Kategori: Bandarlampung

  • Gubernur Lepas Peserta HPN PWI Lampung

    Gubernur Lepas Peserta HPN PWI Lampung

    Cendera mata seragam HPN kepada Gubernur

    Bandarlampung (SL)-Gubenur M Ridho Ficardo melepas kontingan PWI Lampung yang akan berangkat ke Padang, Sumatera Barat pada agenda Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2018. 

    Penglepasan kontingen HPN secara simbolis itu digelar di Gedung Balai Wartawan H. Solfian Akhmad Sekretariat PWI Provinsi Lampung, Kamis sore (1/2).

    Gubernur berharap, seluruh kontingen HPN dapat menjadi Duta Pers Lampung yang baik. “Jaga nama baik Provinsi Lampung. Jangan terlalu lama di sana (Padang), cepat kembali ke Lampung. Banyak tugas berat menanti untuk bersama membangun Lampung menjadi lebih maju dan sejahtera,” kata gubenur.

    Kontingen HPN PWI Lampung berjumlah 153 orang, merupakan yang terbesar dari seluruh kontingen se-Indonesia.

    Gubernur Lampung yang juga dalam rangka silahturahim dengan pimpinan media itu juga memaparkan konsep peningkatan kesejateraan masyarakat mulai dari pembangun infrastruktur, pertanian, dan parwisata kepada awak media.

    Gubernur Mengatakan  meminta media ikut bersinegeri dengan pemrov lampung dalam hal pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan lampung.

    Disamping itu Gubernur juga mencurahkan hati nya kepada Ketua PWI Lampung atas kerinduan nya dengan ketua pwi Lampung Supriyadi karena sekian lama tak berjumpa.

    Gubernur juga menyampaikan bahwa diri nya mohon izin tidak bisa ikut mendampingi PWI Lampung ke acara HPN di Sumatra Barat. (via/*)

  • Kapolda Lampung Copot Kapolsek Pugung Tampak

    Kapolda Lampung Copot Kapolsek Pugung Tampak

    Irjen Suntana saat menyambut presiden di bandara raden intan.

    Lampung Utara (SL) -Kapolda Lampung Irjen Suntana menegaskan bahwa telah memerintahkan Propam Polda Lampung untuk melakukan pemeriksaan dan tes narkoba kepada salah satu oknum perwira menengah yang bertugas di Polsek Pugung Tampak, Pesisir Utara, yang diduga memiliki hubungan dengan kematian karyawan cafe yang tewad Oper Dosis.

    Kapolda juga telah memerintahkan secara administratif mencopot jabatanya srbagai Kapolsek, di wilayah hukum Polres Lampung Baray itu. Kapolda juga meminta dilakukan tes rambut dan darah terhadap AKP Ar.

    “Dua hari lalu memang anggota ini sudah kita amankan dan juga sudah kita cek dan tes urine apakah dia terindikasi memakai narkoba. Lalu hasilnya negatif, dan saya masih belum puas suruh tes lagi darah dan rambutnya, dan sampai saat ini hasilnya saya belum tahu. Apabila terindikasi positif berarti dia pemakai,” ujarnya kepada wartawan saat kunjungan kerjanya di Polres Lampung Utara, Sabtu (27/1).

    Menurut Kapolda catatan dan secara administrasif telah meminta agar oknum perwira menengah itu untuk dicopot dalam keanggotaannya. “Secara administrasif sudah saya minta copot. Dan nantinya dia terindikasi sebagai penggunananya akan segera saya pecat,” tegasnya.

    Irjen Suntana juga memerintahkan kepada jajaranya untuk mengusut tuntas tentang penyebab kematian seorang karyawan cafe di Lampung Utara bernama Atika Mulyasari (28) warga Kota Alam,  Kotabumi Selatan, Kotabumi, Lampung Utara yang diduga dikarenakan overdosis.

    “Kasus kematian perempuan itu telah kita selidiki. Apakah kematiannya dikarenakan overdosis oleh narkoba atau bagaimana, karena bisa saja overdosis dengan yang lain,” katanya. (*/jun)

  • Tokoh Lampung H Sutan Syahrir Oelangan Berpulang

    Tokoh Lampung H Sutan Syahrir Oelangan Berpulang

    Sutan Syahrir Oe Bersama putrinya.

    Bandarlampung (SL)-Tokoh Lampung H Sutan Syahrir Oelangan SH, berpulang, Senin 29 Januari 2018, sekitar pukul 22.51, diruang ICU RS Advent Bandar Lampung. Pengacara dan wartawan senior Lampung itu wafat diusia 69 tahun, akibat penyakit komplikasi.

    Ketua Forum Masyarakat Lampung (FOKMAL) menaungi suku se Nusantara di Lampung itu sempat menjalani perawatan sejak Sabtu (27/1) malam di RS Advent. Senin sore sekitar pukul 17.00, kondisi menurun dan dirawat di ICU. “Sekitar pukul 17.30, kondisi menuruy kata dokter tekanan darah hingga 70/40,” kata Mediarsyah, Putra keduanya, didampingi keluarga di RS.

    Sekitar pukul 22.51, dokter menyatakan almarhum sudah tidak ada. Jasad pengurus KONI Lampung iti kemudian disemayamkan dirumah duka, di Jalan Kenanga no 50, Rawa Laut,  Bandarlampung.

    Ketua Harian Lampung Sai,  pengurus MPAL (Majelis Penyimbang Adat Lampung) itu meninggalkan tiga orang Anak dan tujuh orang cuci, dan akan dikebumikan dipemakaman keluarga Doelu Boemi di Jalan Pagar Alam,  pada Selasa (30/1).

    Juniardi (42) anak angkat almarhum, didampingi Meidiarsyah (42) putra kedua almarhum mengatakan, kondisi almarhum memang sudah sering drop sejak meninggalnya almarhum ibunda Aryati, pada 13 Juli 2017 lalu. “Ya papah memang punya riwayat penyakit jantung,  dan dipasang alat pemacu jantung, ditambah ada penyakit lain,  sehingga sering drop kalau kecapean,” kata Juniardi.

    Pekan almarhum masih sempat memimpin rapat persiapan Rakernas Lampung Sai di kediamannya. “Meskipun sakit,  semangat papah ituluar biasa,  seperti orang sehat, ia terus menjalani aktivitas, ” katanya.

    Menurut Juniardi, almarhum Sutan Syahril,  merupakan sosok ayah yang kebapaan,  mengayomi anak dan keluarga,  serta orangnya sangat cerdas, papah itu dengan orang tidak ngajarin tapi mendidik,  sehingga membuat kami dekat, ” kenangnya.

    Sutan Syahrir Oelangan, selain berkecimpung di dunia pers di masa aktifnya, Sutan juga dikenal pengacara senior, aktif organisasi olah raga, dan tokoh adat Lampung.

    Ketua PWI Cabang Lampung Supriadi Alfian mengatakan Lampung kehilangan tokoh Pers. ”Semoga abang, ayahanda Sutan Syahrir Oelangan wafat husnul khotimah,” kata Supriyadi di Bandar Lampung, Senin (29/1) malam.

    Di kalangan wartawan, bang Sutan, akrab dipanggil, dikenal dekat dengan semua wartawan junior dan srnior, di PWI Cabang Lampung pada masa orde baru dan era reformasi. Banyak petuah dan pelajaran-pelajaran yang dipetik dari pengalaman beliau selama berkecimpung di dunia pers bersama rekan wartawan senior lainnya di Lampung, yang juga banyak sudah meninggal.

    Terakhir di masa tuanya, Sutan mendirikan koran Krakatau Post yang juga dipimpin oleh anaknya Mediarsyah Sutan. Sebelum koran Krakatau Post, keluarga Sutan juga banyak mendirikan tabloid yang merangkul anak muda yang segar untuk menjadi wartawan berbakat.

    Sebelumnya, enam bulan lalu istrinya, Aryati, telah lebih dulu wafat pada 13 Juli 2017. Istrinya dimakamkan di pemakaman keluarga Doeloe Bumi. Sutan Syahrir semasa hidupnya sudah menderita penyakit jantung. Namun, berkat kesabarannya, ia mampu bertahan lama mengisi hari-hari tuanya.

    ”Bang Sutan termasuk orang yang kuat dengan penyakitnya jantungnya. Banyak teman seangkatannya yang sehat jasmaninya, sudah mendahuluinya,” kata Naviandri, salah seorang eks-wartawan nasional yang bertugas di Lampung.

    Di masa Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, Sutan Syahrir Oelangan banyak berkiprah dalam bidang adat Lampung dan olahraga. Kiprahnya memajukan adat Lampung menghasilkan organisasi besar yakni Lampung Sai. Organisasi tersebut menghimpun orang yang berada di Lampung dan luar Lampung. (nt/rls)

  • Untuk Pertama Kali PCNU Lambar Semarakkan Hari Lahir  NU

    Untuk Pertama Kali PCNU Lambar Semarakkan Hari Lahir NU

    Pengurus NU Lampungbarat

    Lampung Barat (SL) -Semarakkan hari lahir Nu ke 92 tahun di Lampung Barat diramaikan dengan rangkaian kegiatan sosial, dan keagamaan, Sabtu 27-31 Januari 2018 mendatang. Kegiatan juga diramaikan dengan seminar melibatkan Lois Drayfus Company (LDC) yayasan yang bergerak dibidang perkopian dari Francis.

    Ketua PCNU Lambar Hi. M. Danang Harisuseno, S.Ag, M.H, didampingi wakil sekertaris Agus Salim mengatakan, kegiatan Sabtu (27/1), adalah perhelatan seminar pertanian. Dalam kegiatan itu pihaknya bekerjasama dengan Lois Drayfus Company (LDC) yayasan yang bergerak dibidang perkopian dari Francis.

    ”Kegiatan ini akan diawali di kantor PCNU di Pekon Watas, Kecamatan Balikbukit, dalam seminar pertanian tersebut kami bekerjasama dengan LDC badan donor dana dunia dari Prancis yang  juga merupakan kepanjangan tangan pihak HDI selaku pemegang dana dunia di sektor kopi,”  katanya.

    Dalam seminar tersebut, lanjut dia, sejumlah kelompok tani (Poktan) diundang  termasuk salah seorang petani kopi di kecamatan Sekincau yang telah sukses  dan mampu  membuat produksi kopinya  jauh lebih banyak.

    ”Jadi petani melalui kelompok tani yang  diundang akan mendapatkan  banyak ilmu dari seminar tersebut. Dan  tentu  dengan kehadiran pihak LDC maka akan memberikan dampak positif dalam pembangunan sektor perkebunan khususnya kopi robusta di Lambar,” ujarnya.

    Lanjut dia,  agenda selanjutnya yakni Minggu (28/1) PCNU dan LPK Kesehatan PCNU Lambar akan menggelar bhakti sosial berupa cek kesehatan gratis, donor darah, sunatan masal, cek Gol Darah, Cek Kolesterol dan Asam Urat.

    ”Untuk lokasi kegiatan juga akan dilaksanakan di kantor PCNU,dan berdasarkan kesepakatan kami dengan LPK Kesehatan PCNU, kegiatan bhakti sosial tersebut akan dilaksanakan secara rutin, insya allah dilaksanakan tiga bulan atau enam bulan sekali, dengan lokasi yang berpindah-pindah ,” katanya.

    Dijelaskan  Danang, khusus untuk donor darah sendiri PCNU Lambar berencana akan membentuk bank darah,  dimana sewaktu-waktu pihak rumah sakit membutuhkan  donor darah, maka pihaknya siap untuk menyediakan. ”Jadi kami terus berupaya,  agar  memberikan banyak  manfaat kepada masyarakat,”  timpalnya.

    Sementara agenda selanjutnya Rabu (31/1) acara dilanjutkan penyuluhan hukum  pada pagi harinya di kantor PCNU Lambar,  dan malam harinya  pukul 19.00 Wib dilanjutkan dengan menggelar kegiatan shalat Gerhana Bulan berjamaah, dilanjutkan dengan dzikir ,tahlil dan istighosyah serta Tausiyah oleh Kyai Imam Syafi’i dari Batu Marta Palembang di Masjid Baiturrahim Komplek Perkantoran Pemda.

    Lebih lanjut Danang mengatakan, ke depan selama 5 tahun kepemimpinannya PCNU bekerjasama dengan seluruh lembaga dan banom berusaha untuk lebih aktif melaksanakan berbagai macam kegiatan yang bisa bermanfaat utk masyarakat. Hal ini tentunya dapat terwujud apabila kerjasama,koordinasi antara intern organisasi  maupun kerjasama dengan unsur pemerintahan yang ada terus dibina sehingga visi misi PCNU dapat terlaksana dengan baik.

    “Tahun ini merupakan kegiatan yang baru pertama kalinya digelar oleh jajaran PCNU Lambar, selama organisasi NU berdiri di bumi Beguai Jejama Sai Betik tersebut.” katanya. (ags/nt/*)

  • Pajero Rizki Riando S. Rizal Laka Tunggal Di Tol Tangerang-Merak,

    Pajero Rizki Riando S. Rizal Laka Tunggal Di Tol Tangerang-Merak,

    Kondisi mobil Pajero rusak berat

    Bandarlampung (SL) -Putra kedua Syamsub Rizal, mantan Direktur Bank Lampung, Rizki Riando S. Rizal berpulang. Mobil Pajeto BE-1373-BJ yang dikemudikannya hilang kendali di Jalan Tol Tangerang-Merak, Minggu (28/1). Almarhum sempat di larikan ke Rumah Sakit Cilegon, Banten, namun tak tertolong sementara dua rekanya cidera, dan kondisi kendaraan rusak berat.

    Kabar peristiwa itu cepat menyebar melalui media sosial, oesan whatshapp, bahkan gambar juga beredar kondisi mobil Mitsubishi Pajero BE 1373 BJ warna hitam rusak berat. Informasi lain menyebutkan mobil itu ikut dalam konvoi rombongan klub mobil Pajero.

    “Inalilahiwainailahiroziun
    Telah terjadi kecelakaan pada kompoi rekan rekan di Pi1 yang menyebab satu personil meninggal dua luka di serang Banten, sore ini pukul 15.20 wib,” demikian bunyi kabar duka yang juga beredar di kalangan wartawan.

    Almarhum mengalami kecelakaan tunggal lalu lintas di Jalan Tol Tangerang-Merak, Minggu (28/1) sekitar pukul 15.25 WIB. Di KM 97 arah Jakarta-Merak, dan menyetir sendiri.

    Almarhum juga merupakan kakak dari Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Bandarlampung Naldi Rinara, yang membenarkan kabar tersebut. Adiknya akan dibawa ke Lampung sore ini untuk di semayamkan di rumah duka di Bandarlampung besok, Senin (29/1). “Ya, sedang dalam perjalanan ke rumah duka dan belum tahu tiba jam berapa mungkin malam. Insya Allah akan disemayamkan besok tetapi belum tahu juga jam berapa,” katanya. (rdr/nt/*)

  • Sepekan Polisi Polda Lampung Tembak Mati Tiga Tersangka

    Sepekan Polisi Polda Lampung Tembak Mati Tiga Tersangka

    M Yunus tersangka begas yang tewas olwh Polres Lampung Timur

    Bandarlampung (SL) -Sejak sepekan Akhir Januari 2018, tercatat tiga warga yang diduga pelaku pidana di tembak mati di wilayah hukum Polda Lampung.

    Setelah Polresta dan BNN menembak mati tersangka, kini Polres Lampung Timur menembak mati My alias Uk (31) warga Negara Saka, Kecamatan Jabung, Lampung Timur. Polisi menyebukan MY adalah pelaku begal, yang mencoba melawan saat akan ditangkap. Polisi juga mengklaim mengamankan senpi rakitan.

    Kabag Ops Polres Lampung Timur, Kompol Ujang Supriyanto mewakili Kapolres AKBP Yudi Chandra Erlianto mengatakan gabungan Tim Tekab Gabungan 308 Polsek Jabung, Polsek Pasir Sakti dan Polres Lampung Timur menembak mati MY alias UK (31), pelaku begal warga Desa Negara Saka, Kecamatan Jabung, lantaran melawan saat ditangkap, Jumat (26/1/2017).

    “Petugas terpaksa melakukan penembakan karena pelaku terus melawan. MY tewas dalam perjalanan ke RSUD Sukadana. Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita barang bukti satu unit senjata api rakitan berikut peluru dan kunci letter T yang digunakan untuk merusak motor,”  kata Kompol Ujang.

    Dalam catatan kepolisian, Polres Lampung Timur, kata Ujang, sedikitnya pelaku sudah lebih dari 20 kali melakukan tindakan kejahatan pembegalan dan pencurian di wilayah hukum Polres Lampung Timur dan Lampung Selatan.

    Kasat Reskrim Polresta jumpa Pers di RS Bhayangkara Polda Lampung

    Sebelumnya Polresta Bandarlampung juga mrnembak mati tersangka pelaku pencurian motor Rabu (24/1/2018). Polisi menyebutkan Tim Tekab 308 Polresta Bandarlampung sempat baku tembak di wilayah Srengsem, Panjang, Jalan Lintas Sumatera, Bandar Lampung,

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung, Kompol Harto Agung Cahyono, mengatakan Ahmad Basri (27), tewas dilokasi, akibat tertembak timah panas Tim Tekab 308 di bagian dada dan kakinya, sementara rekan Ahmad yakni Basri Efendi (DPO) berhasil melarikan diri meski mengalami luka tembak di bagian perutnya.

    “Tembak-tembakan bak film koboi ini terjadi setelah kedua pelaku yang melintas di Jalan Soerkarno-Hatta langsung lari saat melihat petugas Polsek Panjang yang telah mengetahui ciri-ciri keduanya,” kata Kasat Reskrim saat pers rilis di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Rabu (24/1/2018).

    Menurut Harto Agung, anggota langsung melakukan pengejaran terhadap keduanya yang telah diintai selama satu minggu dan juga merupakan TO (Target Operasi) hingga masuk ke gang buntu. Dari penangkapan pelaku curanmor itu, polisi menyita barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver, amunisi aktif tiga butir, kunci letter T dengan lima pasang mata termasuk satu kunci letter T jenis magnet model baru. “Kedua pelaku ini diduga merupakan kelompok yang beraksi di wilayah Lampung Selatan,” katanya.

    BNN Tembak Mati Kurir 2 Kg Sabu

    BBN beri keterangan penangkapan 2 kg sabu

    Anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung menembak mati Imam (30) warga Kangkung, Telukbetung Selatan, yang diduga menjadi kurir narkoba. BNN juga menyebutkan Imam melawan saat akan ditangkap. “Kami terpaksa menembak pelaku IM kurir narkoba karena berusaha melawan saat akan ditangkap,” kata Kepala BNNP Lampung Brigjen Tagam Sinaga, di Bandarlampung, Kamis, (25/1)

    Tagam Sinaga mengatakan, tersanfka IM tewas kehabisan darah dan satu orang lagi berinisial MA (29) warga Medan, Sumatera Utara ditembak di bagian kaki kanannya. “Pengungkapan narkoba ini dari hasil pengembangan dua pelaku yang ditangkap di Stasiun Kereta Api Tanjungkarang, Bandarlampung. Penangkapan dilakukan di SPBU Jalan Soekarno-Hatta sekitar pukul 02.00 WIB,” kata dia.

    Dari keterangan tersangka sebelumnya diberitahu bahwa akan ada pengiriman narkotika jenis sabu-sabu seberat dua kilogram melalui PO bus dari MA kepada IM. Petugas pun melakukan pengintaian kepada IM beberapa hari hingga akhirnya yang bersangkutan ke luar mengambil narkoba tersebut.

    Dalam proses penangkapan IM yang telah menerima tas dari MA melakukan perlawanan dengan mengarahkan senjata api kepada petugas sehingga petugas pun harus bertindak tegas dengan menembak ke arahnya.

    “MA yang berusaha kabur pun harus ditembak karena berusaha melarikan diri hingga akhirnya ditangkap, dari penyelidikan yang dilakukan bahwa narkoba dua kilogram tersebut dikendalikan oleh seseorang berinisial PH yang saat ini ada di Lapas Narkotika Wayhui,” kata dia.

    Di dalam tas yang dibawa oleh keduanya ditemukan narkoba jenis sabu-sabu seberat dua kilogram, turut diamankan pula satu unit pistol air softgun, tiga handphone dan dua dompet milik pelaku. Petugas tengah melakukan pengembangan untuk mengetahui peredaran narkoba yang diduga berasal dari lapas.

    Sementara itu, tersangka MA mengatakan ternyata sudah sering mengantarkan narkoba jenis sabu ke Lampung kepada IM yang dikendalikan oleh PH dari dalam lapas. “Tiga kali ini kami mengantarkannya ke Lampung dan itu perintah dari PH,” katanya.

    Dalam setiap pengiriman per kilogram, dirnya dan IM mendapatkan upah sebesar Rp15 juta selebihnya PH yang mengatur lokasi peletakan narkoba itu. (jun)

  • Edarwan: Pembangunan Gedung PWI Bagian Dari Kepedulian Gubernur Dengan Wartawan

    Edarwan: Pembangunan Gedung PWI Bagian Dari Kepedulian Gubernur Dengan Wartawan

    Gedung PWI Lampung Yang sudah di renovasi

    Bandarlampung (SL)-Pemerintah Provinsi Lampung melengkapi pembangunan infrastruktur di Provinsi Lampung dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat, termasuk penunjang kerja wartawan dengan membangun gedung kantor PWI Lampung.

    Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pengelolaan Sumber Daya Air Edarwan mengatakan pembangun Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang berada di jalan A. Yani Tanjung Karang Bandarlampung itu menjadi bagian dari kepedulian gubernur untuk mempererat tali silahturahmi dengan kalangan wartawan.

    “Dengan adanya kantor PWI tersebut semoga dapat meningkatkan sinergi dalam membangun Provinsi Lampung. Juga dapat menjadi tempat bertukar pikiran untuk membahas pembangunan demi kemajuan,” kata Edarwan, mewakili Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, kepada wartawan.

    Menurut Edarwan, dirinya menyampaikan pesan bapak Gubernur, bahwa sepanjang pemerintahannya, Gubernur Ridho telah banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan, dan jembatan, irigasi, dan pengembangan pariwisata dan sejumlah pembangunan infrastruktur lainnya di seluruh kabupaten di Lampung.

    Hal tersebut dibuktikan dengan membangun rumah adat dan wisma yang berada di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara dan Lampung Barat. “Ini sebagai konsekwensi bahwa Provinsi Lampung sebagai laboratorium kerukunan antar budaya dan agama,” tegas Edarwan.

    Dengan laboratorium budaya itu, lanjut Edarwan, Gubernur mengajak masyarakat untuk membangun Lampung dengan hidup bertoleransi dan saling menghargai satu sama lain. “Adanya rumah adat dan wisma sejatinya harus di pergunakan untuk sarana dan prasarana menyambut tamu atau pertemuan bagi masyarakat di Provinsi Lampung baik Kabupaten/Kota dan lainnya,” katanya.

    Dengan adanya pembanguan tersebut juga diharapkan dapat menjaga stabilitas keamanaan, dan mengajak masyarakat Lampung untuk membangun toleransi keanekaragaman yang tinggi.

    “Pembangunan tersebut makin disempurnakan dengan adanya rumah adat, wisma dan juga Kantor PWI Lampung,” katanya. (rls)

  • Plt Sekda Lampung Lantik 132 Pejabat Fungsional

    Plt Sekda Lampung Lantik 132 Pejabat Fungsional

    Pelantikan pejabat fungsional Penda Pemprov Lampung

    Bandarlampung (SL) -Pelaksana tugas (Plt) Sekda Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis, melantik dan mengambil sumpah jabatan 132 pejabat fungsional di lingkungan Pemprov Lampung. Jumat (26/1/2018) di Balai Keratun.

    Pejabat fungsional yang dilantik akan mendapatkan tunjangan fungsional dan berpeluang mendapatkan kenaikan pangkat dan golongan lebih tinggi dan lebih cepat.

    Sekda atas nama Gubernur menyatakan bahwa pelantikan pejabat fungsional itu merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS)

    “PP yang baru dikeluarkan bulan April 2017 lalu sudah kita terapkan dalam pelantikan ini,” kata Plt Sekda.

    Oleh sebab itu, lanjutnya, sesuai arahan Gubernur, setiap pejabat fungsional agar lebih mengembangkan disiplin, profesionalime, prestasi kerja yang baik, sehingga mampu menjalankan tugas sesuai dengan undang undang yang berlaku. “Hingga terwujud Provinsi Lampung yang maju dan sejahtera,” katanya mewakili Gubernur.

    Plt Sekda menjeladkan bahwa sesuai PP No.11/2017, setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat menjadi pejabat fungsional wajib dilantik dan diambil sumpah/janji menurut agama atau kepercayaan nya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

    Adapun pejabat fungsional yang dilantik berasal dari Inspektorat 7 orang,  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 43 orang, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 4 orang, Dinas Kehutanan 2 orang, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 26 orang, RSUD Abdul Moeloek 43 orang, Rumah Sakit Jiwa 1 orang, Dinas Perpustakaan (5 orang, dan Badan Penelitian dan Pengembangan 1 orang.

    Menurut Hamartoni, pejabat yang mengikuti pelantikan hari ini adalah hasil penilaian dengan mengikuti dan lulus ujian kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural sesuai standar kompetensi yang telah disusun oleh instansi pembina.

    Hadir saat pelantikan Plt Kepala BKD Rusli Sofuan, Kepala Dinas Disdukcapil Achmad Saefulloh, Kepala Biro Kesahjateraan Sosial Dra. Ratna Dewi, Kepala Biro Organisasi Aris Fadila, SE, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jayadi, Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Toga Mahaji, Api, MM  dan beberapa Kepala Biro dan Kepala Dinas lainya. (rls)

  • Supriyadi Alfian : Terimakasih Pak Gubernur RIdho Ficardo

    Supriyadi Alfian : Terimakasih Pak Gubernur RIdho Ficardo

    Ketua PWI dan Gubernur Lampung disalah satu acara waktu lalu.

    Bandar Lampung (SL) -Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung Supriyadi Alfian beterima kasih kepada Gubernur Lampung M Ridho Ficardo atas nama Peprov Lampung yang telah menganggarkan renovasi Gedung PWI Lampung di Jalan Ahmad Yani, Bandarlampung.

    Ucapan terima kash itu dilontarkan Ketua PWI di hadapan seluruh pengurus PWI dan pengurus PWI perwakilan dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung dalam rapat persiapan keberangkatan HPN di Cafe Wood, Jalan Urip Sumohardjo, pekan lalu “Saya sangat berterima kasih sekali dengan Ridho Ficardo yang telah merenovasi Gedung PWI dari dua lantai menjadi tiga lantai,” katanya.

    Selain itu, kata Supriyadi, Gedung PWI Lampung kini menjadi gedung PWI yang termegah di Indonesia dibandingkan dengan  Kantor PWI provinsi laiinnya. “Bahkan Kantor PWI Pusat saja masih kalah megah dengan Kantor PWI Lampung,” katanya.

    Seperti diberitakan sebelum nya, melalui APBD tahun 2017, Gubernur M Ridho Ficardo membantu melengkapi pembangunan infrastruktur di Provinsi Lampung, salah satunyabrenovasi gedung PWI Lampung. Pembangunan kantor PWI menjadi bagian dari bentuk kepedulian gubernur untuk mempererat tali silahturahmi dengan wartawan. (rls)

  • Waka Polda Perintahkan Selidiki Penyebab Kematian Karyawan Cafe

    Waka Polda Perintahkan Selidiki Penyebab Kematian Karyawan Cafe

    Waka Polda Lampung Brigjen Pol Agesta Ramano Yoyol.

    Bandarlampung (SL)-Waka Polda Lampung Brigjen Pol Agesta Ramano Yoyol memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki kasus kematian Atika Mandasri (28), karyawan cafe yang tewas diduga usai kencan dengan oknum perwira menengah, yang bertugas sebagai Kapolsek Pugung Tampak, Pesisir Barat.

    “Kita sudah dapat laporan mengenai kasus kematian salah seorang karyawan cafe, warga Lampung Utara. Ada indikasi melibatkan oknum Kapolsek. Oknum anggota sudah diamankan dan di proses bidang Propam,” kata Brigjen yang akrab disapa Yoyol iti.

    Menurut Yoyol, kepolisian Polres Lampung Utara bersama Reskrim Polda Lampung juga sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut. “Intinya kami dalam penyelidikkan, karna masih mendalami penyebab meninggalnya,” katanya Ba’da Sholat Jumat, (26/1).

    Wakapolda mengingatkan para anggota Polri diwilayah Polda Lampung untuk selalu menjaga nama baik Polri dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian. “Kita selalu ingatkan agar personil Polri terus meningkatkan kinerja personel secara profesional dan proposional,” katanya.

    Wakapolda berharap kasus ini bisa menjadi cerminan, agar citra Polri jangan hanya jadi slogan, namun harus diimplementasikan dan diwujudkan dengan melaksanakan program prioritas Kapolri, yaitu profesional, modern, dan terpercaya dengan mematuhi setiap aturan serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku. “Jajaran Polda Lampung harus meningkatkan sinergitas dengan instansi terkait untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” katanya.

    Sebelumnya seorang karyawan Cafe yang diduga wanita simpanan perwira Polisi AKP AR, Atika Mulyasari (28) warag Kota Alam,  Kotabumi Selatan,  tewas sesaat setelah di larikan kerumah sakit umum daerah (RSUD) Ryacudu, Kotabumi Lampung Utara. Diduga korban tewas akibat oper dosis, mulut berbusa, setelah bepergian semalaman dengan oknum Kapolsek Pugung Tampak, Pesisir Barat, Minggu (21/1).

    Penyusuran wartawan, Minggu, pagi jam 06.00, Atika tiba dirumah rekannya Mardiana dan Lilis di Bilangan Rejosari, Kotabumi Utara, diantar AKP AR berpakaian preman. Korban diantar dengan mobil avanza silver, dengan kondisi korban dalam keadaan tubuh dan pakaian basah kuyub, dan lemas. “Jam 6 pagi ada yag ketok pintu. Dia bilang Tika thin buka pintu. Saya buka kaget kondisi basah kuyub. Badannya dingin, saya bilang kamu abis ngapain, mabok kamu ya. Dia diantar pak Kapolsek itu, ” kata Mardiana,  saat di rumah duka, dihadapan Keluarga, dan Polisi.

    Lalu saksi mencoba membantu korban dengan cara mengetuk tubuh korban. Korban mengaku perutnya sakit, lalu sempat muntah muntah Lalu korban tertidur, selama tidur korban sempat muntah tiga. “Korban muntahnya hitam, selam tidur tiga kali muntah, ” katanya.

    Lalu, sore harinya korban terbangun tapi dengan kondisi megap megap. “Dia bangun terus megap megap, saya bingung, tetus minta tolong tetangga, dan dibantu ipar dibawa kerumah sakit,” katanya.

    Namun tiba dirumah sakit korban dinyatakan meninggal. Lalu keluarga korban berdatangan, dan sempat melapor ke Polsek Kotabumi Utara, dan Polres Kotabumi.

    Ayah korban Ahmad Rifai (50) meminta kasus anaknya di usut tuntas. Karena banyak kejanggalan atas kematian keponakannya. “Ya kami minta kasua kematiannya diusut, karena banyak keanehan. Kami tanya kepada rekan rekannya, bahwa korban dekat dengan oknum perwira Polisi, dan saat tiba di Rejo Sari, juga diantar oknum Kapolsek itu,” kata Rifai, kepada wartawan, Jumat (26/1).

    Korban datang dalam keadaan basah kuyup di sekujur badan saat mengetok pintu rumah saksi. “Keponakan saya saat datang dalam kondisi lemas di rumah saksi,” ungkapnya.

    Putra menambahkan, saksi juga sempat mengatakan bahwa saksi mengetahui sosok pria yang membawa korban  Tika diduga seorang perwira polisi di salah satu Polsek di wilayah Kabupaten Pesisir Barat.  “Saksi mengaku pernah melihat sosok pria itu mengenakan pakaian dinas kepolisian, dan pernah mengunjungi kantornya” ujarnya.

    Informasi lain menyebutkan korban sepertinya rutin setiap weekend bersama ke Pesisir Barat, dan sempat happy di cafe, yang tak jauh dari Polsek Pugung Tampak. pada Sabtu (20/1) korban dijemput sang perwira itu. Dan sempat diajak ke Pajar Bulan, Kec Way Tenong, Lampung Barat. (juniardi)