Kategori: Bandarlampung

  • Didik Suprayitno Lantik Zaenal Sebagai Pj.Bupati Tanggamus

    Didik Suprayitno Lantik Zaenal Sebagai Pj.Bupati Tanggamus

    Pjs Gubernur Lampung Didik Suprayitno Melantik Zaenal, Jumat (23/2/2018)

    BANDAR LAMPUNG (SL)-Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Lampung Didik Suprayitno melantik Zainal Abidin sebagai Penjabat (Pj) Bupati Tanggumus, di Balai Keratun Lantai 3, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Jumat (23/2/2018).

    Pelantikan tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI, Nomor : 131.18-293 Tahun 2018 tentang Pemberhentian Bupati Tanggamus Provinsi Lampung dan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI, Nomor : 131.18-294 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Pj. Bupati Tanggamus Provinsi Lampung.

    Sebelumnyam Zainal Abidin adalah Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Lampung. ”Pelantikan ini juga berdasarkan UU No. 10 Tahun 2016 Pasal 201 ayat (11) yang menyatakan bahwa untuk mengisi kekosongan jabatan Bupati yang masa jabatannya telah berakhir, maka diangkat Pj. Bupati yang berasal dari jabatan pimpinan tinggi pratama sampai dengan pelantikan Bupati, dan Walikota definitif,” ujar Didik. Dalam Undang-Undang tersebut, lanjut Didik, pada Pasal 201 ayat (2) disebutkan pemungutan suara serentak dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan WakiI Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota yang masa jabatannya berakhir pada tahun 2018 dan tahun 2019 dilaksanakan pada tanggal dan bulan yang sama pada bulan Juni tahun 2018.

    Peraturan lainnya, lanjut Didik, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan atau Walikota dan Wakil Walikota.

    Didik memberi apresiasi kepada Samsul Hadi yang telah melaksanakan tugas dengan sisa masa jabatan 2013-2018 sebagai Bupati Tanggamus dengan akhir masa jabatan pada tanggal 15 Februari 2018.

    Selain itu, Pjs Gubernur ini menyampaikan kepada Andi Wijaya selaku Plh Bupati telah berakhir terhitung sejak pelantikan Pj. Bupati Tanggamus. “Saya sebagai pribadi dan sebagai Pjs. Gubernur Lampung menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan Plh. Bupati Tanggamus yang telah selesai melaksanakan tugas dengan baik atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memimpin Kabupaten Tanggamus,” ujar Didik. Didik menuturkan ada beberapa tugas penting dan strategis untuk segera ditangani dan dilaksanakan oleh Pj. Bupati Tanggamus. Di antaranya menyelenggarakan pemerintahan, memfasilitasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. “Juga menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara,” tegas Didik.

    Adapun maksud penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanggamus, kata Didik yakni mengurus dan mengatur pelayanan kepada masyarakat sesuai ketentuan yang ada. Juga memprakarsai dan melakukan pemberdayaan masyarakat dalam rangka kesejahteraan masyarakat, dan menangani urusan Pemerintahan berdasarkan tugas, wewenang dan Kewajiban. Semua itu, disesuaikan dengan potensi dan kekhasan Daerah yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    “Yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan hubungan yang sesuai antardaerah dan memelihara serta menjaga keutuhan NKRI, dan melanjutkan kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanggamus sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang baik, tertib, efektif dan efesien,” ujar Didik.

    Didik juga mengimbau Pj. Bupati Tanggamus juga menjaga dan menciptakan hubungan dan iklim yang kondusif antar tatanan Forkorpimda, Parpol dan seluruh lapisan masyarakat, serta melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dengan penuh tanggung jawab.

    “Kami mempercayakan tugas sebagai Pj. Bupati Kabupaten Tanggamus kepada saudara Zainal Abidin sampai dengan dilaksanakannya Pemilihan serta Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus yang definitif,” pungkas Didik. (Humas Prov)

  • Atlit 52 Tahun Ikut Renang Selat Sunda 2018

    Atlit 52 Tahun Ikut Renang Selat Sunda 2018

    Para Marinir Yang Akan Mengikuti Lomba Renang Selat Sunda (Foto/Dok/Jun)

    Bandar Lampung (SL)-Mayor Marinir Kardiman adalah seorang prajurit petarung Korps Marinir yang menjadi salah satu peserta lomba renang selat sunda yang berusia 52 tahun mampu melewati hempasan gelombang dan kerasnya ombak dan karang di Pelabuhan BBC Jl Lintas Pantai Timur Desa Mara Tilu Bekauheni Lampung. Sabtu (24/02/18).

    Dalam kesempatan uji coba para Atlet renang dan dayung selat sunda kali ini, Mayor Marinir Kardiman memberikan motifasi kepada generasi muda khusus nya Prajurit Baret Ungu yang ada di Indonesia, harus mempunyai semangat berlatih dan berlatih jangan pantang menyerah selalu optimis tidak ada kata tidak mampu karena dasar yang dimiliki Marinir adalah berenang salah satunya, “tidak ada Marinir tua yang ada Marinir mati. “ujar Mayor Marinir Kardiman”.

    Pasalnya, Mayor Marinir Kardiman salah satu anggota Marinir yang berdinas di Pangkalan Marinir (Lanmar) Surabaya berasal dari kota ‘DAENG’ Makasar, dalam event bergengsi ini yang bertajuk “Laut adalah pemersatu Negeriku” Lomba Renang Selat Sunda Thn 2018 yang di gelar oleh Korps marinir, tidak di sangka dalam usianya yang menginjak 52 tahun, prajurit Marinir ini mampu mengikuti event yang sangat gila dan bergengsi ini dengan kemampuan renang yang dimilikinya. Hal ini terbukti saat uji coba.

  • LASQI Lampung Respon Positif Revitalisasi Seni Budaya Islam

    LASQI Lampung Respon Positif Revitalisasi Seni Budaya Islam

    Bandarlampung (SL)-Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI), Lampung, Merespon Subdit Seni Budaya Islam, Direktorat Jenderal Binmas Islam Kementrian Agama Republik Indonesia (Binmas Islam Kemenag RI), tentang revitalisasi.

    Hal ini terkait dengan dilaksanakannya kegiatan mengangkat persoalan Seni Budaya Islam yang semakin ditinggalkan masyarakat saat ini.

    Kegiatan yang digelar Kemenag RI, di Hotel Premier, Pekan Baru, Riau, 22-24 Februari ini, dibuka langsung oleh Sekretaris Ditjen Binmas Islam Kemenag RI, Drs H Tarmizi Tohor MA, didampingi Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA, Kabid Penaiszawa diwakili Kasi Pengembangan Seni Budaya Islam, MTQ dan Hadis H Masjekki Amri S Sos M SI.

    Sekertaris Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Drs H Tarmizi Tohor MA usai acara pembukaan kepada Tim Inmas mengatakan, Revitalisasi yang digelar selama 3 hari tersebut diikuti oleh para seniman dan budayawan pusat dan daerah se Provinsi Riau dengan tujuan untuk membangkitkan kembali seni budaya Islam di Indonesia, termasuk di Provinsi Riau yang mulai terabaikan oleh waktu.

    Lebih lanjut Tarmizi Tohor, yang juga sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (Ketum DPP) LASQI, mengatakan kalau saat ini seni budaya Islam mulai terabaikan, seperti qasidah, rebana, serta nuanaa seni lainnya.

    Dikhawatirkan, ujarnya, seni budaya islam yang juga menjadi warisan pendahulu Republik Indonesia dalam khasanah melayu, akan dikuasai oleh seni non Islami yang berasal dari kebudayaan barat. Karenanya perlu di revitalisasi agar seni Islam kembali dicintai oleh masyarakat, mulai dari remaja hingga orang tua.

    Atas dasar inilah, paparnya, Kementerian Agama akan mengupayakan kembali dicintainya seni dan budaya islami dengan menggelar program- program yang berbau seni budaya Islam.

    Sementara itu Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Ahmad Supardi MA, mengatakan, persoalan melemahnya seni budaya islam saat ini perlu solosi yang tepat. untu itu perlu adanya revitalisasi.

    “Ini sangat penting dilakukan karena banyak seni seni budaya Islam yang terlupakan, bukan hanya seni suara, tapi juga seni tulis, arsitektur, kaligrafi dan lainnya.

    Diharapkan, dengan adanya revitalisasi ini maka seni- seni budaya Islam dapat bangkit lagi dan dicintai oleh masyarakat Islam, bukan hanya oleh kalangan tertentu.

    Sekretaris Umum LASQI Lampung, Saiful Irba, menyambut baik adanya revitakisasi, yang bertujuan menghidupkan kembali Seni Budaya Islam, yang semakin meredup.

    “Ini khanar gembira dan merupakab terobosan luar biasa. Juga menandakan masih adanya kepedulian terhadap seni budaya yang juga sebagai salah satu budaya timur yang filosofinya dianut oleh masyarakat Indonesia,” ungkapnya

    Untuk itu Dewan Pengurus Wilayah (DPW) LASQI Lampung, mengirim dua seniman asal Lampung, yang juga sebagai pengurus DPP LASQI, Ke Riau, dalam rangka konsolidasi organisasi dan sumbang saran demi perkembangan seni dan budaya Islami.

    Kedua seniman Lampung, yang bertolak ke Riau masing-masing Entus Alfari dan Gunawan Pharrikesit.

    “Insha ALLAH Lampung dapat berperan aktif dan bisa memberikan kontribusi dalam perkembangan seni-budaya khasanah Islam,” ujat Saiful Irba, yang juga budayawan Lampung ini.

    Lebih lanjut Saiful mengatakan, dengan adanya revitalisasi ini, berarti kepengurusan LASQI sudah melibatkan Kementerian Agama, oleh karenanya pengembangan seni budaya Islam dapat lebih tertata dan lebih terkoordinir. Selain itu juga akan ada proses berjenjang dalan berbagai kegiatan mulai dari daerah hingga ke nasional. (Jun)

  • Alumni “Rusak” Rapat HMI Komsariat Dakwah UIN Lampung

    Alumni “Rusak” Rapat HMI Komsariat Dakwah UIN Lampung

    Rapat Anggota Komisariat (RAK) ke- XVI Himpunan mahasiwa Islam (HMI) komsariat Dakwah UIN Lampung, Jum’at, (23/2/18) (Foto/Dok/Jun)

    Bandarlampung (SL)-Rapat Anggota Komisariat (RAK) ke- XVI Himpunan mahasiwa Islam (HMI) komsariat Dakwah UIN Lampung, dirusak alumni, Jum’at, (23/2/18)

    Sidang RAK yang dibuka pada (5/2/18) bertepatan pada milad HmI yang ke-71 telah memasuki sidang pleno 4 (16/2/18) dengan kriteria dan aturan main yang sudah disepakati oleh anggota dengan masing – masing kandidat, Ahmad Dwi Hidayat (ADH), Kalin Rezeki, dan Vitman Surya Rizal (David)

    Pada saat itu ADH sebagai calon formatur yang telah siap untuk mengikuti jalannya persidangan. “Iya, saya pada saat itu sudah siap untuk di usung sebagai calon ketua umum HMI Komisariat Dakwah, tetapi pada saat itu pula Kalin dan David tidak hadir padahal sudah mau pemilihan, yang hadir malah Alumni,” gagasnya saat kami temui ditempat tinggalnya

    Salah satu tim ADH yang hadir pada hari itu, RA (20) mengatakan terkejut dengan kehadiran Alumni HMI komisariat dakwah, “saya memang tidak menyangka dengan kehadiran senior yang tiba – tiba datang menggunakan celana pendek, meminjam sarung kepada salah satu anggota dan mengambil alih jalannya persidangan dengan alasan yang tidak jelas,” imbuhnya

    RA (20) meneruskan, Sidang seharusnya hak anggota. “ini adalah Rapat Anggota Komisariat, bukan Rapat Alumni Komisariat dengan interpensinya kepada kami selaku anggota, jadi senior tidak ada hak didalam sidang ini,” jelasnya

    Syahrul (22) selaku pimpinan sidangpun membenarkan kejadian tersebut. “Kejadian itu memang benar adanya, palu sidang sayapun direbut oleh salah satu steering committe (SC) dan dia mengetok palu dengan mengatakan bahwa sidang dipending sampai waktu yang tidak ditentukan dengan latar belakang yang tidak rasional,” kata dia

    Informasi yang didapat, di duga pada, Kamis, (22/2/18) David telah terpilih secara aklamasi sebagi formateur dengan alasan ADH berhalangan hadir dan Kalin menyatakan mundur sebagai kandidat.

    Selain itu, Syahrul mengatakan tidak tahu-menahu tentang terpilihnya David sebagai Formateur terpilih, “dengan pengumuman yang katanya ditempel di dinding komisariat, saya merasa tidak pernah memimpin sidang pagi tadi, padahalkan saya ini pimpinan sidang yang sudah jelas memimpin jalannya persidangan,” paparnya

    Pada saat kami mewawancari ADH sebagai salah satu kandidat sendiri, dia mengatakan tidak menerima informasi apapun tentang sidang yang dilakukan saat fajar tersebut. “Iya, ini kan termasuk demokrasi, apalagi saya juga sebagai salah satu kandidat, tetapi saya juga tidak tahu bahwa tadi pagi sidang dilanjutkan, pimpinan sidangpun tidak menghubungi saya juga, tiba – tiba terdengar kabar bahwa sidang sudah selesai dan kakanda David sudah terpilih secara aklamasi, saya mengira disini ada pihak SC yang berat sebelah,” pungkasnya.

    Tim ADH menghimbau kepada seluruh kader HMI Komisariat Dakwah bahwa sidang RAK ke-XVI cacat dan banyak interpensi. “Sampai saat ini kami tidak mengakui bahwa kakanda David sebagai formatur terpilih, sidang ini sudah tergores, ini demokrasi yang cacat,” Teriak Tim ADH secara serentak

    Seluruh Tim ADH berharap pihak HMI Cabang Bandarlampung tidak menerima berkas pengajuan SK kepengurusan HMI Komisariat Dakwah dengan terpilihnya Vitman Surya Rizal sebagai Ketua Umum karena tidak baiknya demokrasi yang ada didalamnya. (Rls)

  • RIBUAN ATLET MARINIR UJI COBA RENANG DAN DAYUNG SELAT SUNDA

    RIBUAN ATLET MARINIR UJI COBA RENANG DAN DAYUNG SELAT SUNDA

    Ribuan Atlet Korps Marinir Melaksankan Uji Coba Renang Dan Dayung Selat Sunda, Lintasan Bertempat Di Pelabuhan BBC Jl Lintas Pantai Timur Desa Mara Tilu Bekauheni Lampung. Jumat (23/02/2018) (Foto/Dok/Jun)

    Bandar Lampung (SL)-Ribuan atlet Korps Marinir yang tergabung dalam renang dan dayung selat Sunda melaksankan uji coba lintasan bertempat di Pelabuhan BBC Jl Lintas Pantai Timur Desa Mara Tilu Bekauheni Lampung. Jumat (23/02/2018).

    Kegiatan diawali dengan pengecekan personel dan kesehatan para Atlet di Dukkeslap kemudian melaksanakan pemanasan bagi tiap-tiap Atlet dilanjutkan pengarahan Wakil Komandan (Wadan) Pasmar 2 Kolonel Marinir Sarjito.

    Wadan Pasmar 2 menekankan kepada seluruh peserta agar selalu menjaga kesehatan dan keselamatan karena kegiatan dilaut berkaitan dengan kondisi alam serta selalu bersemangat dalam melaksanakan kegiatan, berikan yang terbaik dan jangan sombong di laut.

    Pada kesempatan tersebut Wadan Pasmar-2 didampingi Damenbanpur-2 Mar Kolonel Marinir Ahmad Fajar dan Paban Renprod Sintel Pasmar-2 Letkol Mar Profs Dhegratmen SA. meninjau langsung kegiatan para Atlet dan pendukung lainnya yang sedang melaksanakan Latihan renang dan dayung serta Pendukungan kegiatan.

    Kegiatan diakhiri dengan pengecekan para Atlet yang telah sampai ke garis finish dan sarana pendukung yang telah digunakan dalam kegiatan tersebut. (Rls)

  • Arinal-Nunik Sebut Kondisi Sekolah Di Lampung Belum Baik

    Arinal-Nunik Sebut Kondisi Sekolah Di Lampung Belum Baik

    Arinal – Nunik Calon Gubernur & Calon Wakil Gubernur Lampung (Foto/Dok/Google)

    Bandarlampung (SL) – Lingkungan dan sekolah seharusnya menjadi tempat pembelajaran anak agar memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri, dan keterampilan yang diperlukan saat terjun di masyarakat.

    Namun, saat ini banyak sekolah yang memprihatinkan. Terlebih bila berbicara tetang kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah. Kekerasan terhadap anak di sekolah kerap mewarnai pemberitaan media cetak dan elektronik di Indonesia.

    Pasangan nomor urut tiga Arinal Djunaidi-Chusnunis Cahlim yang maju sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung bertekad untuk menjadikan Lampung sebagai wilayah ramah anak.

    “Anak-anak merupakan penerus generasi masa depan bangsa ini, sehingga kita harus menjaga mereka,” kata Arinal Djinaidi, Jumat (23/2/2018).

    Bagaimana itu semua bisa terwujud, tentunya membutuhkan peran serta seluruh masyarakat baik itu dari lingkungan bermain dan juga sekolah.

    Yang paling utama ada sekolah, sebab separuh dari waktunya selalu dihabiskan di sekolah oleh sebab itu peran serta guru sangat mencegah terjadi kekerasan terhadap anak.

    “Sekolah adalah benteng pertahanan, guru harus melindungi anak dari tindak kekerasan,” ucapnya.

    Hal senada disampaikan pasangannya, calon Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim yang menyatakan berkomitmen mendorong terwujudnya lebih wilayah yang ramah anak di Lampung.

    Sejumlah wilayah di Lampung memang telah dicanangkan sebagai wilayah ramah anak, tapi masih ada yang belum tersebut dan oleh sebab itu peran semua pihak untuk mewujudkannya.

    “Salah satu contoh Pemkab Lampung Timur telah mencanangkannya Desa Labuhanratu VII di Kecamatan Labuhanratu sebagai desa yang ramah anak,” kata perempuan yang biasa disapa Nunik.

    Di desa tersebut pernah terjadi kasus kekerasan terhadap seorang anak, dengan dicanangkannya desa tersebut itu sebagai upaya dari pemkab agar kasus kekerasan menimpa anak tidak terulang kembali.

    Sebelumnya cuti dari bupati Lampung Timur, Nunik telah mencanangkan 24 desa dari total 264 desa agar menjadi desa yang ramah terhadap anak. Sejumlah syarat untuk menjadi desa yang ramah anak secara bertahap pun terus dipenuhi.

    “Kita harus lebih bekerja keras, cepat, giat agar desa-desa di Provinsi itu ramah terhadap anak,” kata dia.

    Selain itu, kepada orang tua untuk memenuhi hak-hak anaknya seperti tidak memaksakan keinginan orang tua wajib dikuti anaknya, contohnya memaksakan anak dalam hal memilih warna.

    “Jangan memaksakan anak kita meniru kita semuanya misalnya bapaknya suka warna kuning anaknya harus suka warna kuning padahal anaknya suka warna hitam biarkan anak berkreasi dan memaksimalkan potensinya,” ujar dia.

    Berdasarkan data BPS pada tahun 2016 dari 8.205.141 penduduk Lampung 2.722.910 adalah anak-anak. Artinya, 30 persen penduduk Lampung adalah anak-anak, berkaitan dengan kasus kekerasan yang terjadi di Lampung hingga September 2017, 64,42 persen korbannya anak-anak.(rls/ilc-1)

  • Ajakan Larangan Azan Dengan Pengeras Suara itu Hoax, Pemilik Akun Penyebar Ditangkap

    Ajakan Larangan Azan Dengan Pengeras Suara itu Hoax, Pemilik Akun Penyebar Ditangkap

    Ilustrasi (Foto/Dok/Google)

    Bandarlampung (SL) – Warga Waykanan, Sandi, Pelaku penyebar berita hoax yang ditangkap Tim Subdit 1 Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada hari Rabu kemarin, bukan seorang guru, melainkan pedagang pakaian di pasar Baradatu Kab Way Kanan. Dia ditangkap karena menyebar ujaran Megawati Melarang Azan menggunakan pengeras suara, yang memicu reaksi di masyarakat.

    Ernawati (39) Istri Sandi, saat di temui di kediamannya, oleh wartawan,Kamis Sore (22/3) mengatakan bahwa sudah satu tahun suami nya tidak lagi menjadi guru. “Dulu Pernah menjadi Guru pada saat di Bogor sebelum pindah kesini, saat ini suami saya sehari-hari nya hanya menjaga toko ini,” kata Erna.

    Erna menjelaskan tidak mengetahui permasalahan suami nya. “Setahu saya tidak ada yang aneh dari suami saya, mudah-mudahan ini menjadi pelajaran dari keisengan nya dan Suami saya cepat pulang,” kata Ibu 3 anak ini.

    Sandi Ferdian Pemilik akun FB Sandi Sikumbang anak dari pasangan Farida (52) dan Suwardi (57), adalah warga kelurahan Taman Asri kec. Baradatu Way Kanan.

    Farida (57) Ibu dari Sandi berharap agar kasus anak nya cepat selesai, karena di mata nya Sandi anak yang baik aktifitas sehari-hari menjaga toko ke masjid dan mengurusi burung jika ia pulang dari kerja.
    Farida mengaku sudah dapat berkomunikasi dengan Sandi di Jakarta pagi tadi dan keadaannya sehat.

    Terpisah Kapolres Way Kanan AKBP Doni Wahyudi membenarkan penangkapan tersebut. “Kita dari polres Way Kanan hanya membackup, selanjut nya di tangani oleh Bareskrim Mabes Polri,” katanya disela simulasi pengamanan Pilgub di Mapolres Way Kanan.

    Sandi pemilik akun FB ‘Sandi SiKumbang’ ditangkap karena menyebarkan berita hoax soal Megawati Soekarnoputri yang meminta pemerintah menghentikan adzan yang menjadi Viral di Medsos. Bahkan menimbulkan reaksi dari banyak kalangan. (nt/*)

  • Sang Istri Kecewa Pasca Tuduhan OTT Terhadap Mustafa

    Sang Istri Kecewa Pasca Tuduhan OTT Terhadap Mustafa

    Mustafa Dan Istri (Foto/Dok/Jun)

    Jakarta (SL)-Tuduhan suap yang arahkan Calon Gubernur Lampung DR. Ir. Mustafa pasca OTT Anggota Dewan Lampung Tengah, meninggalkan kekecewaan tersendiri para pendukung dan keluarganya termasuk sang istri, Nessy Kalviya Mustafa.

    Berita simpang siur yang mendera Cagub dari tiga partai koalisi Lampung KECE (NasDem, PKS dan Hanura) ini terkesan tendensius dan merugikan pihak Mustafa. Mulai dari pemberitaan Mustafa yang tertangkap OTT hingga pemberitaan penangkapan Mustafa oleh KPK.

    Senantiasa setia mendampingi sang suami selama menjalani proses hukum, wanita yang akrab disapa Bunda Nessy menepis tudingan-tudingan miring suaminya. Ia menegaskan suaminya tidak pernah tertangkap OTT sebagaimana yang diberitakan media.

    Selain itu, terkait keberangkatan suaminya ke KPK, Nessy juga menegaskan bahwa hal tersebut didasari atas inisiatif sendiri. Dengan berbesar hati, Mustafa mendatangi KPK untuk mengkalirifasi terkait kasus OTT Lampung Tengah, meski pada akhirnya ia ditetapkan sebagai tersangka.

    Bahkan Nessy sendiri mengaku dialah yang mempersiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan suaminya selama menyelesaikan permasalahan di KPK. “Saya sendiri yang menyiapkan kopernya. Saya bawakan baju, perlengkapan sholat, Beliau teguh berangkat ke Jakarta untuk klarifikasi ke gedung KPK. Beliau ingin membantu KPK untuk segera menyelesaikan permasalahan yang sebenarnya terjadi, walaupun akhirnya ditetapkan sebagai tersangka,” ucap Nessy melalui Whatsapp, Rabu, 21/2/2018.

    Sejak kepergian sang suami ke Jakarta, Nessy menyatakan terus setia mendampingi. Yakin suaminya tidak bersalah, ia menganggap apa yang menimpa suaminya adalah cobaan hidup yang harus dilalui. Lewat akun pribadinya, ia juga menyatakan cintanya justru semakin besar melihat keteguhan dan kebesaran hati suaminya.

    Ia juga mengaku bersyukur permasalahan yang menimpa suaminya justru mengundang simpati yang begitu besar dari masyarakat khususnya para pendukung Mustafa. “Terima kasih kepada semua dukungan yang terus datang kepada keluargaku. Membuatku semakin sadar, betapa banyak orang yang mencintaimu (Mustafa-red),” tulis Nessy di akun facebooknya.

    Keterangan Beliau Menjadi Kekuatan Bagi Saya.

    Berada di rutan KPK, sebagai istri Nessy Kalvia menjadi satu-satunya orang yang diperbolehkan menjenguk Mustafa. Selasa, 20/2/2018 menjadi pertemuan perdana antara ia dan suaminya. Dari kunjungannya tersebut, Nessy menceritakan kondisi suaminya yang sehat dan lebih bugar dari biasanya.

    “Hari pertama mengunjungi beliau. Alhamdulillah bahagia melihat beliau lebih bugar dari biasanya. Tidak ada wajah tertekan sama sekali. Maklum mungkn beliau lebih banyak istirahat karena sebelumnya banyak ronda dan turun ke masyarakat. Bahkan beliau sekali-sekali bercanda dengan teman sesama tahanan yang dikunjungi keluarganya,” cerita Nessy.

    Melihat suaminya yang tetap semangat dan tegar menghadapi cobaan, diakui ibu dua anak ini menjadi kekuatan tersendiri baginya.  “Alhamdulillah sayapun sama sekali tidak menangis ketika bertemu beliau.  Beliau sangat tegar. Disamping itu saya langsung yang melepas kepergian beliau. Dan saya sudah siap apapun yang akan terjadi dengan keberangkatan beliau,” imbuhnya.

    Ketika mengunjungi beliau di rumah tahanan KPK, Nessy mengaku mendapat 3 titipan surat dari sang suami, satu surat untuk anak-anak, untuk NasDem Lampung dan satu surat untuk para pendukung. Semua surat ditulis dan ditandatangani langsung oleh Mustafa tertanggal 20 Februari 2018.

    “Semua surat rata-rata berisi pesan untuk tetap bersabar. Ini adalah cobaan yang bisa kita lalui. Ia meminta para pendukung untuk tetap berjuang, pantang pulang sebelum menang. Untuk anak-anak beliau berpesan untuk bisa menggantikan dady nya selama tidak ada dirumah,” ucap Nessy yang mengaku kenal Mustafa sejak di bangku kuliah.

    Terkait perkara yang menimpa suaminya, Nessy menyatakan pihaknya menghormati proses hukum yang sedang dijalani oleh KPK. Dia berharap proses hukum bisa berjalan dengan cepat dan lancar. Ia akan terus mendampingi suaminya selama menjalani proses hukum yang berlangung.

    “Enggak sabar rasanya nunggu hari kunjungan berikutnya. Rencana mau saya bawakan makanan semur jengkol, salah satu kesukaannya. Beliau minta dibawakan sepatu kets untuk olahraga. Beliau memang hoby berolahraga. Mohon doanya semoga semua dimudahkan penyelesaian proses hukumnya.  Amiiin,” tutup Nessy.(nt/Jun)

  • Atlit Renang dan Dayung Yonif-7 Marinir siap Berlaga di Selat Sunda

    Atlit Renang dan Dayung Yonif-7 Marinir siap Berlaga di Selat Sunda

    M.Tr.Hanla Memberikan Pembekalan Dan Motivasi Kepada 24 Personil Atlit Dan Pelatih Renang Dan Dayung Lintas Selat Sunda Rabu (21/2/2018)

    Bandarlampung (SL)-Jelang keberangkatan Atlit renang dan dayung Selat Sunda Komandan Batalyon Infanteri-7 Marinir Mayor Mar Kanang Budi Raharjo. M.Tr.Hanla memberikan pembekalan dan motivasi kepada 24 personil Atlit dan Pelatih Renang dan dayung lintas Selat Sunda Rabu (21/2/2018).

    Kegiatan yang dikemas dalam situasi santai jelang keberangkatan ke Bakauheni ini bertujuan, agar prajurit petarung Angga Raksa Jaladhi Brani Batalyon Infanteri -7 Marinir memiliki semangat yang lebih sehingga dapat memberikan hasil yang terbaik di even tingkat Nasional  tersebut. Even Renang dan dayung lintas selat sunda yang di selenggarakan oleh Korps Marinir ini tidak hanya diikuti oleh seluruh satuan di jajaran Korps Marinir dari Sabang Sampai Merauke, namun juga diikuti oleh berbagai elemen Masyarakat baik dari Militer maupun sipil.

    Dalam arahannya Komandan Batalyon Infanteri -7 Marinir menyampaikan kepada Atlit dan Official agar selalu ingat kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dalam setiap melaksanakan kegiatan , pada event kali ini kita harus yakin pada kemampuan diri sendiri bahwa kita mampu dan bermental juara, diharapkan kita bisa tampil dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik dan keluar sebagai Juara.

    Lebih Lanjut dikatan, kalian akan tergabung dengan prajurit petarung Harimau Sumatra, yaitu Yonif -8 Mar dan Yonif -9 Mar serta Batalyon Infanteri -10 Marinir yg akan membawa nama Tim Brigade Infanteri -3 Marinir, untuk itu perlu suatu kedisiplinan para atlet dalam melaksanakan latihan yang telah terprogram dengan baik oleh pelatih, sehingga dapat mencapai sasaran latihan yang optimal,” sehingga dapat mencapai Prestasi dan Membawa nama harum Brigif -3 Marinir tegasnya.

    Hadir dalam kesempatan tersebut Katua Tim Pelatih Mayor Mar Sukirno, Komandan Kompi Boa Kapten Mar Dedik Kristian Pasi Intel Lettu Mar Hadi Waluyo, Pasipers Lettu Mar Jeysen Sambiran, dan para Danton Batalyon Infanteri -7 Marinir.

  • Kuasa Hukum Mustafa Ajukan Penangguhan Untuk Cuti Kampanye

    Kuasa Hukum Mustafa Ajukan Penangguhan Untuk Cuti Kampanye

    Kuasa Hukum Mustafa Sofwan Sitepu, Didampingi Tim Bahu Nasdem, Wahrul Silalahi, dan M Yunus, Saat Jumpa Pers (Foto/Dok/Jun)

    Bandarlampung (SL)-Bupati non aktif Lampung Tengah Mustafa yang kini terkena kasus dugaan suap peminjaman daerah, menunjuk Sofyan Sitepu sebagai kuasa hukum. Tim kuasa hukum tetap menghormati proses hukum KPK, dan mengajukan upaya penangguhan untuk ijin cuti melakukan keagiatan Pilkada Lampung.

    Sofyan Sitepu mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dan mencermati proses hukum yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, dan saat ini pihaknya juga telah membuat kesimpulan bahwa proses penahanan terhadap Mustafa masih dalam koridor hukum dan sudah sesuai dengan ketentuan hukum pidana KUHAP.

    “Selama ini kan proses hukum yang dijalani oleh klain kami sangat wajar saja. Dan KPK juga memperlakukannya dengan sangat baik dan manusiawai. Dan berdasarkan pertimbangan itu kami penasehat hukum menyatakan tidak akan mengajukan praperadilan,” ujarnya saat menggelar konfrensi pers didampingi oleh kader pemenangan Mustafa, Wahrul Fauzi dan Muhammad Yunus di kantornya, Rabu (21/2).

    Tetapi, lanjut Sofyan pihaknya akan segera mengajukan proses penangguhan penahanan terhadap klainnya tersebut. Agar dapat mengikuti proses kampanye yang sebentar lagi akan di mulai. ”Hal ini kami berkaca pada kasus bupati yang ada di pulau jawa. Bahwa KPK mengizinkan untuk mengikuti masa kampanye, dan itulah menjadi landasan kami,” terangnya.

    Untuk itu ia pun berharap kepada semua masyarakat terutama insan hukum agar menghormati asas praduga tidak bersalah. ”Yang artinya tidak ada satu orang pun dapat dikatakan bersalah sebelum ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Dan kami juga memohon kepada masyarkat untuk mendukung dan mendoakan agar klain kami diberi kemudahan dalam menjalani cobaan ini, ” katanya. (Jun)