Kategori: Headline

  • Dapat BLT Rp600 Dobel, 47 Warga Desa Bandar Desa Kembalikan BTL Dana Desa

    Dapat BLT Rp600 Dobel, 47 Warga Desa Bandar Desa Kembalikan BTL Dana Desa

    Tulang Bawang Barat (SL)-Puluhan warga Tiyuh atau Desa Bandardewa, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mengembalikan uang bantuan langsung tunai (BLT) Rp600 ribu per keluarga yang bersumber dari dana desa (DD) untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 tahap pertama.

    Warga mengembalikan BLT DD karena yang bersangkutan juga mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Pengembalian uang BLT sekiar 47 KK itu dilakukan di Balai Tiyuh Bandardewa, Sabu 23 Mei 2020).

    Camat Tulangbawang Tengah Achmad Nazaruddin mengapresiasi kesadaran masyarakat mengembalikan BLT DD. “Sebagai wujud rasa kebersamaan, sebanyak 47 warga Tiyuh Bandardewa mengembalikan dana BLT DD untuk disalurkan kembali kepada warga lain yang membutuhkannya,” katanya.

    Aditia Pranata, Sekretaris Tiyuh Bandardewa yang mendampingi kepala tiyuh juga menyampaikan terimakasih kepada warganya yang telah mengembalikan BLT DD. “Dengan sikap mereka ini sama saja sudah membantu pemerintah Tulang Bawang Barat khususnya Tiyuh Bandardewa untuk saling bahu-membahu dalam keadaan seperti ini,” ucapnya. (red)

  • H+2 Lebaran Pria Ganguan Jiwa Sembelih Ibu Kandungnya Saat Sedang Nonton TV

    H+2 Lebaran Pria Ganguan Jiwa Sembelih Ibu Kandungnya Saat Sedang Nonton TV

    Lampung Timur (SL)-Seorang pria diduga mengalami gangguan kejiwaan, Abdul Muis (28) menghabisi ibu kandungnya sendiri, Uni Kholsum (58), dengan sebilah golok. Pelaku nggorok ibunya yang sedang nonton tv di ruang tamu rumahnya, di Desa Teluk Dalem Kecamatan Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur, Senin 25 Mei 2020, sekitar pukul 9.00 pagi.

    Usai melukai ibunya,  pelaku dengan santai pergi keluar luar rumah,  dan berhasil diamankan warga. Pelaku kini diamankan ke Mapolsek Mataram Baru, Polres Lampung Timur.

    Kepala Dusun 3 Desa Teluk Dalem, Munir, menjelaskan bahwa kejadiannya sekitar 9.00 WIB. Korban meninggal dunia saat hendak dilarikan ke rumah sakit. “Korban meninggal karena luka di bagian leher yang sangat parah,” jelas Munir. Puluhan warga mengejar pelaku usai menggorok ibunya. Massa menangkap pelaku yang berusaha melarikan diri di perladangan desa.

    Anggota Polsek Mataram Baru Bripka Witoyo, yang ada di lokasi mengatakan, warga dibantu polisi berhasil menangkap pelaku. Polisi mengamankan pelaku ke polsek setempat untuk menghindari amukan massa yang marah. “Iya mas, pelaku sudah kita tangkap dan kita amankan. Warga sangat emosi dengan pelaku yang tega membunuh ibu kandung sendiri saat suasana Idul Fitri begini,”  kata Bripka Witoyo.

    Kapolres Lampung Timur AKBP Wawan Setiawan melalui Kapolsek Mataram Baru Iptu Rihamuddi mengatakan aksi yang dilakukan anak terhadap ibu kandungnya terjadi sekitar pukul 09.00 Wib. Sebelum kejadian pelaku sempat menanyakan golok kepada korban, dan diberitahu oleh korban bahwa golok ada di dapur.

    Mendapatkan jawaban tersebut, pelaku langsung mengambil golok dan kembali lagi ke hadapan korban yang sedang menyaksikan siaran televisi. “Pelaku langsung membacok leher ibunya yang sedang menyaksikan televisi dengan golok yang di bawanya”, kata Iptu Rihamuddin.

    Korban kaget dan histeris, lalu sempat meminta pertolongan dengan memanggil adik pelaku yang ada di kamar. Adik pelaku keluar kamar mendengar teriakan ibunya,  dan melihat ibunya sudah bersimbah darah. “Adik tersangka sempat menolong korban dan kemudian mengejar pelaku, dengan dibantu warga, pelaku berhasil diamankan,” kata Kapolsek.

    Dijelaskan Kapolsek, dari keterangan warga sekitar, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Saat ini pelaku diamankan di Mapolsek Mataram Baru berikut barang bukti sebilah golok dan pakaian korban. “Rencana besok, Selasa, 26 Mei 2020, pelaku akan di bawa ke RJS untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan”, katanya.

    Informasi warga sekitar membenarkan dugaan kuat pelaku mengalami ganggun jiwa.  “Ya memang dia ada gangguan jiwa,” kata teman sekolah pelaku.

    Korban tidak sempat dibawa kerumah sakit,  karena meninggal di lokasi kejadian. Korban kemudian di tempat Pemakaman Umum (TPU) desa Mataram Baru, Lampung Timur. (Wahyudi) 

  • Lebaran Pertama 4 Orang Positif Covid-19 Asal Lamteng Bandar Lampung dan Pesisir Barat

    Lebaran Pertama 4 Orang Positif Covid-19 Asal Lamteng Bandar Lampung dan Pesisir Barat

    Bandar Lampung (SL)-Lebaran Indul Fitri 1441 Hijriha, 24 Mei 2020, jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 Provinsi Lampung bertambah 4 orang. Sehingga total menjadi 109 orang. Dari empat penambahan dengan kode P106, P107, P108, P109, berasal dari Lampung Tengah, Bandar Lampung, dan satu pasien asal Pesisir Barat.

    Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Dr dr Hj Reihana mengatakan berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Lampung, Minggu 24 Mei 2020, jumlah pasien positif covid-19 saat ini mencapai 109 orang.

    Dari jumlah itu, 64 pasien masih diisolasi, 38 dinyatakan sembuh dan delapan orang meninggal dunia.Empat pasien tersebut berasal dari Lampung Tengah dua orang, satu Bandarlampung dan satu di Pesisir Barat. Bunda sapaan akrab dr Reihana belum merinci riwayat para pasien. 

    Dengan penambahan itu, pasien positif Covid-19, terbanyak masih di Kota Bandar Lampung dengan jumlah 43 pasien, lalu Lampung Tengah (23), Lampung Selatan (13), Way Kanan (5) Lampung Utara (5), Tulang Bawang Barat (4), Lampung Barat (4), Pringsewu (1), Pesawaran (4), Metro (3), Tanggamus (1), Tulangbawang (1), dan teranyar Kabupaten Pesisir Barat. (red)

  • Ingatkan Warga Tidak Takbiran Keluar Desa Anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas Malah di Kroyok

    Ingatkan Warga Tidak Takbiran Keluar Desa Anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas Malah di Kroyok

    DEMAK (SL)-Anggota Bintara TNI Pembinan Desa (Babinsa) Serda Darwi dan Anggota Bhayangkara Pembina Kamtibmas (Bhabinsa) Bripka Mujiyatno, Desa Ketas, Kecamatan Wono Salam, Kabupaten Demak, jadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda, saat takbir keliling di perbatasan Desa, Sabtu 23 Mei 2020 pukul 21.00 WIB.

    Informasi di Polsek Wono Salam menyebutkan malam takbiran itu, sekelompok pemuda Desa Getas yang akan melaksanakan Takbir Murshal dengan mengarak replika Ogoh-ogoh di Desa Getas. Serda Darwi Bripka Mujiyatno melaksanakan patroli pengamanan hari raya idul Fitri kendaraan dinas roda dua.

    Saat itu melintas kelompok pemuda Desa Getas dengan mengendarai KBM truck Nopol H-1389-KE yang dikemudikan Sofyan warga Desa Getas melaksanakan Takbir Murshal dengan mengarak replika Ogoh-ogoh yang ingin keluar Desa Getas.

    Bhabinkamtibmas Bripka Mujiyatno menghentikan dan mengingatkan supaya pelaksanaan Takbir di lingkungan Desa Getas saja. Namun kelompok pemuda tersebut tidak terima dan menabrakan SPM Patroli Babinkamtibmas Bripka Mujiyatno hingga terjatuh.

    Mengetahui hal tersebut Babinsa Serda Darwi, Babinsa Ramil 03/Wonosalam yang berada dibelakang Babinkamtibmas hendak membantu, namun malah ditendang oleh para pelaku dari belakang hingga jatuh dan masuk kedalam selokan, selanjutnya dianiaya dan dikroyok oleh para pelaku sekitar tujuh orang.

    Sekitar pukul 03.00 WIB, Serda Darwi melaksanakan Visum di RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan hasil kondisi sementara jantungnya mengalami pembekakan. Untuk Rontgen dan hasilnya diambil hari Senin tanggal 25 Mei 2020 Reskrim Polsek Wonosalam. Sementara  Bripka Mujiyatno mengalami luka sela-sela ibu jari luka karena pada saat mencabut kunci kena tendang. Dan SPM Yamaha Vixion Noregpol 2514 – 63- IX tabeng sebelah kiri lecet.

    Kasus itu kini ditangani Polres Demak, dua warga sopir Sofyan Hadi, dan Lutfi Maulana, berikut barang bukti satu unit KBM truk nopo H-1389-KE, helm korban yang pecah, diamankan di Polres Demak. Pelaku yang lainnya saat ini masih dalam pencarian dan pengejaran Resmob Polres Demak. (red)

  • Ditinggal Sholat Ied Komplotan Pencuri Gasak Uang Bos Nelayan di Kota Karang

    Ditinggal Sholat Ied Komplotan Pencuri Gasak Uang Bos Nelayan di Kota Karang

    Bandar Lampung (SL)-Kawanan pencuri mengobrak abrik isi rumah H Faisal, di Kelurahan Kotakarang Raya, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Minggu 24 Mei 2020, saat hari raya Idul Fitri. Pemilik rumah pergi melaksanakan sholat Id. Aksi pembobolan rumah itu tak jauh dari kediaman bos Kapal H Nurdin yang dirampok dua hari lalu. Kali ini uang tunai sekitar Rp40 juta lebih, ponsel dan surat surat berharga lainnya.

    Baca: H-3 Idulfitri Rampok Bersenjata Api Santroni Juragan Kapal Kota Karang Sempat Sadra Anak Gadisnya Dengan Celurit

    Baca: Jebol Tralis Lantai II Komplotan Pencuri Nyaris Gondol Mesin ATM Indomaret Jalan Pulau Legundi

    H Faisol baru mengetahui rumahnya di bobol pencuri, saat pulang dari Masjid melakukan sholat idul fitri bersama keluarganya. Korban yang mengendarai motor tiba dirumah dan kaget pintu samping rumah rusak, dan perabotan kamar berantakan. Saat diperiksa uang tunai di kamar pribadi raib.

    Informasi di Polsek Teluk Betung Barat menyebutkan komplotan pelaku diduga lebih dari satu orang. Faisal dan keluarga meninggalkan rumah untuk melaksanakan salat Idul Fitri 1441 H sekitar pukul 07.30 WIB. “Korban melihat pintu samping rumah sudah dalam keadaan rusak. Saat dicek, uang sebesar Rp 40 juta lenyap. Selain itu, ponsel dan beberapa surat berharga turut raib,” kata Kapolsek Telukbetung Timur Komisaris Faisol Syah.

    Menurut Kapolsek, pemilik rumah H Faisal, meninggalkan rumah untuk melaksanakan salat Idul Fitri 1441 H. “Korban salat di masjid, pergi menggunakan motor. Kasusnya masih kami selidiki, belum tahu berapa pelakunya masih dicek rekaman CCTV,” ujar Faisol Syah.

    Sebelumnya, masih di kelurahan yang sama, aksi perampokan terjadi di rumah H. Nurdin (55) alias Udding di Jalan Telukratai, Kelurahan Kotakarang Raya, Kecamatan Telukbetung Timur pada Kamis, 21 Mei 2020 sekitar pukul 02.30 WIB. Akibat peristiwa tersebut, korban menderita kerugian puluhan juta, lantaran 1 unit laptop, 3 unit ponsel, 12 gelang imitasi, dan uang tunai Rp30 juta digasak pelaku. (red)

  • H-1 Lebaran Idul Fitri Ada 2.447 Orang Nyebrang di Pelabuhan Bakauheni?

    H-1 Lebaran Idul Fitri Ada 2.447 Orang Nyebrang di Pelabuhan Bakauheni?

    Dilangsir Antara Rincian data posko angkutan lebaran itu mencatat jumlah penumpang pejalan kaki sebanyak 451 orang dan di atas kendaraan sebanyak 1.967 orang. Sementara kendaraan yang diangkut sebanyak 1.191 unit dengan rincian sepeda motor 14 unit, kendaraan kecil 482 unit, bus 4 unit, dan truk 691 unit.

    Kapal yang beroperasi untuk mengangkut kendaraan maupun penumpang sebanyak 18 unit dengan 63 perjalanan. Sebelumnya jumlah penumpang mudik Lebaran 2020 melalui Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak hingga Jumat pagi sebanyak 1.483 orang.

    Berdasarkan data dari posko angkutan Lebaran 2020 di ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni mencatat penumpang di atas kendaraan lebih banyak dibandingkan pejalan kaki. Rincian data posko angkutan lebaran itu mencatat jumlah penumpang pejalan kaki sebanyak 451 orang dan di atas kendaraan sebanyak 1.032 orang.

    Sementara kendaraan yang diangkut sebanyak 554 unit dengan rincian sepeda motor 12 unit, kendaraan kecil 190 unit, bus 3 unit, dan truk 349 unit. (ant/red)

  • OJK Tutup 50 Aplikasi KSP Yang Melakukan Fintech Ilegal, Salah Satunya Koperasi Syariah 212?

    OJK Tutup 50 Aplikasi KSP Yang Melakukan Fintech Ilegal, Salah Satunya Koperasi Syariah 212?

    Jakarta (SL)-Satgas Waspada Investasi menemukan dan menutup 50 aplikasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang melakukan penawaran pinjaman online ilegal atau fintech ilegal. Kegiatan ini sesuai dengan prinsip perkoperasian. Salah satunya termasuk koperasi syariah 212.

    Sebagian daftra 50 KSP pinjaman online, nomor urut 1 Kopersai syariah 212

    Koperasi Syariah 212, masuk dalam daftar dugaan fintech ilegal. dari data yang dirilis OJK, Koperasi 212 itu masuk didaftar urut pertama. Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam L. Tobing, mengatakan penggunaan aplikasi Koperasi Simpan Pinjam ilegal itu bertujuan untuk mengelabui masyarakat seakan-akan penawaran pinjaman online itu memiliki legalitas dari Kementerian Koperasi.

    “Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, dan bersepakat bahwa KSP tidak boleh melakukan usaha dengan aplikasi pinjol karena bisa diakses oleh masyarakat umum yang bukan anggota atau calon anggota KSP dan melanggar ketentuan perundang-undangan Koperasi,” kata Tongam dalam keterangan pers, Jumat 22 Mei 2020.

    Tongam, menambahkan Satgas Waspada Investasi bersama Kementerian Koperasi sepakat untuk menindaklanjuti temuan ini dengan meminta kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk menutup 50 aplikasi pinjol KSP tersebut.

    Menurut Tongam, penindakan ini sangat diperlukan mengingat masih banyaknya pinjaman online ilegal yang beroperasi di tengah masyarakat yang saat ini sedang menurun pendapatannya akibat pandemi Covid – 19. Kegiatan pinjaman online ilegal ini sangat merugikan masyarakat karena mengenakan bunga dan fee yang sangat tinggi, jangka waktu pinjaman singkat, dan diduga melakukan penyebaran data pribadi serta intimidasi pada saat peminjam tidak dapat mengembalikan pinjaman tepat waktu.

    Satgas Waspada Investasi secara berlanjut terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak dirugikan oleh pinjaman illegal. Apabila masyarakat ingin meminjam secara online perhatikan tips sebagai berikut.

    Pinjamlah hanya pada perusahaan pinjaman online yang terdaftar atau berizin dari OJK yang saat ini berjumlah 161 perusahaan. Daftarnya bisa dilihat di website ojk.go.id. Lalu pinjamlah uang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bayar.

    Jangan meminjam dengan cara gali lobang tutup lobang, karena akan menambah beban pembayaran utang. Sedapat mungkin pinjaman digunakan untuk kebutuhan yang produktif, sehingga memberikan nilai tambah bagi perekonomian keluarga. Kemudian sebelum meminjam, pahami risiko dan kewajibannya. Jangan menyesal setelah meminjam dan bayarlah sesuai waktu perjanjiannya. (Red)

  • Sopir Truk BBM Pertamina Covid-19 Kode P85 Asal Panjang Itu Wafat Usai Jam Sholat Idul Fitri

    Sopir Truk BBM Pertamina Covid-19 Kode P85 Asal Panjang Itu Wafat Usai Jam Sholat Idul Fitri

    Bandar Lampung (SL)-Sopir truk BBM, Bas, warga Teluk Ambon, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, yang menjadi pasien covid-19, kode P85 wafat diruang isolasi RSUD Abdoel Moeleok, Minggu 24 Mei 2020, sekitar pukul 10.00 pagi.

    Baca: Tracking Sopir Truk BBM Asal Panjang, Istri dan Anaknya Ikut Positif Covid-19

    Baca: Hanya Nyopir Truk BBM Jurusan Terbanggi Besar-Mesuji-Kota Metro Warga Bandar Lampung Positif Covid-19

    Sementara istri dan anak wanitanya juga menjadi pasien positif Covid-19 dengan orang tanpa gejala (OTG) dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

    Kabar duka Lebaran pertama dari RSUDAM Lampung menyebutkan seorang pasien Covid-19 No. 85, jenis kelamin laki-laki inisial Bas, meninggal dunia. “Iya mas ada pasien covid-19 kode P85 meninggal dunia, pagi tadi di ruang isolasi,” kata petugad RSAM, Minggu pagi.

    Pasien No.85 meninggal pukul 10.00 WIB di ruang isolasi 1 RSUDAM. Meninggalnya sopir truk BBM pertamina ini menambah daftar jumlah kasus positif covid-19 yang meninggal di Provinsi Lampung menjadi 8 orang. Belum ada keterangan resmi dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Lampung.

    Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Dr. dr. Hj. Reihana, MKes, menyatakan hasil tracing pasien P85, sopir truk BBM dua orang positif Covid-19, yitu pasien P102 dan P103, keduanya perempuan, warga Bandar Lampung. “Mereka ada hubungan keluarga, ” kata Reihana. (Red)

  • Pembagian BLT Tak Tepat Sasaran Warga Rusak dan Bakar Kantor Desa

    Pembagian BLT Tak Tepat Sasaran Warga Rusak dan Bakar Kantor Desa

    Jambi (SL)-Kantor Desa Air Batu, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Jambi dirusak dan dibakar warga yang kecewa akibat pembagian bantuan langsung tunai (BLT) tak tepat sasaran. Bupati Merangin, Alharis, akan menindaklanjuti persoalan tersebut, Selasa 19 Mei  2020 malam.

    Aksi anarkis warga itu membuat seluruh fasilitas kantor desa tak dapat digunakan. Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa tersebut. “Kita akan menindaklanjuti persoalan ini, tentu semua ada solusinya, jika ada warga yang merasa tak terima BLT ya ada solusinya. Tetapi tidak dengan cara merusak kantor desa maupun membakarnya,” kata Haris kepada wartawan, Kamis 21 Mei 2020.

    Menurut Alharisjika persoalan perusakan dan pembakaran kantor desa ini harus segera ditindaklanjuti. Karena apapun alasanya aksi anarkis warga itu dianggap sangat tidak baik di kondisi pandemi COVID-19 saat ini. “Harusnya jika ada persoalan BLT ini tidak sesuai dan tidak tepat sasaran harusnya dilaporkan lah, jangan main anarkis gitu, itu kan sudah tidak baik,” katanya.

    “Jika memang ada warga yang tidak mampu dan tidak menerima bantuan nantikan ada solusinya bisa kita bantu. Harusnya di kondisi COVID-19 saat ini kita semua bisa menahan diri. Tidak perlu sampai merusak maupun membakar gitu. Tidak baik. Saya rasa ini tentu harus berurusan dengan hukum,” ujarnya.

    Aksi perusakan dan pembakaran kantor desa itu diredam petugas TNI-Polri yang datang ke lokasi. Ratusan polisi yang sebelumnya sempat dikerahkan kini sudah ditarik mundur, kondisi sudah mulai kondusif. Dan polisi akan memproses perusakan dan pembakaran kantor desa tersebut.

    “Semua petugas yang awalnya kita kerahkan saat kejadian sudah kita tarik kembali. Kondisi di lokasi saat ini sudah aman. Namun tetap proses akan berlanjut, kita akan cari saksi-saksi atas kejadian ini serta kita akan mencari provokator di balik kejadian ini,” kata Kapolres Merangin Jambi, AKBP M Lutfi. (okta/red)

  • Kerumunan Malam Takbiran Warga Muda Mudi Ngumpul di Alun Alun, Tim Kodim dan Polres Mesuji Ajak Mereka Bubaran

    Kerumunan Malam Takbiran Warga Muda Mudi Ngumpul di Alun Alun, Tim Kodim dan Polres Mesuji Ajak Mereka Bubaran

    Mesuji (SL)-Menjelang H-1 hari raya Idul Fitri, kerumunan massa tidak terbendung dan masih memadati alun-alun Desa Simpang Pematang seperti tahun-tahun sebelumnya. Warga yang memadati lokasi itu mayoritas adalah muda-mudi dengan menggunakan kendaraan R2 dan R4. Mereka terpaksa dibubarkan oleh Polri TNI secara persuasif karena berkerumun dan sedikit yang menggunakan masker.

    Sejak Pukul 20.00 WIB, massa yang berdatangan hingga puncak pukul 21.00 WIB memadati lapangan alun-alun Desa Simpang Pematang dibubarkan Polri TNI dibawah Pimpinan Kapolsek Simpang Pematang Kompol Yanto Dani. “Kita patroli gabungan bersama Polri TNI, terbagi tiga regu, yaitu Moro-moro, Brabasan, Simpang Pematang dan sekitarnya,”Ungkap Kabag Ops Polres Mesuji Kompol Dwi Santosa saat di lapangan Alun-alun, Sabtu 23 Mei 2020.

    Kapolres Mesuji AKBP Alim menjelaskan, pihaknya bersama TNI berpatroli untuk menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berkerumun, mengingat saat ini sedang pandemi Covid-19. “Kita persuasif, menghimbau kepada masyarakat untuk pulang, tidak melakukan kerumunan, alhamdullilah masyarakat mengerti dan pulang dengan sendirinya,” katanya.

    “Mari kita bersama melawan wabah pandemi Covid-19, selalu pakai masker dan cuci tangan. Semua untuk kepentingan kita bersama, selain kita melawan Covid-19 dengan cara menaati protokol kesehatan dan Maklumat Kapolri,tentu kita juga terus selalu mendekatkan diri kepada Alloh SWT dengan cara beribadah di Rumah,” Pintanya. (AAN.S)