Kategori: Internasional

  • Pegawai Diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan Tewas di Kamar Kost Elit, Kepala Dilakban

    Pegawai Diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan Tewas di Kamar Kost Elit, Kepala Dilakban

    Jakarta, sinarlampung.co-Seorang pegawai diplomat aktif di Kementerian Luar Negeri RI bernama Arya Daru Pangayunan (39) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di sebuah kamar kost mewah Gondia International Guest House, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 8 Juli 2025 malam.

     

    Penemuan jasad Arya sontak mengejutkan warga sekitar, terutama para penghuni Guest House Gondia, sebuah penginapan eksklusif di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22. Arya tercatat baru akan ditugaskan dan diberangkatkan ke Finlandia pada akhir Juli 2025 mendatang.

     

    Jenazah korban ditemukan dengan kondisi kepala tertutup lakban plastik, yang menimbulkan dugaan kuat bahwa ia menjadi korban tindak kejahatan atau pembunuhan. “Korban ditemukan setelah pihak keluarga kesulitan menghubungi sejak malam sebelumnya. Saat dicek ke lokasi, kondisi kamar sudah mencurigakan,” ujar salah satu sumber kepolisian.

     

    Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab pasti kematian korban. tim dari Polres Metro Jakarta Pusat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankab sejumlah barang bukti dari kamar tempat Arya menginap.

     

    Polisi juga telah memasang garis pembatas di sekitar kamar dan menutup akses sementara ke lantai tempat korban ditemukan. Beberapa saksi, termasuk penjaga kost dan penghuni lain, tengah dimintai keterangan oleh penyidik.

     

    Penjaga kost yang sehari-hari bertugas di lokasi, mengatakan bahwa Arya adalah pribadi tertutup. “Dia jarang sekali keluar kamar. Kalaupun keluar, cuma buat beli makan. Paling pagi atau malam,” ujarnya.

     

    Arya disebut baru dua minggu menghuni Gondia International Guest House, tempat yang selama ini dikenal menjadi pilihan tempat tinggal kalangan profesional dan diplomat asing. Lokasinya yang strategis dan penjagaan ketat membuat kawasan ini jarang tersentuh kejadian kriminal. Dan peristiwa malam itu mematahkan asumsi keamanan kawasan elite Menteng.

     

    Dugaan pembunuhan terhadap pejabat Kemenlu ini pun memunculkan banyak spekulasi, termasuk kemungkinan kaitan dengan pekerjaannya sebagai diplomat. Polisi masih terus mendalami motif kematian Arya, petugas juga mengamankan bukti, serta memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.

     

    Sementara Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha, memastikan jenazah Arya Daru Pangayunan (39), yang ditemukan di kamar kos Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, dengan kondisi kepala dan muka tertutup lakban, adalah diplomatnya.

     

    “Dapat kami sampaikan benar bahwa saudara Arya Daru Pangayunan adalah seorang diplomat fungsional muda dari Kementerian Luar Negeri. Selama ini beliau bertugas dalam menangani isu-isu WNI,” ujar Judha kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Juli 2025.

     

    “Dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri menyampaikan duka cita yang mendalam kepada pihak keluarga. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak,” imbuhnya.

     

    Judha menjelaskan, penanganan kasus kematian Arya diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian. “Kementerian luar negeri saat ini sudah menyerahkan kasusnya kepada pihak yang berwenang dan kita akan mengikuti proses yang dilakukan oleh pihak polisi,” kata Judha.

     

    Sementara, juru bicara Kemlu Roy Soemirat memastikan pihaknya akan memberikan dukungan jika diperlukan kepada pihak berwenang. “⁠Saat ini Kementerian Luar Negeri telah menyerahkan proses penanganan peristiwa ini kepada pihak yang berwenang dan akan terus memberikan dukungan yang diperlukan dalam proses yang berlangsung,” Ujar Roy. (Red)

  • Perempuan Buruh Berdaulat: Lawan Rezim Diktator Militer

    Perempuan Buruh Berdaulat: Lawan Rezim Diktator Militer

    Jakarta, sinarlampung.co – Pada peringatan Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2025, Solidaritas Perempuan menyerukan perlawanan terhadap rezim diktator militer yang telah memperburuk kondisi perempuan buruh di Indonesia. Selama 34 tahun, Solidaritas Perempuan bekerja sama dengan perempuan akar rumput untuk memperjuangkan hak-hak dan keadilan bagi perempuan, khususnya perempuan buruh.

    Ketua Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan, Armayanti Sanusi, menyatakan bahwa Ekspansi perkebunan sawit, orientasi pertanian agribisnis, pembangunan infrastruktur, dan privatisasi pesisir telah memaksa perempuan menjadi buruh di bawah sistem yang diktator dan penggunaan militer yang mengintimidasi serta mengontrol masyarakat.

    “Perempuan yang memperjuangkan hak-haknya sering kali menghadapi pembungkaman, intimidasi, dan trauma kolektif.” Kata Arma.

    Arma menambahkan, penggunaan militer oleh korporasi dan negara untuk menghadapkan langsung dengan masyarakat, termasuk perempuan buruh yang memperjuangkan tanah mereka yang direbut atas nama pembangunan, telah mengakibatkan dampak yang signifikan.

    Beberapa contoh kasus yang dihadapi oleh perempuan buruh di Indonesia adalah:

    Wadas, Jawa Tengah: Perempuan petani di Wadas mengalami intimidasi oleh aparat berulang kali, tetapi mereka masih melawan dengan membentuk Kelompok Tani Muda Wadas Farm melakukan budidaya pertanian pakan ternak dan peternakan kambing.

    Morowali, Sulawesi Tengah: Perempuan terdampak PT. Indonesia Morowali Industrial Park terpaksa menjadi buruh perusahaan bahkan ada yang menjadi buruh pencari besi-besi limbah dan sampah plastik.

    Makassar Sulawesi Selatan: Pembangunan Pelabuhan Makassar New Port membuat perempuan nelayan terpaksa mencari pekerjaan lain untuk menyambung hidup dan juga mencukupi kebutuhan sekolah anak-anak mulai dari menjadi buruh cuci, baju keliling, hingga buruh pengepul sampah laut.

    Teluk Bone Cungkeng Bandar Lampung: Perempuan nelayan terpaksa menjadi buruh perikanan, namun perempuan pesisir Teluk Bone Cungkeng hingga saat ini sulit mendapatkan akses Kartu Kusuka karena dianggap melawan pemerintah.

    Meninting, Nusa Tenggara Barat: Pembangunan Bendungan Meninting merusak dan menghilangkan +90 hektar masyarakat, terdiri dari hutan, sawah, ladang, dan pemukiman masyarakat.

    Seribandung, Sumatera Selatan: Sampai saat ini, tanah masyarakat dirampas oleh PTPN VII Cinta Manis, namun ketika masyarakat bersuara mereka dihadapkan dengan pengerahan aparat militer, kekerasan dan intimidasi.

    Lembah Pekurehua Kabupaten Poso Sulawesi Tengah: Skema baru perampasan lahan masyarakat melalui HPL Badan Bank Tanah telah mengakibatkan intimidasi yang menekan gerakan masyarakat.

    Solidaritas Perempuan menyerukan perlawanan terhadap rezim diktator militer yang telah memperburuk kondisi perempuan buruh di Indonesia.

    “Perempuan buruh berdaulat harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan Indonesia.” Tutup Arma. (Red)

  • Ketua KSPSI Lampung Ajak Buruh Peringati Mayday Dengan Damai

    Ketua KSPSI Lampung Ajak Buruh Peringati Mayday Dengan Damai

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie menyampaikan ucapan selamat Hari Buruh Internasional kepada seluruh pekerja di Provinsi Lampung dan buruh nasional.

    Alzier mengajak seluruh elemen buruh dan aktivis pekerja untuk memperingati Hari Buruh dengan cara yang damai, tertib, dan konstruktif.

    “Selamat Hari Buruh kepada rekan-rekan buruh di Provinsi Lampung dan juga buruh nasional yang ada di Jakarta. Mari kita bersama-sama memperjuangkan hak-hak buruh melalui kegiatan yang positif,” ujarnya, Rabu 30 April 2025.

    Ia juga mengingatkan agar peringatan Hari Buruh tidak mengganggu ketertiban umum dan tetap menjaga aktivitas masyarakat di wilayah Provinsi Lampung.

    “Kita harus menjaga ketertiban dan menghargai aktivitas masyarakat sekitar, serta mendukung langkah-langkah kepala daerah dalam membangun daerah,” tambahnya.

    Sebagai Ketua KSPSI Lampung, Alzier juga berharap peringatan May Day menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas antar kerja, sekaligus menjadi wadah penyampaian aspirasi yang bijak dan santun. (Red)

     

    Media Siber Lampung

     

  • Investor Malaysia Tertarik Kembangkan Proyek Energi Terbarukan di Lampung, Gubernur Sambut Baik

    Investor Malaysia Tertarik Kembangkan Proyek Energi Terbarukan di Lampung, Gubernur Sambut Baik

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pemerintah Provinsi Lampung mendapat angin segar dalam pengembangan energi bersih. Investor asal Malaysia, Cita Global, menyatakan keseriusannya untuk menanamkan investasi pada proyek pengolahan sampah menjadi energi (waste-to-energy) serta pembangkit listrik berbasis limbah pertanian di Lampung.

    Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyambut langsung perwakilan perusahaan tersebut di Ruang Kerja Gubernur, Rabu (16/4/2025). Ia menegaskan pentingnya proyek ini dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di provinsinya.

    “Proyek ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Lampung untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan, sekaligus memberikan solusi terhadap pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan,” ujar Gubernur Mirza.

    Dalam pertemuan tersebut, Cita Global menyerahkan Letter of Intent (LoI) yang telah ditandatangani oleh dewan direksi mereka di Kuala Lumpur sebagai bukti keseriusan mereka. Perusahaan juga menyampaikan rencana untuk segera melakukan studi kelayakan bersama dengan Pemerintah Provinsi Lampung.

    Proyek ini ditargetkan untuk mengolah sampah rumah tangga dan limbah pertanian menjadi energi listrik menggunakan teknologi terbaru yang lebih efisien. Cita Global bahkan telah menyiapkan lahan seluas 8,1 hektare untuk pembangunan pembangkit, dengan potensi menghasilkan 2 megawatt (MW) per hektare.

    Menariknya, perusahaan juga membuka kemungkinan kerja sama dengan mitra lokal dan sektor industri sebagai pembeli langsung listrik, mengingat tantangan dalam bermitra dengan PT PLN untuk pembelian listrik dari pembangkit berbasis sampah.

    Gubernur Mirza menyatakan harapannya agar proses studi kelayakan dapat segera dimulai dan proyek berjalan sesuai rencana.

    “Saya berharap proyek ini tidak hanya membawa dampak positif bagi pengelolaan lingkungan, tetapi juga untuk peningkatan perekonomian daerah melalui investasi berkelanjutan,” tutupnya. (***)

  • 100 Ribu Massa Aksi Solidaritas Palestina Akan Padati Tugu Adipura Bandar Lampung 

    100 Ribu Massa Aksi Solidaritas Palestina Akan Padati Tugu Adipura Bandar Lampung 

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Tugu Adipura Bandar Lampung akan menjadi pusat aksi solidaritas akbar untuk Palestina pada 19 April 2025. Aksi yang digagas oleh Aliansi Lampung Bersama Palestina ini diperkirakan akan melibatkan sekitar 100 ribu peserta dari berbagai elemen masyarakat.

    Peserta aksi berasal dari beragam latar belakang, termasuk santri, pelajar, mahasiswa, organisasi masyarakat keagamaan, hingga warga umum yang tergerak menunjukkan dukungan terhadap rakyat Palestina.

    Yasir, salah satu penggerak aliansi sekaligus Ketua Relawan Peduli AlQuds, menegaskan bahwa aksi ini bersifat damai dan bertujuan murni kemanusiaan.

    “Aksi ini akan berjalan dengan tertib dan damai, serta merupakan seruan nurani kemanusiaan,” ujarnya.

    Ia juga menyoroti situasi di Gaza yang semakin memprihatinkan dan mendesak adanya kepedulian global, termasuk dari masyarakat Lampung.

    “Kondisi Gaza yang terus memburuk menuntut kepedulian global, termasuk dari masyarakat Lampung,” tambahnya.

    Sebagai bentuk ketaatan terhadap hukum, pihak aliansi telah melayangkan surat pemberitahuan kepada Polresta Bandar Lampung. Surat tersebut telah diterima oleh Unit III Sosial Budaya Satuan Intelkam dan Kasium, memastikan bahwa kegiatan ini akan berlangsung secara konstitusional dan tertib. (***)

  • Imam Shamsi Ali: Makna dan Hikmah Ramadhan 

    Imam Shamsi Ali: Makna dan Hikmah Ramadhan 

    New York, sinarlampung.co – Imam Shamsi Ali selaku Imam Besar New York mengatakan, ibadah dikatakan berhasil bukan benar atau tidaknya menurut figih namun ada dua hal yang paling penting yaitu mindset tentang Islam dan tazkiyaun nafs. Hal ini ia katakan pada acara Kajian Antar Benua-Menang Dunia Akhirat Sesi 4 dengan tema “Makna dan Hikmah Ramadan” yang diadakan oleh Komunitas Moslem Millionare secara daring. Sabtu, 8 Maret 2025.

    Imam Shamsi Ali melanjutkan, mindset tentang lslam dan ibadah, ini krusial dan penting. Mindset salah tentang lslam maka akan salah dalam memahami lslam. Apakah mengimani sebagian dan mengikari sebagian lainya?

    Juga bisa mengakibatkan ibadah berdiri sendiri tanpa dikaitkan dengan segala sesuatu. Split personality atau kepribadian terbelah/ganda, artinya taat saat Ramadan dan setelahnya tidak taat, ujar Imam Shamsi Ali.

    “Ramadan secara umum terus menerus berlangsung dalam kehidupan sehari-hari karena esensinya menahan hawa nafsu yang memperbudak kita”, tegas Ketua Dewan Pembina Federasi Muslim Asean Amerika.

    Selanjutnya, Imam Shamsi menambahkan, tazkiyaun nafs atau verification of soul, artinya mensucikan jiwa dan fikiran dari hal yang tidak baik. Beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwanya.

    Transformasi kehidupan Secara Total

    Pada kesempatan ini, Imam Shamsi Ali memaparkan tentang takwa dan bagaimana mencapainya.

    “Tujuan tertinggi puasa Ramadan adalah takwa, hal ini bisa kita capai dengan transformasi kehidupan secara total. Ada enam hal yang bisa kita lakukan”, kata Pimpinan Pesantren Perdana Madani Foundation New York.

    Pertama, transformasi hati yaitu penguatan keaiman dengan sunguh-sunguh bahwa apa yang kita imani benar adanya. Maka, kebersamaan dengan Allah swt bisa menghadapi cobaan dengan kuat, imbuh Imam Shamsi Ali.

    Masih menurut Imam Shamsi Ali, kedua, mindset tentang kehidupan. Tujuan hidup dan puasa Ramadan untuk mencari ridho Allah swt. Ketiga, transformasi insaniyah atau kemanusian. Pada dasarnya manusia itu bersih dan suci dalam perjalanan hidupnya terkontaminasi. Bentuknya manusia namun prilakunya tidak manusiawi.

    “Keempat, transformasi karakter atau ahlak, ini merupakan esensi keberagamaan. Ahlak saat di dunia dengan memiliki sifat jujur, berfikir dan berkata baik, dan lainnya. Sedangkan di akhirat akan mendapatkan surga”, imbuh Dewan Penasehat Organisasi Lintas Agama New York.

    Tak hanya itu, lmam Shamsi Ali membeberkan yang kelima, transformasi keluarga, dengan merajutnya saat Ramadan bersama keluarga. Jangan bicara tentang negara dan urusan besar lainnya jika keluarga berantakan karena pondasi bernegara adalah keluarga, tegasnya lagi.

    Terakhir, keenam, lanjut Imam shamsi Ali, transformasi komunitas atau umat, baik umat lokal, nasional, dan global dengan menjaga persatuan dan kesatuan. Kelemahan umat lslam, tidak percaya diri untuk mengelola sumber daya alam yang kaya. Kelemahan lainnya, tidak adanya persatuan.

    Sesi tanya Jawab

    Pada sesi ini, Arsiya Heni Puspita dengan nama pena Arsiya Oganara dari Bandar Lampung menanyakan situasi dan kondisi umat lslam dari berbagai negara dan berbagai macam mazhab di New York.

    Menurut Imam Shamsi Ali, komunitas muslim di New York baik dan berkembang secaraa kwalitas dan kwantitas. Pada Juni ini ada pemilihan Walikota New York dan pemuda lslam umur 30 tahun mencalonkan diri, ucapnya.

    “Departemen Kepolisian New York memiliki 2500 anggota beragama lslam, akan mengadakan acara buka puasa bersama pada 19 Maret 2025. Juga Jamaica Interfaith Iftar acara buka puasa bersama lintas agama akan diadakan, tambah Pembicara di PBB.

    “Kita bukan orang asing tetapi bagian dari kota dan negara dan bertanggungjawab untuk menjadikannya lebih baik,” beber Imam Shamsi Ali.

    Pertanyaan lainnya dari Mega Novita Sari dari Bukittinggi menanyakan tentang transformasi umat. Imam Shamsi ali menjawab, ulama dan umaro’ punya tanggung jawab besar untuk membenahi yang kurang pada umat ini.

    Diketahui, M Siddiq selaku moderator yang mengatur lalu lintas lancarnya acara. Pada acara daring ini dihadiri sekitar 300 orang dari seluruh lndonesia. (Heny)

  • Teguh Santosa Nilai Pernyataan Menlu Sugiono Membangkitkan Harapan di Tengah Konflik Berkepanjangan

    Teguh Santosa Nilai Pernyataan Menlu Sugiono Membangkitkan Harapan di Tengah Konflik Berkepanjangan

    Caracas, sinarlampung.co – Kebijakan luar negeri Indonesia seperti yang disampaikan Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi semacam oasis, mata air yang membangkitkan harapan di tengah gurun yang gersang. Banyak hal menyentak yang disampaikan Menlu Sugiono dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) di Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Januari.

    Walau menyentak, namun pandangan-pandangan itu disampaikan secara jujur dan apa adanya, serta disertai dengan tawaran solusi jangka panjang. Sikap Indonesia dalam pernyataan itu sangat jelas dan tegas, bahwa interaksi yang mengedepankan kepentingan bersama adalah variabel penting untuk menopang perdamaian dunia yang abadi.

    Demikian penilaian pengamat hubungan luar negeri dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Teguh Santosa, dalam keterangan yang diterima redaksi.

    “Penilaian Menlu Sugiono tentang situasi polycrisis, di mana ketegangan yang terjadi di berbagai kawasan memiliki keterkaitan satu sama lain, saya kira akan membuat banyak negara yang terlibat dalam konflik memikirkan kembali strategi umum mereka dalam memperjuangkan kepentingan nasional masing-masing dan menyadari bahwa konflik dan perang bukanlah solusi terbaik,” ujar Teguh yang sedang berada di Caracas, Venezuela.

    “Begitu juga penilaian akan melemahnya solidaritas dan komitmen multilateralisme, saya kira akan dipahami sebagai ajakan dari Indonesia untuk bersama menjaga tata kelola politik global,” kata Teguh yang juga anggota Lembaga Kerjasama dan Hubungan Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah itu.

    Kedaulatan Pangan dan Tetangga yang Baik

    Hal lain yang diapresiasi Teguh adalah upaya menyambungkan kebijakan dalam negeri membangun kedaulatan pangan untuk menghadirkan SDM berkualitas baik dengan kebijakan menjadi tetangga yang baik di kawasan.

    Teguh mengatakan, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) yang dipimpinnya sejak awal telah membaca dua kata kunci kebijakan pemerintahan Prabowo itu.

    JMSI misalnya di bulan November 2024 menggelar seminar internasional yang mengaitkan kebijakan membangun kedaulatan pangan dengan upaya menjadi tetangga yang baik yang mengedepankan solusi di arena internasional.

    Lalu dalam Rakernas di bulan Desember 2024, JMSI melahirkan sejumlah rekomendasi yang antara lain mengajak masyarakat pers nasional memberikan perhatian ekstra serius pada kebijakan-kebijakan itu.

    “Ini saat yang tepat bagi Indonesia untuk lebih meningkatkan kehadiran dan peranan di arena internasional. Seperti yang dikutip Menlu Sugiono dari pernyataan Presiden Prabowo bahwa kesejahteraan hanya datang dari perdamaian. Perdamaian datang dari saling memahami. Dan saling memahami datang dari pergaulan dan negosiasi,” demikian Teguh Santosa. (*)

  • Malam Tahun Baru Bali Turis China Diperkosa Tukang Ojek Pangkalan, Gelang Berliannya Juga Dirampas

    Malam Tahun Baru Bali Turis China Diperkosa Tukang Ojek Pangkalan, Gelang Berliannya Juga Dirampas

    Bali, sinarlampung.co-Turis asal. China, JT, diduga menjadi korban pemerkosaan oleh Pengemudi ojek pangkalan (opang) di Jalan Batu Kandik, Pecatu, Badung, Bali. Tak hanya memerkosa, tukang ojek itu juga merampas gelang berlian JT, Rabu 1 Januari 2025 pukul 01.00 Wita.

    Teman JT, KA, menuturkan tukang ojek itu meminta uang setelah memerkosa JT. Namun, JT menerangkan tidak memiliki uang. Tukang ojek itu lalu menggeledah tas JT dan tidak menemukan apa-apa. “Si driver tukang ojek lalu mengambil gelang berlian JT dan kabur. JT lalu lari ke rumah warga terdekat,” Ujar KA kepada wartawan, Jumat 3 Januari 2025.

    Menurut AK, JT diperkosa setelah menonton pesta kembang api di Pantai Nyang Nyang. Malam itu JT dan enam temannya merayakan malam pergantian tahun dengan menonton kembang api.

    Selepas acara itu, mereka mencari ojek untuk pulang ke vila di Jalan Labuansait, Pecatu, Badung. Empat kawan JT mendapat ojek dan meninggalkan JT dan dua temanya yang lainnya.

    JT lalu berinisiatif menghampiri pangkalan ojek tak jauh dari pantai itu. JT melihat seorang tukang ojek pangkalan yang baru menurunkan penumpang. Turis asing itu kemudian meminta pria tersebut untuk mengantarnya pulang.

    Bukannya diantar pulang, tukang ojek itu malah membawa JT ke Jalan Batu Kandik lalu memerkosanya. JT kemudian melaporkan kasus pemerkosaan dirinya ke Polda Bali. Ia didampingi oleh temannya, KA. “Ya kasus perkosaan, korban JT itu teman saya,” kata KA.

    Kepolisian Daerah (Polda) Bali masih mendalami kasus pemerkosaan terhadap turis China, JT, saat malam tahun baru. Pelaku diduga pengemudi ojek pangkalan (opang) di Jalan Batu Kandik, Pecatu, Badung, Bali.

    Kasubdit Penmas Polda Bali AKBP Ketut Ekajaya mengatakan pihaknua sudah menerima laporan dugaan pemerkosaan itu dari JT. Saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan karena lapor baru diterima pada Kamis 2 Januari 2025.

    “Laporan polisinya sudah diteruskan ke Ditreskrimum Polda Bali untuk ditindaklanjuti. Saat ini, kasusnya masih penyelidikan karena lapornya baru kemarin,” kata Ekajaya. (Red) 

  • Ketua Perhumas Muda Lampung Angkat Isu Komunikasi Lokal di Forum Internasional Bali

    Ketua Perhumas Muda Lampung Angkat Isu Komunikasi Lokal di Forum Internasional Bali

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) akan menggelar rangkaian acara internasional di Bali pada pekan depan, yakni World Public Relations Forum (WPRF), Konvensi Humas Indonesia (KHI), dan Musyawarah Nasional (Munas).

    Kegiatan ini merupakan momen bersejarah karena untuk pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah forum hubungan masyarakat berskala global. Acara ini digagas oleh Global Alliance bekerja sama dengan Perhumas Indonesia.

    Ketua Perhumas Muda Lampung, M. Alkautsar, menyebutkan bahwa WPRF adalah kesempatan emas bagi para praktisi PR untuk memperluas wawasan, terutama terkait isu komunikasi di era digital.

    “Isu-isu kedaerahan dari berbagai penjuru Tanah Air akan menyuguhkan perspektif baru tentang perkembangan komunikasi di era digitalisasi. Pertanyaannya, apakah digitalisasi ini juga mempengaruhi gaya komunikasi lokal atau tidak?” mengungkapkannya.

    Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi Provinsi Lampung dalam melestarikan bahasa daerah di tengah arus yang mengganggu komunikasi. “Lampung memiliki aksara dan bahasa daerah tersendiri. Namun, menjaga keberadaannya tidaklah mudah, terutama di tengah perubahan komunikasi yang berkembang pesat,” ujar Alkautsar.

    Sebagai strategi wilayah yang menjadi pintu gerbang Sumatra, Alkautsar menilai Lampung memiliki peluang besar untuk memanfaatkan kekayaan budaya lokal sebagai daya tarik. “Lampung harus bisa memaksimalkan potensi bahasa dan budaya daerahnya agar menjadi nilai tambah bagi pengunjung yang melintas atau singgah di sini,” tambahnya.

    Selain itu, ia menggarisbawahi risiko kesalahpahaman dalam komunikasi digital yang melibatkan bahasa daerah. “Ada istilah dalam bahasa daerah tertentu yang mungkin mempunyai arti baik, tetapi dianggap tidak pantas di daerah lain. Hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan potensi konflik hukum, seperti kasus perbuatan yang tidak menyenangkan,” jelasnya.

    Forum Dinamis untuk Kolaborasi Global

    Ketua Umum Perhumas Indonesia, Boy Kelana Soebroto, menekankan bahwa WPRF di Bali akan menjadi ajang kolaborasi bagi para profesional, akademisi, dan pemimpin industri.

    “Kami berharap Ibu Menteri Komunikasi dan Digital dapat berbagi wawasan tentang perkembangan teknologi digital yang mempengaruhi lanskap komunikasi masyarakat. Kehadiran beliau juga diharapkan dapat menyoroti peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat, transparan, dan berimbang,” ujar Boy.

    Ia menambahkan bahwa forum ini juga menjadi peluang untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat. “Kami ingin Indonesia menunjukkan komitmen untuk membangun ekosistem komunikasi global yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.

    Sorotan Utama dan Pembicara Internasional

    WPRF 2024 akan menghadirkan pidato utama, panel diskusi, dan lokakarya, serta penghargaan bergengsi Global PR and Communications Awards .

    Tokoh global seperti Justin Green, Presiden Global Alliance, akan membahas peran PR dalam membangun kepercayaan di tengah tantangan disinformasi global. Anne Gregory, Profesor PR dari Inggris, akan menyoroti etika dan profesionalisme dalam praktik PR.

    Paul Holmes, pendiri The Holmes Report , dijadwalkan membahas tren terbaru dalam industri PR, sementara Mary Beth West akan mengupas strategi komunikasi krisis di era digital. Kehadiran mereka diharapkan memberikan wawasan baru dan memperkaya pengalaman peserta.

    Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia memiliki peluang strategi untuk menonjolkan keinginannya dalam membangun ekosistem komunikasi global. WPRF 2024 menjadi penting untuk memanfaatkan momentum ini dan memperluas kolaborasi internasional. (*)

  • Jelaskan Konflik Korea, Teguh Santosa: Kekuatan Militer Berperan Ciptakan Perdamaian

    Jelaskan Konflik Korea, Teguh Santosa: Kekuatan Militer Berperan Ciptakan Perdamaian

    Solo, sinarlampung.co – Perdamaian adalah masa di antara dua perang yang bisa panjang atau pendek tergantung pada kekuatan pihak-pihak yang bertikai. Bila kekuatan pihak-pihak yang bertikai relatif sama atau seimbang, maka masa perdamaian dapat diharapkan berlangsung relatif panjang.

    Namun bila kekuatan pihak-pihak yang bertikai tidak seimbang, besar kemungkinan pihak yang lebih kuat (powerful) akan menaklukkan pihak yang lebih lemah (powerless).

    Dari sudut pandang realisme ini, kekuatan (power) yang dimiliki setiap negara di arena internasional juga berperan penting dalam menentukan, menciptakan, serta mempertahankan perdamaian.

    Demikian dikatakan pengamat hubungan internasional, DR. Teguh Santosa, ketika memberikan kuliah umum mengenai konflik di Semenanjung Korea di hadapan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jumat siang, 1 November 2024.

    Dalam presentasi berjudul “Two Koreas: Two-Level Games, Two Wars?” peraih gelar master dari University of Hawaii at Manoa (UHM) dan gelar doktor dari Universitas Padjadjaran (Unpad) memaparkan riwayat konflik Semenanjung Korea dan logika permainan dua-tingkat (two-level games) yang didalilkan Robert D. Putnam dalam mengelaborasi kebijakan luar negeri yang diambil suatu negara.

    Logika permainan dua-tingkat menyatakan bahwa kebijakan luar negeri setiap negara dipengaruhi oleh dinamika politik nasional dan kontelasi politik di arena internasional.

    Selain itu, dengan menggunakan dalil realisme yang dipaparkan Hans J. Morgenthau, Teguh yang juga memimpin Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) menjelaskan bahwa di arena internasional yang anarkis, setiap negara ingin aman (secure).

    “Teori umum mengenai hal ini mengatakan bahwa keamanan (security) merupakan situasi di mana pertahanan (defense) lebih besar dari ancaman (threat). Upaya Korea Utara meningkatkan kapasitas militer dan menjalin kerjasama militer dengan sekutu mereka didasarkan pada perhitungan ini. Korea Utara merasa dirinya berada di tengah ancaman yang nyata, berupa kekuatan militer Amerika Serikat yang berada di Asia Timur, terutama di Jepang dan Korea Selatan,” urai Teguh.

    Sambungnya, cara untuk menurunkan tensi ketegangan di kawasan adalah dengan mengurangi secara signifikai sumber ketegangan itu. Artinya, Amerika Serikat dan sekutunya di kawasan harus mengurangi tekanan pada Korea Utara, sehingga Korea Utara tidak terdorong untuk meningkatkan kapasitas militer dan meningkatkan kerjasama dengan sekutu terdekat mereka, dalam hal ini Rusia.

    Reunifikasi Korea

    Hal lain yang dibahas dalam kuliah umum tersebut adalah peluang reunifikasi kedua Korea yang sempat terbuka di tahun 2018-2019 namun kembali menemui jalan buntu setelah perubahan rejim di Korea Selatan dan Amerika Serikat.

    Menurut Teguh, dengan menghapuskan reunifikasi Semenanjung Korea dari Konstitusi, Korea Utara pada hakekatnya menawarkan pendekatan baru dalam mengakhiri konflik. Pendekatan baru itu semacam solusi dua negara (two states solution), di mana masing-masing Korea menjadi negara sendiri yang dapat hidup berdampingan secara damai (peaceful coexistence).

    “Untuk menciptakan situasi peaceful coexistence, perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea tahun 1953 dapat diubah menjadi perjanjian damai di antara kedua negara. Setelah itu kedua negara dapat menjalin hubungan sebagai dua negara yang merdeka dan bersahabat. Atau dengan kata lain mengubah negative peace menjadi positive peace,” kata Teguh lagi.

    Namun yang jadi masalah, Korea Selatan enggan mengikuti langkah Korea Utara. Sementara di dalam Konstitusi Korea Selatan disebutkan bahwa wilayah Republik Korea (Korea Selatan) meliputi seluruh wilayah Semenanjung Korea dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

    Setelah Korea Utara menghapuskan gagasan reunifikasi dari narasi nasional mereka, Korea Selatan malah meningkatkan tekanan. Korea Utara pun memberikan respon yang sepadan dengan menekan balik Korea Selatan.

    Teguh berharap semakin banyak warga dunia yang melihat sengketa Korea ini dengan menggunakan perspektif yang lebih jernih dan berorentasi pada penciptaan perdamaian abadi di kawasan. Mesti disadari, katanya, ketegangan yang meningkat dan bahkan meletus menjadi konflik bersenjata terbuka dapat membuat keamanan dan stabilitas kawasan terganggu dan akan menciptakan dampak yang sangat serius bagi semua negara di kawasan termasuk Indonesia.

    Di akhir kuliah umum yang dipandu dosen hubungan internasional FISIP UNS Muchnizar Siagian, Teguh menyerahkan dua buku kumpulan wawancara dengan duta besar negara sahabat yang ditulisnya kepada mahasiswa-mahasiswa terpilih.

    Kedua buku berjudul “Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik” dan “Buldozer dari Palestina” telah dicatat Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai buku dengan wawancara duta besar negara sahabat terbanyak. (*)