Kategori: Bandarlampung

  • 38 Atlet FORKI Lampung Dilepas Resmi oleh Wakil Gubernur Menuju Kejurnas Karate

    38 Atlet FORKI Lampung Dilepas Resmi oleh Wakil Gubernur Menuju Kejurnas Karate

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Gubernur Lampung, Jihan Nurlela melepas keberangkatan kontingen Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Provinsi Lampung yang akan berlaga pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Provinsi Riau, bertempat di Rumah Dinas Wakil Gubernur, Wakil Selasa (13/05/2025).

     

    Kejurnas Karate Piala Ketua Umum Pengurus Besar FORKI III 2025 direncanakan akan berlangsung pada 16-18 Mei di Gelanggang Remaja Pekanbaru. Wakil Gubernur Jihan menyampaikan dukungannya kepada seluruh atlet yang akan bertanding.

     

    “Hari ini, saya berdiri di sini bukan hanya sebagai Wakil Gubernur, tetapi sebagai pendukung nomor satu dari seluruh pejuang olahraga Lampung, khususnya dari cabang olahraga Karate-Do yang kita cintai ini,” ucapnya.

     

    Jihan juga menekankan bahwa dibalik ‘gi putih’ (seragam karate yang putih), di balik ‘sabuk’ yang mempertahankan erat di pinggang para atlet menyimpan semangat juang, disiplin tinggi, dan tekad pantang menyerah yang merupakan dari nilai-nilai luhur Karate-Do.

     

    “Jadi adik-adik, kakak-kakak kalian yang hari ini mewakili provinsi lampung dan menjadi atlet kebanggaan lampung harus berbangga dan harus percaya diri membawa nama lampung di Kejurnas,” ucapnya. Jihan juga menegaskan bahwa keberangkatan ke Kejurnas di Riau ini bukan hanya sekedar pertandingan semata tetapi juga sebagai perwakilan Lampung di Riau.

     

    “Perjalanan atlet-atlet kita ke Kejurnas di Riau bukan sekedar pertandingan, teman-teman sekalian mewakili keluarga besar Lampung, teman-teman juga membawa harapan dan kebanggaan kepada seluruh masyarakat Lampung dan saya yakin teman-teman tidak berangkat dengan tangan kosong melainkan berangkat dengan latihan yang keras semangat yang membara dan mental juara juga berangkat dengan doa-doa yang dihimpun dari seluruh masyarakat Provinsi Lampung khususnya dari Pemerintah Provinsi Lampung untuk dapat mendapatkan juara atau harapan yang diinginkan,” tegasnya.

     

    Jihan juga berpesan bahwa meskipun target utama adalah meraih juara, sportivitas, rasa hormat terhadap lawan, dan solidaritas tim adalah hal yang tak kalah penting.

     

    “Asal teman-teman bertanding secara fair, dengan menghormati orang lain, terhadap lawan pertandingan kita, dan secara solidaritasnya tinggi, kita pun sudah bangga, tapi memang harapan utamanya tentu saja ya mendapatkan juara, mendapatkan apa yang memang kita harapkan bersama, tapi tidak pun teman-teman ini sekalian berangkat ke Kejurnas hari ini pun sudah menjadi kebanggaan bagi kita semua,” pesannya.

     

    Diakhir, Jihan berharap seluruh atlet yang akan bertanding dapat memberikan yang terbaik di Kajurnas nanti.

     

    “Doa terbaik untuk teman-teman atlet-atlet sekalian semoga kita dapat membawa harapan masyarakat untuk provinsi Lampung di forki di karate do semoga menjadi kebanggaan bagi masyarakat provinsi Lampung kita. Selamat bertanding tetap fokus jaga kesehatan dan kembalilah dengan penuh kebanggaan,” tutupnya.

     

    Kontingen FORKI Lampung yang diberangkatkan dalam Kejurnas FORKI terdiri dari 38 atlet, didampingi oleh 6 orang pelatih dan 2 orang official manager. (*)

  • Pemprov Lampung Tegaskan Komitmen Lestarikan Semangat Persatuan Lewat Harkitnas

    Pemprov Lampung Tegaskan Komitmen Lestarikan Semangat Persatuan Lewat Harkitnas

    Bandar Lampung, sinarlampung.co –  Pemerintah Provinsi Lampung akan menggelar Upacara Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025 yang direncanakan pelaksanaanya pada tanggal 20 Mei 2025 mendatang. 

     

    Hal tersebut diungkapkan oleh Asisten Administrasi Umum Provinsi Lampung, Sulpakar saat memimpin rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Upacara Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025 di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, bertempat di ruang Sungkai, Balai Keratun Lt.1, Senin (14/5/2025).

     

    Hari Kebangkitan Nasional memiliki esensi sebagai peringatan atas awal mula kesadaran dan semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan, serta semangat persatuan dan kesatuan untuk membangun bangsa. 

     

    Pemerintah Provinsi Lampung sangat menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan semangat Kebangkitan Nasional agar dapat diteladani oleh generasi muda penerus bangsa khususnya generasi muda Lampung. 

     

    Untuk itu, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Kominfotik Provinsi Lampung sebagai penanggung jawab pelaksana kegiatan, menggelar rapat koordinasi untuk mematangkan rencana persiapan pelaksanaan Upacara Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025 yang diikuti oleh seluruh instansi terkait, pelajar, mahasiswa dan unsur TNI dan POLRI. 

     

    Mengawali rapat Sulpakar menyampaikan tentang pentingnya menginventarisir kebutuhan pelaksanaan upacara sehingga memudahkan pembagian tugas untuk masing-masing OPD dan instansi yang terkait baik dari pihak TNI maupun POLRI. 

     

    Menurut Sulpakar, inventarisir kebutuhan akan memudahkan koordinasi dalam pembagian dan uraian tugas bagi masing-masing OPD dan instansi terkait, sehingga pelaksanaan kegiatan Upacara dapat berjalan dengan baik. 

     

    Diakhir, Sulpakar menyampaikan agar seluruh tugas dan fungsi masing-masing yang telah disepakati dijalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab. Dan Sulpakar mengimbau agar saat pelaksanaan gladi resik, seluruh petugas upacara hadir untuk memastikan seluruh rangkaian pelaksanaan pada hari-H berjalan dengan baik. 

     

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Achmad Saefulloh memaparkan rencana teknis dan uraian tugas pelaksanaan Upacara Harkitnas 2025 bagi masing-masing instansi,TNI dan POLRI yang akan terlibat dalam pelaksanaan upacara Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025. (*)

  • DWP Provinsi Lampung Dikukuhkan, Siap Wujudkan Perempuan “Sehat dan Berdaya”

    DWP Provinsi Lampung Dikukuhkan, Siap Wujudkan Perempuan “Sehat dan Berdaya”

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, M. Firsada bersama Pj. Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Lampung Hanita Firsada dan Penasehat Dharma Wanita Persatuan Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza mengikuti acara Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Dharma Wanita Provinsi seluruh Indonesia secara virtual di ruang Abung Balai keratun Lt.1, Kamis (15/5/2025).

     

    Pengurus Dharma Wanita Persatuan Provinsi Lampung menjadi salah satu yang dilantik dan dikukuhkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan Nomor 229 Tahun 2025 tentang Pengesahan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Provinsi Lampung masa bakti 2024 – 2029.

     

    Mengawali sambutannya, Ketua Dharma Wanita Persatuan Pusat, Ida budi Gunadi Sadikin menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus yang telah dikukuhkan.

     

    “Selamat dan sukses Selamat bekerja kepada ibu-ibu yang baru saja dikukuhkan, semoga amanah ini menjadi ladang pengabdian yang penuh berkah dan bermanfaat bagi organisasi, keluarga dan masyarakat,” ucap Ida Budi Gunadi Sadikin.

     

    Ida menambahkan bahwa dengan tagline baru Dharma Wanita Persatuan yaitu “Sehat dan Berdaya” diharapkan bukan hanya sekadar menjadi semboyan, akan tetapi mencerminkan arah gerak organisasi yang bukan hanya sehat secara fisik tapi juga sehat dalam pola pikir dan bersikap dalam menjalankan visi dan misi organisasi sehingga mampu memberdayakan anggotanya.

     

    Menurut Ida, DWP harus memiliki kontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui 3 peran strategis, yaitu :

     

    1. Meningkatkan kapasitas perempuan dalam mendukung pendidikan dan ekonomi keluarga,

     

    2. Mengembangkan program pemberdayaan berbasis digital dan lokal, 

     

    3. Menjadi agen perubahan yang aktif dalam masyarakat.

     

    “Saya percaya bahwa di setiap Provinsi, di setiap rumah ada kekuatan perempuan yang luar biasa. Mari kita sinergikan kekuatan itu dalam semangat Dharma Wanita Persatuan untuk membangun bangsa dari dalam keluarga dan dari hati seorang ibu seperti kata bijak ‘Didiklah seorang perempuan maka engkau telah mendidik sebuah generasi’,” pungkasnya.

     

    Disela-sela kesempatan Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, M. Firsada menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus DWP Provinsi Lampung yang telah dikukuhkan. Acara dihadiri oleh 27 orang penasihat Dharma Wanita Persatuan dan 38 Ketua dan Pengurus DWP Provinsi, Ketua dan Pengurus Kabupaten/Kota sebanyak 417 Kabupaten dan 96 Kota se Indonesia. (*)

  • Lampung dan P2MI Sepakat Bangun Tata Kelola Terintegrasi untuk Pekerja Migran

    Lampung dan P2MI Sepakat Bangun Tata Kelola Terintegrasi untuk Pekerja Migran

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, bersama Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, sepakat menciptakan tata kelola pekerja migran yang terintegrasi di Provinsi Lampung. Hal tersebut disampaikan Menteri P2MI setelah menggelar pertemuan di Kantor Gubernur Lampung, Kamis (15/5/2025). 

     

    Lampung merupakan penyumbang pekerja migran terbesar ke-5 di Indonesia, setelah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Daerah seperti Lampung Timur, Pringsewu, Lampung Selatan, dan Lampung Tengah menjadi kantong utama penempatan pekerja migran Indonesia (PMI).  

     

    Menteri Abdul Kadir menegaskan, potensi pekerja migran harus dimanfaatkan untuk mengurangi kemiskinan sekaligus memperkuat ekonomi daerah dengan membangun ekosistem pelindung PMI di Lampung. Termasuk memaksimalkan peran SMK dan SMA melalui kelas migran. 

     

    “Di Lampung ini ada satu gagasan menarik, terutama bahwa di Provinsi Lampung, khususnya SMK dan SMA, akan dibuat kelas migran. Nanti modul kurikulumnya akan kita bahas,” ujar Menteri Abdul Kadir. 

     

    Kurikulum kelas migran, kata Menteri Abdul Kadir, akan dirancang sesuai kebutuhan negara tujuan, seperti Jepang, Taiwan, atau Malaysia, mencakup pelatihan keterampilan, sertifikasi, pemeriksaan kesehatan, dan bahasa.

     

    “Misalnya negara tujuan Jepang, kurikulumnya yang sesuai Jepang bukan kurikulum yang tidak nyambung dengan pekerjaan disana. Jadi, demandnya apa yang kita sesuaikan,” ujarnya. 

     

    Kedepan, Menteri P2MI menargetkan minimal 20.000–30.000 pekerja migran dari Lampung setiap tahun. Langkah ini diharapkan berdampak signifikan pada penguatan ekonomi keluarga dan desa. Ia mencontohkan, Desa Bumi Daya di Lampung Selatan menerima remitansi Rp500 juta per bulan dari 250 PMI. 

     

    “Orang yang berangkat ke luar negeri itu sebenarnya adalah investasi sumber daya manusia. Karena mereka akan punya pengalaman, terjadi transfer ilmu, terjadi transfer keterampilan. Pulang-pulang mereka akan membawa virus positif untuk kampungnya untuk masyarakatnya,” ucapnya. 

     

    Untuk meminimalisir PMI ilegal, ujar Menteri Abdul Kadir, Pemerintah Provinsi Lampung akan menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) atau Perda, diikuti Perdes di kabupaten kantong PMI. Satuan Tugas (Satgas) di tingkat desa akan dibentuk untuk mencegah praktik calo dengan menggandeng pihak kepolisian, penegak hukum dan tokoh masyarakat dalam kampanye pencegahan.  

     

    “95% PMI yang mengalami kekerasan di luar negeri adalah yang berangkat non-prosedural karena mereka tidak terdata di negara tersebut,” jelasnya. (*)

  • LampungIn, Langkah Maju Lampung Menuju Layanan Publik Digital Terpadu

    LampungIn, Langkah Maju Lampung Menuju Layanan Publik Digital Terpadu

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pemerintah Provinsi Lampung bersama Tim Jakarta Smart City (JSC) kembali menggelar rapat teknis pengembangan platform LampungIn, aplikasi layanan publik terintegrasi yang mengadopsi sistem dari aplikasi JAKI milik Pemprov Jakarta, di Ruang Sakai Sambayan, Kantor Gubernur Lampung, Kamis (15/05/2025).

     

    Rapat ini dihadiri langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, Kepala Bappeda Provinsi Lampung Elvira Umihani, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung Achmad Saefulloh, Inspektur Provinsi Lampung Bayana, dan Kepala Satuan Pelaksana Komunikasi dan Pemasaran Jakarta Smart City (Diskominfo Jakarta) Wardahnia beserta tim JSC

     

    Melalui pengembangan aplikasi ini, Pemerintah Provinsi Lampung melangkah lebih jauh dalam transformasi layanan publik digital. Melalui platform LampungIn, warga kini tidak hanya menjadi penerima layanan, tetapi juga penggerak utama dalam pengawasan dan peningkatan pelayanan publik.

     

    Seperti rapat teknis pengembangan Lampung, bertujuan untuk pematangkan integrasi fitur-fitur aplikasi yang secara khusus membuka ruang partisipasi luas bagi masyarakat.

     

    “Kerja sama ini menjadi pintu masuk kolaborasi yang lebih luas, baik dalam bidang digitalisasi pelayanan publik maupun penguatan ekonomi rakyat,” ungkap Gubernur. “Tujuannya agar seluruh masyarakat di Provinsi Lampung dapat menyampaikan laporan dan keluhan terkait pelayanan publik secara real time,” tambahnya.

     

    Fitur pelaporan publik menjadi salah satu sorotan utama. Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa menyampaikan keluhan atau laporan disertai foto dan deskripsi langsung dari lokasi kejadian. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh instansi terkait, dan masyarakat dapat menjalankan prosesnya secara real time.

     

    Fitur ini telah melalui uji coba awal pada 29 April lalu, dan akan diuji kembali untuk memastikan efektivitas sistem pelaporan yang benar-benar partisipatif.

     

    “Bukan hanyalah aplikasi, LampungIn adalah jembatan antara masyarakat dan pemerintah. Kami ingin menciptakan kultur layanan yang mendengarkan dan merespons dengan cepat,” ungkap Wardahnia, Kepala Satuan Pelaksana Komunikasi dan Pemasaran Jakarta Smart City.

     

    Selain kanal pengaduan, LampungIn mengintegrasikan berbagai layanan daerah seperti Si Gajah, Sigap Lampung, dan Lampung Berita, serta aplikasi seperti e-samsat dan Lampung Sehat. Dalam jangka panjang, aplikasi ini akan menjangkau seluruh kabupaten/kota di Lampung dengan fitur tambahan seperti layanan ambulans, antrean fasilitas kesehatan, hingga informasi wisata dan perpustakaan keliling.

     

    Langkah ini juga sejalan dengan visi “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas,” yang menempatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan. Pemerintah tidak hanya membangun infrastruktur digital, tetapi juga menyiapkan penguatan SDM dan regulasi agar partisipasi warga benar-benar terakomodasi dalam sistem pemerintahan yang modern. (*)

  • Lampung Terapkan Sistem Baru Penerimaan Murid, Prioritaskan Akses Pendidikan untuk Semua

    Lampung Terapkan Sistem Baru Penerimaan Murid, Prioritaskan Akses Pendidikan untuk Semua

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen mewujudkan pendidikan yang objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026.

     

    Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, dilakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh sejumlah pemangku kepentingan di Ruang Sungkai, Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, Jumat (16/05/2025).

     

    Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) merupakan sistem baru yang menggantikan sistem sebelumnya, yaitu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan didasari oleh Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 3 Tahun 2025 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru serta Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/289/V.01/HK/2025 tentang Petunjuk Teknis Sistem Penerimaan Murid Baru pada Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di Provinsi Lampung Tahun Ajaran 2025/2026.

     

    Dalam pelaksanaannya, terdapat 4 jalur pendaftaran yang digunakan pada SPMB Tahun Ajaran 2025/2026, yaitu :

     

    1. Jalur Domisili, yang diperuntukkan bagi calon murid yang berdomisili di dalam wilayah penerimaan murid baru yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah (kuota paling sedikit 30% dari daya tampung).

     

    2. Jalur Afirmasi, yang diperuntukkan bagi calon murid yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu dan calon murid penyandang disabilitas (kuota paling sedikit 30% dari daya tampung, terdiri dari 25% untuk calon murid dari keluarga tidak mampu dan 5% untuk calon murid penyandang disabilitas).

     

    3. Jalur Prestasi, yang diperuntukkan bagi calon murid yang memiliki prestasi di bidang akademik dan/atau non-akademik (kuota paling sedikit 35% dari daya tampung).

     

    4. Jalur Mutasi, yang diperuntukkan bagi calon murid yang berpindah domisili karena perpindahan tugas dari orang tua/wali dan bagi anak guru yang mendaftar di satuan pendidikan tempat orang tua mengajar (kuota paling banyak 5% dari daya tampung satuan pendidikan terdiri dari 3% untuk calon murid dari perpindahan tugas orang tua/wali dan 2% untuk calon murid dari anak guru di sekolah tempat orang tua bertugas).

     

    Pada SPMB tahun ajaran 2025/2026, Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan 35 SMA Unggul, dimana untuk seleksi jalur prestasi pada sekolah unggul merupakan hasil penggabungan nilai dari tiga komponen utama: Tes Kemampuan Akademis (TКА), nilai rapor semester 1 sampai dengan 5, dan sertifikat atau piagam prestasi di bidang akademik dan/atau nonakademik. Kuota jalur prestasi untuk sekolah unggul sebesar 35%.

     

    Gubernur Lampung dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo menyatakan bahwa SPMB merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua dengan asas berkeadilan.

     

    “Semua anak Indonesia berhak mendapatkan layanan Pendidikan. Penyempurnaan kebijakan ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan yang lebih adil dan merata. Dimana Pemerintah Provinsi Lampung telah memperbaiki mekanisme seleksi, memperjelas persyaratan pada setiap jalur, serta memperkuat koordinasi untuk memastikan daya tampung sekolah dapat dimanfaatkan secara optimal,” ucapnya.

     

    Gubernur juga menegaskan bahwa Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) memiliki peran penting dan dalam penerapannya diperlukan dukungan penuh dari semua pihak dan pemangku kepentingan, baik itu pemerintah daerah, sekolah, orang tua, dan masyarakat luas.

     

    “Sekolah harus memastikan kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia untuk menerima murid baru. Orang tua perlu memberikan dukungan dan pemahaman kepada anak-anak mereka tentang proses pendaftaran. Masyarakat luas juga berperan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan SPMB,” tegasnya.

     

    Melalui dukungan dari seluruh pihak yang terlibat, Gubernur berharap pelaksanaan SPMB di Provinsi Lampung Tahun Ajaran 2025/2026 dapat berjalan lancar dan berhasil.

     

    “Dengan dukungan dari semua pihak dan komitmen kita yang diwujudkan dengan penandatanganan pakta integritas, kita berharap pelaksanaan SPMB di Provinsi Lampung Tahun Ajaran 2025/2026 dapat berjalan lancar dan berhasil dalam mewujudkan sistem penerimaan murid baru yang adil, transparan, dan inklusif,” pungkasnya. (*)

  • Langkah Nyata Tingkatkan Daya Saing Petani, Pemprov Lampung Salurkan Bantuan Pengering

    Langkah Nyata Tingkatkan Daya Saing Petani, Pemprov Lampung Salurkan Bantuan Pengering

    Lampung Selatan, sinarlampung.co – Pemerintah Provinsi Lampung terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui program hilirisasi pertanian. Salah satu langkah nyata diwujudkan dengan penyerahan bantuan alat pengering gabah dan jagung (Dryer Rice Milling Unit/DRMU) berkapasitas 20 ton kepada Koperasi Pertanian Serbajadi Sukses Bersama di Desa Bandarrejo, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Jumat (16/5/2025).

     

    Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal hadir langsung meninjau sekaligus mengoperasikan mesin Dryer RMU tersebut. Dalam kesempatan itu, Gubernur juga meninjau gudang penggilingan dan penyimpanan milik koperasi untuk memastikan kesiapan fasilitas hilirisasi pertanian.

     

    “Produksi gabah padi Lampung saat ini menempati peringkat lima nasional, sementara produksi jagung menempati posisi ketiga. Dari dua komoditas ini, ada sekitar 1,5 juta petani yang menggantungkan hidupnya,” ujar Gubernur Mirza dalam Berbagainya.

     

    Namun, lanjut Gubernur, masih banyak petani yang belum dapat menikmati hasil maksimal akibat terbatasnya fasilitas pengeringan pasca panen. Kondisi gabah dan jagung yang belum kering membuat produk cepat rusak dan dijual dengan harga rendah, seringkali dimanfaatkan oleh tengkulak.

     

    “Dengan adanya pengering ini, petani dapat menyimpan hasil panennya lebih lama. Ini akan meningkatkan posisi tawar petani terhadap pedagang, pengumpul, bahkan industri,” jelasnya.

     

    Gubernur Mirza juga menyebutkan bahwa Provinsi Lampung masih membutuhkan setidaknya 500 unit pengering berkapasitas 20 ton agar dapat menyeimbangkan volume produksi gabah dan jagung Lampung.

     

    Ke depan, Pemerintah Provinsi juga merencanakan pembangunan silo atau gudang penyimpanan modern. Langkah ini menjadi bagian dari strategi hilirisasi berbasis industri di pedesaan.

     

    “Nanti jika sudah ada silo, maka Lampung pada tahun 2028 akan bisa melakukan hilirisasi jagung secara basis industri, kita bisa membuat konsentrat atau tepung jagung di tingkat desa dan kecamatan, membuat tepung ikan, dan ini akan meningkatkan pendapatan petani berkali-kali lipat,” ungkap Gubernur Mirza.

     

    Ia pun mengajak Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk bersinergi dalam mempercepat hilirisasi. Mengingat daerah ini merupakan lumbung gabah terbesar di Lampung, peran strategisnya dinilai penting dalam menjaga stabilitas harga dan produksi pangan.

     

    “Kolaborasi Lampung Selatan sangat penting untuk mendorong hilirisasi jagung dan beras secara menyeluruh di provinsi ini,” tambahnya.

     

    Gubernur Mirza berharap langkah hilirisasi yang dilakukan secara inklusif dan masif akan menciptakan ekosistem bisnis baru di sektor pertanian dan mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung secara signifikan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya dan kesejahteraan seluruh masyarakat Lampung.

     

    “Dan jika ini dilakukan secara masif di Provinsi Lampung, maka sesuai harapan Pak Presiden Prabowo, perekonomian Lampung akan tumbuh,” tutupnya. (*)

  • Dikerjakan PT Dollar Lestari Mandiri Proyek Tanggul Way Bulok Rp21,4 Miliar Milik BBWS Sarat Penyimpangan dan Tidak Sesuai Spek

    Dikerjakan PT Dollar Lestari Mandiri Proyek Tanggul Way Bulok Rp21,4 Miliar Milik BBWS Sarat Penyimpangan dan Tidak Sesuai Spek

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Proyek Rehabilitasi Tanggul Sungai Way Bulok, milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Lampung dengan anggaran Rp21,4 miliar lebih, dikerjakan oleh PT Dollar Lestari Mandiri diduga sarat penyimpangan. Pasalnya kualitas Proyek strategis milik BBWS Mesuji Sekampung Lampung itu kualitasnya tidak sebanding dengan nilai proyek dan spesifikasi pekerjaan.

     

    Proyek tersebut, Dikerjakan oleh PT Dollar Lestari Mandiri, proyek ini dimenangkan melalui proses tender dengan nilai penawaran sebesar Rp17,1 miliar, atau sekitar Rp4,2 miliar lebih rendah dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang ditetapkan sebesar Rp21,3 miliar. Tender tersebut, diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Mesuji-Sekampung, dengan metode pengadaan pascakualifikasi sistem gugur berdasarkan penawaran harga terendah.

     

    Meski diklaim sebagai bentuk efisiensi, kondisi Proyek di lapangan justru menuai sorotan. Salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat Lampung mengeluhkan munculnya retakan dan kerusakan pada struktur tanggul yang seharusnya menjadi benteng utama mencegah banjir di kawasan permukiman dan lahan pertanian sekitar Sungai Way Bulok. “Kuat dugaan Proyek tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi,” katanya kepada wartawan Minggu 13 Juli 2025.

     

    Sementara pihak BPPWS Moko, saat dikonfirmasi media ini ke nomer 0813- 7909- XXXX belum membalas pesan singkat WhatsApp yang dikirimkan. Konfirmasi dilakukan untuk memberi ruang agar berita yang akan diterbitkan berimbang. (Red)

  • 18 Paket Proyek Miliar BPJN Lampung Sarat Dikorupsi Koalisi Masyarakat Lampung Siap Lapor Kejati 

    18 Paket Proyek Miliar BPJN Lampung Sarat Dikorupsi Koalisi Masyarakat Lampung Siap Lapor Kejati 

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Sejumlah organisasi masyarakat sipil penggiat anti korupsi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Lampung akan menggelar aksi damai pada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung. Aksi tersebut mengusung tema “Usut Tuntas Dugaan KKN di Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Lampung” dan menjadi peringatan keras kepada para pemangku proyek infrastruktur yang dinilai tak transparan.

     

    Dalam pernyataannya, koalisi yang terdiri dari Nawawi (Ketum CBM Lampung), Anto Gaoh (BAJAK), Andre Saputra (GEMBOK), Fadu Khoms (FAGAS), dan Fery Yunizar (RUBIK), Front Anti Gratifikasi, dan Agung Irawansyah, Ketua Umum SIMULASI. mengatakan dugaan korupsi dalam sejumlah proyek jalan dan jembatan yang dibiayai oleh uang negara. Bahkan mereka menilai kontrak proyek bernilai fantastis yang dikerjakan oleh sejumlah perusahaan sarat dengan KKN.

     

    Daftar Proyek

     

    1.Proyek Ruas SP. Gunung Kemala – Sanggi (PT. Suci Karya Badinusa)

    2.Kode Paket BMS-P2402-8563907 — Nilai Kontrak: Rp15.356.261.901

    3.Kode Paket MAO-P2402-8564180 — Nilai Kontrak: Rp317.960.334

    4.Kode Paket PJB-P2402-8564186 — Nilai Kontrak: Rp3.854.364.968

    5.Proyek Ruas Bukit Kemuning – Terbanggi Besar (PT. Mulia Putra Pertama)

    6.Kode Paket BMS-P2402-8570270 — Nilai Kontrak: Rp28.419.506.000

    7.Kode Paket PJB-P2402-8570561 — Nilai Kontrak: Rp862.167.000

    8.Kode Paket MNO-P2402-8570596 — Nilai Kontrak: Rp609.960.000

    9.Proyek Ruas Sanggi – Gedong Tataan (CV. Dokoba Corp)

    10.Kode Paket BMS-P2402-8534354 — Nilai Kontrak: Rp8.828.887.500

    11.Kode Paket PJB-P2402-8534647 — Nilai Kontrak: Rp556.756.000

    12.Proyek Ruas BTS Provinsi Bengkulu – SP. Gunung Kemala – Padang Tambak (PT. Suci Karya Badinusa)

    13.Kode Paket BMS-P2402-8534800 — Nilai Kontrak: Rp21.881.340.500

    14.Kode Paket PJB-P2402-8535043 — Nilai Kontrak: Rp4.816.453.000

    15 Kode Paket MNO-P2402-8535109 — Nilai Kontrak: Rp670.500.000

    16.Proyek Ruas BTS Provinsi Sumsel – SP. Empat Tahap I (PT. Tri Citra Perdana)

    17.Kode Paket BMS-P2408-10045207 — Nilai Kontrak: Rp64.638.847.000

    18.Kode Paket MAO-P2408-10045137 — Nilai Kontrak: Rp445.794.000

     

    Koalisi menegaskan bahwa nilai proyek-proyek tersebut mencapai ratusan miliar rupiah, namun pelaksanaannya dinilai jauh dari prinsip keterbukaan dan akuntabilitas. Desakan Serius untuk Kejati. “Sudah saatnya Kejaksaan Tinggi Lampung turun tangan. Ini bukan isu kecil. Ini soal uang rakyat!” ujar Agung Irawansyah, Ketua Umum SIMULASI, salah satu organisasi dalam koalisi.

     

    Agung menyatakan koalisi meminta agar Kejati membuka penyelidikan menyeluruh terhadap setiap proyek bermasalah, termasuk kemungkinan adanya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam proses lelang dan pengerjaan.

     

    Massa aksi akan membawa bendera, spanduk, megaphone, hingga baliho sebagai simbol perlawanan terhadap praktik busuk dalam proyek infrastruktur. Aksi ini dirancang damai namun menggugah, sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya transparansi dan keadilan dalam penggunaan uang negara,” katanya.

     

    Aksi ini bukan hanya sebuah unjuk rasa, tetapi gerakan moral untuk membela hak rakyat dan menuntut keadilan. Koalisi menyerukan kepada masyarakat Lampung untuk turut mengawasi dan tidak tinggal diam atas dugaan penyimpangan proyek-proyek besar yang seharusnya menjadi tulang punggung pembangunan daerah,” tambahnya. (Red)

  • Sehari Dua Wanita Jadi Korban Begal Bersenpi Termasuk Pelaku Buang Tembakan dan Todong Kepala Emak-emak di Tanjung Seneng

    Sehari Dua Wanita Jadi Korban Begal Bersenpi Termasuk Pelaku Buang Tembakan dan Todong Kepala Emak-emak di Tanjung Seneng

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Kawanan begal bersenjata api beraksi di Bandar Lampung. Seorang karyawati SPBU, Meli (20), dibegal di Jalan Alimudin Umar, Campang Raya, Bandar Lampung, Minggu 13 Juli 2025 sekira pukul 05.30. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Graha Husada.

     

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan korban awalnya konvoi mengendarai motor dengan seorang rekan wanitanya dari Jalan Tirtayasa dan berbelok ke arah Jalan Alimudin Umar. Saat di lokasi, tiba-tiba muncul 4 orang pria mengendarai dua sepeda motor. Para pelaku kemudian memepet dan menendang korban hingga terjatuh.

     

    Salah satu pelaku bahkan sempat mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan ke arah atas. Rekan korban yang mengetahui adanya kejadian tersebut kemudian langsung tancap gas dan berteriak meminta pertolongan.

     

    Babinsa Campang Raya, Serda Andreswan, yang datang kelokasi mengatakan peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, korban hendak berangkat bekerja di SPBU Campang Raya. “Korban ini mau berangkat kerja di SPBU Campang Raya. Tiba-tiba di lokasi datang pelaku ada empat orang bawa dua motor. Korban lalu ditendang pelaku dan terjatuh. Iya (pelaku bawa senjata api), warga juga dengar ada suara tembakan,” kata Andreswan.

     

    Usai mendapat informasi adanya kejadian itu, lanjut Andreswan, pihaknya kemudian mendatangi lokasi. Korban lalu dibawa ke rumah sakit. “Korban kami lihat di rumah sakit masih trauma. Ada luka juga karena terjatuh,” ujarnya.

     

    Menurutnya, motor Honda Beat milik korban sempat dibawa pelaku. Namun, motor tersebut ditinggalkan karena mengalami rusak dan kehabisan bahan bakar minyak (BBM). “Motor korban ditemukan sekitar 700 meter dari lokasi kejadian dalam keaddaan rusak, velg pecah, dan kondisinya habis bensin. Peristiwa ini sudah dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian,” ujarnya.

     

    Andreswan mengatakan bahwa di lokasi kejadian memang termasuk daerah yang sepi dan banyak pohon-pohon jati yang besar. “Memang kondisi di lokasi itu sepi, banyak pohon jati-jatian itu. Kita berharap disitu juga ke depan ada penerangan karena kalau malam gelap. Selain itu, juga perlu ada pembersihan atau penebangan pohon-pohon jati yang besar,” katanya.

     

    Emak-emak Giling Kopi Ditodong Senpi

     

    Seorang ibu rumah tangga, Mutiah, harus kehilangan motornya. Tiga pelaku mengendarai dua motor beraksi bak koboi, saat melihat motor korban terparkir dengan kunci kontak menempel di motor. Pelaku sempat menodongkan senpi ke kepala sang ibu dan melepaskan satu tembakan ke udara, di Jl. Padat Karya, Gang Bhineka 1, Labuhan Dalam, Tanjungsenang, Kota Bandar Lampung, Minggu 13 Juli 2025, pukul 08.00 WIB.

     

    Dari rekaman CCTV lokasi kejadian terlihat Mutiah yang sedang menggiling kopi berlari menghampiri motornya yang dibawa pelaku. Korban tak peduli dengan todongan pistol dan terus berupaya merebut motor, hingga terkapar di jalan, diduga dipukul pelaku. Korban terjatuh dan pingsan dengan luka dibagian kepala belakang.

     

    Vidio korban terkapar ditepi jalan sempat viral dimedia sosial dengan narasi korban tewas ditembak kepalanya oleh begal. Faktanya korban masih hidup dan dirawat dirumah sakit dengan luka di bagian kepala. Diduga akibat benturan atau kepalanya dipukul dengan gagang senjata api. Para pelaku membuang tembakan saat warga mencoba mengejar pelaku.

     

    Dari CCTV lokasi kejadian terlihat, banyak orang yang juga sedang menggiling kopi di lokasi tepi jalan tersebut. Namun karena aksi yang begitu cepatnya warga yang lain tidak sadar jika itu aksi begal.

     

    Awalnya, datang dua penjahat berboncengan. Dari Arab depan, muncul lagi seorang rekanannya yang bertugas mengambil sepeda motor. Kawannya yang dibonceng mengamankan situasi demand senpinya. Korban yang berusaha mempertahankan sepeda motornya hingga terbawa seminar 10 meter sebelum jatuh terjengkang hingga luka bagian belakang dan tak sadarkan diri hingga dievakuasi ke RSU Immanuel.

     

    Kabidhumas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun menjelaskan bahwa korban bernama Mutia terluka akibat terjatuh. “Perlu kami luruskan bahwa kabar yang beredar mengenai korban ditembak itu tidak benar. Korban selamat dan sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Luka di kepala yang dialami adalah akibat benturan dengan aspal saat korban jatuh, bukan akibat tembakan,” jelas Yuni.

     

    Yuni juga meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, karena hal tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu. “Tim penyidik kami saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. Kami menghimbau agar masyarakat bersabar dan tidak terpancing dengan berita yang belum jelas sumbernya,” katanya, sambil memastikan bahwa kepolisian akan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku setelah penyelidikan selesai dilakukan. (Red)