Kategori: Bandarlampung

  • Warga Bandar Lampung Ramaikan Bhayangkara Run 2025

    Warga Bandar Lampung Ramaikan Bhayangkara Run 2025

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Ribuan masyarakat tumpah ruah di Bundaran Tugu Adipura, Bandar Lampung. Mereka antusias mengikuti gelaran Bhayangkara Run 2025 yang diselenggarakan Jajaran Polda Lampung, Minggu, 22 Juni 2025.

    Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian utama dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79 sekaligus menjadi momen mempererat tali silaturahmi antara Polri dan seluruh elemen masyarakat.

    Tercatat lebih dari 4.000 peserta dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, TNI/Polri, hingga para penyandang disabilitas turut ambil bagian dalam kegiatan lari yang dimulai sejak pukul 05.30 WIB ini.

    Tak hanya sekadar olahraga, Bhayangkara Run 2025 juga dikemas dengan nuansa seni dan ekonomi kerakyatan. Sebanyak 35 musisi Lampung tampil serentak dalam satu panggung kolaboratif, menyajikan hiburan yang membaurkan semangat kebangsaan dengan kearifan lokal yang tergabung dalam Saburai Grand Jam.

    Selain itu, ratusan pelaku UMKM turut dihadirkan untuk meramaikan acara, memberikan nutrisi dan kebutuhan konsumsi para peserta maupun pengunjung.

    Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata keterbukaan dan kedekatan Polri terhadap masyarakat.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam kegiatan sosial, seni hingga budaya, dan olahraga yang inklusif. Ini adalah ruang untuk memperkuat kesatuan, membangun kebugaran jasmani, sekaligus membangkitkan ekonomi lokal,” ujar Helmy Santika.

    Ia menambahkan, Polda Lampung berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan positif dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat ke depannya.

    “Olahraga membuat tubuh sehat dan kuat, musik memberikan hiburan yang menenangkan juga menyenangkan dan UMKM memberi asupan nutrisi. Tiga elemen ini adalah sebagai bagian keharmonisan dan kekuatan bangsa,” lanjutnya.

    Bhayangkara Run 2025 bukan hanya menjadi perayaan Hari Bhayangkara, tetapi juga simbol inklusivitas dan semangat gotong royong antara aparat keamanan dan masyarakat. 

    Semangat yang terpancar dari setiap langkah, nada, dan tenda-tenda UMKM, mencerminkan visi Polri sebagai pengayom yang humanis dan adaptif. (***)

  • Pendarahan Hebat Mahasiswi Negeri Asal Way Kanan Tewas Dikamar Kost Labuhan Ratu, Janin Tidak Ditemukan

    Pendarahan Hebat Mahasiswi Negeri Asal Way Kanan Tewas Dikamar Kost Labuhan Ratu, Janin Tidak Ditemukan

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Seorang mahasiswi Universitas Negeri di Bandar Lampung tewas setelah diduga melakukan aborsi mandiri, di kamar kontrakannya, Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Kamis 19 Juni 2025 dini hari. 

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan korban diketahui berinisial SL (20), mahasiswi asal Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan yang tengah menempuh pendidikan di Bandar Lampung. Dia ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan luka perdarahan hebat di area tubuh vitalnya. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Korban meninggal dalam perjalan kerumah sakit,

    Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Benar, kami menerima laporan seorang mahasiswi ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di kosannya. Saat tiba di rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Alfret dalam keterangannya kepada wartawan.

    Hsil Tim Inafis dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandar Lampung langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar kos korban, ditemukan indikasi kuat bahwa korban mencoba melakukan tindakan aborsi secara mandiri. “Korban mengalami perdarahan hebat di bagian organ vital. Dugaan sementara mengarah pada praktik aborsi tanpa bantuan medis yang berujung fatal,” jelas Alfret. 

    Namun kata Kapolres, polisi tidak menemukan janin atau jasad bayi di sekitar lokasi kejadian. Sehingga memicu spekulasi lain. Jenazah SL kemudian dibawa ke ruang forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk menjalani proses autopsi. “Autopsi sedang kami tunggu hasilnya. Kami juga masih menyelidiki kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat atau membantu dalam tindakan ini, termasuk menelusuri keberadaan janin,” ujar Alfret.

    Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan pendalaman dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti dari lokasi kejadian. “Kami berharap hasil autopsi bisa memberi titik terang. Yang pasti, ini peristiwa yang sangat menyedihkan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi terlalu jauh sebelum hasil penyelidikan keluar,” ujar Kapolresta.

    Lokasi kamar kos korban dilanti II itu kini dipasangi garis polisi. Bekas bercak darah yang mengering masih terlihat berceceran di lantai. Untuk naik ke area kos khusus perempuan tersebut, terdapat akses tangga yang letaknya berada di luar rumah. Sementara pemilik kos tinggal di rumah yang ada di lantai dasar.      

    Purwadi (50), pemilik kos, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis tengah malam saat semua penghuni rumah sedang tidur. Awalnya, salah seorang anak kos meneleponnya sambil menangis. Saat itu, Dia bersama istrinya langsung naik ke lantai dua untuk mengecek apa yang terjadi. 

    Mereka pun terkejut karena melihat banyak darah berceceran di kamar kos korban dan hanya ada dua anak kos saat itu. Salah satu anak kos kemudian menyampaikan jika SL dibawa ke klinik oleh teman-temannya. Namun, karena kondisinya sudah lemah, S kemudian dibawa ke RS Bhayangkara, Bandar Lampung. ”Anak-anak kos bilang lagi kalau korban sudah meninggal,” ucap Purwadi kepada wartawan.

    Purwadi kemudian melaporkan kepada ketua RT dan aparat kepolisian. Tim dari Polsek Kedaton pun lantas datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Menurut Purwadi SL sudah tiga tahun menyewa kamar kos tersebut. 

    SL dikenal sebagai anak yang pendiam. Bahkan, dia mengaku tidak mengetahui jika S selama ini sedang hamil dan siapa pacarnya. Beberapa hari sebelum peristiwa itu, Purwadi mendapat informasi jika ada seorang laki-laki yang mengunjungi korban untuk mengantar makanan. Namun, dia mengaku tidak mengetahui siapa laki-laki tersebut. (Red)

  • Gubernur Ajak Pejabat Melek Transparansi dan Kuatkan Literasi Bersama Wartawan

    Gubernur Ajak Pejabat Melek Transparansi dan Kuatkan Literasi Bersama Wartawan

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Gubernur Rahmat Mirzani Djausal mengajak para pejabat dan pimpinan organisasi daerah berkolaborasi dengan media pers dalam melakukan pelayanan publik, dan meningkatkan literasi masyarakat di Provinsi Lampung. 

    Pasalnya tuntutan era transparansi kepada masyarakat yang mengarah kepada pelayanan pemerintah yang baik menuntut peran media. Hal itu disampaikan Mirza saat mengukuhkan Pengurus Ikatan Jurnalis Pemprov (IJP) Lampung Periode 2025–2028, di Balai Keratun Lt. III, Kamis 19 Juni 2025.

    Dalam dinamika pembangunan daerah yang semakin kompleks, kata Mirza tuntutan transparansi menjadi keharusan. “Kehadiran media dan insan pers memegang peran yang amat penting sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat, ” Ujar Mirza. 

    “Kami sadar, walau kami bekerja punya program yang bagus, punya wacana yang bagus, punya semangat yang bagus, punya tujuan yang bagus, tapi kalau tidak terinformasi dengan baik kepada publik maka masyarakat tidak akan bisa melihat itu dengan baik,” kata Gubernur.

    Oleh karenanya, di tengah derasnya arus informasi, Gubernur juga meminta para jurnalis untuk mampu berperan sebagai garda terdepan dalam menjaga nurani publik, dengan memberikan informasi yang baik serta menginspirasi.

     

    Melalui tema yang diusung dalam pengukuhan ini, “Bangun Kolaborasi, Kuatkan Sinergi, Wujudkan Lampung Maju”, Gubernur meminta agar para jurnalis tidak lagi sekadar menjadi peliput kegiatan, tetapi menjadi bagian dari ekosistem pembangunan itu sendiri.

    Gubernur Mirza juga mengingatkan agar OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung tidak bersifat eksklusif, namun inklusif, terbuka untuk menjelaskan berbagai program atau kebijakan dengan baik kepada wartawan dan masyarakat.

    “Kita harus sadar, berita yang jelek atau liputan yang buruk bukan berarti kita yang salah, tapi itu sebagai fungsi kontrol sosial kita. Pemerintah Provinsi Lampung kedepan harus bersifat terbuka dan tidak alergi dikritik,” ucap Gubernur.

    Gubernur meminta kepada seluruh pengurus IJP Lampung yang baru dikukuhkan agar mampu memperluas jejaring kerja sama, tidak hanya dengan OPD dan instansi vertikal, tetapi juga dengan komunitas media lainnya untuk mewujudkan jurnalisme yang solutif, edukatif, dan memberdayakan.

    Mirza juga mengajak para wartawan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan angka literasi lampung yang saat ini masih tergolong rendah.

    “Bantu juga pemprov Lampung untuk memginformasikan penggunaan aplikasi Lampung-In yang baru saja diluncurkan pada 15 Juni yang lalu kepada masyarakat. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan masyarakat Lampung dalam menyampaikan masukan, keluhan, dan aspirasi langsung ke pemerintah,” Kata Mirza.

    Melalui Lampung-In, lanjut Mirza warga masyarakat dapat dengan mudah melaporkan masalah, mencari informasi tentang layanan publik, dan mengakses berbagai fasilitas seperti e-Samsat, kesehatan, hingga pariwisata.

    Ketua IJP Lampung Abung Mamasa mengatakan bahwa acara pengukuhan ini mempertegas komitmen IJP Lampung untuk terus mendukung program Gubernur dan Wakil Gubernur dalam mewujudkan Lampung Maju menuju Indonesia Emas 2045.

    Menurut Abung Mamasa, IJP Lampung hadir bukan hanya hadir sebagai wadah formal jurnalis yang meliput aktivitas Pemerintah Provinsi Lampung saja, tapi juga sebagai penjaga kualitas informasi publik.

    “Kami ingin menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif bagi pemerintah dengan menghadirkan narasi yang faktual, solutif dan memberdayakan masyarakat,” tegas Abung Mamasa. 

    Gubernur Rahmat Mirzani Djausal mengukuhkan 113 jurnalis yang tergabung dalam IJP Lampung periode 2025-2028, Abung Mamasa sebagai Ketua, didampingi Sekretaris Budi Bowo Leksono, dan Bendahara Septiani. (Red) 

  • Satu Tahun Kasus Kematian Kader Fatayat NU di Lampung Timur Masih Misterius?

    Satu Tahun Kasus Kematian Kader Fatayat NU di Lampung Timur Masih Misterius?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Kasus pembunuhan sadis yang menewaskan kader Fatayat NU, bernama Riyas Nuraini (30) hingga kini masih menjadi misterius. Riyas ditemukan dengan kondisi tubuh berada di dalam karung yang diletakkan pelaku di atas motor, di tengah kebun jagung di Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, pada Kamis, 18 Juli 2024 lalu.

    Baca: Pembunuhan Kader Fatayat NU Penjual Online Shop Dalam Karung di Lampung Timur Leher Nyaris Putus, Polisi Periksa 39 Saksi 

    Dari hasil autopsi, Riyas tewas dengan leher nyaris putus disebabkan oleh luka senjata tajam. Namun meski sudah memeriksa ratusan saksi, hingga kini, belum ada tanda-tanda kasus itu akan terungkap. Polda Lampung dan jajaran masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

    Pimpinan Pengurus Fatayat Nahdlatul Ulama berharap kepolisian dengan cara profesional bisa segera mengungkap kasus tersebut. “PP Fatayat menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Sahabat Riyas Nuraini. Kami berharap sangat besar agar kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini seperti yang tadi yang dibahas,” kata Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah usai mengunjungi kediaman korban di Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Rabu 25 Juli 2024 sore.

    Aksi Damai Dan Doa Bersama Kader Fatayat NU di Polda Lampung

    Ratusan kader Fatayat NU dari seluruh wilayah Lampung hadir dalam Aksi Damai dan Doa Bersama “Mengetuk Pintu Langit dan Mengetuk Pintu Keadilan” di GSG Polda Lampung, Rabu 4 Desember 2024 sore.

    Mereka disambut oleh Karo Ops Polda Lampung Kombes Pol Ardiansyah Daulay didampingi Dirintelkam Kombes Nowo Hadi Nugroho,  Dirkrimum Kombes Pahala Simanjuntak, dan Kabidhumas Kombes Umi Fadilah yang juga mengikuti doa bersama hingga selesai

    Ketua PW Fatayat NU Lampung Wirdayati menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan perjuangan untuk menuntut keadilan atas kasus tragis yang menimpa Riyas Nuraini, kader Fatayat NU Lampung Timur, yang ditemukan meninggal secara tidak wajar pada Juli lalu.

    Selain menyampaikan pernyataan sikap dan tuntutan kepada pihak kepolisian, seluruh peserta aksi turut mendoakan almarhumah agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Ratusan kader Fatayat juga mendoakan para penegak hukum agar diberikan kekuatan dan kemudahan dalam mengawal kasus tersebut.

    “Salah satu yang bisa kami lakukan adalah berdoa bersama untuk mengetuk pintu langit. Kami beraharap doa bersama ini bisa memberikan kekuatan pihak kepolisin untuk bisa mengungkap kasus ini,” ujar Wirdayati.

    Wirdayati menyampaikan bahwa seluruh kader Fatayat masih ingin percaya bahwa Kapolda Lampung dan jajaran bisa mengungkap pelaku dan motif pembubaran Riyas. Terlebih dengan canggihnya teknologi saat ini. Dengan semangat persaudaraan dan cinta damai, kader Fatayat NU berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

    Ditreskrimum Akui Kesulitan Cari Pelaku

    Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes  Pahala Simanjuntak mengatakan pihaknya dengan senang hati menerima kader Fatayat NU Lampung yang melakukan aksi damai solidaritas dan doa bersama di Polda Lampung untuk almarhumah Riyas Nuraini.

    Baca: Lima Bulan Kasus Pembunuhan Riyas Nuraini di Lampung Timur Belum Terungkap, Fatayat NU Curhat ke Kompolnas

    “Kami sampaikan tidak ada masalah, mereka hanya ingin berdoa bersama mendoakan almarhumah Riyas Nuraini dan mendoakan Polri supaya bisa lebih kerja keras lagi mengungkap kasus ini,” kata Dirkrimum Kombes Pahala.

    Dia melanjutkan, perkembangan kasus ini masih terus melakukan penyelidikan. Para penyidik tidak henti-hentinya menggali informasi sekecil apapun agar kasus tesebut bisa terungkap. “Sampai sekarang pelakunya kita belum tahu siapa, tentu saya tidak bisa menjawab kepastiannya tapi kita terus melakukan upaya menggali informasi sekecil apapun dan juga saya meminta kepada masyarakat dan sahabat Fatayat NU apabila ada informasi sekecil apapun tolong diinformasikan supaya nanti kita jadikan sebagai bahan untuk melakukan pendalaman terkait dengan kasus ini,” ujarnya. (Red)

  • PLT Direktur RSUDAM Mulai Benahi SDM

    PLT Direktur RSUDAM Mulai Benahi SDM

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSDUAM) nampaknya mulai melakukan pembenahan dari pelayanan hingga Sumber Daya Manusia (SDM), Pasca Direktur Lukman Pura Digantikan beberapa waktu lalu.

     

    Pelaksana Tugas Direktur RSDUAM Imam Ghozali mengatakan, bahwa pembenahan di rumah sakit milik Pemprov Lampung itu, merupakan bagian dari bersama menuju Lampung maju demi masyarakat sai bumi ruwai Jurai.

     

    “Selain fokus ke pelayanan, saya akan membenahi manajemen SDM, karena itu masuk program 100 hari kerja saya kepada masyarakat, bagaimana kita harus meningkatkan kinerja agar tidak lagi ada keluhan dari masyarakat kepada Rumah sakit ini,” kata Imam kepada awak media.

     

    Menurut dia, peningkatan SDM sangat penting sebagai penompang pelayanan pada Rumah Sakit, sehingga diperlukan orang – orang yang memiliki rasa tanggung jawab atas apa yang dikerjakan.

     

    “Manajemen SDM di rumah sakit adalah proses pengelolaan seluruh aspek yang berkaitan dengan tenaga kerja di rumah sakit, Dengan tujuannya adalah memastikan rumah sakit memiliki jumlah, kualitas, dan kompetensi SDM yang memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal,” ungkapnya 

     

    Selain itu, sambung dia, jika pembenahan SDM di RSDUAM itu sudah mulai dilakukan, saat ini para petugas sedang melakukan Fit and Propertest.

     

    “Sudah beberapa hari lalu, petugas yang akan menempati posisi strategis tingkat manajer hingga kepala ruangan di RSUD Abdul Moeloek mulai menjalani serangkaian fit and propertest. Dan tidak ada lagi istilah senior junior, tidak ada lagi istilah titipan-titipan. Penempatan SDM benar-benar berdasarkan kompetensi yang dimiliki,” ucapnya 

     

    Ia menambahkan, dalam proses ini pihaknya juga akan seobjektifitas mungkin, dengan hasil Fit and Propertest.

     

    “Jadi saya berlakukan objektifitas sesuai hasil fit and propertest. Sesuai kompetensi yang dimiliki,” tandasnya. (***)

  • Disdik Lampung Pertegas SPMB Jalur Domisili sesuai Permendikdasmen 3 Tahun 2025

    Disdik Lampung Pertegas SPMB Jalur Domisili sesuai Permendikdasmen 3 Tahun 2025

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung yang baru menjabat, Thomas Amirico, memberikan respon atas kekhawatiran dan protes calon wali murid, terkait keadilan dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur domisili.

     

    Keluhan utama yang berpusat pada perubahan kriteria seleksi jalur domisili yang kini memprioritaskan nilai rapor akademik dibandingkan dengan faktor jarak rumah. Isu ini menjadi sangat krusial mengingat proses penerimaan siswa baru merupakan persoalan tahunan yang sangat dinantikan dan seringkali menimbulkan ketegangan di masyarakat, karena menyentuh langsung hak dasar pendidikan dan keadilan akses ke sekolah negeri.

     

    Polemik ini semakin mencuat dengan adanya kasus spesifik di SMAN 2 Bandar Lampung, di mana seorang calon siswa yang berdomisili hanya 50 meter dari sekolah tidak lolos seleksi, sementara peserta lain dengan jarak hingga 2 kilometer justru diterima. Kejadian ini memicu rasa ketidakadilan yang mendalam di kalangan orang tua. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Americo, telah mengonfirmasi bahwa penentuan zonasi memang mengacu pada domisili, namun proses seleksi siswa tetap berdasarkan nilai tertinggi.

     

    Saat dikonfirmasi Thomas Amirico menjelaskan bahwa, pihaknya paham jika pergeseran kebijakan ini menciptakan kebingungan, kekecewaan, dan rasa ketidakadilan yang mendalam di kalangan orang tua. Banyak yang merasa dirugikan karena di bawah sistem zonasi sebelumnya, kedekatan domisili seringkali menjadi pertimbangan utama, mendorong mereka untuk memilih tempat tinggal strategis dekat sekolah. Kini, strategi tersebut seolah tidak relevan lagi. Komentar dari masyarakat yang terdampak secara jelas mencerminkan dampak ini, seperti ungkapan kesulitan karena rumah yang dekat sekolah justru tidak diterima, atau pertanyaan mengenai esensi jalur domisili jika pada akhirnya hanya nilai yang diutamakan.

     

    ” Kami paham bahwa Perubahan kebijakan ini, meskipun bertujuan untuk memperbaiki sistem, secara tidak sengaja telah menciptakan dampak psikologis dan strategis yang signifikan bagi orang tua. Pemahaman umum sebelumnya mengenai sistem zonasi (pendahulu jalur domisili) adalah bahwa kedekatan geografis menjadi prioritas utama. Pemahaman ini mendorong banyak orang tua untuk membuat keputusan strategis, termasuk investasi finansial dalam perumahan atau relokasi, dengan keyakinan bahwa kedekatan akan menjamin penerimaan sekolah,” Katanya. Kamis (19/6/2025) melalui sambungan telephon.

     

    Pihaknya menjelaskan bahwa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam Permendikdasmen No. 3 Tahun 2025 dan Perubahan dari PPDB ke SPMB, telah melakukan perubahan mendasar dalam sistem penerimaan siswa baru , dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025, dan perubahan ini diatur secara resmi.

     

    ” Dalam jalur domisili untuk jenjang SMA pada SPMB 2025, prioritas utama seleksi adalah nilai akademik. Jika terdapat kesamaan nilai akademik antar calon murid, barulah faktor domisili terdekat dengan sekolah tujuan akan dipertimbangkan sebagai penentu. Selanjutnya, jika masih sama, usia calon murid yang lebih tua akan menjadi kriteria, dan terakhir berdasarkan waktu pendaftaran.

     

    Kepala Dinas Pendidikan, dalam sosialisasi SPMB 2025 menegaskan bahwa faktor jarak bukan lagi prioritas utama, melainkan nilai akademik terlebih dahulu. Nilai akademik yang digunakan adalah hasil nilai rapor SMP/MTs/Sederajat semester 1-5, ditambah dengan Indeks sekolah, dengan proporsi penilaian 60 persen nilai rapor dan 40 persen Indeks sekolah. Kebijakan ini secara spesifik hanya berlaku untuk jenjang SMA, sementara untuk SMK, aturan lama yang memprioritaskan jarak dengan kuota 15 persen tetap berlaku,” katanya.

     

    Perubahan kebijakan ini dilatarbelakangi oleh tujuan untuk mengatasi berbagai isu yang muncul pada sistem zonasi sebelumnya, terutama kecurangan data domisili yang sering terjadi. Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk mendorong pemerataan akses pendidikan yang lebih berkeadilan, memberikan peluang bagi siswa dengan nilai akademik yang baik meskipun jarak rumahnya relatif jauh, untuk dapat terakomodir melalui jalur domisili sebaran yang memiliki kuota 30 persen.

     

    ” Sistem zonasi sebelumnya dianggap menciptakan “kasta” atau “sekolah favorit” berdasarkan nilai Ujian Nasional/rapor, yang tidak sejalan dengan prinsip keadilan Pancasila. Oleh karena itu, penerapan sistem zonasi yang dimulai pada tahun 2017 dimaksudkan untuk menciptakan reformasi sekolah secara menyeluruh dan menjadi salah satu strategi untuk percepatan pemerataan pendidikan yang berkualitas,” Ujarnya.

     

    Thomas Amirico telah secara terbuka mengakui adanya polemik dan keluhan yang meluas terkait sistem SPMB jalur domisili yang kini memprioritaskan nilai rapor. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan “tutup mata atau hanya diam” menghadapi persoalan ini. Sejalan dengan komitmen tersebut, Thomas Americo berencana untuk melaporkan langsung keluhan-keluhan tersebut kepada Kementerian Pendidikan. Harapannya, laporan ini akan mendorong Kementerian untuk melakukan evaluasi menyeluruh atau memberikan solusi konkret terhadap persoalan yang muncul.

     

    Adapun Formulasi yang wajib dipahami oleh calon peserta didik dan orang tua/wali terkait jalur pada SPMB tahun 2025 yaitu:

    Formulasi Jalur Prestasi

    Dalam hal calon murid yang mendaftar melalui Jalur Prestasi SMA Reguler melampaui jumlah kuota yang ditetapkan, penentuan penerimaan murid dilakukan dengan mempertimbangkan urutan prioritas:

    1) hasil pembobotan; dan

    2) jarak tempat tinggal terdekat ke Satuan Pendidikan.

     

    Formulasi Jalur Domisili

    Dalam hal calon murid yang mendaftar melalui Jalur Domisili melampaui jumlah kuota, maka penentuan penerimaan Murid dilakukan dengan urutan prioritas:

    1) kemampuan akademik berdasarkan rerata Transkrip Nilai Ijazah/SKL;

    2) jarak tempat tinggal terdekat ke satuan pendidikan; dan

    3) usia calon murid yang lebih tua berdasarkan akta kelahiran atau surat keterangan lahir.

     

    Formulasi Jalur Afirmasi

    Seleksi berdasarkan kesesuaian persyaratan administrasi dan apabila melampuai jumlah kuota yang ditetapkan, maka penentuan penerimaan murid diprioritaskan pada jarak tempat tinggal calon Murid yang terdekat dengan satuan Pendidikan, dengan ketentuan sebagai berikut:

    1) Murid dari keluarga tidak mampu minimal 25%;

    2) Murid penyandang disabilitas maksimal 5%;

    3) Dalam hal angka 2) tidak terpenuhi, maka kuota dialihkan ke angka 1)

     

    *Jalur Mutasi* adalah jalur dalam penerimaan Murid baru yang diperuntukkan bagi calon Murid yang berpindah domisili karena perpindahan tugas dari orang tua/wali dan bagi anak guru yang mendaftar di satuan pendidikan tempat orang tua mengajar.

    Persyaratan khusus pada Jalur Mutasi bagi calon Murid yang berpindah domisili karena tugas orang tua/wali harus memiliki:

    1. surat penugasan dari instansi, lembaga, atau perusahaan yang mempekerjakan orang tua/wali; dan

    2. surat keterangan pindah domisili orang tua/wali calon Murid yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang.

    3. Surat penugasan dari instansi, lembaga, atau perusahaan yang mempekerjakan orang tua/wali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a paling lama 1 (satu) tahun sebelum tanggal pendaftaran penerimaan Murid baru. (*)

  • Marak Korupsi di Balai Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, Rp27 Miliar Lebih Modus Proyek Dikerjakan Orang Dalam

    Marak Korupsi di Balai Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, Rp27 Miliar Lebih Modus Proyek Dikerjakan Orang Dalam

    Bandar Lampung, lampung.co-Anggaran Proyek yang dikelola Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan (OP) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumber Daya Air (SDA) Mesuji Sekampung tahun anggaran 2023–2025 sarat dikorupsi dan menjadi bancaan oknum pejabat.

    Modusnya dibawah Operasi dan Pemeliharaan SDA II dipenuhi pengondisian tender, penggelembungan biaya hingga 40% dengan dalih pajak dan administrasi, serta adanya potensi setoran tidak resmi dari rekanan pelaksana alias fee proyek.

    Hal itu diungkap Aliansi Pemuda Peduli Negeri (APPN) dan Lembaga Aliansi Cegah Korupsi (LACAK) dalam surat rencana aksi di depan Kantor Balai Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, Bandar Lampung, 31 Mei 2025 lalu.

    Menurut Aliansi APPN dan LACAK, hasil temuan investigasi lapangan di sejumlah titik di Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Tengah menunjukkan, beberapa proyek tahun anggaran 2024 justru diduga dikerjakan oleh oknum internal, bukan pihak ketiga sebagaimana mestinya.

    “Ada dugaan kuat proyek dikerjakan sendiri oleh oknum dari dalam instansi, namun anggarannya tetap dibebankan seperti proyek pihak ketiga. Ini merugikan negara dan rakyat,” ujar Candra, dari tim investigasi APPN-LACAK yang meminta aparat penegak hukum—hingga BPK RI—untuk segera turun tangan mengaudit proyek-proyek di tubuh Balai Wilayah Sungai Mesuji Sekampung.

    Candra juga meminta agar seluruh hasil kegiatan tahun 2025 saat ini dipublikasikan secara terbuka. Beberapa kegiatan yang menjadi sorotan utama karena menyedot anggaran miliaran rupiah.

    Berikut daftar kegiatan tahun 2025 :

    Operasi dan Pemeliharaan Embung dan Mata Air: 126 unit senilai Rp10,41 miliar
    Pemeliharaan Sungai: 10 unit senilai Rp1,54 miliar
    Operasi dan Pemeliharaan Bendungan Irigasi: 16 unit senilai Rp9,31 miliar
    Operasi dan Pemeliharaan Sumur JIAT: senilai Rp6,74 miliar.

    Belum ada keterangan resmi dari BBWS Mesuji Sekampung terkait tudingan tersebut. Dikonfirmasi di kantornya Kepala Balai sedang tidak ada ditempat. (Red)

     

  • Pemkot Bandar Lampung Audensi dengan OJK

    Pemkot Bandar Lampung Audensi dengan OJK

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pemerintah Kota Bandar Lampung menerima Audiensi dengan OJK Perwakilan Lampung beserta Jajaran di Ruang Rapat Walikota, Kamis (27/3/2025).

     

    Kunjungan Pertemuan Bersama OJK Perwakilan Lampung diterima baik oleh Walikota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana beserta Jajaran di Ruang Rapat Walikota Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung.

     

    Tim OJK Lampung menjabarkan gambaran mengenai Overview TPAKD Tahun 2024 dan rekomendasi Program TPKAD Tahun 2025 Bandar Lampung.

     

    Dalam Jabaran Overview TPKAD Bandar Lampung 2024 meliputi, Optimalisasi KUR dalam Peningkatan Penyaluran KUR untuk modal usaha UMKM, Simpanan Pelajar dimana program ini berguna untuk mengenalkan pengelolaan keuangan sejak dini dan Kartu Petani Berjaya.

     

    Walikota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana menjelaskan akan berkolaborasi dengan OJK Provinsi Lampung untuk meningkatkan pelayanan dalam percepatan keuangan daerah.

     

    Turut hadir mendampingi Walikota Bandar Lampung, Asisten Bidang Administrasi Umum, Kepala Inspektorat, Kepala BKAD, Kepala Bapperida, dan Kadis Kominfo. (*)

  • Wali Kota Eva Solat ID di Lapangan Way Dadi

    Wali Kota Eva Solat ID di Lapangan Way Dadi

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Walikota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana mengikuti Sholat Idul Fitri bersama Keluarga, para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Kota Bandar Lampung beserta masyarakat di Lapangan Way Dadi Kota Bandar Lampung, pada Senin (31/03/2025).

     

    Dalam kegiatan ini, Walikota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana mengatakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H ini merupakan momentum masyarakat untuk menjaga silaturahmi guna membangun Kota Bandar Lampung menjadi semakin baik.

     

    Selanjutnya, Walikota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana juga mengingatkan agar seluruh pamong di wilayah masing-masing untuk tetap waspada selama libur Lebaran guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

     

    Beliau mengatakan hal ini penting agar pamong dan aparat setempat dapat menjaga keamanan lingkungan sehingga seluruh masyarakat kita yang melaksanakan mudik dapat kembali ke rumah masing-masing dengan aman.

     

    Setelah melaksanakan Sholat Idul Fitri, Walikota Bandar Lampung beserta Keluarga melaksanakan Halal bi halal yang bertempat di Rumah Dinas Walikota Bandar Lampung.

     

    Terlihat hadir saat pelaksanaan halal bi halal di Rumah Dinas Walikota yakni Forkopimda Kota Bandar Lampung, Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Kota Bandar Lampung, Para Tokoh Agama, Pimpinan Universitas, beserta masyarakat lainnya. (*)

  • Wali Kota Eva Gelar Halal Bihalal di Rumah Dinas

    Wali Kota Eva Gelar Halal Bihalal di Rumah Dinas

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Walikota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana beserta Keluarga menggelar acara Halal Bihalal di Kediaman Rumah Dinas Walikota Bandar Lampung, Senin 31/4/2025

     

    Hadir saat pelaksanaan halal bi halal yakni Forkopimda Kota Bandar Lampung, Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Kota Bandar Lampung, Para Tokoh Agama, Pimpinan Universitas, beserta masyarakat sekitar. (*)