Kategori: Bandarlampung

  • Dewan Warning Eka Afriana Yang Buat Kegiatan Jalan-Jalan Kepsek, Keluar Hearing Dikawal Sejumlah Oknum Halangi Jurnalis Konfirmasi?

    Dewan Warning Eka Afriana Yang Buat Kegiatan Jalan-Jalan Kepsek, Keluar Hearing Dikawal Sejumlah Oknum Halangi Jurnalis Konfirmasi?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-DPDR Kota Bandar Lampung memberikan warning keras kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung Eka Afriana (kembaran Walikota Bandar Bandar Lampung Eva Dwiana,red) atas banyaknya persoalan Pendidikan di Kota Bandar Lampung. Terutama terkait studi tour dan kekosongan jabatan 13 sekolah di Bandar Lampung, Jumat, 28 Februari 2025.

    Baca: Adik Bunda Eva Dilaporkan ke Kejati Soal Belanja Buku Dana BOS Rp14,6 Miliar Tahun 2023 Disdik Kota Bandar Lampung

    Baca: Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung Anggarkan Belanja Tas Untuk SD dan SMP Hingga Rp15 Miliar, Padahal Murid Beli Baju dan Peralatan Sendiri

    Baca: Kepala Sekolah dan Bendahara SD-SMP di Bandar Lampung Kendalikan Dana BOS Direkening Pribadi?

    Baca: BPK Catat Penyimpangan Miliaran Rupiah di Dinas PU dan Pendidikan Bandar Lampung?

    Warning itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung Asroni Paslah, dalam hearing yang dihadiri Eka Afriana. “Kami sampaikan teguran keras bagi Kepala Dinas dan Kepala Sekolah untuk tidak melakukan hal yang sama. Sebab, dengan jelas kegiatan tersebut menurutnya telah dilarang, baik oleh Kementerian Pendidikan Dasar maupun Gubernur Lampung,” kata Asroni.

    Dalam hearing kata Asroni, pihaknya telah meminta kejelasan terkait studi tiru itu. “Pertama kami meminta kejelasan oleh ibu Kadis mengenai informasi yang tersebar di masyarakat mengenai Studi Tiru. Bahwa pelaksanaannya telah direncanakan sejak 2024, untuk jalan-jalan dan melihat sekolah percontohan,” katanya.

    Menurut Asroni, para kepala sekolah dan kepala Dinas berdalih bahwa studi tiru tersebut dilakukan pada jam sekolah lantaran jika pilih hari libur sekolah yang dituju juga libur. “Terkait pelaksanaan jam sekolah ini sudah menjadi pembelajaran seperti tidak dilakukan dalam masa menjelang ujian nasional seperti ini. Dan mereka menyebut tidak ada pemaksaan dalam pembiayaan ini karena mereka diminta untuk menandatangani surat tidak keberatan, ada pemaksaan dalam penandatanganan ini saya tidak tahu,” katanya Kader Partai Gerindra ini.

    Asroni juga menanggapi terkait Plt. Kepala Sekolah yang dijadikan Plt kembali, di mana terungkap 13 kepala Sekolah Dasar dan SMP yang mempunyai double job di atas Plt. yang sudah diemban. “Alasannya mereka, belum boleh melakukan pelantikan Kepala Sekolah. Sehingga dalam waktu dekat ini akan ditetapkan definitifnya. Kemudian pengawas menjadi Kepala Sekolah dan tidak boleh menjadikan Plt,” ujarnya.

    Dirinya menegaskan, kegiatan seperti ini tidak boleh terjadi kembali. Pihaknya juga bakal menyidak sekolah yang berencana melakukan studi tour ke luar kota. “Saya sampaikan bahwa ini peringatan keras, tidak boleh ada kegiatan studi tiru seperti ini lagi. Dan ini terakhir kali, kalau ada kita tegur langsung bahwa tidak boleh lagi studi tour melibatkan anak sekolah lagi,” katanya.

    Dikawal Gerombolan Oknum Pengurus Organisasi wartawan?

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung Eka Afriana, keluar ruangan dengan dikawal ketat sekelompok orang, yang bersikap seolah-olah pasukan pengawal

    Usai hearing, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung Eka Afriana, keluar ruangan dengan dikawal ketat sekelompok orang, yang bersikap seolah-olah pasukan pengawal. Mereka mengelilingi Eka sambil berjalan menuju keluar gedung DPRD Kota, sehingga wartawan yang melakukan liputan kesulitan mendapatkan konfirmasi kepala dinas.

    Ironisnya, sekelompok orang itu ternyata disebutkan juga wartawan dari sejumlah organisasi wartawan, namun bersikap menghalangi wartawan lain yang sedang liupatn di DPRD Kota Bandar Lampung. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Eka Afriana saat ditanya wartawan.

    “Heran juga ada sejumlah oknum wartawan yang terkesan justru menghalangi wartawan lain yang ingin konfirmasi. Kabar sejumlah orang itu juga oknum wartawan yang sengaja memberi perlakuan istimewa kepada Eka tersebut tergabung dalam organisasi media daring,” kata seoarng wartawan di DPRD Kota Bandar Lampung.

    Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung Asroni Paslah juga menyayangkan tindakan yang dilakukan Kadisdikbud dan sejumlah oknum wartawan yang dinilainya condong berpihak tersebut. “Sangat disayangkan mengapa hal ini harus terjadi. Apalagi ini Kepala Dinas yang dikawal oleh para oknum organisasi wartawan. Sungguh dipertanyakan integritasnya,” kata Asroni yang juga mengecam sikap kurang elok Eka tersebut. (Red)

  • Mahasiswa Itera Tewas Diparkiran Motor Saat Gerimis

    Mahasiswa Itera Tewas Diparkiran Motor Saat Gerimis

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Seorang mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Lampung meninggal dunia di parkiran kampus. Mahasiswa jurusan teknik sipil angkatan 2023 bernama Nabil Al Dzikri itu meninggal saat mengambil motornya di lokasi parkiran. Jumat 28 Februari 2025 sekira pukul 19.00 WIB.

    Informasi di Kampus ITERA menyebutkan jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Airan Jatiagung Lampung Selatan (Lamsel). Saat kejadian kondisi sedang hujan. Mahasiswa itu (korban,red) terlihat sedang mengambil motor diparkiran. “Tiba tiba terjatuh saat mendorong motor. Saat itu kondisinya memang hujan, dia itu pergi ke parkiran mengambil motor. Saat sedang mendorong motornya, tiba-tiba dia terjatuh,” ujar sumber di Itera.

    Petugas keamanan Kampus dan rekan-rekan mahasiswa langsung mendatangi korban. Dan kondisi korban sudah tak bernyawa. “Pihak kampus yang melihat itu langsung memadamkan seluruh aliran listrik dan menghampiri korban. Tapi korban sudah tidak bernyawa,” katanya.

    Spekulasi menyebutkan diduga korban tersengat aliran listrik. Ada juga yang menyebut korban disambar petir. Belum ada keterangan resmi dari pihak Kampus Itera. Humas Itera yang dikonfirmasi wartawan belum merespon. Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Airan Jatiagung Lampung Selatan.

    Viral Dimedia Sosial

    Kasus kematian Mahasiswa Itera Nabil Al Dzikri itu juga viral di media sosial setelah diunggah akun facebook bernama Ardiansyah. Nitizen ramai-ramai mengemontari video berdurasi pendek 53 etik yang memperlihatkan seorang pria yang diduga meninggal akibat tersengat listrik di halaman parkir.

    Video terlihat seorang pria terkapar didekat tiang listrik ditengah guyuran hujan itu. Terlihat ramai masyarakat dan satpam yang berada disekitar area parkir tersebut yang hendak menolong pria itu namun takut akan ada aliran listrik disekitar mengingat situasi sedang dilanda hujan.

    Dalam rekaman yang beredar, terdengar suara seseorang yang ragu untuk menolong korban karena khawatir tersengat listrik. “Kesamber nggak sih? Kayaknya kesamber di bawah tiang listrik lagi. Mau diangkat takut nyetrum, soalnya di situ ada air. Makanya pada bingung, nggak ada yang berani, takut malah jadi korban juga. Ini lagi menunggu listriknya dimatikan dulu, sudah hubungi orangnya,” ujar perekam video.

    “Mau diangkat takut nyetrum loh disitu air, mangkanya ini pada bingung pada gak berani takut jadi korban juga. Ini mau dimatiin dulu listriknya,” kata keterangan dalam video yang diterima redaksi, Jumat 28 Februari 2025.

    Komentar lain menulis bahwa korban meninggal dunia tersebut merupakan seorang mahasiswa disalah satu kampus yang berada di Lampung. “Korban meninggal atas nama Nabil Al Dzikri Teknik Sipil 23 Institut Teknologi Sumatera,” tulis Ardi dikolom komentar.

    Dia menyebut bahwa peristiwa tersebut terjadi pukul 19.00 WIB saat ditemui korban sudah dalam kondisi tak sadarkan diri. “Kejadiannya jam 7 malam tadi,” katanya.

    Sementara itu, akun facebook bernama @Saputra Ifey membeberkan bahwa korban sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawa nya tidak tertolong. “Iya tadi sempat di bawa ke rs.airan raya ,tapi allah berkehendak lain nyawa nya gak tertolong,” ujar akun facebook @Saputra Ifey.

    Itera Tunggu Hasil Investigasi

    Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera, Arif Rohman, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyatakan bahwa korban berinisial NA, mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2023. “Innalilahi wa innailaihi rajiun, kami turut berduka cita atas meninggalnya salah satu mahasiswa kami, NA, dari Program Studi Teknik Sipil,” ujar Arif, melansir Lampung Geh.

    Menurut Arif, korban datang ke kampus bersama teman-temannya untuk ke laboratorium. Saat kejadian, kondisi cuaca sedang hujan lebat. “Tim keamanan kampus menerima laporan bahwa almarhum terlihat menuju area parkiran. Setelah dilakukan pengecekan, ia ditemukan terbaring di lokasi tersebut,” jelasnya.

    Arif menambahkan bahwa pihak kampus masih menunggu informasi resmi dari tim medis dan pihak yang berwenang terkait penyebab pasti kematian korban. Selain itu, Itera telah berkoordinasi dengan keluarga korban yang berada di Jambi serta pihak-pihak terkait lainnya. “Kami memahami bahwa banyak pertanyaan muncul mengenai penyebab kejadian ini. Namun, untuk mendapatkan informasi yang akurat, kita perlu menunggu hasil investigasi resmi dari pihak yang berwenang,” tegasnya.

    Pihak kampus juga mengimbau seluruh pihak untuk menjaga privasi keluarga korban dan menunggu informasi resmi. “Itera berkomitmen untuk mendukung penuh segala proses yang terjadi dalam situasi ini,” tutupnya. (Red/Jun)

  • BMKG Beri Peringatan Dini Awas Banjir Besar Bandar Lampung

    BMKG Beri Peringatan Dini Awas Banjir Besar Bandar Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung mengeluarkan Peringatan Dini potensi Banjir di seluruh penjuru Kota Bandar Lampung dengan status Awas, Jum’at 28 Februari 2025.

    Pada pukul 20.40 WIB, BMKG mengungkapkan curah hujan 50.4 mm. Sehingga melalui akun media sosialnya, BMKG menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir besar di Kota Bandar Lampung.

    “Hujan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan banjir luas, banjir bandang dan tanah longsor, genangan luas, angin kencang dan petir di beberapa wilayah,” terang BMKG.

    Adapun wilayah yang perlu waspada tinggi, Kecamatan Kemiling, Rajabasa, Labuhan Ratu, Tanjung Senang, Way Halim, Kedaton, Sukarame, Langkapura, Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang Timur, Tanjung Karang Pusat, Panjang, Teluk Betung Selatan, Enggal, Bumi Waras, Telung Betung Barat, Teluk Betung Timur dan Teluk Betung Selatan.

    Selanjutnya potensi dampak yang bisa saja terjadi. Pertama, banjir luas pada daerah rendah dan sepanjang sungai. Kedua, banjir bandang yang berisiko tinggi pada wilayah perbukitan. Ketiga, longsor pada daerah dengan kemiringan curam. Keempat, angin kencang & petir yang berpotensi merusak bangunan dan pepohonan. Kelima, akses jalan utama terganggu akibat genangan air.

    Selain memberikan peringatan dini, BMKG juga memberikan langkah-langkah antispasi, diantaranya. Pertama, hindari area rawan banjir & longsor. Kedua, amankan barang penting ke tempat yang lebih tinggi. Ketiga, pastikan jalur evakuasi siap dan mudah terakses. Keempat, hindari berteduh di bawah pohon atau baliho saat hujan disertai angin kencang. Kelima, pantau informasi terbaru dari BMKG dan instansi terkait. (*)

  • Meski Dilarang Diam Diam Disdik Bandar Lampung Berangkatkan Ratusan Kepala Sekolah SD dan SMP se Bandar Lampung Study Tour Peserta Wajib Bayar Rp4,8 Juta

    Meski Dilarang Diam Diam Disdik Bandar Lampung Berangkatkan Ratusan Kepala Sekolah SD dan SMP se Bandar Lampung Study Tour Peserta Wajib Bayar Rp4,8 Juta

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung membandel. Meski sudah dilarang untuk mengadakan kegiatan studi tour, justru menggelar Studi Tour berdalih studi tiru untuk kepala sekoah SD dan SMP se-Kota Bandar Lampung. Untuk rute jalan-jalan senyap 167 Kepala Sekolah itu adalah Solo-Malang-Jogjakarta, Untuk Bali (dibatalkan). Mereka menggunakan tiga bus Travel and Tour PT Tampia Star Life, dengan biaya wajib Rp4,8 juta rupiah perorang.

    Informasi lain menyebutkan, kegiatan Studi Tiru yang dijadwalkan perjalan tanggal 22 hingga 27 Februari 2025 oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Kota Bandar Lampung itu akhirnya berantakan. Kepala Dinas Pendidikan Bandar Lampung Eka Apriana dan Ketua K3S SD Kusrina pun membatalkan jadwal mereka menyusul untuk membersamai rombongan di Jogjakarta.

    Bahkan rombongan diperintahkan untuk pulang lebih cepat, karena kegiatan mereka bocor ke publik, dan ramai disorot di media sosial. “Kami membayar biayanya sangat mahal, Rp4.350.000 per kepala sekolah. Sebelumnya Rp4.850.000, yang Rp500 ribu dikembalikan karena rute perjalanan ke Bali dihilangkan. Kepala sekolah yang juga menjadi Plt Kepsek sekolah lain, itu bayarnya dobel,” kata sumber di Disdik Bandar Lampung.

    Menurutnya, semua kepala sekolah juga diwajibkan ikut. “Semua di wajibkan. Kalaupun di antaranya ada yang berhalangan tidak bisa ikut karena sesuatu hal, yang bersangkutan harus tetap membayar biaya perjalanannya. Jadi bohong kalo sukarela,” katanya.

    Kabar lain menyebutkan, study tour ke luar Kota, ratusan Kepala Sekolah SD dan SMP Negeri di Bandar Lampung itu sembunyi-sembunyi dengan dalih Study Tiru. Unggah di media sosial Selasa 25 Februari 2025, memberikan bocoran demi bocoran hingga Rabu, 26 Februari 2025 siang. Bahkan para kepada sekolah izin kepada guru lainnya ke Malang lantaran ada acara keluarga.

    Beberapa postingan lain memperlihatkan keasikan para Kepala Sekolah yang inisiasinya melakukan studi tiru atau studi banding justru sedang mengunjungi masjid bahkan asik bersantap di hotel. “Katanya study banding tapi kok ke masjid aja. Ya Allah nyusahin Kepsek. Ayok warga mau kita sambut ga, ayo kita sambut para kepsek abis liburan berkedok study banding,” ungkap pemilik akun IGnya.

    Karena unggahan itu, para Kepala Sekolah dipaksa pulang ke Lampung oleh Kepala Dinas Pendidikan Bandar Lampung Eka Afriana yang belum lama ini tiba di Malang, dan kini sedang dalam perjalanan pulang.

    Tanggapan Kabid Dikdas

    Menanggapi hal tersebut, Kabid Dikdas Mulyadi Syukri menyebut terkait kepala sekolah SD yang studi tiru ke Malang dan Solo, ke Jogya hanya transit saja. “Ini program mereka dari tahun 2023, yang memang blum terealisasi, baru dilaksanakan sekarang. Biaya murni pribadi kepsek dan tidak semua juga ikut, ada yang tidak ikut, termasuk Ketua K3S, bu Kusrina,” sanggah Mulyadi.

    Program 2024

    Informasi lain menyebutkan kegiatan Study Tiru Kepala SD di Kota Bandar Lampung tersebut dicanangkan sejak Januari 2024. Rencananya ke Bali, Solo, Malang, dan Jogjakarta. Kemudian awal tahun 2024 itu juga, para kepala sekolah harus sudah melunasi biaya perjalanannya dan diagendakan pada Maret 2024 sudah berangkat. “Satu orang diminta Rp4.850.000. Kalau belum bayar kami ditagih-tagih seperti punya utang,” kata sumber kepada wartawan.

    Namun agenda study tiru tersebut tak kunjung terlaksana hingga menimbulkan pertanyaan serta kebingungan di kalangan para kepsek. Apalagi belakangan katanya ada imbauan untuk menabung guna keperluan trip ke Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

    “Sampai sekarang, (9 Agustus 2024), belum ada kejelasan soal study tour ke Bali. Kabar terbaru justru ada rencana mau dialihkan ke Palembang. Itu Kadis malah yang ngomong: ’kita ini mau jalan-jalan ke Palembang, harus nabung dari sekarang’,” jelasnya menirukan pengumuman yang mereka dapat.

    Sumber lain pun menyampaikan keberatan atas pungutan biaya study tour tersebut. Karena uang sebesar Rp4,85 juta terbilang besar. Lantaran uang tersebut berasal dari kocek pribadi. “Kegiatan tersebut dinilai tidak benar-benar bermanfaat. Urgensinya apa gitu lho,” ujarnya.

    Ketua K3S yang juga Kepala SDN 2 Rawalaut Kusrina membenarkan adanya penarikan iuran tersebut. Namun Kusrina menyatakan kegiatan itu sama sekali tidak wajib. “Enggak wajib, hanya yang berkenan,” katanya medio Kamis 8 Agustus 2024 lalu.

    Kusrina memastikan tidak seluruh kepala SD di Bandar Lampung ikut dalam kegiatan tersebut. Namun, Kusrina mengaku tidak mengetahui angka pasti jumlah Kepsek yang ikut. “Saya mesti lihat data dulu,” dalihnya.

    Kusrina menjelaskan, pihaknya juga telah mengembalikan uang iuran kepada beberapa Kepsek yang kebetulan telah pensiun. Kusrina juga memperbolehkan bagi Kepsek membatalkan keikutsertaan mereka dalam kegiatan tersebut. “Untuk yang memang merasa keberatan ya tidak dipaksakan. Silakan cabut kembali,” ujarnya sambil meyakinkan jika akan mengembalikan uang iuran bagi Kepsek yang membatalkan.

    Kusrina menambahkan, beberapa alasan yang menyebabkan jadwal kegiatan tersebut mundur. Diantaranya waktu pelaksanaan bertabrakan dengan jadwal pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta inspektorat. Kemudian ada pula Pemilu.

    Ditambah lagi insiden kecelakaan bus study tour yang membawa rombongan sekolah beberapa waktu lalu.  “Beberapa pertimbangannya itu. Namun kita akan komunikasikan kembali terkait kepastian keberangkatannya,” katanya. (Red)

  • 35 Tahun Mengabdi, Fredy Purna Bakti

    35 Tahun Mengabdi, Fredy Purna Bakti

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Setelah 35 tahun mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fredy SM, akhirnya resmi melepas jabatannya. Momen perpisahan yang penuh haru ini digelar di Balai Keratun, Kompleks Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, pada Jumat, 28 Februari 2025.

    Acara ini dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekda Lampung, Muhammad Firsada, yang mewakili Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. Dalam berbagai hal, Firsada mengapresiasi dedikasi Fredy yang telah memberikan banyak kontribusi bagi pembangunan di Lampung.

    “Terima kasih atas kerja keras dan pengabdian Bapak Fredy. Kepemimpinan beliau telah memberikan dampak positif bagi pemerintahan dan masyarakat Lampung,” ujar Firsada.

    Tak hanya itu, Firsada juga memastikan bahwa meski Fredy telah pensiun, hubungan kekeluargaan dengan Pemerintah Provinsi Lampung tetap terjaga.

    Fredy sendiri mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ini.

    “Besok, 1 Maret 2025, saya resmi memasuki masa purna bakti. Ini adalah perjalanan panjang yang penuh pengalaman berharga,” katanya.

    Ia juga meminta maaf jika selama bertugas ada kekurangan, serta berharap semangat untuk membangun Lampung tetap menyala.

    Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Ibu Purnama Wulan Sari Mirza, anggota Forkopimda, Sekda Kabupaten/Kota se-Lampung, serta para pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. (*)

  • Dit Intelkam Polda Lampung Terima Curhatan Masyarakat soal Keamanan

    Dit Intelkam Polda Lampung Terima Curhatan Masyarakat soal Keamanan

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Dit Intelkam Polda Lampung menggelar Jumat Curhat di Gedung Futsal Srikandi, Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, pada Jumat, 28 Februari 2025.

    Program yang bertujuan menyerap aspirasi masyarakat tersebut dihadiri Kasubdit I Ditintelkam Polda Lampung AKBP Vicky Dzulkarnain, Wakapolsek Kedaton IPTU Supratman, dan P.S. Kanit 4 Subdit I Dit Intelkam IPTU Ahmad Junaidi beserta jajaran kepolisian lainnya. Selain itu, turut hadir perangkat Kelurahan Labuhan Ratu dan perwakilan Karang Taruna setempat.

    Dalam sesi dialog, warga menyampaikan berbagai keluhan terkait keamanan lingkungan, pelayanan kepolisian, serta harapan agar polisi semakin aktif dalam menjaga ketertiban di lingkungan mereka.

    Beberapa permasalahan yang disampaikan antara lain terkait tindak kriminalitas seperti pencurian, penyalahgunaan narkoba, serta peningkatan patroli keamanan di wilayah rawan.

    AKBP Vicky Dzulkarnain menegaskan bahwa program Jumat Curhat merupakan salah satu inovasi Polri dalam membangun komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengetahui langsung kondisi di lapangan dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi warga,” ujarnya.

    Meningkatkan Kepercayaan Publik terhadap Polri

    Program Jumat Curhat merupakan instruksi langsung dari Kapolri untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat. Dengan mendengarkan secara langsung keluhan dan aspirasi warga, diharapkan Polri dapat memberikan pelayanan yang lebih baik serta meningkatkan rasa aman di tengah masyarakat.

    Salah satu warga yang hadir, Ahmad (45), menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami merasa lebih diperhatikan karena bisa menyampaikan langsung keluhan kami. Harapan kami, Polri semakin sering melakukan patroli dan menindak tegas pelaku kejahatan,” ujarnya.

    Komitmen Polri dalam Meningkatkan Pelayanan

    Kegiatan Jumat Curhat ini bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga bentuk komitmen Polri dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin percaya dan merasa dilindungi oleh aparat kepolisian.

    Ke depan, Dit Intelkam Polda Lampung akan terus menggelar kegiatan serupa di berbagai wilayah guna memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan dijadikan dasar dalam perbaikan pelayanan kepolisian. Program ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mewujudkan Polri yang semakin profesional, modern, dan terpercaya. (*)

  • Sistem Drainase Bandar Lampung Harus Segera Dibenahi

    Sistem Drainase Bandar Lampung Harus Segera Dibenahi

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Jika Kota Bandarlampung tidak ingin dijuluki sebagai KOTA BANJIR, langkah pertama yang harus segera diambil adalah pembenahan seluruh drainase Bandar Lampung. Karena, secara jujur harus berani kita katakan, bahwa sistem drainase di kota ini masih jauh dari optimal.

    Kota Bandarlampung terdiri dari 126 Kelurahan, tersebar di 20 Kecamatan. Sekitar 14 Kecamatan diantaranya berpotensi banjir di musim hujan meliputi Rajabasa, Labuhan Ratu, Tanjung Senang, Langkapura dan Kemiling.

    Kemudian, kecamatan Kedamaian, Way Halim, Kedaton, Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang Timur, Tanjung Karang Pusat, Teluk Betung Utara, Teluk Betung Timur, dan Panjang.

    Penanganan banjir di Kota Bandarlampung, dari tahun ketahun belum menjadi skala prioritas, masih bersifat temporer. Boleh jadi, ini karena belum/ tidak adanya master plan drainase Bandar Lampung.

    Padahal, master plan sangat diperlukan, mengingat secara topografi Kota Bandarlampung meliputi dataran pantai, perbukitan, dataran tinggi, dan Teluk Lampung.

    Dengan kondisi demikian, seyogyanya sistem drainase tidak boleh dibuat secara sembrono, tetapi harus betul-betul sesuai dengan kondisi lingkungan. Artinya, mudah menyesuaikan dengan perubahan, baik perubahan urbanisasi, tata guna lahan, dan iklim.

    Peran Masyarakat

    Tak kalah penting dalam memerangi banjir di Kota Bandarlampung adalah peran serta masyarakat. Kesadaran akan arti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dinilai masih sangat rendah dan perlu terus ditingkatkan sejak usia sekolah.

    Begitu pula Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Bandarlampung yang bertanggungjawab terhadap kebersihan, dan pertamanan di kota ini. Karena dua aspek ini sangat berkaitan erat dengan banjir.

    Tata kelola sampah di Bandarlampung, misalnya, masih menjadi sorotan banyak pihak. Bahkan, saking buruknya tata kelola sampah, hingga terjadi penyegelan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah Bakung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan belum lama ini.

    Hampir setiap sudut kota, tampak sampah berserakan dipinggir jalan. Kondisi ini-pun dipastikan akan sulit di atasi bila jumlah armada kebersihan, container sampah, termasuk sumber daya manusianya/pasukan kuning tidak ditambah.

    Saatnya Walikota Bandarlampung, Ibu Eva Dwiana berbenah untuk mencegah banjir dan kesemrawutan sampah di Kota Bandarlampung. Setidaknya, di periode terakhir ini (2025 – 2030) diniatkan untuk membuat legacy baik yang akan terus dikenang.

    Sampah-sampah yang tercecer dibersihkan oleh tenaga-tenaga terampil yang setiap bulan diberikan salary (gaji) memadai, diutamakan pada person yg memang cinta kebersihan. Jangan seperti tenaga-tenaga kebersihan yg ada sekarang.

    Kini banyak oknum tenaga kebersihan yang giat angkut sampah bila disumpel upeti. Sampah rumah tangga yang sedikit volumenya berlebih (agak banyak dari berhajat), pasti tidak bakal diangkat ke truk sampah/motor Tosa, bila tidak dibayar. Oknum-oknum itu berani ngotot bila upetinya sedikit.

    Padahal, sampah-sampah di lingkungan perumahan berbayar yang masing-masing dikoordinir oleh para Ketua RT. Hal demikian harus menjadi perhatian Ibu Walikota. Terkecuali, sampah-sampah liar yang numpuk dan berserakan di sejumlah ruas jalan.

    Seperti di Jalan M. Nur I Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, tepatnya disamping Kediaman Rumah Rektor UBL Prof. Yusuf Barusman.
    Pamong Lingkungan II Sepang Jaya, dengan berbagai upaya melakukan upaya pencegahan agar masyarakat yang tidak jelas berasal darimana, seenaknya buang sampah di ruas jalan tersebut. Tetapi upaya itu sia-sia dan sampah-sampah terus menumpuk.

    Bila perlu Ibu Walikota sesekali sidak pada sore atau pagi hari ke lokasi. Bisa saksikan sendiri betapa kotor, bahkan timbulkan aroma tak sedap. Solusinya, Pemkot harus siapkan Container sampah, ditaruh di tepi Jalan Sultan Agung, kemudian diangkut oleh armada sampah. Ini cara. terbaik, sekaligus mencegah terjadinya keributan antara warga lingkungan setempat dan warga pembuang sampah yang tidak jelas berasal darimana.

    Selain itu, Pemkot juga hendaknya segera mengevaluasi para sopir pengemudi angkutan sampah yang bermental korup. Seperti pengemudi yang mengangkut sampah di Perum Jayapura Indah. Masyarakat/warga memahami, ketika volume sampah rumah tangga berlebih dari biasanya, pastilah dibantu sewajarnya.

    “Kami ngerti kok Pak. Kalau sampah berlebih dari biasanya karena ada tambahan potongan-potongan ranting dahan/bunga-bunga, pastilah kami kasih tambahan. Tapi sopir sampah itu kadang rewel dan nolak angkut sampah karena uang tambahannya kecil”, ucap salah seorang warga yang meminta tidak ditulis namanya.

    Harapan warga Kota Bandarlampung kepada Walikota Bandarlampung Ibu Hj. Eva Dwiana, hendaknya berkenan memprioritaskan perbaikan sistem drainase di kota ini agar tidak selalu menimbulkan ke-khawatiran warga ketika turun hujan lebat. Semoga..(H. A. Darwin Ruslinur, SE. MM/ Red)

  • Tampung Aspirasi Warga, Dit Intelkam Polda Lampung Gelar Jumat Curhat

    Tampung Aspirasi Warga, Dit Intelkam Polda Lampung Gelar Jumat Curhat

    Bandar Lampung, sinarlampung.co– Dit Intelkam Polda Lampung menggelar program Jumat Curhat di Gedung Futsal Srikandi, Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, Jumat (28 Februari 2025).

    Kegiatan bertujuan menampung keluhan masyarakat terkait pelayanan kepolisian serta menjaga keamanan dan ketertiban jelang Bulan Ramadan dan pasca-Pemilukada 2024.

    Acara ini dihadiri oleh Kasubdit I Ditintelkam Polda Lampung AKBP Vicky Dzulkarnain, M.M., Wakapolsek Kedaton IPTU Supratman, serta P.S. Kanit 4 Subdit I Dit Intelkam IPTU Ahmad Junaidi, S.H., beserta jajaran kepolisian lainnya. Selain itu, turut hadir perangkat Kelurahan Labuhan Ratu dan perwakilan Karang Taruna setempat.

    Menampung Aspirasi Masyarakat

    Dalam sesi dialog, warga menyampaikan berbagai keluhan terkait keamanan lingkungan, pelayanan kepolisian, serta harapan agar polisi semakin aktif dalam menjaga ketertiban di lingkungan mereka. Beberapa permasalahan yang disampaikan antara lain terkait tindak kriminalitas seperti pencurian, penyalahgunaan narkoba, serta peningkatan patroli keamanan di wilayah rawan.

    AKBP Vicky Dzulkarnain menegaskan bahwa program Jumat Curhat merupakan salah satu inovasi Polri dalam membangun komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat.

    “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengetahui langsung kondisi di lapangan dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi warga,” ujarnya.

    Meningkatkan Kepercayaan Publik terhadap Polri

    Program Jumat Curhat merupakan instruksi langsung dari Kapolri untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat. Dengan mendengarkan secara langsung keluhan dan aspirasi warga, diharapkan Polri dapat memberikan pelayanan yang lebih baik serta meningkatkan rasa aman di tengah masyarakat.

    Salah satu warga yang hadir, Ahmad (45), menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami merasa lebih diperhatikan karena bisa menyampaikan langsung keluhan kami. Harapan kami, Polri semakin sering melakukan patroli dan menindak tegas pelaku kejahatan,” ujarnya.

    Komitmen Polri dalam Meningkatkan Pelayanan

    Kegiatan Jumat Curhat ini bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga bentuk komitmen Polri dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin percaya dan merasa dilindungi oleh aparat kepolisian.

    Ke depan, Dit Intelkam Polda Lampung akan terus menggelar kegiatan serupa di berbagai wilayah guna memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan dijadikan dasar dalam perbaikan pelayanan kepolisian. Program ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mewujudkan Polri yang semakin profesional, modern, dan terpercaya. (Red)

     

     

    Saluran Whatsapp sinarlampung.co

     

     

  • Menulislah!

    Menulislah!

    Imam Al Ghazali mengatakan, jika engkau bukan anak seorang raja maka menulislah, jika engkau bukan anak seorang ulama besar maka menulislah. Ini adalah kata-kata bijak dari ulama besar umat lslam.

    Ihya ulumuddin atau menghidupkan ilmu-ilmu agama merupakan karya Imam Al Ghazali yang masih dipelajari hingga kini. Artinya, dengan menulis kita akan selalu hidup ditengah-tengah masyarakat.

    Imam Ahmad bin Hanbal dengan kata-kata hikmahnya, bersama pena sampai ke liang lahat. Maksudnya, teruslah menulis sampai ajal menjemput. Al Musnad adalah karya fenomena Imam Ahmad bin Hanbal berisi kumpulan lebih dari 27 ribu hadits.

    Maulana Jalaluddin Rumi dengan kata mutiaranya, Tuhan adalah penulis dan aku adalah pena-Nya. Disini ada penekanan begitu pentingnya menulis. Rumi merupakan seorang penyair dan tokoh sufi dengan karyanya buku Masnavi tentang kumpulan kisah-kisah dan ajaran spiritual terperinci yang masih bisa kita lihat sampai kini.

    Pada dasarnya semua orang bisa menulis karena menulis adalah bagaimana cara mengungkapkan apa yang ada di dalam fikiran dan yang diucapkan. Kita sudah belajar menulis sejak mulai sekolah bahkan ada yang memulainya lebih awal dari itu.

    Mulailah menulis diniatkan karena Allah untuk meraih ridho-Nya. Ini akan menghasilkan karya tulisan berdasarkan niat awal. Jadikan media menulis sebagai ladang dakwah untuk mensyiarkan risalah-Nya. Memang saat pertama akan memulai menulis ada rasa bingung ingin mulai dari mana, topiknya apa, dan apakah nanti hasilnya enak dibaca.

    Menulislah tentang segala sesuatu yang paling dekat dengan kita. Misalnya menulis cara menanam bunga di pekarangan rumah, bisa juga menulis tentang pekerjaan kita, menulis tentang hobi kita dan lainnya. Segala sesuatu yang dekat dengan kita tentu lebih mudah dituangkan dalam tulisan. Tulislah sebanyak mungkin apa yang kita lihat, dengar, cium, rasa dan raba. Tulisan merupakan cara mengungkapkan perasaan dan pemikiran penulis.

    Jika dirasa semua sudah kita tuangkan dalam tulisan, maka bisa kita baca ulang untuk menentukan judul, perbaikan setiap kata dan penempatan kalimat yang disesuaikan dengan jenis tulisan dan segmen pembaca. Alah bisa karena biasa merupakan ungkapan yang pas untuk mulai kontinyu menulis. Jika sudah terbiasa maka semua menjadi lebih mudah.

    Jadi, tunggu apalagi? Menulislah!

  • Soal Studi Tiru Kepala SD Bandar Lampung Kabid Dikdas Mulyadi Syukri Sebut Untuk Tingkatkan Wawasan dan Pengetahuan Program Mandiri Tanpa Paksaan?

    Soal Studi Tiru Kepala SD Bandar Lampung Kabid Dikdas Mulyadi Syukri Sebut Untuk Tingkatkan Wawasan dan Pengetahuan Program Mandiri Tanpa Paksaan?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Kepala Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta di Kota Bandar Lampung melakukan studi tiru dengan biaya pribadi ke Malang dan Solo. Kegiatan itu bertujuan meningkatkan wawasan dan pengetahuan kepala sekolah di bidang pendidikan, Kamis 27 Februari 2025.

    Sekretaris Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) SD Bandar Lampung, Taufik Hidayat mengatakan studi tiru diikuti 138 kepala SD negeri dan swasta di Kota Bandar Lampung tanpa paksaan serta disambut baik oleh satuan pendidikan yang dikunjungi.

    “Studi tiru berlangsung dalam tiga hari, rombongan kepala SD Bandar Lampung disambut langsung secara hangat oleh Kepala Disdikbud Malang, Bapak Suwarjana. Beliau sangat menyambut positif studi tiru yang diikuti kepala SD Bandar Lampung,” kata Taufik, Rabu, 26 Februari 2025.

    Program yang diinisiasi secara mandiri itu diharapkan dapat membuka cakrawala berfikir baru bagi kepala sekolah yang mengikuti kegiatan tersebut, serta dapat mengetahui dan memahami praktik terbaik yang diterapkan oleh satuan pendidikan yang dikunjungi. Sehingga studi tiru itu mampu meningkatkan wawasan dan pengetahuan kepala sekolah di bidang pendidikan.

    Menurutnya, banyak hal positif diperoleh pada studi tiru itu sendiri. Selain mempererat silaturahmi dan membangun jaringan baru, kepala SD Bandar Lampung juga memperoleh perspektif baru dan pemahaman bidang pendidikan yang lebih mendalam.

    “Seperti di Kota Malang itu sendiri, berdasar keterangan kepala dinasnya, selain pembiayaan pendidikan ditopang melalui dana BOS, ternyata pemerintah kota setempat juga menyiapkan dana BOS daerah untuk sekolah-sekolah di sana,” ujar Taufik.

    “Adanya pengalokasian dana BOS daerah yang diberlakukan pemerintah kota setempat, tentunya untuk memberikan pembelajaran lebih optimal. Hal ini yang perlu kita contoh,” sambung dia yang juga Kepala SD Negeri 1 Palapa Tanjungkarang Pusat itu.

    Selain hal tersebut, lanjut dia, meningkatkan layanan serta mutu pendidikan pada satuan pendidikan di Kota Malang, peran serta masyarakat sangat tinggi dalam hal memberikan sumbangan baik dalam bentuk uang, jasa, dan barang.

    “Peran serta masyarakat itu tentunya sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan. Buktinya di sana banyak siswa yang meraih prestasi baik di bidang akademik dan non akademik di tingkat nasional,” tutur dia.

    “Bahkan, menurut keterangan kepala sekolah di Malang, pengembangan ekstrakurikuler banyak dibiayai secara mandiri oleh wali murid. Informasi ini sangat baik dan perlu juga disampaikan di Bandar Lampung, tentunya tanpa paksaan,” ujarnya.

    Studi Tiru Tanpa Paksaan

    Taufik mengatakan, studi tiru diikuti kepada sekolah merupakan program KKKS SD Bandar Lampung. Satu sisi program ini disambut positif oleh stakeholder, namun di sisi lain ia menyayangkan ada oknum masyarakat yang menilai negatif program tersebut.

    Pelaksanaan studi tiru yang mengunakan biaya pribadi para kepala sekolah, katanya, tanpa ada paksaan. Bahkan, sebelum mengikuti, para kepala sekolah menandatangani surat pernyataan di atas sebagai bentuk kesediaan mengikuti program tersebut.

    “Program studi tiru pada tahun ini sudah direncanakan sejak 2023 lalu, bahkan dananya pun sudah terhimpun sejak tahun itu dan juga sempat dikembalikan karena sesuatu hal. Rencana itu tertunda kembali pada 2024, dan tahun ini baru bisa terlaksana,” katanya.

    Menurutnya, pihaknya bukan antikritik terhadap masukan dari masyarakat atas kegiatan KKKS SD Bandar Lampung. Namun, ia meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam memberikan masukan atas program kerja yang pihaknya laksanakan.

    “Kami berterimakasih atas masukannya. Namun kami tegaskan studi tiru dilakukan ini salah satunya menumbuhkan motivasi bagi kepala sekolah dalam mengembangkan sekolahnya, bukan seperti informasi negatif yang berkembang di masyarakat,” sesalnya.

    Kesempatan itu, ia juga meminta kepada pihak yang tidak berkenan atas program studi tiru dapat menyampaikan langsung kepada pihaknya, bukan justru ingin membuat kegaduhan di masyarakat yang dilontarkan melalui media sosial atau portal berita.

    “Pada 2023 lalu kami disalahkan oleh media mengapa studi tiru tertunda padahal dananya sudah terhimpun, dulu tertunda karena ada sesuatu hal yang tidak bisa dipaksakan. Pada 2025 ini kami sudah berangkat, juga masih disalahkan,” kata Taufik.

    “Anehnya yang memberitakan negatif tentang kegiatan kami saat ini masuk berita pada media yang sama dengan dua tahun lalu yang juga menyoalkan tertundanya studi tiru. Ditambah lagi di medsos milik asisten dari pengacara terkenal,” lanjutnya.

    Ia menambahkan bahwa studi tiru tersebut hanya diikuti para kepala SD negeri dan swasta Bandar Lampung. “Ini murni kegiatan kepala sekolah bukan kegiatan Disdikbud Bandar Lampung, jadi mohon jangan dikait-kaitkan,” pintanya.

    Sementara itu, mewakili Kadisdik Bandar Lampung Eka Apriana. Kabid Dikdas Mulyadi Syukri menjelaskan hal yang sama dan mempertegas jika kegiatan yang tersebut murni biaya dari pribadi kepala sekolah (Kepsek) tanpa paksaan. “Ini program mereka dari tahun 2023, yang memang blum terealisasi, baru dilaksanakan sekarang. Biaya murni pribadi kepsek dan tidak semua juga ikut, ada yang tidak ikut, termasuk Ketua K3S, bu Kusrina,” sanggah Mulyadi. (*)