Kategori: Headline

  • Update Covid-19 Lampung Utara Bertambah Jadi 4 Orang Riwayat Tabligh Akbar Gowa Sulsel

    Update Covid-19 Lampung Utara Bertambah Jadi 4 Orang Riwayat Tabligh Akbar Gowa Sulsel

    Lampung Utara (SL)-Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Lampung Utara Plt Bupati Budi Utomo, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Palembang, Sumsel yang diterima, Kamis 23 April 2020, terdapat penambahan dua warga  positif covid-19. berstatus orang tanpa gejala (OTG).

    “Mereka adalah warga di Kecamatan Abung Timur, disebut K#3 LU dan K#4 LU (terkonfirmasi positif 3 dan 4 Lampung Utara). Mereka adalah pelaku perjalan ke Gowa, Sulsel mengikuti ijtima ulama (K#3), dan Bengkulu menggunakan travel bersama warga lainnya tersebar di beberapa kecamatan kita, “kata Budi dalam keterangan pers terkait penambahan status terkonfirmasi positif covid-19 di pelataran rumah dinas, Kamis malam.

    Budi Utomo didampingi Pj Sekdakab Sofian, Plt Kadis Kominfo Sanny Lumi, Kabag Protokol Tomi Suciadi, Kabag Hukum Hendri dan jajaran kamis malam waktu setempat. Untuk K#3 sendiri, menurutnya telah melalui dua kali rapid tes dengan hasil negatif dan K#4 hasil negatif dan kedua reaktif. Mereka saat ini dalam keadaan baik dan sedang mengikuti karantina mandiri dianjurkan pemerintah dikediamannya masing-masing.

    “Khusus untuk K#4 beberapa warga berada dalam satu mobil travel yang berangkat ke Bengkulu, itu tersebar dibeberapa kecamatan. Macam Bunga Mayang, Sungkai Selatan dan Sungkai Utara, “terangnya.

    Atas kejadian itu, pihaknya langsung menginstruksikan  organisasi perangkat daerah untuk dapat melakukan prosedur sebagai mestinya. Mulai dari lingkungan tempat tinggal epidemologis dan lainnya dijalankan sesuai protokol kesehatan disarankan pemerintah.

    “Kedua warga terkonfirmasi ini dalam keadaan baik, dan untuk kejadian kita belum melaksanakan peningkatan status menjadi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sebab, penularan terjadi baru pada pelaku perjalanan belum antar indiviu atau keluarga lainnya, “imbuhnya.

    Usai memberikan keterang resminya, Gugus TugasPercepatan Penanggulangan Covid-19 setempat langsung melakukan penjemputan warga terkonfirmasi positif dikediamannya. Untuk bergabung di tempat isolasi tempat dua warga lain mengalami hal serupa.

    “Tentunya dengan cara persuasif, mereka di jemput untuk ditempat di ruang isolasi khusus disediakan pemerintah daerah. Yakni Islamic Center Kotabumi, dengan perlakuan khusus seperti sebelumnya kepada pasien dan keluarga. Dan berharap tidak terjadi pengucilan atau hal lainnya kepada keluarga dan mereka terdampak positif covid-19 ini, “tegasnya.

    Dan berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga jarak, tidak berpergian keluar rumah saat tak ada kepentingan mendesak. Lalu, menjaga daya tahan tubuh melalui pola hidup sehat dan bersih, memakai maker bila ada keperlua keluar rumah.

    “Dan yang terpenting untuk tetap melaksanakan ibadah dirumah, meski sedang melaksanakan ibasah ramadhan saat bulan suci Ramadhan, “tambah Ketua Sekretariatan Posko Terpadu Gugus Covid-19 Lampura, Sanny Lumi, yang juga Plt Kadis Kominfo.

    Berdasarkan Website resmi Pemkab Lampura (covid.lampungutarakab.go.id) per Kamis, 23 April 2020 positif covid-19 bertambah dua orang. Dari sebelumnya 2 menjadi 4, dan 9 orang dalam pemantauan (ODP) serta 96 orang selesai dilakukan pemantauan. (*/ardi)

  • Meski Dalam Tekanan Covid-19 Gubernur Yakin Ekonomi Lampung Tetap Tumbuh

    Meski Dalam Tekanan Covid-19 Gubernur Yakin Ekonomi Lampung Tetap Tumbuh

    Bandar Lampung (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi tmasih optimistis pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung Lampung akan tumbuh 5,1 sampai dengan 5,5 persen di tahun 2021 meski  mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19.

    Hal itu diungkapkan Gubernur dalam Musrenbang menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Lampung Tahun 2021, di Lantai 3 Balai Keratun, Kamis 23 April 2020. “Kita sama-sama menyadari, bahwa kondisi yang kita hadapi memang tidak lah ringan. Namun kami tetap berkeyakinan bahwa tantangan ini dapat kita lalui dan kondisi segera akan pulih kembali,” kata Gubernur.

    Gubernur Arinal optimistis tahun 2021 perekonomian Lampung akan kembali pulih sejalan dengan pulihnya perekonomian nasional yang telah diperkiraan oleh banyak lembaga ekonomi dan keuangan internasional. Hal ini, didukung keberhasilan penanganan COVID-19 melalui berbagai langkah refocusing APBD Provinsi Lampung yang diprioritaskan pada upaya peningkatan akses kesehatan masyarakat, jaringan pengaman sosial dan pemulihan dampak ekonomi.

    “Saya mengajak seluruh pelaku, pengampu dan pemangku kepentingan pembangunan untuk selalu optimistis dalam upaya menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Lampung, sehingga Visi Rakyat Lampung Berjaya dapat kita wujudkan,” ajak Gubernur.

    Gubernur mengakui pelaksanaan Musrenbang Provinsi Lampung tahun ini berbeda dengan penyelenggaraan Musrenbang tahun-tahun sebelumnya. “Meskipun diselenggarakan dalam kondisi yang terbatas, harus dapat dimanfaatkan secara maksimal serta menjadi ruang diskusi konstruktif dalam melahirkan berbagai solusi gagasan guna menjawab isu dan tantangan pembangunan daerah ke depan,” ujarnya.

    Arinal berpendapat saat ini perekonomian global memang mengalami tekanan yang cukup berat sebagai akibat penyebaran cepat Covid-19 ke banyak negara di dunia. Perkembangan ini menyebabkan ketidakpastian yang sangat tinggi dan menurunkan kinerja pasar keuangan global, depresiasi mata uang di banyak negara, serta memperlambat secara drastis arus modal dan investasi pada sektor riil.

    Prospek pertumbuhan ekonomi dunia juga diprediksi menurun akibat terganggunya rantai penawaran dan permintaan secara global. Meskipun begitu, Gubernur minta semua pihak tetap optimistis. Terutama dalam menghadapi tantangan seperti merosotnya ekspor, turunnya daya beli masyarakat serta melemahnya kinerja UMKM dan Industri.

    Perhitungan skenario moderat pertumbuhan ekonomi Lampung Tahun 2020 saat ini terkoreksi akan tumbuh dibawah 5 persen dengan asumsi physical distancing, disertai sinergi kebijakan pusat dan Pemda dengan perkiraan periode pandemik 3 bulan.

    “Sementara jika periode pandemik diasumsikan berlangsung selama 6 bulan, perekonomian Lampung tetap akan tumbuh di rentang 2 sampai dengan 3 persen pada 2020 dengan melakukan penyesuaian pada sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, sektor industri pengolahan/manufacturing, jasa keuangan, transportasi dan pergudangan serta pertanian, kehutanan dan perikanan,” ujarnya.

    Menurut Arinal, skenario ini masih sangat dinamis, tergantung seberapa masif penyebaran Covid-19 dan efektifitas serta sinergi kebijakan yang telah dan akan kita lakukan dalam mengantisipasi dampak ekonomi Covid-19.

    Kepala Bappeda Provinsi Lampung Fredy menyampaikan tema RKPD kali ini yaitu “Meningkatkan kualitas SDM dan Pembangunan Infrastruktur dalam rangka Pemulihan Ekonomi dan Kehidupan Masyarakat Menuju Lampung Berjaya”.

    RKPD tahun 2021 mengusung 6 Prioritas Pembangunan yaitu meningkatkan kualitas SDM, Pembangunan Infrastruktur, Peningkatan Investasi dan Nilai tambah Produk Unggulan, Reformasi Birokrasi, Kehidupan Masyarakat yang Religius Aman dan Berbudaya, serta Pengelola Lingkungan yang berkelanjutan dan mitigasi bencana.

    “Pertumbuhan Ekonomi Lampung tahun 2019 sebesar 5.27% lebih tinggi dibandingkan Pertumbuhan Nasional sebesar 5,27 % dan Rata Rata Sumatera 4,57%. Struktur Ekonomi Lampung sendiri masih di dominasi oleh 3 sektor utama yakni sektor pertanian sebesar 28.96%, Industri pengolahan 19,85%, serta Perdagangan dan Reparasi Kendaraan sebesar 11.75%. dengan Target Pertumbuhan Ekonomi tahun 2021 yakni 5.51-5.5 % dengan PDRB Perkapita sebesar Rp 44 – 45 Juta,” ujarnya. (rls/red)

  • Gubernur Refocusing Anggaran di Musrenbang Provinsi Lampung Tahun 2020

    Gubernur Refocusing Anggaran di Musrenbang Provinsi Lampung Tahun 2020

    Bandar Lampung (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia menghadiri Musrenbang Provinsi Lampung Tahun 2020 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Lampung Tahun 2021 melalui virtual meeting, di Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, Kamis 23 April 2020.

    Hadir Kepala Bappeda Provinsi Lampung Fredy, Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay, Anggota DPR RI Ahmad Bastian, Wakapolda Lampung Drs. Sudarsono, S.H.,M.Hum., perwakilan Forkopimda serta para undangan yang telah ditentukan. Dalam Musrenbang tersebut dipaparkan isu strategis terkait pembangunan Bidang Ekonomi, Pertanian, Pariwisata, dan Infrastruktur di Provinsi Lampung

    Gubernur Lampung dalam sambutannya menyatakan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang sudah melaksanakan Musrenbang dengan baik, Gubernur juga menyampaikan bahwa Perekonomian Provinsi Lampung diperkirakan akan mengalami penurunan selama masa pandemi Covid-19.

    “Selama masa pandemi ini pertumbuhan perekonomian daerah diperkirakan akan mengalami penurunan, namun dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung saat ini, pertumbuhan ekonomi Lampung masih bisa berkembang sebanyak 2,3 persen jika melakukan penyesuaian akomodasi makanan dan minuman,” ucapnya

    Untuk itu, Gubernur Arinal juga memaparkan beberapa upaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung, diantaranya adalah dengan memastikan refocusing anggaran agar dapat diimplementasikan dengan cepat sesuai teknis yang sudah ditetapkan, peningkatan bidang kesehatan.

    Kemudian mempercepat dan meningkatkan program terkait kelompok ekonomi yang paling rentan dalam memenuhi kebutuhan hidup seperti program keluarga harapan, bantuan dana tunai, kartu prakerja, jaminan keberlangsungan, insentif dalam sektor transport dan industri padat karya serta menjaga stabilitas ekonomi juga membangun kepercayaan masyarakat.

    “Forum strategis hari ini harus dapat dimanfaatkan dengan maksimal, implementasi Kartu Petani Berjaya dan Nelayan Berjaya sudah diresmikan saat HUT Provinsi Lampung, untuk itu tidak boleh tertunda, karena ini sumber pendapatan masyarakat,” tegas Arinal

    Sementara itu Kepala Bappeda Provinsi Lampung Fredy menyampaikan bahwa prioritas pembangunan saat ini adalah Bidang Kesehatan, karena menyangkut dampak Ekonomi serta penanganan Jaringan Sosial.

    Ketua DPRD Provinsi Lampung juga menyatakan bahwa, masalah pemulihan kesehatan masyarakat menjadi fokus utama agar ekonomi tidak berdampak lebih buruk lagi kedepan. “Yang pertama, kita fokuskan ke kesehatan, penguatan perlindungan sosial, dan pengamanan sosial bagi warga prasejahtera. Sektor ketahanan pangan juga menjadi perhatian serius dimasa pandemi Covid-19 ini,” pungkas Mingrum Gumay. (rls/red)

  • Meski Masih Pandemi Covid-19 dan Jelang Puasa Kejari Bandar Lampung Nekad Pindahan Kantor

    Meski Masih Pandemi Covid-19 dan Jelang Puasa Kejari Bandar Lampung Nekad Pindahan Kantor

    Bandar Lampung (SL)-Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, belum lengkap mobiler, Kejari Bandar Lampung, memaksakan diri pindah kantor, baru di wilayah Sukarame, belakang Kampus UIN Raden Intan Bandar Lampung, Kamis 23 April 2020.

    Kantor baru empat lantai itu megah,  tetapi belum dilengkapi sarana mobiler,  sehingga para korp adiyaksa iru masih menggunakan mobiler meja kursi kantor yang lama. Sehingga masih banyak ruangan kosong tanpa mobiler. Bahkan banyak jaks yang belum ada mej kursi.  “Iya hari ini pindahan kantor Kajari ke kantor baru. Kenapa pindah masih corona ya tanya pimpinan bu kajari lah, ” kata salah seorang Jaksa,  yang tidak mau disebut namanya.

    “Sebenarnya sebagian kami belum siap,  karena masih suasana begini,  belum lagi mobiler belum ada. Seperti dipaksakan.  Tapi Kata pimpinn pindah ya anak buah ngikut lah, ” katanya.

    Informasi di Kejari Bandar Lampung, menyebut proses pemindahan sudah dilakukan sejak pekan lalau.  Dan pada hari ini,  di Gedung Baru dilakukan sukuran sederhana dengan potong nasi tumpeng dihadiri para pejabat Kejari Bandar Lampung. (red) 

  • Jelang Ramadhan Pemprov Lampung Simulasi Penanganan Covid-19 Bersama Drive Stasiun Tanjung Karang

    Jelang Ramadhan Pemprov Lampung Simulasi Penanganan Covid-19 Bersama Drive Stasiun Tanjung Karang

    Bandar Lampung (SL)-Pemerintah Provinsi Lampung dan PT KAI Stasiun Tanjung Karang melakukan simulasi penanganan penyebaran pandemi Covid-19 di Stasiun Kereta Api Tanjung Karang, Bandar Lampung, Kamis 23 April 2020.

    Asisten I Pemerintah Provinsi Lampung Irwan S Marpaung saat menghadiri simulasi tersebut mengucapkan terimakasih kepada Kepala Divre IV Stasiun Tanjung Karang yang telah dengan semaksimal mungkin berperan aktif dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Provinsi Lampung.

    “Saya ucapkan terimakasih kepada Pak Edy selaku Kepala Divre IV Stasiun Tanjung Karang karena pada hari ini telah melaksanakan simulasi penanganan Covid-19 di Stasiun Tanjung Karang, saya harap dalam pelaksanaan yang sebenarnya dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan,” ucap Irwan

    Irwan S Marpaung juga mengatakan bahwa dengan dilaksanakannya simulasi ini, diharapkan ada pelajaran yang dapat diambil dalam mengatasi persoalan Covid-19 di Provinsi Lampung.

    “Pesan saya, simulasi ini jangan hanya sekali saja, tapi harus terus dilatih, karena kita tidak tahu sampai kapan pandemi akan berlangsung, kita tidak bisa prediksi, jadi kita harus selalu siap, saya hadir disini ingin melihat seperti apa simulasinya dan saya akan mengevaluasi dimana kekurangannya,” papar Asisten I.

    Kepala Divre IV Stasiun Tanjung Karang Edy berharap agar segala upaya yang dilakukan oleh Divre IV Stasiun Tanjung Karang dapat menjadi sumbangsih pihaknya dalam penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung “Mudah-mudahan apa yang kita lakukan pagi hari ini akan menjadi catatan amal bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung dan seluruh Satgas Gugus Tugas yang sudah mendukung penuh kegiatan kita hari ini,” pungkasnya. (rls/red)

  • Pandemi Covid-19 Tiga Kapal Pesiar Asing Turun Jangkar di Pantai Pugung Pesisir Barat

    Pandemi Covid-19 Tiga Kapal Pesiar Asing Turun Jangkar di Pantai Pugung Pesisir Barat

    Pesisir Barat (SL)-Tiga kapal pesiar milik warga negara asing masuk perairan Indonesia, dan berhenti (anchor) turun jangkar di perairan pantai Pekon Pugung Penengahan, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat. Awak Kapal terdiri empat warga asing, Amerika 2 orang, 2 Australia, 1 Slandia Baru, dan Malaysia, Rabu 22 April 2020 siang.

    Kapal asing itu mengagetkan, warga Pekon Pugung Penengahan dan takut Covid-19. Kapal terlihat sangat dekat dengan daratan. Masyarakat kemudian melapor kepada pihak berwajib supaya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Kita sudah melapor kepada pihak berwajib supaya di lakukan pemeriksaan , jelas masyarakat ada rasa takut apalagi sekarang sedag marak penyebaran pandemi virus Corona,” kata warga.

    KepalaSub Seksi (Kasubsi) Teknologi Informasi Intelijen dan Penindakan Imigrasi Kelas III Non TPI Kotabumi, Khrisna Aji Pranata membenarkan  terkait dengan tiga kapal asing yang masuk ke perairan penengahan Pesisir Barat.

    Menurutnya, ketiga kapal itu berlayar pdari Sabang Aceh untuk mengikuti kegiatan acara di Indonesia, akan tetapi karena ada covid-19, acaranya dibatalkan. “Awalnya, mereka ini dari Sabang untuk menuju ke acara sekitar 14 titik di Indonesia, tapi karena ada pandemi covid-19 ini jadi acara dibatalkan,” katanya, dilangsir kupastuntas, Rabu (22/4/2020).

    Menurut informasi, mereka dari Bengkulu menuju ke perairan Jakarta. Namun diperjalanan terjadi kerusakan kapal, maka mereka berhenti untuk perbaikan kapal. “Warga negaranya sendiri ada dari Amerika, Australia, New Zealand dan Malaysia,” katanya.

    Namun sesuai dengan Permenkumham nomor 11 tahun 2020 pertanggal 31 Maret, bahwa warga negara asing dibatasi untuk masuk ke Indonesia, terkecuali ada persyaratan khusus seperti ekspor impor barang. “Maka setelah perbaikan, mereka harus segera meninggalkan tempat ini, orangnya juga tidak boleh turun dari kapal. JAdi mereka sampai sekarang pun masih di atas kapal tidak boleh mendarat. Keterangan mereka abis dari sini mau ke Jakarta. Cuma saya juga dapet laporan dari pihak imigrasian Bengkulu diperiksa oleh mereka, bahwa ketiga kapal ini mau ke Natuna kepulauan Ria,” katanya.

    Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandar Lampung, Idha Ismawati mengatakan, pemeriksaan dari keimigrasian sendiri tetap sesuai protokol pemeriksaan kelengkapan berkas-berkas kru kapalnya dan juga pemeriksaan sesuaikan protokol kesehatan. Dan tidak semua kapal dari luar boleh masuk, hanya kapal tertentu saja.

    “Tergantung kapalnya kapal apa, kalau kapal barang atau kapal kargo masih bisa. Dan kargo juga membawa apa dulu, misalnya kapal kargo ngangkut bahan makanan, pakan ternak. Tapi itu juga harus sesuai protokol yang ditetapkan pemerintah jadi harus mematuhi itu,” katanya.

    Dengan adanya covid-19 ini terangnya, pihaknya harus waspada, seperti kalau ada kapal masuk itu kru kapal dicek kesehatannya terlebih dahulu. “Secara imigrasi administrasinya lengkap kemudian di cek kesehatannya juga,” pungkasnya.

    Sementara Sekertaris gugus tugas Covid-19 Syaifulah mengatakan, tim gabungan dari gugus tugas sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan pendataan terhadap kru kapal asing tersebut. Berdasarkan dari hasil pendataan diketahui kapal pertama berisikan 2 orang berwarga negara Amerika, 2 orang berwarga negara Australia dan 1 orang berwarga negara Selandia baru. Kapal tersebut berangkat dari lengkawi sekitar 30 hari yang lalu, dan mereka bersandar, dikarenakan mesin rusak.

    Tetapi pihak gugus tugas sudah memberikan teguran, agar setelah mesin selesai diperbaiki, hendaknya melanjutkan perjalanan. “Sudah kita periksa semua, Alhamdulillah tidak ada yang terpapar virus Corona. Namun kita tidak izinkan jika crew kapal akan turun ke darat,” Kata Kepala BPBD sekaligus sekertaris gugus tugas Covid-19. (Red/**)

  • Pasien Covid-19 Lampung Naik Tajam Jadi 38 Orang Dengan PDP 60 Orang

    Pasien Covid-19 Lampung Naik Tajam Jadi 38 Orang Dengan PDP 60 Orang

    Bandar Lampung (SL)-Sehari tanpa pengumuman update perkembangan Covid-19, Rabu 22April, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengumumkan penambahan 11 pasien yang terkonfirmasi Covid-19) di Provinsi Lampung, Kamis 23 April 2020. Hingga total kasus positif corona menjadi 38 orang,  dengan pasien dalam pengawasan (PDP) 60 orang,  13 dirawat 9 meninggal, sisanya negatif. 

    Data yang dirilis Dinas Kesehatan Lampung, Kamis 23-4-2020 jm 10.00, pasien positif yang sedang dalam perawatan ada 23 orang. Sedangkan pasien yang sembuh 10 orang dan lima meninggal. “Nanti sore kita jelaskan semua,” kata Reihana, Jubir Covid-19 Provinsi Lampung. 

    Menurut Kepala Dinas Kesehatan empat kali priode Gubernur di Lampung itu, untuk orang dalam pemantauan (ODP) ada 3.074. Rinciannya 662 orang dalam proses pemantauan, 2.411 selesai dipantau dan satu meninggal. (jun/red)

  • Peduli Pandemi Covid-19 PT GMP Bagikan 15 Ribu Paket Sembako

    Peduli Pandemi Covid-19 PT GMP Bagikan 15 Ribu Paket Sembako

    Bandar Lampung (SL)-PT Gunung Madu Plantations (GMP) membagikan 15.000 paket sembako kepada warga 13 desa di 5 kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah. Satu paket berisi beras 5 kg, gula 2 kg, dan minyak goreng 1 liter. PT GMP melaui kantor pusat di Jakarta telah mendonasikan dana Rp4 miliar kepada Yayasan BUMN Hadir untuk Negeri.

    Bantuan tersebut untuk pengadaan peralatan medis dan rumah sakit yang berada di garis depan memerangi Covid-19. Pendistristribusian langsung bersama pamong ke warga itu dilakukan bertahap mulai dari tanggal 22 April hingga sepekan mendatang.

    Bupati Lampung Tengah Lukman Djojosumarto sempat menyaksikan pembagian sembako tersebut saat kunjungan kerja di Kecamatan Terusan Nunyai, Rabu 22 April 2020, kemarin. Bupati menyambut baik bantuan CSR tersebut. Dan berpesan agar perusahaan jg ikut mbantu pemerintah dalam mencegah penyebaran wabah Cofid-19.

    Manager General Affairs PT GMP Asti Sri Purniyati, mengatakab aksi kepedulian itu dilakuan rutin setiap menjelang musim tebang giling. Kalau biasanya hanya 2 kg, kali ini ditambah beras dan minyak goreng karena adanya wabah Covid-19. “Warga yg dibantu tersebut berada di 13 desa yang berbatasan langsung dengan PT GMP,” katanya.

    Selain membagikan langsung paket sembako, PT GMP juga membantu pemerintah dalam program Operasi Pasar (OP) di Kabupaten Lampung Tengah dan Pemprov Lampung. (jun/jwd/rls)

  • Negatif Covid-19 Pasien TB Paru Meninggal di Pesawaran Dimasukkan PDP dan Dimakamkan Protap Corona

    Negatif Covid-19 Pasien TB Paru Meninggal di Pesawaran Dimasukkan PDP dan Dimakamkan Protap Corona

    Pesawaran (SL)-Seorang warga Kecamatan Gedung Tataan, Kabupaten Pesawaran, negatif Covid-19, riwayat karyawan pabrik di Batam, di masukkan dalam katagori Pasien dalam pengawasan. MA (25), meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran, Rabu 22 April 2020, sekitar pukul 17.00.

    MA sempat dirawat di Puskesmas Gedongtataan dengan keluhan demam, batuk, dan sesak. Kemudian masuk RSUD Pesawaran pada Sabtu, 18 April 2020. “Iya salah satu pasien PDP atas nama MA (25), warga Kecamatan Gedongtataan, meninggal dunia tadi sore di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesawaran, pukul 17.00 WIB,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Pesawaran Aila Karyus.

    Menurut Karyus, MA sebelumnya bekerja sebagai karyawan pabrik di Batam merupakan rujukan dari Puskesmas Gedongtataan dengan keluhan demam, batuk, dan sesak. “Pada Selasa, 21 April, kondisi pasien terus mengalami penurunan. Pihak RSUD merencanakan akan merujuk ke RSUDAM namun pasien menolak dan minta pulang paksa, dan tidak diluluskan RSUD Pesawaran,” ujarnya.

    Sebelumnya, pasien juga pernah dirawat di sebuah RS di Batam selama 1 bulan. “Hasil pemeriksaan tim medis RSUD pasien menderita TB paru, dengan rapid test-nya negatif. Karena gejala pasien hampir sama dengan covid-19 dan baru pulang dari daerah zona merah. Pasien dimasukkan kategori PDP, bukan positif covid-19 karena belum dilakukan swab,” katanya.

    Pemakaman MA dilakukan dengan protokoler kesehatan lengkap dan para petugas pun dilengkapi APD lengkap. “Jadi kalau sudah menggunakan protokoler kesehatan untuk pasien covid-19, keluarga maupun warga sudah tidak diperbolehkan lagi ikut pemakaman. Proses pemakamannya juga dilakukan pada malam hari ini,” kata Karyus. (red)

  • Bantuan Pangan Non Tunai di Way Lima Buah dan Sayuran Busuk?

    Bantuan Pangan Non Tunai di Way Lima Buah dan Sayuran Busuk?

    Pesawaran (SL)-Lagi, penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk warga miskin dengan format penambahan lauk dan gizi di salurkan untuk masyarakat miskin tak layak konsumsi. Kali ini terjadi di Kecamatan Waylima, Pesawaran. Selain bantuan dengan harga yang berkurang dari Rp200 ribu, kualitas bahan tak layak dikonsumsi. Sementara panitia E-Warung menyatakan segera minta ganti, tapi tak juga di ganti.

    Informasi di Way Lima, Pesawaran menyebutak  bantuan senilai Rp200 ribu itu berupa beras 10 kilogram, kacang hijau 1,4 kilogram, telur 15 butir, wortel dan buah apel masing-masing satu kilogram sama model dengan berbagai daerah yang mendapat bantuan itu. Namun yang kali ini mirip dengan yang di Lampung selatan apel dan wortel sudah tidak layak konsumsi karena busuk.

    Samroni, salah satu penerima BPNT warga Pekondoh mengatakan, apel dan wortel yang diambil dari e-warung tidak layak konsumsi. Bahkan timbangan beras tidak genap 10 kilogram. “Memang betul. BPNT nggak layak, khususnya wortel pada busuk dan apel sudah bintik bintik hitam,” kata Samroni, dilangsir radarlampung.co.id, Selasa 21 April 2020.

    Terkait hal itu, Kepala Dinas Sosial Pesawaran Yulizar mengatakan, pihaknya segera memanggil pengawas BPNT dan supplier di Kecamatan Waylima. Ia menegaskan agar wortel dan apel segera diganti. “Saya sudah pesan berkali-kali agar benar-benar mengawasi bantuan tersebut. Jangan sampai ada keluhan warga. Untuk item kan, bisa diganti. Seperti mau Lebaran, bisa diganti ayam dan kacang tanah. Asal ada persetujuan keluarga penerima manfaat (KPM). Kalau ada komponen yang rusak dan nggak bermanfaat, ya ganti,” dalihnya. (rdr/red)