim investasi yang sangat kondusif bagi investor. Hal tersebut, ujar Mr. Sung sejalan dengan Pembangunan yang terintegrasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung. Atas dasar itu, Pemerintah Tiongkok ingin mendorong lebih banyak pelaku usaha asal Tiongkok untuk berinvestasi di Lampung.

    “Saat ini Tiongkok melalui 6 perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan ternak, minyak sawit, pembangkit listrik dan pengolahan besi baja telah berinvestasi di Lampung. Dengan nilai investasi lebih kurang sebesar USD 200 juta,” kata Mr. Sung Ang.

    Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno menyambut baik keinginan dan niat baik Pemerintah Tingkok tersebut. Hal ini dengan mempertimbangkan kerjasama yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung.

    “Selain garis pantai yang panjang dan indah Provinsi Lampung juga memiliki banyak komoditas unggulan yang sangat potensial. Sebagai penghasil pisang dan singkong terbesar Provinsi Lampung membuka peluang investasi dalam pengolahan dua komoditas tersebut,” kata Didik.

    Didik berharap pemerintah Tiongkok dapat bersinergi dalam mewujudkan pembangunan perekonomian Lampung dengan memberikan bantuan untuk mewujudkan pengembangan kawasan industri yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Lampung. “Saat ini terdapat 9 kawasan indutri yang tengah direncanakan, 6 diantaranya berada disekitar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS),” kata nya

    Turut hadir dalam rombongan, Konsulat Jenderal Perdagangan (Comercial Office of the Consulate General) Mr. Liu Weiguo. Dia menyampaikan sebagai wujud apresiasi Pemerintah Tiongkok Kepada Pemerintah Provinsi Lampung, Pemerintah Tiongkok membuka Peluang bagi Pegawai Negeri Sipil Lampung untuk belajar di Tiongkok. PNS asal Lampung diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa penuh mengikuti kursus singkat bahasa mandarin selama 1 bulan hingga 6 bulan. Bahkan diberikan Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana (S2) di bidang Kesehatan, lingkungan hidup, dan binis dari pemerintah Tiongkok untuk dua orang PNS Lampung yang memenuhi syarat.

    “Untuk mendapat beasiswa tersebut bagi PNS yang berminat dipersilahkan mengikuti tes dan wawancara yang dilaksanakan oleh konjen RRC di Medan. Dan yang dinyatakan lolos tes akan disediakan Beasiswa pendidikan Penuh, biaya pengurusan Visa, Tempat tinggal hingga uang saku perbulan dari Pemerintah Tiongkok” terang Mr. Liu.

    Ia juga menyampaikan undangan kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk berpartisipasi dalam Pameran Internasioanl Import terbesar di China yang akan diselenggaran di Shanghai China pada akhir tahun 2018. Pertemuan kali ini dihadiri oleh asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Taufik Hidayat, Kepala Satker terkait dan ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung Christian Chandra. (Rls)

  • BNM RI Komitmen Berantas Narkoba

    BNM RI Komitmen Berantas Narkoba

    Bandarlampung (SL) – Berantas Narkoba dan Maksiat (BNM RI) terus bergerak mencegah dan berkomitmen memerangi narkoba khususnya di tanah Sai Bumi Ruwa Jurai.

    “BNM RI sebagai lembaga masyarakat yang konsen untuk menyelamatkan anak-anak bangsa dari segala bentuk narkoba. Serta berkomitmen mendukung seluruh sekolah di Bandarlampung khususnya melalui program Gerakan Sekolah Bebas Narkoba yang akan menggandeng BNN,” kata Ketum BNM RI Fauzi Malanda, di sela Pelatihan dan Pemantapan Sekolah Ramah Anak (SRA) yang digelar Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Dinas Pendidikan Bandarlampung, Selasa (09/04/2018).

    Tak hanya itu kata Fauzi, BNM RI juga akan menyiapkan SDM terlatih untuk melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar saat melakukan sosialisasi pada siswa menjadi tertarik dan senang mengikuti sosialisasi yang diberikan.

    “Kemudian kami akan lakukan pelatihan khusus dengan tenaga terlatih dari kami sendiri,” tambahnya.

    Saat ini kata dia, Pemkot Bandarlampung tengah gencar-gencarnya meraih penghargaan predikat Kota Layak Anak tahun 2018, yang indikator penilaiannya adalah terlaksananya Sekolah Ramah Anak (SRA) dan menetapkan 37 sekolan SD-SMP.

    SRA sendiri lanjut dia, adalah sekolah yang bebas kekerasan, bullying, dan nyaman tanpa asap rokok terutama bebas narkoba yang merupakan implementasi UU Perlindungan Anak Nomor 35 tahun 2014, UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 dan Keppres Nomor 36 tahun 1990 Tentang Ratifikasi Konversi Hak Anak.

    Diketahui, Pelatihan dan Pemantapan Sekolah Ramah Anak (SRA) yang digelar Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Dinas Pendidikan Bandarlampung ini menghadirkan narasumber Fasilisator Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang juga Wasekjen DPP BNM RI, Toni Fisher. Adapun peserta yang hadir para kepala sekolah yang ditetapkan SRA oleh Dinas Pendidikan Bandarlampung. (Red)

  • Terkait Izin Tambang, KPK Temukan Data Berbeda Selama Dua Tahun

    Terkait Izin Tambang, KPK Temukan Data Berbeda Selama Dua Tahun

    Bandarlampung (SL) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dua tahun terakhir menemukan data yang berbeda terkait keberadaan tambang di Provinsi Lampung. Semula data yang diterima KPK sebanyak 165 izin tambang, kini malah menjadi 180 izin.

    “Ini sudah dua tahun kita (KPK) cari data kongkritnya. Namun setelah dilakukan koordinasi langsung seperti ini, kita menemukan data izin tambangnya Ada 180. Saya percaya data dengan jumlah kecil, makanya langsung saya minta dilaporkan ke pusat,” ungkap Koordinator Tim Wilayah III Bidang SDM KPK Dian Patria dalam rapat koordinasi Pembahasan Rencana Aksi Sektor Sumber Daya Alam, di Gedung Pusiban, Senin (9/4).

    Untuk sekarang ini, lanjut Dian, semua semua bentuk pelayanan yang tidak memiliki izin termasuk pertambangan, akan dicabut izin operasinya.

    “Ya ini akan kita cabut izinnya, karena dianggap ilegal. Meskipun ada indikasi ini di-backup oleh suatu pihak, tetap saja laporkan,” tegasnya.

    Dian Patria juga mengimbau kepada awak media agar ikut berpartisipasi dalam proses pemberantasan korupsi terintregasi ini.

    “Harus kita buka. Masa kita membiarkan kejahatan seperti itu berlangsung lama,” tandasnya. (hms)

  • Puncakmas Temui Pejabat Dispenda Klarifikasi Soal Pajak

    Puncakmas Temui Pejabat Dispenda Klarifikasi Soal Pajak

    Bandarlampung (SL) – Terkait polemik pajak daerah, manajemen Puncakmas dan Bukitmas Cottage & Resto, bertemu pejabat Dispenda Kota Bandar Lampung, Selasa (10/4) untuk meminta penjelasan (klarifikasi).

    General Manager Puncakmas M. Rafsyan (Oleh) bertemu dengan Kepala UPT Dispenda Kecamatan Tanjung Karang Barat Fendillo Hakim di kantornya dan telah disepakati beberapa poin penting terkait perhitungan, besaran dan objek pajak.

    Puncakmas sebagai badan hukum baru berdiri sejak 22 Mei 2017, sewajarnya sebagai wajib pajak daerah mendapatkan pembinaan, kata pemuda yg kerap dipanggil Oleh. “Prinsipnya, kami patuh dan taat pajak ini, tetapi kan ada aturan dan mekanismenya. Nah, kita ingin bertemu langsung agar permasalahan ini clear,” katanya.

    Terus terang, katanya, kami sebagai pengusaha sangat keberatan dengan munculnya sebutan pengemplang pajak. “Pajak terutangnya saja belum ditetapkan, koq dibilang pengemplang pajak? Coba logikanya dimana? Cobalah cerdas dikit, jangan asal bunyi, ” katanya.

    Puncakmas membangun prasarana jalan mulai dari sisi masuk Tugu Duren kemudian tembus ke Puncakmas kemudian dilanjutkan peningkatan jalan hotmik Jln Haji Hamim Raden Jaya Putra menuju jalan raya. “Biayanya tidak sedikit toh, ini untuk kepentingan masyarakat juga?!. Ini sebagai bentuk CSR (corporate social responsibility) kita,katanya.

    Coba anda hitung. Buat pelebaran jalan, penurunan keterjalan jalan, 1,5 KM, kemudian buat jalan baru 1,5 KM. Hampir 3 milyar, ” katanya.

  • BMKG : Gempa M=4,9 di Kota Belimbing Kabupaten Lambar Tak Potesi Tsunami

    BMKG : Gempa M=4,9 di Kota Belimbing Kabupaten Lambar Tak Potesi Tsunami

    Bandarlampung (SL) – Gempa tektonik dangkal M=4,9 terjadi dengan koordinat episenter pada 6,45 LS dan 103,91 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 92 km arah barat daya Kota Balingbing, Kabupaten Lampung Barat, Propinsi Lampung pada kedalaman 59 km (update). Minggu, 8 April 2018, pukul 23.04.18 WIB.

    Gempa yang berpusat di wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera terasa di dua kabupaten di Provinsi Lampung, terutama Wilayah Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat dan sekitarnya.

    Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi melaporkan, berdasarkan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa, gempabumi berkekuatan M=4,9 terjadi dengan koordinat episenter pada 6,45 LS dan 103,91 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 92 km arah barat daya Kota Balingbing, Kabupaten Lampung Barat, Propinsi Lampung pada kedalaman 59 km.

    Sementara untuk daerah terdampak gempabumi yang didasarkan kepada peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG menunjukkan, bahwa wilayah berpotensi terjadi guncangan antara lain di Lampung Barat pada skala I SIG-BMKG atau II – III MMI dan Tanggamus pada skala I SIG-BMKG atau II – III MMI.

    “Sesuai dengan laporan dari masyarakat, Sementara ini, gempa bumi tersebut dirasakan di Liwa II SIG-BMKG (III-IV MMI) dan KotaAgung II SIG-BMKG (II – III MMI),” kata Moch Riyadi, Minggu (8/4/2018).

    Riyadi memaparkan, saat ditinjau dari kedalaman hiposenternya, terlihat bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.

    Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik (Thurst Fault).

    “Hingga pukul 23.22 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” katanya, (rls/nt/*)

  • Pemkab Tuba Siap Dukung Program PWI

    Pemkab Tuba Siap Dukung Program PWI

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang siap untuk betsinergi dengan PWI, dalam memajukan organisasi, dan kemajuan daerah. Termasuk peningkatan kualitas SDM wartawan di Tulang Bawang.

    Hal itu diungkapkan Asisten I Sekretariat Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) Achmad Suharyo, yang hadir atas nama Bupati Tulangbawang Hj Winarti, yang membuka Konferensi Kabupaten (Konferkab) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuba di Balai Sofian Achmad Kantor PWI Provinsi Lampung di Bandar Lampung, Senin (9/4) sekitar pukul 10.24 WIB.

    Asisten I mengatakan dirinya mewakili Bupati yang berhalangan hadir karena adanya kunjungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Lampung dalam rangka entry data.

    “Sampai kemarin siang (Minggu), Bu Bupati masih menelepon saya dan menyatakan siap hadir dalam acara ini.  Namun, karena adanya kunjungan BPK dalam rangka entry data, beliau menyampaikan permohonan maaf yang Sebesar-besarnya karena berhalangan hadir,” terang Asisten I.

    Menurut Achmad Sunaryo, yang jelas komitmen Pemerintah Tulang Bawang, yang diungkapkan Bupati adalah Tulang Bawang siap untuk sinergi dengan PWI, untuk kemajuan Tulang Bawang.

    Terkait pemilihan ketua baru PWI Kabupaten Tuba,  Asisten I berpesan agar organisasi pers ini dapat mewujudkan pers yang profesional dan benar-benar dapat diandalkan masyarakat Tuba.

    “Pengurus yang terpilih nantinya dapat menyusun program-program yang dapat menunjang pembangunan di Kabupaten Tulang Bawang. Dan pemerintah daerah akan mendukung semua program PWI Tulang Bawang,” kata mantan Kadis Kominfo Tuba itu.

    Di akhir sambutan,  Asisten menaruh harapan agar pemilihan berlangsung lancar dan tanpa menyisakan pernik-pernik kekecewaan. “Pilihlah pemimpin yang dapat bersama-sama membangun organisasi ke arah yang lebih baik,” pesannya. (niz/nt/jun)