Kategori: Headline

  • Rapid Test 79 Wartawan Provinsi Lampung Negatif Covid-19

    Rapid Test 79 Wartawan Provinsi Lampung Negatif Covid-19

    Bandar Lampung (SL)-Hasil rapid test kepada 79 wartawan yang dilaksanakan oleh Tim Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Rabu 6 Mei 2020 secara kesuluruhan non reaktif covid-19 alias negatif. Hal tersebut disampaikan Wagub Chusnunia Chalim alias Nunik saat memberi update Covid-19 di Posko Satgas Terpadu Penanganan Covid-19 di Balai Keratun, Ruang Abung, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Kamis 7 Mei 2020.

    “Rapid test kepada wartawan atau awak media dilakukan kemarin, bertempat di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan dari hasil test tersebut kesemuanya dinyatakan Negatif,” kata Nunik.

    Selain rapid test awak media itu, lanjut Nunik, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Lampung telah menerima kedatangan Bus Luthansa dari Jakarta yang membawa 11 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ABK Explorer Dream asal Lampung.

    Ke- 11 PMI tersebut yakni 2 orang dari Kabupaten Lampung Timur, 1 orang dari Kabupaten Lampung Tengah, 2 orang dari Kabupaten Tanggamus dan 1 orang dari Bandar Lampung. Kemudian, 1 orang dari Kabupaten Lampung Selatan, 2 orang dari Kabupaten Pesisir Barat, 1 orang dari Kabupaten Lampung Barat dan 1 orang dari Kabupaten Tulang Bawang Barat. “Saat ini kesemuanya ditempatkan di Asrama Haji untuk pendataan dan cek kesehatan,” katanya.

    Nunik juga kembali mengajak masyarakat untuk tidak berpergian dan melakukan aktifivitas di rumah saja dan menjadikan rumah sebagai pusat kegiatan ibadah selama Bulan Suci Ramadhan. (rls/red)

  • Tim Riana Sari Arinal Kembali Bagikan Nasi Kotak di Kota Metro

    Tim Riana Sari Arinal Kembali Bagikan Nasi Kotak di Kota Metro

    Bandar Lampung (SL)-Hari ke-14 Bulan Suci Ramadhan 1441 Hijriyah, Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi Lampung membagikan nasi kotak di dua Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) / Panti Asuhan di Kota Metro. Pembagian nasi kotak dilakukan Ketua Umum LKKS Ibu Riana Sari Arinal di Panti Asuhan Budi Utomo dan Panti Asuhan Tumaninah Yasin, Kota Metro, Kamis 7 Mei 2020.

    LKKS Provinsi Lampung setiap harinya (sejak awal Ramadhan 1441 H) membagikan 100 nasi kotak di sejumlah titik. Adapun sasarannya ditujukan kepada saudara kita yang kurang beruntung dan terdampak Covid-19 seperti anak-anak panti asuhan, tukang becak, pemulung, lansia, anak terlantar, dan warga kurang mampu.

    Sejak hari pertama hingga hari ke- 14 Bulan Suci Ramadhan (24 April – 7 Mei 2020), hidangan buka puasa / nasi kotak sudah dibagikan dibeberapa titik. Yakni Pasar Way Halim, Panti Asuhan Surya Mandiri Way Halim, Panti Asuhan Kasih Ibu Sepanjang Masa, seputaran Tugu Gajah dan Enggal, Panti Asuhan Peduli Harapan Bangsa, Panti Asuhan Raudatul Aitum Lampung.

    Kemudian di Telukbetung, Panti Asuhan Kemala Puji, Panjang Selatan, Panti Asuhan Bussaina, Panti Asuhan LKSA Mustika Lampung, Kecamatan Palas Lampung Selatan, Kecamatan Natar Lampung Selatan, Kecamatan Negeri Katon Pesawaran, Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu dan Kecamatan Gisting Tanggamus.

    Riana mengatakan LKKS Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus membantu Pemerintah Provinsi Lampung dalam usaha mewujudkan kesejahteraan sosial bagi masyarakatnya. “Terlebih lagi pada situasi saat ini, dimana wabah Virus Corona / Covid-19 yang sedang melanda dunia termasuk Provinsi Lampung,” ujar Ibu Riana.

    LKKS melakukan kegiatan nyata yang langsung menyentuh masyarakat seperti mendukung para tenaga kesehatan yang berjuang pada garda terdepan dalam menangani Covid-19 berupa pemberian bingkisan buah-buahan.

    Kemudian bersama dengan organisasi-organisasi lainnya Ibu Riana juga menyalurkan bantuan dalam bentuk paket sembako, masker dan lain-lain. “Semoga apa yang dilakukan LKKS Provinsi Lampung dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat membantu Pemerintah Provinsi Lampung dimasa Covid-19 ini,” katanya.

    Riana yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung ini telah melaunching program “Saatnya Ikut Bergerak untuk Rakyat” (Siger). Program ini merupakan sedekah yang dengan sangat mudah dilakukan oleh siapapun. Dengan cukup menyediakan bahan atau makanan yang akan dibagi untuk satu hari makan, kemudian letakkan atau kaitkan di pagar rumah masing-masing dan beri tulisan ‘Silahkan Mengambil Secukupnya’.

    Selain itu, Riana juga mendistribusikan 2.250 paket sembako kepada seluruh TP PKK Kabupaten/Kota yang masing masing menerima 150 paket untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Gerakan membantu masyarakat juga dilakukan oleh Wakil Gubernur Chusnunia Chalim dengan menggerakkan organisasi dalam rangka memberi takjil dan nasi kotak untuk dibagikan kepada yang membutuhkan. (rls/red)

  • Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Lampung Minta Tim Kota Bandar Lampung Prioritas Penanggulangan di 14 Kecamatan Zona Merah

    Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Lampung Minta Tim Kota Bandar Lampung Prioritas Penanggulangan di 14 Kecamatan Zona Merah

    Bandar Lampung (SL)-Sekitar 14 Kecamatan dari 20 Kecamatan di Bandar Lampung akan dilakukan pengawasan khusus, karena masuk zona merah. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyebutkan dari 14 kecamatan itu harus menjadi prioritas, dan lebih fokus dalam penanganan wabah pandemi Covid-19 di Kota Bandar Lampung.

    Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana yang juga juru bicara Gugus Tugas Penanggulang Covid-19 mengatakan, alasan 14 kecamatan harus menjadi prioritas untuk lebih fokus dalam penanganan Covid-19 dikarenakan ada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

    “Kami minta 14 kecamatan di Bandar Lampung menjadi prioritas untuk lebih fokus dalam penanganan Covid-19. Bahkan di satu kecamatan ada yang terkonfirmasi 5 orang. Adapun kecamatan tersebut yakni Kemiling, Tanjungkarang Pusat, Tanjungkarang Timur, dan Rajabasa,” kata Reihana, Rabu 6 Mei 2020.

    Kecamatan yang menjadi prioritas itu adalah di Kecamatan Kedaton, Sukarame, Telukbetung Selatan, Telukbetung Timur, Panjang, Enggal, Bumi Waras, Langkapura, Kedamaian, dan Labuhanratu.

    “Kami minta minimal di masing-masing tingkatan RT dan RW, bisa benar-benar disiplin dalam segala hal. Termasuk disiplin menjaga jarak, menjaga stamina tubuh, dan disiplin untuk menghindari perkumpulan orang. Namun yang pasti janganlah panik dalam menyikapi ini,” kata Reihana.

    Hingga saat ini, Kota Bandar Lampung menjadi daerah yang terbanyak orang positif covid-19 di Provinsi Lampung. Dimana hingga data per 7 Mei 2020 setidaknya ada 29 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bandar Lampung. (Red)

  • Viral Sambil Gendong Bayi Ibu Bhayangkari Gerebek Suaminya Dikamar Hotel Bersama PHL Polsek

    Viral Sambil Gendong Bayi Ibu Bhayangkari Gerebek Suaminya Dikamar Hotel Bersama PHL Polsek

    Medan (SL)-Viral di media sosial sambil gendong bayinya, ibu bhayangkari menggerebek suaminya anggota Polsek Medan Baru, yang tengah berduaan dengan wanita lain di dalam kamar Hotel Katana, Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan.

    Dari informasi Medan Baru menyebut pria yang digrebek istrinya tersebut diketahui oknum polisi yang bertugas di Polsek Medan Baru, bersama wanita pewagai honor di Polsek Tersebut. Pengrebekan ini tampak di rekam oleh wanita lain yang merupakan kerabat istri oknum polisi.

    Video penggerebekan itu viral usai diposting oleh HBS, di akun Facebook. Terdapat beberapa video yang diposting akun tersebut dengan durasi keseluruhan 2 menit.

    “Polisi Medan Baru OHS digrebek oleh istrinya sedang berbuat mesum dengan H******* seorang pekerja tenaga harian Polsek Medan Baru di Hotel Katana Padang Bulan padahal anaknya masih berumur 40 hari. Bantu viralkan agar segera dipecat,” tulis akun tersebut yang diposting Selasa 5 Mei 2020.

    Dalam rekaman video tersebut tampak HBS mengendong seorang bayi menggedor pintu kamar. Tak membutuhkan waktu lama bagi HBS membuktikan jika di kamar tersebut adalah suaminya sendiri yang langsung membukakan pintu. Begitu pintu dibuka, sang pria pun langsung mendekap wanita tersebut. “Halo, selamat malam. Dimana kau. Video kan, polisi ini,” teriak HBS.

    Di saat bersamaan, terlihat wanita yang diduga selingkuh dengan OHS berusaha keluar dari kamar. Kontan HBS menarik wanita tersebut. Dengan masih mengendong anaknya, HBS tak mau melepaskan wanita itu dan terus meronta. Sedangkan OHS terus mendekap istri dan anaknya, hingga terjatuh di tempat tidur.

    Terdengar pula tangisan si anak yang terhimpit keduanya. Kericuhan ini pun membuat pihak hotel ikut campur masuk ke kamar dan menenangkan situasi. Kondisi ini membuat wanita selingkuhan OHS berhasil keluar kamar.

    Ia pun tergesa-gesa pergi dengan menaiki sepeda motor Beat hitam BK-5768’ZAK. Kepergian wanita yang memakai jaket putih ini pun juga direkam. “Jangan kayak gitu la kak,” ucap wanita itu kepada orangnya yang merekamnya.Terkait hal tersebut, Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing membenarkan kejadian tersebut dan oknum OHS adalah personelnya. “Sudah diproses saat ini di Propam Polres,” ucapnya. (Sumbarraya.com)

  • Oknum Wartawan Peras Kepala Tiyuh Pagardewa Miliki Tujuh Identitas Wartawan

    Oknum Wartawan Peras Kepala Tiyuh Pagardewa Miliki Tujuh Identitas Wartawan

    Tulang Bawang (SL)-Oknum wartawan bernama Mujiono Cahyo (45) Warga Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, diduga menakut-nakuti perangkat Desa dan kepala Kedesa terkait dugaan pungutan pembuatan sertifikat prona. Pelaku dengan 7 kartu pers itu sempat tawar menawar harga hingga di sepakati Rp30 juta untuk tiga media online.

    Baca: Diduga Peras Kepala Desa Rp30 Juta Oknum Wartawan Ditangkap Tim Saber Pungli Polres Tulang Bawang

    Mujiono Cahyo berikut barang bukti dan kendaraan yang digunakannya kemudian diamankan Team Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 dan Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tulang Bawang, termasuk uang tunai Rp14 Juta, 7 buah kartu pers, mobil daihatsu xenia warna putih, B-1159-COK, kantong plastik warna hitam, dua buah cap stempel bertuliskan surat kabar umum, dua unit HP merk Oppo warna hitam dan tas warna coklat merk jeep

    Kasat Reskrim AKP Sandy Galih Putra, mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, mengatakan, pelaku tindak pidana pemerasan tersebut ditangkap hari Selasa 5 Mei 2020, sekira pukul 19.00 WIB, di parkiran Rumah Makan Tasya, Pasar Unit 2, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya. “Identitas pelaku berinisial MC (45) (Mujiono Cahyo), berprofesi wiraswasta, warga Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang,” kata Sandy, Rabu 6 Mei 2020.

    Kasat Reskrim menjelaskan, kasus bermula pada hari Kamis 30 April 2020, sekira pukul 10.00 WIB, pelaku menghubungi saksi Suranto (48), Kaur Keuangan Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya melalui handpone (HP) dan menanyakan dimana keberadaan Suranto. Suranto tidak menjawab pelaku langsung berkata “Nah kamu ini macam-macam, saya kubur hidup-hidup kamu nanti, saya ini dari media,” lalu pelaku mematikan HP miliknya.

    Tidak lama kemudian, pelaku mendatangi pelapor Sukar (38), Sekdes Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya dan Suranto, di Kantor Balai Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya. “Saat itu pelaku berkata kepada pelapor dan saksi bahwa dirinya merupakan wartawan dari media online dan maksud kedatangannya adalah untuk menanyakan kepada pelapor terkait pembuatan sertifikat tahun 2019 di Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya,” katanya.

    Menurut pelaku bahwa aparat Tiyuh telah melakukan pungutan liar (pungli) sebesar Rp1 Juta dan pelaku mengancam akan memenjarakan pelapor dan saksi dengan cara melaporkan mereka ke Polres Tulang Bawang Barat, “Pelaku lalu pergi dan berkata akan ke Polres untuk melaporkan Sekdes dan Kaur,” ujar Sandy menirukan keterangan tersangka.

    Lanjutnya, pada hari Minggu 3 Mei 2020 malam, pelaku kembali mengubungi pelapor untuk mengajak bertemu hari Senin 4 Mei 2020, di Pasar Unit 2, dengan tujuan membahas masalah yang pernah diucapkan oleh pelaku. Sekira pukul 11.00 WIB, Suranto bersama Dian Permana (38), Kasi Pemerintahan Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya menemui pelaku di warung makan Mozza, Pasar Unit 2.

    Setelah bertemu pelaku berkata kepada Suranto bahwa beritanya sudah naik di tiga media online dan kalau mau dihapus, pelaku meminta uang Rp20 Juta untuk satu media, karena tiga media jadi Rp60 Juta. Karena ditakut-takuti akan dipenjara oleh pelaku, sehingga pelapor menawar menjadi Rp30 Juta dan pelaku menyetujuinya.

    Suranto dan Dian lalu pulang dan memberitahukan hal tersebut kepada Kapalo Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya, kemudian Kepalo Tiyuh berkoordinasi dengan Tekab 308 Polres Tulang Bawang bahwa telah terjadi tindak pidana pemerasan. “Mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut, petugas kami langsung berkoordinasi dengan Kepalo Tiyuh perihal waktu dan tempat penyerahan uang yang diminta oleh pelaku,” kata Kasat.

    Lalu, Hari Selasa 5 Mei 2020, sekira pukul 19.00 WIB, sesaat usai penyerahan uang, Tekab 308 bersama Unit Tipidkor yang sudah ada di lokasi langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku. “Barang bukti uang tunai dan tujuh buah kartu pers, mobil daihatsu xenia warna putih, B-1159-COK, dua buah cap stempel bertuliskan surat kabar umum, dua unit HP merk Oppo warna hitam dan tas warna coklat merk jeep,” ujar Sandy.

    Saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan di Mapolres Tulang Bawang dan akan dijerat dengan Pasal 368 ayat 1 KUHPidana tentang tindak pidana pemerasan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 9 tahun. (Red)

  • Dua Curanmor Asal Pubian Lampung Tengah Babak Belur Dihajar Massa di Way Kunang

    Dua Curanmor Asal Pubian Lampung Tengah Babak Belur Dihajar Massa di Way Kunang

    Lampung Utara (SL)-Warga Desa Waykunang, Kecamatan Abung Kunang, Lampung Utara, menghajar dua pemuda yang diduga kuat melakukan pencurian dengan pemberatan (curat), Rabu, 6 Mei 2020, sekitar pukul 16.30 WIB. Kedua tersangka Erwin, (24), dan M. Syaftomi Wahyudin Setiawan, (20), merupakan warga Segalamider, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah.

    Saat dikejar Tim Walet Sat Shabara Kepolisian Resort (Polres) Lampung Utara, kedua tersangka terjebak di seputaran Desa Waykunang, Kecamatan Abungkunang.

    Alhasil, keduanya dihadiahi bogem mentah oleh warga setempat yang kesal akibat diresahkan aksi tindak krimanilitas, hingga babak belur.

    Kapolres Lampung Utara, AKBP Bambang Yudho Martono, tim Walet Sat Sabhara Polres Lampung Utara dibantu warga mengamankan dua pelaku curat usai melakukan aksi pencurian satu unit sepeda motor jenis Honda Beat milik korban Febra Sumatri, (30), warga jalan Padat Karya, Kelurahan Rejosari dengan TKP di jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kotaalam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara.

    “Kedua pelaku merupakan spesialis curanmor dengan modus operandi mengambil sepada motor korban yang terpakir menggunakan kunci letter T,” kata AKBP Bambang Yudho Martono, kepada sinarlampung.co, Rabu, 6 Mei 2020.

    Saat ini, lanjut orang nomor satu di jajaran Polres Lampung Utara tersebut, kedua tersangka sudah diamankan di Mapolres setempat untuk proses penyidikan lebih lanjut. “Keduanya akan dijerat dengan pasal 363 KHUP tentang pencurian dengan pemberatan dengan acaman hukuman enam tahun penjara,” jelas Bambang Yudho Martono. (ardi)

  • Belum Dua Bulan Dua Kapal Bangkering BBM Ilegal Tangkapan Bakamla-RI Sudah Bebas Beroperasi

    Belum Dua Bulan Dua Kapal Bangkering BBM Ilegal Tangkapan Bakamla-RI Sudah Bebas Beroperasi

    Bandar Lampung (SL)-Belum dua bulan, dua kapal yang ditangkap Satuan Petugas (Satgas) Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia atau Indonesian Coast Guard (INDCG), KRI Belut 406, sudah lepas dari Polairud Polda Lampung, dan sudah beroperasi lagi di perairan Pelabuhan Panjang.

    Baca: Satgas Bakamla Tangkap Dua Kapal Bunkering BBM Ilegal di Perairan Pulau Condong

    Baca: Kapal Bungkering BBM Ilegal di Tangkap Bakamla Sudah 8 Kali Operasi, Diduga BBM Oplosan?

    Kapal yang ditangkap karena kerap melakukan bungkering BBM ilegal di Perairan Laut Lampung, bahkan abk menyebut sudah kali kedelapan kali, dan tidak pernah tertangkap, kini beropersai kembali.

    Sebelumnya kedua kapal yang dikenal atas nama milik Bambang Jakarta, atas nama INU PT Teladan Makmur Jaya, dikenal Kapal Empat Saudara, bersama 17 Anak Buah Kapal (ABK) diserahkan ke Direktoart Polair Polda Lampung. Meski kapal yang disuplai kini tidak diketahui keberadaannya, termasuk dari mana asal BBM ilegal itu didapat belum diketahui. “Ya sudah delapan kali mas,” kata salah satu ABK.

    Informasi sinarlampung.co menyebutkan selain ilegal, kapal tersebut tidak memenuhi standar operasi untuk bungkering. Bahkan kuat dugaan BBM ilegal itu berkualitas rendah alias BBM oplosan minyak mentah. Kasus ini telah dilimpahkan ke Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Lampung untuk dilakukan penyidikan. Meski demikian, pihaknya Bakamla tetap melakukan monitoring agar perkara tetap berlanjut.

    “Penyidiknya dalam hal ini migas minyak dan gas bumi, kemudian polisi. Kita ada monitoring, nanti pasti polisi akan memberikan report perkembangan dari permasalahan tersebut kepada kita di berkas perkara,” kata Kasubid Garopsla Bakamla RI Kol Bakamla Imam Hidayat,

    Menurut Imam Hidayat, pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk mengethau izin olah gerak, dan dugaan illegal bunkering BBM. “Insyallah dari kapal ini sudah kami koordinasikan dengan Dirpolairud Kombes Pol Ivan. Kita koordinasikan dengan KSOP, Pak Andi, juga dengan kepala Bidang KBBP yaitu Pak Ahmad dan itu dinyatakan tidak ada surat izin olah gerak kapal ini,” katanya.

    Menurutnya kapal tersebut suah melanggar aturan yang tertuang dalam Undang-Undang nomor 17 Tahun 2008 dan Undang-Undang nomor 22 Tahun 2014. “Jadi dalam Undang-Undang nomor 17 Tahun 2008 sudah memenuhi persyaratannya kalau dia melanggar pelayaran. Kemudian kedua untuk Masalah Migas Undang-Undang nomor 22 tahun 2014 Pasal 53 sudah jelas ini melanggar. Jadi dua pasal ini yang kita kenakan, nanti akan dikembangkan sesuai dengan kewenangan dari penyidik Ditpolairud,” katanya.

    Bakamla juga mencatat Perairan Teluk Lampung menjadi target operasi, karena menjadi wilayah yang kerap dijadikan tempat transaksi ilegal. “Kebijakan Bakamla adalah melakukan patroli di wilayah yang banyak kegiatan ilegal. Bakamla sudah petakan wilayah wilayah yang banyak melakukan aktivitas ilegal,” kata Imam Hidayat, di Bandar Lampung, Jumat 6 Maret 2020.

    Sementara Dir Polair Polda Lampung Kombes Ivan, saat dikonfirmasi sedang tidak di tempat. Pasca penangkapan, Disrpolair dikabarkan terbang ke Surabaya, dalam rangka cuti. Saat ini Dirpolairud Polda Lampung menunggu serah terima jabatan, pasca keluar mutasi dari Mabes Polri. (Joe/red)

  • Diduga Peras Kepala Desa Rp30 Juta Oknum Wartawan Ditangkap Tim Saber Pungli Polres Tulang Bawang

    Diduga Peras Kepala Desa Rp30 Juta Oknum Wartawan Ditangkap Tim Saber Pungli Polres Tulang Bawang

    Tulang Bawang (SL)-Seorang oknum orang mengaku wartawan berbekal dua idcard Komite Pemantauan Kebijakan KPK-Tipikor dan JejakKasusTV.com (JK-TV), atas nama Mujiono Cahyo, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Saber Pungli Polres Tulang Bawang, karena dugaan pemerasan terhadap Kepala Tiyuh (desa,red) Pagardewa, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulang Bawang, Selasa 5 Mei 2020 malam.

    Oknum wartawan peras kepala desa digiring ke kantor Polisi

    Dari kasus dugaan pemererasan itu, polisi juga mengamankan uang Rp30 juta, yang diminta dari Kepala Tiyuh Pagardewa di Kecamatan Pagardewa Sukamulya, Warwari. Tersangka diamankan sesaat setelah mengambil uang tersebut dari Kepala Tiyuh. Sementara Warwari langsung diminta keterangan penyidik Sat Reskrim Polres Tulang Bawang.

    Selain uang Rp30 juta pecahan, polisi juga mengamankan dua idcar berlogo garuda dan bertulisakn Komite Pemantauan Kebijakan KPK-Tipikor dan JejakKasusTV.com (JK-TV), atas nama Mujiono Cahyo. Dihadapan petugas oknum wartawan yang memegang dua idcar itu mengatakan dia datang karena kepala tiyuh itu minta hapus berita. “Karena minta hapus berita, itu ada mekanismenya. Maka saya harus lapor kantor redaksi di jakarta. Berita yang sudah kami beritakan,” katanya saat di kantor Polisi.

    Kasus itu kini masih ditangani Polres Tulang Bawang untuk proses lebih lanjut. “Kepala Tiyuh Pagardewa Sukamulya, barusan kami mendapatkan kabar ini,” kata Hadi, salah satu pendamping Desa di Kecamatan Pagardewa. Belum ada keterangan resmi dari Polres Tulang Bawang terkait penangkapan Tim saber Pungli Polres Tulang Bawang tersebut. (red)

  • Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro Bohong Soal Keberadaan Pasien Positif Corona, Selama PDP Ada Dirumah dan Banyak dikunjungi Warga?

    Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro Bohong Soal Keberadaan Pasien Positif Corona, Selama PDP Ada Dirumah dan Banyak dikunjungi Warga?

    Kota Metro (SL)-Pernyataan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Metro yang merilis data keberadaan Pasien Dalam Pamantauan (PDP) Kota Metro yang positif covid-19 di rawat di ruang isolasi RSUD A Yani ternyata bohong. Karena sebenarnya wanita (53) pegawai Puskesmas itu ternyata isolasi mandiri dirumahnya di Kelurahan Yosorejo. Wanita itu menjadi pasien positif covid-19 pertama di Kota Metro.

    Baca: Satu PDP RSUD A Yani Kota Metro Positif Covid-19

    Hal itu diketahui setelah Tim Gugus Tugas Kecamatan dan Kelurahan Yosorejo, Kota Metro, ramai mengawasi kediaman pasien tersebut.  Hendriawan Lurah Yosorejo Hendriawan mengaku bahwa pasien tersebut hingga saat ini masih berada di rumah. “Sampai saat ini masih ada di rumah, ini lagi koordinasi dengan tim gugus kecamatan, Babinsa dan pihak kesehatan,” ucap Hendriawan.  Rabu 6 Mei 2020.

    Bahkan Pamong setempat banyak menerima laporan masyarakat terkait keberadaan pasien itu. Pamong menindak lanjuti laporan masyarakat yang merasa khawatir dengan status pasien, namun masih berada di rumah. “Warga khawatir, kenapa sudah statusnya positif tidak segera diisolasi di rumah sakit. Saya juga sudah mulai kewalahan menyikapi keluhan masyarakat. Karena sampai saat ini belum ada tanggapan dari atasan soal permintaan warga,” tukasnya.

    Menurut pengakuan Lurah, banyak warga yang mendesak dirinya agar pasien yang bersangkutan segera di rawat kembali ke rumah sakit.  “Saya diseak warga, agar segera dirawat di rumah sakit. Pasalnya, warga merasa cemas lantaran banyak warga yang sudah bersilaturahmi ke rumah bersangkutan,” katanya.

    Ketua RT/RW 14/04 Mefrichan Tanjung mengatakan kerja gugus tugas metro dinilai lamban dan lalai serta kurang serius dalam penanganan virus covid-19 di Bumi Sai Wawai. “Seharusnya, pasien tersebut tidak dipulangkan ke rumah terlebih dulu dan harus menjalani isolasi di rumah sakit sebelum hasil uji SWAB dipastikan keluar. Sehingga tidak meresahkan masyarakat,” ucapnya.

    Warga juga berharap Pemerintah Kota Metro tidak main main dengan kasus covid-19, yang juga dibebankan anggaran dengan nilai tidak sedikit. Sementara pasca dinyatakan positif covid-19, Puskesmas tempat wanita itu bekerja langsung ditutup. Seluruh pegawai juga diminta karaantina mandiri. Trancing dilakukan Tim Gugus Tugas Kota Metro. (Tama/Red)

  • Hasil Tes Swab Warga Waykandis Negatif Covid-19

    Hasil Tes Swab Warga Waykandis Negatif Covid-19

    Bandar Lampung (SL)-Setelah menjalani rangkaian pemeriksaan, SR, (40), warga Jln.M.Yunus Ujung RT.06 LK.I Kelurahan Waykandis Tanjungseneng, yang sebelumnya diduga terinfeksi virus corona setelah mendapatkan pemeriksaan ravid tes covid 19 oleh dokter Giska Risalia PT.Pertamina Panjang, ternyata hasil swab tertanggal (02/05/2020), dinyatakan Negatif terjangkit Covid 19.

    Sebelumnya, SR, yang sejak Kamis (23/04/2020), telah mengisolasi diri dan keluarga (isolasi mandiri) untuk tetap berada dirumah guna memastikan hasil tes Swab, akhirnya bisa bernafas lega dan membuat masyarakat disekitar lingkungannya juga bahagia.

    Ungkapan bahagia ini dikatakan Hendi, Rabu (06/05/2020), bersama warga lainnya yang merupakan satu RT dengan SR. “Kami bahagia dan mengucapkan puji syukur àtas hasil swab negatif terhadap tetangga kami,” ucap Hendi yang diamini Heri warga dekat rumah SR.

    Penuturan senada diutarakan Aan, yang juga warga satu RT, bahkan Aan memberikan apresiasi atas kesabaran SR untuk mengikuti anjuran agar berada dirumah (Isolasi Mandiri-red). “Saya secara pribadi, sangat simpati dan mengapresiasi langkah yang telah dilakukan SR, hingga membuat warga sekitar rumah turut peduli menjaga, melindungi dan memberi motivasi agar SR selalu menjaga imunitas tubuh tetap prima,” ujar Aan.

    Diberitakan sebelumnya, Sr warga RT.06 LK.I Kelurahan Waykandis Kecamatan Tanjungseneng, hanya disuruh pulang dan lapor RT setempat setelah mengikuti ravid tes yang rutin dilakukan perusahaannya. Dari ravid tes sebanyak tiga (3) kali di perusahaannya ini, dua (2) kali dinyatakan positif dan satu (1) kali dinyatakan negatif.

    Namun, hasil ravid tes tersebut, kemungkinan kebenarannya hanya 30%. Untuk itu SR dianjurkan pulang untuk isolasi mandiri dan melapor ke RT setempat guna mendapatkan langkah selanjutnya.

    Mendengar informasi ada satu warga yang diduga terinfeksi virus corona, warga dengan sukarela membantu dan menginformasikan hingga ke Satgas Covid 19 agar mendapat penanganan serius guna mencegah penularannya.

    Menurut keterangan warga sekitar yang juga merupakan pegawai kesehatan, seharusnya ada penanganan dari pihak terkait guna mengantisifasi kemungkinan positif dan menghindari penyebarannya.

    “Kalau sudah dilakukan ravid tes di kantornya dan hasilnya seperti itu, sebaiknya petugas (gugus depan-red) yang mengetahui setelah dilaporkan, langsung mendatangi rumahnya untuk dilakukan langkah sesuai protap. Baik itu tes swep hingga penanganan lainnya guna mencegah dugaan penyebarannya,” ujar Lia petugas kesehatan di salah satu rumah sakit swasta ini.

    Sementara salah satu warga yang juga merupakan LPM di wilayah Waykandis, sudah pula melaporkan adanya dugaan warganya yang terinfeksi ke Gugus depan Waykandis, namun respon dari dokter Puskesmas Waykandis yang didapat, membuat warga kian resah karena menunggu 10 hari terlebih dahulu.

    “Saya sudah Lapor melalui WhatsApp, tapi jawabannya nunggu hingga 10 hari baru akan RDT di Puskesmas terlebih dahulu Sementara warga mulai resah karena pihak gugus tidak respon dengan mendatangin kediaman yang bersangkutan, untuk diambil langkah sigap,” ujar Hendi.

    Akhirnya, dari pihak Kelurahan, Kecamatan hingga Kesehatan peduli dan sigap melakukan berbagai upaya guna mengantisifasi penyebarannya. “Rumahnya sudah disemprot Diinspektan dan pengambilan sample darah hingga berbagai langkah guna memastikan terjangkit atau tidaknya yang bersangkutan,” tambah Usman RT.06 Waykandis yang akhirnya merasa lega dengan hasil tes Swab tersebut. (Aan/red)