Kategori: Headline

  • Edarkan Sabu Oknum Kadus dan Teman Ceweknya Ditangkap Polisi

    Edarkan Sabu Oknum Kadus dan Teman Ceweknya Ditangkap Polisi

    Bandar Lampung (SL)-Oknum Kepala Dusun (Kadus) I Desa Padang Ratu, Kecamatan Sungkai Utara Hendra Putra (44), dan teman wanita, Karni (35) warga Desa Batu Nangkop, Kecamatan Sungkai Tengah, Kabupaten Lampung Utara, ditangkap tim Satres Narkoba Polres Lampung Utara, karena terlibat peredaran Narkoba, Sabtu 11 Juli 2020 malam..

    Kasat Narkoba Polres Lampung Utara Iptu Aris Satrio Sujatmiko, mewakili Kapolres AKBP Bambang Yudho Martono, membenarkan penangkapan tersebut. “Kedua tersangka kita amankan tadi malam sekira pukul 20.00 WIB, dari TKP di rumah tersangka HP Kepala Dusun di Jalan Bakti Praja Desa Padang Ratu Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara,” kata Aris, Minggu 12 Juli 2020.

    Menurut Aris, barang bukti yang diamankan dari kedua pelaku berupa 8 paket yang diduga narkotika jenis sabu dengan berat bruto lebih kurang 1,21 gram, 3 buah plastik klip, 1 buah dompet warna merah, 1 buah tas warna pink merk sustar dan 1 buah celana jeans warna biru merk Lea.

    “Kini kedua nya berikut barang bukti sudah kita amankan di Satres Narkoba Polres Lampung Utara guna dilakukan hukum lebih lanjut dan terhadapnya akan dikenakan pelanggaran Pasal 112 Ayat (1) dan atau Pasal 114 Ayat (1) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009, tentang Narkotika,” jelas Iptu Aris. (Ardi/Edwardo)

  • Forum Suara Masyarakat Lampung Apel Siaga Tolak RUU HIP

    Forum Suara Masyarakat Lampung Apel Siaga Tolak RUU HIP

    Bandar Lampung (SL)-Puluhan organisasi masyarakat yang tergabung dalam Forum Suara Masyarakat Lampung Bersatu menggelar Aksi apel menyuarakan penolakan terhadap Racangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP), di Bundaran Tugu Adipura Kota Bandar Lampung, Minggu 12 Juli 2020.

    Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Lampung, Habib Umar Assegaf mengatakan, Forum Suara Masyarakat Lampung Bersatu akan terus melakukan aksi, hingga inisiator pembentukan RUUP HIP ditangkap. “Sebelumnya, pernah dikabarkan HTI akan merubah Pancasila, padahal HTI tidak ada di DPR, tetapi saat ini malah ada partai yang menjadi inisiator merubah Pancasila menjadi Trisila,” ujarnya dalam orasinya.

    Menurutnya, ada salah satu partai yang menjadi inisiator pembentukan RUUP HIP dan oraang tersebut harus ditangkap. Sementara Pimpinan Pesantren Jabal Annur Al-Islam Bandar Lampung Muhammad Sulton mengatakan, RUUP HIP adalah paham komunis. Menurutnya aksi ini juga membuktikan bahwa kaum muslimin terutama masyarakat Lampung, menolak RUU HIP dalam bentuk apapun.

    “Kami minta kepada para pejabat yang berwenang untuk memberhentikan RUUP HIP, karena setiap hari kamu muslimin akan terus berjuang untuk protes agar dibatalkan. Kami komitmen akan terus melakukan aksi serupa jika aksi ini tidak ditindaklanjuti,” katanya. (Red)

  • Pengajian Al Hidayah mendoakan Bakal Calon Walikota H. Rycko Menoza SZP,

    Pengajian Al Hidayah mendoakan Bakal Calon Walikota H. Rycko Menoza SZP,

    Bandar Lampung (SL)-Pengajian Al Hidayah mendoakan Bakal Calon Walikota H. Rycko Menoza SZP, agar dimudahkan ikhtiarnya menjadi Walikota Banda Lampung. Harapan itu, disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandar Lampung H Yuhadi, pada pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Pengajian Al-Hidayah Kota Bandar Lampung, di Aula DPD Partai Golkar Kota Bandarlampung, Sabtu 11 Juli 2020.

    “Doa ibu-ibu Al Hidayah insya Allah Makbul Masih ingat perjuangan Pak Arinal menjadi Gubernur, saya minta ibu-ibu selalu mendoakan supaya Pak Arinal terpilih menjadi Gubernur. Alhamdulillah terpilih. Sekarang saya minta ibu-ibu mendoakan Pak Rycko Menoza supaya terpilih menjadi Walikota Bandarlampung,” kata Yuhadi.

    Yuhadi mengatakan, peran Pengajian Al Hidayah sangat penting dalam sosialisasi Rycko Menoza kepada masyarakat. “Dengan doa ibu-ibu yang ikhlas karena Allah Ta’ala, insya Allah ikhtiar kita bersama Pak Rycko Menoza menjadi Walikota Bandar Lampung,” ujar Yuhadi.

    Bakal Calon Walikota Bandar Lampung Rycko Menoza SZP merasa senang bisa menyambung silaturrahmi dengan ibu-ibu Pengajian Al Hidayah Kota Bandar Lampung. Rycko mengatakan, Al Hidayah merupakan jamaah pengajian ibu-ibu yang sudah lama.

    ‘Karenanya, Saya berharap pengajian Al Hidayah dapat terus eksis melakukan syiar Agama Islam. Dan memohon doa kepada ibu-ibu Pengajian Al Hidayah agar ikhtiar kita bersama menuju Bandarlampung Baru dapat terwujud.” katanya.

    Ketua Pengajian Al Hidayah Bandarlampung Hj. Ratih mengatakan, Pengajian Al Hidayah yang sudah tersebar di semua kecamatan di Bandarlampung siap untuk selalu bersama Rycko Menoza. “Melalui Pengajian Al Hidayah, kita selalu mendoakan dan melakukan sosialisasi Bapak Rycko Menoza,” ujar Ratih. (Rls)

  • Oknum Pendamping P2TP2A Lampung Timur Yang Dilaporkan Mencabuli Korban Perkosaan Sudah Ada di Polda Lampung?

    Oknum Pendamping P2TP2A Lampung Timur Yang Dilaporkan Mencabuli Korban Perkosaan Sudah Ada di Polda Lampung?

    Bandar Lampung (SL)-Dikabarkan sempat kabur ke Banten, oknum Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Lampung Timur, Dian Ansori, tersangka pencabulan terhadap NF (14) korban kekerasan seksual, kini telah ditahan Subdit IV Ditreskrimum Polda Lampung. Pelaku menyerahkan diri ke Mapolda Lampung pada Jumat, 10 Juli 2020.

    Baca: Oknum Pendamping P2TP2A Dilaporkan Ke Polda Karena Ikut Mencabuli Dan “Menjual” Kehormatan Anak 14 Tahun Korban Perkosaan

    Dirkrimum Polda Lampung Kombespol Muslimin Ahmad, yang coba dikonfirmasi wartawan sejak Jumat malam hingga Sabtu 11 Juli 2020, belum merespon konfirmasi wartawan. Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Zahwani Pandra Arsyad, meminta watawan bersabar menunggu proses yang sedang dilakukan penyidik.

    “Menurut Dirreskrimum Polda Lampung yang disampaikan ke Kabid Humas, proses penyidikan tengah berjalan. Berikan kesempatan kepada penyidik untuk mengungkap peristiwa tersebut, dan berikan kesempatan kepada tersangka agar kooperatif dalam mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Pandra.

    Menurut Pandra pada saat dan waktu yang tepat Dirreskrimum akan menyampaikan secara langsung terkait kasus pencabulan oknum P2TP2A Lampung Timur. “Doakan saja semoga proses berkas perkara cepat, tepat, dan akurat terhadap penyelesaian tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak yang dilakukan tersangka DA cepat dilimpahkan kepada Jaksa Penuntut Umum,” katanya.

    Kamis 7 Juli 2020, Penyidik Subdit IV Ditkrimum Polda Lampung, bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan bersama Perlindungan Anak (DP3A) Lampung dan LBH Bandarlampung mengunjungi kediaman NV (13) di Lampung Timur.

    Tim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman korban. “Ya betul, teman-teman penyidik Polda Lampung dan DP3A turun melihat olah TKP,” ujar Kodri Ubaidilah selaku Kadiv Advokasi LBH Bandar Lampung,

    Terkait hasil dirinya mengaku belum mengetahui. Sebab mereka baru melakukan olah TKP bersama tim inafis. Pihaknya bersama Polda dan DP3A berada di Lampung Timur sejak pukul 12.00 WIB sampai 14.00 WIB.

    Selain olah TKP, diungkapkan Kodri, Polda Lampung pun mendatangi kediaman tersangka DA, namun telah kosong. “Temuannya apa saja dan hasilnya nanti penyidik yang menyampaikan nanti. Dalam proses kini ada dugaan tindakan perdagangan orang,” ucapnya.

    Kemudian mengenai adanya korban lain oleh DA, Kodri menurutrkan NV tidak mengetahui. “Kalau indikasi ke situ belum tahu, karena memang NV ini anak-anak. Dia gak paham apakah ada teman-teman sebayanya diperlakukan sama seperti dirinya oleh DA atau tidak,” katanya. (LP/Rrd/red)

  • Subki Elias Harun Dimakamkan di TPU Keluarga di Jalan Perwira Rajabasa

    Subki Elias Harun Dimakamkan di TPU Keluarga di Jalan Perwira Rajabasa

    Bandar Lampung (SL)-Provinsi Lampung kehilangan tokoh terbaik, mantan Wakil Gubernur Lampung (1980-1990) Subki Elias Harun, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keluarga di Jalan Perwira, Rajabasa, Bandar Lampung, Sabtu 11 Juli 2020. Prosesi pemakamannya diawali upacara di rumah duka di Jalan Kacapiring Nomor 4, Pahoman, Bandar Lampung, dengan Inspektur Sekda Lampung Fahrizal Darminto.

    “Beliau adalah tokoh Provinsi Lampung, termasuk Direktur Utama Bank Lampung pertama, Asisten I, Sekda, hingga anggota DPR RI. Kita sama-sama menyimak track recordnya, Beliau banyak torehan prestasi yang membangun pondasi dari pemerintahan, terutama dibidang perekonomian,” kata Fahrizal Darminto

    Fahrizal menilai, sosok Subki Elias Harun merupakan sosok yang sangat berwibawa, bersahaja, dan patut menjadi teladan bagi seluruh kalangan aparatur sipil negara (ASB) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Dengan kepergiannya, Fahrizal mewakili jajaran Pemprov Lampung sanhat berduka dan mendoakan Subki diterima amal ibadahnya.

    “Beliau sosok yang berwibawa. Banyak perjuangannya dalam membangun Provinsi Lampung tercinta. Untuk itu, saya turut berduka cita dan berbelasungkawa. Semoga amal dan ibadah perbuatannya, selama hidup diterima Allah SWT,” ujar Fahrizal.

    Di rumah duka, banyak pelayat yang menyampaikan duka citanya. Prosesi upacaranya berjalan khidmat dan lancar, dengan diiringi petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Lampung. Ratusan karangan bunga ucapan duka cita disekitaran rumah duka juga turut berjejer.

    Semasa hidupnya, Subki Harun juga turut merintis sejumlah pembangunan penting, di antaranya Bank Pembangunan Daerah (BPD) Lampung yang kemudian menjadi Bank Lampung. Hingga merintis kampus Universitas Sriwijaya Cabang Lampung, yang menjadi  cikal bakal Universitas Lampung.

    Dia juga sebagai salah satu penggagas dan fasilitator pembangunan objek vital Lampung di Provinsi Lampung seperti Dermaga Bakaheuni, Stadion Pahoman, GOR Saburai Enggal, Bank Bukopin Lampung, Islamic Center, dan Jalan By Pass yang menghubungkan Bakaheuni-Panjang-Natar-Sukarame. Almarhum juga pembangun dan Pembina Yayasan Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (Saburai) dan Yayasan Padang Golf Sukarame. (Red)

  • Dukungan 18 DPD Provinsi H Pilar Saga Deklarasi Calon Ketua Umum Mapancas

    Dukungan 18 DPD Provinsi H Pilar Saga Deklarasi Calon Ketua Umum Mapancas

    Bandar Lampung (SL)-Setelah mendapatkan dukungan 18 DPD Mahasiswa Provinsi, H. Pilara Saga Ichsan, ST semakin mantap mencalonkan diri pada pelaksanaan Munas ke XV Mahasiswa Pancasila yang akan di selenggarakan Hotel Grand Zuri, Bumi Serpong Damai Tangerang Selatan 27 sampai 29 Juli 20200.

    Kesiapan pencalonan Kang Pilar demikian sapaan akrabnnya di buktikan dengan akan dideklarasika pencalonan Pilar Saga Ichsan pada Minggu 12 Juli 2020 pukul 16.00 WIB melalui virtual yang akan diikuti oleh para ketua serta pendukung Pilar Saga.

    Ketua Team Kemenangan Pilar Saga, Sugirin Tjastoni mengataka 18 DPD sudah memberikan Rekomendasi Pencalonan Pilar. “Alhamdulillah, sudah 18 Provinsi telah memberikan Rekomendasi untuk Kang Pilar menjadi Ketua Umum DPP MAPANCAS periode 2020-2023 dalam pelaksanaan Munas ke XV di Tangerang Selatan ” ujar Ketua DPD MAPANCAS Lampung ini.

    Sementara, Ketua DPD MAPANCAS Sulawesi Selatan Dr. Andi Hidayat mengatakan bahwa Bung Pilar adalah tokoh muda yang energik, yang dipercaya mampu menahkodai Mapancas 3 tahun kedepan. ” Bung Pilar memeliki visi serta rekam jejak yang jelas untuk memajukan mapancas kedepan” ujar Andi Hidayat. (red)

  • Kanitreskrim Ipda Uji Siswanto Tewas Ditikam Residivis

    Kanitreskrim Ipda Uji Siswanto Tewas Ditikam Residivis

    Sumbawa (SL)-Kanit Reskrim Polsek Utan, Polres Sumbawa, Ipda Uji Siswanto, tewas setelah terlibat pertikaian dengan seorang preman, residivis, SH alias Bim, pada Jumat, 10 Juli 2020. Korban mengalami luka senjata tajam jenis badik, di sejumlah bagian tubuhnya. Usai membacok korban dengan badik, pelaku warga Kecamatan Utan itu melarikan diri, dan kini masuk DPO.

    Ipda Uji sempat dilarikan ke Puskesmas Utan untuk mendapat pertolongan medis. Melihat kondisinya yang semakin menurun, korban langsung dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Sumbawa Besar. Namun, di tengah jalan korban meninggal.

    Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, kasus itu berawal dari adanya laporan warga berinisial A yang diancam oleh pelaku Bim di wilayah itu. Mendapat laporan itu, Ipda Uji Siswanto langsung ke lokasi untuk melakukan mediasi antara pelapor dan terlapor.

    Usai memediasi pelapor dan pelaku, korban melanjutkan akan kembali ke kantor. Namun Ipda Uji mencoba menyempatkan diri singgah ke rumah mertuanya di Desa Tengah sekitar pukul 09.45 Wita. Setibanya di simpang empat, tepatnya di belakang Kantor Desa Tengah. Keduanya pun sempat berbincang bincang.

    Namun, tanpa diduga pelaku langsung menyerang korban dengan sebilah badik. Akibat serangan mendadak itu, korban mengalami sejumlah luka tusuk di bagian punggung, pipi sebelah kanan, belakang telinga sebelah kanan, tangan dan pergelangan kaki.

    Kapolres Sumbawa, AKBP Widi Saputra mengatakan, pada saat kejadian orang tua pelaku yang berada di lokasi sempat melihat dan melerai kejadian itu. “Pelaku langsung melarikan diri dan kini dalam pengejaran anggota,” kata kapolres.

    Korban yang bersimbah darah langsung dibawa ke Puskesmas Utan untuk mendapat pertolongan medis. Melihat kondisinya yang semakin menurun, korban langsung dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Sumbawa Besar. Namun, di tengah jalan korban mengembuskan napas terakhir.

    Menurut kapolres, terduga pelaku merupakan residivis dalam kasus perampokan gaji guru pada tahun 2008 lalu dan sudah menjalani hukuman selama dua tahun enam bulan penjara. “Jenazah korban rencananya dimakamkan Sabtu besok setelah diautopsi oleh dokter dari Mataram,” katanya.

    Terhadap jenazah korban akan dilakukan otopsi untuk mengetahui secara jelas penyebab kematian korban. Karena dari pengamatan yang dilakukan, luka yang diderita tidak terlalu fatal. “Luka sayatan atau sabetannya di pipi, belakang telinga, punggung dan kaki. Lukanya menurut pengamatan tadi tidak fatal. Artinya untuk mengetahui penyebab kematian, makanya kita melakukan otopsi,” ujarnya.

    Jajaran Polres Sumbawa, kata Kapolres, berduka atas meninggalnya korban. Karena selama menjalankan tugas, dikenal ulet dan baik. Korban juga dikenal baik oleh keluarga. Begitupula di tengah masyarakat juga dikenal ramah. “Ini pukulan juga buat kami, karena meninggalnya personel yang punya dedikasi,” ungkapnya.

    Dengan adanya kejadian ini, pihaknya berharap kepada semua pihak untuk menyerahkan sepenuhnya penanganan kepada pihak kepolisian. Tidak kemudian melakukan tindakan yang melanggar hukum. “Siapapun itu, antara korban dan pelaku kalau kita tangani, semuanya harus kita lakukan dengan proses hukum. Tidak ada yang memperbolehkan untuk dilakukan hal-hal yang menyimpang atau melanggar hukum,” katanya.

    Sementara Tim Gabungan dikerahkan untuk mengejar pelaku pembunuhan Ipda Uji Siswanto,Kanit Reskrim,Polsek Utan,Polres Sumbawa. “Perkembangan terkini untuk pengejaran terduga pelaku tindak pidana penganiayaan terhadap almarhum,” kata Kapolres.

    “Semua anggota masih di lapangan.Reskrim gabungan Tim Puma, Narkoba, Intel, Polsek, semua kita kerahkan,” kata Kapolres kepada wartawan usai pemakaman Ipda Uji,Sabtu (11/07) di TPU Mesan Gali,Desa Tengah, Kecamatan Utan.

    Selain mengerahkan tim gabungan, pihaknya juga telah menyebarkan foto terduga pelaku, baik ke Bandara, Pelabuhan, maupun media social, dan berharap terduga pelaku segera tertangkap. “Foto-foto pelaku, kita minta kepada media untuk menyebarkan foto DPO, Semoga masih di Sumbawa. Kita sisir semuanya, dan mohon do’a nya semoga segera tertangkap,” harapnya.

    Terkait hasil otopsi jenazah almarhum Ipda Uji Siswanto,pihaknya masih menunggu. Sementara berdasarkan keterangan tim medis, kematian Almarhum disebabkan oleh penganiayaan tersebut. ”Penganiayaan mengakibatkan meninggal dunia,” katanya. (Red)

  • Tiga Hari Menghilang Editor Metrotv Yodi Prabowo Ditemukan Tewas di Tepi Jalan Tol, Dengan Pacar Sempat Bilang Jika Aku Tidak Ada Kamu Sedih gak?

    Tiga Hari Menghilang Editor Metrotv Yodi Prabowo Ditemukan Tewas di Tepi Jalan Tol, Dengan Pacar Sempat Bilang Jika Aku Tidak Ada Kamu Sedih gak?

    Jakarta (SL)-Yodi Prabowo (26) seorang editor di Metro TV ini ditemukan tewas dengan penuh luka tusuk, telungkup di samping tembok Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Jasad Yodi itu temukan warga sekitar, pada Jumat 10 Juli 2020 sekira pukul 11.45 Wib.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto mengatakan, ditemukan sejumlah luka tusuk pada tubuh korban. Hal ini diketahui setelah pihaknya melakukan pemeriksaan sementara atas kasus tersebut. “Hasil pemeriksaan sementara ditemukan luka tusukan pada tubuh korban, ada dugaan korban pembunuhan, tapi masih kami dalami lagi. Korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati,” kata Irwan Jumat 10 Juli 2020.

    Polisi juga menemukan dan mengamankan satu bilah pisau di lokasi kejadian tersebut. Dalam kasus ini, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dan pihak keluarga korban. “Ada satu pisau yang kami amankan, saat ini sedang diidentifikasi lebih lanjut. Dari keterangan saksi, sudah tiga hari tak ada kabar,” ujarnya.

    Informasi lain menyebutkan, sebelum ditemukan tewas oleh warga sekitar. Sejumlah saksi lebih dulu melihat motor korban terparkir di sebuah warung bensin dalam keadaan mesin dingin dan tak melihat korban, pada Rabu 8 Juli 2020 sekitar pukul 02.00 Wib. “Saksi 2 memanggil saksi 1 untuk menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan Jakarta Selatan untuk membawa motor korban ke Polsek Pesanggrahan,” kata Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul.

    Kemudian, dua hari setelah itu, salah satu saksi mendapatkan informasi dari tiga orang anak kecil yang sedang bermain layang-layang menemukan jenazah korban di pinggir jalan tol tersebut. “Pada, Jumat 10 Juli 2020 Pukul 11.00 Wib saksi di beritahu 3 anak kecil yang bermain layangan di pinggir TOL JORR bahwa ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak,” katanya.

    “Lalu saksi 1 bergegas melihat tempat tersebut untuk memastikan dan setelah melihat kebenarannya saksi 1 menghubungi Polsek Pesanggrahan untuk di tindak lanjuti,” ujarnya.

    Penemuan jasad Yodi Prabowo di pinggir tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sempat menggegerkan warga. Dari identitas di tubuh korban baru diketahui korban ternyata karyawan swasta yang bekerja sebagai editor di Metro Tv.

    Dari lokasi penemuan, Polisi juga mengamankan barang bukti milik korban yakni KTP, NPWP, ATM Mandiri, Motor Beat warna putih nomor polisi B 6750 WHC, 3 STNK, uang Rp 40 ribu, helm, jaket serta tas. “Betul editor Metro Tv meninggal di Tol JORR Ulujam. tim Metro Tv membawa jenazah ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi. Agar sebab-sebab kematiannya bisa diketahui,” kata Pemimpin Redaksi Metro Tv, Don Bosco Selamun.

    Don Bosco menjelaskan, di malam kejadian Yodi baru pulang kembali dari kantor dan Don Bosco meminta kepolisian segera mengungkap kasus ini. “Korban justru masuk kantor Senin dan Selasa. Kejadiannya setelah Yodi pulang dari kantor malam harinya. Selanjutnya kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa pelaku, jika kematiannya disebabkan oleh pembunuhan, penganiayaan atau bentuk kekerasan lainnya,” katanya.

    Ada Penganiayaan Sebelum di Bunuh

    Kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan, Polsek Pesanggrahan dan Mabes Polri melakukan olah TKP ulang dengan fokus mengorek barang bukti lain untuk mengungkap kematian Yodi Prabowo, Sabtu 11 Juli 2020. Ada dugaan korban sempat alami kekerasan sebelum tewas.

    “Menurut hasil autopsi, kami menilai diduga ada penganiayaan sebelumnya. Ada luka lebam di tengkuk Yodi diduga akibat bekas pukulan benda tumpul. Itu yang kami belum temukan barang buktinya, Di sekitar TKP kami akan mencari barang buktinya,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto, dilansir dari antaranews.com.

    Selain itu ada bekas luka di dada kiri dan leher Yodi akibat benda tajam. “Dari hasil autopsi tersebut kita hubungkan dari barang bukti yang ada,” kata Irwan, yang sudah memeriksa 16 Saksi terkait kasus tersebut. Sebelumnya tim gabungan mengerahkan anjing pelacak K9 di TKP untuk mengendus jejak pelaku pembunuhan. Hasilnya ada sebilah pisau di jaket korban.

    Rencana Nikah 2022 Batal

    Suci Fitri Rohmah (24), pacar Yodi Prabowo sempat mengutarakan pengalamannya selama berhubungan dengan korban. Dia mengaku tak menyangka angan-angan membina rumah tangga bersama Yodi Prabowo pupus.

    Suci mengaku belum sepenuhnya dapat mempercayai kepergian kekasihnya itu, di kala akan merencanakan penikahannya. “Tahun 2022 rencana mau menikah, masih pembicaraan dan menetapkan tanggalnya,” kata Suci dilangsir tribun, usai menghadiri prosesi pemakaman almarhum di TPU Wakaf Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Sabtu 11 Juli 2020.

    Kendati dikenal sebagai orang yang pendiam di mata teman-temannya, Suci mengaku almarhum merupakan sosok yang perhatian kepadanya. Saking perhatian yang diberikan, almarhum tak segan-segan cerewet kepadanya saat sedang jatuh sakit. “Anaknya baik, kalau sama orang lain dia pendiam, tapi sama pacarnya dia cenderung bawel, lebih perhatian. Kalau ada keluhan sakit dia kayak mama saja, bawel banget,” ungkapnya.

    Suci pun mengaku sempat berkomunikasi sebelum Yodi Prabowo ditemukan terbujur kaku. Namun, ia tak menyangka komunikasi tersebut dilakukan untuk yang terakhir kalinya. “Jam 10 Hari Selasa 7 Juli 2020, dia kasih kabar, tapi saya bales Rabu 8 Juli 2020 pagi, dan itu hanya ceklis saja. Sempat bilang hp eror,” bebernya.

    “Sempat almarhum bilang kayak ada masalah, cuma dia belum berani cerita ke saya. Saya bilang ceritain ke teman atau siapa yang kamu percaya biar lega. Usai komunikasi itu, Suci mengaku tak lagi dapat berkomunikasi dengan almarhum.

    Orang Ketiga

    Suci Fitri juga mengungkap soal hubungannya dengan Yodi dan kehadiran orang ketiga. “Sempat emang ada kayak ada orang ketiga, cewek yang suka sama dia satu kantor mungkin karena dia sakit hati kali saya juga nggak tahu motifnya apa cuma belum banyak bukti,” kata Suci.

    “Aku tuh dapat cerita dari teman, almarhum dekat sama cewek ini, ada kaya hal buruk yang buat pikirannya dia yang bikin nggak karuan itu,” tambahnya,

    Suci mengaku, pernah bertemu secara langsung dengan orang ketiga itu. Kala itu, orang ketiga tersebut mengakui menyukai Yodi. “Cuma saya pernah sempat ketemu bertiga hari Jumat 3 Juli 2020. Ceweknya juga bilang ke saya sih kalau beliau suka sama almarhum,” urainya.

    “Tapi itu saya anggap clear. Cuma kan ternyata ada cerita lain di balik itu. Nah ini aku mau coba usut semoga aja sih, ya saya sih positif aja ya kalau emang bukan dia (pelakunya) ya orang lain juga semoga cepat ketangkep juga,” katanya.

    Suci menceritakan, awal mula dirinya mengetahui ada pihak ketiga itu ketika perempuan tersebut mem-follow Twitter-nya. Ketika itu, orang ketiga ini menggunakan foto profil bersama almarhum di akun Twitter-nya. “Dia (orang ketiga) nge-stalk saya lewat Twitter. Majang foto berdua sama almarhum dan saya tanya almarhumnya dong. ‘Ada apa maksudnya?’, ‘Nggak ada apa-apa kok’ kata dia,” katanya.

    Ketika bertemu pada Jumat itu, menurut Suci, orang ketiga itu mengaku merasa sakit hati kepada almarhum. Alasannya, karena almarhum mulai menjauhinya. “Jadi beberapa hari almarhum tuh emang lagi ngejauh dari beliau, terus kata dia (orang ketiga),” katanya.

    “Dia sakit hati penasaran sama saya karena almarhum pun ceritain tentang saya ke beliau. Intinya dia (orang ketiga) mengakui di depan saya kalau dia emang suka sama almarhum, dia udah minta maaf juga tapi di balik itu kan kita nggak tahu ya dia mau terima permintaan almarhum atau nggak. Dia bilangnya sakit hati sama almarhum, karena almarhum itu akhir-akhir ini ngejauhin dia,” katanya.

    Sebelumnya, Suci Fitri, pacar editor Metro TV Yodi Prabowo, mengungkap ada gelagat aneh sebelum Yodi ditemukan tewas. Menurutnya, almarhum bercerita kepada temannya bahwa ia merasa ada hawa mistis di dalam dirinya.

    “Dengar-dengar sih, dia lagi ngerasain hal-hal yang nggak enak. Kayak hal mistis. Jadi dia itu lagi sensitif banget sama, ya merasanya ada sesuatu. Suci mencontohkan, almarhum sempat merasakan hawa yang tidak baik ketika melakukan pemotretan untuk temannya yang sedang prewedding.

    Lokasi pemotretan berada di Puncak, Bogor, Jawa Barat. “Karena sempat awal bulan lalu dia kan fotoin temannya lagi prewedd di Puncak, katanya ‘jangan di situ, hawanya nggak enak’,” ucapnya. (Red)

  • Kajati dan Kajari Harus Jadi Role Model Zona Integritas

    Kajati dan Kajari Harus Jadi Role Model Zona Integritas

    Jakarta (SL)-Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia Dr Setia Untung Arimuladi mengingatkan setiap kejaksaan di semua tingkatan, seperti Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) harus menjadi role model sebagai institusi berintegritas yang meraih Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

    Hal itu ditegaskan Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia Dr Setia Untung Arimuladi didampingi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia (Kabandiklat) Tony Tribagus Spontana pada Pembukaan Sosialisasi Peraturan Jaksa Agung (Perja) Nomor 13/A/JA/11/2017 Sekaligus Uji Coba Command Center Badiklat Kejaksaan melalui video conference kepada para Kajati dan Kajari Se-Indonesia, di Komplek Badiklat Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta, Kamis 9 Juli 2020

    “Para Kajati dan Kajari mesti menjadi role model untuk membangun public trust , dan membangun semangat kebersamaan menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Kejaksaan,” tutur Setia Untung Arimuladi.

    Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kajati Jabar) berharap, para  Kajati dan Kajari di seluruh Indonesia untuk mempergunakan setiap momentum  guna membangun kepercayaan publik dalam strategi kepemimpinan, sesuai karakteristik di wilayah hukum masing-masing.

    “Tentunya dalam meraih predikat WBK/WBBM tersebut dibutuhkan seorang pemimpin sebagai leader role model. Tidak ada waktu lagi untuk kita mundur. Momentum ini harus kita lakukan sebagai suatu kegiatan yang memang sudah saatnya kita lakukan perubahan yang lebih baik, demi kejayaan institusi Kejaksaan RI,” ujar Setia Untung Arimuladi.

    Saat ini, lanjut mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Riau (Kajati Riau) ini, setiap jajaran Unit Kerja Kejaksaan dari Sabang sampai Merauke tengah melaksanakan kegiatan pembangunan zona integritas untuk meraih WBK. Dan bagi mereka yang telah mendapat predikat WBK ingin meraih predikat WBBM.

    Tentunya strategi kepemimpinan merupakan pedoman dan tolak ukur kinerja bagi para Kepala Kejati dan Kejari. “Jadi kami ulangi lagi, strategi kepemimpinan adalah tolak ukur bagi para Kajati dan Kajari. Mengapa seperti itu, kita butuh pemimpin-pemimpin yang menguasai berbagi lini sebagai tugas pokok dan fungsinya,” jelas Setia Untung Arimuladi yang juga mantan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum).

    Sementara, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia (Kabandiklat) Tony Tribagus Spontana menyampaikan, Sosialisasi Peraturan Jaksa Agung nomor 13 tahun 2017 tentang Strategi Kepemimpinan untuk para Kepala Kejati dan Kejari se-Indonesia, adalah untuk meningkatkan kinerja Kejaksaan. Melalui koordinasi, konsolidasi dan optimaslisasi, serta strategi dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Korps Adhyaksa tersebut.

    “Kita harapkan, strategi kepimpinan tersosialisasi, termasuk bagaimana para Kajati dan Kajari bisa mengeksplorasi semaksimal mungkin. Termasuk juga, tentang bagaimana mereka mengkonsolidasikan kekuatan dalam kearifan lokal untuk menunjang kinerja aparat kejaksaan dengan uji coba command center di Badiklat,” tutur Tony Tribagus Spontana.

    Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Yogyakarta (Kajati Yogyakarta) ini melanjutkan, sosialisasi strategi kepemimpinan ini juga untuk membangun jaringan yang tadinya belum meraih Wilayah Bebas Korupsi (WBK) menjadi WBK. “Kemudian, bagi yang sudah meraih WBK untuk menuju WBBM, dengan beberapa inovasi daerah,” tutup Tony Tribagus Spontana. (rls/red)

  • Pimpinan PT Gunung Madu Plantations Teh Choo Phong Usir Dua Manager Koperasi KGM Dari Rumah Dinas?

    Pimpinan PT Gunung Madu Plantations Teh Choo Phong Usir Dua Manager Koperasi KGM Dari Rumah Dinas?

    Lampung Tengah (SL)-General Manager Koperasi, KGM Heru Gunito dan Manager Finance KGM Suko Winarmo, harus angkat kaki alias diusir dari rumah dinas, oleh pimpinan perusahaan. Mereka dianggap melawan atasan. Meski tidak jelas alasan tersebut karena apa. Pasalnya, keduanya selama ini menjalankan tugas sesuai aturan koperasi bukan perusahaan, dan bukan karyawan perusahaan sehingga tidak ada tanggung jawab dengan Perusahaan.

    Puluhan warga PT Gunung Madu Plantations yang bergerak dibidang uasa perkebunan tebu di di Kampung Gunung Batin, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, Jumat, 10 Juli 2020, terharu saat melepas kepergian dua karyawan koperasi karena diusir pimpinan perusahaan itu. warga terisak sambil membantu menaikan barang-barang milik mereka.

    Sebelumnya, kedua karyawan koperasi itu diusir pimpinan perusahaan untuk meninggalkan rumah dinas karena dianggap melawan atasan. Namun, alasan itu menimbulkan tanda tanya karena keduanya menjalankan tugas sesuai aturan koperasi bukan perusahaan.

    Sesuai aturan, keduanya hanya bertanggungjawab kepada anggota koperasi. Keputusan pun diambil berdasarkan rapat anggota. Informasi di komplek perumahan Gunung Madu menyebutkan, pengusiran Heru dan Suko dikabarkan karena Pembina koperasi KGM Teh Choo Phong tersinggung karena keduanya tidak hadir dalam rapat pada Kamis malam 9 Juli 2020.

    Pendiri KGM juga sesepuh KGM Gunawan Wibisono menyesalkan tindakan perusahaan karena semena-mena dan tidak ada landasan hukumnya. “Pengusiran dari rumah dinas itu juga tidak manusiawi,” katanya.

    Suko Winarno, Jumat, 10 Juli 2020 mengatakan, alasan pengusiran karena pada malam Kamis, keduanya tidak bersedia rapat bersama pembina koperasi, Teh Choo Pong, di kantor central Gunung Madu. Malam itu yang hadir Sekretaris KGM Asti Sri Purniyati dan Bendahara Diky Ardiansyah. Suko minta rapat ditunda karena ketua tidak ada, dia juga hanya bertanggung jawab kepada pengurus KGM.

    Anggota KGM Sarjono, mengatakan tindakan pengusiran tempat tinggal itu itu tidak manusiawi. Karena tanpa ada peringatan tapi langsung keluar skorsing. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lampung Tengah Makmuri, mengatakan rapat anggota adalah keputusan tertinggi dalam koperasi. (rml)