Kategori: Bandarlampung

  • Hari Kerja Pertama 2018 Kapolda Lampung Ajak Anggota Evaluasi Diri

    Hari Kerja Pertama 2018 Kapolda Lampung Ajak Anggota Evaluasi Diri

    Kapolda Lampung Irjen Pol Suroso Hadi Siswoyo

    Bandarlampung (SL)-Hari pertama awal tahun 2018, Kapolda Lampung Irjen Pol Suroso Hadi Siswoyo, pimpin apel, di Mapolda, Selasa (02/1/2018). Apel perdana dihadiri Wakapolda Lampung Brigjen Pol Angesta Romano Yoyol dan seluruh pejabat utama Polda Lampung.

    Kapolda Lampung Irjen Suroso Hadi dalam amanatnya mengingatkan kepada perserta apel dan jajaran Polda Lampung agar memanfaatkan moment di awal tahun 2018 ini menjadi bentuk evaluasi tentang segala sesuatu yang telah terjadi di tahun 2017.

    “Apa yang terjadi tahun 2017 menjadi bentuk evaluasi di tahun 2018, mana yang kurang baik dirubah menjadi baik,” kata Irjen Suroso Hadi.

    Kapolda juga berharap pada 2018, semua pejabat dan anggota Polda Lampung agar selalu diberi bimbingan, petunjuk, hidayah dan taufik dari Allah SWT dalam menjalankan tugas.

    Kapolda menekankan agar jajarannya selalu bersyukur karena telah menjalankan tugas dengan baik dan bisa bersinergi dengan rekan kerja. Karena tanpa ada sinergitas dengan rekan kerja belum tentu apa yang dikerjakan dapat berhasil.
    memetik hasilnya,” ujar Kapolda. (nt/*)

  • Pengunjung Transmart “Membludak” Sembrawut dan Macet

    Pengunjung Transmart “Membludak” Sembrawut dan Macet

    Pengunjung di pintu utama

    Bandarlampung (SL)-Pengunjung Trans Mart membludak. jalan menuju lokasi dari Jalan Soekarno Hatta macet total. Ditambah pelayanan mall terbesar dan baru itu masih sembrawut, Senin 1 Januari 2018.

    “Macet dan semrawut mas, mau tiba disini harus satu setengah jam dari jalan by pass, Manusia betjubel, eskalator sempet rusak, ” kata Tyas, di pintu masuk, sekitar pukul 16.00.

    Perbaiki eskalator

    Pengunjung lainnya,  Yanto,  juga kaget melihat manusia berdesak desakan. ” Pintu masuk kok antri amnusia,  rupanya mesin eskalator rusak,  jadi buka tutup.  orang orang pada bingung,  aneh ini mall apa terminal, ” katanya.

    Pengamatan sinarlampung.com, Senin 1 Januari 2017 sejak pukul 14.00, manusia bergelombang menjejali transmart. Ribuan warga antri bak musim mudik, mereka berdesakan, karena petugas sempat bebrapa kali buka tutup jalur pintu utama, karena memperbaiki eskalator. Pengunjung sempat berkali kali kompak menyoraki petugas,  ” huuuu huuuu, ”

    Penuh sesak pengunjung

    Petugas harus menggunakan toa pengeras suara memberikan himbauan kepada para pengunjun, yang masuk langsung ke lantai II, III, dan empat.

    “Ya kami harus buka tutup pengunjung,  biar tak terjadi apa apa. Mesin tidak kuat terlalu pada pengunjung naik eskalator, ” kata petugas berseragam mirip petugas pergubungan. (Jun)

  • Pemprov Tahan DHB Kota Bandarlampung

    Pemprov Tahan DHB Kota Bandarlampung

    Rahmad Husen jumpa pers soal DHB di Bandarlampung.

    Bandarlampung (SL)-Dana Bagi Hasil (DBH) untuk Kabupaten dan Kota Provinsi Lampung, sejak tahun 2016 terhalang di Pemprov. Koalisi Rakyat Lampung Untuk Pemilu Bersih (KRLUPB) menuding Pemprov Lampung one prestasi, ingkar janji, menjual nama untuk dan atas nama kepentingan rakyat. dan meminta Sekda dan DPRD Kota Bandar Lampung tidak malu untik menagih DBH yang menjadi hak Kota Bandar Lampung.

    Menurut Rahmat Husen, didampingi sekeryaris Aryanto Yusuf, bahwa DBH Daerah adalah salah satu bentuk kebijakan Pemerintah Provinsi dalam mengelola anggaran belanja dengan cara mengalokasikan sebagian pendapatan Provinsi untuk di transfer ke Pemerintah Kabupaten/Kota dilingkup provinsinya dan itu adalah hak bagi Pemerintah Kabupaten/Kota.

    Namun, katanya, berbeda dengan apa yang terjadi di Lampung saat ini, dimana Pemerintah Provinsi Lampung sudah menunggak DBH sejak 2016 sampai akhir 2017 ini belum selesai juga utamanya kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, sementara Pemerintah Provinsi hanya bisa berjanji akan melunasi DBH tapi hingga tutup buku anggaran 2017 janji Pemprov itu belum terealisasi.

    “Mirisnya Pemerintah Kota Bandarlampung pun tidak kreatif dan tidak berdaya atau mungkin tidak bernyali menagih hak nya kepada pemprov, sebatas akan minta bantuan kejaksaan tapi itupun belum jelas realisasinya,” katanya.

    Padahal, lanjut husen, DBH itu hak pemerintah kabupaten/kota yang dilindungi UU, wajib dilaksanakan oleh pemprov “Maka bukan karna alasan pilkada atau politik sudah sewajarnya pemerintah kabupaten/kota memaksa pemprov agar menyerahkan hak nya,” katanya.

    Terkait Sikap Badri Tamam, Sekda Kota Bandar Lampung yang terkesan malu malu menagih DBH hak Pemkot berbanding terbalik dengan gaya memimpin Walikota Herman HN yang Berani, tegas dan berkomitmen. “DBH itu penyokong pembangunan dan pembangunan itu di nikmati oleh masyarakat maka jadikan DBH itu sebagai hak masyarakat sehingga masyarakat juga wajib memperjuangkan DBH itu,” katanya.

    Rahmad Husein Meminta, Sekda harus Berani dan kreatiflah, termasuk Sekda Kota dan jajaran Pemkot untuk menagih hak nya agar Pemkot bisa lebih di hargai oleh aparatur dan publiknya.

    “Ajak DPRD Bandar Lampung, llibatkan struktur pemerintanan dari jenjang RT hingga Kepala Dinas karna mereka juga adalah penikmat DBH, libatkan para guru ngaji, para pengendara Balkan seluruh lapisan masyarakat karna mereka juga wajib memperjuangkan DBH sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan di kota Bandar Lampung,” katanya.

    Husen manjamin, jika ASN atau pejabat pemkot masih ewuh pakewuh dalam menuntut DBH karna alasan statusnya ASN atau karna ada sanak famili di pemprov maka urusan DBH tidak akan pernah selesai sampai nanti Gubernurnya berganti. (rls/nt/*/jun)

  • Total 631 Wartawan PWI Lampung  Kompeten

    Total 631 Wartawan PWI Lampung Kompeten

    UKW ke XVII 2017 PWI Lampung

    Bandarlampung (SL)-Dengan rampungnya Uji Kompentensi Wartawan (UKW) ke XVII, PWI Lampung 2017, maka kini tercatat 631 Wartawan PWI Lampung yang dinyatakan kompeten. Data tersebut dari 583, dengan jumlah ada 51 orang utama, sekitar 489 muda, sisanya madya.

    Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian mengatakan UKW ke XVII kemarin dibuka Wakil Ketua Bid Daerah PWI Pusat, Atal S Depari. UKW diikuti 32 muda, dan 5 tingkat utama, total 37 wartawan, di Hotel Syariah, Bandarlampung, Rabu (20/12)

    “PWI Lampung paling aktif UKW, ini sudah ke VXII, dan itu diakui oleh Pusat. Dan membuktikan bahwa komitmen PWI Lampung dalam meingkatkan komptensi wartawan di Lampung. Sehingga kualitas jurnalistik di Lampung semakin membaik, mengurangi abal abal,” kata Supriyadi, saat meninjau pembangunan Gedung PWI Lampung, di Jalan Ahmad Yani, Tanjungkarang, Kamis (21/12).

    Supriyadi yang didampingi beberapa pengurus PWI Lampung itu menyatakan sebagai organisasi profesi tertua di Indonesia, PWI Lampung juga terus berinovasi, dan terus melakukan pengawasan terhadap perkembangan wartawan terutama di Lampung, termasuk pesatnya perkembangan media online di Lampung. “Kita ikut prihatin jika mengaku wartawan tapi tak mampu menulis dengan baik, tidak sesuai dengan kaidah jurnalistik. Dengan UKW wartawan akan paham mana berita jurnalistik, dan mana berita bukan jurnalistik. Maka wartawan harus mampu menulis dengan bahasa jurnalistik,” katanya.

    Supriyadi Alfian, menegaskan UKW adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan profesional, kualitas kompentensi wartawan. Dan kini di Lampung tercatat 631 wartawan di PWI Lampung yang sudah mengikuti UKW. “UKW Utama bertambah tiga orang, Muda 30 orang. Ini untuk mengantisipasi pesat media online, dan masih banyak media yang belum berkualitas secara baik. Banyak online yang belum berimbang, dan sembarangan menulis berita,” jelasnya. (rls)

  • Ada Ny. Lee Diacara Syukuran Dirumah Winarti

    Ada Ny. Lee Diacara Syukuran Dirumah Winarti

    Ny Lee, bersama para tamu dan istri pejabat.

    Bandarlampung (SL)-Bupati Tulangbawang Hj. Winarti, menggelar syukuran di kediaman pribadinya di Jalan Pulau Damar, Sukarame, usai dilantik oleh Gubernur Lampung atas nama Mendagri, sebagai Bupati Tulang Bawang masa bhakti 2017-2022.

    Acara syukuran itu dihadiri banyak istri pejabat, termasuk istri Gubernur Lamung M Ridho Fichardo, dan juga Lee Purwati atau yang akrab disapa ibu lee, pimpinan PT. Sugar Group Companies (SGC). Ny Lee, terlibat akrab dan berbaur bersama dengan para undangan. Bahkan tak sungkan ibu Lee kerap melayani ajakan berfoto bersama dengan para tamu yang hadir.

    Winarti dan Hendriwansyah dilantik Gubernur Lampung sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tulang periode 2017-2022, Senin (18/12).Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Dalam Negeri Nomor:131.18-3015 dan Nomor:132.18-3016 tahun 2017 tentang pengangkatan bupati dan wakil bupati Tulang Bawang Provinsi Lampung.

    Dalam pesannya, Gubernur Ridho, berharap tidak ada stagnasi dalam proses pembangunan dalam menuju kesejahteraan masyarakat Lampung yang lebih baik, khususnya masyarakat Tulang Bawang. Dengan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang yang baru, pembangunan Tulang Bawang akan lebih fokus untuk memberikan kesejahteraan masyarakat.

    “Selama ini proses pembangunan yang ada telah berjalan dengan baik, dengan program unggulan yang pro rakyat untuk mensejahterakan rakyat. Dan diharapkan kepada bupati Winarti dan Wakil Bupati Hendri Wansyah agar ke depannya dapat lebih fokus dalam memberikan pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat Tulang Bawang,” katanya. (nt/red)

  • CSR Dan Kredit Bank Lampung Diduga Banyak Bermasalah

    CSR Dan Kredit Bank Lampung Diduga Banyak Bermasalah

    Gedung Bank Lampung Cabang Utama

    Bandarlampung (SL)-Penyalur kredit dan CSR Bank Lampung diduga banyak bermasalah. Catatan itu diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Lampung, yang berdasarkan audit banyak menemukan kelamahan di Banknya Masyarakat Lampung itu.

    Hal itu terungkap dalam acara media workshop hasil pemeriksaan semester II BPK Perwakilan Lampung. Catatan yang mencolok adalah diantaranya penyaluran oprasional kredit dan bunga serta penyaluran CSR di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Lampung pada tahun 2017.

    Kepala BPK Perwakilan Provinsi Lampung Sunarto membedah persoalan yang dilakukan oleh Bank Lampung. Pertama persoalan pada penyaluran kredit. Penyaluran kredit untuk pegawai negeri sipil biasa disebut pantas.

    Namun, lebih baik bila di salurkan langsung kemasyarakat. Dan yang tidak dilengkapi dengan jaminan wajib, penyaluran kredit KI dan KMK SUP 005  tidak sepenuhnya berpedoman pada prinsip kehati-hatian. “Pemberian keringanan pada beberapa debitur tidak sesui ketentuan dan juga dana CSR Bank Lampung belum disalurkan per 30Juni 2017,” ujar sunarto.

    Selain itu, sambungnya, ada juga pemberian bantuan uang sekolah, uang sahur, dan insentif pada Bank Lampung tidak sesuai dengan ketentuan.

    Sunarto mengatakan, BPK Perwakilan Lampung juga melakukan pemeriksaan kinerja atas penyelenggaraan administrasi kependudukan tahun anggaran 2015 sampai dengan semester I 2017 di beberapa kabupaten. Antara lain Kabupaten Lampung utara, Lampung tengah, Lampung Selatan, dan Tulangbawang.

    “Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai efektivitas penyelenggaraan administrasi kependudukan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan ketersediaan data dan informasi administrasi kependudukan yang lengkap, akurat, mutakhir dan tepat waktu serta dimanfaatkan untuk pembangunan.” Katanya. (fs/nt)

  • Winarti Dan Hendri Resmi Pimpin Tulangbawang

    Winarti Dan Hendri Resmi Pimpin Tulangbawang

    Winarti dan Hendriwansyah di Lantik.

    Bandarlampung (SL)-Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang terpilih untuk masa bakti 2017-2022 Hj. Winarti, SE, MH dan Hendri Wansyah resmi di lantik. Proses pelantikan dilakukan oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo newakili Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, di Balai Keratun Lantai III, Bandar Lampung, Senin (18/12/2017).

    Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Dalam Negeri Nomor:131.18-3015 dan Nomor:132.18-3016 tahun 2017 tentang pengangkatan bupati dan wakil bupati Tulang Bawang Provinsi Lampung.

    Dengan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang yang baru, pembangunan Tulang Bawang akan lebih fokus untuk memberikan kesejahteraan masyarakat. “Selama ini proses pembangunan yang ada telah berjalan dengan baik, dengan program unggulan yang pro rakyat untuk mensejahterakan rakyat. Dan diharapkan kepada bupati Winarti dan Wakil Bupati Hendri Wansyah agar ke depannya dapat lebih fokus dalam memberikan pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat Tulang Bawang,” kata Gubernur.

    Gubernur mengatajab bahwa Provinsi Lampung saat ini memiliki lompatan-lompatan pembangunan yang harus diimbangi dengan kemampuan mengakselerasi oleh Kabupaten Tulang Bawang. “Dengan adanya jalan tol yang melintasi dekat daerah tersebut, diharapkan mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Tulang Bawang. Oleh karena itu, perlu memanfaatkan strategi pembangunan yang harus disesuaikan (terakselerasi), sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain itu, diharapkan pengembangan Pangkalan Udara (Lanud) Pangeran M. Bun Yamin, Tulangbawang, dapat terus diupayakan dan dikembangkan menjadi penerbangan sipil. Hal tersebut akan mampu membuka konektivitas dalam meningkatkan akselerasi pembangunan, dan diharapkan Bupati Winarti mampu meneruskan pembangunan tersebut,” katanya.

    Gubernur juga menyampaikan ucapan selamat Winarti dan Hendri Wansyah. Semoga amanah yang diberikan kepada Saudara, mampu dilaksanakan dengan sebaik mungkin dalam melanjutkan pembangunan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Tulang Bawang. “Atas nama pemerintah Provinsi Lampung saya juga mengucapkan terimakasih kepada bupati dan wakil bupati sebelumnya, yang telah bekerja keras dengan sebaik-baiknya dalam melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Tulang Bawang. Telah banyak hasil karya yang diraih dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Gubernur

    Ridho juga berharap, pemimpin yang lama, Ir. Hanan A. Rozak, dan Heri Wardoyo, dapat terus berperan aktif dalam pembangunan di Kabupaten Tulang Bawang, khususnya dan Provinsi Lampung pada umumnya. (rid/nt)

  • Hery Wardoyo Kuda Hitam Pilgub Lampung

    Hery Wardoyo Kuda Hitam Pilgub Lampung

    Heri Wardoyo, SH

    Bandarlampung (SL)-Konstilasi politik menjelang Pemilihan Gubernur di provinsi Lampung memunculkan banyak spekulan nama. Empat kandidat kuat yang siap bertarung dalam pemilihan gubernur lampung masih Tarik menarik simpati dukungan. Sementara beberapa nama yang siap menjadi calon wakil gubernur akan dipasangkan dengan kandidat calon gubernur yang sudah muncul, termasuk nama Heriwardoyo.

    Nama Heri wardoyo masuk sebagi bakal calon gunernur, berdasrkan rilis rakata intitute, dengan catatan 14% masyarakat Lampung inginkan Heri Wardoyo untuk menjadi calon Wakil Gubernur Lampung, yang siap majukan provinsi lampung, bersama beberapa nama yang sudah santer seperti nama Wakil gubernur Lampung Bachtiar Basri, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim dan Bupati Pringsewu Sujadi serta beberapa nama lainnya.

     

    Dengan pengalaman lima tahun sebagai wakil bupati tulang bawang yang memahami birokrasi pemerintahan dan jurnalisme yang mendarah daging. Heri Wardoyo dinilai sosok yang pas mendampinggi salah satu calon gubernur lampung saat ini. Berbicara finansial yang menjadi modal awal sebagai politisi, selain menjadi pengurus partai politik di DPD I Partai Golkar Lampung, Heri Wardoyo juga memiliki basis pemilih yang loyalis ketika bertarung di Pilkada Tulang Bawang.

    Dari rilis rakata institute calon wakil gubernur lampung tertinggi atas nama Bachtiar Basri dengan 54, 50% diikuti Eva Dwiana dengan 36,7 %. Sementara Heri Wardoyo satu tingkat dibawah nama mantan Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Polisi Ike Edwin dengan 14 persen.

    Direktur Rakata Institute DR. Eko Kuswanto, Senin 11 Desember 2017, menyebutkan, sosok calon wakil gubernur nantinya akan muncul dari partai koalisi. Dari 15 nama yang sudah di publish ke publik, mayoritas merupakan pengurua di partai politik di lampung. “Kalaupun tidak dari Partai koalisi, secara umum elektebelitas yang dimiliki baik,secara tidak langsung memiliki peluang untuk dipinang oleh calon gubernur yang sudah ada,” ujarnya. (*)

  • Lampung Fair 2017 Jadi Ajang Komersil IO Dan Kepentingan Proyek Tahunan

    Lampung Fair 2017 Jadi Ajang Komersil IO Dan Kepentingan Proyek Tahunan

    Pembukaan Lampung Fair 2017

    Bandarlampung (SL)-Masyarakat sesalkan Event Organizer (EO) Lampung Fair 2017 yang menjadikan ajang promosi tahunan pemerintah provinsi Lampung sebagai proyek komersil. Tidak hanya lahan parkir, juga sewa lokasi dan tarif masuk lokasi pameran, sementara Pemerintah Provinsi Lampung membiarkan hal itu.

    “Lampung Fair kok bayar, parker bayar, semua bayar. Gimana masyarakat Lampung mau simpati, Cuma mau lihat lihat, bahkan mungkin tak penting yang dilihat, harus bayar, ribet, desak desakan, ini mikirnya bagaimana Pemprov Lampung,” kata Sahroni, warga Kedaton, Senin (18/12).

    Terkait tarif parker, kini berubah naik satu hari setelah pembukaan. Project Manager, Sukaryadi membenarkan bahwa tarif parkir motor dinaikkan dari Rp3 ribu menjadi Rp5 ribu. “Iya memang benar tarifnya berubah, jadi disamain mobil dan motor bayarnya Rp5 ribu,” ujar Karyadi saat ditemui di PKOR Bandarlampung, Sabtu (16/12), dilangsir harian momentum.

    Menurut dia, kenaikan tersebut dikarenakan adanya kendala dalam uang kembalian. Sehingga, lanjut dia, biaya yang semula Rp3 ribu naik menjadi Rp5 ribu. “Jadi terkendala saat uang kembaliannya, jadi dinaikkan. Rencananya juga nanti mau dipasang banner parker mobil dan motor Rp5 ribu,” terangnya.

    Namun begitu, dia melanjutkan, tarif parkir motor akan dikembalikan menjadi Rp3 ribu. “Tapi nanti kita turunin lagi jadi Rp3 ribu. Daripada nanti dikira pungli,” jelasnya.

    Untuk tariff parkir mobil yang meningkat dari Rp5 ribu menjadi Rp10 ribu, Karyadi menyebutkan anyak yang tidak terkontrol oleh panitia. “Malam ini pasti kita kontrol, sehingga harganya tidak diubah-ubah,” katanya.

    IO Lampung Fair

    Sebelumnya, Gubernur Lampung, Ridho Ficardo membuka Lampung Fair, Jumat (15/12/2017). Acara yang sarat dengan hiburan dan stand pameran berlangsung 15 – 29 Desember 2017 dan diikuti sedikitnya 384 stand dan 14 anjungan.

    Gubernur, menandai pembukaan Lampung Fair dengan petikan gamolan. Gubernur berharap seluruh jajaran pemerintah daerah di Provinsi Lampung  proaktif mendorong kemajuan dunia usaha dengan menciptakan iklim investasi yang cepat, transparan serta daerah yang kondusif.

    “Pekan lalu, saat saya menjadi pembicara di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi, red). Terkait dunia usaha, salah satu yang saya disampaikan adalah Lampung mendorong percepatan investasi dan  mempermudah investasi sehingga ketika investasi masuk penanaman modal masuk maka akan membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan mengikis kemiskinan  serta menaikkan pendapatan masyarakat,” kata Gubernur.

    Even Lampung Fair, kata Gubernur, merupakan etalase dan cerminan kemajuan dan perkembangan pembangunan yang telah dan akan dilakukan di Provinsi Lampung. Bahkan dia berharap even ini dapat terus ditingkatkan ke skala yang lebih tinggi, sehingga bisa menarik tidak hanya masyarakat tapi juga investor.

    “Melalui even Lampung Fair ini, mari kita tunjukkan potensi dan terobosan yang telah dicapai oleh daerah kita masing-masing. Tunjukkan kemajuan yang telah dicapai, karena tanpa ada kemajuan dan perubahan kita tidak akan mampu bersaing dengan perkembangan dunia,” katanya.

    Menurutnya, Lampung dapat mengembangkan pariwisata Lampung melalui ekonomi kreatif, sehingga pariwisata Lampung lebih menarik dan tagline “The Treasure of Sumatera” bisa kita tunjukkan kemilaunya. Lampung akan menjadi provinsi yang paling berharga dan sejahtera di Sumatera. “Tarif masuk Lampung Fair Rp8.000 dan Rp10.000 untuk akhir pekan. Ratusan stand yang mengikuti event ini menempati Hall A dan B Gedung Sumpah Pemuda, Sarnavil dan Rooder,” kata Gubernur.

    Sementara itu, Sekdaprov Sutono, dalam laporannya mengajak seluru masyarakat untuk hadir karena ada sejumlah artis ibukota  akan memberiahkan Lampung Fair diantaranya Sheila on 7, Janita Janet, Arda Naff, Danang Dacademy, Dila Erista, Cupi Cupita, Duo Intan, Nisa Farella Dacademy, Dimas Tedjo Bintang Pantura, Novilia Mayang Sari Bintang Pantura, dan Saint Locco.

    Selain itu, beragam acara yang akan digelar antara lain festival budaya, festival musik, festival kuda lumping, liga dangdut, solo song dan dihibur para artis KDI dan artis Ibu Kota lainnya. Juga terdapat marching band dan berbagai lomba seperti Otomotif Contes, lomba mewarnai, lomba mobil bekas, dan penampilan group nasyid dan Area LF terbagi atas tiga zona yakni Zona Treasure.

    “Zona ini akan menampilkan berbagai potensi pariwisata dan ekonomi kreatif dari masyarakat Lampung utamanya produk-produk yang berguna untuk menunjang pembangunan Provinsi Lampung. Kedua, Auto Zone/Kontes Modifikasi merupakan kawasan untuk pameran otomotif mobil atau motor,” katanya.

    Adapun penyelenggara LF tahun 2017 adalah PT. Grand Modern sesuai dengan SK Gubernur Lampung No : G/501/ B.04/HK/2017. Pada kesempatan pembukaan, Gubernur Ridho melakukan peninjauan di beberapa stand diantaranya Lanal Lampung, Basarnas, Korem 043 Garuda Hitam, dan Anjungan Pesisir Barat. (nt/jun)