Kategori: Bandarlampung

  • Purnama Wulan Sari Mirza Resmi Jabat Ketua Dekranasda Lampung, Siap Dorong UMKM ke Tingkat Nasional

    Purnama Wulan Sari Mirza Resmi Jabat Ketua Dekranasda Lampung, Siap Dorong UMKM ke Tingkat Nasional

     

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Purnama Wulan Sari Mirza resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung pada Senin (3/3/2025). Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam mendorong kemajuan industri kerajinan dan UMKM di Lampung, sejalan dengan program nasional yang diinisiasi oleh Ketua Umum Dekranas, Ibu Selvie Gibran Rakabuming Raka.

    Dalam keterangannya usai pelantikan, Wulan Mirza menegaskan komitmennya untuk mendukung para pengrajin dan pelaku UMKM di Lampung agar mampu menghasilkan produk unggulan yang tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga bisa bersaing di pasar nasional.

    “Banyak karya luar biasa dari para pengrajin dan UMKM di Lampung. Tugas kita adalah memastikan mereka mendapatkan pendampingan, akses pasar, serta peluang promosi agar produk-produk unggulan ini bisa lebih dikenal dan diterima secara luas,” ujar Wulan Mirza.

    Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa program Dekranasda Lampung akan selaras dengan kebijakan Dekranas pusat, mencakup pelatihan, edukasi, serta peningkatan daya saing produk melalui strategi pemasaran yang lebih efektif.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Dekranas, Ibu Selvie Gibran, mengingatkan pentingnya peran Dekranasda di setiap daerah untuk membina dan mendampingi UMKM agar mampu berkembang dan menembus pasar nasional maupun internasional.

    “Para Ketua Dekranasda Provinsi memiliki peran penting dalam menggerakkan UMKM di daerah masing-masing. Kita harus memastikan mereka mendapatkan pelatihan yang tepat, sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai jual tinggi dan dapat bersaing di berbagai tingkatan,” ujar Ibu Selvi dalam acara pelantikan 34 Ketua Dekranasda Provinsi di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden.

    Sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional, Dekranasda Lampung di bawah kepemimpinan Wulan Mirza diharapkan mampu menghadirkan program konkret yang semakin memperkuat ekosistem UMKM di Lampung. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Lampung diharapkan semakin dikenal sebagai daerah dengan produk unggulan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. (***)

  • Wali Kota Bandar Lampung Instruksikan Dinas PU Kembali Turunkan Alat Berat

    Wali Kota Bandar Lampung Instruksikan Dinas PU Kembali Turunkan Alat Berat

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Wali Kota Bandar Lampung Kembali menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menurunkan alat berat di wilayah terdampak banjir, Minggu, 2 Maret 2025.

    Dalam beberapa hari pasca kejadian, berbagai pihak berkolaborasi untuk membersihkan material yang tertinggal dan memastikan pemulihan berjalan cepat.

    Salah satu Tim pemulihan yaitu dinas PU pada hari ini kembali menerjunkan alat berat untuk membersihkan puing-puing dan material banjir yang menyumbat pemukiman serta melakukan pengerukan sedimen sungai di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Timur, Kelurahan Pematang Wangi Kecamatan Tanjung Senang serta Kelurahan Campang Jaya Kecamatan Sukabumi.

    “Alat berat ini sangat vital dalam proses normalisasi sungai, terutama untuk mengangkat kayu, batu, lumpur, dan sampah yang menumpuk akibat banjir. Kami sudah mulai beroperasi sejak hari pertama setelah banjir terjadi,” ujar kepala Dinas PU, Dedi Sutiyoso.

    Menurut dedi operasi pembersihan akan terus berlanjut hingga seluruh material banjir yang merusak pemukiman dan infrastruktur bersih.

    “Instruksi dari Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana alat berat ini akan terus beroperasi sampai situasi kembali normal,” tambahnya.

    Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan proses pemulihan dapat berlangsung lebih cepat dan efektif, mengingat urgensi untuk segera mengembalikan kehidupan normal bagi warga yang terdampak. (*)

  • DPW KESTI TTKKDH Lampung Kecam Kedatangan Rombongan Ambon dan Flores ke Universitas Malahayati

    DPW KESTI TTKKDH Lampung Kecam Kedatangan Rombongan Ambon dan Flores ke Universitas Malahayati

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Kedatangan rombongan Ambon dan Flores NTT ke Universitas Malahayati, Bandar Lampung, pada Minggu, 2 Maret 2025, menuai kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) KESTI TTKKDH Lampung.

    Ketua DPW KESTI TTKKDH Lampung, Sumarna, mengungkapkan bahwa merasa terusik dengan kedatangan rombongan tersebut, yang dianggap berpotensi mengganggu kerukunan dan perdamaian di Bumi Sai Ruwa Jurai.

    “Lampung dikenal sebagai provinsi yang menjunjung tinggi kerukunan antarumat beragama dan berbagai suku yang hidup berdampingan di sini,” ujar Sumarna melalui pesan WhatsApp pada Minggu malam, 2 Maret 2025.

    Baca: Masyarakat Tolak Kehadiran Preman Ambon Di Lampung

    Ia menegaskan bahwa DPW KESTI TTKKDH Lampung siap menjaga keamanan dan perdamaian di Lampung dari segala bentuk intervensi yang berpotensi memicu gangguan, termasuk tindakan premanisme.

    “Kami siap menjaga ketenangan dan keharmonisan di Bumi Lampung. Jika ada pihak yang ingin menciptakan kekacauan, kami tidak akan tinggal diam. Jiwa dan raga kami siap kami pertaruhkan demi menjaga tanah kelahiran kami,” tegasnya.

    Sebelumnya, sebanyak empat bus yang membawa sekitar 200 orang dari Ambon tiba di Universitas Malahayati pada 2 Maret 2025. Kehadiran mereka langsung memicu ketegangan di lingkungan kampus.

    Baca: Polda Lampung Mediasi Konflik Universitas Malahayati, Pasukan Ambon Pulang Sore Tadi

    Menurut informasi yang beredar, rombongan ini diduga merupakan orang-orang yang dikirim oleh Rusli Bintang, pemilik Universitas dan Rumah Sakit Malahayati, yang tengah bersengketa dengan istri pertamanya serta anak-anaknya. Kedatangan mereka disebut-sebut berkaitan dengan perebutan kepemilikan kampus.

    Situasi ini semakin memperkeruh keadaan dan memicu kemarahan warga, terutama masyarakat asli Lampung. Mereka merasa adat dan harga diri mereka, yang berlandaskan prinsip Pi’il Pesenggiri telah dilecehkan. (Tam/*)

  • KBML Sesalkan Kedatangan Massa dari Ambon dan Flores di Universitas Malahayati Lampung

    KBML Sesalkan Kedatangan Massa dari Ambon dan Flores di Universitas Malahayati Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Keluarga Besar Maluku Lampung (KBML) buka suara terkait kedatangan massa dari kelompok Ambon dan Flores ke Universitas Malahayati Lampung, pada Minggu, 2 Maret 2025. Pernyataan ini disampaikan oleh Marthen Johan Latuputty, mewakili KBML.

    “Kami orang Lampung yang berasal dari Maluku sangat menyayangkan dan ikut prihatin dengan peristiwa tersebut,” ujar Marthen dalam keterangannya, Minggu, 2 Maret 2025.

    Ia menegaskan bahwa hubungan antarsuku di Lampung selama ini telah terjalin dengan baik. Hal itu terbukti dengan adanya Forum Komunikasi Masyarakat Lampung (FOKMAL), yang menghimpun berbagai suku dari Aceh hingga Papua dan menjadi cikal bakal terbentuknya Forum Pembauran Kebangsaan di Provinsi Lampung.

    Marthen juga menyatakan bahwa KBML menyerahkan sepenuhnya penanganan peristiwa di Malahayati Lampung kepada Kepolisian Daerah Lampung.

    “Semoga kerukunan antarsuku di Lampung tetap terjalin dengan baik demi pembangunan Provinsi Lampung yang lebih maju serta kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya,” tutupnya. (*)

  • Polda Lampung Mediasi Konflik Universitas Malahayati, Pasukan Ambon Pulang Sore Tadi

    Polda Lampung Mediasi Konflik Universitas Malahayati, Pasukan Ambon Pulang Sore Tadi

    Bandar Lampung, sinarlampung.coPolda Lampung melalui Kasubdit Sosbud dan Kanit IV Subdit Sosbud Ditintelkam melakukan upaya penggalangan terhadap kelompok massa yang datang dari Jakarta, kedatangan diduga Preman Ambon Di Lampung itu diketahui untuk menyelesaikan konflik aset di Kampus Universitas Malahayati.

    Mediasi berlangsung pukul 14.30 WIB, dengan melibatkan Ketua Koordinator Lapangan, Antoni, dan Chris selaku perwakilan rombongan Kelompok Rusli, yang merupakan keluarga Khadafi, minggu (2 Maret 2025).

    Setelah dialog yang berlangsung kondusif, kelompok massa berjumlah sekitar 150 orang akhirnya sepakat kembali ke Jakarta sembari menunggu bus penjemputan.

    Mereka memahami bahwa konflik yang terjadi merupakan persoalan internal keluarga terkait sengketa warisan, sehingga perlu diselesaikan melalui jalur mediasi keluarga terlebih dahulu.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun, menegaskan bahwa pendekatan persuasif terus dikedepankan guna menghindari eskalasi situasi.

    “Kami mengedepankan komunikasi dan mediasi agar konflik ini tidak berkembang menjadi bentrokan yang merugikan semua pihak,” ujarnya.

    Ia juga mengimbau seluruh pihak yang terlibat untuk tetap menjaga situasi agar tetap kondusif.

    “Kami mengharapkan semua pihak dapat bersikap kooperatif dan menghormati proses hukum yang ada. Jangan sampai permasalahan ini mengganggu aktivitas akademik di Kampus Universitas Malahayati,” tambahnya.

    Polda Lampung juga memastikan pengamanan di sekitar kampus tetap berjalan guna mencegah potensi gesekan.

    “Kami terus melakukan pemantauan untuk memastikan situasi tetap aman. Apabila ditemukan adanya potensi gangguan ketertiban, kami akan bertindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” kata Kombes Yuni.

    Selain itu, ia meminta masyarakat dan pihak terkait agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar terkait keberadaan ratusan orang diduga Preman Ambon Di Lampung

    “Kami mengingatkan agar semua pihak tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memperkeruh suasana. Percayakan penyelesaian ini pada mekanisme hukum dan mediasi yang telah disepakati,” tegasnya.

    Hingga saat ini, situasi di Kampus Universitas Malahayati tetap terkendali. Kelompok massa pendukung Khadafi masih bertahan di sekitar kampus, namun dalam kondisi tertib tanpa adanya indikasi gesekan fisik.

    Polda Lampung terus melakukan pendekatan agar semua pihak dapat menahan diri dan tidak bertindak di luar koridor hukum.

    Preman Ambon Di Lampung
    Tiga Bus Pariwisata Penantian Utama saat mengangkut ratusan Preman Ambon dari Komplek Universitas Malahayati, minggu (2/3) sore. (Foto: Dok)

    Datang Pakai Bus Brimob, Pulang Bus Pariwisata 

    Dari pantauan di lokasi minggu (2/3) malam, diketahui ratusan preman ambon tersebut telah bergeser menggunakan tiga bus pariwisata PT. Penantian Utama sekitar pukul empat sore.

    “Ya bergeser menggunakan bus pariwisata penantian utama jam 4-an sore tadi, apa langsung pulang ke Jakarta atau menginap di hotel dulu kita tidak tahu.” Kata Windi salah satu security Universitas Malahayati.

    Meski pasca mediasi yang dilakukan oleh Polda Lampung kondisi berjalan kondusif dan tidak terjadi gesekan, namun sebelumnya kedatangan ratusan preman ambon ke Universitas Malahayati dini hari itu diketahui menggunakan empat unit Bus Brimob.

    “Kita gak tahu itu sistemnya nyewa apa gimana, yang pasti pas dateng make sekitar 4 bus brimob luar lampung, berhenti di deket pom bensin pramuka.” Tutup Windi.

    Sebagai informasi, pada Minggu dini hari sebelumnya, sekitar 200 orang dari Yayasan Teknologi Bandar Lampung tiba di Kampus Universitas Malahayati menggunakan tiga bus, diduga untuk mengambil alih aset kampus.

    Kedatangan ratusan orang yang diduga Preman Ambon Di Lampung itu sempat menimbulkan ketegangan dengan kelompok yang masih menguasai kampus.

    Namun, kepolisian segera turun tangan untuk mencegah konflik terbuka. Setelah dilakukan negosiasi, situasi berangsur terkendali, dan mediasi internal keluarga akhirnya menjadi jalan utama penyelesaian sengketa ini. (Red)

     

     

    Saluran Whatsapp sinarlampung.co

     

     

  • Masyarakat Tolak Kehadiran Preman Ambon Di Lampung

    Masyarakat Tolak Kehadiran Preman Ambon Di Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Suasana Kota Bandarlampung jadi tegang lantaran kedatangan empat bus membawa sekitar 200 orang yang diduga Preman Ambon ke Universitas Malahayati Lampung, Minggu (2 Maret 2025) dini hari.

    Kehadiran Preman Ambon di Lampung tersebut memicu reaksi keras dari masyarakat, yang menilai hal ini sebagai bentuk ancaman ketertiban dan kehormatan masyarakat Lampung.

    Masyarakat yang bersuara diantaranya ada Edi Samsuri, S.Fil, SH, seorang Aktivis dan Tokoh Muda Lampung menyatakan keresahannya, bahwa cukup Preman Ambon sampai Jakarta jangan sampai ke Lampung.

    Seruan ini mencerminkan kecemasan masyarakat terhadap potensi konflik yang bisa terjadi akibat kedatangan massa dalam jumlah besar tersebut.

    Menurut informasi yang beredar, ratusan orang ini disebut-sebut merupakan orang suruhan dari Rusli Bintang Pemilik Universitas dan Rumah Sakit Malahayati yang sedang berkonflik dengan Istri Pertama dan Anak-anaknya.

    Mereka diduga datang dengan tujuan tertentu terkait dengan penguasaan kampus Universitas Malahayati. Kondisi ini semakin memperkeruh suasana dan memicu kemarahan warga, terutama suku asli Lampung, yang merasa harga diri dan adat Pi’il Pesenggiri mereka telah dilecehkan.

    “Ini bukan sekadar masalah kampus, ini adalah bentuk penjajahan terhadap tanah Lampung oleh pihak luar. Lampung ini ada pemiliknya, yakni Suku Lampung Jurai Sai Batin dan Pepadun!”. Tegas Edi yang juga seorang Advokat.

    Pihak Luar Jangan Mengacau di Lampung

    Menyikapi situasi ini, Organisasi Masyarakat Laskar Lampung Indonesia (LLI) langsung bergerak cepat dengan mengirim Sekjen DPP LLI Panji Padang Ratu, SH dan Ketua Kota Bandar Lampung Destra Yudha, SH, M.Si untuk memantau perkembangan di Universitas Malahayati.

    Ketua Umum Laskar Lampung, Ir. H. Nerozely Koenang, dengan tegas menyatakan bahwa tidak boleh ada pihak luar yang membawa premanisme ke tanah Lampung.

    “Apapun konfliknya, tidak boleh ada orang luar, Terutama preman Ambon, masuk dan mengancam ketentraman di Lampung!”, Ujar Nero.

    Masyarakat berharap agar Kapolda Lampung segera mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan masalah ini sebelum berkembang menjadi konflik suku yang lebih besar.

    “Kami tidak ingin Lampung menjadi medan perang akibat ulah pihak luar. Kami mendesak aparat untuk bertindak sebelum situasi semakin tidak terkendali,” imbuh Nero.

    Sementara itu, Ormas Pendekar Banten yang dipimpin oleh Hengki Malonda disebut telah bersiap siaga untuk bergabung dengan Laskar Lampung Indonesia, Menunggu instruksi lebih lanjut. Hal ini menunjukkan bahwa situasi ini berpotensi berkembang lebih jauh jika tidak segera ditangani oleh pihak berwenang.

    Ketegangan ini menjadi pengingat bahwa setiap pihak harus menghormati adat dan budaya setempat serta tidak menggunakan cara-cara anarkis yang bisa memicu konflik berkepanjangan.

    Lampung adalah tanah yang memiliki nilai luhur, dan masyarakatnya akan berdiri tegak menjaga kehormatan serta kedaulatan wilayahnya, Dimana Suku Asli Lampung dan Pendatang sangat Rukun. Lampung dikenal sebagai Indonesia mini karena keragaman etnis dan budayanya. (Red)

     

    Saluran Whatsapp sinarlampung.co

  • Mirza Upayakan Solusi Jangka Panjang Banjir di Bandar Lampung 

    Mirza Upayakan Solusi Jangka Panjang Banjir di Bandar Lampung 

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal meninjau langsung wilayah terdampak banjir di Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, dan Kelurahan Kali Balau Kencana, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandarlampung, Sabtu, 1 Maret 2025.

    Selain memastikan langkah penanganan berjalan optimal, Gubernur Mirza juga menyerahkan bantuan sosial bagi warga terdampak. Ia menegaskan bahwa sinergi antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, serta Pemerintah Pusat menjadi kunci dalam upaya percepatan pemulihan pasca-banjir.

    “Permasalahan banjir ini harus diselesaikan secara bersama-sama dan komprehensif. Perencanaan harus selaras, saling bersinergi, dan terkoordinasi dengan baik,” ujar Mirza.

    Gubernur juga berdialog dengan warga yang terdampak, mendengarkan keluhan mereka, serta meninjau kondisi sungai yang telah mengalami normalisasi. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung akan terus mengerahkan seluruh sumber daya untuk langkah penanganan cepat serta solusi jangka panjang guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

    “Semua ini harus segera diperbaiki agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal,” tegasnya.

    Sebagai bentuk kepedulian, turut disalurkan berbagai bantuan, termasuk sembako dan buffer stock logistik dari Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah kementerian. (*)

  • Kapolresta Bandar Lampung Imbau Remaja Manfaatkan Libur Ramadhan dengan Kegiatan Positif

    Kapolresta Bandar Lampung Imbau Remaja Manfaatkan Libur Ramadhan dengan Kegiatan Positif

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, mengimbau para remaja untuk memanfaatkan libur sekolah di bulan suci Ramadhan dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Imbauan ini bertujuan untuk menjaga perdamaian dan keamanan masyarakat selama bulan penuh berkah.

    “Kami mengajak para remaja untuk tidak terlibat dalam aktivitas yang dapat mengganggu kenyamanan umum. Sebaliknya, manfaatkan waktu libur ini untuk hal-hal yang lebih produktif, seperti memperdalam ilmu agama, mengikuti kegiatan sosial, atau membantu keluarga di rumah,” ujar Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay.

    Kapolresta juga mengingatkan agar para remaja menghindari aktivitas yang berisiko membahayakan diri sendiri maupun orang lain, seperti balap liar, tawuran, bermain petasan, atau nongkrong hingga larut malam tanpa tujuan yang jelas.

    Untuk memastikan keamanan masyarakat selama bulan Ramadhan, pihak kepolisian akan meningkatkan patroli dan pengawasan di berbagai titik rawan.

    Selain itu, polisi juga mengajak para orang tua untuk lebih memperhatikan dan mengawasi aktivitas anak-anak mereka selama liburan.

    “Peran orang tua sangat penting dalam mengawasi anak-anak, terutama saat mereka berada di luar rumah,” tambah Kombes Pol Alfret.

    Polresta Bandar Lampung berharap sinergi antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan situasi yang kondusif selama bulan suci Ramadhan di Kota Bandar Lampung. (*)

  • Wali Kota Bandar Lampung Bantu Keluarga Pasutri Tertimpa Reruntuhan di Gedung Air

    Wali Kota Bandar Lampung Bantu Keluarga Pasutri Tertimpa Reruntuhan di Gedung Air

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Wali Kota Eva Dwiana meninjau lokasi rumah yang hancur terkena longsor pada jumat, 21 Februari 202 yang mengakibatkan 2 orang tewas tertimpa reruntuhan di Kelurahan Gedong Air, Gg. Kelinci.

    Adapun dua orang tersebut ialah Alm. M. Ramin dan istrinya Rusmaini yang pada saat itu sedang berada di dalam rumahnya. Alm. M. Ramin dan Rusmaini meninggalkan dua anaknya yang masih berumur 5 tahun dan 1,5 tahun. Saat ini kedua balita itu sedang diurus oleh keluarga dari orang tuanya.

    Dalam tinjauannya, Eva Dwiana berjanji akan membangun kembali rumah yang hancur tertimpa longsor.

    Eva juga memberikan santunan sebesar Rp25 juta untuk kebutuhan kedua anak tersebut.

    “Kami juga memberikan Ba’dal umroh untuk kedua korban tertimpa longsor. Dan untuk anak yang ditinggalkan kami berikan Rp 200 juta untuk biaya pendidikan agar bisa mengenyam pendidikan seperti anak pada umumnya,” kata Eva Dwiana pada, Sabtu, 1 Maret 2025.

    Selain itu, Eva Dwiana juga memerintahkan camat setempat untuk memantau dan melakukan pendampingan secara penuh untuk kedua anak tersebut.

    “Waktu bunda melihat tadi kedua anaknya terasa pilu. Untuk yang kecil mungkin belum tahu apa-apa, tapi yang sudah berumur 5 tahun masih mencari ibu dan ayahnya. Makanya tadi bunda perintahkan lurah dan camat untuk memantau kondisi anaknya,” ujar Eva.

    Eva Dwiana berharap seluruh masyarakat di kota Bandar Lampung bekerjasama untuk mengatasi banjir di kota Bandar Lampung.

    Selain itu Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana juga memberikan santunan uang Rp. 15 Juta bagi keluarga Almarhumah Sutien.

    “Di Kecamatan sukabumi ini juga kita bantu untuk keluarga Almarhum,” tutup Eva Dwiana. (*)

  • Jaringan Pengedar Ekstasi Kemasan Kapsul Libatkan Mahasiswa Ditangkap Polda Lampung BB 3000 Pil Ekstasi dan 508 Gram Sabu

    Jaringan Pengedar Ekstasi Kemasan Kapsul Libatkan Mahasiswa Ditangkap Polda Lampung BB 3000 Pil Ekstasi dan 508 Gram Sabu

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Tim Opsnal Gabungan Direktorat Narkoba Polda Lampung menangkap sembilan orang tiga diantaranya adalah mahasiswa jaringan pengedar pil ekstasi yang dikemas dalam kapsul di wilayah Bandar Lampung. Petugas mengamankan sekitar 3.013 butir pil ekstasi warna kuning, dan 508 gram sabu dalam kemasan besar dan paket kecil, Jum’at 28 Februari 2025.

    Dirnarkoba Narkoba Polda Lampung Kombes Pol Kombes Irfan didampingi Kabidhumas Kombes Yuni Iswandari Yuyun mengatakan pil ekstasi dalam kemasan kapsul adalah termasuk modus baru.

    “Kita amankan sembilan tersangka, termasuk tiga diantaranya oknum mahasiswa. Dari para tersangka selain kapsul yang berisi pil ekstasi juga diamankan 3.013 pil ekstasi warna kuning dan 508 gram sabu dalam kemasan besar dan paket kecil, ” Kata Irfan, saat ekspose di ruang Direktorat Narkoba Polda Lampung.

    Irfan menjelaskan, para tersangka yang diamankan adalah inisial RP ( 29) warga Kemiling, AR (22) mahasiswa, warga Enggal, JH (42) warga Enggal, YD (24) mahasiswa warga Tanjungkarang Timur, dan OK (22) mahasiswa, wraga Palapa, Bandar Lampung.

    Kemudian ditangkap DN (34) warga Tanjungkarang Timur, LW ( 34) Ibu rumah tangga, warga Langkapura, PW ( 43) warga Kedaton dan terakhir NH (36) IRT warga asal Jambi. “Awalnya petugas menangkap seorang mahasiswa pengecer sabu inisial AR. Dari hasil pengembangan ternyata sabu dan pil ekstasi berada di salah satu rumah yang dikontrak pelaku DN, ” Ujarnya.

    Irfan menyebut, hasil tes urine kepada para pelaku seluruhnya mengandung narkoba. Pengakuan para tersangka bahwa pil ekstasi yang dimasukkan kedalam kapsul mereka konsumsi sendiri. “Namun kami masih melakukan penyelidikan apakah kapsul berisi pil ekstasi ini sudah diedarkan,” Ujarnya.

    Selain barang bukti pil ekstasi 3.013 butir,  sabu 508, petugaa juga mengamankan satu unit R 4 Honda City warna hitam, satu buah alat hisab sabu dan  15 buah HP. Nilai ekonomis dari jumlah barang bukti mencapai Rp1.411.900.000 dengan menyelamatkan sekitar 5.045 jiwa dari penggunaan narkoba.

    “Para pelaku dijerat pasal berlapis. Yaitu Pasal yang disangkakan nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati,” Katanya.

    24 Kg Sabu

    Sebelumnya Polda Lampung juga berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu di Pelabuhan Bakauheni. Sabu disimpan dalam Ban serep kendaraan Mitsubishi Pajero Sport putih dengan nomor polisi A-1044-SN, Rabu 26 Februari 2025.

    Saat penggeledahan di pelabuhan, petugas mencurigai ban serep mobil tersebut yang tampak memiliki sayatan. Ban itu kemudian dibawa ke bengkel untuk dibongkar, dan ditemukan total 22 paket sabu. Petugas MS (39), warga Jawa Timur, serta barang bukti sebanyak 24 kilogram sabu.

    Pengungkapan kasus Sabtu (22/2/2025) itu setelah polisi menerima informasi dari masyarakat terkait adanya rencana penyelundupan narkoba melalui jalur darat.

    “Selain di ban serep, tim juga menemukan sabu yang disimpan di balik body tutup mesin. Pelaku menyelipkan satu plastik besar berisi 1 kilogram sabu di sana,”ujar Polda Lampung. (Red)