Kategori: Bandarlampung

  • Ini Harta Kekayaan Kontestan Pilkada Lampung 2018

    Ini Harta Kekayaan Kontestan Pilkada Lampung 2018

    Kantor KPK RI

    Bandarlampung (SL)-Bakal Calon Bupati (Bacabup) Lampung Utara Zainal Abidin menjadi calon kepala daerah dengan harta kekayaan tertinggi, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 di Provinsi Lampung. Total harta kekayaan bergerak dan tidak bergerak mencapai Rp28 miliar.

    Hal iti berdasarkan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), seperti yang dilansir dari laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),http://kpk.go.id/id/pantau-pilkada-indonesia, Senin (22/1), sesuai dengan verifikasi KPK 27 Desember 2017.

    Diurutan kedua terdapat nama Bacabup Lampung Utara Afrozi Alam, dengan nilai harta kekayaan mencapai Rp14 miliar. Jumlah tersebut sesuai verifikasi KPK pada 16 Agustus 2017.

    Sementara Bacagub Lampung Arinal Djunaidi menempati urutan ketiga, dengan harta kekayaan mencapai Rp12 miliar. Terverifikasi KPK pada 8 Januari 2018.

    Sedangkan, untuk calon kepala daerah yang harta kekayaannya paling rendah dibanding kandidat lainnya adalah Bacawagub Lampung Ahmad Jajuli. Sesuai dengan verifikasi KPK pada 16 Januari 2018, jumlah kekayaan Jajuli hanya Rp539 juta.

    Kemudian, posisi kedua terendah yakni, Bacagub M Ridho Ficardo. Harta kekayaan Gubernur Lampung itu hanya Rp1 miliar, sesuai dengan verifikasi KPK pada 8 Januari 2018.

    Selanjutnya, Bacawabup Lampung Utara Muhamad Yusrizal menempati urutan tiga terendah. Harta Yusrizal hanya Rp1,2 miliar, yang telah diverifikasi pada 28 Desember 2017.

    Berikut daftar LHKPN seluruh Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, serta Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Kabupaten Tanggamus dan Lampung Utara:

    Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilkada Lampung

    Arinal Djunaidi: Rp12.893.312.248, terverifikasi pada 8 Januari 2018.

    Chusnunia Chalim: Rp6.996.800.000, terverifikasi pada 27 Desember 2017.

    M Ridho Ficardo: Rp1.001.200.098, terverifikasi pada 8 Januari 2018.

    Bachtiar Basri: Rp3.782.177.378, terverifikasi pada 9 Januari 2018.

    Mustafa: Rp10.259.701.823, terverifikasi pada 17 Januari 2018.

    Ahmad Jajuli: Rp539.165.676, terverifikasi pada 16 Januari 2018.

    Herman HN: Rp10.701.173.420, terverifikasi pada 10 Januari 2018.

    Sutono: Rp3.015.775.707, terverifikasi pada 10 Januari 2018.

    Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara

    Agung Ilmu Mangkunegara: Rp2.365.215.981 terverifikasi pada 4 Januari 2018.

    Budi Utomo: Rp2.497.524.827, terverifikasi pada 5 Januari 2018.

    Aprozi Alam: Rp14.724.608.000, terverifikasi pada 16 Agustus 2017.

    Ice Suryana: Rp10.471.992.328, terverifikasi pada 3 Januari 2018.

    Zainal Abidin: Rp28.221.855.429, terverifikasi pada 27 Desember 2017.

    Muhamad Yusrizal: Rp1.206.702.375, terverifikasi pada 28 Desember 2017.

    Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus

    Dewi Handajani: Rp5.013.662.581, terverifikasi pada 11 Januari 2018.

    AM Safi’i: Rp2.121.000.000, terverifikasi pada 15 Januari 2018.

    Samsul Hadi:  Rp4.112.752.310, terverifikasi pada 15 Januari 2018.

    Nuzul Irsan: Rp6.418.025.000, terverifikasi pada 16 Januari 2018.

    Sumber : LHKP KPK RI

  • Andi Surya Ancam Pecat Kader Tak Loyal Partai Hanura

    Andi Surya Ancam Pecat Kader Tak Loyal Partai Hanura

    Dr Andi Surya

    Bandarlampung (SL) -DPP Partai Hanura pimpinan OSO menunjuk Andi Surya sebagai Plt Ketua DPD HANURA Lampung menggantikan Sri Widodo. Sri Widodo,  di copot karena dianggap melanggar,  karena mengikuti jejak Sekjen yang di berhentikan DPP.

    Andi Surya mengatakan bahwa atas perintah Ketum Umum DPP Partai Hanusa, OSO dan amanat SK Plt, untuk segera melaksanakan Musdalub, Selasa siang besok, di Hotel Manhattan Jakarata. “Undangan sudah dikirim ke seluruh DPC se Lampung. InsyaAllah mereka hadir,” kata Andi Surya.

    Menurut Andi Surya,  Keputusan SK Plt ini didasari pelanggaran Ad Art Ketua dan Sekretaris DPD Hanura yang melakukan mosi tak percaya kepada OSO sbg Ketum Hanura melalui kelompok kongkow kongkow Syarifuddin Suding dkk.

    Dosa besar lainnya Ketua dan Sekretaris DPD Lampung ini adalah memprovokasi Ketua ketua DPC se Lampung untuk ikut-ikuatan dalam mosi yg bertentangan dgn Ad/Art Hanura ini. “Saya mengingatkan, bagi Ketua dan Sekretaris DPC Hanura yg tidak menghormati keputusan PLT yang dilakukan Ketum OSO dengan membangkang tidak menghadiri acara Musdalub di Jakarta, maka dengan tegas, DPP segera mencopot posisi ketua DPC  dengan mengganti PLT,” kata Andi Surya.

    Menurut Andi, hal ini dilakukan dalam rangka melaksanakan amanat Ad Art, karena pembangkangan merupakan pengkhianatan kepada Partai apalagi mereka seluruhnya hadir salam Munaslub di Cilangkap, maka ancaman setimpal adalah pencopotan. “Jadi tidak perlu lagi ada musyawarah krn ini sifatnya kritis dan membahayakan partai”. Kata Andi Surya. (rls/*)

  • Pengembang Perum Bukit Mutiara Tak Indahkan Protes Pemilik Lahan Lapor Polisi

    Pengembang Perum Bukit Mutiara Tak Indahkan Protes Pemilik Lahan Lapor Polisi

    Alat berat terus ratakan lahan yang bukan miliknya

    Bandar Lampung (SL) – Meski diprotes pemilik lahan kaplingan yang diserobot Developer PT. Pilar Sitta Membangun, pembangunan Perum Bukit Mutiara Indah di Jalan Pulau Singkep, Sukabumi,  Bandar Lampung, samping Perumahan Rupi, terus berjalan. Alat berat masih terus beroperasi merusak tanam tubuh dilahan milik warga.

    Aparat Kelurahan dan Bhabinkamtibmas dan Kepala Lingkungan tak hiraukan. “Saya bingung, dan tidak tahu siapa pemilik alat berat itu. Karena selama ini yang sering mengontrol lahan kaplingan diatas dan disamping rumah saya ini yang mereka beli dulu,  ada pak Zaini, pak Abdullah, Pak Dirman,” kata Abah, yang tinggal berdampingan dengan lokasi itu.

    Menurut Abah, tanah miliknya yang sudah dibangun rumah dan beberapa tetangga lainnya,  adalah bagian dari kaplingan tanah itu juga. Tapi mereka lebih dulu cepat membuat sertifikat. “Tanah ini juga beli dengan pemiliknya Pak Safruddin, tanah pak Zaini tepat dibelakang rumah saya, ” kata Abah.

    Menurut Abah, pihaknya juga tidak mendapat pemberitahuan akan ada penggusuran menggunakan alat berat.
    “Waktu sekitar satu bulan memang ada orang datang. Bilang katanya tanah itu milik mereka. Datang lagi bawa orang masang patok ada tulisan BPN. Dan sekarang gusur lahan paje bego. Saya juga gak ngerti mas,” katanya.

    Sementara, seseorang bernama Warta, yang disebut sebut mengklaim lahan itu miliknya,  mencoba menghubungi salah satu pemilik tanah Bapak Zaini, dan meminta berita soal tanah tersebut dicabut dibeberapa media. Bahkan mengundang para pemilik lahan untuk bertemu di kantor mereka yang tidak disebutkan pasti alamatnya.

    “Ya menang ada menghubungi,  minta cabut berita, dan mengajak bicara soal lahan itu. Saya beli sah ada semua bukti,  hingga AJB dengan nama sendiri, diketahui aparat pemerintah. Jika niatnya baik ya harusnya tanya dulu, musyawarah dulu, bukan asal gusur lahan orang,” kata Zaini.

    Sementara Abdullah, Dirman, dan Zaini, juga akan melaporkan kasus ini ke Polresta Bandarlampung. “Pertama kita akan laporkan tentang perusakan aset, ada tanam tumbuh dilahan itu, dan penyerobotan. Karena di BPN pun, tidak ada data kepemilikan yang bersertifikat seperti yang disebutkan pengembang. Atau mereka salah titik kami tidak tahu. Tapi yang pasti lahan sudah dirusak,” kata Abdullah semalam, Kamis (18/1).

    Sebelumnya tanpa pemberitahuan aparat pemerintah, dan pemilik tanah kaplingan, mereka meratakan lokasi lahan menggunakan alat berat, sejak Senin (15/1).
    Puluhan warga pemilik lahan, yang tinggal berjauhan dari lokasi tanah itu kaget, dan mendatangi lokasi tanah yang mereka beli sejak puluhan tahun lalu itu. “Berani sekali orang yang menggusur tanah milik saya ini.  Tanpa kompromi dan pemberitahuan. Kurang ajar, ” kata Abdullah, dalam bahasa Lampung, saat melihat tanahnya diratakan dengan alat berat.

    H. Abdullah, bersama Hi Zaini, Sudirman, dan beberapa warga lainnya, kemudian mendatangi Kantor Kelurahan Sukabumi, Darwani. “Tunggu, sabar, jangan main otot,  mereka hanya pekerja. Kita tanya kelurahan, dan hubungi Bhabinkhamtibmas, biar aparat bersikap,” kata Zaini di lokasi.

    Sebelum sampai Kelurahan, para pemilik lahan kapling yang mereka beli dari Alm. Safaruddin (Mantan pegawai Departemen Agama) itu sempat bertemu saksi sejarah kepemilikan tanah, Marzuki.

    Marzuki yang juga mantan kepala lingkungan itu mengaku kaget mendengar ada pihak lain yang meratakan lokasi lahan tanah kaplingan itu. Dia mengatakan bahwa tanah itu (lokasi yang kini dibuldoser) awalnya adalah milik Sainuba (alm), lalu dijual kepada Mulyorejo, dan terakhir dibeli Safaruddin.

    “Asli awalnya punya bapak Sainuba, lalu bapak Mulyorejo, dijual pada bapak Safaruddin (alm) sekitar tahun 80an,  saya saksi, karena kepala lingkungan. Lalu dikaplingkan, dan ada tanda tangan saya. Cucu pak Sainuba masih hidup, dan tau itu tanah kakeknya,” kata Marzuki dikediamannya.

    Terkait ada yang tiba tiba mengaku jadi pemilik, dan punya sertifikat, dan menguasai lahan itu, Marzuki menyarankan coba dicek sertifikatnya. “Ngaku punya sertifikat coba tunjukkkan dulu, dari mana beli sama siapa. Saya bukan kepala lingkungn lagi, kalo saya Kaling saya stop dulu, coba laporkan lurah,” katanya.

    Sementara lurah Darwani, di Kantor Kelurahan Sukabumi menyarankan para pemilik kaplingan, yang juga pengurusan AJB diketahui olehnya, untuk mencari tahu ke BPN Kota Bandarlampung tentang kebenaran sertifikat itu. “Coba cek ke BPN dulu,  jangab main hakim sendiri,  kita serakan ke hukum, ” katanya.

    Para warga pemilik kaplingan itu berencana melaporkan pihak pengembang dan orang orang yang telah mencaplok tanah mereka, bahkan telah merusak aset tanam tumbuh milik mereka. “Kita akan laporkan ke Polresta,” kata Dirman.

    Informasi dilokasi sekitar perumahan menyebutkan lokasi tanah itu selama ini memang sudah dikaplingkan. Yang lebih dulu membeli sudah membangun rumah, dan mengurusw sertifikat, dan sebagian yang lain ada sekitar 10 kapling tidak dibangun.

    Tanah itu diklaim milik Wijaya, warga Pulau Singkep Sukarame. Sementara sebelum alat berat datang, bulan lalu ada datang pria bernama Warta, yang mengklaim tanah itu milik mereka. Dan tiba tiba ada orang memasang patok mirip BPN di areal itu. Lalu alat berat masuk. “Bisa aja modus penipuan perumahankan lagi rame mas. Liat tanah lama tidak dilihat, main klaim aja. Atau modus anggunan di Bank, padahal tanah orang,” kata warga. (nt/*/Jun)

  • Paripurna Dprd Sahkan Riza Mihardi Gantikan PAW Miswan Rodi

    Paripurna Dprd Sahkan Riza Mihardi Gantikan PAW Miswan Rodi

    Pelantikan Riza Mihardi

    Bandarlampung (SL) -Riza Mirhadi di Lantik menjadi anggota DPRD Provinsi Lampung masa jabatan 2014-2019 menggantikan Miswan Rodi yang sebelumnya adalah kader Partai Golkar Kabupaten Lampung Tengah dan juga anggota DPRD Provinsi Lampung yang kini telah pindah ke Partai Nasdem.

    Pelantikan dilakukan dengan Paripurna istimewa DPRD Provinsi Lampung, Senin (15/1/2018) dalam rangka peresmian pemberhentian dan pengangkatan penggantian antara waktu anggota DPRD Provinsi Lampung masa jabatan 2014-2019.

    Pelantikan Riza Mirhadi sesuai Keputusan Mentri Dalam Negeri nomor: 161.18-8702 tahun 2017 tentang pengangkatan penggantian antar waktu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Lampung.

    Kemudian, sesuai dengan Keputusan Mentri Dalam Negeri nomor: 161.18-8701 tahun 2017 tentang pemberhentian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Lampung. Keputusan ini telah ditetapkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tanggal 18 Desember 2017.

    Riza Mirhadi mengucapkan terimakasih atas dilantiknya dirinya menjadi Anggota DPRD Provinsi Lampung masa jabatan 2014-2019 yang mengantikan Miswan Rodi. “Saya siap dan fokus menjalankan amanah di DPRD Provinsi Lampung, intinya saya siap bekerja untuk rakyat,” katanya. (nt/*)

  • Irjen Suroso : Terimakasih Rakyat Lampung

    Irjen Suroso : Terimakasih Rakyat Lampung

    Kapolda Lampung Irjen Suntana, disambut parade pedang di Mapolda Lampung.

    Bandarlampung (SL) -Mantan Kapolda Irjen Pol Drs. Suroso Hadi Siswoyo pamit dengan jajaran Polri Polda Lampung, dan warga Lampung. Dia berterimakasih kepada seluruh kepolisian dan Masyarakat Lampung atas kerjasama dan dukungan, dalam menciptakan Lampung yang aman dan tertib, selama menjabat sebagai Kapolda Lampung.

    “Saya berterimakasih kepada semua jajaran Polda Lampung, dan masyarakat Lampung, yang banyak membantu menciptakan Kamtibmas selama saya bertugas di Lampung, ” kata Irjen Suroso, saat upacara pisah sambut Serah Terima Pataka Wira Bhakti Ruwa Jurai, pergantian perwira tinggi Polda lampung, Senin (15/01) lalu.

    Serah terima Pataka Polda Lampung yang merupakan rangkaian kegiatan sertijab Kapolda Lampung, dilaksanakan di halaman Mapolda Lampung. Usai upacara parade penyerahan pataka , dilaksanakan pula upacara tradisi Pedang Pora guna melepas  Irjen Pol Suroso Hadi Siswoyo yang akan meninggalkan Polda Lampung .

    Diketahui jabatan Kapolda Lampung , diserah terimakan dari Irjen Pol Drs. Suroso Hadi Siswoyo, M.Si, kepada Irjen Pol Drs.Suntana, M.Si. (nt/*).

  • Musisi Rock Lampung Reuni Konser Mini

    Musisi Rock Lampung Reuni Konser Mini

    Gubernur Lampung M Ridho Fichardo ikut Ngerock, di konser musisi Rock Lampung.

    Bandarlampung (SL)-Pergelaran musik rock lawas bertajuk ‘Konser Reuni’ yang digagas rocker Lampung era tahun 70’an, Harry Kohar, sukses mengguncang Lampung.

    Kendati berusia 58 tahun, namun Harry yang tampil bersama grup musik ‘Laskar Band’ itu terlihat sangat atraktrif, sehingga mampu menggugah adrenalin para penggemar musik cadas tempo doeloe yang larut bernostalgia.

    Atmosfir pertunjukan musik yang digelar di halaman belakang Hotel Sahid Lampung, Senin (15/1/2018) malam tersebut pun terasa ‘panas’. Harry Kohar terlihat masih garang.

    “Saya mulai bermusik sekitar tahun 1976,” ujar Harry Kohar, saat mendapat surprise hari kelahirannya berupa ucapan dalam bentuk nyanyian dan kue tart, diiringi lagu ‘Selamat Ulang Tahun’ grup band tanah air, Jamrud.

    Istimewanya, konser reuni musik rock malam itu juga dihadiri beberapa pejabat dan mantan pejabat Lampung, di antaranya Gubernur M Ridho Ficardo beserta Wakil Gubernur Bachtiar Basri, Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad, mantan Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo dan lain-lain.

    Bahkan, Gubernur Ridho turut menyanyikan lagu yang dipopulerkan grup musik rock Steel Heart berjudul ‘She’s Gone’ dan Metallica dengan ‘Enter Sandman’. “Musik rock bisa membangkitkan semangat,” ujar Ridho.

    Sebelumnya, grup band asal Lampung yang terkenal di era tahun 90’an, Whiplash, menjadi pembuka konser malam itu. Juga ada ‘Mika Tempo Doeloe’.

    Beberapa tembang beraliran rock mampu menggetarkan panggung yang dihiasi lighting dan sound system berkelas.

    Lagu-lagu seperti ‘Burn’ milik Deep Purple mampu membius para penggemar musik rock yang hadir, ikut menyanyikan syair lagu yang pernah hits di era 70’an itu.

    Hary juga membawakan lagu favoritnya, ‘July Morning’ dari Uriah Heep yang sangat hits di jamannya.“Terima kasih atas kehadiran dan apresiasinya. Malam ini saya sangat bahagia,”  kata Hary Kohar.

    Wakil Gubernur Bachtiar Basri yang pernah sama-sama kuliah di Jogjakarta dengan Hary Kohar pun mengapresiasi. “Tapi Hary Kohar lebih memilih musik, ini jiwanya. Dia rocker sejati,” ungkap dia, yang juga turut bernyanyi lagu nostalgia.

    Para penggemar musik rock yang hadir mengaku sangat senang dengan pertunjukan malam itu. “Saya sangat berharap konser musik rock lawas seperti ini digelar kembali,” ujar Tony, yang terlihat sangat antusias sekali menyaksikan penampilan Hary Kohar malam itu.

    Sebab, meski telah berusia cukup lanjut, namun Hary Kohar masih terlihat enerjik menyanyikan beberapa lagu-lagu gahar nan cadas. Penampilan Utok Lolando sang dewa gitar juga mampu membius pengunjung. (rus/nt/*)

  • Ridho-Bachtiar Juga “Ngerockers” di Panggung Konser Rock

    Ridho-Bachtiar Juga “Ngerockers” di Panggung Konser Rock

    Gubernur dan wakil Gubernur nyanyi rock

    Bandarlampung,-Gelaran Konser Reuni rocker Lampung sukses digelar. Kehadiran orang nomor satu dan wakilnya,  di Priovinsi Lampung, Muhammad Ridho Ficardo dan Bachtiaf Basri, dan ikut berdendang rock di panggung, soubd Mika Band, di Cafe Garden Hotel Sahid, Senin malam (15/1/2018).

    “Alhamdulillah masih bisa, hitung-hitung menghilangkan ketegangan,” kata Ridho saat bernyanyi bersama Laskar Band asal Jakarta dalam Konser Musik Rock dengan Spesial Guest Star, Harry Kohar.

    Gubernur Ridho yang hadir bersama Wakilnya, Bachtiar Basri, masing masing membawakan dua lagu rock, She is Gone dari Steel Heart dan Enter Sandman dari Metallica. “Saya tidak heran Harry Kohar tetap sebagai rocker, itu kesan saya,” jelas Juniardi selaku Ketua panitia Acara Konser reuni Rocker Lampung.

    Panitia konser rock

    Sementara Wakil Gubernur Lampung, Bachtiar Basri turut ambil bagian pada acara malam itu, sambil didampingi Guest Star Harry Kohar, Salam Terakhir The Rollies, Dunia Buram Aka Band dinyanyikan oleh Bachtiar Basri.
    “Dulu sewaktu di Jogja kita tinggal sama-sama. Beliau sampai rela meninggalkan sekolahnya hanya demi musik,” kenang Bachtiar Basri sebelum bernyanyi.

    Momen malam itu merupakan perayaan Hari Jadi Ke-58 Harry Kohar. Air mata Harry Kohar tak terbendung di atas panggung saat menerima ucapan selamat dan menerima potongan kue ulang tahun dari Gubernur Ridho dan Wagub Bachtiar.

    Dimalam konser tunggalnya, Harry Kohar yang akrab dipanggil Ahi membawakan sejumlah tembang rock lawas. Animo penonton luar biasa, ratusan penonton berjejal di pelataran Cafe Garden Hotel Sahid, Senin malam (15/1/2018). Para musisi rock bak mengobati kerinduan akan aliran musik rock lawas. Rocker-rocker gaek reuni dan melakukan pentas bersama.

    Hary Kohar, penggagas event ini, mengatakan, konser tersebut diadakan untuk mengenang kembali masa kejayaan musisi dan band musik rock di Lampung era 1980an. Konser reuni tersebut menggunakan sound system dan tata lampu yang mumpuni.

    ”Tujuan acara ini agar musisi dan band rock daerah ini dapat bernostalgia sekaligus memberikan inspirasi kepada para anak muda, khususnya terhadap musik rock. Jadi konser ini merupakan bentuk dedikasi kami terhadap musik rock,” beber Hary, Minggu (14/1/2018).

    Konser Mini Hari Kohar di iringi Laskar Band, di Cafe Sahid Hotel.

    Salam Terakhir The Rollies, Dunia buram Aja Band
    Sejumlah musisi rock yang mencapai era keemasannya pada 1970-1980 menyambut antusias perhelatan ini. “Kami jadi merasa hidup kembali,” ujar Wanda (64) , eks personel band Venus. Selain Wanda, ada beberapa musisi lain yang mencapai ketenaran pada era tersebut.

    Sebut saja Sam (eks basis Kemala Band), Joni (eks pemain keyboard Disbun Band), Dedi (eks drummer Starela Band dan Polwil Band), dan Khairul (gitaris yang juga ayah Arya, gitaris Hijau Daun).

    Hary menambahkan, konser ini akan diramaikan dengan kehadiran bintang tamu Laskar Band dari Jakarta. Termasuk sang gitaris, Utok Londalo, yang disebut sebagai salah satu dewa gitar Indonesia.

    Pengusaha pupuk dan properti ini menjelaskan, nama Laskar Band sudah dikenal di kancah Asia. Pasalnya, grup musik ini menjadi langganan pengiring Ahmad Albar saat konser.

    Sementara, Utox Londalo dewa gitar Indonesia yang menjadi magnet tersendiri dari Laskar Band saat beraksi tak menyangka jika gelaran Reuni rocker Lampung sukses pada malam itu, terlebih dirinya juga mengakui jika musisi Lampung tak dipungkiri lagi kualitasnya.

    “Kita ga menyangka acara malam ini sukses, kita puas dengan penampilan di acara reuni musik rock Harry Kohar,” ujar Utox saat awak media mewawancarai usai performe.
    “Selamat ulang tahun untuk bang Harry Kohar, semoga sehat selalu,” tambahnya.

    Laskar Band yang digawangi oleh Utok Londalo (gitar), Eghay (keyboard), Samboza (drum),Aris (bas), Adhi Jet Liar (vokal) memulai debutnya dari panggung ke panggung festival musik rock sejak tahun 2000. Grup yang konsisten di jalur rock ini sudah mengoleksi ratusan trofi dari berbagai festival yang diikuti. (nt/*)

  • Ketua Aspeknas Pesisir Barat “Ancam” Wartawan

    Ketua Aspeknas Pesisir Barat “Ancam” Wartawan

    Bangun proyek onderlagh Pesisir Barat.

    Bandarlampung (SL)-Direktur PT. 41R Rich Konstruksi Rizki Putra, yang juga ketua Ketua Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional (Aspeknas) Kabupaten Pesisir Barat protes atas pemberitaan proyek yang dikerjakan tidak sesuai. Ironisnya, Rizki Putra, justru memberikan kesan tak bersahabat dengan beberapa media yang memuat kabar proyek tersebut.

    Selain menyangkal menggunakan jenis batu lapis pada proyek pembangunan jalan onderlagh, ruas Simpang kerbang, Kecamatan Waykrui-Atar Lebuai, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) itu juga mengancam akan melapor ke Polda, dan bicara keras kepada wartawan yang menulis berita iti.

    Menurut Rizki material batu yang digunakan untuk proyek tersebut adalah jenis batu belah yang didatangkan dari Bukitkemuning, Kabupaten Lampung Utara. “Saya punya bukti pembelian batu belah dari Bukitkemuning lengkap. Berarti kamu sudah fitnah dan mencemarkan nama baik saya,” kata Rizki pada harianmomentum.com melalui telepon, Kamis (18/1).

    Rizki yang menjabat Ketua Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional (Aspeknas) Kabupaten Pesisir Barat itu,juga merasa keberatan dengan pemberitaan Harianmomentum.com dan Suarapedia.com, terkait PT. 41R Rich Konstruksi yang di black list oleh pemkab setempat.

    “Saya ketua Aspeknas yang kamu beritakan itu. Kamu memberitakan saya tanpa konfirmasi dengan saya. Kalau itu diputus kontrak, seharusnya saya sudah dapat surat pemutusan kontrak, sampai detik ini surat pemutusan kontrak itu saya belum dapat,” kata Rizki.

    Bukan hanya itu, dengan nada tinggi Rizki mengeluarkan kata-kata yang bernada mengancam.
    “Jadi kamu mau apa sekarang, kita selesaikan secara hukum atau kamu ketemu saya sekarang. Kamu dimana? Kita ketemu di Polda aja yuk. Habis semua harta saya, kita selesaikan secara hukum ini ya. Jadi saya akan gunakan ranah hukum sesuai aturan negara. Kalian lihat saya ya,” ucapnya.

    Diberitakan sebelumnya, PT 41R Rich Konstruksi milik Ketua Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional (Aspeknas) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) Rizki Putra, masuk dalam daftar perusahaan yang diblack list (daftar hitam) oleh pemerintah kabupaten (pemkab) setempat.

    Dengan status black list itu, maka PT. 41R Rich Konstruksi harus menerima konsekwensi, tidak bisa mengikuti lelang pekerjaan selama satu tahun, bukan hanya di lingkup Pemkab Pesibar tapi di seluruh daerah Provinsi Lampung.

    Penempatan PT 41R Rich Konstruksi dalam daftar hitam Pemkab Pesibar, karena perusahaan tersebut tidak mampui menyelesaikan proyek peningkatan badan jalan Simpangkerbang Kecamatan Waykrui-Atar Lebuai Kecamatan Pesisir Tengah. Kegiatan proyek tersebut berupa: pembangunan jalana onderlagh dan pembangunan talud  pada sisi kanan-kiri jalan.

    CV Dipa Santa selaku konsutlan proyek tersebut, membenarkan adanya pemutusan kontrak kerja PT 41R Rich Konstruksi oleh dinas pekerjaan umum setempat. “Benar statusnya sudah diputus kontrak sejak 28 Desember 2017. Seharusnya masa kontrak kerja proyek pembanguan jalan onderlangh itu, hingga 15 Desember. Tapi sampai batas waktu habis, pekerjaanya tidak selesai,” kata Candra Safaro konsultan CV Dipa Santa pada hariamomentum.com melalui sambungan telepeon, Rabu (17/1).

    Dia menerangkan, realisasi akhir proyek tersebut hingga diputus kontrak kerjanya, baru mencapai 58 persen dengan pencairan dana 52 persen dari total pagu Rp5,068 miliar.

    Menurut dia, faktor cuaca menjadi salah satu penyebab tidak selesainya pekerjaan proyek tersebut. “Kondisi cuaca yang tidak mendukung, membuat  proses pemasokan material terhambat. Itu yang menjadi sebab PT 41R Rich Konstruksi tidak bisa menyelesaikan pekerjaan proyek sesuai waktu yang ditetapkan,” terangnya.

    Dia juga menyebut, tidak mengajukan perpanjangan masa waktu pekerjaan. Itu karena, adanya keharusan membayar denda, juga dikhawatirkan pekerjaan tersebut, tetap tidak rampung meski sudah dilakukan perpanjangan waktu. “Memang tidak diajukan untuk perpanjangan, karena harus membayar denda dan khawatir dengan kondisi cuaca yang buruk pekerjaan tersebut tetap tidak selesai,” jelasnya.

    Candra juga mengaku, saat musim kemarau, sudah meminta pihak perusahaan segera melakukan pasokan material ke lokasi pekerjaan. “Meski sudah diminta demikian, namun justru pihak rekanan baru melaksanakan mobilisasi materialnya ketika musim penghujan,” ungkapnya.

    Terpisah, pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek tersebut  Abdullah, belum mau memberikan keterangan terkait masalah blak list itu. “Jumat saja ya konfirmasinya, sekarang saya belum siap,” kilahnya.

    Berdasarkan pantauan harianmomtum.com di lokasi  proyek, material batu yang digunakan untuk pembangunan jalan tersebut  diduga jenis batu lapis. Padahal, seharusnya untuk pembangun jalan yang  digunakan adalah batu bela/pecah.

    Bukan itu saja, sistem pemasangan batu juga tidak dengan  posisi berdiri, tetapi dengan posisi tidur. Begitu juga dengan ukuran batu yang digunakan, tidak sesuai ukuran yang ditetap kan. (rls/asn/rel)

  • PKS Bersyalawat Ihtiyar Menangkan Mustafa Aja

    PKS Bersyalawat Ihtiyar Menangkan Mustafa Aja

    Mustafa-Aja koalisi Partai Nasdem, PKS, Hanura.

    Bandarlampung (SL) -Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se Lampung melakukan Konsolidasi Pemenangan Pilgub 2018 di Aula GSG Ragom Sejahtera, DPW PKS Lampung, Sabtu (13/1) malam.

    Dalam konsolidasi yang juga dikemas dengan tausiyah dan doa bersama itu larut dalam isak haru dipimpin Calon Wakil Gubernur Lampung, Ahmad Jajuli, yang berpasangan dengan Calon Gubernur Mustafa. “Kita mulai ikhtiar kita dengan ummul kitab, Al Fatihah, kemudian kita ikhtiar sepenuh hati, lalu kembalikan hasilnya kepada pemilik takdir, Allah SWT,” kata Ahmad Jajuli, diusung Koalisi Kece menyampaikan tentang pentingnya bersandar hanya kepada Allah Azza Wa Jalla.

    Lebih lanjut Ustadz Aja–sapaan akrab Ahmad Jajuli, mengajak serta seluruh peserta untuk melafazkan Surah Al Fatihah dan pada ayat ke 5 Jajuli mengulang-ngulangnya hingga tujuh kali.

    “Ilaa haadzihin niyah, Al Fatihah, bismillahirrahmaanir rahiim, Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamien, Arrahmaanir Rahiim, Maaliki Yauwmid Dien, Iyyaka na’budu Wa iyyaka Nasta’ien, Iyyaka na’budu Wa iyyaka Nasta’ien, Iyyaka na’budu Wa iyyaka Nasta’ien, Iyyaka na’budu Wa iyyaka Nasta’ien, Iyyaka na’budu Wa iyyaka Nasta’ien, Iyyaka na’budu Wa iyyaka Nasta’ien, Iyyaka na’budu Wa iyyaka Nasta’ien” ucap Jajuli diikuti seluruh kader PKS Lampung, yang diiringi isak air mata penuh harap kepada Allah SWT.

    Selanjutnya, Ahnad Jajuli meneruskan Surah Al Fatihah berikutnya.

    “Ihdinas Shiraathal Mustaqiem, Shiraatal Ladziena An’amta ‘Alaihim Ghairil Maghdhuubi ‘Alaihim Walaad Dhaalien, Aamiin,” lanjut Jajuli diikuti peserta.

    Jajuli kemudian mengungkapan bagaimana rangkaian jalan cerita dia diminta mendampingi Mustafa sebagai Calon Wakil Gubernur Lampung.

    “Awalnya saya menolak, kemudian netral. Lalu malah enjoy, dan bahagia. Karena bersama antum, amanah ini saya lakukan dengan bahagia. Setiap hari, dari pagi, sore, sampai malam bertemu masyarakat, bertemu konstituen, berdialog menawarkan Kak Mus dan saya, saya kini merasa makin bahagia, dan lelahnya adalah bagian dari bahagia itu,” ungkap Jajuli.

    Sementara itu, sebelum Ahmad jajuli menyampaikan tausiyahnya, Mustafa yang juga hadir pada acara tersebut menyampaikan orasi pemenangan di hadapan ratusan peserta Konsolidasi Pemenangan Pilgub 2018.

    “Kami, saya bersama sebelah saya, Ustadz Ahmad Jajuli atau Ustadz Aja, Insya Allah berkomitmen bekerja dengan hati. Makanya di baju yang kami kenakan ada logo hati. Saya mengenal Ustadz Aja sudah cukup lama. Beliau santun, bekerja penuh cinta sebagai Anggota DPD RI, cocoklah itu. Bagaimana beliau sebagai anggota DPD RI berkomitmen mendorong perbaikan kesejahteraan guru honorer lewat advokasi-advokasinya, memuliakan wanita sebagai madrasah atau sekolah pertama bagi anaknya, juga dekat dengan semua kalangan,” kata Mustafa.

    Menanggapi sanjungan Mustafa, Jajuli tersenyum dan menyampaikan bahwa Kaka Mustafa ini juga sosok yang lain dari yang lain. “Penuh komitmen, ramah, di wilayahnya benar-benar memikirkan rakyat. Belum ada saya temui pemimpin yang malam-malam melakukan ronda, ikut memberi rasa aman sekaligus silaturahim dan mendengarkan suara rakyatnya di Lampung Tengah. Pun juga Kaka Mustafa benar-benar pembela petani. Kita ingat, perjuangan beliau menaikkan harga singkong di tingkat petani lebih tinggi dari pada harga pasar saat itu,” ungkap Jajuli.

    Ahmad Mufti Salim, Ketua DPW PKS Lampung selepas tausiyah dari Cawagub dan Orasi Pemenangan dari Cagub Lampung Kece, menyampaikan tentang pentingnya fokus untuk terus memasarkan pasangan Mustafa-Aja.

    “Hasil obrolan, survey dan temuan di lapangan bahwa setiap yang bertemu dengan beliau berdua, baik Kakak Mustafa dan Ustadz Ahmad Jajuli maka di ibaratkan setiap perkenalan akan tumbuh menjadi sayang dan sayang tumbuh menjadi cinta,” kata Mufti yang diikuti gemuruh Takbir peserta konsolidasi.

    Di penghujung sesi tersebut, peserta bersama Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur berwefie bersama dengan penuh kebahagiaan. (rls/nt/*)

  • Develover Perum Bukit Mutiara Indah Serobot Lahan Warga

    Develover Perum Bukit Mutiara Indah Serobot Lahan Warga

    Bandarlampung (SL)-Developer rencana pembangunan Perum Bukit Mutiara Indah di Jalan Pulau Singkep, Sukabumi, Bandar Lampung, samping Perumahan Rupi, mencaplok lahan milik warga. Tanpa pemberitahuan aparat pemerintah, dan pemilik tanah kaplingan, mereka meratakan lokasi lahan menggunakan alat berat, sejak Senin (16/1). Perum itu tertulis diselebaran oleh Developer PT. Pilar Sitta Membangun.

    Puluhan warga pemilik lahan, yang tinggal diberjauhan dari lokasi tanah itu kaget, dan mendatangi lokasi tanah yang mereka beli sejak puluhan tahun lalu itu. “Berani sekali orang yang menggusur tanah milik saya ini. Tanpa kompromi dan pemberitahuan. Kurang ajar, ” kata Abdullah, dalam bahasa Lampung, saat melihat tanahnya diratakan dengan alat berat.

    Bukti AJB milik warga

    H. Abdullah, bersama Hi Zaini, Sudirman, dan beberapa warga lainnya, kemudian mendatangi Kantor Kelurahan Sukabumi, Darwani. “Tunggu, sabar, jangan main otot, mereka hanya pekerja. Kita tanya kelurahan, dan hubungi Bhabinkhamtibmas, biar aparat bersikap,” kata Zaini, di lokasi.

    Sebelum sampai Kelurahan, para pemikik lahan kapling yang mereka beli dari Alm Safaruddin (Mantan pegawai Departemen Agama) itu senpat bertemu saksi sejarah kepemilikan tanah, Marzuki.
    Marzuki yang juga mantan kepala lingkungan itu mengaku kaget mendengar ada pihak lain yang mertakan lokasi lahan tanah kaplingan itu.

    Sakai Marzuki mantan kepala lingkungan

    Dia mengatakan bahwa tanah itu (lokasi yang kini dibuldoser) awalnya adalah milik Sainuba (alm), lalu dijual kepada Mulyorejo, dan terakhir dibeli Safaruddin. “Asli awalnya punya bapak Sainuba, lalu bapak Mulyorejo, dijual pada bapak Safaruddin (alm) sekitar tahun 80an, saya saksi, karena kepala lingkungan. Lalu dikaplingkan, dan ada tanda tangan saya. Cucu pak Sainuba masih hidup, dan tau itu tanah kakeknya, ” kata Marzuki, di kediamannya.

    Terkait ada yang tiba tiba mengaku jadi pemilik, dan punya sertifikat, dan menguasai lahan itu, Marzuki menyarankan coba dicek sertifikatnya. “Ngaku punya sertifikat coba tunjukkkan dulu, dari mana beli sama siapa. Saya bukan kepala lingkungn lagi, kalo saya Kaling saya stop dulu, coba laporkan lurah,” katanya.

    warga di kantor kelurahan Sukabumi

    Sementara lurah Darwani, di Kantor Kelurahan Sukabumi menyarankan para pemilik kaplingan, yang juga pengurusan AJB diketahui olehnya, untuk mencari tahu ke BPN Kota Bandarlampung tentang kebenaran sertifikat itu. “Coba cek ke BPN dulu, jangab main hakim sendiri, kita serakan ke hukum, ” katanya.

    Para warga pemilik Kaplingan itu berencana melaporkan pihak pengembang dan orang orang yang telah mencaplok tanah mereka, bahkan telah merusak aset tanam tumbuh miluk mereka. ” Kita akan laporkan ke Polresta, ” kata Dirman.

    Denah kaplingan dari pemilik tanah alm Safaruddin

    Informasi dilokasi sekitar perumahan menyebutkan lokasi tanah itu selama ini memang sudah dikaplingkan. Yang lebih dulu membeli sudah membangun rumah, dan mengurua sertifikat. Dan sebagian yang lain, ada sekitar 10 kapling tidak dibangun.

    Denah rencana pengembang yang serobot lahan warga

    Tanah itu diklaim milik Wijaya, warga Pulau Singkep Sukarame. Sementara sebelum alat berat datang, bulan lalu ada datang pria bernama Warta, yang mengklaim tanah itu milik mereka. dan tiba tiba ada orang memasang patok mirip BPN di areal itu. Lalu alat berat masuk. “Bisa aja modus penipuan petumahan kan lagi rame mas. Liat tanah lama tidak dilihat, main klaim aja. Atau modus anggunan di Bank, padahal tanah orang, ” kata warga. (nt/*/jun)