Kategori: Headline

  • Warga Gempar, Ada Mayat  Pria Anonim Terdampar di Pantai Limus Tanggamus

    Warga Gempar, Ada Mayat Pria Anonim Terdampar di Pantai Limus Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki anonim ditemukan dalam kondisi menggenaskan, mengeankan kaos berwarna hitam, terdampar di pantai Dusun Limus, Pekon Martanda, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, Sabtu 25 Juli 2020) sekitar pukul 11.00 Wib.

    Penemuan mayat sempat menggemparkan warga, dan cepat menyebar melalui Medos di wilayah Kota Agung. Warga cepat memposting gambar penemuan mayat tersebut. Warga menyebutkan dugaan sementara mayat tersebut diduga merupakan warga luar Pekon Martanda sebab, di Pekon setempat tidak ada kehilangan warga.

    Hingga kini Polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat tersebut. “Belum diketahui identitasnnya,” kata Kapolsek Pematang Sawa Polres Tanggamus Ipda Ahmad Junaidi.

    Menurut Kapolsek, bahwa lokasi penemuan berada di pantai dengan jarak tempuh sekitar 4 jam perjalanan darat dari Polsek. “Selain berkoordinasi dengan Uspika, kami juga menerjunkan Tim Inafis Polres Tanggamus guna melakukan identifikasi,” kata Ahmad Junaidi. (Wisnu/*)

  • Tiga Menteri Ke Bakauheni Dukung Percepatan Pengembangan Kawasan Wisata Terpadu

    Tiga Menteri Ke Bakauheni Dukung Percepatan Pengembangan Kawasan Wisata Terpadu

    Bandar Lampung (SL)-Tiga Menteri Kabinet Indonesia Maju meminta Gubernur Lampung Arinal Djunadi melakukan percepatan pembangunan Wisata Terpadu Bakauheni. Ketiga Menteri tersebut yaitu Menteri BUMN Erick Thohir. Menteri Pariwisata Wishnutama dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Dermaga Eksekutif Bakauheni, Lampung Selatan dan melakukan pembicaraan di Menara Siger, Sabtu 25 Juli 2020.

    Menteri BUMN Erick Thohir. menjelaskan bahwa kunjungan dirinya bersama Menteri Pariwisata dan Menteri Perhubungan merupakan wujud komitmen Pemerintah Pusat kepada Daerah. “Kami bertiga hadir di sini merupakan wujud komitmen Pemerintah Pusat kepada Daerah. Dan sangat jarang suatu daerah dikunjungi sampai tiga Menteri,” jelas Erick Thohir.

    Terkait pembangunan Wisata Terpadu Bakauheni, Erick Thohir, menuturkan bahwa tidak harus menunggu sampai 2024, karena itu terlalu lama. “Kita tidak perlu menunggu sampai 2024 dan menyelesaikan seluruhnya secara komplit. Tapi bisa memulainya secara bertahap,” jelasnya.

    Erick Thohir menuturkan bahwa sangat penting mendorong pariwisata lokal terlebih dalam kondisi Covid-19 yang terjadi. Apalagi mengingat booking hotel dan tiket pesawat banyak dipesan oleh wisata lokal.

    “Untuk itu, ini akan kita coba maping, kalau bisa lebih cepat. Dan saya yakin dengan infrastruktur yang sudah ada, terlebih ada Jalan Tol Trans Sumatera Lampung. Dan kalau kita ambil 10 persennya saja yang melintasi Lampung, maka akan ada 2 juta yang akan berkunjung ke sini,” ujar Erick Thohir.

    Hal serupa disampaikan Menteri Pariwisata Wishnutama, bahwa dirinya sangat mendukung pemikiran Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Dirut ASDP terkait pembangunan wisata terpadu bakauheni. “Mari kita dukung pemikiran pak Gubernur dan Dirut ASDP. ini akan kita dukung agar dapat dilakukan dalam waktu dekat dan tidak terlalu lama,” jelas Wishnutama.

    Wishnutama mengaku baru pertama kali ke Lampung, Dan ini sangat luar biasa. “Terus terang saya kaget, dan ini luar biasa. Ada yang dekat dengan Jakarta, hanya sejam sampai Lampung. Ada tempat segini bagusnya, tapi kok gak digarap,” tambahnya.

    Wishnutama melanjutkan bahwa Lampung memiliki potensi yang sangat luar biasa, dan dekat. “Datang ke sini membuat saya semangat melihat potensi yang ada, kita tidak usah menunggu sampai 2024, tapi memulai apa yang bisa kita garap dahulu, seperti hotel dan lainnya,” ujarnya.

    Menurut Wishnutama dirinya bahagia berada di Lampung. “Lautnya indah warna toska, Dan bahagia melihat Pak Gubernur yang sangat semangat memajukan daerahnya,” ujar Wishnutama.

    Sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan Lampung menjadi tempat yang sangat familiar bagi dirinya. “Saya yakin di bawah kepemimpinan Pak Gubernur Arinal, Lampung akan maju,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi.

    Terkait wisata terpadu Bakauheni, Menhub Budi menuturkan harus ada keterbukaan seperti kata Pak Erick Thohir. “Jangan pikirkan harus keluar banyak, kita undang saja stakeholder terkait. Saya komitmen pariwisata harus kita support. Jadi tidak perlu menunggu sampai 2024,” tambah Menhub Budi Karya Sumadi.

    Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang turut mendampingi kunjungan kerja 3 (tiga) Menteri, menjelaskan bahwa Lampung memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. “Tidak bisa dipungkiri dengan adanya jalan tol, semua masyarakat sangat menggemari perjalanan lewat darat. Oleh karena itu, ini memang sudah kita design beberapa waktu yang lalu,” jelasnya.

    Gubernur Arinal menjelaskan Wisata terpadu Bakauheni akan terhubung dengan Gunung Anak Krakatau, Kiluan, dan Pulau Pahawang. “Dengan adanya konsep dari ASDP, HK, ITDC, dan Pemda, ini memberikan potensi yang cukup baik. Karena setiap tahun banyak masyarakat yang melintasi Lampung, baik dari sumatera ke jawa, atau sebaliknya. Ketika mereka kembali, maka mereka akan bermalam disini,” Jelas Gubernur Arinal.

    Gubernur mengatakan wisata terpadu Bakauheni salah satu yang dilaporkannya kepada Presiden. “Waktu beliau Gubernur, beliau pernah ke sini. Dan teruskan menurut beliau. Ini sangat menjanjikan, dan saya sangat bangga ketiga Menteri datang kesini,” tambah Gubernur.

    Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi, menambahkan bahwa sejak ada Jalan Tol Trans Sumatera telah mempermudah masyarakat untuk ke Lampung. Untuk itu, ASDP, HK, dan ITDC melakukan diskusi sangat intensif terkait membangun daerah ini.

    “Dalam satu tahun di 2019, hampir 23 juta orang lewat. Kalau kita ambil 10 Persennya yang mampir, maka akan ada 2 juta orang yang kesini. Oleh karenanya diperlukan perencanaan dan visi yang baik. Di Wisata Terpadu Bakauheni ini, Menara Siger akan menjadi ikon yang dipercantik dan akan menjadi Museum Krakatau. Kita akan sama-sama garap, di sini akan ada hotel berbintang dan lainnya,” ujarnya. (rls)

  • Ketua DPD PDIP Lampung Sudin Pastikan Rekomendasi Tidak Akan Berubah

    Ketua DPD PDIP Lampung Sudin Pastikan Rekomendasi Tidak Akan Berubah

    Bandar Lampung (SL)-Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Sudin mengatakan bahwa tidak ada perubahan dalam surat dukungan meski belum di tanda tangani ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri. PDIP sudah mengeluarkan rekomendasi untuk beberapa pilkada di Lampung.

    Namun, dari seluruh rekomendasi yang diberikan kepada pasangan bakal calon, belum berupa B1KWK. “PDI Perjuangan tegas dan tidak cucuk cabut dalam memberikan dukungan.  Rekomendasi berbentuk B1KWK akan di bawa langsung oleh ketua DPC masing-masing saat mendaftarkan pasangan calon ke KPU,” kata Sudin, WNI Keturunan Tionghoa ini, menanggapi dukungan yang belum B1KWK.

    Sudin, meyakinkan meskipun surat belum ditandatangani oleh Ketum Megawati, namun rekomendasi yang nanti akan disampaikan pada Komisi Pemiliha Umum (KPU) tidak akan berubah. Tetap kepada Bakal Pasangan Caloan yang sebelumnya telah menerima rekomendasi. “Insyaallah tidak ada perubahan, PDIP selalu konsisten,” kata Sudin, di Kantor DPD PDIP Lampung, Jumat 24 Juli 2020.

    Menurut Sudin, pada saatnya nanti akan ada surat berikutnya yang ditandatangani langsung oleh Ketum Megawati. Surat dalam format B1-KWK. “B1-KWK itu kan ditandatangani ketum, nanti dibawa langsung oleh ketua DPC untuk didaftarkan (ke KPU, red),” jelas Sudin.

    Sebelumnya, Sudin memberikan penjelasan mengenai rekomendasi calon yang diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Lampung Tahun 2020. Menurut Sudin rekomendasi calon untuk Pilkada di Lampung 2020 sudah dirapatkan DPP PDIP.

    Namun, rekomendasi yang awalnya bakal diumumkan Maret 2020 lalu itu ditunda lantaran merebaknya pandemi virus corona (Covid-19). “Rekomendasi sudah dirapatkan di DPP. Namun, berhubung ada Covid-19, maka rekomendasi di pending,” kata Sudin, usai penyerahan sembako dan sejumlah alat kesehatan di Kantor DPD PDIP Lampung, Rabu 20 Mei 2020.

    Sudin mengatakan pengumuman rekomendasi calon yang bakal diusung PDIP di Pilkada Lampung hanya tinggal menunggu waktu. Saat ini pihaknya juga masih fokus bergotong royong untuk membantu masyarakat yang terdampak wabah corona. “Ini sesuai perintah Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) untuk gotong royong menangani Covid-19,” kata Sudin.

    UU Pilkada

    Sementara sesuai dengan Pasal 42 (1) UU No 10 Tahun 2016 tentang Pilkada menyebutkan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur didaftarkan ke KPU Provinsi oleh Partai Politik, gabungan Partai Politik, atau perseorangan. Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati serta pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota didaftarkan ke KPU Kabupaten/Kota oleh Partai Politik, gabungan Partai Politik, atau perseorangan.

    Selanjutnya calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, dan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7.

    Pendaftaran pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur oleh Partai Politik ditandatangani oleh ketua Partai Politik dan sekretaris Partai Politik tingkat Provinsi disertai Surat Keputusan Pengurus Partai Politik tingkat Pusat tentang Persetujuan atas calon yang diusulkan oleh Pengurus Partai Politik tingkat Provinsi.

    Dalam hal pendaftaran pasangan calon sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak dilaksanakan oleh pimpinan Partai Politik tingkat Provinsi, pendaftaran pasangan calon yang telah disetujui Partai Politik tingkat Pusat, dapat dilaksanakan oleh pimpinan Partai Politik tingkat Pusat Wakil Bupati serta pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota didaftarkan ke KPU Kabupaten/Kota oleh Partai Politik, gabungan Partai Politik, atau perseorangan.

    Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, dan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7.

    Pendaftaran pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur oleh Partai Politik ditandatangani oleh ketua Partai Politik dan sekretaris Partai Politik tingkat Provinsi disertai Surat Keputusan Pengurus Partai Politik tingkat Pusat tentang Persetujuan atas calon yang diusulkan oleh Pengurus Partai Politik tingkat Provinsi.

    Dalam hal pendaftaran pasangan calon sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak dilaksanakan oleh pimpinan Partai Politik tingkat Provinsi, pendaftaran pasangan calon yang telah disetujui Partai Politik tingkat Pusat, dapat dilaksanakan oleh pimpinan Partai Politik tingkat Pusat. (Red)

  • Ratusan Pelajar Hamil dan Ramai Ramai Minta Diapensasi Menikah di Jepara?

    Ratusan Pelajar Hamil dan Ramai Ramai Minta Diapensasi Menikah di Jepara?

    Jawa Tengah (SL)-Sekitar 240 siswa SMA di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah berbondong-bondong mengajukan permohonan dispensasi nikah selama periode Januari-Juni 2020. Pasalnya, mereka kedapatan hamil diluar nikah sehingga pernikahan dianggap menjadi jalan satu-satunya untuk menutupi kasus tersebut.

    Dilangsir idntimes.com menyebutkan fakta itu terkuak saat para orangtua siswa menghadiri proses sidang dispensasi nikah di kantor Pengadilan Agama Jepara.Sehari ada 14-20 pemohon dispensasi nikah di Jepara
    unsplash.com/Adrianna Van Groningen

    Ketua Panitera, Pengadilan Agama Jepara, Taskiyaturobihah mengaku dalam sehari dirinya mampu melayani permohonan dispensasi nikah 14-20 perkara. “Jumlahnya setiap hari naik terus. Pas Januari kemarin aja bisa sampai 50 pengajuan dispensasi nikah. Dan sampai dengan bulan Juni 2020, kalau ditotal sudah ada 240 pengajuan dispensasi nikah,” kata Taski, dilangsir idntimes.com Rabu 22 Juli 2020).

    Menurutnya, rata-rata pemohon dispensasi nikah berasal dari siswa kelas dua SMA. Usia mereka kebanyakan masih 16 tahun. Dengan usia sangat muda itu membuat para hakim yang memutuskan perkara berada di posisi yang dilematis.

    Di satu sisi, ia menjelaskan pernikahan usia dini telah merenggut kebahagiaan siswa yang notabene belum memiliki emosi yang matang. Namun, pada sisi lain pihaknya mau tak mau harus meloloskan permohonan dispensasi agar anak yang dilahirkan nantinya punya kejelasan asal usul orangtua.

    “Kalau pas di sidang itu, kita sendiri sangat terenyuh melihatnya. Apalagi ketika bapak ibunya dihadirkan dan tahu kelakuan anak-anaknya. Suasana sidang berubah jadi haru. Tapi harus diloloskan (permohonan dispensasi nikah) untuk menghindari mudaratnya. Soalnya janinnya semakin membesar,” akunya.

    Siswa Kerap Berhubungan Seks Di Rumah

    Taskiyaturobihah menyatakan maraknya dispensasi nikah lantaran pengawasan orangtua di rumah cukup rendah. Dari pengakuan mereka, ada beberapa siswa yang mengaku telah berhubungan intim dengan pacarnya di dalam rumah ketika si orangtua sedang bekerja.

    “Dari tahun ke tahun jumlah pemohonnya di Jepara selalu meningkat. Saat dimintai keterangan di dalam sidang baru ketahuan kalau si ceweknya sering berhubungan intim sama pacarnya di rumah. Kondisinya ya pas rumahnya sepi. Itu yang bikin kita geregeten,” terangnya.

    Taskiyaturobihah menabahkan pihaknya telah meminta agar Bupati Jepara dan instansi terkait gencar menyosialisasikan bahaya seks bebas di kalangan pelajar untuk menekan angka kehamilan diluar nikah. Sosialisasi harus dilakukan kontinyu di tempat-tempat umum seperti sekolahan dan sebagainya. “Mestinya kita sama pak bupati dan jajaran teknis lainnya ketemu buat merancang seperti apart sosialisasi yang harus dilakukan biar angka kehamilan diluar nikah dapat diminimalisir,” katanya.

    MKKS Akan Cocokkan Data

    Menanggapi hal itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMA Kabupaten Jewpara, Udik Agus DW, mengaku kaget dengan kabar tersebut. Meski dirinya tidak menampik adanya siswa yang hamil dan menikah pada saat masih sekolah. “Memang ada kasus seperti itu, namun jarang terjadi, dan jumlahnya juga tidak sampai sebanyak itu,” katanya, Jumat 24 Juli 2020

    Udik mengaku tidak mungkin siswa SMA di Jepara pada kurun waktu enam bulan hamil sebanyak itu. Di Jepara terdapat 23 SMA yaitu 10 sekolah negeri dan 13 sekolah swasta. “Para kepala sekolah secara rutin berkomunikasi, termasuk membicara persoalan sosial yang dihadapi oleh anak-anak. Tidak pernah ada pembicaraan tentang kasus siswa hamil seperti itu,” katanya.

    Namun, pihaknya akan memastikan tentang apa yang disampaikan Ketua Panitera Pengadilan Agama Jepara. “Kami merencanakan untuk melakukan klarifikasi atas data tersebut ke Pengadilan Agama Jepara sebagai bahan untuk evaluasi kami,” katanya.

    Hal senada dikatakan Ketua Musyararah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Jepara, Drs Subandi dan Sekretaris Yayasan Kartini Indonesia Jepara dan Ketua Musyawarah Guru Tata Busana SMK Provinsi Jawa Tengah, Indria Mustika yang menyebut fakta bahwa nikah usia muda dengan dispensasi nikah di Jepara memang relatif banyak.

    Karena itu Indri mengajak semua fihak untuk melakukan evaluasi. “Banyaknya anak lulusan SMP/MTs yang tidak melanjutkan sekolah, dengan semangat dan minat belajar anak-anak yang relatif rendah. Ditambah pola pembimbingan anak olah orang tua, peran pemerintah disemua tingkatan hingga banyaknya kafe-kafe di Jepara yang buka hingga larut malam,” katanya. (idntimes/red)

  • Polisi Simpulkan Editor Metro TV Yodi Prabowo Tewas Bunuh Diri Beli Pisau Sendiri, Positif Gunakan Narkoba Dan Sempat Cek HIV

    Polisi Simpulkan Editor Metro TV Yodi Prabowo Tewas Bunuh Diri Beli Pisau Sendiri, Positif Gunakan Narkoba Dan Sempat Cek HIV

    Jakarta (SL)-Kepolisian Polda Metro Jaya merilis hasil penyelidikan kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo. Berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi, laboratorium forensik dan kedokteran forensik, polisi menyimpulkan, diduga kuat Yodi bunuh diri.

    “Dari beberapa faktor atau penjelasan ahli, saksi, olah TKP, keterangan lainnya dan bukti petunjuk lainnya, maka penyidik simpulkan yang bersangkutan (Yodi Prabowo) diduga kuat bunuh diri,” kata Direktur Reserse Krimimal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di Mapolda Metro Jaya, Sabtu 25 Juli 2020.

    Polisi menduga kuat editor Metro TV, Yodi Prabowo meninggal dunia akibat bunuh diri dengan menusuk dirinya sendiri menggunakan pisau. “Dari beberapa faktor, penjelasan, keterangan ahli keterangan saksi, olah TKP, keterangan yang lain dan bukti petunjuk yang lain maka penyidik sampai saat ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri,” kata Tubagus.

    Tubagus mengatakan berdasarkan hasil autopsi, Yodi meninggal akibat luka senjata tajam di bagian leher dan dada. Berdasarkan keterangan ahli, orang yang berniat bunuh diri kerap mencoba melukai dirinya sendiri dan indikasi tersebut ditemukan dokter forensik dari jenazah Yodi. “Ditemukan fakta bahwa empat luka di dada, tiga di antaranya hanya luka dangkal, itu yang dianggap percobaan,” imbuh Tubagus.

    Sedangkan luka yang menjadi penyebab kematian adalah luka di leher. Meski demikian Tubagus mengatakan pihaknya belum menutup kasus tersebut dan akan terus menampung berbagai informasi dan masukan dari berbagai pihak yang mungkin mempunyai informasi mengenai kasus ini.

    Gunakan Pisau Khusus

    Menurut Polisi, editor Metro TV Yodi Prabowo bunuh diri pakai pisau dengan merk khusus. Pisau itu dibeli di Ace Hardware di bilangan Tangerang Selatan.Yodi Prabowo sebelumnya membeli pisau di sebuah toko peralatan rumah tangga di daerah Rempoa, Tangerang Selatan. “Pisau itu punya merk khusus, dilidik darimana datangnya pisau itu, dan yang jual hanya dari Ace Hardware itu,” kata Tubagus.

    Berdasarkan penyelidikan didapatkan hanya ada satu pisau dengan merk sama seperti barang bukti ditemukan laku terjual di Ace Hardware, Rempoa, Tangsel pada 7 Juli 2020, pukul 14.17 WIB. “Jadi pisau itu yang dipakai beli sendiri. Dia masuk dan keluar juga ada, hanya 8 menit. Begitu masuk langsung menuju tepat di mana pisau terpajang lalu ke kasir bayar dan tinggalkan, artinya hanya satu yang dia cari dia masuk ke situ,” ungkapnya.

    Adapun terlihat dalam nota pembelian yang dilakukan Yodi disebutkan bahwa korban membeli pisau itu seharga Rp 89 ribu. Polisi pun menemukan nota pembelian pisau itu. Ini juga diketahui dengan berbagai barang bukti yang ditemukan. “Jelas pisau didapatkan dari CCTV dia beli sendiri. Ini notanya, ini tangkapan CCTVnya ada, bukti parkirnya ada,” ungkapnya.

    Dokter Spesialis Forensik dari Instalasi Dokter RS Bhayangkara Tingkat 1, Kramat Jati, dr Arif Wahyono mengatakan, saat dilakukan autopsi, tidak ditemukan adanya luka akibat kekerasan pada tubuh Yodi. Namun, hanya ada luka tusukan di dada sebanyak empat kali dan sayatan pada leher korban.

    “Kami tidak temukan tanda kekerasan lain, selain luka tusuk di dada sebanyak empat kali. Dimana gambaran kekerasan macam-macam, ada yang lukanya sampai jaringan otot. (Tusukan) Kedua, ketiga dan terakhir lebih dalam lagi, lalu di leher,” papar dr Arif.

    Adapun polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan selama dua pekan untuk mengungkap kasus kematian Yodi Prabowo. Sebanyak 34 orang saksi pun dimintai keterangan terkait kasus itu. Jasad Yodi Prabowo ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di pinggir Jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat 10 Juli 2020 siang. Namun, jenazah diyakini sudah tak bernyawa sejak Rabu 8 Juli 2020.

    Gunakan Narkoba

    Penyidik kepolisian juga menyebut Yodi Prabowo, editor Metro TV yang diduga kuat meninggal dunia akibat bunuh diri, positif mengonsumsi narkoba. “Hasil screening (penyaringan) narkoba, di dalam urine (Yodi) kami temukan ampetamin positif,” kata Dokter Spesialis Forensik Instalasi Dokfor Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Kramat Jati Jakarta Timur, Arif Wahyono di Polda Metro Jaya.

    Arif mengatakan fakta tersebut didapatkan saat polisi melakukan autopsi terhadap jasad Yodi. Amfetamin diketahui sebagai zat yang kerap ditemui dalam narkoba jenis pil ekstasi.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menambahkan, kandungan ekstasi di dalam tubuh Yodi turut memperkuat dugaan bunuh diri.

    Tubagus menyebut seseorang yang berada dalam pengaruh narkoba bisa melakukan hal yang sama sekali tidak terpikirkan oleh orang normal. “Apa pengaruhnya yang oleh orang normal tidak mungkin? Meningkatkan keberanian orang luar biasa. Maka yang harus diukur pengaruh amfetamin terhadap keberanian yang tidak mungkin dilakukan korban,” jelas Tubagus.

    Sempat Cek HIV

    Polda Metro Jaya menyebut, sebelum bunuh diri, Yodi Prabowo sempat melakukan pengecekan dan konsultasi kesehatan ke rumah sakit. Salah satunya adalah pengecekan HIV.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, hal itu diketahui dari hasil penelusuran transaksi keuangan pada rekening milik korban. Hasilnya, ada satu transaksi pembayaran yang cukup menonjol. “Yang bersangkutan (Yodi) pernah berobat ke RS Cipto Mangunkusumo Kencana,” kata Tubagus

    Tubagus mengungkapkan, setelah ditelusuri lebih jauh, Yodi mendatangi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk bertemu dengan dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin. Yodi pun diketahui melakukan konsultasi dan pengecekan kesehatan, yakni tes HIV.

    Menurut Tubagus, tes HIV itu dilakukan atas kemauan Yodi sendiri. “Atas kehendaknya sendiri, kemudian lakukan pengecekan positif atau tidaknya HIV,” jelas Tubagus. Namun, Yodi belum sempat mengetahui hasil pemeriksaan tersebut. Sebab, ia lebih dulu mengakhiri hidupnya dengan pisau dapur yang ia beli sendiri.

    Polisi menduga, hasil pemeriksaan itu sangat memengaruhi kondisi psikologi Yodi. Sehingga, Editor Metro TV itu nekat bunuh diri. “Sangat terkait dengan kemungkinan dia bunuh diri,” jelas Tubagus.

    Ancam Bunuh Diri Saat Bertengkat Dengan Pacar

    Yodi Prabowo berulang kali mengancam akan bunuh diri ke sang pacar Suci Fitria. Mereka sering berkelahi. Polisi mengungkapkan ada konflik antara Yodi, Fitri, dan seorang perempuan berinisial L. Dan ancaman bunuh diri Yodi pun terjadi. Yodi Prabowo bunuh diri dengan 4 luka tusukan dan 1 luka sayatan di leher.

    Polisi mengungkap adanya konflik yang terjadi antara Editor Metro TV Yodi Prabowo, kekasihnya bernama Suci Fitri dan teman dekat keduannya perempuan berinisial L. Konflik itu terjadi sebelum Yodi ditemukan tewas diduga kuat bunuh diri di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggerahan, Jakarta Selatan.

    “Bahwa korban pernah menyatakan berulang-berulang kepada S, konflik yang sedemikian kuat, ‘kalo saya tidak ada bagaimana?’. Pengertian menurut tafisaran kami kalau saya meningal. Ini disampaikan berulang-berulang,” kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat.

    Kendati begitu, terkait apakah konflik tersebut menjadi motif Yodi melakukan bunuh diri, Tubagus mengatakan, hal itu masih akan didalami oleh pihak kepolisian. “Apakah jadi pemicu tingkat depresi ini kita dalami lanjut,” tandasnya.

    Yodi Prabowo bunuh diri dengan menggorok lehernya hingga luka parah. Luka di leher ini lah yang menyebabkan Editor Metro TV Yodi Prabowo tewas.

    Dokter Spesialis Forensik RS Bhayangkara Kramat Jati, Arif Wahyono menjelaskan ditemukan luka kekerasan dalam bentuk memotong tenggorokan di leher Yodi. “Di leher kami temukan kekerasan yang memotong tenggorokkan. Tapi tidak memotong pembuluh darah. Selain itu tidak ada. Kesimpulan sebab mati korban kekerasan tajam di leher,” kata Arif.

    Perkara Belum Ditutup

    Direktur Reserse Krimimal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di Mapolda Metro Jaya mengatakan meski kasus ini dinyatakan bunuh diri, akan tetapi kasus tetap dibuka, jika ditemukan petunjuk dan bukti bukti baru. “Bagaimana perkaranya, Kami tetap membuka diri. Kalau ada memang informasi dan lain sebagainya,” kata Dirkrimum. (Red)

  • Melinda Sejak Dua Tahun Tak Bisa Berjalan Berangkat Sekolah Digendong Kemiskinan Membuat Tak Pernah Tahu Penyakitnya

    Melinda Sejak Dua Tahun Tak Bisa Berjalan Berangkat Sekolah Digendong Kemiskinan Membuat Tak Pernah Tahu Penyakitnya

    Tanggamus ( SL)-Melinda (8) putri dari pasangan Ujang tasmi (47) pentani ladang dan Sri Hartati (40) ibu rumah tangga warga Way Panas, kecamatan Wonosobo, Tanggamus, mengalami kelumpuhan sejak lahir. Demi semangat untuk sekolah dia harus diantar dengan digendong ibunya.

    Melinda (8) berjalan dengar merangkat menyeret kakinya

    Keadaan ekonomi yang paspasan, membuat Miranda hingga usia 8 tahun belum pernah di bawa berobat ke dokter maupun rumah sakit. “Kami memang sampai saat ini kami belum pernah membawa anak saya ke dokter maupun kerumah sakit karena keadaan kami.” Tutur Hartati kepada sinar lampung.co di kediamannya

    Hartati juga menceritakan bahwa Melinda saat lahir sampai umur 2 tahun sehat seperti balita pada umumnya. “Saat lahir sampai umur 2 tahun Melinda tidak ada kelainan karena saya rutin mengikuti imunisasi dan ke posyandu tiap bulan,” katanya.

    “Bahkan dulu Melinda sempat belajar berjalan tapi setelah itu kaki lemas dan tidak dapat berjalan sampai sekarang, karena Melinda ingin sekolah maka saya tiap berangkat dan pulang harus menggendongnya,” tambahnya.

    Selama ini keluarga hanya sanggup mengobati Melinda ke tukang urut tradisional. “Saya hanya membawa berobat ke dukun urut saja karena keadaan, mau ke dokter maupun rumah sakit kami takut biaya karena Melinda belum punya BBJS.” ujar Hartati.

    Hal serupa di benarkan oleh Idham salah satu tokoh masyarakat disana dan dia beserta keluarga Melinda sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah Tangamus dan instansi terkait. “Memang benar Melinda sewaktu balita tidak ada kelainan tapi setelah 2 tahun dia tidak bisa berjalan,” katanya.

    “Dan sampai sekarang kalau badannya sehat dan gemuk karena tidak pernah sakit kami sebagai warga disini turut prihatin apalagi sekarang dia (Melinda) sudah sekolah ibunya tiap hari harus menggendongnya baik berangkat maupun sepulangnya,” jelas Idham.

    “Kami warga dan keluarga sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari pihak pemerintah daerah kabupaten Tanggamus, untuk biaya pengobatan dan sebuah kursi roda supaya memudahkan Melinda bersekolah dan beraktifitas sehari-hari.” harapnya. (Hardi/Wisnu)

  • Tak Punya Smarphome Untuk Belajar Daring, Dimas Tetap Sekolah Meski Sendirian Masa Covid-19

    Tak Punya Smarphome Untuk Belajar Daring, Dimas Tetap Sekolah Meski Sendirian Masa Covid-19

    Rembang (SL)-Tak punya smartphone, Dimas Ibnu Alias seorang siswa kelas VII SMP Negeri 1 Rembang, harus tetap masuk sekolah di masa pandemi Covid-19. Meski sendirian karena tak punya smartphone untuk belajar daring atau online, dia tetap semangat berangkat ke sekolah.

    Dilangsir detik.com, wartawan sempat mengikuti aktivitas Dimas ketika hendak berangkat sekolah. Menaiki sepeda onthel, diantar oleh ibunya. Jarak rumahnya hanya sekitar 700 meter dari sekolah. Dengan santai dan wajah polos serta berpakaian sekolah lengkap, siswa 13 tahun itu menuju halaman dalam sekolah barunya.

    Kedatangannya pun cukup membuat kaget para guru, karena hanya dia satu-satunya siswa yang berangkat sekolah. Kemudian, Dimas mendatangi ruang guru. Di sana ia mengaku kepada para guru, tak punya gawai untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dimas pun diarahkan ke ruang kelas, langsung memposisikan diri di bangku tempat biasa ia duduk. Dimas tampak tertib mengenakan alat pelindung diri (APD) belajr sendirian.

    Kepala SMP N 1 Rembang, Isti Chomawati menyebut, khusus Dimas pihak sekolah memaklumi kondisi tersebut sehingga mempersilakannya untuk tetap ikut belajar tatap muka, meski hanya seorang diri. “Ia datang diantar ibunya naik sepeda. Setelah itu ditinggal lantaran ibunya bekerja sebagai karyawan pengeringan ikan. Selesai pembelajaran, Dimas diantar wali kelas sampai rumah,” kata Isti saat ditemui wartawan, Kamis 23 Juli 2020.

    Dimas adalah anak dari Didik Suroyo yang merupakan nelayan harian, dan Asiatun, seorang buruh pengeringan ikan. Mereka tinggal di Rt 1 Rw 1 Desa Pantiharjo Kecamatan Kaliori Rembang. Pihak sekolah sudah memastikan Dimas memang tidak memiliki ponsel pintar seperti siswa lainnya, sehingga diizinkan datang ke sekolah. “Barangkali, bagi keluarganya beras jauh lebih dibutuhkan daripada ponsel pintar dan kuota internet,” imbuhnya.

    Setelah dilakukan penelusuran, ternyata cukup banyak Dimas lainnya di SMPN 1 Rembang. Oleh karena itu sekolah itu memutuskan membuat kebijakan khusus, dengan mengizinkan mereka yang tidak memiliki ponsel pintar untuk belajar di sekolah.

    “Tentu saja, dengan protokoler ketat, seperti cek suhu badan, pelindung wajah, masker dan lainnya. Kami sudah inventarisir, ada beberapa siswa yang memang tidak memiliki fasilitas daring. Nanti mereka akan kami bantu belajar offline,” ujarnya.

    Diwawancara terpisah, anggota Komisi E DPRD Jateng, Muh Zen mengatakan di Jawa Tengah banyak ditemukan kendala dalam pendidikan jarak jauh mulai dari sulit sinyal atau bahkan tidak memiliki smartphone seperti Dimas. “Yang seperti Dimas ini banyak di Jawa Tengah. Pembelajaran daring memang jadi kendala bagi yang memiliki keterbatasan gawai,” kata Zen, Kamis (23/7).

    Zen menjelaskan, negara harus melihat fakta di mana banyak anak didik yang kesulitan untuk belajar secara daring. Menurutnya, jangan sampai negara memaksakan belajar daring namun tanpa memberikan fasilitas maupun solusi. “Negara harus hadir dan melihat fakta di lapangan agar semua anak mendapatkan haknya mendapatkan layanan pendidikan,” lanjutnya.

    Menurut Zen, keputusan pihak sekolah memperbolehkan Dimas hadir ke sekolahan sudah tepat agar Dimas tetap mendapatkan haknya. Itu dianggap menjadi salah satu solusi namun ia menegaskan protokol kesehatan tetap harus dipatuhi. (detik/red)

  • Tommy Soeharto Tunjuk Dr Edi Ribut Harwanto Jadi Hakim Mahkamah Partai Berkarya

    Tommy Soeharto Tunjuk Dr Edi Ribut Harwanto Jadi Hakim Mahkamah Partai Berkarya

    Jakarta (SL)-Ketua Umum DPP Partai Berkarya H. Hutomo Mandala Putra SH menunjuk Ketua Umum DPP LBH Partai Berkarya Dr. Edi Ribut Harwanto SH MH sebagai hakim Mahkamah Partai Partai Berkarya. Hal itu disampaikan Hutomo Mandala Putra sekaligus menyerahkan SK pengangkatan sebagai Hakim Mahkamah Partai Berkarya, di Granadi Jakarta Selatan, Jumat 24 Juli 2020.

    Kepada Dr.Edi Ribut Harwanto SH MH Hutomo Mandala Putra diminta agar dapat melaksanakan tugas bersama Ketua Mahkamah Partai Berkarya Dr.. Elza Sarif SH MH dan kawan-kawan. Harapan Hutomo Mandala Putra, para Hakim Mahkmah Partai dapat melaksanakan tugas yang diamanatkan partai untuk menangani sengketa di internal partai berkarya. “Dalam waktu dekat para Hakim Mahkmah Partai akan segera dikukuhkan sambil melengkapi syarat administrasi lainnya, “kata Hutomo Mandala Putra didampingi Sekjen DPP Partai Berkarya.

    Wanhat DPP Partai Berkarya Laksamana TNI AL Purn Tedjo Edhi mengharapkan Dr. Edi Ribut Harwanto SH MH dapat melaksanakan tugas sebagai Hakim Mahkmah Partai. “Saya sudah tau track record doktor Edi dalam analis hukum dan sengketa penyelesaian hukum,” kata Tedjo Edhi.

    “Beliau seorang akademisi dan praktisi dan banyak pengalaman dibidang hukum dan turut mendukung mensuport kepada Ketum DPP Partai Berkarya untuk memilih Doktor Edi duduk di Mahkmah Partai,” tambahnya.

    Selanjutnya, Tedjo Edhi akan koordinasi dengan ketua Mahkmah Partai Berkarya Dr. Elsa Sarif SH MH untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait pelaksanaan persiapan Mahkmah Partai Berkarya dan menangkan tugas mengadili sengketa diinternal partai berkarya. “Sukses untuk Dr. Edi Ribut Harwanto SH MH semoga dapat melaksanakan tugas dengan baik untuk partai berkarya, “kata Jenderal Bintang Empat Mantan Menkopolhukam RI ini.

    Kepada sinarlampung.co Dr. Edi Ribut Harwanto SH MH usai bertemu Ketua Umum DPP Partai Berkarya gedung Granadi hari ini, mengaku kini dirinya bertambah beban dan tanggung jawab. “Sebelumnya saya menjabat Ketua Umum PPP LBH Partai Berkarya, sehingga otomatis ia akan meninggalkan jabatan lamanya sebagai Ketua umum LBH,” kata Dosen dan pakar Hukum pidana Ekonomi dan HAKI Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Metro ini. (red)

  • Tulisan Asli dr. Idrianti Idrus Soal Minyak Kayu Putih Dan Kesembuhan Sang Ayah Dari Covid-19

    Tulisan Asli dr. Idrianti Idrus Soal Minyak Kayu Putih Dan Kesembuhan Sang Ayah Dari Covid-19

    Makasar (SL)-Bulan lalu, tepatnya pada 9 Mei 2020, putri Prof Idrus, dr. Idrianti Idrus bercerita tentang kesembuhan sang ayah dari virus Corona (Covid-19). Melalui media sosialnya, dr. Indrinti melalui menceritakan sang ayah sembuh dari virus Covid-19 menggunakan minyak kayu putih.

    Dalam tulisannya itu, dia menegaskan bahwa terapi tersebut masih dalam proses penelitian dan belum bisa dikatakan sebagai obat Covid-19. Karena tulisannya viral di berbagai media, banyak oknum yang mengubah tulisannya tersebut. Salah satunya adalah pesan berantai (broadcast) yang beredar di WhatsApp.

    Selasa 9 Juni 2020 lalu, dilangsir tribun-timur.com, dr. Eche sapaan akrabnya mengatakan bahwa broadcast tersebut bukan tulisannya. Dia mengatakan bahwa tulisannya banyak diubah. “Bukan, Ini tulisan ku sudah banyak diubah,” katanya.

    Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa tulisan resminya terdapat peringatan (disclaimer). “Ada disclaimer. Tulisan ini saya posting 9 May,” katanya.

    dr. Indrianti juga mengatakan bahwa untuk penelitiannya itu, sekarang tidak lagi bersama dengan tim farmasi, namun dengan tim fakultas kedokteran dan tim laboratorium mikrobiologi. “Kami sekarang berdiri sendiri karena ada kendala teknis, jadi penelitian tidak lagi bergabung sama tim farmasi, sekarang dari tim fakultas kedokteran dengan tim laboratorium mikrobiologi,” katanya.

    Dirinya pun menegaskan bahwa hal tersebut masih dalam proses penelitian sehingga belum bisa dikatakan sebagai obat Covid-19. “Lagi dalam proses sebenarnya, karena kami lagi betul-betul memperhatikan, jadi kami tidak bisa betul-betul bahwa ini adalah obat,” tegasnya.

    Berikut tulisan lengkap asli dari dr. Idrianti Idrus:

    Prof Idrus dan Minyak Kayu Putihnya
    By dr. Idrianti Idrus SpKK

    Disclaimer: (Terapi ini masih dalam penelitian jadi belum bisa dikatakan kalau ini adalah obat CoVid 19)

    Setelah di vonis Positif COVID 19 , Bapak langsung masuk ke Ruang Isolasi ditemani dengan belahan hatinya ibu saya. Banyak orang orang baik memberikan suplemen, kurma ajwa, madu herbal dan jamu racikan seorang dokter , termasuk adik adik bapak yang langsung ke Makassar membawakan Suplemen

    Hari kedua atau hari Ketiga Bapak di ruang isolasi , saya ditelp oleh sahabat beliau dr. Murni SpB  dan menyarankan agar bapak diberikan Minyak Kayu Putih. FYI , ibu saya memang pecinta minyak kayu putih dan minyak tawon sedari dulu , dan rajin menggosokan minyak minyak ini di tubuhnya.

    Dan Bapakpun sangat suka dgn minyak kayu putih karena pengalamannya saat kecil selalu di balur minyak kayu putih sejak masih kecil. Jadi masuk di kamar isolasi pun persediaan minyak kayu putih sudah ada .

    Singkat cerita Bapak dan Mama memang sudah memakai minyak Kayu putih dan memang merasakan dada nya makin plong dan lega. Alhamdulillah setelah swab ke tiga dan ke empat bapak negatif , bisa keluar RS dan akhirnya banyak yang telp Bapak, termasuk salah satu pejabat pusat yg kenal sangat dekat dan ketika itu hasil rapid beliau Positif.

    Karena teman, Bapak beritahukan ttg semua pengobatan dan suplemen yang bapak pakai …termasuk minyak kayu putih ini …. Saya sempat kesal krn semua suplemennya ini belum tentu bisa menyembuhkan covid 19 , tetapi banyak yang memanfaatkan situasi dan mengklaim kalau ini suplemen tsbt adalah obat covid 19

    Karena kami akademisi jadi tentunya harus melakukan beberapa penelitian tertentu untuk mendapatkan suatu terapi and its a long journey.

    Akhirnya Bapak  membentuk tim di Awal bulan April 2020 ini untuk meneliti efek Minyak kayu putih ini , karena bagi Bapak sangat masuk akal kalau minyak kayu putih bisa menghambat replikasi virus, Bapak pun melakukan sedikit literature review dan mendapat beberapa jurnal pendukung kalau  minyak kayu putih ini, ternyata manfaatnya sangat banyak.

    Selain mempunyai efek sebagai antibakteri, anti jamur, ternyata juga bisa menginaktivasi airborne virus. 1,8-cineol yang merupakan zat aktif  minyak kayu putih bisa sebagai antiinflamasi dan kandungan eucalyptusnya berfungsi sebagai ekspektoran, mukolitik dan decongestan.

    Dan ketika kita melakukan pertemuan melalui Zoom dgn anggota tim Peneliti dan diketuai oleh Prof Elly dari farmasi (dekan fakultas Farmasi), maka kami mendapatkan lagi tambahan  beberapa jurnal pendukung bahwa eucalyptus bisa bertindak sebagai anti virus

    (Untuk metode pemberian kami masih pelajari untuk dosis pemberian , jadi sebaiknya tulisan ini di jadikan sekedar pengetahuan saja…)

    Nah , penelitian kami pun berjalan sejak itu.

    Tim kami ini adalah gabungan para dosen Unhas para Ahli Herbal , Ahli Farmasi, ahli Biologi Molekular , Dokter phD yang sedang ada di Makassar, Inggris, Jepang dan Korea. Semoga dengan penelitian ini bisa menghasikan sesuatu yang berguna untuk para psien covid 19.

    10 April 2020

  • SWI OJK Stop Bisnis Investasi dan Tutup Situs PT Jouska 

    SWI OJK Stop Bisnis Investasi dan Tutup Situs PT Jouska 

    Jakarta (SL)-Satgas Waspada Investasi (SWI) dalam tugasnya melakukan pencegahan tindakan melawan hukum di bidang penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi, pada hari ini telah memanggil dalam pertemuan virtual PT Jouska Finansial Indonesia yang dihadiri Aakar Abyasa selaku pemilik dan pemimpin serta pengurus Jouska lainnya, Jum’at 24 Juli 2020. .

    Pemanggilan tersebut dilakukan untuk merespon secara dini pengaduan masyarakat yang merasa dirugikan oleh Jouska. Dalam rapat yang dipimpin Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing tersebut ditemukan fakta mengenai legalitas dan model bisnis Jouska.

    PT Jouska Finansial Indonesia mendapatkan izin di Online Single Submission (OSS) untuk kegiatan jasa pendidikan lainnya. Dalam operasinya PT Jouska melakukan kegiatan seperti Penasehat Investasi sebagaimana dimaksud dalam UU Pasar Modal, yaitu pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian efek dengan memperoleh imbalan jasa.

    Bahwa PT Jouska melakukan kerjasama dengan PT Mahesa Strategis Indonesia dan PT Amarta Investa Indonesia dalam pengelolaan dana nasabah seperti kegiatan Manajer Investasi.

    Dari temuan rapat tersebut Satgas Waspada Investasi mengeluarkan keputusan rapat pertama menghentikan kegiatan PT Jouska Finansial Indonesia yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penasehat Investasi dan/atau Agen Perantara Perdagangan Efek tanpa izin.

    Menghentikan kegiatan PT Mahesa Strategis Indonesia dan PT Amarta Investa Indonesia yang diduga melakukan kegiatan Penasehat Investasi, Manajer Investasi atau Perusahaan Sekuritas tanpa izin. Melakukan pemblokiran situs, web, aplikasi dan medsos ketiga perusahaan tersebut melalui Kemenkominfo.

    Meminta PT Jouska bertanggungjawab menyelesaikan semua permasalahan yang terjadi dengan nasabah secara terbuka dan mengundang nasabah untuk diskusi menyelesaikan masalah tersebut. Masyarakat yang merasa dirugikan diminta agar menghubungi PT Jouska. PT Jouska diminta segera mengurus perizinan sesuai kegiatan usahanya.

    Tongam menjelaskan, bahwa Saudara Aakar Abyasa menerima keputusan rapat Satgas Waspada Investasi tersebut. “Kita saat ini sedang membangun pasar modal yang kredibel dan terpercaya. Masyarakat yang ingin melakukan investasi di pasar modal agar selalu meneliti izin kegiatan perusahaan baik sebagai penasehat investasi, manajer investasi atau perusahaan sekuritas,” katanya.

    Tongam menambahkan bahwa jika masyarakat menemukan tawaran investasi yang mencurigakan, dapat mengkonsultasikan atau melaporkan kepada Layanan Konsumen OJK 157 (WA 081157157157) pada jam dan hari kerja, serta email konsumen@ojk.go.id atau waspadainvestasi@ojk.go.id. (Rls/red)