Kategori: Headline

  • Pasien OTG Positif Covid-19 Tulang Bawang Barat dan Way Kanan Karantina Mandiri?

    Pasien OTG Positif Covid-19 Tulang Bawang Barat dan Way Kanan Karantina Mandiri?

    Bandar Lampung (SL)-Penangannan penambahan pasien positif covid-19 di Tulang Bawang Barat dan Way Kanan yang orang tanpa gejala kerap di karantina mandiri. Meski agak janggal, pasalnya menjadi aneh dibentuk Gugus Tugas, tapi pasien positif disuruh karantina mandiri.

    “Menurut saya aneh, ngapain ada gugus tugas pantau orang, meriksa orang, buat golongan orang dari ODP, PDP, sampe pasien positif, tapi giliran ada yang positif cuma karantina mandiri. Apa gugus tugas itu cuma mencatat, lalu ngoceh di media, seolah sudah bekerja. Ini aneh. Statmen kok mencla mencle,” kata warga Bandar Lampung, Minggu malam.

    Hal itu diungkapkananya, mendengar keterangan persnya Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung, dr Reihana yang justru mengatakan jika empat kasus terkonfirmasi yang baru adalah orang tanpa gejala (OTG) dan hanya menjalani isolasi mandiri. “Ya, kasus pertama adalah dari Waykanan, laki-laki (42) dan memiliki riwayat perjalanan dari Gowa. Pasien tidak ada keluhan alias OTG dan isolasi mandiri,” kata Reihana.

    Dan tiga kasus lainnya, lanjut Reihana, adalah hasil tracing dari pasien sebelumnya, semuanya dari Tulangbawang Barat, adalah laki-laki (65), (70) dan (43) kesemuanya merupakan OTG. “Jadi mereka tidak dirawat di Rumah Sakit melainkan di isolasi mandiri di rumah. Saya belum tau juga apakah dirumah apa disuatu tempat. Keempatnya, memang tidak sedang dirawat di rumah sakit, karena keadaannya sehat,” kata Reihana.

    Sementara lain halnya keterangan Gugus Tugas Tulang Bawang Barat, yang menyebutkan tiga pasien OTG Positif Covid-19 di rawat di tuang isolasi RSUD Tulang Bawang Barat. Sementara pasien positif asal Way Kanan, di kabarkan di kirim ke Bandar Lampung. (Red)

  • Satu Anggota Polsek Kota Batam Positif Covid-19 OTG

    Satu Anggota Polsek Kota Batam Positif Covid-19 OTG

    Batam (SL)-Anggota Polisi di Kota Batam EPB (37) dinyatakan positif Covid-19, setelah hasil pemeriksaan swab Tim analis BTKLPP Batam pada beberapa rumah sakit di Kota Batam. Polisi itu hasil hasil tracing dari closes contact cluster Kantor ASN sebelumnya, dengan kesimpulan terdapat 1 Orang laki-laki Terkonfirmasi “Positif”.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusumarjadi menjelaskan, bahwa pasien yang positif nomor 30 tersebut bertugas disalah satu Polsek di Kota Batam dan tidak pernah melakukan perjalanan keluar daerah baik keperluan dinas maupun keluarga.

    Namun, kata Didi pasien tersebut merupakan rekan satu tim dalam bertugas dari suami terkonfirmasi positif kasus ASN (15) Kota Batam. Pada tanggal 15 April lalu, kepada yang bersangkutan telah dilakukan RDT dengan hasil “Non Reaktif” dan foto rontgen yang dinyatakan normal. “Namun demikian tetap dilakukan karantina di RS Bhayangkara Batam sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG), ” Ujarnya.

    Lanjutnya, Pada keesokan harinya 16 April lal dilakukan tindakan pengambilan Swab yang hasilnya baru diterima pada hari ini dengan kesimpulan Terkonfirmasi Positif. “Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik dan stabil tanpa ada gejala gangguan kesehatan yang berarti,” kata Didi.

    “Saat ini, sedang proses persiapan untuk dilakukan perawatan isolasi di RSBP penanganan medis lebih lanjut, dan saat ini tim survelans terus melakukan proses contact tracing terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak dengan kasus tersebut, ” katanya. (Red)

  • Wanita PDP Asal Pesawaran Meninggal Dunia, Riwayat Kontak Dengan Anaknya dari Serang Banten Meninggal Dunia

    Wanita PDP Asal Pesawaran Meninggal Dunia, Riwayat Kontak Dengan Anaknya dari Serang Banten Meninggal Dunia

    Bandar Lampung (SL)-seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) wanita Leg (63) asala Pesawaran meninggal dunia di RS Abdoel Moeloek, Minggu 26 April 2020 sekitar pukul 11.50. Wanita yang dirawat karena menjalani opeasi kanker rahim itu, masuk PDP karena memiliki riwayat kontak dengan anaknya yang berasal dari Serang Banten.

    Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Dr. dr. Hj. Reihana, MKes, dalam keterangan pers yang disampaikan melalui video, Minggu sore membenarkan ada PDP asal Pesawaran meninggal dunia. “Semula pasien perempuan itu melakukan operasi kangker rahim. Setelah dilakukan operasi dengan pengangkatan rahim kondisi pasien makin memburuk,” kata Reihana.

    Tim medis sempat melakukan melakukan rapid test dengan hasil ada gejala virus corona. Maka kemudian pasien dipindah ke ruang isolasi Covid-19. “Sabtu malam kondisi pasien makin memburuk. Minggu sekitar pukul 11.50 WIB meninggal dunia. Untuk memastikan pasien PDP positif Covid-19 masih tetap menunggu uji Swab dengan PCR,” katanya.

    Reihana menjelaskan, dari hasil penelusuran ternyata almarhumah mempunyai riwayat kontak dengan anaknya dari Serang Banten. Pemulasaran jenazah almarhumah dilakukan dengan protokol Covid-19.

    Diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 bertambah empat orang, sehingga total 42 orang dari sebelumnya 38 orang. Rinciannya: 27 dalam perawatan, 10 sembuh dan lima meninggal. Begitu juga dengan pasien dalam pengawasan (PDP) mengalami peningkatan kasus. Saat ini jumlah PDP mencapai 71 orang: 22 dalam perawatan, 37 dinyatakan negatif dan 12 orang meninggal.

    Penambahan empat pasien positif virus Corona (Covid-19) di Lampung berasal dari Tulangbawang Barat (Tubaba) dan Way Kanan. Tubaba kasus positif bertambah 3 dan Way Kanan satu orang. Satu pasien berasal dari Way Kanan tersebut merupakan yang pertama di daerah tersebut. (jun/red)

  • Tiga Rombongan Jamaah Ke Gowa Asal Tulang Bawang Barat Plus Satu Istrinya Positif Covid-19

    Tiga Rombongan Jamaah Ke Gowa Asal Tulang Bawang Barat Plus Satu Istrinya Positif Covid-19

    Tulang Bawang Barat (SL)-Pasien terkompirmasi Positif Covid-19 di Tulang Bawang Barat menjadi 4 orang, dan kini di isolasi di RSUD Tulang Bawang Barat, Minggu 26 April 2020. Tiga orang tambahan itu hasil tracking dari pasien 03 dengan hasil swab konfirmasi positip. Mereka istri dan dua rekannya, sama sama jamaah tabligh akbar di Gowa Sulawesi Selatan.

    Mereka Ny.D  (Istri Tn.S), Tn.H  dan Tn DH, teman satu rombongan Tn. S yang sempat masuk daftar orag dalam pantauan. Mereka kemudian diperiksa sampel swap hidung dan tenggorokan, sejak Senin dan Selasa 20 dan 21 April 2020.

    Sampel dikirim ke Litbangkes Palembang melalui Dinas kesehatan di Provinsi Lampung tanggal 22 April 2020, dan hari iMinggu 26 April 2020 didapatkan hasil, mereka positif covid-19 termasuk S. Gugus tugas kemudain melakukan isolasi mereka di RSUD Tubaba.

    Gugus tugas kemudian melanjutkan tracking kembali tracking kedua, kepada orang yang pernah kontak erat dengan 4 orang tersebut yaitu Keluarga Tn.S, Keluarga Tn.H, Keluarga Tn.DH, teman satu rombongan dengan S, H, dan DH. termasuk tenaga Kesehatan, dan warga lain. (Red)

  • Penerbangan International Tetap Beroperasi?

    Penerbangan International Tetap Beroperasi?

    Jakarta (SL)-PT Angkasa Pura II (Persero) menginformasikan bahwa operasional penerbangan internasional saat ini masih berjalan normal di bandara-bandara perseroan. Pasalnya operasional penerbangan internasional tidak diatur di dalam Peraturan Menteri Perhubungan No 25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

    Sejalan dengan itu, Dirjen Penerbangan Udara Kemenhub Novie Riyanto menegaskan penerbangan internasional dari dan menuju Indonesia tetap berjalan normal dengan mengacu pada protokol kesehatan COVID-19. Bandara PT Angkasa Pura II yang saat ini masih melayani penerbangan internasional berjadwal adalah Soekarno-Hatta (Tangerang) dengan rata-rata penerbangan pada bulan ini sekitar 40 penerbangan/hari.

    Penerbangan internasional juga masih dilayani di Kualanamu (Deli Serdang) dengan rata-rata penerbangan hanya 1-2 penerbangan/hari pada bulan ini. VP of Corporate Communications PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan perseroan telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan mengenai diizinkannya penerbangan internasional beroperasi.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan regulator penerbangan sipil dalam hal ini Kemenhub, dan memang dinyatakan Permenhub No. 25/2020 hanya mengatur larangan untuk penerbangan domestik, sehingga penerbangan internasional masih tetap dapat dioperasikan,” ujar Yado, Sabtu 25 April 2020, dilangsir liputan6.com.

    Adapun untuk penerbangan domestik pada Jumat kemarin masih dioperasikan untuk seluruh rute. Larangan penerbangan domestik mengangkut penumpang dari dan ke wilayah PSBB dan/atau zona merah  diberlakukan penuh mulai Sabtu 25 April 2020. PT Angkasa Pura II mengimbau agar pemegang tiket penerbangan domestik dapat menghubungi maskapai terkait dengan status penerbangan terkini di tengah pandemi global COVID-19 guna mempersiapkan segala sesuatunya.

    “Larangan penerbangan domestik dari dan ke wilayah PSBB dan/atau zona merah berlaku penuh 100 persen besok  (hari ini). Kami mengimbau agar maskapai dapat memberikan informasi kepada pemegang tiket, dan pemegang tiket pun dapat menghubungi maskapai untuk mendapat informasi terkini,” jelas Yado Yarismano. (Liputan6)

  • Hasil Tes Swap Satu Warga ODP Way Kanan Positif Covid-19 di Isolasi Mandiri Dirumah?

    Hasil Tes Swap Satu Warga ODP Way Kanan Positif Covid-19 di Isolasi Mandiri Dirumah?

    Way Kanan (SL)-Satu warga di Kabupaten Way Kanan yang sebelumnya merupakan Orang Dalam Pantauan (ODP) dari hasil tes Swab di nyatakan positif Corona atau Covid-19. Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kabupaten Way Kanan Anang Risgiyanto, yang juga juru bicara tim gugus penanganan covid-19 Kabupaten Way Kanan Kepada Sinarlampung. Minggu 26 April 2020.

    “Baru kemaren malem hasil Swabnya tersebut keluar dengan hasil positif. Sampai saat ini korban yang positif Corona menjadi pantauan ketat tim gugus tugas. Satu orang yang dinyatakan Positif Corona merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG),” ucap anang

    Satu orang yang positif Corona tersebut merupakan jamaah tabligh yang baru pulang dari Gowa Sulewesi Selatan. Saat pulang dari Gowa ke Way Kanan dirinya langsung masuk dalam Orang Dalam Pantuan (ODP) yang tidak sakit atau OTG.

    Hasil dua kali rapid test, hasilnya reaktif, kata Anang. Ketika ditingkatkan ke tes swab hasilnya positif. Korban yang positif Corona saat ini masih diisolasi dirumahnya. Dengan pantuan dari tim gugus tugas mulai dari kabupaten hingga tingkat Kampung.

    Aparat kepolisian pun turut berjaga untuk membantu tim gugus tugas dalam proses isolasi mandiri. “Korban yang positif Corona tersebut akan dilakukan tes Swab dua hari sekali sampai benar- benar Negatif. Sementara itu untuk pemberian vitamin dan makanan akan kita suplai kebutuhannya karena korban tersebut sebatang kara” ucapnya. (Dadang)

  • Positif Covid-19 Lampung Jadi 42 Orang dengan PDP 71 Pasien 12 diantaranya Meninggal Dunia

    Positif Covid-19 Lampung Jadi 42 Orang dengan PDP 71 Pasien 12 diantaranya Meninggal Dunia

    Bandar Lampung (SL)-Update Minggu 26 April 2020, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Lampung bertambah empat orang, menjadi 42 orang, dengan jumah PDP naik menjadi 72 pasien dan meninggal 12 orang. Minggu 26 April 2020.

    Data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, menyebutkan untuk jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 saat ini 42 orang. Rinciannya: 27 dalam perawatan, 10 sembuh dan lima meninggal. Jumlah itu bertambah 4 orang sejak tiga hari terkahir,  yang sebelumnya, kasus positif corona di Lampung hanya 38 orang.

    Begitu juga dengan pasien dalam pengawasan (PDP) yang mengalami peningkatan kasus. Saat ini jumlah PDP mencapai 71 orang: 22 dalam perawatan, 37 dinyatakan negatif dan 12 orang meninggal. Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP) saat ini totalnya 3.310. Rinciannya: 668 dalam pemantauan, 2.641 selesai dipantau dan satu meninggal.

    Belum. ada keterangan resmi Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 terkait penambahan data tersebut. Seperti biasa kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung akan merilis via vidio,  sore harinya.  (jun/red)

  • Pertamina Terapkan Prosedur Penanganan Suspect Covid 19

    Pertamina Terapkan Prosedur Penanganan Suspect Covid 19

    Bandar Lampung (SL)-Pertamina telah menerapkan prosedur penanganan serta protokol kesehatan yang telah ditentukan baik untuk pencegahan maupun pada saat penanganan suspect Covid-19. Sehingga Pertamina terus melaksanakan amanah yang diberikan pemerintah guna memastikan penyaluran energi untuk masyarakat dapat tetap terpenuhi.

    Baca: Karyawan PT Pertamina Panjang Dikabarkan Positif Covid-19 Cuma Disuruh Pulang Isolasi Diri, Tetangga Resah?

    “Ditengah perjuangan tersebut, resiko terpapar virus Covid-19 bisa saja terjadi. Dan dapat dipastikan, Pertamina telah menerapkan prosedur penanganan serta protokol kesehatan yang telah ditentukan baik untuk pencegahan maupun pada saat penanganan suspect Covid-19,” kata Rifky Rakhman Yusuf, Region Manager Comm, Rel & CSR Sumbagsel, kepada sibarlampung.co, Sabtu 26 April 2020.

    Hal itu juga sekaligus menjelaskan pemberitaan media online sinarlampung, yang menyebutkan bahwa ada pekerja Pertamina dengan hasil rapid tes Positif Covid-19 dan belum mengikuti prosedur kesehatan. “Terkait hal tersebut, berikut kami sampaikan klarifikasi dari Pertamina, bahwa yang bersangkutan (ybs) bukan pekerja PT Pertamina (Persero), melainkan Tenaga Kerja Jasa Penunjang (TKJP) yang berkerja pada salah satu perusahaan yang menjadi mitra kerja Pertamina,” kata Rifky melalui rilis ke redaksi sinarlampung.co, Sabtu 26 April 2020.

    “Dalam masa pandemi Covid-19 ini, Pertamina memprioritaskan kesehatan dan keamanan seluruh pekerja dilingkungan Pertamina, termasuk TKJP maka dari itu diwajibkan untuk mengikut screening rapid test,” tambah Rifky Rakhman Yusuf.

    Sesuai protokol kesehatan, jelas Rifky,  bahwa yang bersanfkutan telah mengikuti prosedur pemeriksaan penanggulangan Covid-19 melalui rapid test massal dimaksud. Dari 3 kali tes tersebut, diperoleh hasil 2 kali positif dan 1 kali negatif. Untuk itu, yang bersangkutan selanjutnya melapor ke Puskesmas terdekat dan mengikuti aturan standar kesehatan yang berlaku yaitu melakukan isolasi mandiri, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta tetap melakukan aturan social distancing sambil terus dipantau kondisinya oleh tenaga kesehatan.

    “Dapat kami pastikan, sesuai dengan protokol kesehatan penangan Covid-19, ybs telah melakukan isolasi mandiri di rumah dengan ruang terpisah dari anggota keluarga, dari pihak Puskesmas setempat saat ini sedang menunggu hasil swab dari laboratorium untuk tindakan berikutnya,” jelas Rifky.

    Sementara itu, Pertamina juga terus melakukan penelusuran serta upaya-upaya pencegahan lainnya agar tidak terjadi penularan yang meluas. “Segala upaya ini, tidak hanya kami lakukan di lingkungan internal perusahaan saja, namun juga beberapa lokasi yang dianggap rentan penyebaran virus juga telah kami lakukan penyemprotan desinfektan, penyediaan wastafel untuk cuci tangan, serta bantuan-bantuan APD yang dapat membantu memproteksi diri dari penularan Covid-19,” tutur Rifky.

    Selanjutnya, Pertamina terus mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan anjuran pemerintah untuk tetap di rumah saja. Agar laju penyebaran virus Covid-19 dapat kita cegah bersama.

    “Semua elemen masyarakat memiliki peran penting dalam upaya pemutusan mata rantai virus ini. Dan kami, Pertamina juga akan terus melakukan tugas dan peran kami sebagai penyedia energi bagi masyarakat dengan segala resiko yang harus dihadapi dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yaitu memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap,” tutup Rifky. (rls/red)

  • Sempat Ditinjau Bupati, Jembatan Baru Enam Bulan di Bangun di Pekon Negeri Agung Talang Padang Ambrol

    Sempat Ditinjau Bupati, Jembatan Baru Enam Bulan di Bangun di Pekon Negeri Agung Talang Padang Ambrol

    Tanggamus (SL)-Enam bulan di rehap, jembatan penghubung antar kampung, Dusun Negeri Agung Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus roboh, Sabtu 25 April 2020 malam sekitar pukul 21.00. Ambrolnya jembatan sepanjang 7 meter itu berada di lintasan Jalan Kabupaten Tanggamus, yang otomatis memutus jalur transfortasi dua kecamatan Talang Padang dan Kecamatan Sumber Rejo.

    Bahkan berdampak bagi beberapa pekon yang menggunakan jalur tersebut di antaranya Pekon Sukarame dan Kali Bening Kecamatan Talang padang. Selain itu jalan tersebut menjali jalan utama menuju SMP 2 Talang Padang, sehingga saat sekolah di mulai akan menyulitkan para pelajar yang akan kesekolah.

    Beruntung malam itu tidak warga dan kendaraan yang melintas. Warga tak jauh dari jembatan sempat mengengar suara bergemuruh dari jembatan. Mereka kemudian mendekat dan memeriksa, ternyata sudah abrol, patah dan amblas di bagian ujung jalan. “Saya sedang ingin istirahat. Tiba tiba suara gemuruh dan bergetar, kaya suara benda berat di geser. Saya keluar rumah dan lihat jembatan sudah ambrol,” kata Mad Yulah, warga  yang rumahnya yang berdekatan dengan jembatan itu.

    Menurut Yulah, jembatan  ambrol dan patah disisi ujungnya, sekitar pukul 21.00 Wib. Dia kemudian melarang keluarga dan tetangga untuk mendekati jembatan tersebut, karena takut ada kejadian susulan, yang kemudian warga berdatangan ramai-ramai melihat jembatan itu. “Setelah saya pastikan jembatan patah lalu saya menghalau keluarga dan warga yang mau mendekat, khawatir ada patahan susulan,” Imbuhnya.

    Akibat ambrolnya jembatan tersebut, tentunya memutus akses kendaraan roda dua dan roda empat untuk  keluar masuk di dusun tersebut. Jembatan masih bisa di lalui dengan berjalan kaki namun di himbau untuk anak Balita harus di tuntun orang dewasa.

    Warga Pekon Negeri Agung Kecamatan Talang Padang beranggapan bahwa dalam pembangunan jembatan tahun 2019 terkesan setengah-tengah dan asal jadi. Karena belum ada setahun jembatan tersebut ambrol, bahkan tidak jelas siapa pemborongnya karena papan plang tidak ada, dan pihak Pekon pun tidak mengetahuinya. “Saya tidak tau pasti kapan jembatan ini direhab, tapi seingat saya sekitar bulan Oktober 2019, setelah ditinjau Bupati Tanggamus sekitar bulan 03-2019, saya berharap Pemkab Tanggamus lebih peka lagi,” kata salah satu warga kepada media yang namanya tidak mau disebutkan.

    Sementara itu Pj Kakon Negeri Agung, Yuzar Jaya Negara, setelah mendapatkan laporan dari warga, langsung meninjau lokasi didampingi Babinkamtibmas, Bripka Meirico, beserta aparatur Pekon dan beberapa warga Pekon Negeri Agung.

    Ia mengimbau warga untuk sementara warga tidak melintasi jembatan tersebut. “Jembatan yang ambrol ini, jangan dilalui dulu, karena ditakutkan akan bencana lainnya, sebab pasca jembatan ini ambrol kondisinya belum stabil. Saya akan melaporkan hal ini kepada pihak PUPR dan mengirimkan proposal agar sekiranya jembatan yang ambrol ini dapat segara disikapi, untuk kenyamanan dan keamanan warga saya,” katanya. (hardi/Amr)

  • Ditlantas Sekat Tujuh Titik Keluar Masuk Kendaraan di Provinsi Lampung 7 Mei Siap Berikan Sangsi

    Ditlantas Sekat Tujuh Titik Keluar Masuk Kendaraan di Provinsi Lampung 7 Mei Siap Berikan Sangsi

    Bandar Lampung (SL)-Polda Lampung akan melakukan pengawasan di tujuh titik penyekatan di Provinsi Lampung. Melalui ke 7 titik penyekatan itu di harapkan masyarakat memahami bahwa saat ini Polda Lampung akan mengawasi sejumlah kendaraan yang akan masuk atau pun melintas melalui Provinsi lampung.

    Direktur lalulintas polda lampung Kombes Pol.chiko Ardwiatto menjelaskan, menetapkan tujuh pos penyambungan antar provinsi yang berada di Provinsi Lampung sebagai penjabaran berdasarkan Peraturan Menteri No.25 / 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

    Ditlantas Polda Lampung menyatakan siap menjalankan SOP pelarangan mudik usai Presiden Joko widodo menetapkan pengumuman tersebut beberapa waktu lalu. Terlebih saat ini sudah ada poin-poin yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan sebagai bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19.ungkap Dirlantas Polda LampungKombes Pol Chiko Ardwiatto, Sabtu 25 April 2020.

    Pihaknya pun menegaskan dan meminta kepada para warga tidak memaksakan diri untuk mudik dan tetap patuh pada anjuran pemerintah sebagai upaya pemutus mata rantai Covid 19.

    Berdasarkan arahan dari Pusat, kendaraan pribadi, dan sepeda motor akan berputar ke arah perjalanannya. Pada tahap awal, mulai 24 April 2020 kemarin hingga 7 Mei 2020. pemerintah akan mengedepankan pendekatan persuasif dengan mengarahkan pelanggar kembali ke arah perjalanannya.

    Kemudian 7 Mei 2020 hingga 31 Mei 2020, selain pengaturan memutar balik, pelanggar juga akan diberikan hukuman sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku termasuk dikenai denda. Dalam hal ini, pelarangan sementara kendaraan umum, kendaraan pribadi, dan sepeda motor untuk mudik tidak akan dibawa dengan menggunakan jalan nasional atau jalan tol.

    Sementara peraturan larangan kendaraan dikecualikan untuk pengangkutan logistik, obat, petugas, pemadam kebakaran, ambulans, dan mobil jenazah. Larangan sementara itu diberlakukan untuk kendaraan umum, kendaraan pribadi, dan sepeda motor dengan tujuan pindah dan keluar dari wilayah dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), zona merah, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dan beberapa provinsi di sumatera.

    Polda Lampung pun sudah merapatkan rencana pelarangan tersebut, ke jajaran lembaga, bekerjasama dengan pihak instansi terkait dalam penjabaran Permenhub No 25 tahun 2020.yang diantaranya meliputi Dinas Perhubungan,Kesehatan,Tni dan Polri serta stake Holder terkait dan beberapa unsur Pemerintahan maupun ormas.

    Sekitar 7 ruas jalan antar kabupaten kota, dan provinsi yang akan disekat dan dilakukan penjagaan ketat, yang masuk dari pulau jawa dan sebaliknya. Sementara itu, untuk kendaraan lokal antar kabupaten atau kota di Provinsi Lampung tidak dilakukan pelarangan.

    Akan tetapi SOP pengetatan mulai pemeriksaan kesehatan penumpang, SOP Jarak Fisik, hingga penyemprotan desinfektan, dan pendeteksi perpindahan tetap berjalan, dan diganti kembali. “Untuk lokal tidak ada, hanya memeriksa di pos-pos saja, dan SOP yang sudah ada menguatkan lagi. Jaga diri, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan, Jaga kesehatan dan tetap di rumah.” kata Chiko.

    Berikut tujuh titik penyekatan di Provinsi Lampung saat ini:

    1. Pos Bakau penyekatan dari / ke Pulau Jawa, di Lampung Selatan.
    2. Pos Pelabuhan Panjang, dari dan ke Jakarta / Semarang di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.
    3. Pos Pelabuhan Bandar Bakau Baru dari / ke Jakarta, di Lampung Selatan.
    4. Pos Krui dari / ke Provinsi Bengkulu, di Pesisir Barat.
    5. Pos Sukau dari / ke Oku Selatan Sumatera Selatan, di Lampung Barat.
    6. Pos Way Tuba dari / ke Oku Timur Sumatera Selatan, di Way Kanan.
    7. Pos Simpang Pematang dari / ke Sumatera Selatan, di Mesuji.

    (Jun/Red)