Kategori: Kota Metro

  • Job Fair Kota Metro Buka 100 Lowongan Pekerja

    Job Fair Kota Metro Buka 100 Lowongan Pekerja

    Kota Metro (SL)-Dalam upaya menekan angka pengangguran, Pemda Kota Metro melalui Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi (Disnakertrans) Kota Metro, kembali menggelar Job Fair yang berlangsung di gedung Sesat Agung, Rabu (16/10/2019). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan pencari kerja dan setidaknya ada 25 perusahaan swasta membuka 100 lowongan bursa kerja dengan mengediakan standnya masing-masing.

    Wakil Wali Kota Metro Djohan mengapresiasi dan memberikan respon positif kepada penyelenggara. Menurutnya, bekerja sama dengan sejumlah perusahaan Job Fair diselenggarakan sebagai sarana rekrutmen bagi perusahaan untuk mencari pekerja sesuai kriteria disediakan dan menjadi solusi bagi pencari kerja yang membutuhkan pekerjaan.

    “Job Fair merupakan peluang dan momen yang bermanfaat bagi warga Metro yang sedang membutuhkan pekerjaan. Jadi, selama 2 hari ini sebisa mungkin masyarakat dapat hadir dalam kegiatan yang kita laksanakan ini” ujarnya.

    Dia juga berharap, agar para pencari kerja tidak berorientasi kepada loker yang disediakan oleh pemerintahan saja. Akan tetapi, melalui Job Fair tersebut menjadi peluang lain untuk mendapatkan pekerjaan yang layak bahkan sangat baik jika masyarakat memiliki inisiatif untuk menciptakan lapangan kerja sendiri (UKM).

    Kadis Disnakertrans Kota Metro, Rakhmat Zainudin Menambahkan, jumlah pengangguran mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan. Namun, selain pertumbuhan ekonomi dengan kegiatan Job Fair, hal tersebut masih dapat ditutupi. “Memang ada kecenderungan tingkat pengangguran, dengan pertumbuhan ekonomi dan kegiatan serta pembinaan mudah-mudahan dapat menguraikan angka pengangguran tersebut,” tutupnya.

    Diinformasikan bahwa, bagi pencari kerja bisa langsung membuat lamaran dan interview kerja perusahaan di stand yang telah disediakan. Kegiatan ini dilakukan secara gratis dan terbuka bagi umum yang dilaksanakan mulai tanggal 16 hingga 17 Oktober 2019 mendatang. (Tama)

  • PW IPM Lampung Diskusi Tentang Polemik RUU Kekerasan Seksual

    PW IPM Lampung Diskusi Tentang Polemik RUU Kekerasan Seksual

    Metro (SL)-Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Lampung mengadakan diskusi Kitaku-pas soal RUU PK-S, Sabtu, (12/10/2019) Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS) sampai saat ini masih menjadi polemik dikalangan masyarakat karena banyak yang menafsirkan isinya dinilai pro-zina. Di samping itu, ada kelompok yang ingin RUU P-KS segera disahkan.

    Pimpinan Wilayah IKatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) bidang Ipmawati mengadakan diskusi Kitaku-pas Jilid I bertema “Pelajar Cerdas Menanggapi Polemik RUU P-KS”. Acara yang dilaksanakan di Aula PDM Kota Metro, dihadiri lebih dari tujuh puluh lima peserta dari kalangan mahasiswa dan pelajar SMA. Aka Saputra selaku ketua PW IPM Lampung mengatakan, sangat mendukung kegiatan-kegiatan keperempuanan PW IPM Lampung, khususnya di bidang IPMawati, Ucapnya.

    Acara ini dengan narasumber dari DPRD Kota Metro, Majelis Tabligh PWM Lampung, dan Koordinator Divisi Penguatan Jaringan Damar Lampung.“Sex Education memang harus diajarkan sejak dini,” Ujar Anna Morinda, selaku wakil DPRD Kota Metro.

    Seperti halnya Rohmad Santosa, mengatakan dari segi keislaman bahwa setiap muslim harus menahan hawa nafsu dimulai dari diri sendiri, ujarnya.

    Ana Yunita dari Damar Lampung menjabarkan Pasal-pasal yang menjadi kontroversi dalam RUU P-KS dan angka kekerasan seksual. Laporan dari Polresta Kota Metro, kasus kekerasan seksual banyak terjadi dari orang terdekat dan korban takut untuk melaporakan. “Kebanyakan korban kekerasan seksual takut untuk melaporkan karena takut dibully, padahal korban kekerasan seksual yang melaporakan, malah lebih bagus.” Ujarnya. (wagiman)

  • Kejari Kota Metro Musnahkan Barang Bukti Hasil Kejahatan Tindak Pidana Umum

    Kejari Kota Metro Musnahkan Barang Bukti Hasil Kejahatan Tindak Pidana Umum

    Metro (SL)-Tingkat penyalah gunaan narkotika di Metro terus meningkat. Di tahun 2018 ada 38 kasus dan tahun 2019 angka tersebut naik hingga 60 kasus. Hal ini membuktikan bahwa kasus penyalahgunaan narkotika, mendominasi di wilayah hukum Kota Metro.

    Kejari Metro musnahkan barang bukti dari hasil kejahatan tindak perkara umum

    Hal itu diungkapkan Kasi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Metro, Alingga saat agenda pemusnahan barang bukti dari hasil kejahatan tindak perkara umum yang terjadi selama kurun waktu  2018 sampai 2019,  di halaman kantor Kejari setempat, Rabu (09/10/2019). “Barang bukti ini semunya  inkrah putusan pengadilan atas perkara yang ditangani dari tahun 2018 sampai 2019,” jelas Kasi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan (PB3R) Kejaksaan Negeri Metro, Airlangga Putra.

    Dijelaskan Airlangga,  sejak Agustus sampai dengan Desember 2018 ada 56 perkara, terdiri dari 38 perkara Narkotika dan 18 perkara umum. Selanjutnya, periode Januari-Juli 2019 sebanyak 72 perkara, terdiri dari 60 perkara Narkotika dan 12 perkara umum.

    “Akan ada pemusnahan tahap II terhitung Agustus hingga Desember 2019,” ujarnya.

    Airlangga berharap, dari pemusnahan ini masyarakat Kota Metro dapat bersama-sama mengatasi warga yang terjerat permasalahan narkotika dan bersama-bersama menjadikan Kota Metro menjadi wilayah bebas narkoba. Sebab kasus yang mendominasi di Kota Metro adalah Narkoba,” ujarnya. (Rls/Red)

  • Bahas Tata Tertib Pilkada, DPRD Pandeglang Kunker ke DPRD Kota Metro

    Bahas Tata Tertib Pilkada, DPRD Pandeglang Kunker ke DPRD Kota Metro

    Metro (SL)-Bahas tata tertib (Tatib)  pemilihan kepala daerah (pilkada) DPRD Pandeglang Provinsi Banten lakukan kunjungan kerja dan study banding ke kantor DPRD kota Metro, senin (07/10/2019).

    Mewakili DPRD Pandeglang, M Dadi Rajadi mengatakan, tujuan kunker ini dilakukan untuk mempelajari dan study banding mengenai penerapan PP Nomor 12 tahun 2018 yang  berisi tentang pemilihan kepala daerah. Menurutnya, salah satu poin PP tersebut menyebutkan bahwa DPRD berhak memilih calon kepala dan calon wakil kepala daerah.

    “Ada salah satu poin PP menyatakan bahwa DPRD berhak memilih calon kepala dan wakil kepala daerah saat terjadi kekosongan untuk sisa masa jabatan lebih 18 bulan,” ujarnya.

    Terkait PP pilkada, Dadi  melanjutkan, kota Pandeglang untuk sementara masih dalam pembahasan. sedangkan, jika  dibandingkan dengan daerah lainnya, Kota Metro adalah salah satu kota/kabupaten yang telah menyelesaikan dan menyesahkan tatib tersebut.

    Anggota DPRD kota Metro Fraksi PKS, Yulianto menambahkan, tatib pilkada kota Metro saat ini telah disahkan dan tidak banyak melakukan perubahan. Hal itu dikarenakan sudah ada peraturan pemerintahan Mendagri, termasuk pemilihan calon wali kota dan calon wakil wali kota manakala berhalangan untuk menjalankan tugas  selama 2 tahun atau 18 bulan secara otomatis.

    “Alhamdulillah kota Metro tatibnya sudah disahkan dan tidak banyak melakukan perubahan karena sudah ada peraturan pemerintah Mendagri,” tutupnya. (Adv)

  • Lukman Hakim Wakili Anaknya Fritz Ahmad Nuzir Kembalikan Berkas Penjaring PAN Kota Metro

    Lukman Hakim Wakili Anaknya Fritz Ahmad Nuzir Kembalikan Berkas Penjaring PAN Kota Metro

    Kota Metro (SL)-Bakal calon kontestan Pilkada Kota Metro 2020 mendatang, DR. Fritz Akhmad Nuzir (Fran) diwakili sang ayah Hi.Lukman Hakim (Mantan Wali Kota Metro 2 Periode), kembalikan berkas penjaringan Balonkada di DPD PAN Kota Metro. Pengembalian berkas berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB dan diterima langsung oleh Panitia penjaringan PAN setempat, Minggu, 05 Oktober 2019.

    Untuk diketahui, DPD PAN Kota Metro membuka penjaringan pemilihan kepala daerah Kota metro, periode tahun 2020/2025, dimulai sejak beberapa minggu lalu. Jangka waktu pengembalian berkas di buka sejak 01 Oktober sampai dengan 05 Oktober 2019. Dari ini sudah empat orang Bakal calon yang telah mengembalikan berkas penjaringan, disusul DR.Fritz Akhmad Nuzir diwakili Hi Lukman Hakim.

    Usai pengembalian berkas, Lukman Hakim menyampaikan, mewakili Fritz (Fran) mendaftar mengikuti Pilkada Kota Metro bersama PAN, tentunya semua sesuai keputusan dari DPP PAN dan sesuai prosedur aturan partai terkait. “Saya yakin banyak yang mendaftar di PAN, tapi saya juga yakin PAN akan memilah dan memilih orang yang terbaik untuk menjadi kandidat kedepan.Kota Metro kota yang spesifik, Kota yang kecil dengan masyarakatnya yang mengarah pada SDM yang baik dan cerdas. Bersama PAN, DR. fritz akan maju membawa suatu yang baru untuk Kota Metro ini,” katanya.

    Lukman Hakim menjelaskan, majunya Fritz nantinya berpasangan dengan siapa pun, jadi Calon Wali Kota atau Calon Wakil Wali Kota yang pastinya bersama-sama dapat membangun sebuah Kota yang lebih baik, terlebih ditengah kondisi global saat ini.  Maka, masyarakat juga harus mampu memilih pasangan pemimpin daerahnya yang cerdas.

    “Memahami kebutuhan-kebutuhan Kota dan kebutuhan masyarakat. Selama memimpin, mampu memberikan yang terbaik untuk Kota Metro. Sekarang dalam kompetisi Kota-Kota di Indonesia, sudah cukup ketat. Kota Metro sendiri sudah ketinggalan dari Kota-Kota lain, Maka perlu pemimpin yang cerdas dan ikhlas untuk membangun Kota Metro lebih maju,” ujarnya. (red/*)

  • AMM Metro Gelar Sholat Gaib Untuk Mendo’akan Randi

    AMM Metro Gelar Sholat Gaib Untuk Mendo’akan Randi

    Metro (SL)-Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Metro gelar shalat gaib do’a untuk Almarhum Immawan Randi (21), mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara yang tewas tertembak pada aksi demo  pada 26 September 2019 di Jakarta.

    Sholat gaib yang diselenggarakan di bundaran (Tugu Pena), Pusat Kota Metro pada Senin (30/09/ 2019), di ikuti  mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah Kota Metro.

    Dalam aksi tersebut mereka menuntut Kapolri untuk mengusut pelaku penembakan Randi. “Kami minta agar kasus ini diungkap secara adil, terbuka dan transparan, agar bisa menjawab aspirasi dari kami Angkatan Muda Muhammadiyah,”ungkap Ketua Umum Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Metro, Suwarno.

    “Apa yang kami sampaikan pada hari adalah aksi simpatik dan solidaritas, sebab korban yang meninggal itu adalah saudara kita,”pungkasnya.

    Sementara itu, Pimpinan Daerah Nasyiyatul Asyiyah Kota Metro, Sarwendah menambahkan bahwa, AMM juga menuntut adanya penghentian tindakan represif terhadap para pengunjuk rasa.

    “Kami tidak di tunggangi oleh pihak manapun, kami hanya menyuarakan keadilan,”tegasnya. (Rls/Red)

  • Lomba Mewarnai Dimeriahkan Dengan Atraksi Ular dan Burung

    Lomba Mewarnai Dimeriahkan Dengan Atraksi Ular dan Burung

    Kota Metro (SL)-Ratusan Pelajar TK se-Kota Metro, meramaikan lomba mewarnai di Taman Alam Digital dan Mini Zoo atau Taman WaRu 21C, Minggu (29/09/2019).

    Kegiatan yang dikemas Taman WaRu tersebut cukup memukau pengunjung dengan hadirnya Komunitas Atrox Snake dan Free Flight Lampung yang memberikan edukasi tentang reptile dan burung.

    Atrox Snake dalam aksinya sungguh menengangkan, salah satu anggotanya dibungkus kain kafan dan di dalamnya dimasukan puluhan ular berbisa. Tidak hanya itu, atraksi lainnya pun  tak kalah ekstreem, yaitu memasukan ular dari hidung dan mengeluarkan dari mulut. Dalam sesi edukasi ini, komunitas Atrox mengajarkan cara menangani reptile baik jinak maupun liar.

    Atraksi lainnya dari Free Flight Lampung (FFL) tak kalah seru, burung-burung dilepas liar dan kembali dengan intruksi peluit.  Aneka burung yang sudah terlatih dan dilatih pun menjadi wahana edukasi pengunjung Taman WaRu. Banyak warga yang berfoto ria bersama burung-burung FFL.

    Walikota Metro dalam sambutannya, yang diwakili Staf Ahli, Kamarudin mengatakan, bahwa untuk kesekian kalinya taman WaRu menggelar event dan selalu melibatkan instansi pemerintah.

    “Ini adalah kegiatan positif. Selain sebagai wahana wisata keluarga, taman WaRu juga bisa menjadi ikon Kota Metro. Pemerintah Kota Metro akan selalu mendukung kegiatan positif seperti Taman WaRu ini. Karena ini sesuai visi dan misi Kota Metro,” katanya.

    Disela-sela lomba mewarnai bersama kali ini, Walikota Metro Djohan, juga memberanikan diri berfoto dengan reptile jenis retic atau ular sanca.

    Djohan mengatakan, taman WaRu bisa dan harus terus dikembangkan, sebagai wahana edukasi dan rekreasi. “Taman WaRu secara alam sudah memiliki  wahana edukasi dan kreatifitas warga juga patut diacungi jempol. Ini harus dikembangkan,” terangnya.

    Tak mau kalah, Wakil Ketua DPRD Kota Metro, Anna Morinda juga memamerkan aksinya di depan pengunjung dengan salah satu burung milik FFL.

    “Ini keren dan penuh edukasi, anak-anak seneng dan orang tuannya juga bahagia berkunjung ke taman WaRu” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut, panitia juga mengucapkan terimakasih  atas kehadiran semua undangan, tidak terkecuali walikota Metro dan pihak-pihak lain yang telah turut serta mensukseskan acara tersebut. (Red)

  • Fritz  Akhmad Nuzir Dengan Program Smart City Untuk Kota Metro

    Fritz Akhmad Nuzir Dengan Program Smart City Untuk Kota Metro

    Kota Metro (SL)-Putra mantan Wali Kota Metro dua periode, Lukman Hakim era 2005-2009 dan 2009-2014. Dr. Eng. Ffitz Akhmad Nuzir, ST MA IAI, atau dikenal juga dengan nama panggilan “Fran” mempunyai wacana pembangunan Kota Metro menjadi Metro Smart City. Cukup Brilian hal ini, terlebih latar belakang dirinya cukup mumpuni di bidang pengembangan dan pembangunan sebuah daerah dengan Konsep Metro Smart City.

    Sebelum lebih jauh mengulas Konsep Metro Smart City. Fran memberikan gambaran apa-apa saja yang dibutuhkan sebuah Kota. Dalam wawancara ekslusif, lampungsai.com via Video Meetting. Rabu, 25 September 2019, Fran menjelaskan sebuah Kota itu ada beberapa aspek penunjang yang penting dan memang menjadi kebutuhan sebuah Kota, yakni :

    Pertama adalah adanya Ruang Publik yang terdiri dari ruang Kreativitas Komunitas, Area Hijau, Rekreasi Keluarga dan ruang aktivitas sosial. Kedua, adanya Transportasi Inklusif terdiri dari ruang untuk pejalan kaki, Tempat Pengelolaan Sampah Kota, Angkutan Umum dan Transportasi Inklusif. Lalu yang ketiga, adanya Circular Ekonomy terdiri dari Objek Wisata Unggulan, Ekonomi Kreatif dan Masyarakat Edukatif.

    Circular Ekonomi adalah konsep alternatif dari ekonomi linear (produksi, penggunaan, pembuangan) yang bertujuan untuk menggunakan potensi setiap material semaksimal mungkin serta untuk memulihkan material yang telah sampai pada usia akhirnya. “Tiga hal ini yang memang harus ada dan sudaj menjadi kebutuhan bagi sebuah Kota,”katanya.

    Kembali pada poin Konsep “Smart City”, Fran memaparkan, pada umumnya Smart City adalah sebuah kota yang mampu mengelola dan memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki seperti sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya lainnya sehingga warganya dapat hidup nyaman.

    Smart City didefinisikan sebagai kota yang mampu menggunakan sumber daya manusia, modal sosial dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat.

    Konsep ini, kata Frans, akan terpenuhi apabila kota tersebut sudah mampu untuk mengelola sumber dayanya secara berkelanjutan menggunakan sistem terintegrasi serta memiliki infrastruktur dasar yang terpenuhi seperti air, listrik, sanitasi limbah, keamanan, pemanfaatan teknologi informasi dalam kehidupan, baik pemerintahan maupun masyarakat dan transportasi yang efisien sehingga dapat meningkatkan mobilitas masyarakat.

    “Dalam konsep ini ada beberapa indikator dasar yang harus dipenuhi dalam mewujudkan Smart City yaitu masyarakat penghuni kota smart people, smart economy, smart governance, smart living, smart envoronment,”jelas Frans.

    Fran menambahkan, dengan mampu menerapkan atau memenuhi salah satu dari beberapa indikator tersebut diharapkan sebuah Smart City dapat membantu menyelesaikan masalah perkotaan, seperti transparansi dan partisipasi publik, keamanan, kemudahan transportasi publik, data dan informasi yang terpenuhi.

    Konsep Smart City juga menerapkan lingkungan yang lebih lestari, karena konsep pengaturan limbah dan pengelolaan air yang lebih maju. “Salah satu penerapan dari Smart City adalah penerapan smart governance yang bertujuan agar adanya pemerintahan yang transparan, kemudahan partisipasi publik, dan informatif,”pungkasnya.

    Kilas sosok putra daerah Metro, Dr. Eng Ffitz Akhmad Nuzir, atau dikenal juga dengan nama panggilan, Fran lahir di Kota Metro- Provinsi Lampung. Sejak SMP sampai berkuliah, Fran pergi menuntut ilmu pendidikan di Yogyakarta. Pada tahun 2004, Fran berhasil menyelesaikan program pendidikan Sarjana (S1) Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan di Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.

    Pendidikan S2-nya diselesaikan pada tahun 2007 di Master of Landscape Architecture Program, Anhalt University of Applied Sciences, Bernburg, Jerman. Sambil menyelesaikan studinya, Fran juga pernah magang di Rainer Schmidt Landscape Architects di Muenchen, Jerman. Selepas kuliah, Fran pernah bekerja di Cracknell Landscape Design di Dubai hingga tahun 2008.

    Setelah setahun bekerja sebagai profesional di luar negeri, Fran kembali ke Indonesia. Sejak tahun 2009, ia menetap di Bandar Lampung dan mendirikan Biro Arsitek yang diberi nama SKAPE (Studio Kreasi Arsitektur dan Perkotaan Ekologis).

    Sejak itu puluhan karya arsitektur telah dirancangnya tersebar mulai dari Jerman, Dubai, Provinsi Lampung, Yogyakarta dan Jakarta. Kiprahnya sebagai arsitek profesional (Arsitek Madya IAI) sekaligus latar belakang ilmu arsitektur lansekap, membuatnya dipercaya menjadi Ketua Umum Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia Pengurus Daerah Lampung pada tahun 2011.

    Selain berprofesi sebagai arsitek, Fran juga memiliki hobi lain yakni menulis cerita pendek. Cerita-cerita pendek yang dikumpulkan ini kemudian diterbitkan oleh Indepth Publishing dengan judul “Semuda”. Selain menulis cerpen, Fran juga menulis di surat kabar maupun di jurnal ilmiah.

    Fran menyelesaikan pendidikan S3 di University of Kitakyushu Jepang dengan gelar Doctor of Engineering (Dr. Eng.) di tahun 2016. Dirinya juga tercatat sebagai salah satu pengajar di Universitas Bandar Lampung sampai saat ini.

    Pada tahun 2017, diringa berkolaborasi bersama dua orang penulis lainnya, untuk menerbitkan sebuah buku non fiksi dengan tema perkotaan yang berjudul “Kotak-katik Kota Kita”. Fran kini berafiliasi dengan Institute for Global Environmental Strategies (IGES) dan tergabung dalam unit Kitakyushu Urban Centre (KUC) di Jepang, yang melakukan penelitian dengan tema-tema kota rendah emisi (low carbon city).

    Fran juga penelitian tentang pengelolaan sampah perkotaan (urban waste management), pendidikan lingkungan (environmental education), ruang terbuka dan bangunan hijau (green open space and building), dan Sustainable Development Goals (SDGs). (red)

  • IJS Perkenalkan Pestisida Nabati Pada Pameran Perpustakaan Kota Metro

    IJS Perkenalkan Pestisida Nabati Pada Pameran Perpustakaan Kota Metro

    Metro (SL)-Ikatan Jabung Sai (IJS) Lampung Timur tampilkan seni pahat akar kayu dan Lukisan, dalam Pameran Perpustakaan Kota Metro, di Hari Kunjung Perpustakaan tingkat Kota Metro, yang digelar pada tanggal 24-26 September 2019, di lapangan Samber, Selasa (24/9/2019).

    Pameran yang bertajuk kutu buku itu, adalah merupakan salah satu bentuk untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

    Stand perpustakaan asal Jabung selain menampilkan  lukisan dan  pahatan patung dari akar jati juga memperkenalkan pestisida nabati yang dibuat oleh pemuda Jabung,  yang mana hasil penemuannya sudah terbukti di wilayah Kecamatan Jabung.

    Koordinator Pustaka IJS, Zaenal Abidin mengatakan, benda seni seperti ukiran patung dan lukisan ini asli buah karya seniman Jabung.

    “Selain buku, kami juga memamerkan lukisan dan ukiran yang dibuat oleh putra Jabung dan bahan-bahannya seratus persen berasal dari tanah Jabung,” katanya

    Pemuda asal Jabung ini menjelaskan cara kerja Pestisida Nabati. Caranya cukup gampang, hanya di campur air dengan perbadingan 14 liter air, kemudian disemprotkan ke tanaman jagung atau padi.

    “Cara pakainya pun mudah, cukup di tambah air. Bahan-bahannya pun mudah dijumpai, seperti buah maja, serei, daun tembakau, daun mindi dan gula merah yang di fermentasi selama 21 hari,” ujar Zainal.

    Dalam pameran ini, Zaenal berharap kepada Dinas Perpustakaan Kota Metro ini, pihaknya dapat mengenalkan kearifan lokal dari hasil buah tangan anak-anak Jabung kepada para pengunjung.

    “Selama ini hanya sisi negatif Jabung saja yang santer terdengar. Disinilah kami hadir untuk memperkenalkan sisi lain dari Jabung. Bahwa di Jabung itu banyak seniman, karya seninya pun bisa bersaing. Selain itu, panorama alamnya juga sangat indah,” jelas Zaenal.

    Rasa penasaran para pengunjung yang singgah untuk mengunjungi stand, menambah semangat tersendiri bagi  para penggerak IJS di dunia seni. (Rls/Wahyudi)

  • PC IMM Dan Gabungan Mahasiswa Metro Aksi Damai Turun Ke Jalan

    PC IMM Dan Gabungan Mahasiswa Metro Aksi Damai Turun Ke Jalan

    Metro (SL)-Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Metro menggelar aksi di depan kantor Walikota dan dilanjutkan ke gedung DPRD Kota Metro, Rabu, (25/9/2019).

    PC IMM Dan Gabungan Mahasiswa Metro saat menyampaikan aspirasi

    Harapannya, aksi ini berjalan dengan lancar dan segala aspirasi serta keluhan dari kami dapat diterima oleh pemerintah Kota Metro dan bisa disampaikan ke pemerintah pusat. ” ujar Ali Nurdin, Ketua Umum PC IMM Kota Metro.

    Aksi damai yang dimulai dari jalan A. H. Nasution, Imupuro, Metro Pusat menuju Kota Metro ini dipandu oleh Marwan Tohirin, selaku kordinasi lapangan di jalan.

    Marwan memaparkan, bahwa Aksi ini tidak akan pulang sampai tuntutan dipenuhi oleh pemerintah.  “Aksi ini aksi damai. Tidak akan ada kerusakan, tidak ada bakar membakar. Kami hanya ingin menyampaikan apa yang seharusnya disampaikan oleh mahasiswa, agar pemerintah memenuhi segala aspirasi kami, ” tegasnya.

    Aksi yang diikuti 1000 mahasiswa ini, brasal dari  kampus-kampus yang ada di Kota Metro, seperti Universitas Muhammadiyah Metro, Institusi Agama Islam Negeri Metro, Dharma Wacana Metro, Pondok Pesantren At-Tanwir Putra Putri, dan Poltekes Kota Metro.

    Wakil Walikota Metro, Djohan menerima dengan baik apa yang diaspirasikan oleh mahasiswa-mahasiswi  tersebut.

    “Kami akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa, untuk disampaikan ke tingkat pusat,” ujar Djohan. (wagiman)