Kategori: Bandarlampung

  • Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Provinsi Lampung Bangun Infrastruktur Utama di Pesawaran

    Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Provinsi Lampung Bangun Infrastruktur Utama di Pesawaran

    Pesawaran, sinarlampung.co –Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, melakukan groundbreaking pembangunan ruas jalan Gedongtataan-Kedondong sekaligus melaksanakan Program Hasil Terbaik Cepat (PTHC) di Kabupaten Pesawaran, Sabtu (26/4/2025). 

     

    Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.  

     

    Ruas Gedongtataan-Kedondong memiliki peran strategis dalam mendukung sektor pertanian, terutama di Kecamatan Way Lima dan Kedondong.  

     

    Di Kecamatan Way Lima, produksi jagung mencapai 3.063 ton, sedangkan padi di Way Lima dan Kedondong masing-masing 6.049 ton dan 3.459 ton. Jalan ini menjadi penghubung vital bagi distribusi hasil pertanian, sehingga turut mendukung ketahanan pangan nasional. 

     

    Di tahun 2025, Pemerintah Provinsi Lampung mengalokasikan anggaran untuk pembenahan infrastruktur di Kabupaten Pesawaran, dengan fokus pada tiga titik utama :  

     

    1. Rekonstruksi Jalan Padang Cermin – Simpang Teluk Kiluan.

     

    2. Rehabilitasi Jalan. Gedongtataan – Kedondong

     

    3. Penggantian Jembatan Way Kamak.

     

     

     

    Wakil Gubernur Jihan Nurlela menegaskan bahwa groundbreaking ini akan terus dilaksanakan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan infrastruktur jalan dan jembatan yang berkualitas.  

     

    “Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sangat vital karena memiliki multiplier effect. Kita membangun peradaban di sini, akses pendidikan, ekonomi, dan pariwisata semakin terbuka. Semua memberikan efek positif, sehingga ini menjadi prioritas utama pemerintah,” ujar Wagub Jihan.  

     

    Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta menjaga dan merawat infrastruktur yang telah dibangun, sekaligus mengawasi pelaksanaan pembangunan agar berjalan sesuai target dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Lampung. 

     

    “Mari kita jaga bersama apa yang sudah dibangun, rawat dengan baik, serta mengawasi pembangunan yang berjalan,” pungkasnya.  

     

    Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, M. Taufiqullah, menyampaikan bahwa kondisi kemantapan jalan di Kabupaten Pesawaran termasuk yang terbaik dibandingkan kabupaten lainnya.  

     

    Dari total panjang jalan 142 Km di Pesawaran, hanya 14,5 Km yang mengalami kerusakan dengan tingkat kemantapan hampir 90%, atau 10% yang perlu diperbaiki. 

     

    Khusus untuk ruas Gedongtataan-Kedondong yang memiliki panjang 16,6 Km, kerusakan hanya mencapai 1,35 Km atau kurang dari 10%. “Tahun ini, kami menganggarkan Rp5,3 miliar untuk memperbaiki jalan sepanjang 1,35 Km dengan lebar 4,5 meter. Insya Allah seluruh kerusakan di ruas ini akan tertangani,” kata M.Taufiqullah.  

     

    M. Taufiqullah juga mengungkapkan bahwa saat ini, ruas Gedongtataan-Kedondong masih relatif sempit, sehingga sering menimbulkan kesulitan saat kendaraan saling berpapasan.  

     

    Untuk mengatasinya, Dinas BMBK juga akan melakukan pembangunan bahu jalan dengan rabat beton sehingga lebar jalan bertambah dari 4,5 meter menjadi sekitar 6 meter. Diharapkan nantinya arus lalu lintas akan lebih lancar dan aman.  

     

    Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan konektivitas antarwilayah di Kabupaten Pesawaran semakin lancar, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (*)

  • Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Lampung Perbaiki Infrastruktur di Kabupaten Tanggamus

    Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Lampung Perbaiki Infrastruktur di Kabupaten Tanggamus

    Tanggamus, sinarlampung.co –Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya melakukan sejumlah perbaikan ruas jalan di Provinsi Lampung yang diharapkan akan meningkatkan aksesibilitas dan kelancaran distribusi produk-produk hasil pertanian, perkebunan dan perikanan dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung. 

     

    “Hari ini adalah momen yang penting dan bersejarah khususnya bagi saya sebagai Gubernur Lampung, karena kita sama-sama, Pemerintah Provinsi, Kabupaten juga masyarakat Limau akan memajukan kecamatan Limau ini, dan salah satu cara memajukannya adalah dengan memperbaiki infrastrukur,” ucap Gubernur.

     

    Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Dajusal dalam sambutannya dihadapan tokoh masyarakat dan masyarakat Kecamatan Limau pada kegiatan Groundbreaking perbaikan Ruas Jalan Sp. Kota Agung – Kuripan dan Ruas jalan Kuripan – Sukamara di desa Tegineneng, Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus, Senin (28/4/2025).

     

    Menurut Gubernur Mirza, selain infrastruktur ada faktor lain yang juga memiliki daya ungkit luar biasa bagi kemajuan dan perkembangan suatu daerah, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM). “SDM ini bapak ibu semuanya merupakan alat ungkit utama dalam memajukan provinsi, dalam memajukan daerah,” ucap Mirza. 

     

    Lebih lanjut, Gubernur Mirza mengutip pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto, bahwa ciri-ciri suatu daerah peradabannya akan maju dan kaya adalah memiliki SDM yang berkualitas. Untuk itu, Mirza mengatakan bahwa sektor pendidikan merupakan prioritas utama dalam pembangunan SDM di Provinsi Lampung. 

     

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tanggamus, H. M. Saleh Asnawi mengatakan bahwa infratruktur ini sangat penting bagi masyarakat Tanggamus, Ia sangat mengapresiasi kehadiran Gubernur Mirza untuk bersama-sama melakukan Groundbreaking perbaikan ruas jalan Sp. Kota Agung – Kuripan dan Ruas jalan Kuripan – Sukamara yang berlokasi di wilayah Kabupaten Tanggamus. 

     

    “Ini merupakan sebuah anugerah luar biasa dari Allah, Tanpa saya minta, tanpa kita minta, Pak Gubernur hadir untuk melaksanakan Groundbreaking disini,” ucap Asnawi. 

     

    Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung M. Taufiqulloh menyampaikan bahwa terdapat 8 kegiatan penanganan jalan dan jembatan di Kabupaten Tanggamus, yaitu : Rekonstruksi Jalan Ruas Sukamara – Kuripan; Rekonstruksi Jalan Ruas Sp. Teluk Kiluan – Sp. Umbar; Rekonstruksi Jalan Ruas Sp. Umbar – Putih Doh; Rekonstruksi Jalan Ruas Kuripan – Sp. Kota Agung; Rehabilitasi Jalan Ruas Putih Doh – Kuripan; Penggantian Jembatan Way Pagar Alam; Penggantian Jembatan Way Pagar Binjai; Penggantian Jembatan Way Negeri Kelumbayan.

     

    Dengan adanya perbaikan sejumlah infrastruktur tersebut, mencerminkan komitmen penuh Pemerintah Provinsi Lampung untuk meningkatan kualitas hidup masyarakat dan menggerakan ekonomi daerah, tidak hanya di Kabupaten Tanggamus namun di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. 

     

    Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Mirza dan Bupati Tanggamus Saleh Asnawi menandatangani Kesepakatan Bersama (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Tanggamus tentang Kerjasama Dalam Pembangunan Daerah. 

     

    Selain itu, Gubernur Mirza juga menyaksikan penandatanganan PKS antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanggamus terkait pemutakhiran data siswa/siswi SMA dan SMK di Kabupaten Tanggamus. 

     

    Setelah pelaksanaan Groundbreaking di lokasi ruas jalan Sp. Kota Agung – Kuripan di desa Tegineneng, Gubernur Mirza melanjutkan peninjauan di lokasi ruas jalan Kuripan-Sukamara yang berlokasi di Kecamatan Bulok Napal.

     

    Sambutan masyarakat yang begitu antusias kepada Gubernur Mirza di setiap lokasi kunjungan, menunjukkan harapan besar masyarakat Tanggamus kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk mendukung program pembangunan di Kabupaten Tanggamus. 

     

    “Saya yakin, dengan semangat sinergi, inovasi, dan komitmen yang kuat, kita dapat membangun Lampung yang lebih maju, tangguh, dan berdaya saing,” ucap Mirza. (*)

  • Pemprov Lampung Bergerak Cepat Tangani Banjir Panjang, Gubernur: Kami Hadir untuk Masyarakat

    Pemprov Lampung Bergerak Cepat Tangani Banjir Panjang, Gubernur: Kami Hadir untuk Masyarakat

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, khususnya banjir yang melanda Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, pada Senin dini hari (21/4/2025) yang lalu.

     

    Banjir tersebut terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sekitar pukul 01.00–02.00 WIB. Akibatnya, luapan air deras menerjang sejumlah kawasan di Kecamatan Panjang, menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur publik dan rumah warga.

     

    Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, bencana ini mengakibatkan tiga korban jiwa serta kerusakan parah pada berbagai fasilitas umum dan pemukiman. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, segera menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bergerak cepat menuju lokasi terdampak guna melakukan penanganan darurat. 

     

    Rabu (23/4/2025), Gubernur Mirza meninjau langsung posko tanggap bencana di Kecamatan Panjang untuk memastikan proses penanganan darurat dan pasca bencana berjalan dengan optimal.

     

    Dalam kunjungannya, Gubernur Mirza disambut hangat oleh warga yang terdampak bencana. Sebagai bentuk kepedulian dan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, Gubernur secara simbolis menyerahkan bantuan logistik kepada perwakilan korban terdampak. Ia juga meninjau langsung kondisi dapur umum untuk memastikan ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar warga terlayani dengan baik.

     

    “Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini. Kami akan terus hadir dan memastikan seluruh proses penanganan bencana berjalan dengan cepat dan tepat sasaran,” ujar Gubernur Mirza.

     

    Camat Panjang, Hendry, dalam laporannya kepada Gubernur, menyampaikan kronologi kejadian, proses evakuasi, serta langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan dalam masa tanggap dan pasca bencana. Ia juga melaporkan bahwa di wilayah Panjang Utara, tercatat sebanyak 2.391 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir, dan tiga orang meninggal dunia akibat bencana tersebut.

     

    Pemerintah Provinsi Lampung terus berkoordinasi intensif dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam penanganan bencana ini. Hingga saat ini, dapur umum di posko utama masih aktif mendistribusikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak.

     

    Antusiasme masyarakat Kecamatan Panjang dalam menyambut kunjungan Gubernur menjadi simbol harapan dan bukti bahwa perhatian nyata dari pemerintah sangat berarti di tengah situasi krisis. (*)

  • Kejurnas KWRI Cup II, Pemprov Lampung Dorong Ekosistem Sepak Bola Sejak Dini

    Kejurnas KWRI Cup II, Pemprov Lampung Dorong Ekosistem Sepak Bola Sejak Dini

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan komitmen dalam mendukung pembinaan sepak bola usia dini dengan mendukung perhelatan Kejuaraan Nasional Sepak Bola Anak Usia Dini Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Cup II Tahun 2025, bertempat di Lapangan Baruna Panjang, Sabtu (28/06/2025). 

     

    Gubernur Lampung, diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya ajang ini. 

     

    Gubernur Lampung dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung menitipkan pesan dukungan dan harapan besar bagi masa depan sepak bola Lampung. 

     

    “Hari ini merupakan hari yang luar biasa. Anak-anak di usia 10, 11, dan 12 tahun, yang memang masanya adalah masa bermain, juga dipersiapkan untuk kesehatan dirinya yang utama dan meraih prestasi,” ujar Gubernur.

     

    “Kegiatan olahraga merupakan sarana pembelajaran yang baik untuk menumbuhkan semangat juang, apalagi ini olahraga berkelompok. Kita bisa belajar apa arti kerja sama tim, menghargai lawan, menghargai kawan, dan kelegaan jiwa satria menerima apapun hasil pertandingan.” tambahnya. 

     

    Lebih lanjut, Gubernur juga menyoroti pentingnya aktivitas fisik di tengah fenomena kecanduan gawai pada anak-anak. 

     

    “Yang paling penting adalah menjaga kesehatan, melakukan aktivitas fisik di tengah fenomena kecanduan bermain gadget di kalangan anak-anak,” tambahnya. 

     

    Gubernur juga mengapresiasi KWRI dan segenap elemen yang telah menyukseskan acara ini, khususnya dalam upaya pembinaan ekosistem sepak bola usia dini di Lampung. 

     

    Senada dengan dukungan pemerintah provinsi Lampung, Ketua Panitia Pelaksana, Devi, menyampaikan rasa syukur atas partisipasi 49 tim dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan Sumatera. 

     

    “Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta tamu undangan yang mendukung kegiatan ini. Kehadiran peserta dari berbagai daerah adalah untuk mengembangkan bakat-bakat sepak bola,” ujar Devi. 

     

    Devi juga berharap kepada pemerintah daerah terus mendukung kegiatan olahraga sepak bola, terlebih dengan hadirnya klub Liga 1 yang menjadikan Lampung sebagai home base. 

     

    Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, dalam wawancaranya menegaskan bahwa kegiatan olahraga seperti ini harus diprakarsai oleh masyarakat, dengan pemerintah berperan sebagai pendorong dan fasilitator. 

     

    “Pembinaan sepak bola usia dini difokuskan untuk mencegah kecanduan digital pada anak-anak dengan pendekatan yang lebih proaktif,” jelas Ganjar. 

     

    Kadis Kominfotik juga menyebutkan kolaborasi KWRI dengan PSSI dan klub-klub Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk menjaring bibit unggul. 

     

    Secara simbolis, pembukaan Kejuaraan Nasional Sepak Bola Anak Usia Dini KWRI Cup II Tahun 2025 ditandai dengan tendangan kick-off pertama oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Lampung, Ketua DPP KWRI Provinsi Lampung, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandar Lampung. 

     

    Kejurnas KWRI Cup II Tahun 2025 ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk memperkenalkan Lampung kepada lebih banyak orang dan yang terpenting, menjaga kesehatan serta mengembangkan fisik dan mental anak-anak melalui olahraga. (*)

  • Hilirisasi Komoditas Unggulan Lampung Jadi Fokus Pertemuan Gubernur dan Menperin

    Hilirisasi Komoditas Unggulan Lampung Jadi Fokus Pertemuan Gubernur dan Menperin

    Jakarta, sinarlampung.co – Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, melakukan pertemuan dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta pada Kamis (26/6/2025). 

     

    Pertemuan tersebut guna memperkuat komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam mendorong hilirisasi sumber daya alam pertanian dan perkebunan. 

     

    Gubernur menegaskan pentingnya hilirisasi produk unggulan Lampung seperti gabah, jagung, singkong, karet, kopi, dan cokelat untuk memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dan daerah. 

     

    Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung telah melakukan pembenahan tata niaga komoditas pertanian dan percepatan implementasi hilirisasi serta modernisasi sektor pertanian dan perkebunan melalui berbagai kebijakan yang telah ditempuh. 

     

    Diantaranya dengan kebijakan Penetapan harga gabah dan pengendalian distribusinya, Penetapan harga ubi kayu, Pemberian bantuan alat pertanian seperti dryer, pupuk organik cair, combine harvester, rice milling unit serta Pembangunan Silo untuk mendukung penyimpanan hasil pertanian. 

     

    Pertemuan ini juga membahas terkait pengembangan kawasan industri baru berbasis sumber daya lokal di Provinsi Lampung untuk menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan. (*)

  • Pemprov Lampung Dukung Penguatan Nilai Spiritual melalui Pembinaan Dharmika dan Metatah Massal

    Pemprov Lampung Dukung Penguatan Nilai Spiritual melalui Pembinaan Dharmika dan Metatah Massal

    Bandar Lampung, sinarlampung.co- Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan membuka kegiatan Pembinaan Dharmika dan Меtаtah Massal bertempat di Balai Wantilan Pura Banjar Bhuana Shanti, Tanjung Seneng, Bandar Lampung, Sabtu (28/06/2025).

     

    Metatah, juga dikenal sebagai mepandes atau mesangih, adalah upacara potong gigi dalam tradisi Hindu Bali yang menandakan kedewasaan seseorang. 

     

    Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Lampung menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan-kegiatan pembinaan keagamaan lintas umat beragama di Provinsi Lampung.

     

    “Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong kegiatan-kegiatan pembinaan keagamaan lintas umat beragama, sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat nilai-nilai spiritual, kerukunan, dan toleransi di Bumi Ruwa Jurai,” ucapnya.

     

    Menurut Sekdaprov, Kemajuan Pembangunan Lampung tidak hanya bertumpu pada pembangunan fisik semata, tetapi juga pada kekuatan moral dan budaya masyarakatnya.

     

    “Dalam konteks pembangunan daerah, kami meyakini bahwa kemajuan Lampung tidak hanya bertumpu pada pembangunan fisik semata, tetapi juga pada kekuatan moral dan budaya masyarakatnya,” lanjutnya.

     

    Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Pembinaan Dharmika dan Меtаtah Massal.

     

    “Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh panitia dan segenap tokoh umat Hindu yang telah menggagas serta melaksanakan kegiatan ini sebagai bagian dari pembinaan keagamaan yang sangat penting dalam penguatan moral, spiritual, dan budaya, khususnya bagi generasi muda umat Hindu di Provinsi Lampung,” ucapnya.

     

    Sekdaprov meyakini kegiatan ini tidak hanya sekadar kegiatan seremonial semata, tetapi dapat menjadi bekal penting dalam membentuk generasi muda, khususnya generasi muda umat Hindu.

     

    “Kegiatan Pembinaan Dharmika merupakan wahana untuk memperdalam ajaran-ajaran suci Weda serta membentuk generasi muda Hindu yang religius, cerdas, dan berakhlak mulia,” ucapnya. 

     

    “Upacara Metatah atau Potong Gigi bukan sekadar ritual seremonial, tetapi merupakan simbol penyucian diri dan peralihan dari masa remaja menuju kedewasaan. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti pengendalian diri, tanggung jawab, dan spiritualitas, menjadi bekal penting dalam membentuk karakter pribadi yang matang dan beretika,” pungkasnya.

     

    Pembukaan Pembinaan Dharmika dan Меtаtah Massal secara resmi ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan.

     

    Dalam penyelenggaraannya, kegiatan ini dibagi menjadi 2 hari, dimana kegiatan Pembinaan Dharmika yang mengusung tema ‘Mencintai Hindu Dengan Persepsi yang Benar untuk Mewujudkan Keluarga Sukhinah’ diselenggarakan pada Sabtu 28 Juni 2025, sementara Upacara Metatah atau Potong Gigi mengusung tema ‘Metatah Massal sebagai Sarana Memperbaiki Karakter Generasi Penerus Hindu’ akan diselenggarakan pada Minggu 29 Juni 2025. (*)

  • Gubernur Mirza Ajak Alumni SMANDA 98 Berkolaborasi Bangun Lampung

    Gubernur Mirza Ajak Alumni SMANDA 98 Berkolaborasi Bangun Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengajak seluruh alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Bandar Lampung (SMANDA) angkatan 1998 untuk menjadikan reuni sebagai momentum awal kolaborasi nyata dalam membangun Provinsi Lampung. 

     

    Ajakan ini disampaikan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam sebuah video ucapan yang ditujukan kepada para alumni SMANDA 98, pada Acara Reuni Perak Alumni SMANDA 98 Bandar Lampung, di Taman Wisata Wira Garden, Bandar Lampung, Sabtu (28/6/2025).

     

    Dalam pesannya, Gubernur Mirza, yang juga merupakan alumni SMANDA angkatan 1998 dari kelas 1.4, mengenang masa SMA sebagai babak kehidupan yang fundamental. “Masa SMA adalah babak kehidupan yang membentuk siapa kita hari ini, tempat kita belajar, tertawa, jatuh, dan bangkit bersama,” ujar Mirza.

     

    Ia menekankan bahwa “Throwback Memories” atau mengenang masa lalu, bukan sekadar nostalgia. Lebih dari itu, kegiatan tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat yang pernah menyatukan para alumni, yaitu semangat kebersamaan, persahabatan, dan mimpi-mimpi besar yang pernah mereka miliki bersama.

     

    Mengusung tema “Collaboration for the Future”, Gubernur Mirza mengajak para alumni untuk tidak hanya berhenti pada kenangan masa lalu. “Kini, waktunya kita melangkah ke fase baru: ‘Collaboration for the Future’, mari jadikan reuni angkatan 1998 ini sebagai awal dari kolaborasi nyata kita untuk Provinsi Lampung tercinta,” tegasnya.

     

    Ia berharap kebersamaan yang terjalin dalam acara tersebut dapat terus berlanjut dan mempererat tali silaturahmi antar alumni. “Semoga kebersamaan ini terus terjalin, dan silaturahmi kita makin erat,” tutup Rahmat Mirzani Djausal.

     

    Pada kesempatan itu, Hadir langsung mewakili Gubernur Lampung, Sekdaprov Lampung Marindo Kurniawan yang juga Alumni SMANDA angkatan 1998 dari kelas 1.9.

     

    Hal serupa juga disampaikan Sekdaprov Marindo. Ia mengajak seluruh alumni SMA Negeri 2 Bandar Lampung angkatan 1998 untuk bersinergi dan berkontribusi aktif dalam pembangunan Provinsi Lampung. 

     

    Sekdaprov Marindo menekankan bahwa pertemuan reuni ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan sebuah titik awal untuk membangun komitmen bersama. “Ini adalah starting point bagi kita untuk kembali mengambil semangat kebersamaan seperti saat SMA. Kita harus pastikan komunitas Smanda 98 ini tidak hanya menjadi wadah silaturahmi, tetapi juga menghasilkan kontribusi nyata bagi SMA Negeri 2 Bandar Lampung dan Provinsi Lampung yang kita cintai,” ujar Sekdaprov Marindo.

     

    “Kita semua di sini sudah tidak lagi mencari jati diri, melainkan bagaimana membangun sebuah komunitas yang solid. Saya tahu ini tidak mudah, tapi dengan semangat yang sama, kita bisa mewujudkan banyak hal,” ujarnya. 

     

    Acara Reuni Perak ini berlangsung dengan penuh keceriaan, kebersamaan, dan keakraban. Kegiatan ini diawali dengan olahraga pagi senam bersama. (*)

  • Pemkot Bandar Lampung Cor Beton Jalan Teuku Cik Ditiro

    Pemkot Bandar Lampung Cor Beton Jalan Teuku Cik Ditiro

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pemerintah Kota Bandar Lampung memperbaiki Jalan Teuku Cik Ditiro yang berada di Kecamatan Kemiling, hal itu disampaikan Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, Sabtu (28/06/2025). 

     

    “Jalan terusan Teuku Cik Ditiro segera dibangun dengan cara cor beton. Kurang lebih panjangnya 1 Kilometer, ungkap Eva Dwiana saat melakukan pemantauan jalan.

     

    Bunda Eva sapaan akrabnya Walikota Eva Dwiana menjelaskan, perbaikan jalan dengan cara cor beton dikarenakan kondisi kontur tanah yang gembur sehingga perlu penanganan khusus. 

     

    “Pembangunan dilakukan secara bertahap untuk memastikan kekuatan dan keawetan konstruksi jalan di tengah kondisi tanah yang labil,” tambah Eva Dwiana. 

     

    Eva Dwiana meminta Camat dan Lurah ikut memantau proses pengerjaan perbaikan jalan di kawasan ini.

     

    “Camat harus memantau perbaikan jalan ini. Mohon doanya agar semua jalan di Kota Bandar Lampung bisa dikerjakan tahun ini,”tutup Eva Dwiana. (*)

  • Polda Lampung Diminta Usut Pihak Yang Muncul Dalam Fakta Persidang Kasus Korupsi PSN Bendungan Marga Tiga 

    Polda Lampung Diminta Usut Pihak Yang Muncul Dalam Fakta Persidang Kasus Korupsi PSN Bendungan Marga Tiga 

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Kuasa hukum terdakwa kasus dugaan korupsi Proyek Bendungan Marga Tiga Lampung Timur, Irwan Apriyanto meminta agar penyidik Polda Lampung untuk memproses semua pihak-pihak yang terlibat sesuai dengan fakta yang terungkap dalam persidangan.

    “Kami meminta kepada penyidik khususnya Ditkrimsus Polda Lampung untuk memproses semua penerima aliran dana baik yang belum maupun yang sudah dikembalikan dalam proses penyelidikan,” kata Irwan Apriyanto, Selasa 24 Juni 2025. 

    Irwan Apriyanto menjelaskan berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) mengatur bahwa pengembalian kerugian keuangan negara atau perekonomian negara tidak menghapuskan dipidananya pelaku tindak pidana korupsi. “Dengan kata lain, meskipun telah mengembalikan kerugian keuangan negara yang dikorupsi jadi para pelaku yang menerima haruslah ditetap diproses dipidananya,” jelasnya. 

    Sebelumnya, Irwan Apriyanto menyebutkan bahwa hasil audit terkait kasus dugaan korupsi Bendungan Marga Tiga tidak memiliki standar hitungan yang sah. “Kami menilai isi audit BPKP hanya gado gado tanpa klasifikasi kerugian negara, tidak memiliki kepastian hitungan yang benar atau sah,” kata Irwan Apriyanto. 

    Dia menyebut dalam hasil audit BPKP menyebutkan kerugian negara akibat perbuatan kliennya kurang lebih dua miliar dan itu menurutnya tidak benar karena kliennya hanya memiliki usaha penitipan tanaman tidak memiliki seperti hasil audit BPKP. 

    “Hasil audit BPKP klien kami punya usaha penitipan fiktif, Bibit ikan dan kolam fiktif, sumur bor fiktif dan data bangunan fiktif padahal klien kami hanya memiliki usaha penitipan bibit tanaman saja di Desa Trimulyo sesuai pengakuannya di hadapan sidang pengadilan di dukung oleh Bukti Bukti yang ada,” ujarnya.

    Sidang lanjutan akan digelar kembali pada, Selasa 1 Juli 2025 dengan agenda tuntutan dari jakasa penuntut umum (JPU). Untuk keketahui kerugian negara akibat dugaan korupsi tersebut negara mengalami merugikan negara senilai Rp43 miliar. (Red) 

  • Sosok RP Yang Disebut-sebut Dibalik Joki Karya Ilmiah Doktor Hingga Guru Besar Unila?

    Sosok RP Yang Disebut-sebut Dibalik Joki Karya Ilmiah Doktor Hingga Guru Besar Unila?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Nama inisial RP mendadak menjadi ramai diperbincangan, terutama dikalangan akademisi pasca menguapnya dugaan praktek perjokian jurnal ilmiah para guru besar hingga doktor di Universitas Lampung (Unila), setidaknya ada lima guru besar serta beberapa dosen bergelar doktor, demi mempercepat proses kenaikan jabatan akademik.

    Nama RP yang berstatus pegawai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) diangkap era kepimpinan Rektor Karomani itu santer diduga menjadi operator utama praktik joki karya ilmiah melibatkan sejumlah guru besar dan doktor di Kampus Negeri Terbesar di Lampung itu. “Di Unila nama RP itu diduga memiliki kemampuan mengatur dan mengotak-atik jurnal ilmiah internasional yang digunakan sebagai syarat pengusulan jabatan akademik Kampus,” kata sumber kepada wartawan.

    Bahkan, kabarnya lainnya, RP juga memiliki akses istimewa karena kedekatannya dengan Rektor Unila Prof Dr Ir Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM. “RP juga diketahui aktif dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Unila, serta mengelola berbagai dokumen akademik, termasuk bahan presentasi ilmiah para pejabat kampus,” ujarnya.

    Sayangnya, RP kini jarang terlihat di Kampung. Berulang kali wartawan mencoba melakukan konfirmasi hingga mendatangi kediamannya, RP sulit untuk ditemui. Kondisi Hanphone sudah tidak aktif, Diduga sudah berganti nomor.

    Melanggar Permendikbudristek 39/2021

    Dugaan praktik ini berpotensi melanggar Permendikbudristek Nomor 39 Tahun 2021, khususnya Pasal 10 ayat 4 dan 5, yang mengatur larangan kepengarangan tidak sah dan konflik kepentingan dalam karya ilmiah.

    Terdapat tiga indikasi pelanggaran yang tercantum:

    1. Menggabungkan diri sebagai pengarang tanpa kontribusi substansial.

    2. Menghilangkan nama kontributor yang sah dalam penelitian.

    3. Menyuruh pihak lain membuat karya ilmiah atas nama pribadi.

    Adapun ayat 5 menyoroti pembuatan karya ilmiah yang didorong oleh kepentingan untuk menguntungkan pihak tertentu.

    Hanya Klarifikasi dan Sanksi Ringan

    Menanggapi kabar itu, Rektor Unila Lusmeilia Afriani menyatakan bahwa pihak Kementerian Pendidikan Tinggi telah menerima laporan dan tengah meminta klarifikasi. “Tidak ada masalah. Hanya klarifikasi saja, kemungkinan sanksinya ringan, berupa peringatan,” ujar Lusmeilia usai menghadiri diskusi publik HUT ke-55 PWI di Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung, Rabu 28 Mei 2025.

    Namun, berdasarkan informasi yang diterima redaksi, tim pemeriksa internal dan Kementerian Dikti telah melakukan pemeriksaan selama 10 hari terakhir. Proses ini tertuang dalam surat Senat Unila Nomor 69/UN26.01/SENAT/2025 tertanggal 26 Mei 2025 tentang undangan pemeriksaan dugaan pelanggaran integritas akademik.

    Ketua Senat Unila, Prof. Dr. Herpratiwi, M.Pd., telah menandatangani surat tersebut. Dalam dokumen itu juga dicantumkan judul dan tahun karya ilmiah yang tengah diperiksa, termasuk nama RP sebagai penulis tambahan yang diduga tidak memberikan kontribusi ilmiah secara substansial.

    Tunggu Keputusan Menteri

    Senat Unila dan Kementerian Dikti dijadwalkan akan melanjutkan pemeriksaan terhadap sejumlah guru besar yang tidak memiliki jabatan struktural di kampus, namun terlibat dalam pengajuan karya ilmiah yang mencantumkan nama RP. Apabila terbukti, skandal ini berpotensi mencoreng reputasi akademik Unila, yang sebelumnya juga pernah terlibat dalam kasus suap penerimaan mahasiswa baru.

    Guru Besar Ilmu Hukum Fakultas Hukum Unila, Prof Hamzah, memilih tidak mengomentari substansi kasus yang tengah ditangani Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Saya tidak bisa membahas substansi peristiwa hukumnya, karena sudah langsung ditangani oleh Inspektorat Jenderal Dikti, yang juga Ketua Dewan Pengawas Unila,” ujar Prof Hamzah, Rabu 25 Juni 2025.

    Menurut Hamzah, tim pemeriksa dari Inspektorat Jenderal (Irjen) Dikti telah melakukan investigasi sejak 2023. Hasilnya telah disusun dalam bentuk rekomendasi dan disampaikan kepada Menteri. “Jadi tinggal kita menunggu keputusan Menteri Dikti Sains dan Teknologi. Hukuman atau sanksi apa yang akan dikenakan jika memang terbukti melanggar ketentuan akademik,” katanya.

    Hamzah menambahkan, kasus pelanggaran integritas akademik seperti ini bukan yang pertama terjadi. Beberapa waktu lalu, publik sempat dikejutkan dengan pencabutan gelar 15 profesor di Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan, serta pelanggaran serupa yang melibatkan Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia. 

    “Preseden ini harus jadi pelajaran bersama. Kita semua tentu berharap integritas akademik tetap dijaga. Karena jika tidak, dampaknya bukan hanya pada individu, tapi juga merusak nama institusi,” ujarnya.

    Seperti diketahui, di Unila kini tengah berlangsung pemeriksaan terhadap sejumlah karya ilmiah yang diduga mencantumkan nama penulis fiktif atau tidak memiliki kontribusi substantif. Salah satu nama yang disebut dalam laporan adalah ASN PPPK berinisial RP, yang disebut-sebut sebagai “joki” karya ilmiah beberapa guru besar dan doktor.

    Senat Unila telah membentuk tim pemeriksa berdasarkan surat nomor: 69/UN26.01/SENAT/2025, tertanggal 26 Mei 2025. Proses klarifikasi dan investigasi tengah berlangsung, dan hasilnya akan diserahkan kepada Kementerian untuk ditindaklanjuti. (Red)