Kategori: Headline

  • Duet Kherlani Dan Erlina Siap Tumbangkan Agus Istiqlal?

    Duet Kherlani Dan Erlina Siap Tumbangkan Agus Istiqlal?

    Bandar Lampung (SL)-Kherlani menyatakan siap berpasangan dengan Erlina, Ketua PKB Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) dalam kontestasi Pilbup Pesisir Barat 2020. Hal itu dikatakan Kherlani kepada wartawan usai Uji Kelayakan dan Kepatutan PKB di  DPW PKB Provinsi Lampung, Pahoman, Kota Bandar Lampung, Rabu 10 Juni 2020.

    Kherlani juga yakin akan bisa mengantongi rekomendasi Partai Golkar (2 suara), Gerindra (1 suara), Perindo (satu suara), dan PBB (1 suara). Dia merencanakan lobi dukungan ke PAN. Kherlani juga sempat menyampaikan visi dan misinya di PDI Perjuangan.

    Jika terjadi koalisi Golkar dan PKB saja, Kherlani dan Erlina sudah bisa berlayar ikut pemilihan kepala darah periode 2020-2025 di Kabupaten Pesisir Barat. Untuk Pilbup Kabupaten Pesisir Barat, pasangan calon kepala daerah minimal mengantongi lima suara.

    Jika Kherlani dan Erlina gabung, koalisi mereka seperti  antara Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dari Golkar Lampung dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dari PKB. Namun, Kherlani tetap menyerahkan soal wakilnya kepada partai yang akan mengusungnya.

    Erlina juga menyatakan siap berpasangan dengan Kherlani. Dia juga mengaku siap kembali menjadi wakil bupati jika memang perintah partai. Bakal calon Bupati Pesisir Barat Erlina, menyatakan kesiapannya untuk maju bersama Kherlani dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Pesisir Barat.

    Meskipun nantinya ia dipersiapkan diri untuk maju di nomor dua, yakni sebagai wakil, Erlina juga mengaku siap dengan konsekuensi yang ada apabila direstui oleh DPP PKB. “Kherlani itu muncul dari kalangan masyarakat. Jadi apapun putusan partai, nantinya saya siap. Mau itu di posisi satu atau dua saya ikuti arahan partai,” kata Erlina usai fit and proper tes di DPW PKB Provinsi Lampung, Rabu 10 Juni 2020 sore.

    Lebih lanjut, Wakil Bupati Pesisir Barat ini mengungkapkan, saat ini pihaknya telah menyampaikan strategi pemenangan kepada DPP PKB saat fit and proper tes. Sebagai petahana di Pesisir Barat, ia merasa berpengalaman dalam memenangkan Pilkada Pesisir Barat pada 2015 lalu.

    “Mudah mudahan komunikasi ini tetap berjalan baik. Kita juga sudah membahas strategi pemenangan. Apapun hasilnya saya menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan partai untuk rekomendasi ini. Sekali lagi saya sampaikan itu merupakan kewenangan DPP. Jadi kita serahkan kepada DPP,” ungkap Erlina. (Red)

  • Darah O Lebih Kuat Lindungi Diri dari Covid-19?

    Darah O Lebih Kuat Lindungi Diri dari Covid-19?

    Bandar Lampung (SL)-Sebuah riset yang dilakukan sebuah perusahaan bioteknologi 23andMe, California, menemukan golongan darah yang dapat mempengaruhi tingkat kerentanan seseorang, terhadap penularan virus Corona COVID-19. Para ilmuwan di sana meneliti dari sisi genetik untuk mencari tahu adanya orang-orang yang tertular virus, tapi tidak menunjukkan gejala.

    April lalu, perusahaan ini meneliti jutaan profil DNA dari basis datanya untuk menjelaskan adanya peran genetika dalam penularan virus tersebut. Hasil penelitian awal dari 750.000 peserta menunjukkan, golongan darah tipe O ternyata lebih bisa melindungi diri dari virus Corona SARS-CoV-2.

    Para peneliti berpendapat, mempelajari genetika orang-orang yang lebih rentan terhadap virus Corona bisa membantu mengidentifikasi dan melindungi mereka yang lebih berisiko. Selain itu, bisa juga membantu mempercepat perawatan dan pengembangan obatnya.

    “Ada juga beberapa laporan tentang hubungan antara COVID-19, pembekuan darah, dan penyakit kardiovaskular. Laporan-laporan ini mungkin memberikan beberapa petunjuk tentang gen mana yang mungkin relevan melindungi diri dari virus,” kata Adam Auton, peneliti utama dalam penelitian ini yang dikutip dari South China Morning Post, Kamis 11 Juni 2020.

    Penelitian ini menemukan bahwa orang dengan darah tipe O, 9-18 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi virus COVID-19. Tetapi, penelitian ini melihat adanya sedikit perbedaan dalam kerentanan di antara golongan darah lain.

    Saat mereka menyesuaikan data untuk memperhitungkan faktor lain, seperti usia dan penyakit penyerta, mereka membatasi data penelitian pada orang yang lebih mungkin terpapar lebih tinggi seperti petugas medis. Meski begitu, Auton menegaskan bukti ini masih perlu dilakukan pengujian yang lebih lanjut.

    “Ini masih hasil awal, bahkan dengan ukuran sampel ini mungkin tidak cukup untuk menemukan asosiasi genetik. Kami pun bukan satu-satunya pihak yang meneliti hal ini. Pada akhirnya, para pakar ilmiah yang mungkin perlu mengumpulkan sumber dayanya untuk menjawab kaitan genetik dengan COVID-19 ini,” jelasnya. (detik)

  • Ribuan Aset Pemprov Banten Bermasalah, KPK Minta Gubernur Segera Perbaiki

    Ribuan Aset Pemprov Banten Bermasalah, KPK Minta Gubernur Segera Perbaiki

    Banten (SL)-Sekitar 1.709 aset milik Pemerintah daerah Provinsi Banten bermasalah. Terdiri atas 100 jenis aset yang masih dikuasai oleh pihak ketiga, 251 jenis aset di daerah pemekaran baru, serta 1.358 jenis aset fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang belum diserahkan oleh pengembang perumahan kepada pemda, baik Pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota di Banten.

    Hal itu menjadi temuan saat KPK menggelar rapat kordinasi dengan Gubernur Provisni Banten, di kantor Gubernur Banten, Kamis 11 Juni 2020. Karena itu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Pemprov Banten segera menyelesaikan permasalahan aset tersebut. “KPK akan mendukung dan mengawal proses penuntasan aset-aset yang masih bermasalah di wilayah Banten,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangan tertulis, Kamis 11 Juni 2020.

    Ghufron mengatakan jumlah keseluruhan aset bermasalah di wilayah Banten adalah 1.709. Aset bermasalah itu terdiri atas 100 jenis aset yang masih dikuasai oleh pihak ketiga, 251 jenis aset di daerah pemekaran baru, serta 1.358 jenis aset fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang belum diserahkan oleh pengembang perumahan kepada pemda, baik Pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota di Banten.

    Tak hanya itu, Ghufron menyebut akumulasi kemajuan kegiatan sertifikasi aset pemerintah daerah di seluruh Banten masih rendah, di angka 17,61 persen. Ia mengatakan hingga April 2020, jumlah aset yang telah bersertifikat baru 3.675 dari total 20.874 aset. “Dari total jumlah aset daerah Banten yang sudah tercatat, yaitu sebanyak 20.874, dengan nilai Rp 35,2 triliun, jumlah aset yang sudah bersertifikat baru 3.675 dan yang belum bersertifikat sebanyak 17.199 jenis aset,” sebut Ghufron.

    Selain permasalahan aset, Ghufron menyampaikan beberapa hal mengenai upaya pemberantasan korupsi di wilayah Banten saat masa pandemi virus Corona. Ia mengatakan KPK telah melakukan monitoring terhadap proses perencanaan refocusing dan realokasi anggaran pada seluruh pemda di Banten. “KPK selanjutnya akan memberikan rekomendasi kepada Pemda Banten bila berdasarkan hasil monitoring ditemukan ketakwajaran dalam alokasi anggaran atau penyaluran bantuan penanganan pandemi COVID-19,” ujarnya.

    Ghufron juga menyinggung soal penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 di Banten. Ia menyebut aplikasi JAGA Bansos menerima total 17 keluhan di wilayah Banten. “Keluhan yang paling banyak disampaikan masyarakat Banten adalah tidak menerima bantuan padahal sudah mendaftar. Kami sudah teruskan keluhan tersebut agar segera dapat ditindaklanjuti laporan masyarakat ini,” sebut Ghufron.

    Untuk diketahui Pemda Banten telah mengalokasikan anggaran dalam percepatan penanganan COVID-19 sebesar Rp2,9 triliun. Alokasi terbesar untuk jaring pengaman sosial sebesar Rp1,8 triliun, kemudian untuk penanganan kesehatan sebesar Rp664 miliar, pemulihan ekonomi sebesar Rp298 miliar, dukungan industri dan UMKM sebesar Rp5 miliar, dan alokasi lainnya sebesar Rp162 miliar. (Suryadi/Red)

  • Istri Minggat, Suami Dan Dua Anak 1 Balita Ditemukan Tewas Dalam Rumah Yang Nyaris Terbakar

    Istri Minggat, Suami Dan Dua Anak 1 Balita Ditemukan Tewas Dalam Rumah Yang Nyaris Terbakar

    Tangerang (SL)-Istri minggat dari rumah, suami dan duan anaknya usia 13 tahun dan balita tiga tahun ditemukan tewas di Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Tangerang, Banten, Kamis 11 Juni 2020. Ketiga jasad bapak dan anak itu tewas dalam rumah dengan tempat terpisah, dan rumah terkunci, sekitar pukul 1.00 dini hari. R tewas dengan posisi gantung diri di dalam kamar, NC terikat tali pada bagian leher, dan GA ditemukan tewas di dalam tong air kamar mandi.

    Awalnya, warga mendengar suara ledakan dari dalam rumah korban sekira pukul 01.30 WIB dini hari. Warga mendatangi rumah itu, namun dalam kondisi terkunci dan tidak jawaban panggilan warga. Terlihat ada api, maka warga kemudian mendobrak rumah korban, kemudian memadamkan api, dan kemudian menemukan korban tewas R (37) dan dua orang anak di bawah umur NC (13) dan GA (3).

    Warag kemudian melaporkan kasu itu ke Polres Tangerang, yang kemudian datang kelokasi melakukan olah TKP. “Untuk korban R di temukan tewas dengan posisi gantung diri di dalam kamar, sedangkan NC terikat tali pada bagian leher serta GA di temukan tewas di dalam tong air yang berada di kamar mandi,” Kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan. Kamis (11/6/2020)

    Menurut Kapolres, penemuan tiga orang korban ini bermula dari warga sekitar yang mendengar suara ledakan dari dalam rumah korban sekira pukul 01.30 WIB dini hari. Saat warga datang, rumah dalam kondisi terkunci. “Ledakan tersebut diduga berasal dari pembakaran sampah yang ada di dalam rumah, warga berinisiatif untuk mendobrak. Setelah saksi berhasil masuk dan menyiram kobaran api kemudian di temukan para korban sudah dalam keadaan tak bernyawa,” ujarnya.

    Dari hasil keterangan para saksi di peroleh informasi bahwa korban R merupakan ayah kandung dari NC dan GA yang ikut tewas dalam peristiwa tersebut. Sebelum di temukan tewas, korban R sempat berselisih paham dengan isterinya NM alias LL. Perselisihan itu sempat dilerai oleh pihak keluarganya.

    Setelah di lerai NM tidak kembali ke rumahnya melainkan pulang ke rumah orang tuanya, sedangkan untuk R dan ke dua orang anaknya kembali ke rumahnya yang saat ini menjadi TKP.  “Proses olah TKP masih berlangsung dan untuk para korban sudah kita bawa ke RSUD Balaraja untuk di lakukan Autopsi,” ungkap Ade

    Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutany Polresta Tangerang dan jajarannya di backup oleh Ditreskrimum Polda Banten ikut menangani kasus tersebut. “Kasus tersebut masih dalam penyelidikan, Kami belum dapat menyimpulkan apakah peristiwa ini merupakan dugaan tindak pidana pembunuhan atau memang peristiwa bunuh diri,” katanya. (Suryadi/Red)

  • Satu Tahun Arinal-Nunik Tak Berjaya?

    Satu Tahun Arinal-Nunik Tak Berjaya?

    Pasangan Arinal-Nunik secara resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur dan wakil Gubernur Lampung di Istana Negara, Jakarta, 12 Juni 2019, lalu. Dua hari kemudian, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim alias Nunik, menyatakan mengikhlaskan dirinya untuk pembangunan Provinsi Lampung dengan memaparkan 6 misi “Rakyat Lampung Berjaya” dan 33 janji kerja untuk program prioritas.

    Visi misi itu, disampaikannya dalam Sidang Paripurna di Gedung DPRD Provinsi Lampung, pada Jumat 14 Juni 2019 lalu. Dan hari ini, 12 Juni 2020, artinya sudah berjalan satu tahun, tersisa empat tahun lagi. Yang pasti tahun terakhir, fokus akan berpindah pada konstelasi politik Pilgub mendatang. Tahun pertama masih eforia ditambah Corona mungkin akan sampai tahun ke dua. Tinggal tahun ketiga, dan keempat, jika efektif digunakan untuk meloloskan 33 Program itu.

    Enam Visi itu untuk lima tahun “Rakyat Lampung Berjaya”, dimaksudkan sebagai masyarakat yang memenuhi kondisi aman, berbudaya maju dan berdaya saing serta sejahtera. Enam misi itu pertama adalah menciptakan kehidupan yang religius, berbudaya, aman dan damai. Kedua mewujudkan good Governance, ketiga mengembangkan upaya perlindungan anak, pemberdayaan perempuan dan kaum difabel. Kemudian yang keempat, mengembangkan infrastuktur. Selanjutnya, membangun kekuatan ekonomi berbasis pertanian dan wilayah perdesaan dan yang terakhir adalah mewujudkan pembangunan daerah berkelanjutan.

    Gubernur Arinal berkomiten melalui 33 janji kerja yang akan diimpelentasikan kedalam program prioritas, yang antara lain di bidang Pertanian melakukan upaya peningkatan kesejahteraan petani melalui Program Kartu Petani Berjaya, Bea-Mahasiswa Pertanian, memberantas peredaran pupuk palsu, revitalisasi lada.

    Kemudian peningkatan daya saing komoditi unggulan (kopi, kakao, jagung, singkong dan udang), memfungsikan BUMD untuk produk pertanian dan peningkatan kesejahteraan nelayan. Dari segi Pariwisata, Arinal akan mendorong berbagai Festival dan pengembangan destinasi wisata. Selain itu, Infrastruktur juga menjadi prioritas untuk menjamin konektivitas wilayah dan meningkatkan efisiensi produksi.

    Sedangkan di bidang pendidikan, kesehatan dan keagamaan, program prioritas antara lain : Program Smart School dan Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Selain itu, perbaikan kualitas layanan Puskesmas, Lampung Mengaji, memperkuat kerukunan hidup umat beragama, dan memberikan insentif khusus kepada para guru honorer, guru mengaji.

    Bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, kemudian kualitas dan pemerataan pelayanan publik melalui Program Lampung Ramah usaha dan Reformasi Birokrasi. Lampung juga harus menjadi Provinsi yang ramah perempuan dan anak. Kemudian mendorong generasi muda Lampung menjadi Pemuda Mandiri melalui berbagai aktivitas kompetisi dan festival seni dan olahraga antara kalangan muda berbasis komunitas, pengembangan kreativitas pemuda dan menggalakkan budaya malu menganggur.

    Secara konseptual program-program itu luar biasa, meskipun sebenarnya program program itu isinya adalah bagian dari kewajiban pemerintah, tapi tak apalah, tinggal bagaimana realisasinya itu juga sangat penting. Jika melihat dokumen, perjalanan satu tahun, sebelum dan sesudah ada Covid-19, tak lebih dari pada acara seremonial, rapat rapat, buka ini, buka itu, tutup ini dan tutup itu, dengan kata sambutan yang isinya mendorong sana dorong sini, ajak sana dan ajak sini, mengupayakan ini dan itu, lalu dukung mendukung, lalu di mana relevansi terhadap program Berjaya?.

    Sebelum ada pandemi Corona, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) sampai januari 2020, misalnya, program priortas Kartu Berjaya Agustus 2019 target berjalan, dengan target inovasi di bidang pertanian di Provinsi Lampung melalui Kartu Petani Berjaya dengan menggunakan terobosan teknologi informasi, toh kini petani justru teriak teriak karena semua hasil komoditi pertanian, Beras, Cabe, Tomat, Bawang, sawit, Karet, hingga singkong dengan harga jatuh.

    Dan ternyata Kartu yang dicanangkan pertengahan Agustus 2019 itu baru diimplementasikan oleh Pemprov Lampung satu kecamatan untuk satu kabupaten, terutama yang telah siap menjalankannya. Padahal Sekda Fahrizal Darminto lantang berujar, melalui Kartu Petani Berjaya, akan mempermudah petani dalam memperoleh pupuk tepat waktu, akses benih, akses permodalan, dan fasilitas penjaminan beasiswa bagi anak petani berprestasi.

    Kartu petani ini, hanya ikon, sama sepertinya akun gojek, bisa akses berbagai macam namun tanpa kartu. Begitu juga dengan kartu petani, bedanya petani membutuhkan kartu untuk mengambil kebutuhannya. Petani membutuhkan kartu untuk beli pupuk.  Petani tinggal ke gerai pupuk untuk memasukkan nomor yang tertera pada kartu guna memastikan dirinya sebagai member, dan belum satupun petani yang menggunakan kartu itu.

    Arinal-Nunik terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung setelah meraih suara terbanyak pada pemilihan yang digelar 27 Juni 2018. Berdasarkan Rapat Pleno Terbuka KPU Provinsi Lampung pada 8 Juli 2018, perolehan suara Arinal-Nunik unggul dari tiga pasangan Cagub-Cawagub Lampung lainnya. Pasangan nomor urut 3 ini meraih suara terbanyak yakni 1.548.506 suara diusung Golkar, PKB dan PAN.

    Catatan lain, meski tidak ada dalam program 33 Gubernur, kebiasaan para aparatur sipil negara setiap semester hingga akhir tahun adalah sering melakukan dinas luar (DL). Ada Kepala OPD yang suka DL untuk menghabiskan anggaran. Padahal kinerja di dinasnya masih belum tuntas. Pejabat eselon II dan eselon III rutin perjalanan dinas ke luar daerah, sementara eselon IV beserta Staf-stafnya menyelesaikan pekerjaan rumah. Mungkin bisa dilihat absensi finger print selama satu tahun terakhir dan itu ada di BKD kalau tidak Percaya.

    Kondisi Pandemi Covid-19, melanda hampir seluruh Nusantara, kondisi ini pasti akan dijadikan alasan berhentinya program pembangunan di semua sektor termasuk daerah. Pasien terkonfirmasi positif pertama adalah pasien laki-laki berumur 62 tahun asal Bandar Lampung, riwayat seminar keagamaan GMBI di Kota Bogor pada 25-28 Februari 2020. Yang kini sudah lebih 150 orang terkonfirmasi positif, dengan satu daerah zona merah adalah Kota Bandar Lampung. Dan tidak ada kebijakan PSBB hingga kini sudah sibuk persiapan New Normal yang faktany masyarakat sudah normal.

    Lalu bagaimana dengan program dan pembangunan yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan, yang di minta Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, era pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Program daerah juga harus sesuai visi misi Presiden Jokowi, dengan fokus pada pengembangan sektor kesehatan, pendidikan, dan pemberantasan stunting.

    Kepala daerah harus menerapkan asas money follows program, yakni penganggaran yang fokus pada program yang terkait langsung dengan prioritas nasional serta memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Asas atau prinsip perencanaan itu dikenal dengan istilah money follows the program. Bukan sebaliknya, bahwa program dicocok-cocokkan ke dana anggaran untuk menghabiskan anggaran yang ada.

    Mendagri mengingatkan  jangan sampai kepala daerah menyusun program atau proyek memiliki tujuan pribadi. Proyek pengadaan di daerah yang nyata-nyatanya berpola terbalik, yaitu program follows the money, yang ujung-ujungnya tak dibutuhkan atau tidak berguna bagi masyarakat.

    Penulis berpendapat bahwa tingkat inovasi suatu daerah diukur dari berbagai aspek, seperti pengembangan dan penelitian sumber daya manusia, politik, lingkungan, pendidikan, infrastruktur, dan bisnis. Kapasitas inovasi suatu daerah tidak saja dilihat dari aktivitas yang telah dikerjakan di daerah tetapi juga dampak terhadap Nasional.

    Pertama, soal transparansi anggaran, termasuk dana yang sudah terpakai dan sisanya, hingga kini tidak melihat ada iktikad untuk membangun sebuah sistem yang kredibel dan transparan dalam penggunaan anggaran, termasuk dana Covid-19 misalnya. Publik tidak tahu secara terperinci, anggaran itu duit itu buat apa saja di tiap-tiap alokasinya. Yang idealnya Gubernur men-declare agar publik tahu, lalu publik percaya, dan pada akhirnya kalau publik percaya, maka program Gubernur akan sukses. Itu logika pengelolaan anggaran yang sehat, yang ada dalam penerapan good govermance.

    Kedua, adalah soal serapan, contoh penyaluran bantuan sosial dari Pemprov Lampung terutama yang dalam bentuk bantuan pangan, yang tidak semua disalurkan secara cepat. Hal tersebut membuktikan sinkronisasi kerja antara Pemprov dan kabupaten/kota yang dibinanya tidak maksimal. Tahapan pencairan lambat karena belum sinkronnya data, misalnya terkait pekerja seni, pariwisata, kelautan, transportasi, dan sebagainya. Serapan yang lambat juga membuktikan bahwa politik anggaran Pemprov tidak peka terhadap penderitaan rakyat.

    Ketiga, adalah tak adanya konsep yang jelas terkait anggaran Covid-19 hingga pemulihan ekonomi, pasca pandemi Covid-19 misalnya, sekarang ini semua pihak sudah bersiap new normal. Tapi Pemprov Lampung sangat lambat mengorkestrasi semua sumberdaya untuk pemulihan ekonomi. Soal pariwisata, misalnya, kalah cepat dari Bali dan Bintan yang sudah bersiap menyambut new normal.

    Demikian pula desain pemulihan ekonomi untuk UMKM, BUMDes, dan masyarakat terdampak secara umum. Publik tidak tahu Pemprov Lampung ini mau ngapain untuk pulihkan ekonomi, mau ngapain sambut new normal. Semuanya tidak jelas, hanya disebutkan persiapan New Normal, akan alokasikan sekian ratus miliar, tapi detil kerjanya tidak jelas, aliasnya programnya tidak konkrit. Semoga kedepan bisa lebih kongkrit. ****

  • Tidak Tahu Jika Ditanggung Anggaran Dinas Kesehatan Direktur RSUD Bob Bazar Akan Kembalikan Penarikan Biaya Pasien Covid-19

    Tidak Tahu Jika Ditanggung Anggaran Dinas Kesehatan Direktur RSUD Bob Bazar Akan Kembalikan Penarikan Biaya Pasien Covid-19

    Lampung Selatan (SL)-Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda Media Apriliana mengakui adanya penarikan biaya terhadap pasien ODP yang meninggal dunia. Salah satu penarikan biaya dilakukan kepada pasien ODP warga Gang Patriot, Kelurahan Kalianda, Kecamatan Kalianda, sekitar enam jutaan Rupiah, dengan rincian perawatan Rp1,9 juta dan meninggal Rp4,1 juta.

    Baca: Dilebel PDP Covid-19 Pasien RSUD Bob Bazar Lampung Selatan Tarik Bayaran Perawatan Hingga Pemulasan dan Pemakaman Jenazah

    Baca: Sopir Cilegon Warga Canti Kecamatan Rajabasa Yang Wafat Status Reaktif Covid-19 Itu Juga Ditarik Bayaran Oleh RSUD Bob Bazar

    Menurut Media Aprilian alasan penarikan biaya, pasien ODP yang meninggal dunia tidak dapat dicover di BPJS sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 238 terkait usia pasien dibawah 60 tahun dan tidak disertai penyakit penyerta.

    “Kita perpedoman pada PMK. Makanya kita sempat bingung. Jadi kami akui adanya penarikan biaya kepada pasien ODP tersebut,” kata Apriliana dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara tim gugus tugas Lampung Selatan dengan Komisi II dan IV DPRD Lampung Selatan, Kamis 11 Juni 2020.

    Meski sempat kebingungan karena ada penarikan biaya lantaran sudah ramai menjadi konsumsi pemberitaan media, Apriliana pun sempat berkomunikasi dengan pihak dinas kesehatan, dan baru tau jika anggaran itu dapat diunduh/klaim di dinas terkait. “Saya akui sempat ada miskomunikasi, ternyata klaim itu bisa diunduh di dinas, karena disana ada anggarannya dari gugus tugas. Dan itu akan dikembalikan,” kata Apriliana.

    Disisi lain, Apriliana sempat mengeluarkan curahan hati bila sejak tiga bulan terakhir pemasukan RSUD Bob Bazar Kalianda anjlok, karena jumlah pasien yang menurun. “Pokoknya dari Maret-Mei ada penurunan yang cukup drastis,” katanya. (Red)

  • Andi Surya dan Ampian Berebut Dukungan PKB Untuk Pilkada Kota Metro

    Andi Surya dan Ampian Berebut Dukungan PKB Untuk Pilkada Kota Metro

    Bandar Lampung (SL)-Dua kader Golkar Lampung Andi Surya dan Ampian Bustami sama sama mendatangi kantor DPW PKB Provinsi Lampung untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan, Bakal Calon Walikota di Pilkada Kota Metro, Kamis 11 Juni 2020.

    Andi Surya datang lebih awal, dan mengikuti fit n profertes DPW PKB Lampung. Dia berharap PKB dapat mendukungnya untuk menang di Pilwakot Metro, dengan misi Kota Metro Cerdas, Sehat, dan Bermartabat. “Saya ingin membuat kota Metro menjadi lebih Cerdas , Sehat dan Bermartabat. Memajukan sektor pariwisata , dan membangun perekonomian kota Metro,” kata Andi Surya kepada wartawan, Kamis sore.

    Menurut Ketua yayasan Universitas Mitra Indonesia dan Global Surya School ini, dia datang ke DPP PKB memenuhi surat undangan dari DPW PKB Lampung nomor 021/DESK PILKADA/DPW-03/V/2020 tanggal 8 Juni 2020. Saat di tanyakan soal pasangannya, Andi Surya menyatakan hingga saat ini, dirinya belum menentukan siapa pasangannya yang akan maju bersamanya di dalam Pilwakot Metro mendatang.

    “Untuk pasangan saya belum ada. Saya serahkan semuanya kepada Parpol yang mendukung siapa pun yang menjadi pasangan saya , saya siap untuk bekerjasama. Soal rekomendasi, saya menyerahkan sepenuhnya kepada parpol.,” kata mantan Anggota DPD RI ini.

    Jika kemungkinan berpasangan dengan Ampian Bustami sebagai pasangan, Andi Surya menjawab tidak ada masalah. “Tidak masalah, siapa pun wakilnya asal saya tetap walikotanya. Kalo saya bukan walikota nya mending saya di rumah saja beternak ayam dan bebek,” canda Andi Surya.

    Sementara Ampian Bustami, yang juga deklarasi maju sebagai walikota berpasangan dengan Rudi Santoso, mengatakan bahwa mereka siap untuk maju di Pilwakot Metro tahun ini. Ampian Bustami sudah memiliki pasangan calon wakil walikota menggandeng Rudi Santoso salah satu calon walikota yang termuda berlatar belakang pengusaha muda di Metro. “Kami akan bersinergi untuk membuat kota Metro lebih baik lagi kedepannya,” katanya .

    Jika nantinya, disandingkan dengan Andi Surya, Ampian Bustami mengatakan dirinya berhubungan baik dengan Andi Surya, “Saya tetap berhubungan baik dengan beliau pak Andi Surya, dan untuk sementara saya masih serasi dengan Rudi Santoso untuk maju di Pilwakot Metro,” katanya.

    Rudi Santoso yang menjadi wakil walikota termuda di 8 Kabupaten Kota mengatakan dirinya berkecimpung di politik atas keinginan sendiri dan di dukung oleh kelurga.  “Saatnya kaum muda berkarya , dengan pemikiran yang segar untuk membuat demokrasi lebih berwarna,” kata Rudi. (septi/red)

  • Dankormar Resmikan Keramba Jaring Apung Brigif 4 Marinir

    Dankormar Resmikan Keramba Jaring Apung Brigif 4 Marinir

    Pesawaran (SL)-Komandan Korps Marinir Mayjend TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han) meresmikan Keramba Jaring Apung (KJA) Brigif 4 Mar/BS dan penebaran benih ikan Kerapu Bebek dan ikan Bawal Bintang di Pantai Lembing, Piabung, Padang Cermin, Pesawaran, Lampung, Kamis 11 Juni 2020. Kunjungan Dankormar beserta rombongan melewati jalur laut dengan menggunakan Speed dikawal dua Sea Rider langsung untuk menuju Keramba Jaring Apung (KJA) Brigif 4 Mar/BS yang berada di Pantai Lembing.

    Dankormar meresmikan Keramba Jaring Apung (KJA) Brigif 4 Mar/BS beserta Ketua umum Jalasenastri PG Ny. Eta Suhartono Korps Marinir yang didampingi oleh para Asisten Dankormar dan Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Nawawi, S.E., M.M. beserta Ketua Jalasenastri Cabang 7 Korps Marinir Ny. Hening Hapsari Nawawi.

    Dankormar yang menyampaikan bahwa Keramba Jaring Apung (KJA) ini merupakan program anjuran pemerintah tentang ketahanan pangan dijajaran Korps Marinir untuk dapat memaksimalkan program ketahanan pangan terkait kondisi Covid-19 saat ini.

    Dankormar mengharapkaN agar BBPBL Lampung selalu tetap memberikan bimbingannya kepada Brigif 4 Mar/BS. Disamping itu jg Brigif 4 Mar/BS melaksanakan ketahanan pangan berupa tanamanan pangan yang dapat disesuaikan dengan kondisi tanah disini untuk ditanami.

    Mengakhiri sambutannya Dankormar menyampaikan Terimakasih kepada Kepala BBPBL Lampung dan Brigif 4 Mar/BS beserta jajarannya yang telah melaksanakan program pemerintah tersebut. Peresmian KJA Brigif 4 Mar/BS tersebut melakukan penebaran benih ikan Kerapu Bebek sebanyak 1000 ekor dan ikan Bawal Bintang sebanyak 4000 ekor dalam rangka ketahanan pangan di Brigif 4 Mar/BS.

    Sementaara Danbrigif 4 Mar/BS menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan dari Dankormar berupa Keramba Jaring Apung (KJA) yang diberikan untuk Brigif 4 Mar/BS. Semoga KJA ini dapat dikembangkan dan dapat terus bekerjasama dengan pihak Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung.  Danbrigif 4 Mar/BS mengucapkan terimakasih kepada Kepala BBPBL Lampung atas bimbingannya selama ini dan semoga dapat bermanfaat untuk Brigif 4 Mar/BS dan warga sekitar.

    Hadir dalam acara tersebut Asops Dankormar Kolonel Marinir Ahmad Fajar beserta ibu, Aspotmar Dankormar Kolonel Marinir Raja E. Girsang, S.E., M.M, Aslog Dankormar Kolonel Marinir Agung Trisnanto beserta ibu, Wadan Brigif 4 Mar/BS Letkol Marinir Abidin, Para Pastaf Brigif 4 Mar/BS, Dankima Brigif 4 Mar/BS Mayor Mar Siswanto dan Kepala BBPBL Lampung Ir. Ujang Komarudin beserta rombongan.

    Koperasi Brigif Terima Bibit Krapu Bebek dan Ikan Bawal

    Koperasi Brigif 4 Terima bantuan bibit ikan krapu bebek

    Kepala koperasi (Kaprim) Brigif 4 Mar/BS Mayor Mar Siswanto mewakili Danbrigif 4 Mar/BS Danbrigif 4 Mar/BS Kolonel Mar Nawawi, S.E., M.M menerima bibit ikan Kerapu Bebek dan ikan Bawal Bintang dari Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung di Keramba Jaring Apung (KJA), Pantai Lembing Brigif 4 Mar/BS, Padang Cermin, Pesawaran, Lampung.

    Penyerahan bibit ikan tersebut diserah terimakan secara simbolis dari Kepala BBPBL Lampung Ir. Ujang Komarudin kepada Kaprim Brigif 4 Mar/BS dengan jumlah ikan Kerapu Bebek sebanyak 1000 ekor dan ikan Bawal Bintang sebanyak 4000 ekor.

    Keramba Jaring Apung sebelumnya telah dibuat dan disiapkan oleh Brigif 4 Mar/BS yang berada di Pantai Lembing Brigif 4 Mar/BS untuk melaksanakan program pemerintah dalam hal ketahanan pangan disituasi Covid-19 ini.

    Kepala BBPBL Lampung menyampaikan ucapan terimakasih dan semoga bibit ikan unggulan ini bisa bermanfaat bagi Brigif 4 Mar/BS dan masyarakat sekitar. Hadir dalam acara tersebut Wadanbrigif 4 Mar/BS Letkol Mar Abidin, Pasintel Brigif 4 Mar/BS Letkol Mar Suci Purnomo, S.Pd., M.M. (joe/red)

  • Dankormar Tinjau Ketahanan Pangan Yon 7 Brigif 4 Marinir Piabung

    Dankormar Tinjau Ketahanan Pangan Yon 7 Brigif 4 Marinir Piabung

    Pesawaran (SL)-Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M. Tr.(Han), didampingi Ketua PG Jalasenastri Korps Marinir Ny. Etta Suhartono meninjau program ketahanan pangan Batalyon Infanteri 7 Marinir (Anggaraksa Jaladhi Brani). Ketapang Teluk Pandan Pesawaran, Lampung Kamis 11 Juni 2020.

    Kedatangan Komandan Korps Marinir disambut oleh Komandan Batalyon Infanteri 7 Marinir Letkol Marinir Budi Wijani, M.Han didampingi Pasi Ops Yonif 7 Marinir Mayor Marinir Rinto Hutagaol dan para perwira Yonif 7 Marinir, pada kesempatan tersebut di tampilan demo ketangkasan prajirit Batalyon Infanteri 7 Marinir seperti Dayung Perahu Karet, Merins Spearow, karate, Panahan dan demo senjata bantuan Infanteri.

    Kemudian kegiatan di lanjutkan dengan laporan komando dari Komandan Batalyon Infanteri 7 Letkol Mar Budi Wijani,M.Han kepada Komandan Korps Marinir kemudian dilanjutkan peninjauan Ketahanan Pangan Yonif 7 Marinir di kolam Bioflog.

    Pasi Ops Batalyon Infanteri 7 Marinir menerangkan kepada Dankormar dan rombongan bagai mana cara metode budi daya udang Vaname dan ikan air tawar dengan cara kolam Bioflog. Sebanyak 10.000 bibit udang Vaname di tebarkan langsung oleh komandan Korps Marinir ke kolam Bioflog.

    Komandan Korps Marinir beserta rombongan meninjau juga kolam Bioflog ikan air tawar berupa ikan Lele, Ikan Nila dan ikan Patin, Pada kesempatan tersebut Komandan Korps Marinir berkenan memberi makan langsung pada ikan – ikan air tawar di kolam Bioflog tersebut.

    Hadir dalam rombongan tersebut, Asops Dankormar Kolonel Marinir Ahmad Fajar beserta Ibu., Aslog Dankormar Kolonel Marinir Agung Trisnanto, Aspotmar Dankormar Kolonel Marinir Raja Erjan Hari Suwondo Girsang, S,E. beserta Ibu, Kadispen Dankormar Letkol Marinir Gugun Saiful Rachman, Korsmin Letnan Kolonel Marinir Widoyono. (Jun/red)

  • Harimau Tutul Hutan Way Kambas Tersesat dan Sembunyi di Bawah Kandang Ayam Warga

    Harimau Tutul Hutan Way Kambas Tersesat dan Sembunyi di Bawah Kandang Ayam Warga

    Lampung Timur (SL)-Seekor Macan memasuki area permukiman penduduk di Dusun Setiabatin, Desa Raja Basa Induk, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Kamis 11 Juni 2020. Hewan langka yang biasa aktif malam malam hari itu meraung dan didengar warga. Harimau Tutul yang diduga berasal Taman Nasional Way Kambas Lampung Timur itu ditemukan warga sembunyi di bawah kandang ayam belakang rumah warga.

    Kapolsek Labuhanratu, Iptu Gunawan, mengatakan, hewan itu ditemukan Sukino, yang melihat macan tutul itu tepat di bawah kandang ayam di belakang rumahnya, sekira pukul 09.00 WIB hari ini Kamis 11 Juni 2020. Lalu warga memberitahukan ke Polisi, adanya temuan seekor macan tutul di bawah kandang ayam.

    “Anggota mendatangi lokasi, dan hewan itu masih di bawah kandang ayam. Petugas dan warga memasang jaring di kandang ayam, supaya macan tutul tidak lari dari bawah kandang warga, sambil menunggu Tim BKSD,” kata Gunawan.

    Menurut Gunawan, sejauh ini belum ada laporan dari warga kalau Hewan tergolong buas itu menerkam atau membahayakan warga sekitar. Pihaknya telah koordinasi dengan BKSDA agar macan tutul segera diamankan dan dilepaskan ke habitatnya.

    “Macan tutul belum ditangkap, karena pihak BKSDA sebagai otoritasnya, kami sudah memasang jaring dan mengamankan situasi lingkungan dan tinggal menunggu pihak yang memiliki kewenangan terhadap hewan buas tersebut,” ungkapnya. (Red)