Kategori: Kota Metro

  • DPRD Minta Pemkot Metro Sigap Atasi Kerusakan Insfrastruktur Pasca Banjir

    DPRD Minta Pemkot Metro Sigap Atasi Kerusakan Insfrastruktur Pasca Banjir

    Kota Metro (SL)-Banyaknya kerusakan infrastruktur pasca banjir yang mengguyur kota Metro pada Minggu 26 Januari 2020 lalu, DPRD Kota Metro meminta Pemkot sigap melakukan penanganan.

    Seperti yang disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Metro, Ahmad Khuseini usai meninjau sejumlah titik terdampak banjir di Kota Metro, Selasa (28/01/2020).

    Dirinya mengatakan, banjir disebabkan adanya genangan air dari sungai yang meluap dibeberapa titik. “Air luapan masuk ke dalam rumah-rumah warga, banjir juga merobohkan pagar dan menyebabkan pondasi jembatan penghubung sebagian rontok,” katanya.

    Menurutnya, pemerintah harus segera bertindak dan mencari solusinya agar tidak ada lagi banjir susulan. Dia juga meminta Pemkot segera menurunkan alat berat untuk membersihkan sisa-sisa material banjir.

    Berdasarkan pantauan media di lapangan, dampak kerusakan infrastruktur pasca banjir juga dirasakan masyarakat Jl. Sutan Dumas 1, RT 23 RW 06 Margorejo, Metro Selatan. Di lokasi ini sebuah terowongan saluran air atau gorong-gorong ambles akibat debit air terlalu tinggi.

    Akibatnya, jalur penghubung antar wilayah Kota Metro dengan Lampung Timur putus diduga akibat terjangan air banjir. Jalan yang berbatasan langsung antara Tejosari, Metro Timur, Kota Metro dengan Desa Sumberejo, Batanghari, Lampung Timur tersebut melumpuhkan arus lalu lintas.

    Tak hanya itu, kerusakan infrastruktur juga terlihat di pusat Kota Metro. Lokasi yang masuk kedalam ruas Jl. AH Nasution menuju Jl. Ahmad Yani Kota Metro tersebut terlihat dipenuhi lobang serta amblas dan menyisakan bekas roda kendaraan. (Red)

  • Sempat Terdengar Tembakan, Dua Anggota Pol PP Berseragam Ditangkap Polisi Jadi Tontotan Warga

    Sempat Terdengar Tembakan, Dua Anggota Pol PP Berseragam Ditangkap Polisi Jadi Tontotan Warga

    Metro (SL)-Anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro mengamankan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro, berikut barang bukti narkoba jenis Sabu. Senin 27 Januari 2020.

    Proses penangkapan di tengah jalan lalulintas sedang ramai, sekitar pukul 16.00. Dari vidio amatir yang beredar, terlihat lebih dari lima orang metugas mengamankan oknum anggota Pol PP itu di tepi jalan. Seseorang anggota terlihat menembakkan senjata api keatas.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, polisi mengamankan oknum Satpol-PP Kota Metro saat berada diperjalanan. “Iya, kami amankan dua Satpol-PP Kota Metro yang berinisial YNS dan AG Keduanya kami amankan di 16 C, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro,” ujar Kasat Narkoba Polres Metro AKP Junaidi mewakili Kapolres AKBP Retno Prihawati.

    Saat diamankan, polisi menemukan satu paket narkotika jenis sabu. “Kami temukan satu paket sabu saat kami melakukan pengeledahan di sekitar pelaku,” tambahnya. Saat ini kedua pelaku dan barang bukti narkoba jenis sabu berada di Mapolres Metro guna penyelidikan lebih lanjut. (tama/red)

  • Ini Masukan Pedagang Kuliner Dan Usaha Komersil Kota Metro kepada Mas Fran

    Ini Masukan Pedagang Kuliner Dan Usaha Komersil Kota Metro kepada Mas Fran

    Kota Metro (SL)-Fritz Akhmad Nuzir atau mas Fran, Kembali terima curhatan serta masukan sejumlah pedagang kuliner dan kalangan muda kreatif (souvenir) kota Metro dalam temu silaturahmi sekira 13.30 WIB. Berlangsung di kediaman Fran, kelurahan Yosorejo, Metro Timur, Minggu (26/01/2020).

    Dalam silaturahmi tersebut, setiap masing-masing pedagang dan usaha komersil diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide, masukan bahkan aspirasi kepada Fran sebagai koneksi  dari berbagai aspek yang nantinya akan diselaraskan dengan program Metro Kita.

    Masukan diawali oleh salah satu pedagang kuliner, Anwar, menceritakan sedikit tentang kebijakan pemerintah terhadap pedagang. Menurutnya, saat ini pedagang butuh realita yang sesuai dengan keinginan masyarakat pedagang dan kalangan muda kreatif kota Metro.

    “Jadi, pedagang tidak melulu mengikuti kemauan pemerintah dengan kondisi bak api jauh dari panggang,” ujarnya.

    Dilanjutkan Amung Pemungkas, salah satu pedagang (eks. Taman Merdeka), mengatakan, di era kepemimpinan Lukman Hakim, aktivitas usaha di taman Merdeka berjalan aman dan nyaman bahkan diberikan suport berupa modal. Selepas itu, setelah ada penggusuran dan dipindahkan ke Samber Park, aktivitas berdagang menjadi terganggu.

    “Di Samber Park, Ketika ada event-event kami selalu diusir, tanpa adanya solusi dan koordinasi , biarpun kami pedagang, tapi manusia juga, kenapa tidak dilibatkan yang memang sudah lama, saya berdoa dan munajat semoga mas Fran bisa memimpin Metro untuk memperjuangkan masyarakat,” katanya.

    Dikesempatan yang sama, Ali mewakili tokoh pemuda dan kaum  kreatif kota Metro dibidang sablon serta souvenir , Menyebutkan bahwa, kota Metro harus memiliki ciri khas tersendiri terutama souvenir baik berupa baju dengan ikon Metro. Sehingga karya pemuda pecinta karya seni dapat terwakili.

    “Kami hanya kalangan bawah yang ingin komunitas-komunitas yang ada dapat diberdayakan oleh pemerintah dengan memunculkan karya ciri khas kota Metro tanpa harus mengambil produk dari luar  untuk di pamerkan,” imbuhnya.

    Menanggapi semua suara masyarakat tersebut, Fran menyampaikan, bahwa pertemuan atau silaturahmi kepada masyarakat akan terus terjalin sebagai koneksi antara pemerintah dan masyarakat bawah. Semua masukan dan aspirasi yang disampaikan akan menjadi terobosan programnya. Terutama Ketika akan ada pembangunan, dari segi perencanaan pun harus dilakukan koordinasi supaya nantinya fasilitas yang diadakan sesuai kebutuhan masyarakat.

    Mengenai pedagang kuliner dan pengusaha permainan, ke depannya setiap ruang terbuka publik yang ada akan dikelola dan  ditata agar tidak terkesan mubazir. Kemudian menempatkan para pelaku usaha kecil termasuk usaha kuliner, wahana permainan dan lain-lain sebagai pendukung dalam upaya rangka mewujudkan Metro sebagai wisata keluarga.

    “Pada dasarnya semua harus terkoneksi dan  difasilitasi agar lebih tertata, yang didukung pedagang kuliner dan usaha komersil lainnya agar ruang terbuka publik di kota Metro menjadi lebih  hidup,” tutur Fran.

    Menurut Fran, kota Metro tidak perlu dibongkar pasang seperti halnya permainan Puzzle, yang dibutuhkan hanyalah pengelolaan yang baik dan penataan yang tepat. Ada tiga aspek yang perlu di kelola dan ditata yakni, ruang terbuka publik, tempat wisata dan kegiatan yang semuanya telah terangkum dalam ‘Metro Kita’.

    “Kota Metro tinggal pengelolaan dan penataan yang baik, dengan memberdayakan masyarakat pedagang kuliner dan pelaku usaha komersil lainnya yang telah diberikan ruang, jaringan serta fasilitas yang baik, insyaallah ini menjadi program ke depannya, berharap ada ide masukan dari masyarakat terutama pedagang kuliner dan usaha komersil yang ada,” pungkasnya. (Tama)

  • Banjir Lagi Warga Kampung Sawah Minta Pemerintah Jangan Cuma Meninjau

    Banjir Lagi Warga Kampung Sawah Minta Pemerintah Jangan Cuma Meninjau

    Kota Metro (SL)-Hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam di kota Metro, menyebabkan meluapnya irigasi perkomplekan Kampung Sawah, LK 08, Kelurahan Hadimulyo Barat, Metro Pusat, Minggu (26/01/2020). Mengakibatkan genangan di area sawah dan jalan hingga pemukiman warga.

    Salah satu warga setempat, Ali mengatakan, wilayah tersebut sudah menjadi langganan banjir tiap tahun kala musim penghujan. Sementara pemerintah melakukan peninjauan dan memberi bantuan tiap kali banjir terjadi.

    “Pemerintah selalu meninjau, beri bantuan, mentok-mentok himbauan tentang penyakit DBD karena musim hujan. Harusnya gak cuman melulu begitu tapi action untuk menanggulangi masalah banjir yang berulang kali terjadi,” ujarnya.

    Menurut Ali, memang dibeberapa wilayah titik rawan banjir di kota Metro tidak begitu parah. Namun jika kondisi ini dibiarkan tanpa ada antisipasi pemerintah kemungkinan akan berdampak besar ke depannya. Melalui program kebijakan pemerintah secara manuver dilakukan penanggulangan.

    “Kami harap pemerintah tanggap dan memikirkan masalah ini, bukan Setelah kejadian baru turun, alangkah baiknya dilakukan tindakan antisipasi karena kondisi alam tidak bisa diperiksi,” pungkasnya. (Tama/red)

  • Normalisasi Pengerukan Kali Bunut, Pemkot Metro Dapat Dukungan DPRD

    Normalisasi Pengerukan Kali Bunut, Pemkot Metro Dapat Dukungan DPRD

    Kota Metro (SL)-Upaya penanganan banjir, Program normalisasi pengerukan Kali Bunut yang dilakukan Pemkot melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dalam waktu dekat ini mendapat dukungan DPRD Kota Metro.

    Ketua Komisi III DPRD Kota Metro, Subhan mengatakan, upaya yang dilakukan Pemkot Metro merupakan langkah awal yang tepat dalam penanganan banjir di wilayah tersebut. Kamis (24/01/2020)

    Menurutnya, pengerukan Kali Bunut yang akan dilakukan nanti diharapkan bisa menangkal terjadinya banjir di lokasi rawan banjir di kota setempat.

    Dirinya pun mengimbau warga yang tinggal di lokasi rawan banjir agar selalu waspada serta melakukan upaya penanganan sementara bersama satuan kerja terkait.

    Selain itu, Subhan menekankan kepada seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. “Bersama kita atasi terutama masyarakat harus menjaga lingkungan, Pemerintah juga harus terus memantau lokasi rawan banjir serta melakukan langkah penanganan untuk mengantisipasi banjir,” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, Pengerukan Sedimen tersebut akan dilakukan pada tahun 2020 ini. “Intruksi Walikota untuk segera dilakukan Pengerukan sehingga tidak ada lagi lokasi yang menjadi langganan banjir,” ujarnya. (Red)

  • Pra Pelantikan, AJO Indonesia DPC Metro Gelar Rapat Persiapan

    Pra Pelantikan, AJO Indonesia DPC Metro Gelar Rapat Persiapan

    Kota Metro (SL)-Setelah sebelumnya empat kepengurusan DPC (Kabupaten Lampura, Way Kanan, Pesibar, dan Tubaba) usai dilantik baru-baru ini, Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (Ajoi) Provinsi Lampung, kembali membentuk kepengurusan baru untuk DPC Metro.

    Pra pengukuhan, Ketua DPD Ajoi Lampung, Romzy Hermansyah memberikan pemaparan serta pengarahan tentang keberadaan Ajoi, visi misi dan AD/ART serta program Kerja yang akan dilaksanakan, yang dibahas dalam rapat kesiapan dan pemantapan kepengurusan, Berlangsung di Sekretariatan Ajoi Metro, Sabtu (18/01/2020).

    “Pertemuan kali ini dalam agenda rapat pemantapan dan kesiapan jajaran pengurus Ajoi DPC Metro yang baru dan akan segera dikukuhkan, yang belum lama ini telah melantik 4 DPC Kepengurusan yakni Kabupaten Lampung Utara, Way Kanan, Pesisir Barat dan Tulang Bawang Barat,” katanya.

    Selanjutnya, membahas tentang penyamaan program dalam bidang penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) internal kepengurusan intern dengan melakukan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) kejurnalistikan.

    Ditekankan pula bahwa, seluruh jajaran pengurus yang ada hingga tingkat, untuk membawa nama Ajoi ke publik dalam menjalankan peranannya sesuai dengan AD/ART yang ada. “Serukan bahwa keberadaan Ajoi bediri dengan landasan legal yang cukup kuat dan akan bersinergi dengan Dewan Pers dalam melakukan verifikasi media khususnya media yang tergabung dalam Ajoi serta meningkatkan kualitas SDM jurnalis di dalamnya kedepan,” ujarnya.

    Romzy melanjutkan, konsentrasi membangun media yang profesional dengan mengedepankan kemampuan teknologi yang modern dalam mengembangkan usaha, tata kelola keredaksian dan para jurnalis menjadi lebih profesional dan bertanggung jawab.

    Sesuai visi misinya, AJO Indonesia akan menjadi leader dalam penggunaan teknologi media online dimasa mendatang. Sebagai wadah organisasi kejurnalistikan media online, Ajoi, bergerak bersama dengan penerapan teknologi yang terintegrasi, menyasar penerapan managemen media online.

    Karena Ajoi akan menjadi sentral organisasi media online, baik dari sisi organisasi maupun secara bisnis. Sebagaimana amanat Ketua Umum DPP AJO Indonesia, Rival Achmad Labbaika, di era digitalisasi saat ini, banyak bermunculan media online yang bisa dikatakan belum jelas kelembagaannya dan penanggung jawabnya.

    Romzy menambahkan, bagi media yang seperti ini, dapat teranulir dengan sendirinya, Ajoi secara langsung membantu dalam menanggulangi Hoaks dan Fake News serta yellow Jurnalism. Terlebih Ajoi memiliki konsep rencana kerja terwujudnya kesejahteraan anggotanya sesuai Motto “Bekerjasama” bukan sama-sama kerja.

    Saat ini perlu diketahui bersama, perkembangan era digital tak melulu memberikan dampak positif, terlebih pada kemudahan mengakses informasi. Perkembangan era digital juga menjadi tempat yang subur bagi penyebar Hoaks dan Fake News.

    Di sinilah peran dari jurnalis, Pers adalah instrumen penting dalam pencerahan dan meningkatkan kualitas manusia yang rasional, bermoral dan sosial. Maka, sudah sepatutnya media dan jurnalis turut mencerdaskan masyarakat dengan pemahaman, setidaknya memberikan wawasan kepada masyarakat untuk perhatikan sumber berita.

    “Maka adanya AJO Indonensia, dengan menguatkan media dan peningkatan SDM jurnalis di dalamnya yang selanjutnya mampu memberikan wawasan kepada masyarakat dalam mendapatkan informasi yang baik dan mendidik. Tentunya juga meminimalisir perkembangan Hoax dan Fake News,” imbuhnya. (Tama)

  • Alumi STM Muhammadiyah Kota Metro Bentuk Ikatan Alumni

    Alumi STM Muhammadiyah Kota Metro Bentuk Ikatan Alumni

    Kota Metro (SL)-Alumi STM Muhammadiyah Kota Metro, membentuk Ikatan Alumi STM Muhammadiyah mulai lulusan 1987-2018, Minggu 12 Januari 2019. Gagasan dalam acara silahturahmi alumi itu, kemudian memilih Aan Andika sebagai ketua, dan H. Nursalim SE sebagai wakil ketua.

    Pembukaan Alumni STM Muhammadiyah Kota Metro

    Menurut Nursalim, secara administratif, ikatan alumni dibentuk untuk mendata dan menghimpun data alumni. Secara sosiologis, ikatan alumni dibentuk sebagai silaturahim antaralumni dari berbagai angkatan. “Dan dalam konteks akademik, sekolah menjadikan ikatan alumni sebagai mitra untuk bekerja sama dan saling menguntungkan,” kata Nursalim.

    Biasanya, kata Salim, dalam borang akreditasi ada klausul peran alumni terhadap sekolahnya, perwakilan alumni pun diundang pada saat akreditasi untuk presentasi atau uji petik sejauh mana peran dan kerjasamanya dengan pihak sekolah.

    “Kita berharap ikatan alumni yang dibentuk bisa aktif membangun komunikasi, dan mengaktifkan Ikatan alumi, dengan berbagai kegiatan sosial. Kita juga akan bangun komunikasi dengan sekolah. Mungkin nanti ada pertemuan rutin. BIsa juga untuk berbagi kesuksesan di dunia kerjanya, ” katanya. (joe)

  • Silahturahmi Dengan Masyarakat Frans Dengarkan Curhatan Warga Metro

    Kota Metro (SL)-Fran kembali bersilaturahmi dengan para sepuh, tokoh masyarakat dan pemuda kota Metro. Silaturahmi kali digelar dI kediaman warga setempat Gg. Land Baw, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Selasa (14/01/2020). Fran menceritakan singkat tentang perjuangan dirinya merantau sejak lulus SMA hingga membawa gelar khas S3 di Negara Jepang di bidang lingkungan hidup dan penelitian atau riset sebuah Kota.

    Berangkat dari itu, ada beberapa persoalan yang di bidangnya, salah satunya di Indonesia, utamanya di bidang lingkungan hidup yang merambah pada ekonomi kemasayarakatannya. “Pada dasarnya soal penataan sebuah wilayah perkotaan mengalami ketimpangan, semacam kebijakan pemerintahan untuk menangani lingkungan hidup sebuah perkotaan. Maka, saya sebagai putra daerah, berpikir mengapa saya bisa berbuat untuk daerah lain, kenapa di Kota Metro tanah kelahiran, saya tidak bisa,” ujarnya.

    Disela itu, salah satu perwakilan warga setempat, Samsur mengungkapkan, suara yang juga keluhan dari warga yang tidak mampu, terkait bidang pendidikan tingkat SMA – SMK. Kota Metro masih banyak yang sangat membebani, salah satunya penebusan baju seragam dan biaya komite serta biaya-biaya yang lain.

    Menanggapi Hal itu, Fran menjelaskan, bidang pendidikan di Kota Metro, memang menjadi salah satu konsen dalam programnya yang dibawa ke depan, termasuk soal kemampuan warga dalam merasakan pendidikan baik formal, informal dan non-formal, yang fasilitas, sarana prasarananya harus di penuhi dan diwujudkan, agar dapat dirasakan dan di akses semua masyarakat Metro, khususnya warga yang tidak mampu.

    “Ini akan dibahas dan menjadi prioritas kedepannya, bagaimana melaksanakannya dan se-efektif mungkin, dan ini akan di dorong, bersama dengan calon Wali Kota yang akan berdampingan nantinya. Artinya perlu mengevaluasi secara menyeluruhan, bukan menciptakan yang baru untuk sektor Pendidikan,” ujarnya.

    Dimomen lain, untuk sektor Infrastruktur, Ramli menyampaikan, warga yang ada dalam Musren sudah berulang disampaikan khususnya jalan lingkungan yang sampai saat ini masih rusak. Namun, tidak juga teralisasi, padahal wilayah ini juga masuk di pusat Kota.

    Kembali dijelaskan Pran, mengenai semua program yang masuk dalam usulan dan dibahas dalam Musrenbang bukan sebatas agenda seremonial saja. Bagaimana, terlaksana, terealisasi dengan baik dengan pengembangan yang lebig baik secara berkesinambungan dan bertahap. Bukan sebatas masukan, namun lagi – lagi tidak terealisasi. Artinya peningkatan kualitas dan kuantitas yang  di dorong untuk lebih baik.

    “Semua dampak yang terjadi, semua masukan dan keluhan warga, hampir sama dan tentunya semua menjadi masukan yang tentu arahnya satu kesatuan dalam program yang saya bawa, termasuk sisi kebijakan ruang tata kota harus di kaji ulang dengan melihat kondisi riil lapangan ter-update,” jelasnya. (tama/*)

  • Gadis Dibawah Umur Asal Trimurjo di Begal dan Diperkosa di Jalan Pematang Sawah di Kota Metro

    Gadis Dibawah Umur Asal Trimurjo di Begal dan Diperkosa di Jalan Pematang Sawah di Kota Metro

    Kota Metro (SL)-Seorang remaja dibawah umur, Bunga, Warga Bilangan Kecamatan Trimurjo, menjadi korban pembegalan dan pemerkosaan di pematang sawah, di Jalan Piagam Jakarta, Kelurahan Mulyosari, Kecamatan Metro Barat, medio 8 Januari 2020, sekitar pukul 20.30. Korban mengalami luka lebam dan patah tulang lengan kanan, dan dirawat insentif di RS Muhamaadiyah Kota Metro.

    Terduga pelaku pembegalan dan pemerkosaan di Kota Metro

    Pelaku terungkap seorang pria bernama Ari Saputra (23) alias Ari, warga Desa Purwoadi, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Polisi menyebut pelaku menyerahkan diri, Minggu (12/1/2020) sekira pukul 11.15 WIB. pasca Tim Reskrim Polres Kota Metro menggerebek rumahnya. Pelaku terindikasi terlibat kasus curanmor wilayah Lampung Tengah-Kota Metro.

    Kapolres Kota Metro AKBP Retno Prihawati melalui Kasat Reskrim AKP Gigih Andri Putranto membenarkan aadanya kasus yang sempat mengagetkan warga Kota Metro. Karena tersiar kabar ada seorang wanita menjadi korban pembegalan dan pemerkosaan. Rabu malam 8 Januari 2020 di pematang sawah, Jalan Piagam Jakarta, Kel. Mulyosari, Kecamatan Metro Barat sekitar pukul 20.30 WIB.

    “Ada laporan Polisi di Polsek Metro Barat, korban seorang wanita dibawah umur, yang diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan disertai pemerkosaan. Tim Reskrim Polres melakukan backup untuk mengungkap kasus ini. Kami mulai melakukan penyelidikan terkait saksi-saksi dan juga olah TKP,” kata Gigih.

    Menurut Kasat Reskrim, bahwa korban yang kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Muhammadiyah Metro tersebut mengalami sejumlah luka lebam dan patah tulang lengan. “Korban saat ini masih di rumah sakit, kondisi korban memar-memar di tubuhn dan wajah, patah tulang di bagian lengan kanan. Korban mengalami kekerasan sexual. Kita sudah dapatkan hasil visumnya juga,” ungkapnya.

    Tim Reskrim Polres Kota Metro kemudian menyantroni kediaman terduka pelaku bernama Ari Saputra, yang dalam catatan kepolisian, merupakan spesialis pencurian dengan kekerasan yang kerap beraksi di wilayah hukum Polres Kota Metro dan Lampung Tengah.

    Pelaku kemudian menyerahkan diri ke tokoh masyarakat Kecamatan Trimurjo, dan pelaku saat ini masih di amankan di Mapolres Lampung Tengah guna penyelidikan lebih lanjut.   “Pelaku mengaku terpaksa menyerahkan diri ke pamong karena dikejar Polisi Polres Metro, karena sebelumnya tim Tekab 308 Polres Metro telah melakukan penggrebekan di rumah tersangka Ari Saputra ini,” kata Kapolres Kota Mtero, Senin (13/1/2020)

    Dari pengakuan sementara, tersangka melakukan perbuatan pemerkosaan lantaran terpengaruh hawa nafsu. “Tersangka juga mengaku sebelumnya tidak ada niat untuk memperkosa, ia hanya berniat mengambil Handphone korban. Tersangka mengaku nekat memperkosa karena telah melihat paras korban, dan nafsu birahinya muncul,” terangnya.

    Hasil interogasi di Polsek Trimurjo, tersangka juga mengaku pernah beberapa kali melakukan aksi curas di sejumlah titik wilayah Metro dan Lampung Tengah. “Sampai saat ini Polisi masih melakukan pengembangan terhadap perkara Ari Saputra ini, dimana saja TKP nya dan ada keterlibatan orang lain atau tidak karena TKP terdapat di Dua wilayah hukum,” tandasnya.

    Sementara, warga berharap, Ari Saputra dapat dihukum seberat-beratnya, “Pokoknya hukumannya harus berat. Bila perlu penjara seumur hidup atau hukuman mati,” kata warga Trimurjo. (tama/red)

  • Pairin Mutasi Dan Lantik 134 Pejabat

    Pairin Mutasi Dan Lantik 134 Pejabat

    Kota Metro (SL)-Wali kota Metro Achmad Pairin kembali menggelar mutasi dan pelantikan terhadap 134 orang pejabat yang terdiri dari pejabat administrator, kepala sekolah dan pengawas. Acara berlangsung di Wisma Haji Al-khoiriah Kota Metro, Selasa (07/01/2020).

    Selain Wali Kota Metro, nampak hadir dalam prosesi pelantikan tersebut, wakil Wali kota Djohan, Kepala BPKSDM Welly Adiwantra dan para asisten serta

    staf ahli.
    Adapun dari 134 pejabat, diantaranya 28 orang dilantik pejabat administrator, 1 orang pejabat Camat, 1 orang lurah dan 103 pengawas serta 1 orang kepala Sekolah.
    Dalam sambutannya, Pairin menyebut pelantikan dan mutasi jabatan atau pejabat merupakan pembinaan karir Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam upaya penyegaran dan peningkatan kinerja pegawai yang bersangkutan.
    “Semuanya berdasarkan pada evaluasi kinerja pejabat dalam menjalankan amanah serta kebutuhan di setiap organisasi, hal itu untuk mendukung pemerintah kota Metro ke depannya lebih baik,” ujarnya. (Tama)