Kategori: Bandarlampung

Bandar Lampung, sinarlampung.co – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal melepas kloter pertama jemaah calon haji Lampung tahun 2025 di Gedung Madinatul Hujjaj Asrama Haji Provinsi Lampung, Bandar Lampung, Jumat, 2 Mei 2025.

Jumlah jemaah yang berangkat 393 orang yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 4 JKG. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 7.050 calon jemaah haji Lampung tahun 2025, di luar petugas haji daerah dan petugas kloter. Pemprov Lampung memberikan Dana Olah Atei sebesar Rp1 juta kepada setiap jemaah.

Dalam sambutannya, Gubernur Mirza menyampaikan bahwa ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang menjadi dambaan setiap muslim. Ia mengingatkan para calon jemaah bahwa kesempatan untuk menunaikan ibadah haji adalah sebuah anugerah besar dari Allah SWT.

“Tidak semua orang diberi kesempatan untuk menunaikannya, baik karena faktor usia, kesehatan, maupun rezeki. Oleh karena itu, Bapak dan Ibu yang hari ini akan berangkat ke Tanah Suci adalah orang-orang pilihan Allah SWT. Ini adalah sebuah anugerah besar yang patut disyukuri,” ujar Gubernur Mirza.

Gubernur Mirza mengajak seluruh calon jemaah untuk meluruskan niat, memperkuat tekad, serta mempersiapkan diri. Ia juga berpesan agar para jemaah melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya, sesuai tuntunan, penuh keikhlasan, dan saling menjaga satu sama lain di Tanah Suci.

Terkait Dana Olah Atei sebesar Rp1 juta kepada setiap jemaah, Mirza mengatakan hal itu adalah bentuk pelayanan Pemprov Lampung bagi para jemaah.

“Ini adalah bentuk pelayanan Pemerintah Provinsi Lampung, sebuah kewajiban pemerintah daerah untuk ikut serta melayani umat muslim dalam menunaikan ibadah haji,” jelas Gubernur Mirza.

Gubernur Mirza berpesan kepada seluruh jemaah haji untuk senantiasa menjaga kesehatan, kekompakan, dan mematuhi semua arahan dari petugas haji. Gubernur Mirza secara khusus meminta keikhlasan hati para jemaah untuk mendoakan kemajuan pembangunan di Provinsi Lampung.

“Kami juga berharap keikhlasan hati kepada seluruh Jamaah Haji Provinsi Lampung untuk juga mendoakan bagi kemajuan pembangunan di Provinsi Lampung,” tuturnya.

Gubernur Mirza juga mengingatkan para jemaah untuk memperkuat keyakinan, memperbaiki shalat, mengikuti tata tertib dan rukun haji, serta saling melayani antar sesama jemaah. Ia juga menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dengan jutaan umat muslim dari berbagai negara yang akan ditemui di Tanah Suci.
“Bapak Ibu sekalian adalah duta bagi Pemerintah Provinsi Lampung. Sikap Bapak Ibu sekalian di Tanah Suci akan mencerminkan keadaan daerah kita. Untuk itu, saya titip, jaga silaturahmi, ikuti rukun dan tata tertib haji, saling melayani, bertutur kata sopan, dan yang paling penting saling mendoakan,” pesan Gubernur Mirza.

Di akhir sambutannya, Gubernur Mirza memohon doa dari seluruh jemaah haji agar Provinsi Lampung menjadi daerah yang lebih baik, melahirkan generasi-generasi yang shaleh dan generasi-generasi emas, serta mampu memberangkatkan lebih banyak lagi jemaah haji setiap tahunnya. Ia juga mendoakan agar seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur, dan keluarga mereka dapat menyusul ke Tanah Suci di tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, Plt.Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Erwinto menyampaikan bahwa Jamaah Haji Provinsi Lampung yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Jakarta Pondok Gede Tahun 1446 H/ 2025 M berjumlah 7.050 jemaah. Dengan Jumlah kloter sebanyak 19 kloter, dimana tiap kloter berjumlah 393 jemaah.

Adapun Jemaah haji tertua se-Provinsi Lampung umur 107 tahun atas nama Sutiah Sunyoto asal Kabupaten Lampung Selatan Yang tergabung dalam Kloter JKG 19. Dan Jemaah haji termuda se-Provinsi Lampung umur 18 tahun Atas nama Muhammad Bahauddin asal Kabupaten Lampung Utara Yang tergabung dalam Kloter JKG 15.

“Untuk kloter 04 JKG yang akan di berangkatkan hari ini Jemaah Haji Usia Tertua umur 89 Tahun atas nama Suwarti Suratadam dan Jemaah Haji Termuda umur 18 Tahun atas nama adinda devista maharani,” ujarnya. (***)

Bandar Lampung, sinarlampung.co – Sejumlah warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Bandar Lampung Bersatu (AMBLB) menggelar aksi damai menuntut penyelesaian berbagai persoalan lingkungan yang dinilai kian meresahkan, terutama terkait reklamasi dan banjir yang berulang di sejumlah wilayah kota, Jumat, 2 Mei 2025.

Dalam aksi tersebut, aliansi mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung segera turun tangan menangani permasalahan lingkungan yang berdampak langsung terhadap kehidupan warga.

Aliansi menyampaikan bahwa Pemkot Bandar Lampung memiliki keterbatasan kewenangan dalam menangani beberapa isu lingkungan, seperti reklamasi di kawasan Teluk Betung.

Dalam audensi perwakilan AMBLB dengan asisten I Pemerintah Kota Bandar Lampung Sukarma Wijaya menegaskan bahwa reklamasi bukan merupakan kewenangan pemerintah kota.

“Kota sudah tidak memiliki kewenangan terkait reklamasi,” ujar Sukarma.

Namun Pemkot kata dia tetap berkomitmen memfasilitasi tuntutan masyarakat dengan mendorong audiensi langsung antara warga dan Pemprov Lampung, yang akan dituangkan dalam bentuk berita acara resmi.

Isu lain yang turut disorot adalah aktivitas pertambangan yang disebut masih berlangsung meskipun sempat disegel oleh Pemprov.

“Dari Pemprov sempat disegel, namun hingga kini masih beroperasi,” ungkap seorang warga dalam aksi tersebut.

Pemkot telah mengirimkan surat kepada Pemprov dan menyatakan akan terus berkoordinasi untuk menindaklanjuti masalah ini.

Warga dari Kecamatan Panjang juga menyuarakan keluhan mengenai rumah-rumah mereka yang belum mendapatkan perbaikan pasca bencana.

Pemkot menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan langsung ke rekening warga terdampak.

Terkait aktivitas reklamasi yang terus berlangsung, Mulyadi, warga Kampung Krawang Sukaraja, menyatakan bahwa larangan yang ada belum dijalankan secara efektif.

“Minggu lalu masih ada kegiatan reklamasi. Dampaknya terasa sekali, kali yang tadinya lebar jadi menyempit,” ujarnya.

Mengenai penanganan banjir, Pemkot menyebut bahwa persoalan tersebut sudah masuk dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2026. “Itu sudah dibahas dalam RPJMD 2026,” kata Asisten Pemkot.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Bandar Lampung menyampaikan apresiasinya terhadap aksi damai yang berlangsung tertib.

“Kami justru merasa terpanggil dengan cara-cara seperti ini. Lewat aksi damai, kita bisa mencari solusi bersama,” ujarnya.

Warga berharap pemerintah, baik di tingkat kota maupun provinsi, dapat segera menemukan solusi konkret dan berkelanjutan untuk menangani persoalan reklamasi, banjir, serta perbaikan rumah yang masih tertunda.

Aksi damai ini diharapkan menjadi awal dari komunikasi yang lebih terbuka antara warga dan pemerintah dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin mendesak. (***)

Bandar Lampung, sinarlampung.co – Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim (Jihan Nurlela), menyerahkan tali asih dan santunan kepada anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang memasuki masa purna bakti untuk periode Desember 2024 hingga April 2025. Acara tersebut berlangsung di Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Bandar Lampung, pada Rabu (30/4/2025).

Penyerahan tali asih ini menjadi bentuk penghargaan dan apresiasi atas dedikasi para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mengabdi selama puluhan tahun kepada Pemerintah Provinsi Lampung. Sebanyak 259 orang menerima penghargaan, yang terdiri dari 244 PNS purna tugas yang masing-masing memperoleh tali asih sebesar Rp1 juta. Selain itu, santunan juga diberikan kepada 10 anggota atau keluarga Korpri yang telah meninggal dunia, masing-masing sebesar Rp2 juta. Sementara itu, lima putra/putri ASN berprestasi turut menerima bantuan pendidikan sebesar Rp1 juta.

Dalam sambutannya, Wagub Jihan menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tulus kepada seluruh anggota Korpri atas pengabdian, loyalitas, dan kerja keras mereka dalam menjalankan tugas melayani masyarakat.

“Kepala daerah mungkin yang menentukan arah pembangunan, tapi yang menjalankan, yang bekerja langsung di lapangan, adalah Bapak dan Ibu semua,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, penghargaan, dan empati yang menjadi fondasi dalam keluarga besar Korpri. Tali asih yang diberikan bukan sekadar bentuk materi, melainkan simbol penghormatan atas pengabdian panjang dan tulus para ASN.

Tak hanya tali asih, dalam kesempatan tersebut juga diserahkan santunan kepada anggota Korpri atau pasangan yang telah berpulang. Bantuan ini, menurut Wagub Jihan, menjadi wujud solidaritas dan penghormatan terakhir, sekaligus dukungan moril bagi keluarga yang ditinggalkan.

“Semoga menjadi penguat dan pengingat bahwa jasa dan perjuangan mereka tidak akan pernah kami lupakan,” ucapnya haru.

Wagub Jihan juga menyampaikan ucapan selamat kepada putra-putri ASN yang meraih prestasi. Ia mendorong mereka untuk terus belajar dan bercita-cita tinggi demi masa depan yang gemilang.

“Belajarlah tanpa henti. Bangsa ini menanti kontribusi generasi muda yang unggul dan berkarakter,” pesannya.

Sebagai bagian dari acara, juga dilakukan pengundian ibadah umrah dan wisata rohani bagi anggota Korpri. Wagub Jihan menyampaikan selamat kepada peserta yang terpilih dan berharap perjalanan rohani tersebut membawa berkah serta memperkuat spiritualitas dan semangat hidup.

Menutup sambutannya, Wagub Jihan turut mendoakan para pensiunan agar senantiasa diberi kesehatan dan kebahagiaan.

“Teruslah menjadi inspirasi dan tetap jaga semangat hidup. Kami bangga atas apa yang telah Bapak/Ibu torehkan untuk Provinsi Lampung. Insya Allah, semua akan terukir di hati masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung, Meiry Harika Sari, menjelaskan bahwa pemberian tali asih dan santunan ini bertujuan untuk mempererat solidaritas dan semangat kebersamaan ASN di lingkungan Pemprov Lampung. Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi bentuk komitmen Korpri dalam merespons tantangan pelayanan publik, sekaligus mendukung pendidikan anak-anak ASN berprestasi sebagai bagian dari upaya membentuk generasi yang unggul dan kompetitif. (***)

Bandar Lampung, sinarlampung.co – Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mendorong penguatan sinergi antara Satuan Komunitas (Sako) Pandu Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Daerah Lampung dengan program-program Pemerintah Provinsi Lampung. Hal itu Jihan sampaikan dalam Halal bihalal Komunitas tersebut di Rumah Dinas Wakil Gubernur, Bandar Lampung, pada Selasa, 29 April 2025.

Jihan Nurlela yang juga menjabat Ketua Sako Pandu Ma’arif NU Lampung, menyampaikan rasa senang dan bangga atas kehadiran para anggota. Ia berharap kegiatan rutin di luar agenda nasional dan provinsi dapat digalakkan untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota.

“Ke depannya saya juga ingin ada kegiatan-kegiatan rutinan yang memang kita laksanakan di luar kegiatan nasional dan di luar program dari provinsi. Artinya ya memang untuk bisa menyambung silaturahmi agar kita lebih erat, lebih guyub lagi,” ujarnya.

Wakil Gubernur menyampaikan dukungan Pemerintah Provinsi Lampung terhadap partisipasi Sako Pandu Ma’arif NU Lampung dalam berbagai kegiatan, termasuk rencana kegiatan nasional yang diundur menjadi bulan Oktober nanti. Pihaknya siap mendukung mobilisasi keberangkatan lima sangga dan lima pendamping yang akan dikirimkan.

“Insya Allah, saya juga selaku Pemerintah Provinsi Lampung dalam hal ini wakil gubernur siap mensupport apa yang menjadi keperluan nanti untuk mobilisasi keberangkatan para peserta,” tegasnya. Ia juga berpesan agar kesempatan ini dimanfaatkan untuk kepentingan bersama dan kemajuan Sako Ma’arif Lampung.

Mabin Satuan Komunitas Pandu Ma’arif NU Daerah Lampung Prof. Dr. Subandi turut menyampaikan kebanggaannya atas perkembangan Sako Ma’arif NU Lampung.

Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat soliditas dan merumuskan langkah strategis Sako Pandu Ma’arif NU Lampung ke depan.

Ketua Harian Kwarda Lampung, Zainuri berharap Sako Pandu Ma’arif NU Lampung dapat menyelenggarakan kegiatan yang lebih menarik dan menyentuh seluruh anggota, serta merekomendasikan Kwarda Lampung sebagai lokasi potensial untuk kegiatan perkemahan.

“Tentunya saya berharap Sako Pandu Ma’arif NU Lampung ini ke depannya harus lebih menggigit lagi, artinya cobalah adakan kegiatan yang sifatnya menyentuh kepada seluruh anggota ini,” ungkap Zainuri. (***)