Kategori: Bandarlampung

  • KPK Dorong Pelajar Lampung Jadi Agen Antikorupsi Lewat Media Sosial

    KPK Dorong Pelajar Lampung Jadi Agen Antikorupsi Lewat Media Sosial

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak pelajar di Provinsi Lampung untuk aktif menyuarakan nilai-nilai antikorupsi melalui media sosial. Ajakan ini disampaikan dalam Legacy Camp 2025 yang digelar pada 3–5 Mei di Bapelkes Lampung, bekerja sama dengan Komunitas Integritas Universitas Lampung (Koin Unila)

    Ketua Satgas Pendidikan Tinggi KPK, Masagung Dewanto, menekankan pentingnya memanfaatkan media digital untuk membangun budaya integritas di kalangan muda.

    “Ada peluang besar untuk membuat konten antikorupsi. Media bisa menjadi bagian dari edukasi,” ujarnya.

    Masagung mengutip data Kepios dan APJII yang menunjukkan dominasi Gen Z dan milenial dalam penggunaan internet dan media sosial. Menurutnya, jika generasi muda aktif menyuarakan kejujuran dan tanggung jawab, dampaknya akan sangat besar.

    Dalam kegiatan ini, 110 pelajar dari 40 sekolah dibekali nilai-nilai integritas seperti jujur, mandiri, tanggung jawab, dan disiplin yang dirangkum dalam akronim JUMAT BERSEPEDA KK.

    Masagung juga mengingatkan agar pelajar menjauhi perilaku koruptif di sekolah, seperti mencontek atau titip absen. “Integritas butuh pembiasaan dan dukungan dari lingkungan,” tegasnya.

    Ketua Koin Unila, Muhammad Hafiz, berharap kegiatan ini mencetak pemimpin OSIS yang berkarakter. Ia juga mengapresiasi dukungan KPK dan kampus terhadap penguatan pendidikan antikorupsi di kalangan pelajar. (***)

  • 10 Polisi Termasuk Anggota Provos Terluka saat Amankan Kericuhan Demo Petani Singkong di Lampung

    10 Polisi Termasuk Anggota Provos Terluka saat Amankan Kericuhan Demo Petani Singkong di Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Aksi unjuk rasa petani singkong di depan Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berakhir ricuh, Senin, 5 Mei 2025. Bentrokan terjadi saat massa mulai melempari aparat dengan batu, kayu, dan benda tumpul. Akibatnya, 10 anggota kepolisian dilaporkan terluka.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, mengatakan korban luka berasal dari berbagai satuan.

    “Sebanyak 10 anggota kami mengalami luka saat berusaha mengendalikan situasi. Mereka dilempari batu dan benda keras oleh peserta aksi,” ujarnya.

    Bripka Yuli Setiawan dari Provos Polsek Teluk Betung Selatan menjadi korban terparah dengan luka robek di kepala dan langsung dilarikan ke RS Bhayangkara. Delapan personel Dit Samapta Polda Lampung lainnya mengalami luka di bagian dagu, pipi, leher, dan tangan.

    “Sebagian besar korban ditangani langsung di lokasi oleh tim medis, menggunakan ambulans yang sudah disiagakan,” lanjutnya.

    Bripka Ali Hanafi dari Sat Intelkam Polresta Bandar Lampung juga menjadi korban setelah terkena lemparan rambu. Sementara Briptu Rio Candra dari Brimobda Lampung mengalami luka di dagu kanan akibat lemparan batu.

    Kericuhan bermula setelah sejumlah perwakilan massa diajak berdialog oleh Gubernur Lampung dan anggota Pansus DPRD di Balai Keratun. Namun, situasi di luar gedung memanas. Massa yang tak puas mulai bertindak anarkis dan menyerang aparat. Polisi pun menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

    Petugas sempat memblokade pintu gerbang kantor Pemprov dan mengamankan beberapa demonstran yang dianggap provokatif.

    Aksi ini merupakan lanjutan dari demo sebelumnya yang melibatkan petani, mahasiswa, dan organisasi kepemudaan. Mereka memprotes harga singkong yang dianggap merugikan petani. Ketegangan sudah terlihat sejak pukul 12.00 WIB saat massa membongkar kawat berduri yang dipasang aparat.

    Aksi sempat memanas dengan saling dorong dan semprotan water cannon. Meski demikian, sebagian massa akhirnya diterima untuk mediasi di ruang Balai Keratun. Namun saat mediasi berlangsung, massa di luar justru melempari aparat dengan batu, memicu hujan batu dan bentrokan. (Tama/*)

  • Massa Ngamuk, Demo Harga Singkong di Lampung Berujung Hujan Batu 

    Massa Ngamuk, Demo Harga Singkong di Lampung Berujung Hujan Batu 

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Aksi unjuk rasa terkait protes harga singkong yang digelar ratusan massa di depan Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, berujung bentrok dan kericuhan, Senin, 5 Mei 2025. Massa yang terprovokasi melempari aparat dengan batu, menyebabkan beberapa anggota kepolisian mengalami luka-luka.

    Kericuhan terjadi usai sejumlah perwakilan demonstran diajak berdialog oleh Gubernur Lampung bersama anggota Panitia Khusus (Pansus) DPRD Lampung di Balai Keratun. Namun tak berselang lama, suasana memanas. Massa mulai bertindak anarkis dan melempari aparat dengan batu, hingga akhirnya polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

    Petugas juga memblokade pintu gerbang kantor Pemprov dan mengamankan sejumlah demonstran yang dianggap provokatif.

    Aksi ini merupakan kelanjutan dari unjuk rasa sebelumnya yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa, organisasi kepemudaan, masyarakat, serta petani singkong. Mereka memprotes kebijakan harga singkong yang dianggap tidak berpihak kepada petani dan merugikan mereka secara ekonomi.

    Tanda-tanda ketegangan sudah terlihat sejak pukul 12.00 WIB, ketika para pengunjuk rasa tiba di gerbang kantor Pemprov. Massa tidak menerima pemasangan kawat berduri yang dilakukan aparat keamanan, karena merasa seolah-olah dituduh akan berbuat anarkis. Mereka pun memaksa masuk dengan membongkar kawat berduri untuk menyampaikan aspirasi mereka.

    Aksi dorong-mendorong sempat terjadi antara massa dan aparat, bahkan sempat disemprot menggunakan water cannon. Meski sempat memanas, situasi berhasil diredam, dan beberapa perwakilan massa akhirnya diterima Gubernur Lampung untuk melakukan mediasi di ruang rapat Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur.

    Namun saat proses mediasi berlangsung, sebagian pengunjuk rasa di luar gedung tiba-tiba melempari aparat dengan batu. Belum diketahui pasti pemicu aksi pelemparan tersebut. Serangan dari massa lainnya pun menyusul, hingga terjadi hujan batu. Aparat yang menjadi sasaran hanya bisa berlindung di balik tameng.

    Melihat situasi yang semakin tak terkendali, petugas kembali menembakkan gas air mata ke arah massa untuk membubarkan kerumunan. Ratusan personel kepolisian dikerahkan untuk mengendalikan situasi dan mengamankan sejumlah demonstran yang dianggap memicu kerusuhan. Beberapa aparat yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi terkait jumlah korban luka maupun kerusakan fasilitas akibat kerusuhan tersebut.

    Sementara itu, proses mediasi antara perwakilan massa dan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, masih berlangsung. Hingga pukul 15.00 WIB, situasi di lokasi berangsur kondusif, dan para demonstran masih menunggu hasil dari pertemuan tersebut. (Tama)

  • Kerusuhan Warnai Aksi Unras Harga Singkong di Pemprov Lampung 

    Kerusuhan Warnai Aksi Unras Harga Singkong di Pemprov Lampung 

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Kerusuhan mewarnai aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung pada Senin, 5 Mei 2025, sekitar pukul 12.00 WIB.

    Ratusan massa yang terdiri dari petani singkong, aliansi mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, serta organisasi kepemudaan (OKP), memaksa masuk ke area kantor gubernur dengan membongkar kawat pengaman yang dipasang oleh aparat kepolisian. Mereka menilai pemasangan kawat tersebut sebagai bentuk prasangka negatif terhadap aksi mereka.

    “Jangan anggap kami akan bertindak anarkis. Kami rakyat yang ingin menyampaikan aspirasi,” teriak salah seorang orator dari atas mobil komando.

    Ketegangan memuncak saat massa merengsek masuk ke halaman kantor. Aparat kepolisian terpaksa menyemprotkan air dari water cannon untuk membubarkan kerumunan. Tindakan itu justru menyulut emosi massa, sehingga terjadi aksi saling dorong. Beberapa pengunjuk rasa bahkan melempar batu ke arah aparat sebelum akhirnya situasi berhasil dikendalikan.

    Aksi ini merupakan lanjutan dari gelombang protes para petani singkong di Lampung, yang sebelumnya juga telah melakukan aksi besar-besaran menuntut kejelasan harga singkong. Mereka menilai harga saat ini sangat merugikan petani dan menuntut pemerintah segera menetapkan harga yang adil dan berpihak kepada rakyat kecil.

    Hingga pukul 13.09 WIB, unjuk rasa berangsur kondusif dan para peserta aksi mulai terlihat tenang. Mereka juga terus menyampaikan tuntutannya. (Red/Tama)

  • Harlah ke-79 Muslimat NU, Gubernur Mirza: Pilar Ketahanan Bangsa dan Daerah

    Harlah ke-79 Muslimat NU, Gubernur Mirza: Pilar Ketahanan Bangsa dan Daerah

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu kekuatan strategis dalam pembangunan bangsa dan daerah. Dalam Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-79 Muslimat NU Provinsi Lampung, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan pentingnya peran organisasi ini sebagai garda terdepan dalam menjaga moralitas, memperkuat pendidikan, serta mendorong kemandirian perempuan.

    Gubernur Mirza menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata Muslimat NU dalam pembangunan Lampung, dari desa hingga kota. “Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya menyampaikan selamat hari lahir yang ke-79 kepada seluruh keluarga besar Muslimat NU, khususnya di Provinsi Lampung,” ujar Gubernur saat memberikan sambutan di Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur, Sabtu, 3 Mei 2025.

    Ia menyoroti rekam jejak Muslimat NU dalam memperjuangkan nilai-nilai luhur bangsa. “Saya keliling Lampung dan merasakan sendiri bagaimana saudara-saudari kita dari Muslimat NU tersebar. Bahkan, dengan sekitar 2.500 anak ranting, organisasi ini benar-benar hadir di tengah masyarakat,” katanya.

    Menurut Gubernur Mirza, Muslimat NU tidak hanya membina umat secara spiritual, tetapi juga telah menjadi benteng sosial dalam menjaga peradaban dan ketahanan budaya lokal. “Rasa persatuan inilah yang secara tidak langsung menjadi benteng pertahanan Provinsi Lampung selama ini, menjaga peradaban, kebudayaan, agama, dan generasi,” imbuhnya.

    Ia juga menilai kegiatan rutin seperti pengajian dan pembelajaran yang dilakukan Muslimat NU sebagai wadah strategis dalam memperkuat peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat. “Semangat untuk menjaga keluarga dan memajukan diri sebagai wanita berdaulat dan mandiri menjadi ciri khas yang tidak ditemukan di organisasi wanita lain,” ujarnya.

    Gubernur mengajak Muslimat NU terus bersinergi dengan pemerintah daerah, khususnya dalam program strategis bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi melalui Koperasi Merah Putih.

    Senada dengan Gubernur, Sekretaris PWNU Lampung, Hidir Ibrahim yang mewakili Ketua PWNU, menyampaikan bahwa usia 79 tahun menunjukkan keteguhan Muslimat NU dalam memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan umat. Ia juga mengapresiasi komitmen organisasi ini dalam menjaga tradisi dan memperkuat peran sosial keagamaan.

    Ketua PW Muslimat NU Lampung, Fita Nahdia, menegaskan bahwa Harlah kali ini menjadi momentum refleksi dan konsolidasi organisasi. Dengan 300.000 anggota yang tersebar di 15 pengurus cabang, lebih dari 2.300 ranting, serta ribuan lembaga pendidikan, koperasi, dan UMKM, Muslimat NU terus memperluas dampak positifnya.

    Mengusung tema “Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneduhkan Peradaban,” Muslimat NU Lampung menegaskan komitmennya untuk memperkuat posisi perempuan dalam pembangunan nasional, serta mendukung visi NU dalam menciptakan umat yang berakhlakul karimah, cerdas, dan mandiri.

    Dalam rangkaian acara, juga diberikan santunan dan penghargaan kepada 15 pengurus cabang, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi mereka.

    Acara Harlah ke-79 ini dihadiri para tokoh masyarakat, perwakilan organisasi keagamaan, serta ribuan anggota Muslimat NU dari berbagai wilayah di Lampung, menegaskan bahwa organisasi ini terus menjadi elemen penting dalam membangun masa depan bangsa. (***)

  • Diduga Langgar Aturan Kemenag, MAN 1 Bandar Lampung Terlibat Komersialisasi Siswa

    Diduga Langgar Aturan Kemenag, MAN 1 Bandar Lampung Terlibat Komersialisasi Siswa

    Bandarlampung, Sinarlampung.co – MAN 1 Bandar Lampung kini menjadi sorotan tajam setelah diduga melanggar Surat Edaran Kementerian Agama terkait larangan pelaksanaan study tour dan kegiatan sejenis di tahun 2025. Aliansi Pecinta Pendidikan menilai sekolah tersebut tidak hanya melanggar aturan resmi, tetapi juga mencederai prinsip keadilan dan transparansi dalam dunia pendidikan. Jum’at, 2 Mei 2025

     

    Surat Edaran Kemenag dengan nomor B-728/Kw.10/II/PP.00/03/2025 tertanggal 26 Maret 2025 dengan tegas melarang seluruh madrasah menyelenggarakan kegiatan study tour yang bersifat non-edukatif serta pesta perpisahan mewah yang membebani peserta didik dan orang tua. Selain itu, praktik jual beli atau pungutan oleh pihak sekolah juga dinyatakan dilarang keras.

     

    Namun, MAN 1 Bandar Lampung justru diduga tetap melaksanakan program study tour yang dijadwalkan pada 18 Mei 2025. Kegiatan ini dinilai sebagai bentuk pembangkangan terhadap kebijakan pemerintah dan indikasi komersialisasi pendidikan.

    “Saya kecewa. Setiap tahun selalu ada alasan untuk meminta uang. Kini study tour lagi yang jelas-jelas dilarang. Kami orang tua merasa terbebani,” ungkap seorang wali murid yang enggan disebut namanya.

     

    Aliansi Pecinta Pendidikan mengungkapkan bahwa persoalan di MAN 1 Bandar Lampung bukan hanya soal study tour. Berikut rangkaian masalah yang ditemukan: Salah satunya uang komite yang mencapai kisaran Rp7 juta per siswa tanpa adanya rapat atau musyawarah awal. Alokasi dana diduga tidak sesuai dengan kebutuhan prioritas sekolah. Keputusan penting diambil tanpa melibatkan orang tua atau komite sekolah secara demokratis. Indikasi Korupsi dan Penyalahgunaan Wewenang. Terdapat dugaan kebocoran dana untuk kepentingan kelompok internal. Penggunaan dua sumber dana ini disinyalir tidak jelas pembagiannya, membuka ruang manipulasi.

     

    Aliansi Pecinta Pendidikan Mendesak adanya pembenahan dan penegakan aturan, Aliansi Pecinta Pendidikan menyampaikan tuntutan sebagai berikut:

    1. Pencabutan izin kegiatan study tour atau rihlah MAN 1 Bandar Lampung yang dijadwalkan 18 Mei 2025.

    2. Pencopotan Kepala MAN 1 Bandar Lampung karena dianggap lalai dan melanggar instruksi resmi Kemenag.

    3. Investigasi menyeluruh oleh Kementerian Agama dan aparat penegak hukum, termasuk audit dana dan pungutan siswa.

    4. Peningkatan pengawasan penggunaan dana BOS dan komite untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip akuntabilitas.

     

    Aliansi juga meminta Plt. Kemenag Provinsi Lampung segera bertindak cepat dan tegas sesuai arahan Kementerian Agama RI tentang efisiensi anggaran dan pencegahan praktik pendidikan yang bersifat eksklusif dan komersial.

    “Kalau ini dibiarkan, akan menjadi preseden buruk bagi sekolah lain. Dunia pendidikan harus bersih dari praktik yang membebani siswa demi keuntungan pribadi,” tegas Zawil juru bicara Aliansi. (S. Kheir/*)

  • Abaikan Hak Masyarakat Adat Lampung, Desakan Mencabut Izin Konsesi PT. Inhutani V Menguat

    Abaikan Hak Masyarakat Adat Lampung, Desakan Mencabut Izin Konsesi PT. Inhutani V Menguat

    Bandarlampung, Sinarlampung.co – Upaya Reforma Agraria di Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung, dinilai gagal mencapai tujuan keadilan pengelolaan lahan, terutama bagi masyarakat adat. Salah satu bukti kegagalan tersebut tercermin dalam pengabaian hak Masyarakat Adat Marga Buay Pemuka Pangeran Ilir (MBPPI) Negara Batin di Way Kanan, yang tanah adatnya kini menjadi bagian dari kawasan Hutan Register di bawah pengelolaan PT. Inhutani V.

     

    Pakar hukum dan penasihat masyarakat adat MBPPI, Gindha Ansori Wayka, menyoroti perubahan fungsi hutan yang sejak 1940 diserahkan oleh tokoh adat MBPPI sebagai hutan larangan atau lindung, namun berubah menjadi hutan produksi dalam bentuk Hutan Tanaman Industri (HTI) sejak tahun 1996. Perubahan ini dilakukan melalui keputusan Menteri Kehutanan No. 398/Kpts-II/1996, yang memberikan hak pengusahaan seluas ±55.157 hektar kepada PT. Inhutani V.

    “Sejak awal, pengelolaan oleh PT. Inhutani V tidak membawa manfaat nyata bagi masyarakat adat MBPPI. Bahkan dua kawasan register—Register 44 Sungai Muara Dua dan Register 46 Way Hanakau—yang dikelola perusahaan, justru banyak ditempati oleh pihak luar, bukan warga adat,” ungkap Gindha saat ditemui di Bandar Lampung.

     

    Ia juga menyoroti tidak adanya tindak lanjut dari surat Menteri Kehutanan tahun 2001 yang meminta pengembalian tanah ulayat MBPPI dan mendorong kemitraan antara masyarakat adat dengan PT. Inhutani V serta PT. BLS. Menurutnya, implementasi surat tersebut tidak pernah terealisasi.

    “Yang dimaksud dengan pola kemitraan adalah dengan masyarakat adat pemilik tanah, bukan dengan para pendatang yang saat ini tinggal di kawasan register,” tegas dosen hukum ini.

     

    Gindha juga mengungkap dugaan kerugian negara dalam pengelolaan kawasan ini. Ia menilai bahwa kompensasi dari pihak-pihak yang menggarap lahan di kawasan tersebut hanya berkisar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per hektar per tahun. Menurutnya, angka ini sangat tidak sebanding dengan potensi ekonomi kawasan hutan seluas puluhan ribu hektar.

    “Negara seharusnya meninjau ulang izin konsesi PT. Inhutani V. Jika memang terbukti tidak optimal dan merugikan masyarakat adat serta negara, maka pencabutan izin menjadi langkah yang perlu dipertimbangkan serius,” tambah mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Pidana FH Unila ini.

     

    Menanggapi terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan oleh Presiden Prabowo Subianto, Gindha menilai kebijakan ini menjadi momentum untuk membenahi tata kelola hutan. Namun ia menilai regulasi ini masih belum sepenuhnya mengakomodasi kepentingan masyarakat adat.

    “Perpres ini memang fokus pada penertiban, tetapi belum cukup berpihak pada masyarakat adat sebagai pemilik historis kawasan. Pemerintah perlu menggandeng mereka dalam proses negosiasi dengan para perambah,” pungkasnya.

     

    Desakan pencabutan izin pengelolaan kawasan hutan yang dinilai tak berkeadilan ini diprediksi akan terus menguat, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat adat atas hak-hak historis mereka yang selama ini terabaikan. (Wagiman/*)

  • Bersihkan Taman Makam Pahlawan, Umat Buddha Lampung Tunjukkan Cinta Tanah Air dan Peduli Alam

    Bersihkan Taman Makam Pahlawan, Umat Buddha Lampung Tunjukkan Cinta Tanah Air dan Peduli Alam

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Dalam rangka menyambut Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE/2025, umat Buddha Provinsi Lampung menggelar kegiatan Karya Bakti dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Tanjung Karang, Kota Bandar Lampung, Minggu (4 Mei 2025) pagi.

    Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan serta wujud nyata cinta tanah air dari umat Buddha.

    Hadir dalam kegiatan Pembimas Buddha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, Sariyono, S.Ag., M.Si., bersama unsur majelis, lembaga, dan organisasi keagamaan Buddha se-Lampung.

    Selain membersihkan area makam dan tabur bunga, acara ini juga dirangkai dengan penanaman pohon matoa di lingkungan TMP sebagai bagian dari gerakan Eko Teologi—salah satu dari delapan program prioritas Menteri Agama, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55 tahun 2025.

    “Penanaman pohon ini merupakan bentuk kepedulian umat Buddha terhadap kelestarian alam dan bumi,” ujar Sariyono di sela kegiatan.

    Tak hanya itu, umat Buddha Lampung juga menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan yang dikemas dalam rangkaian Vesakha Sananda 2569 BE/2025.

    Rangkaian tersebut meliputi Sebulan Pendalaman Dhamma (SPD), aksi donor darah, pengobatan gratis, pembagian sembako, bazar murah Waisak, pelepasan satwa, dan gerakan eco enzyme.

    Gerakan eco enzyme memanfaatkan limbah rumah tangga seperti sisa sayuran dan kulit buah untuk dijadikan produk ramah lingkungan.

    Puncak perayaan Waisak akan digelar pada 12 Mei 2025 pukul 23.55.39 WIB dengan pelaksanaan Puja Bhakti detik-detik Waisak secara khidmat.

    Melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, umat Buddha Lampung berharap dapat mempererat persatuan, menumbuhkan welas asih, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga toleransi dan kelestarian bumi Indonesia. (Red)

  • Ketua PKK Lampung Dukung Usaha Intan Kartika Terpilih jadi Puteri Indonesia 

    Ketua PKK Lampung Dukung Usaha Intan Kartika Terpilih jadi Puteri Indonesia 

    Jakarta, sinarlampung.co – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Ibu Purnama Wulansari Mirza mendukung penuh perjuangan Intan Kartika Putri Astari dalam ajang pemilihan Puteri Indonesia 2025 yang berlangsung di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumat malam, 2 Mei 2025.

    Kehadiran Ibu Wulan menunjukkan wujud nyata dukungan daerah terhadap pemberdayaan perempuan dan pengembangan potensi generasi muda dengan menghadiri malam puncak pemilihan Puteri Indonesia 2025. Hal ini tidak hanya sekadar seremonial, melainkan juga sebagai bentuk apresiasi terhadap Puteri Indonesia yang dinilai mampu menjadi wadah bagi perempuan muda untuk unjuk diri, menampilkan bakat, serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.

    Dalam kesempatan itu, Ibu Wulansari menyampaikan ajang Puteri Indonesia ini bukan sekadar panggung kecantikan, tetapi juga sebuah ruang yang memberdayakan.

    “Ini adalah wujud nyata bagaimana perempuan muda dapat menjadi agen perubahan dan inspirasi bagi generasi lainnya,” ujarnya.

    Ia menekankan bahwa ajang ini melampaui sekadar kontes kecantikan, namun juga berfungsi sebagai ruang inspiratif yang memotivasi perempuan muda untuk tampil sebagai agen perubahan yang aktif di tengah masyarakat.

    Puteri perwakilan Lampung sendiri yakni Intan Kartika Putri Astari adalah seorang mahasiswi hukum berusia 21 tahun yang baru saja menyelesaikan studinya di Universitas Bandar Lampung (UBL). Sosok Intan dikenal memiliki multi-talenta, tidak hanya sebagai seorang model, tetapi juga sebagai pengusaha muda yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan.

    Inisiatifnya mendirikan platform “Jalan Menuju Sarjana” menjadi bukti nyata kontribusinya. Platform ini bertujuan mulia untuk membimbing siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi beasiswa dan penerimaan di berbagai perguruan tinggi negeri impian.

    Ajang Puteri Indonesia telah lama menjadi barometer perhelatan nasional yang mempertemukan talenta-talenta terbaik dari seluruh penjuru Indonesia. Kehadiran sejumlah tokoh pemerintahan dalam malam puncak tersebut semakin menggarisbawahi pentingnya kolaborasi yang solid antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya memajukan pemberdayaan perempuan serta mendukung tumbuh kembang generasi muda bangsa. (***)

  • Sambut Hari Buruh, BTB dan HKA Cek Kesehatan Karyawan Gratis 

    Sambut Hari Buruh, BTB dan HKA Cek Kesehatan Karyawan Gratis 

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Dalam rangka menyambut hari buruh yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2025, PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB Toll) bersama PT Hakaaston (HKA) melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh karyawan Ruas Tol Bakauheni Terbanggi Besar (Bakter), Kamis, 1 Mei 2025.

    Pemeriksaan kesehatan gratis ini dilaksanakan di empat titik, yaitu di Kantor Gerbang Tol Kalianda untuk karyawan Ranting 1 Tol Bakter, Kantor Gerbang Tol Kotabaru untuk karyawan Ranting 2, Kantor Gerbang Tol Terbanggi Besar untuk karyawan Ranting 3, serta Kantor Asphalt Mixing Plant (AMP) HKA Lematang.

    Project Manager Tol Bakter Riadiano Muhammad mengatakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi karyawan, selain untuk memperingati Hari Buruh Nasional 2025, juga merupakan upaya untuk membangun lingkungan kerja yang sehat dan produktif.

    “Hal ini kami lakukan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan dan juga langkah nyata dalam upaya membentuk budaya hidup sehat di tempat kerja, kami juga memberikan coklat kepada para pekerja sebagai simbol cinta kasih dan perhatian kami di momen Hari Buruh tahun ini,” imbuh Riadiano.

    Riadiano menjelaskan, selain memperoleh pemeriksaan menyeluruh, para karyawan juga mendapatkan pemahaman lebih baik mengenai kondisi kesehatan masing-masing. Hal ini menjadi pondasi penting dalam menciptakan sistem kerja yang mendukung produktivitas berkelanjutan. Menurutnya, upaya preventif sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara performa kerja dan kesejahteraan karyawan.

    “Secara rutin kami menghadirkan program kesehatan preventif untuk karyawan sebelum bekerja, khususnya tim Layanan Jalan Tol (LJT). Namun, bertepatan dengan Hari Buruh tahun ini, kami perluas dengan pemeriksaan kesehatan serentak dan menyeluruh,” ujar Riadiano.

    Sementara itu Kepala Shift LJT Ranting 2 Andriansyah mengungkapkan terimakasihnya kepada perusahaan karena telah mengapresiasi karyawan dengan menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis Hari Buruh tahun ini secara menyeluruh.

    “Ini langkah bagus yang dilaksanakan perusahaan, kami sebagai karyawan sangat mengapresiasi, pemeriksaan kesehatan gratis ini selain sebagi menumbuhkan budaya sehat dan produktif, juga sebagai langkah preventif untuk tetap mempertahankan peforma maksimal para pekerja” tutupnya.

    PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll terus mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, berkendara di kecepatan maksimal 100 km/jam, mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan berkendara dalam kondisi prima dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk, serta selalu SETUJU bahwa keselamatan adalah nomor satu. (Red/*)