Kategori: Headline

  • Satu Pasien Covid-19 Way Kanan Dinyatakan Sembuh dan Lebaran di Rumah

    Satu Pasien Covid-19 Way Kanan Dinyatakan Sembuh dan Lebaran di Rumah

    Way Kanan (SL)-Tim Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Way Kanan mengumumkan satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Sabtu 23 Mei 2020. Pasien sembuh itu yakni, Ft (52) berasal dari Kecamatan Baradatu.

    Satu pasien sembuh ini menambah daftar pasien sembuh di Kabupaten Way Kanan menjadi 2 orang dari total 6 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Informasi adanya 1 warga yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 adalah benar, yakni, FT (52) berasal dari Kecamatan Baradatu,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Way Kanan Anang Risgiyanto.

    Anang Risgiyanto Menjelaskan FT merupakan Asisten Rumah Tangga (ART) dari AS yang merupakan kasus konfirmasi covid-19 (03).Kegiatan sehari-hari Ft hanya berada dirumahnya dan rumah AS. “Pada tanggal 4 sampai 6 Mei 2020 berada di RSUD ZAPA menemani istri dari AS operasi SC,” kata Anang

    Selanjut pada hari kamis Ft dilakukan rapid test terkait kontak erat dengan kasus konfirmasi positif covid 19 AS, dari Hasil pemeriksaan rapid test menunjukkan reaktif, sehingga tatalaksana selanjutnya akan dikonfirmasi dengan pemeriksaan RT PCR sebanyak 2 kali selama 2 hari berturut-turut, di Laboratorium pemeriksa.

    Pada Tanggal 7 dan 8 Mei 2020, Ft diambil sampel swab/sputum yang pertama dan kedua, oleh Tim Pemeriksa dari Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan, selanjutnya sampel dikirim ke Dinas Kesehatan Propinsi Lampung kemudian dikirim ke BBLK Palembang untuk dilakukan pemeriksaan sampel. Sambil menunggu hasil pemeriksaan sampel kembali disampaikan dengan Ny. Ft untuk isolasi mandiri di rumahnya, dengan menerapkan PHBS dan physical distancing.

    Tanggal 18 dan 19 Mei 2020, kembali dilakukan pengambilan sampel swab/sputum ke 3 dan 4 selanjutnya sampel dikirim ke Dinas Kesehatan Propinsi Lampung kemudian dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung.

    Tanggal 21 Mei 2020, hari Rabu mendapatkan informasi dari Dinas Kesehatan Propinsi Lampung pemeriksaan sampel Swab/Sputum Ny. Ft pertama dan kedua yang dikirim ke BBLK Palembang dengan hasil konfirmasi positif covid 19.

    “Berdasarkan SOP penanganan konfirmasi covid-19 tanpa gejala diisolasi di rumah, namun untuk mengurangi kontak dengan orang/warga dan supaya lebih terpantau kesehatannya, maka Ny. Ft diantar ke ruang isolasi RS ZAPA Way Kanan,” ungkap Anang

    Pada tanggal 22 Mei 2020, hari Jum’at mendapatkan informasi dari Dinas Kesehatan Propinsi Lampung pemeriksanaan sampel swab/sputum Ny. Ft ketiga dan keempat yang dikirim ke BLK Propinsi Lampung dengan hasil negatif covid-19. “Rekomendasi dari Dokter Penanggung Jawab Pasien dari Rumah Sakit Zainal Abidin Pagar Alam kondisi FT terpantau sehat tidak ada keluhan, dinyatakan sembuh dan bisa pulang,” lanjut Anang

    Tatalaksana selanjutnya adalah tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan PHBS, memakai masker dan physical distancing “kita semua berdoa semoga semuanya akan sehat-sehat saja,” kata Anang. (Dadang)

  • H-1 Lebaran Indomaret Kedamaian di Bobol Maling

    H-1 Lebaran Indomaret Kedamaian di Bobol Maling

    Bandar Lampung (SL)-Kawanan penjahat kembali bobol minimarket Indomaret di Jalan Putri Balau, Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Sabtu 23 Mei 2020 dini hari, sekitar pukul 1.30 WIB. Pelaku menjebol plapon, dan menggasak isi toko, termasuk ratusan bungkus rokok.

    Baca: Jebol Tralis Lantai II Komplotan Pencuri Nyaris Gondol Mesin ATM Indomaret Jalan Pulau Legundi

    Baca: H-3 Idulfitri Rampok Bersenjata Api Santroni Juragan Kapal Kota Karang Sempat Sadra Anak Gadisnya Dengan Celurit

    Aksi kawanan maling itu baru diketahui saat pagi hari, saat pegawai mulai datang dan akan merapikan toko, dan melihat isi toko berantakan. “Kami baru tau pagi saat buk toko, kagelah lihat kondisi berantakan. Barang-barang yang ada di dalam toko sudah berantakan,” kata pegawai indomaret Krisna Agung Saputra.

    Menurut Krisna, pihaknya masih mendata barang-barang hilang.Sementara yang baru diketahui, ada ratusan bungkus rokok yang hilang. “Masih dicek barang apa saja yang diambil. Yang baru diketauan ratusan bungkus rokok hilang,” katanya. Kasus itu masih ditangani aparat kepolisian Polresta Bandar Lampung.  (Red)

  • Lerai Suami Istri Bertikai Usai Saur, Anggota Kodim Tewas Ditebas Parang Keponakan

    Lerai Suami Istri Bertikai Usai Saur, Anggota Kodim Tewas Ditebas Parang Keponakan

    Balangan (SL)-Anggota TNI-AD Kodim 1008/Tanjung, Sertu Aliansyah tewas saat mencoba melerai keponakannya Rusdiana (35) yang bertikai dengan suaminya Rusdi (39). Tidak hanya Aliansyah, Rusdiana juga ikut tewas, akibat sabetan dan tusukan senjata tajam jenis parang, di Kelurahan Paringin Timur, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Kamis 21 Mei 2020 pagi.

    Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, Sertu Aliansyah, yang tinggal tak jauh dari rumah keponakannya itu melihat pelaku menganiaya istrinya dengan senjata senjata tajam jenis parang. Sertu Aliansyah berusaha melerai pelaku yang sedang menganiaya keponakannya.

    Pelaku yang terlihat kalap, justru tidak terima dilerai pamannya. Pelaku justru menyerang pamannya secara membabi buta dengan parang. Akibatnya, Aliasyah dan Rusdiana terluka parah hingga tembuh oleh senjata parang. Paman dan keponakan tersebut kemudian dilarikan ke RSUD Balangan. Namun nyawanya tak tertolong.

    “Keduanya menderita lukanya dada. Mungkin tusukan, karena lukanya cukup dalam dan terus mengeluarkan darah. Rusdi kemudian ditangkap tak lama setelah kejadiaan, dan dibawa ke Polsek Paringin,” kata Arma Ketua RT 9, Kelurahan Paringin Timur, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan,

    Arma menjelaskan insiden berdarah itu berawal dari pertengkaran rumah tangga yang terjadi antara pelaku Rusdi dan istrinya Rusdiana. Rusdi diduga terbakar cemburu, karena mendapat laporan istrinya kerap telponan dengan pria lain. “Awalnya, pasangan suami istri ini sempat cekcok hingga berujung penyerangan. Ribut sejak saur, dan kejadian pagi,” kata Arma.

    Bahkan, kata Arma, dari cerita anak korban keributan itu terjadi sejak waktu sahur. “Cerita dari anaknya, perkelahian sudah sejak sahur hingga pagi. Awalnya Rusdi menuduh korban berselingkuh dan ia cemburu,” kata Arma yang mengantarkan korban ke RSUD Balangan.

    “Rusdi itu menuduh istrinya Rusdiana sering telponan dengan lelaki lain dan pacaran. Rusdiana sempat membantaah dengan menyebut usianya sudah tua untuk apalagi pacar-pacaran. Jadi terus bertengkar,” cerita Arma mengutif cerita anak korban.

    Subuh itu, laanjyt Arma, Rusdiana mengunci pintu dari dalaam. Tapi percekcokan itu, Rusdi semakin marah dan mengambil parang. Rusdi yang sempat keluar rumah akhirnya masuk lewat dapur. “Saat menyerang korban, Rusdi sepertinya baik baik saja, artinya tidak dalam kondisi mabuk,” katanya.

    Sertu Aliansyah dimakamkan Secara Militer
    dimakamkan secara militer, Kamis 21 Mei 2020. Pemakaman militer digelar di TPU Gunung Pandau, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan. Pemakaman dipimpin Danramil Juai, Kapten Inf Tajuddin Noor sebagai inspektur upacara.

    Ucapan duka mengalir atas kepergian almarhum Sertu Aliansyah yang merupakan anggota Kodim 1008/Tanjung tersebut. “Pemakaman secara militer akan digelar di Paringin untuk almarhum,” kata Dandim 1001/Amuntai-Balangan, Letkol Inf Ali Ahmad Satriyadi. (red)

  • Vidio Hubungan Intim Anak Gadisnya Viral di Facebook, Ibunya Laporkan Penyebar

    Vidio Hubungan Intim Anak Gadisnya Viral di Facebook, Ibunya Laporkan Penyebar

    Sampang (SL)-Viral vidio mesum anak gadisnya dengan lelaki beristri, seorang ibu rumah tangga, Mun (57) warga Desa Patapan, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, mencari keadilan di Polres Sampang. Munipah melaporkan pelaku penyebaran video intim anaknya J (23) dengan mantan kekasihnya berinisial HS, melalui akun Facebook, Kamis Kamis 21 Mei 2020.

    Mun menduga, video tersebut disebar oleh HS, tetangga Desanya, di Desa Pengungsian, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, karena lamarannya ditolak. Menurut Munifah, lamarn HS ditolak karena HS yang awalnya mengaku duda, ternyata masih memiliki istri sah. ”Saya dan keluarga juga baru tahu kalau dia masih mempunyai istri. Makanya itu lamarannya kami tolak, ” kata Mun, mendampingi anaknya melapor di Polres Sampang.

    Menurut Mun, bukan kali ini saja HS berulah, karena ini adalah kejadian yang ketiga kalinya. Kasus kasu sebelumnya selesai secara kekeluargaan karena orang tua HS datang dan meminta perdamaian. ”Anak saya J dan S juga pernah dipukul oleh HS yang akhirnya orang tua HS datang kerumah memohon untuk berdamai. Tetapi ini sudah ketiga kalinya HS berulah. Kami sudah tidak dapat memaafkan, ” tutur munipah.

    Kejadian ketiga kalinya ini benar-benar membuat keluarga Mun malu, dimana video hubungan intim tersebut sudah menyebar diseluruh desanya hingga ke saudaranya yang ada di Kabupaten Bangkalan dan Jakarta. ”Malu mas, harga diri keluarga saya seperti diinjak-injak. Apalagi HS bilang, kami disuruh lapor polisi karena HS tidak takut. Karena sudah membayar pengacara Rp70 juta, dan menyiapkan uang Rp200 juta,” ujar Mun berlinang.

    J, anak Mun mengaku saat ini dia bekerja di Jakarta. Dia mengetahui hal itu di medsos. J mengakui bahwa adegan suami istri yang di uploud di Facebook itu adalah dirinya. Adegan itu dilakukan disebuah sekolah Mts dekat desanya pada hari Senin 24 Februri 2020 siang. ”Waktu itu, saya ijin ke ibu untuk ngurus KTP di Capil, padahal saya keluar sama HS. Yang merekam adegan tersebut juga HS, ” kata J.

    Soal akun Facebook yang menyebarkan adegan panas tersebut, menurut J bahwa akun Facebook yang diguanak share vidio itu adalaah dulunya adalah akun miliknya. ”Dulu akun itu milik saya, tetapi sejak HP saya rusak, akun itu dipakek HS sampai sekarang. Sekarang saya tidak pakek facebook. Whatsapp saja saya tidak punya,” ungkap polos.

    Laporan Mun dan J diterima oleh SPKT Polres Sampang dan diteruskan ke Krimsus Tipiter Unit IV Satreskrim Polres Sampang. Penyidik Reskrim Sampang menyatakan pihaknya akaan melakukan penyelidikan atas laporan dugaan penyebaran video mesum tersebut. ”Kita masih lakukan penyelidikan, termasuk mempelajari akun yang digunakan itu,” kata petugas Reskrim Polres Sampang. (Red)

  • Hadiah Idul Fitri SMSI Jadi Konstituen dan Siap Emban Amanah Dewan Pers

    Hadiah Idul Fitri SMSI Jadi Konstituen dan Siap Emban Amanah Dewan Pers

    Jakarta (SL)-Segenap pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat dan daerah menyatakan siap menjaga integritas, kemerdekaan pers, dan amanah Dewan Pers, setelah mendapat informasi bahwa SMSI ditetapkan sebagai konstituen Dewan Pers.

    Informasi yang diterima SMSI Pusat bahwa seluruh komisioner Dewan Pers menyatakan telah menyetujui SMSI sebagai anggota konstituen Dewan Pers. Persetujuan itu ditandai dengan ketok palu oleh Ketua Dewan Pers Prof.M Nuh melalui zoom meeting Sabtu (23/5) sore. “SMSI sekarang sudah syah menjadi konstituen Dewan Pers,” kata Wakil Ketua Dewan Pers Hendry CH Bangun ketika dihubungi melalui telepon Sabtu (23/5) malam.

    Ketua Umum SMSI Firdaus juga telah mendapat kabar yang sama. “Alhamdulilah, kami segenap pengurus pusat dan daerah siap mengemban amanah yang diberikan oleh Dewan Pers,” tutur Firdaus.

    Mendengar kabar SMSI yang kini beranggotakan lebih dari 800 perusahaan media siber ditetapkan sebagai konstituen Dewan Pers, percakapan di WhatsApp (WA) grup SMSI gegap gempita. “Ini adalah hadiah Idul Fitri dari Dewan Pers untuk SMSI. Terima kasih Pak Nuh dan seluruh jajaran komisioner Dewan Pers,” tulis anggota grup WA.

    “Para ketua di daerah atau seluruh anggota SMSI lakukan sujud syukur kepada Allah SWT. Yang beragama lainnya mari berdoa berterima kasih kepada Tuhan,” sambung anggota grup WA lainnya.
    “Ini hadiah terindah di bulan Suci Ramadhan. Terpujilah nama Tuhan,• sambung Bernardus Wilson Lumi, pengurus SMSI Pusat. (rls/red)

  • Pendamping PKH Pekon Tangkit Serdang Diduga Sunat Bantuan PKH Untuk Kas dan Operasional Ketua?

    Pendamping PKH Pekon Tangkit Serdang Diduga Sunat Bantuan PKH Untuk Kas dan Operasional Ketua?

    Tanggamus (SL)-Oknum pendamping penyaluran anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) Pekon Tangkit Serdang, Kecamatan Pugung, Tanggamus, diduga melakukan pemotongan kepada penerima PKH, dengan nilai bervariatif sesuai jumlah penerima, rata rata Rp20 ribu per kepala keluarga. Meski jelas dilarang, pendamping PKH berdalih tidak ada masalah karena sesuai kesepakatan dengan penerima dan untuk operasional Ketua PKH.

    Informasi di Pekon Tangkit Serdang menyebutkan penyaluran dana PKH yang diambil secara kolektif dari BRI Link oleh Pendamping PKH untuk diberikan kepada keluarga penerima manfaat KPM. “Ya dana yang kita terima dari pendamping PKH pekon Tangkit Serdang ,tidak utuh karena lebih awal sudah dipotong. Pemotongan tersebut saya tidak diberitahukan, dan untuk apa dana itu,” kata warga warga penerima PKH, kepada wartawan, Sabtu 23 Mei 2020.

    Hal itu juga diakui salah satu penerima bantuan PKH lainnya, Prayit warga Pekon Tangkit Serdang. Dia mengatakan saat pencairan pengambilan dana bantuan PKH dananya sudah langsung di potong dengan nilai pervariatif. Untuk dirinya setelah dihitung berkurang Rp20 ribu. “Tidak ada pemberitahuan, tau tau sudah dipotong,” kata Prayit.

    PJ Pekon Tangkit Serdang mengaku tidak tahu pasti soal adanya potongan itu. “Untuk potongan PKH saya kurang paham mas karena untuk bantuan PKH yang mengurusi pendamping PKH nya. SEtahu saya pemotongan dana PKH kayaknya gak ada lho disini. Karena jelas pemotongan dana PKH kan gak boleh mas,” katanya.

    Saat dikonfirmasi terkait adanya pemotongan dana PKH di Pekon Tangkit Serdang, Ketua PKH Pekon Tangkit Serdang Yuli membantah dugaan adanya pemotong dana PKH oleh pendamping. “Tapi agar tidak simpang siur beritanya, setelah lebaran ini akan saya adakan agenda pertemuan seluruh anggota kelompok dan ketua kelompok untuk membahas hal ini,” kata Yuli.

    “Dan ini sebenernya sudah lama akan saya lakukan, guna mereprosisi kelopok itu dengan cara mengganti ketua kelompok agar yang seperti ini tidak terjadi. Dan saya akan melarang adanya uang kas. Dan saya juga akan melibatkan aparat desa guna meminta izin dalam prosesnya,” kata Yuli.

    Yuli memastikan bahwa terkait pemotongan bantuan PKH oleh oknum pendampingan PKH itu tidak ada. “Untuk pemotongan oleh pendampingi itu sama sekali ada. Nanti akan saya crospek kelapangan. Baru ini juga saya menemukan istilah pendamping melakukan pemotongan padahal saya pribadi tidak pernah lakukan itu,” katanya.

    Namun, salah seorang pengurus PKH Pekon Tangkit, Kartini justru membenarkan adanya pemotongan bantuan PKH tersebut. Menurut Kartini, pemotongan itu untuk dana kas keperluan KPH di Pekon Tangkit Serdang. “Kegunaannya untuk Dana Kas, dan untuk keperluan ketua PKH dan adminrasi PKH.  emang kenapa mas dengan masalah potongannya. Pemotongan itupun hasil kesepakatan bersama untuk dana kas PKH,” kata Kartini

    Menurutnya pedampingi PKH ada itu ada Ketuanya. “Pendamping PKH kan ada ketua PKH juga. Dari dana itu digunakan untuk keperluan ketua PKH biaya untuk keperluan kunjungan dan dana untuk urus proses penerima bantuan,” kata Kartini, via telephone. (Red)

  • Siti Fadilah Bicara Soal Dugaan Konspirasi Covid-19

    Siti Fadilah Bicara Soal Dugaan Konspirasi Covid-19

    Jakarta (SL)-Nama Siti Fadilah Supari menjadi viral di Google Trending. Hal ini setelah dia bicara blak-blakan tentang konspirasi dan virus corona di YouTube Deddy Corbuzier. Dalam kesempatan itu, Siti yang merupakan terpidana kasus korupsi, mengaku tidak bersalah.

    Dia juga menyebut, adanya hubungan antara pandemi virus corona akan membuat Indonesia harus membeli vaksin dari luar negeri. Namun dia menyebut, Indonesia mampu membuat sendiri vaksin. Banyak yang sudah tahu Siti Fadilah, namun banyak juga yang belum tahu siapa sebenarnya wanita itu.

    Berikut fakta-fakta Siti Fadilah Supari dari berbagai sumber:

    Dokter Jantung

    Siti Fadilah merupakan seorang dokter jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Dia lulus S1 dari Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) pada tahun 1972. Dia mendapat gelar master pada 1987 untuk penyakit jantung dan pembuluh darah dari Universitas Indonesia (UI) pada 1987. Kemudian ia menerima gelar doktor (S-3) dari Universitas Indonesia. Selain menjadi dokter, dia juga menjadi dosen tamu di UI.

    Mantan Menkes

    Dia ditunjuk menjadi Menteri Kesehatan pada 20 Oktober 2004. Dia ditunjuk oleh Presiden kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menggantikan Achmad Sujudi. Setelah tidak lagi menjadi Menkes, Siti ditunjuk menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada masa pemerintahan SBY.

    Bikin Buku

    Siti Fadilah merilis buku pada 6 Januari 2008 bertajuk ‘Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung’. Buku itu membongkar konspirasi Barat tentang sampel virus flu burung. Buku itu membuat marah World Health Organization (WHO). Akibatnya buku-buku edisi bahasa Inggris ditarik. Namun yang versi Indonesia tidak.

    Dipenjara

    Wanita yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 6 November 1949 ini hingga kini dipenjara. Dia mengatakan akan bebas 4 bulan lagi. Siti disebut menyalahgunakan wewenang dalam pengadaan alat kesehatan (alkes) tahun 2005. Namun kepada Deddy Corbuzier, Siti yang sedang dirawat di RS, mengaku tidak korupsi Rp 6 miliar seperti yang dituduhkan.

    Siti dituduh melakukan korupsi Rp 6 miliar yang merugikan negara yang dilakukan stafnya yang menjabat eselon II. Pejabat Eselon II itu sudah membayar dan dia tidak dihukum. “Saya dituduh membantu dia (pejabat eselon II) dan itu tidak ada bukti, tidak ada saksi,” ucap Siti Fadilah.

    Blak-blakan Soal Flu Burung, Virus Corona, dan Bill Gates

    Siti Fadilah Supari juga blak-blakan soal flu burung, virus corona, dan Bill Gates. Menurut Siti, saat itu dia membuktikan virus flu burung tidak menular. “Saya membuktikan virus flu burung tidak menular. Saya protes ke PBB setelah itu stop vaksin. Saya stop flu burung tidak pakai vaksin tapi pakai politik. Pada saat itu vaksinnya dijual ke Indonesia. Kalau dijual ke Indonesia mahal dan kita harus ngutang,” ungkap Siti Fadilah.

    Siti Fadilah juga mengungkapkan keanehan pada Bill Gates. Siti Fadilah mengungkapkan keanehan pada Bill Gates yang mempersiapkan vaksin. “Ada sesuatu yang aneh, saya ikutin Bill Gates ini di forum ekonomi internasional awal tahun. Dia di situ menggebu-gebu bahwa nanti akan ada pandemi. Anehnya dia juga mempersiapkan vaksin. Kenapa ada pandemi selalu ada vaksin. Kenapa pandeminya tidak diselesaikan?” beber Siti.

    “Dia kan bukan dokter, mengapa dia begitu fasih menganalisa akan terjadi pandemi? Menganalisa dunia akan butuh vaksin sekian miliar. Untuk saya itu sesuatu yang tidak masuk di akal saya. Ada apa sih, dia kan pebisnis, ahli komputer, mungkin dia ahli virus, tapi virus komputer, tapi virus manusia berbeda,” imbuh Siti Fadilah ini.

    Soal virus corona, Siti Fadilah mengatakan, setiap pandemi dan munculnya vaksin itu bisa ditebak ada ‘udang di balik batu’. Kalau orang tidak siap sebelum pandemi, orang pasti bingung. “Ini ada sekelompok yang malah siap vaksinnya (virus corona) gitu,” tuturnya.

    “Ibu mencurigai ini buatan dia (Bill Gates)? tanya Deddy.

    “Saya tidak mencurigai tapi semua orang bisa berpikir sendiri. Kalau semua orang dia support, at least harus menghormati yang support,” ucap Siti Fadilah.

    Menurut Siti Fadilah, Indonesia saat ini dalam menghadapi virus corona, harus mandiri membuat vaksin. Dia menyebut orang Indonesia dapat membuat vaksin. (detik/red)

  • Polisi Amankan Sabu Hampir 1 Ton di Kota Serang, Dua Bos Rempah Rempah di Tangkap

    Polisi Amankan Sabu Hampir 1 Ton di Kota Serang, Dua Bos Rempah Rempah di Tangkap

    SERANG (SL)-Satgasus Bareskrim Mabes Polri menggerebek gudang penyimpanan Narkoba jenis sabu seberat 821 kilogram di salah satu ruko di Jalan Raya Takari lingkungan Kepandean Got, Kelurahan Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Sabtu 23 Mei 2020.

    Sabu seberat hampir satu ton tersebut disimpan dalam ruko yang berada di pinggir jalan ditengah permukiman warga. Sabu tersebut dibungkus menggunakan plastik bening, plastik di bungkus lakban coklat dan ratusan boks plastik

    “Hari ini kita rilis terkait dengan pengungkapan jaringan narkotika internasional dari Timur Tengah yang tadi malam bisa kita tangkap kurang lebih jam 18.30 WIB,” kata Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo

    Listyo mengatakan, pengungkapan jaringan narkotika internasional dari Timur Tengah tersebut diawali oleh penyelidikan yang cukup panjang kurang lebih hampir 4 bulan dimulai dari awal bulan Desember oleh anggota Satgasus Bareskrim Polri. Pada bulan Januari pihaknya berhasil mengungkap 288 kilogram sabu dan mengamankan 3 orang tersangka.

    Lanjut Listyo, Dari situ pihaknya melakukan pengembangan dan berhasil mendapatkan informasi terkait jaringan Timur Tengah akan melakukan transaksi kembali. Kemudian melakukan penyelidikan dan pengintaian dan akhirnya mendapati target sedang memindahkan sabu ke dalam boks.

    Untuk mengelabui petugas, sambung Listyo, para tersangka mencoba mencampur sabu tersebut dengan buah asam ranji. Caranya, sabu yang sudah dikemas dengan berbagai macam kemasan seperti dibungkus plastik, lakban, dan menggunakan kemasan tempat makanan lalu ditimbun dengan asam Jawa. “Personel berhasil menyergap dan mengamankan dua tersangka inisial BA Warga Negara Pakistan AS Warga Negara Yaman,” katanya.

    Listyo menjelaskan, bahwa narkotika jenis sabu yang berasal dari Iran tersebut masuk ke Kota Serang, Banten melalui jalur tikus di wilayah pantai Selatan Banten pada dua minggu yang lalu menggunakan kapal. Kedua tersangka telah menjalani bisnis gelap di Indonesia tersebut selama 2 tahun.

    “Tersangka BA dan AS masuk ke Jakarta dari tahun 2011, mereka sudah sering masuk ke Indonesia dan berprofesi menjual barang rempah-rempah, domisilinya berpindah-pindah ke beberapa kota antara lain Surabaya-Jakarta dan mereka biasanya tinggal di apartemen-apartemen sewa,” katanya

    Akibat perbuatannya, kedua tersangka diancam Pasal 132 Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2009 tentang Narkotika, subsider Pasal 114 UU Narkotika dengan Ancaman hukumannya hukuman mati atau penjara seumur hidup. (Suryadi/red)

  • H-2 Idul Fitri Pasar Kota Bandar Lampung Padat dan Ramai Pedagang dan Pembeli Sama-sama Was-Was

    H-2 Idul Fitri Pasar Kota Bandar Lampung Padat dan Ramai Pedagang dan Pembeli Sama-sama Was-Was

    Bandar Lampung (SL)-Dua hari menjelang lebaran, pusat perbelanjaan dan pasar tradisional di Bandar Lampung semakin padat pengunjung, Jum’at 22 Mei 2020. Toko pakaian Pasar Bambung Kuning, Lorong Simpur, hingga Pasar Bawah, dipenuhi pengunjung, kerumunan dan hilir mudik warga masyarakat padat hingga pusat perbelajaan moderm mall.

    Pengunjung pasar juga ramai tanpaa menggunakan masker. Pedagang mengaku kepadatan sudah terjadi sejak sepekan lalu. Ada juga pedagang yang mengaku khawatir melihatnya warga yang berdesak-desakan, dan sebagian tidak menggunakan masker.

    Kepadatan juga terlihat di sepanjang jalan kota Bandar Lampung, ramai kendaraan roda dua dengan tujuan pasar dan pusat perbelanjaan. Hal itu juga diakui beberapa pengunjung yang mengaku kaget dan tidak menduga pusat perbelanjaan akan seramai ini di tengah pandemi wabah virus korona atau covid-19 di Bandar Lampung. “Kaget juga mas, seperti tidak ada imbauan sosial distancing ramai banget, tadinya saya ingin berbelanja setelah melihat keramaian saya jadi mundur lagi takut,” kata wanita asal Langkapura itu.

    Penyusuran sinarlampung peningkatan kepadatang pengunjung juga terjadi di pasar tradisional, mulai Pasar Tugu, Pasar Panjang, Pasar Tamin, Pasar Bambu Kuning, hingga Pasar Rajabasa Jalan Kapten Abdul Haq Rajabasa Bandar Lampung termasuk Mall yang ada di Bandar Lampung.

    Para pedagang menduga keramaian di pasar akan terus meningkat hingga Sabtu 23 Mei 2020. “Hari ini ramai tapi tidak seramai tahun kemarin, desak-desakan juga sih, karena memang tempatnya padat dan sempit. Saya sih bersyukur kalau ramai tapi tetap waspada juga,” kata pedagang. (red)

  • Mogok Tangani Pasien Covid-19 Bupati Ogan Ilir Pecat 109 Tenaga Medis

    Mogok Tangani Pasien Covid-19 Bupati Ogan Ilir Pecat 109 Tenaga Medis

    Palembang (SL)-Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam memberhentikan alias memecat 109 tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Mereka dipecat karena telah melakukan mogok kerja. Dari total 109 tenaga medis yang dipecat terdapat 14 dokter spesialis, delapan dokter umum, 33 perawat berstatus aparatur sipil negara (ASN), dan 11 tenaga honorer di RSUD Ogan Ilir.

    Meski ratusan tenaga medis dipecat, Bupati menganggap tidak memengaruhi pelayanan yang diberikan. Sebagai penggantinya, Ilyas Panji Alam akan melakukan perekrutan tenaga medis yang baru. “Tidak usah masuk lagi, kita cari yang baru, dengan 109 ini diberhentikan dengan tidak hormat tidak mengganggu aktivitas rumah sakit,” kata Ilyas Panji Alam, dilangsir kompas.com Kamis 21 Mei 2020.

    Menurut Bupati, aksi protes yang dilakukan para tenaga medis tersebut dengan melakukan aksi mogok kerja dianggap tak berdasar. Sebab, semua tuntutan mereka terkait dengan kebutuhan alat pelindung diri (APD) standar, rumah singgah, hingga insentif selama ini sudah tersedia.

    “Insentif sudah ada, minta sediakan rumah singgah, sudah ada 34 kamar ada kasur, dan pakai AC semua, bilang APD minim, APD ribuan ada di RSUD Ogan Ilir, silakan cek. Jadi apa yang mereka tuntut, semua sudah ada, mereka kerja juga belum kok, baru datang pasien corona sudah bubar enggak masuk, gimana itu,” jelas Ilyas.

    Karena itu, Ilyas tidak ingin mengambil pusing, dan para tenaga medis yang melakukan aksi protes dengan cara mogok kerja itu langsung dipecat secara tidak hormat. “Ya sudah diberhentikan, saya yang menandatangani surat pemberhentiannya,” kata Ilyas.

    Sebelumnya para tenaga medis di RSUD Ogan Ilir tersebut melakukan protes karena berbagai alasan. Mereka protes karena APD minim, tidak jelasnya insentif, tidak ada rumah singgah, dan gaji yang diterima tenaga medis honorer hanya Rp750.000 per bulan. Karena itu, mereka menolak saat diminta untuk melakukan penanganan terhadap pasien corona. (kompas/red)