Kategori: Banten

  • Secara Bersamaan Kakak Adik Pejabat di Banten Serentak Jadi Pendamping Haji 2022

    Secara Bersamaan Kakak Adik Pejabat di Banten Serentak Jadi Pendamping Haji 2022

    Banten (SL)-Adanya kakak adik menjadi pendamping haji pada tahun 2022 menjadi sorotan publik. Sebab, dalam seleksi TPHD pada tahun 2022 itu banyak peserta yang gugur dikarenakan berubahnya kebijakan. Ironisnya yang menjadi perhatian publik di seleksi TPHD tahun 2022 tersebut terdapat dua orang kakak dan adik menjadi PHD di tahun 2022.

    Ketua Perkumpulan Maha Bidik Indonesia, Moch Ojat Sudrajat dalam rilisnya menerangkan, peserta yang dinyatakan lulus PHD 2020 sehingga dihasilkan 40 calon PHD 2022 dari bidang layanan umum dan 4 orang calon PHD 2022 dari layanan kesehatan yang dituangkan dalam surat rekomendasi Gubermur Banten untuk mengikuti seleksi PHD daerah provinsi Banten tahun 2022 di Kanwil kemenag provinsi Banten.

    Moch ojat dalam rilis yang diterima wartawan menguraikan, pihaknya benar menemukan peserta yang tidak lolos PHD tahun 2020 dari kategori pelayanan umum yang kemudian ikut seleksi PHD tahun 2022 dari kategori pelayanan umum dan dinyatakan lulus dan menjadi PHD 2022 yakni berinisial GR, BK, TRF, serta IM.

    “Untuk IM, bahkan dalam surat rekomendasi Gubernur Banten tertanggal 28 April 2022 pun tidak muncul nama bersangkutan. Bahkan GR dan BK diduga kakak adik itu, di mana GR diduga pejabat yang OPDnya berkaitan dengan pelaksanaan PHD. Demikian juga di bidang pelayanan kesehatan,” kata Moch Ojat.

    Sementara itu, kepala Bidang keagamaan Biro Pemkesra Provinsi Banten Tb Rubal Faisal tidak menyangkal jika GR dan BK adalah keluarga dan adik beradik. Sungguh ironis memang dengan adanya kakak adik yang berangkat haji menjadi pendamping haji pada tahun 2022 menjadi sorotan publik sebab sang kakak sebagai OPD yang menangani dan mengurusi PHD keberangkat haji di provinsi Banten.

    Saat wartawan menanyakan Igbal, Kabid Keagamaan Pemkesra Provinsi Banten Tb Rubal mengatakan dirinya tidak tahu darimana dan kemungkinan dari kota kabupaten, karena TPHD itu ada dua komponen ada komponen provinsi dan ada komponen kota kabupaten dan di gabunglah di TPHD,” urainya.

    Tb Rubal juga mengatakan pendampingan haji dari pejabat Kesra bukan suatu kewajiban. “Tidak ada kewajiban. Tapi hanya pada kepatutan saja makanya dari biro kesra menjadi pendamping Haji,” pungkasnya. (Suryadi)

  • Seleksi Petugas Haji Daerah Banten Tahun 2022 Diduga Maladministrasi dan Konflik Kepentingan

    Seleksi Petugas Haji Daerah Banten Tahun 2022 Diduga Maladministrasi dan Konflik Kepentingan

    Banten (SL)- Ketua Perkumpulan Maha Bidik Indonesia Moch Ojat melayangkan surat keberatan yang ditujukan kepada Pj. Gubernur Banten dan OPD terkait terkait adanya dugaan maladministrasi dan konflik kepentingan yang terjadi dalam seleksi petugas haji pada tahun 2022, Sabtu 7 Januari 2022.

    “Secara rutin tiap tahun diadakan seleksi peugas haji daerah provinsi Banten, kecuali ketika terjadi pandemi Covid-19 lalu dan mekanisme tentang pedoman pembentukan petugas haji daerah provinsi Banten telah diatur dengan PERGUB 56 Tahun 2018, yang sampai dengan saat ini
    masih berlaku dan belum dicabut,”terang Moch Ojat dalam pers rilisnya.

    Menurut Ketua Perkumpulan Maha Bidik Indonesia itu, berdasarkan dokumen pelaksanaan Petugas Haji Daerah (PHD) Provinsi Banten Tahun 2022 yang pihaknya dapatkan secara legal, pihaknya (Perkumpulan Maha Bidik Indonesia-red) lantas mengirimkan surat keberatan yang ditujukan kepada Pj. Gubernur dan OPD terkait di Pemerintah Provinsi Banten.

    “Bahwa Surat Keberatan ini di latarbelakangi adanya dugaan maladministrasi dan dugaan konflik kepentingan yang terjadi pada saat pelaksanaan Petugas Haji Daerah 2022.”urainya.

    Adapun beberapa point penting yang secara garis besarnya disampaikan oleh Perkumpulan Maha Bidik Indonesia, diantaranya.

    1. Bahwa quota PHD untuk Provinsi Banten adalah 22 orang, yang terdiri dari 20 Orang dari
    layanan Umum dan 2 Orang dari layanan Kesehatan, dan berdasarkan ketentuan Pasal Pasal 52 ayat (3) Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler, dinyatakan : Calon PHD yang diusulkan sebanyak 2 (dua) kali alokasi kuota PHD” Dengan demikian seharusnya usulan PHD Provinsi Banten adalah 40 orang untuk layanan umum dan 4 orang dari layanan kesehatan.

    Akan tetapi Gubernur Banten mengirimkan surat Rekomendasi Calon PHD Daerah Provinsi Banten 2022” dengan surat nomor : 0… 8/1063.PEMKESRA/2022 tanggal 28 April 2022 yang ditujukan kepada Kakanwil
    Kemenag Banten, yang berisikan “Calon PHD Banten 2022” sebanyak 46 Orang Bidang layanan Umum dan 8 Orang dari Bidang layanan Kesehatan. Sehingga adanyakelebihan
    Calon PHD 2022 yang dikirimkan yakni 6 orang dari unsur layanan Umum dan 4 orang dari layanan Kesehatan;

    2. Bahwa terbitnya surat dari Gubernur Banten dengan surat nomor : 0…8/1063.PEMKESRA/2022 tanggal 28 April 2022 yang ditujukan kepada Kakanwil
    Kemenag Banten juga menimbulkan keanehan karena undangan Rapat via Zoom Meeting dari Kanwil Kemenag Provinsi Banten tentang “Persiapan Seleksi PHD Daerah Provinsi Banten Tahun 2022, juga dilaksanakan pada tanggal 28 April 2022, sesuai dengan surat nomor : 2788/Kw.28.04.02/Hj.02/4/2022 tanggal 27 April 2022;

    Bahwa adanya 2 peristiwa pada hari yang sama jelas menimbulkan pertanyaan bagi Kami, kapan rapat via zoom meeting tentang Persiapan PHD-nya tersebut selesai dan Kapan Gubernur Banten tanda tangan Surat Rekomendasi dan Kapan Surat Rekomendasi tersebut dikirim ke Kanwil Kemenag Provinsi Banten?.. mengingat tanggal 28 April 2022 adalah hari terakhir masuk kerja sebelum libur Idul Fitri 2022.

    3. Bahwa berdasarkan keterangan dari OPD Biro Pemkesra baik saat persidangan di Komisi
    Informasi Provinsi Banten maupun saat Kami pertegas melalui aplikasi WA, bahwa Calon
    PHD 2022, yang direkomendasikan oleh Gubernur Banten dengan surat nomor : 08/1063.PEMKESRA/2022 tanggal 28 April 2022 tersebut adalah berasal dari Peserta PHD 2020 yang lulus seleksi dari unsur layanan umum dan layanan kesehatan, akan tetapi tidak jadi berangkat karena terjadi Pandemi Covid – 19.

    Ditambahkan lagi Ojat dalam rilisnya Bahwa setelah diteliti dengan seksama Kami mendapatkan fakta jika “yang lolos seleksi PHD
    tahun 2020 dari bidang layanan umum hanya 26 orang” hal ini berdasarkan “dokumen PENGUMUMAN RESMI” Panitia Seleksi PHD tertanggal 10 Maret 2020.
    Lalu dari manakah asal usul 20 orang Calon Peserta seleksi lagi yang direkomendasikan oleh
    Gubernur Banten yang tertera pada surat nomor : 0…8/1063.PEMKESRA/2022 tanggal 28 April 2022 tersebut? Ternyata peserta tersebut berasal dari“Katagori Bidang Pelayanan Bimbingan Ibadah dan Katagori Utusan Daerah/Pelayanan Umum” yang sayangnya tidak
    semua Peserta yang lolos seleksi di luar bidang Layanan Umum yang lolos seleksi PHD 2020,
    diikut sertakan dalam seleksi PHD 2022.”Tambahnya.

    Atas hal itu Perkumpulan Maha Bidik Indonesia berpendapat bahwa, OPD terkait sebenarnya memiliki cukup waktu untuk mengadakan seleksi sebagaimana diatur dalam PERGUB 56 Tahun 2018 yakni pada tanggal 9 dan/atau 10 Mei 2022, karena libur Idul Fitri terjadi dari tanggal 29 April 2022 sd 6 Mei 2022.

    “Apalagi seleksi serentak PHD 2022 yang diadakan Kementerian Agama RI melalui Kanwilnya baru diadakan pada tanggal 12 Mei 2022.Bahwa proses seleksi yang dilakukan OPD terkait tersebut berasal dari peserta yang lolos
    seleksi PHD Tahun 2020 dari segala bidang yang gagal berangkat karena Pandemi,”jelasnya.

    Sehingga tidak ada kesan “TEBANG PILIH” dan memberi kesempatan yang sama kepada seluruh
    Peserta yang dinyatakan LULUS PHD 2020 sehingga dihasilkan 40 Calon PHD 2022 dari Bidang Layanan Umum dan 4 Orang Calon PHD 2022 dari Layanan Kesehatan yang dituangkan dalam surat Rekomendasi Gubernur Banten untuk mengikuti seleksi PHDDaerah Provinsi Banten Tahun 2022 di Kanwil Kemenag Provinsi Banten.

    “Bahwa benar Kami menemukan peserta yang tidak lolos PHD Tahun 2020 dari katagori
    Pelayanan umum, yang kemudian ikut seleksi PHD Tahun 2022 dari Katagori Pelayanan UMUM dan dinyatakan lulus dan menjadi PHD 2022 yakni berinisial GR, BK, TRF serta IM untuk IM bahkan dalam surat rekomendasi Gubernur Banten tertanggal 28 April 2022 pun tidak muncul Namanya,”ungkapnya.

    Lanjut Ojat, bahkan ada dugaan antara GR dan BK adalah Kakak beradik, dimana GR diduga adalah Pejabat dimana OPDnya berkaitan dengan pelaksanaan PHD dan dengan demikian juga di bidang Pelayanan Kesehatan.

    Perkumpulan Maha Bidik Indonesia juga menerangkan ,”Peserta yang direkomendasikan
    pada Surat Gubernur Banten tertanggal 28 April 2022 tidak “IDENTIK” dengan peserta
    bidang Pelayanan Kesehatan yang dinyatakan lulus PHD Tahun 2022.

    “Karena yang lulus seleksi Tahun 2020 untuk bidang Pelayanan Kesehatan berjumlah 4 orang dengan inisial GA, AF, AA dan NH,sementara yang direkomendasikan dalam surat Gubernur tertanggal 28 April 2022, sebanyak 8 orang dengan inisial GA, AA, NH, DM, AS, HY, NM dan dr. D,”Jelas Ojat dalam rilisnya.

    Dilain sisi, Tb Rubal Faisal kabid Keagamaan pada biro Pemkesra Provinsi Banten menanggapi atas adanya PHD tahun 2022 diduga maladministrasi, “saat itu ada acara yaitu rapat zoom meting itu yang laksanakan hari kamis, penyelenggaranya kemenag pesertanya termasuk saya,”imbuhnya.

    Lanjutnya, hari kamis rapat zoom meting hari jumat itu sudah cuti bersama, didalam rapat hari kamis tanggal 31 April zoom meting itu di sampaikan oleh temen-temen kemenag pertama harus ada tes lagi TPHD yang kedua orang yang tes itu harus di rekomendasikan oleh gubernur untuk ikut tes PHD.

    “Rekomendasi dari gubernur harus masuk tanggal 9 Mei,dimana pada tanggal 9 Mei itu hari pertama masuk kerja PNS setelah cuti bersama,”terang Kabid Keagamaan Pemkesra Propinsi Banten pada wartawan.

    “Bagaimana jikalau bapak posisinya ada di kami,harus menyerahkan nama-nama peserta tes TPHD pada tanggal 9 hari pertama kerja dan sudah di tanda tangani gubernur,coba bapak fikirkan sementara besok mau libur? bagaimana meesosialisasikan kepada masyarakat?,”tanya Tb Rubal Faizal.

    Menurut Tb Rubal Faizal, waktu itu dirinya saat rapat telah menanyakan kepada kemenag, terkait bagaimana pihaknya melakukan sosialisasi sementara besok sudah libur tidak ada satu orangpun dikantor dan kalaupun lewat WA bagaimana mereka mau menyerahkan berkasnya.

    “Nah katanya,kenapa saya katakan katanya karena saya juga tidak tahu,pada tahun 2020 Kemenag itu melaksanakan tes TPHD, dinyatakan lulus 48 orang,yang di bagi menjadi 3,ada pelayanan umum ada kesehatan ada pembingbing ibadah,teryata pada tahun 2020 tidak berangkat karena covid,”ungkapnya

    “Dilantiklah saya tanggal 7 januari 2021 menggantikan pejabat lama,kemudian saya masuk kesini saya lihat DPA dan ada tiga kegiatan,berjalanlah waktu saya fokus ke hibah saat itu,pada saat romadhon saya diundang oleh 48 orang yang lulus tes tersebut sambil buka puasa,”saya tanya masalahnya apa dan apa yang harus saya sampaikan,”katanya Rubal.

    Kemudian, mereka menyampaikan bahwa kami tahun 2020 tidak berangkat haji,bagaimana kepastian kami tahun 2021 di berangkatkan apa tidak,”lalu saya jawab bahwa itu kebijakan pimpinan kalau memang nanti perintah untuk pada tahun 2021 ini ada tes maka harus tes namun 48 orang protes dan mereka tidak mau mengikuti tes lagi karena mereka sudah tes dan sudah ada SK Menteri,”tuturnya.

    Ditambahkan lagi oleh Kabid Keagamaan pemkesra pemprov Banten ini pada wartawan bahwa dirinya melakukan konsultasi dengan pimpinan dan pimpinan menanyakan apakah ada anggaran untuk seleksi haji,maka pimpinan memerintahkan saya untuk memberangkatkan mereka yang lulus tes pada tahun 2020 untuk berangkat ke haji pada tahun 2021 dengan uang saku dan biaya di bantu oleh pemprov teryata pada tahun 2021 dikarenakan covid 19 maka tidak berangkat lagi.

    “Mereka 48 itu menanyakan kembali dan pimpinan tetap untuk memberangkatkan mereka yang lulus tes itu pada tahun 2022, nah pada rapat zoom meting dengan kemenag,bahwa mereka harus mengikuti tes kembali,jadi saya menanyakan jikalau mereka tes kembali artinya mereka dinyatakan gugur maka kata orang kemenag bahwa iya gugur,nah begitu tes kembali kita agak bingung mempublikasikannya,”ungkapnya Rubal.

    Jadi solusinya kami ambilah orang-orang yang lulus pada tahun 2020 karena hari kamis kami rapat sampai pukul 12.30 wib dan diminta tanggal 9 harus sudah menyerahkan,maka pada pukul 13.00 wib saya langsung berangkat ke tangerang dipinang dan saya diskusi dengan pak gunawan dan mereka kami seleksi.

    “Dari 48 itu gugur 4 karena umur sebab aturan kemenag usia 48 tahun tidak boleh dan pembimbing tidak boleh,maka masuk 44 orang dan saya cek tidak ada satupun orang pemprov dan kami diskusi dengan pak gunawan sebagai pimpinan maka saya dan pak gunawan masuk dalam daftar dan kami ikuti tes yang di laksanakan kemenag,”beber TB Rubal Faisal.

    Dilanjutkan lagi oleh Tb Rubal bahwa surat itu ditanda tangani oleh pak Gubernur saat itu pak Wahidin Halim, “pada tanggal 9 pukul habis isa kalau tidak salah kan ditlanda tanganilah mereka yang lulus tes,”Kata Tb Rubal Faisal Kabid Keagamaan pada biro pemkesra pemprov Banten pada wartawan pada jumat 6 januari 2023. (Suryadi/Red)

  • GAK Kembali Erupsi Warga Diminta Waspada

    GAK Kembali Erupsi Warga Diminta Waspada

    Banten (SL)-Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengabarkan jika Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda kembali erupsi pada Kamis, 05 Desember 2022, sekitar pukul 00.13 WIB, dini hari.

    Laporan sementara, erupsi  teramati 750 meter di atas puncak atau sekitar 907 meter di atas permukaan laut (mdpl). Selain itu, kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut.

    Sebelumnya GAK juga mengalami erupsi pada Rabu, 04 Januari pukul 15.00 WIB kemarin dengan letusan sebanyak. GAK menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian 3.000 meter dari atas puncak.

    Erupsi terekam di alat seismogram dengan amplitudo maksimum 65 milimeter berdurasi selama 1 menit 37 detik. Letusan gunung berapi di Perairan Selat Sunda itu juga terjadi pada pukul 14.10 WIB di hari yang sama dengan ketinggian abu 100 meter.

    Adanya kabar tersebut, Polda Banten menghimbau masyarakat khususnya warga yang tinggal Pesisir agar mewaspadai erupsi tersebut. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati GAK atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif,” kata Kepala Bagian Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga kepada Jawapos. (Red)

  • Mobil Terjun ke Laut di Merak ASDP Harus Tanggung Jawab

    Mobil Terjun ke Laut di Merak ASDP Harus Tanggung Jawab

    Banten (SL)-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT ASDP Indonesia Ferry bertanggung jawab atas kejadian mobil milik penumpang jatuh ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, pada Jumat malam 23 Desember 2022 malam. Menhub juga minta pihak pelabuhan di Merak dan Bakauheni memperbaiki sarana dan prasarana di pelabuhan.

    PT ASDP Indonesia Ferry diminta memberikan biaya pengobatan dan kerugian lainnya karena merupakan operator Pelabuhan Merak. “Saya minta kepada ASDP untuk memberikan ganti rugi, mengadakan perawatan dan juga berkaitan dengan apa yang akan dilakukan,” ujar Menhub, Budi Karya Sumadi, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 24 Desember 2022

    Budi juga meminta maaf ke penumpang yang menjadi korban, yakni Yunianto Permono dan Natasya Rosa. Keduanya berangkat dari Depok, Jawa Barat, menuju Sumatera. “Dalam rapat tadi itu jadi catatan kita, baik di Lampung maupun di Merak, agar prasarana yang digunakan di evaluasi dan diperbaiki dengan baik,” kata Budi.

    Menhub juga meminta kepolisian untuk membantu PT ASDP Indonesia Ferry menjaga pelabuhan dan titik rawan lainnya. Dia ingin semua pihak menjamin perjalanan masyarakat selama momen Natal dan tahun baru 2023 berjalan lancar, aman dan nyaman.

    “Saya juga minta tolong ke pak kapolda untuk membantu ASDP, untuk menjaga tempat-tempat tersebut agar bisa digunakan dengan sempurna, agar tidak terjadi kecelakaan lagi,” kata Budi.

    Mengenai jalur menuju objek wisata dan lokasi tamasya, Menhub meminta ke polisi agar lalu lintas lancar dan menjaga kondusifitas tempat masyarakat berlibur, serta mengantisipasi terjadinya bencana alam.

    Kemudian memastikan umat kristiani yang merayakan natal bisa beribadah dengan aman, nyaman dan khusyuk. “Tadi saya koordinasi dengan pak kapolda, ada 2 hal, satu menuju ke tempat wisata itu (lancar) lalu lintas dan juga bencana alam. Oleh karenanya penguatan dan penebalan-penebalan di sana pak kapolda,” ujarnya. (Red)

  • Mobil Pribadi Terjun ke Laut di Dermaga Dua Merak Kapal Safira Dari Bakauheni Terkatung-katung di Tengah Laut

    Mobil Pribadi Terjun ke Laut di Dermaga Dua Merak Kapal Safira Dari Bakauheni Terkatung-katung di Tengah Laut

    Merak (SL)-Sebuah mobil pribadi tercebur ke laut di dermaga 2 Pelabuhan Merak, Banten, saat hendak masuk ke KMP Shalem. Dua orang dilarikan ke rumah sakit akibat peristiwa tersebut, Jumat 23 Desember 2022 pukul 22.15.

    Sementara akibat insiden itu KMP Safira dari Bakauheni menuju Merak tidak bisa sandar, hingga lima jam masih terkatung katung ditengah laut.

    Mobil yang tercebur ke laut tersebut berada di posisi ramp door kapal sebelum akhirnya jatuh ke laut. “Iya mobil kecebur, belum tahu kita belum dapat (kronologi lengkap) ke arah penyebabnya,” kata Kasi Ops Basarnas Banten Heru Amir saat dikonfirmasi, wartawan Jumat malam.

    Heru mengatakan informasi sementara yang diterima Basarnas, mobil tersebut ditumpangi dua orang, 1 perempuan dan 1 laki-laki. Kedua korban bisa diselamatkan oleh Tim SAR gabungan.

    “Jadi secara kronologis lengkap belum dapat, korban terjatuh ramp door pas mau naik kapal, alhamdulillah dapat kita evaluasi bersama dengan yang lain itu dua korban 1 laki 1 perempuan,” katanya.

    Korban perempuan dilarikan ke Puskesmas Pulomerak dan korban lainnya dibawa ke RS Krakatau Medika. “Yang perempuan dibawa ke Puskesmas Merak yang laki dibawa ke RS KS karena tidak sadarkan diri,” ujarnya.

    KMP Safira 5 Jam Belum Sandar

    Sementara Kapal Safira dari Dermaga 2 Bakauheni tujuan Dermaga 2 Merah hingga pukul 02.00 Sabtu 24 Desember 2022 masih terkatung katung di tengah laut, dan belum sandar. Ratusan penumpang mengeluh hingga mebuk laut.

    “Kami masih terkatung katung ini bang ditengah laut. Pada mabok laut bang. Kapal penuh penumpang  katanya karena ada insiden itu,” Kata Agus penumpang asal Bandar Lampung tujuan Jakarta.

    Penumpang berharap Kapal cepat sandar, karena mereka mulai mual mual dan lapar, sementara mereka tidak mendapatkan konpensasi apa apa atas keterlambatan itu.

    “Apa gak dapat konpensasi apa ya, minimal dapat makan minum. Kan bukan salah kita ini,” kata Agus yang mengaku mulai jenuh terkatung berjam jam di laut itu.

    Hingga pukul 03.00, Kapal Safira masih belum juga sandat di Dermaga 2 Merak. (Red)

  • Kredit Sudah Lunas, Warga Perum Taman Nusa Raya Heran Sertifikat Mereka Nyangkut di Bank

    Kredit Sudah Lunas, Warga Perum Taman Nusa Raya Heran Sertifikat Mereka Nyangkut di Bank

    Serang (SL)-Warga Perumahan Taman Nusa Raya, Kampung Beberan, Kelurahan Dragong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang mempertanyakan prihal sertifikat rumah mereka yang hingga kini belum diserahterimakan oleh pihak bank yang seyogyanya sudah habis masa kredit alias lunas.

    Salah seorang warga penghuni perumahan Nusa Raya inisial ZA mengaku sudah melunasi kredit rumah di Bank BTN sejak tiga tahun lalu. Anehnya, walaupun sudah lunas pihak bank tak kunjung memberikan sertifikat dengan alasan yang tidak jelas.

    “Saya sudah 3 tahun lebih lunas di Bank BTN. Namun hingga kini sertifikat belum juga diberikan dengan berbagai alasan yang tidak jelas. kami juga bingung, kalau telat bayar kena denda, giliran sudah lunas sertifikatnya malah gak dikasih,” ujar dia.

    Hal sama juga dialami oleh AI yang baru melunasi kredit rumah di Bank Muamalat. “Kami capek nanyanya, mana saya kerja habis waktu. Kami juga bingung apakah perumahan Nusa Raya ini ada sertifikatnya atau tidak. Pihak Bank Muamalat juga kalau ditanya selalu berkilah yang tidak jelas,” tegas AI pada media.

    Diketahui, Perumahan Taman Nusa Raya di bangun oleh developer PT Blutimindo JO PT Nusron Asri. Perumahan yang di bangun tanpa fasilitas dan utilitas umum itu membuat warganya secara sukarela menyumbang guna membuat jalan dan masjid. Perumahan taman Nusaraya yang diketahui milik Heny Lesmana itu seperti tidak bertanggung jawab atas apa yang tertera di dalam peraturan pemerintah. (Red)

  • Owner PT Gandasari Energy Jadi DPO Polda Banten

    Owner PT Gandasari Energy Jadi DPO Polda Banten

    Banten (SL)-Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Banten menerbitkan surat daftar pencarian orang ( DPO ) terhadap Andi wibowo owner PT. Gandasari Energy, warga Gedung Hijau I, Nomor 52/54, RT 001, RW 013, kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Pelaku dugaan tindak pidana penggelapan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 372 KUPidana dengan DPO Nomor: DPO/78XII/2022/Ditreskrimum. Surat DPO diterbitkan atas dasar laporan polisi nomor : LP/B/513/X/2022/SPKTI/DITKRIMUM/POLDA BANTEN, tertanggal 24 Oktober 2022.

    Pantauan media di kantor PT Gandasari energy yang berlokasi di desa Bojonegara, kabupaten Serang, terlihat tanpa aktivitas. Bahkan karyawan PT Gandasari energy sudah tidak ada yang bekerja.

    Hingga berita ini diterbitkan, Direktur PT Gandasari energy David Rahardian tidak membalas konfirmasi wartawan yang dihubungi via whatsapp terkait terbitnya surat DPO dari polda Banten terhadap ownernya, Andi wibowo.

    Sekedar diketahui bahwa PT Gandasari energy merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan di Desa Bojonegara, kabupaten Serang, Provinsi Banten.

    Terkait surat DPO, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Bina Gunawan Silitonga belum membalas whatsapp wartawan. (Suryadi)

  • Miris, Jalur Penghubung Milik Kabupaten Pandeglang Masih Tanah Tak Tersentuh Pembangunan

    Miris, Jalur Penghubung Milik Kabupaten Pandeglang Masih Tanah Tak Tersentuh Pembangunan

    Pandeglang (SL)-Jalan milik Kabupaten yang berjarak sekitar 1,5 kilo meter di Kampung Cisuren, Desa Curug, Kecamatan Cibaliung belum tersentuh pembangunan. Jalur penghubung ke Desa Parung Kokosan, Kecamatan Cikeusik itu masih tanah dan berlumpur terlebih penghujan tiba. Sehingga sangat mengganggu aktivitas warga yang melintas.

    Hal tersebut dibenarkan oleh kepala Desa Curug, Kecamatan Cibaliung Dirman. Soalnya, kata dia, jalan tersebut sekitar 12 tahun belum tersentuh pembangunan, sehingga kondisi jalan masih lumpur dan sulit dilalui oleh masyarakat terutama pada musim penghujan.

    “Dulu pengerasan jalan itu sekitar 2010 lalu, dan sampai sekarang belum dapat pembangunan lagi. Kalau yang rusak itu ada sekitar 2 kilometer tapi yang paling rusak parah itu sekitar 1,5 kilometer. Padahal jalan tersebut kewenangan Pemkab Pandeglang,” kata Dirman. Kamis, 24 November 2022.

    Menurut dia, pihaknya sudah sering mengajukan pembangunan tersebut, tetapi sampai sekarang belum ada informasi jalan tersebut akan dilakukan pembangunan.

    “Udah cape selalu diajuin terutama pada Musrenbang, tetapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan dilakukan pembangunan. Padahal jalan itu banyak di lalui masyarakat, karena aksesnya juga menyambungkan ke wilayah kecamatan Cikeusik,” tuturnya.

    Sementara itu warga Kecamatan Cibaliung Surna mengatakan, akibat jalan tersebut banyak mobil yang terperosok sebab jalan yang berlumpur.

    “Kalau kondisi hujan seperti ini susah jalan dilaluinya, bahkan banyak mobil harus di derek karena licin. Bahkan kalau kita pake motor juga harus ekstra hati-hati, karena banyak yang terjatuh juga,” ucapnya.

    Plt Camat Cibaliung Nasir membenarkan, di wilayah kecamatan Cibaliung masih banyak jalan yang kondisinya rusak parah.

    “Saya kan baru sekitar 3 bulan menjabat, memang banyak aduan terutama terkait infrastruktur. Nanti, saya juga akan sampaikan ke DPUPR agar menjadi prioritas pembangunannya,” ujarnya. (Iman)

  • Rumah Ambruk, Kakek di Pandeglang Terpaksa Tinggal di Bekas Kandang Kambing

    Rumah Ambruk, Kakek di Pandeglang Terpaksa Tinggal di Bekas Kandang Kambing

    Pandeglang (SL)- Dihantam angin kencang saat hujan lebat melanda pada Jumat 18 November 2022 lalu yang mengakibat rumahnya ambruk, Kake Nurmin (60) warga Kampung Pinang, Desa Cibungur, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, terpaksa harus tinggal di bekas kandang kambing dengan ukuran 2×3 meter tanpa penerangan, Rabu 23 November 2022.

    Hal itu Nurmin lakukan karena terpaksa tidak ada tempat berteduh lagi dari hujan dan terik sinar matahari dan juga biaya untuk memperbaiki rumahnya lagi nurmin pun belum memilikinya. “Memang dulu saya mengurus beberapa ekor kambing milik orang lain. Sayangnya kambing yang dulu dipelihara sudah dijual pemiliknya. Kini hanya meninggalkan kandangnya saja, untuk itu saya jadikan tempat tinggal,karena rumah roboh dan juga belum ada biaya buat betulinnya,”+ tuturnya.

    Selain tinggal di kandang kambing, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Nurmin mendapatkannya dari pemberian anaknya dan mengandalkan belas kasihan para tetangga sekitar. “Paling saya kegiatanya bersih bersih, nyapu di masjid. Kalau untuk makan biasanya dikasih anak, dan juga tetangga,” ungkapnya.

    Dilain sisi, Dani selaku Sekretaris Desa membenarkan bahwa rumah Nurmin ambruk disaat hujan melanda yang mana hal itu disebabkan karena kondisin rumahnya sudah lapuk dan termakan usia. Dan kejadian itu menurutnya sudah di laporkan pada pihak kecamatan dan juga sudah ada bantuan dari lumbung sosial Kecamatan Sukaresmi berupa terpal dan sembako.

    “Sudah diberi terpal dan sembako namun untuk bantuan perbaikan rumahnya belum, kami berharap dari Pemerintah bisa segera memberikan bantuan,” ujarnya. (Iman/Red)

  • FBB Berecana Gelar Pelatihan Wirausaha Bersama Disnaker Banten

    FBB Berecana Gelar Pelatihan Wirausaha Bersama Disnaker Banten

    Banten (SL)- Dengan bekerjasama bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Banten, Front Banten Bersatu (FBB) berencana akan mengadakan pelatihan wirausaha untuk masyarakat. Pelatihan itu bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru pasca PHK yang terjadi akibat dampak Covid 19  lalu serta meminimalisir beban masyarakat atas kenaikan harga BBM.

    “Pelatihan yang akan di gelar oleh FBB dan Disnaker Provinsi Banten ini merupakan pelatihan agar masyarakat provinsi Banten nantinya dapat menciptakan lapangan kerja sehingga masyarakat Banten tidak ketergantungan pekerjaan dari perusahaan sehingga diharapkan ke depan tingkat pengangguran di provinsi Banten akan berkurang dan beban masyarkat atas kenaikan harga BBM dapat teratasi,”kata Moch Soleh Ketua FBB.

    Lanjutnya, langkah itu diharapkan bagian andil dari ormas FBB dalam membantu pemerintah menekan angka pengangguran dan menciptakan lapangan kerja baru. “insyaallah kami dari ormas front banten bersatu. akan turut serta ambil bagian dalam membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dengan kami mengadakan penyuluhan praktek nyata, yaitu pelatihan kerja dan platihan usaha. dari mulai budi daya ikan belut, penanaman pohon dan keterampilan kerja lainya dengan bekerjasama disnaker provinsi, kota dan kabupaten yang ada di provinsi banten,”ungkapnya.

    Perihal pelaksanaan, Moch Soleh mengatakan kegiatan itu akan digelar dalam waktu dekat setelah komunikasi dengan PJ gubernur dan kadis disnaker provinsi banten guna minta persetujuan serta dukungan.

    “Saya yakin PJ Gubermur dan Kadisnaker Provinsi Banten pasti mendungkung, karna niat ini untuk kemajuan masyarakat banten. jikalau berhasil maka insyaallah akan sangat berguna dalam mengurangi angka pengangguran di banten. hingga bisa mengurangi kemiskinan di banten dan ini dapat menjadi salah satu solusi langkah nyata dari FBB,”Kata Moch Soleh. (Suryadi/Red)