Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co- Pohon mahoni besar roboh dan menimpa atap bangunan, di Komplek Lapangan Gedung Olahraga (GOR) Zainal Abidin Pagar Alam, di Tiyuh Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) medio Mei 2025 lalu dibiarkan hingga Juni 2025. Setelah disorot media, pihak Pemda buru-buru memangkas pohon. Namun kerukan bangunan belum diperbaiki.
Pohon itu roboh diduga akibat cuaca ekstrim Mee 2025 lalu. Tidak ada korban jiwa. Dan sejak itu batang pohon besar menimpa tap bangunan itu dibiarkan, dan menjadi tontonan warga. Padahal GOR itu sempat menjadi lokasi penyelenggaraan ajang ajang kompetisi pencak silat piala Bupati Tulang Bawang Barat Cup.
“Udah lama itu bang pohon tumbang timpa bangunannya. Ada sebulan lebih pohon itu begitu aja. Pohon mahoni itu memang tinggi-tinggi dan jarang dirawat juga. Gak tahu siapa pengelolanya, mungkin dari dinas Pemda Tubaba yang urus,” kata Silo, warga tak jauh dari Gor, kepada wartawan Senin 30 Juni 2025 pekan lalu.
Menurut Silo, harusnya instansi terkait cepat turun tangan untuk mengevakuasi pohon yang tumbang dan segera melakukan perbaikan terhadap gazebo yang rusak. “Tidak tahu apa ada perawana rutin tau tidak. Biasanya kalo aset negara pasti ada perawatannya. GOR Kabupaten itu,” katanya.
Pasca ramai disorot media, terlihat beberapa orang melakukan evakuasi dan menyingkirkan pohon tumbang itu. Namun soal bangunan dibiarkan dalam kondisi rusak.
Kepala Tiyuh Kagungan Ratu, Nurohman, mengatakan bahwa kewenangan atas perawatan fasilitas di area GOR sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, melalui dinas teknis (umumnya Dinas Pemuda dan Olah Raga,red). “Terkait pohon tumbang itu Pemerintah Tiyuh kita membantu tenaganya bersama Dinas Perkimta untuk proses evakuasi pohon yang menimpa gazebo,” ujar Nurohman, Selasa 1 Juli 2025.
Menurut Nurohamn, bahwa untuk perbaikan atas kerusakan bangunan bukan tanggung jawab pemerintah Tiyuh, karena status kepemilikan bangunan berada di bawah Pemda. .Untuk masalah perbaikan atap yang rusak, kami jadi kendala, karena bangunan itu milik Pemda. Jadi seharusnya perawatan dan pembangunannya itu ya dari Pemda, bukan Tiyuh. Tapi kami mungkin bisa bantu semampunya,” ujarnya.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Perkimta Tubaba, Tasuri menyatakan bahwa proses evakuasi pohon tumbang telah dilakukan. Untuk itu pihaknya sedang mempertimbangkan perbaikan menyeluruh terhadap bangunan gazebo yang terdampak itu. “Evakuasi sudah kita lakukan hari ini, sudah dibongkar. Kalau ganti atap atau bangunan yang rusak itu belum tahu ini, akan kita obrolkan terlebih dahulu. Malah ini rencananya mau kita rehab semua,” jelas Tasuri. (Red)