Kategori: Kota Metro

  • KPU Kota Metro Abaikan Protes PKS Yang Kehilangan Satu Kursi?

    KPU Kota Metro Abaikan Protes PKS Yang Kehilangan Satu Kursi?

    Kota Metro (SL)-Pihak KPU Kota Metro tidak menanggapi keberatan atas rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2019, khususnya Parpol/Caleg DPRD kota Metro yang disampaikan Saksi PKS. Tidak ditanggapinya keberatan tersebut, terbukti dengan adanya dokumen ganda hasil rekapitulasi rapat pleno yang di gelar di Meeting Room Hotel Grand Skuntum. Rabu, 01 Mei sampai Kamis, 02 Mei 2019, dengan tanda “NIHIL”.

    Dalam form Pernyataan Keberatan Saksi atau Catatan Kejadian Khusus Rekapitulasi Hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kab/kota Pemilu 2019. Saksi PKS DPD Kota metro tidak ikut menanda tangani data dokumen hasil rekapitulasi tersebut. Saksi PKS tetap meminta keberatan dengan kembali ke C 1 Plano, jika tidak pihaknya meminta KPU untuk mencatat keberatannya untuk dasar melanjutkan ke tingkat lebih tinggi.

    Hingga penggandaan data dokumen rekapitulasi selesai, saksi PKS tidak ikut menandatangani dan pihak KPU pun tidak menganggap interupsi keberatan saksi PKS, dengan menanda Form pernyataan keberatan “NIHIL”.  KPU tidak menanggapi intrupsi dengan alasan semua sudah sesuai aturan dan prosedural.

    Saksi PKS tetap sampaikan keberatan karena ada ketidaksesuaian jumlah suara di C 1 rangkap dengan hologram dan yang dipegang oleh peserta pemilu.Saksi PKS, Edwar sampaikan interupsi sesi penghitungan perolehan suara, Caleg DPRD, Dapil IV (Metro Barat-Metro Selatan) terkhusus TPS 08 Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Metro Barat.

    Dalam interupsinya, Edwar mengemukakan bahwa proses penghitungan suara, Khusus TPS 08, terdapat ketidaksesuaian jumlah suara yang ada di C1 rangkap dan hologram dengan yang dipegang oleh peserta pemilu. Selain itu ada hal yang tidak seharusnya dilakukan yakni membuka kotak suara sebagaimana permintaan dari saksi PKB, yang di amini oleh PPK, Bawaslu dan KPU.

    Pleno berlanjut, Toni Wijaya terus membacakan rekapitulasi tanpa menggubris suara interupsi saksi PKS. Yang sebelumnya telah dijelaskan prosedural yang mengacu pada PKPU dan menanyakan langsung mekanismenya kepada PPK. Penjelasan aturan dan dianggap prosedural disampaikan oleh Komisioner Agus Riyanto.

    Agus Riyanto, mengambil alih guna memperjelas kepada Saksi PKS, dengan membacakan PKPU, selanjutnya mekanisme yang dilaksanakan PPK Kecamatan Metro Barat sudah sesuai mengacu pada ketentuan, termasuk meminta saran masukan dari pihak panwascam.  Artinya sudah sesuai dan prosedural yang dilaksanakan.

    PKS Kota Metro Terancam Hilang 1 Kursi

    Dengan adanya perselisihan 1 suara di Dapil 4 (Metro Barat-Metro Selatan), khususnya TPS 08 Kelurahan Ganjar Asri, Metro Barat. Suara PKS menyusut 1 suara menjadi 43 yang semula 44 suara sesuai dengan C 1 Plano. Namun karena ada persoalan, PKB mengklain perolehan suara sebanyak 12 bukan 11 suara, alasan pertama karena salah tulis.

    Kemudian berdasarkan DPTB dan Panwascam setempat merekomendasi PPK untuk melakukan penghitungan suara ulang, harusnya dilakukan pemungutan suara ulang karena rentang waktu suasan Pemilu masih ada waktu satu minggu sejak 17 April 2019. Di TPS 8 itu juga, pihak saksi PKS mengajukan keberatan dan meminta melakukan proses pemilu sesuai dengan prosedurnya.

    Namun tak ada gubrisan dari penyelenggara, sehingga suara PKS menyusut menjadi 43 suara dan PKB bertambah menjadi 12 suara yang sebelumnya hanya 11 suara.

    Pada akhirnya, perolehan 5 kursi keterwakilan PKS Kota Metro terancam menjadi 4 Kursi, kondisi ini juga diyakini pihak Bawaslu dan KPU, dengan mengabaikan interupsi PKS atas keberatannya dalam Rapat Pleno.

    Diketahui sebelumnya, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Metro, raih 2 kursi untuk Dapil 4 (Metro Barat-Metro Selatan). Secara total, DPD PKS Kota Metro meraih 5 Kursi keterwakilan DPRD Kota Metro, pasca pemungutan suara, 17 April 2019.

    Disampaikan Ahmadi, salah satu Caleg Dapil 4, nomor urut 2 yang juga mendulang suara terbanyak di Dapilnya dan salah satu Caleg yang murni di daulatkan masyarakat itu, mengatakan, di Daerah pemilihan Metro Barat – Metro Selatan, berada di posisi aman dengan meraih 2 kursi keterwakilan.

    “Kami punya data real-nya dan juga sesuai hasil penghitungan suara sah, 2 kursi keterwakilan sudah tetap. Jadi secara total di Dapil se-Kota Metro, PKS Meraih 5 kursi, dan ini masih dalam input dari PPK ke KPU. Artinya PKS meraih kursi terbanyak kedua setelah Partai Golkar dengan perolehan 6 kursi dan disusul PDI-P dengan memperoleh 4 kursi, disusul Nasdem, Demokrat dan PAN,  sisanya partai lainnya,”katanya. Selasa, 23 April 2019. (roby)

  • Diintrupsi Saksi PKS, Komisioner KPU Kota Metro Marah Sambil Pukul Pukul Meja?

    Diintrupsi Saksi PKS, Komisioner KPU Kota Metro Marah Sambil Pukul Pukul Meja?

    Kota Metro (SL)- Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro, Devisi Hukum dan Pengawasan Nova Hadiyanto, memukul keras meja dalam rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilu 2019, yang berlangsung di Meeting Room Hotel Grand Skuntum, Kota Metro. Kamis,02 Mei 2019.

    Selain memukul meja, Nova Hadiyanto, juga mengeluarkan nada keras sambil memukul meja rapat, saat mencuba membungkam interupsi saksi PKS Edwar, yang permintaan saksi PKB membuka kotak suara dan adanya selisih suara yang didapat dari PKS, 44 suara menjadi 43 suara.

    Nova Hadiyanto Devisi Hukum dan Pengawasan KPU itu memukul meja berulang 3 x, sembari melontarkan nada tinggi. “Ini sudah prosedural, lanjutkan baca rekapitulasi,” ucap Noval sembari mempersilahkan Komisioner Tony Wijaya membacakan rekapitulasi, yang sebelumnya juga sempat memukul meja sebanyak 2 kali dan bernada keras untuk membungkam saksi PKS.

    Edwar saksi PKS, terus melontarkan interupsi, “Saya tidak mengganggu, saya hanya minta keberatan saya atas nama PKS dapat dipenuhi. Sebab proses rekapitulasi tidak prosedural. Kami minta catatan keberatan kami diterima, agar kami bisa membawanya ke MK. Silahkan lanjutkan saja, kami hanya meminta keberatan kami dicatat,” katanya.

    Menanggapi itu, Nova Hadiyanto kembali memukul meja, sembari mepersilahkan Komisioner Tony Wijaya membaca rekapitulasi dalam rapat pleno tersebut.

    Saksi PKS Edwar saat diwawancarai mengatakan, pada dasarnya, pihak dari PKS menghargai seluruh pihak penyelenggara pemilu yang telah bekerja sesuai porsinya. Artinya tidak ada masalah dalam penyelenggaraan pemilu. Akan tetapi, masalahnya pada saat di TPS 08, ada rekomendasi yang tidak tepat.

    “Pada dasarnya, selaku saksi PKS sangat menghargai semua pihak penyelenggara. Namun dengan adanya kejadian tersebut, PKS tetap keberatan dan meminta untuk kembali ke C1 Plano, jika tidak bisa maka PKS meminta untuk PSU di TPS 8 Ganjar Asri,” katanya.

    Masih kata Edawar, Proses rekapitulasi itu tidaklah prosedural, “Yang ditulis sama PPK berbeda dengan apa yang kami punya. Kami akan minta lagi memperjuangkan untuk mengembalikan lagi ke C1 Plano. Kalau tidak harusnya rekomendasinya pemungutan suara ulang,” ungkapnya. (roby)

  • KPU Kota Metro Abaikan Protes Saksi PKS Dalam Pleno

    KPU Kota Metro Abaikan Protes Saksi PKS Dalam Pleno

    Kota Mero (SL)-Pleno Rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2019, yang digelar KPU Kota Metro menuai intupsi dari saksi PKS. Namun KPU terkesan tidak tanggapi atas intrupsi dengan alasan semua sudah sesuai aturan dan prosedural. Saksi PKS tetap sampaikan keberatan karena ada ketidaksesuaian jumlah suara di C 1 rangkap dengan hologram dan yang dipegang oleh peserta pemilu.

    Rapat Pleno yang digelar di Meeting Room Hotel Grand Skuntum Kota Metro. Rabu, 01 April 2019. Saksi PKS, Edwar sampaikan interupsi sesi penghitungan perolehan suara, Caleg DPRD, Dapil IV (Metro Barat-Metro Selatan) terkhusus TPS 08 Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Metro Barat.

    Dalam interupsinya, Edwar mengemukakan bahwa proses penghitungan suara, Khusus TPS 08, terdapat ketidaksesuaian jumlah suara yang ada di C1 rangkap dan hologram dengan yang dipegang oleh peserta pemilu. Selain itu ada hal yang tidak seharusnya dilakukan yakni membuka kotak suara sebagaimana permintaan dari saksi PKB, yang di amini oleh PPK, Bawaslu dan KPU.

    Suasana rapat Pleno menegangkan, suara interupsi saksi PKS tak di gubris, pihak KPU dengan keras yang disampaikan Komisioner KPU, Toni Wijaya, meminta saksi untuk diam, bahkan Toni Wijaya meminta pihak keamanan untuk membawa keluar saksi PKS dari ruang rapat, karena dianggap mengganggu jalan rapat pleno.

    Pleno berlanjut, Toni Wijaya terus membacakan rekapitulasi tanpa menggubris suara interupsi saksi PKS. Yang sebelumnya telah dijelaskan prosedural yang mengacu pada PKPU dan menanyakan langsung mekanismenya kepada PPK. Penjelasan aturan dan dianggap prosedural disampaikan oleh Komisioner Agus Riyanto.

    Saksi PKS Edwar saat diwawancarai mengatakan, pada dasarnya, pihak dari PKS menghargai seluruh pihak penyelenggara pemilu yang telah bekerja sesuai porsinya. Artinya tidak ada masalah dalam penyelenggaraan pemilu. Akan tetapi, masalahnya pada saat di TPS 08, ada rekomendasi yang tidak tepat.

    Edwar menjelaskan, saat itu ada permasalahan jumlah suara, kemudian dibuka C1 Plano, semua jumlah sesuai, sama, yakni PKS 44 suara dan PKB 11 suara. Saat itu juga dari pihak PKB meminta penghitungan suara ulang di tingkat PPK dengan alasan pertama, PKB mengalami penyusutan suara karena salah tulis di plano, dengan jumlah 11 ditulis 12 dan diakui oleh seluruh saksi yang ada.

    Alasan kedua, dari pihak PKB ada DPTB, dan diakui oleh PPK dan PKB itu sendiri. Kemudian ada persoalan rekomendasi dari Panwascam yang harusnya merekomendasi PPK untuk melakukan pemungutan suara ulang. “Jika terjadi selisih dengan alasan penyusutan karena salah tulis dan mengaku aku ada DPTB, maka Panwascam merekomendasi untuk dilakukan penghitungan suara ulang bukan pemungutan suara ulang, karena karena dalam C 1 Plano jumlah sama, tidak ada masalah,” katanya

    Edwar melanjutkan, setelah kejadian terjadi di TPS 08, suara PKS susut, menjadi 43, hilang 1 suara. Hal ini yang akan diperjuangkan, karena 1 suara adalah amanah suara dari masyarakat Ganjar Asri kepada PKS. “Kami ingin untuk dikembalikan lagi ke C1 Plano bukan ke yang lain, sementara keberatan kami selaku saksi tidak diberi oleh KPU dengan alasan sudah prosedural,”ujarnya.

    Pada dasarnya, selaku saksi PKS sangat menghargai semua pihak penyelenggara. Namun dengan adanya kejadian tersebut, PKS tetap keberatan dan meminta untuk kembali ke C1 Plano, jika tidak bisa maka PKS meminta untuk PSU di TPS 8 Ganjar Asri. “Proses rekapitulasi itu tidaklah prosedural, yang ditulis sama PPK berbeda dengan apa yang kami punya. Kami akan minta lagi memperjuangkan untuk mengembalikan lagi ke C1 Plano. Kalau tidak harusnya rekomendasinya pemungutan suara ulang,” pungkasnya. (Roby)

  • Musda ke-5, Suwarno pimpinan Pemuda Muhammadiyah Metro 2018-2022

    Musda ke-5, Suwarno pimpinan Pemuda Muhammadiyah Metro 2018-2022

    Metro (SL)- Suwarno  Pimpin Pemuda Muhammadiyah Kota Metro untuk priode 2018-2022, menggantikan Slmaet Tedy Siswoyo. Dia terpilih dalam menyelenggarakan Musyawarah Daerah ke-5 Pemuda Muhammadiyah Metro di Universitas Muhammadiyah Metro, Rabu, (1/5/2019).

    Dalam Musda ke-5 Pemuda Muhammadiyah Metro dengan mekanisme pemilihan dilakukan dengan memilih 9 formatur dengan suara terbanyak dari 44 calon formatur dari penjaringan panitia pemilihan. Sembilan formatur terpilih tersebut antara lain, Bisri Mustofa 37 suara; Abdurohim Hamdi 36 suara; Suwarno 36 suara; Agus Pujianto 31 suara; Samsul Hadi 31 suara; Andi Febriudin 24 suara; Eko Sumanto 22 suara; Jihan Najib 22 dan Ahmad Kholil 21 suara.

    Setelah dilakukan musyawarah 9 tim formatur terpilih, menyepakati dan bermufakat memilih Suwarno sebagai Ketua Umum, Abdurohim Hamdi sebagai Sekretaris dan Bisri Mustofa sebagai bendahara umum.

    Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Metro demisioner Slamet Tedy Siswoyo menyampaikan terima kasih kepada pengurus lama dan harapan kepengurusan baru lebih baik lagi. “Kami atasnama Pemuda Muhammadiyah Kota Metro mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan pengabdian pengurus lama. Apa yang sudah rekan-rekan lakukan insya Allah akan dicatat sebagai pahala disisi Allah SWT.” Terangnya.

    “Untuk pengurus baru yang terpilih, semoga dapat mengemban amanah lebih baik, membawa pemuda Muhammadiyah Metro semakin progresif dan berkemajuan,” tambhanya.

    Ketua Terpilih Suwarno menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan dan semoga pengurus baru dapat mewujudkan program-program yang telah dirumuskan dan diputuskan dalam musyawarah. “Terima kasih atas amanah yang diembankan kepada kami, doa dan suport semua pihak untuk mewujudkan program-program yang telah dirumuskan. Dan Pemuda Muhammadiyah siap mengawal dan berkontribusi dalam agenda-agenda keumatan dan kebangsaan, jelasnya.  (Wagiman)

  • Kota Metro Deklarasi Lima Pilar STBM Menuju Kota ODF

    Kota Metro Deklarasi Lima Pilar STBM Menuju Kota ODF

    Kota Metro (SL)-Pemerintah Kota Metro mempercepat proses pencapaian target universal akses bidang sanitasi. Sebagai kota yang telah mencapai angka akses sanitasi 99,56 %, Metro berkomitmen menuntaskannya 100% di bulan Juni 2019. Ttraget Wali kota Metro Hi. Ahmad Pairin, dihadapan team Voice for Change Program Januari lalu, bahwa Metro siap menjadi kota Open Defecation Free (ODF) dengan predikat 100% warga memiliki sarana sanitasi sehat, bukan lagi akses.

    rapat koordinasi percepatan pencapaian target universal akses bidang sanitasi yang digelar di ruang rapat Sekretariat kota Metro, Senin (22/4).

    Dalam rangka mewujudkan komitmen wali kota Metro tersebut, pemerintah kota Metro didukung NGO Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) dan SNV yang tergabung dalam team Voice for Change Program menyelenggarakan rapat koordinasi percepatan pencapaian target universal akses bidang sanitasi yang digelar di ruang rapat Sekretariat kota Metro, Senin (22/4).

    Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Kota Metro, Hi. A Nasir AT. Dalam paparannya Nasir menyampaikan di Kota Metro, masih ada 445 rumah tangga yang tersebar di 22 kelurahan, yang masih berprilaku BABS, atau belum memiliki sarana sanitasi yang aman dan sehat.

    Melalui instruksi walikota, segera dilakukan gerakan serentak untuk Metro ODF, melalui penyadaran dan penyediaan sarana sanitasi sehat yang didukungdari alokasi dana kelurahan, sebagai stimulan penyediaan sarana sanitasi sehat. “Kita akan segera selesaikan dalam waktu dekat, bagi rumah tangga yang belum ODF, lurah, camat harus siap, dan terus berupaya untuk menuntaskan, budget dan regulasi juga kita siapkan, Metro siap deklarasi ODF pertengahan tahun ini” ucap Nasir.

    Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro dr. Silfia Naharani, M.M dalam presentasinya menyampaikan hingga saat ini Dinas Kesehatan Kota Metro terus melakukan pemicuan, monitoring dan verifikasi berjenjang dari tingkat kelurahan, kecamatan, kota untuk lima pilar STBM bersama dengan para pihak terkait.

    “Pemicuan dilakukan untuk mendorong perubahan perilaku higiene dan saniter bagi individu atau masyarakat, dengan lima pilar STBM, dengan dukungan seluruh masyarakat, seluruh OPD dan dibantu juga dari YKWS dan SNV tentunya kota Metro sebagai kota lima pilar STBM akan terwujud,” ungkap Silfia.

    Direktur Eksekutif YKWS Febrilia Ekawati pada rapat tersebut menyampaikan bahwa point penting dalam mewujudkan universal akses sanitasi adalah komitmen dari pemerintah daerah maupun seluruh masyarakat. “Tahun 2017 Kabupaten Pringsewu telah dideklarasikan sebagai kabupaten ODF secara akses, disusul ODF dari Kabupaten Way Kanan pada bulan Maret lalu, semua berawal dari komitmen pimpinan daerah dan didukung oleh seluruh para pihak,” katanya.

    Dan yang paling penting adalah menjaga eksistensi untuk terus ODF, agar warga tidak kembali berprilaku BABS, penanganan Pos ODF sangat penting, monitor dan evaluasi harus terus dilakukan setiap bulan, “Buat gerakan bersama seperti di Pringsewu ada Satgas ODF, di Way Kanan ada Densus 8485, dan semoga di Kota Metro ada inovasi gerakan juga untuk mempertahankan sebagai kota ODF atau kota STBM,” ucap Febri.

    Febri juga menambahkan untuk menjaga eksistensi prilaku hidup sehat, perlu juga dibuat regulasi baik dari tingkat kota hingga kelurahan yang mengatur tentang perilaku hidup sehat dan saniter melalui penerapan lima pilar STBM. (rls)

  • Pairin Nyoblos di TPS 13 Metro Pusat

    Pairin Nyoblos di TPS 13 Metro Pusat

    Metro (SL)-Walikota Metro Achmad Pairin melakukan pemungutan suara di TPS 13 Lapangan Tenis, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Rabu (17/04/2019), sekitar pukul 08.30 Wib. Walikota yang di dampingi istrinya Heryati Pairin, tiba di TPS 13 dan melakukan pemungutan suara Pemilihan Umum 2019.

    Sementara itu, usai pemungutan suara Achmad Pairin mengatakan, pada TPS 13 ini terdapat 266 DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan warga pindahan 6. “Semoga dari 266 orang dan 6 orang ini, dapat hadir dan melakukan pemungutan suara hingga 100%. Sehingga dapat melakukan pemilihan yang baik dan mengahasilkan hal yang baik,”katanya.

    Masih menurut Pairin dengan kondisi saat ini,” ia yakin para pemilih akan merasa tenang. “Dan saya ucapkan selamat bekerja kepada petugas di TPS. Dimana terdapat 5 kertas suara, bukan menjadi pekerjaan yang mudah. Namun saya yakin, semua akan berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai dengan potret yang ada,” tutup Pairin (Roby).

  • Diduga Oknum Kades Asal Pesawaran di Grebek Selingkuh di Kota Metro?

    Diduga Oknum Kades Asal Pesawaran di Grebek Selingkuh di Kota Metro?

    Kota Metro (SL)-Diduga oknum kepada Kampung asal Pesawaran kedapatan selingkuh di dalam kontrakan, dan digrebek warga, Sabtu (13/04/2019) sekira pukul 11.00 WIB, RT 37/ RW 13, Kelurahan Ganjaragung, Metro Barat.

    Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua RT 37/ RW 13, Kelurahan Ganjaragung, Metro Barat saat di wawancarai via telpon. “Iya mas ada pengrebekan pasangan selingkuh, tapi pas kejadian saya tidak ada dirumah mas. Saya hanya dengar kabar dari warga,” ucap Nurrohman (35).

    Beredar kabar bahwa yang digrebek tersebut merupakan oknum kades asal Kabupaten Pesawaran. “Kurang jelas pak, tapi saya denger- denger tetangga kontraan dari Pancur. Kabarnya seperti itu pak,” tambahnya.

    Ketika ditanya lebih dalam soal siapa yang digrebek pada siang itu, Ketua RT 37 mengarahkan untuk mencari informasi di Polsek Metro Barat. “Gading Residen nama kontrakannya mas, sudah sering memang disitu, tahun lalu ada anggota dewan juga yang digrebek di kontrakan itu,” katanya.

    Sementara Ka Polsek Metro Barat mengaku tidak mengetahui terkait informasi ada pasangan mesum melibatkn oknum Kades,  yang di grebek.

    Kapolsek Metro Barat Iptu Resmawati mengaku tidak mengetahui akan adanya informasi tersebut “Enggak ada, kita lagi sibuk mau pam, aku juga lagi di Bandar Jaya,” jelas Kapolsek Metro Barat Iptu Resmawati melalui sambungan telepon.

    Sampai dengan berita ini diturunkan, belum diketahui pasti siapa nama dan alamat pasangan mesum yang digrebek warga tersebut. (rdr/red)

  • Pernyataan Sikap Pemuda Muhammadiyah Kota Metro

    Pernyataan Sikap Pemuda Muhammadiyah Kota Metro

    Metro (SL)-Pernyataan sikap Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Metro, Provinsi Lampung, Berdasarkan Instruksi PP Muhammadiyah No. 02/INS/I.0/E/2019 tentang menjaga Netralitas Persyarikatan dan Amal Usaha Muhammadiyah dalam Pemilu tahun 2019, dan adanya pemberitaan media massa tentang dukungan Pemuda Muhammadiyah kepada salah satu calan pasangan Presiden, maka Pemuda Muhammadiyah Kota Metro menyatakan sikap sebagai berikut :

    1. Memedomani Kepribadian Muhammadiyah, Khittah dan Kebijakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam menghadapi tahun politik 2019 untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Anggota Legislatif.
    2. Menjaga netralitas institusi Persyarikatan dan Organisasi Otonom Muhammadiyah dari segala bentuk kampanye dan kegiatan dukung mendukung terhadap pasangan calon dan kontestan manapun atau kegiatan politik praktis lainnya dalam kaitan Pemilu 2019.
    3. Pemuda Muhammadiyah Kota Metro tidak pernah membuat pernyataan dukungan politik terhadap salah satu calon Presiden dan Wakil Presiden maupun calon anggota legislatif pada Pemilu 2019.
    4. Mengintruksikan kepada Pimpinan, Anggota dan simpatisan Pemuda Muhammadiyah Kota Metro untuk berlaku jujur, dengan tidak membawa nama Muhammadiyah dan Organisasi Otonom Muhammadiyah lainnya dalam kegiatan dukung-mendukung Capres tertentu.
    5. Meminta kepada media cetak maupun online untuk melakukan klarifikasi terhadap berita yang dimuat tentang “Pemuda Muhammadiyah Metro Dukung Jokowi”
    6. Mengajak seluruh elemen bangsa khususnya di Kota Metro untuk menciptakan pemilu yang damai, bersih dan bermartabat serta menyerukan kepada seluruh pengurus dan simpatisan Muhammadiyah agar memilih calon yang jujur dan cerdas serta membela kepentingan Umat Islam.

    Semoga Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa melindungi kita semua dari hal-hal yang dapat merusak kerukunan dan kebersamaan sesama anak bangsa, serta pelaksanaan Pemilu tahun 2019 dapat berjalan aman, lancar dan damai.

    Metro, 13 April 2019

    *Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Metro*

    Ketua
    Slamet Tedy Siswoyo

    Sekretaris
    Samsuk Hadi

  • Via Vallen Mengaku Dulu Dukung Prabowo Sekarang Pilih Jokowi

    Via Vallen Mengaku Dulu Dukung Prabowo Sekarang Pilih Jokowi

    Kota Metro (SL)-Artis dangdut papan atas Indonesia Via Vallen mengajak masyarakat Kota Metro, Lampung untuk memilih Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.

    “Kita pilih yang pasti saja. Ayo kita coblos Jokowi-Ma’ruf Amin pada 17 April 2019 mendatang,” kata Via Vallen, saat deklarasi Pendukung Jokowi (Pujo) Kota Metro, di Lapangan Hadimulyo Barat, Jumat.

    Dia menuturkan, dulu waktu Pilpres 2014 dirinya memilih Prabowo, lantaran Prabowo merupakan sosok yang tegas dan dinilainya cocok memimpin Indonesia. “Pak Jokowi bertarung dengan Pak Prabowo kan dua kali. Tahun 2014 dan sekarang. Dulu saya milih Pak Prabowo karena saya berpikir Pak Prabowo orangnya tegas. Tapi sekarang saya pilih Pak Jokowi,” katanya lagi.

    Dikatakannya, alasan dirinya memilih Capres Jokowi adalah kinerjanya selama lima tahun memimpin Indonesia yang bagus. Menurutnya, selama lima tahun memimpin, Jokowi sudah memajukan Indonesia dengan membangun infrastruktur yang baik. “Bagaimana dia memajukan Indonesia, membangun infrastruktur, dan presiden yang merakyat,” ujarnya pula. (ant)

  • Whatshapp Wartawati di Kota Metro “Disadap” Untuk Minta Uang ke Narasumber?

    Whatshapp Wartawati di Kota Metro “Disadap” Untuk Minta Uang ke Narasumber?

    Kota Metro (SL)-Resah nama dan fotonya digunakan untuk penipuan via Whatsap, yang memasang foto profilnya, seorang Wartawati Kota Metro, Lampung, Agusti Ria, melapork ke Polres Kota Metro. Pasalnya akun whatshapp yang mengatas namakan dirinya, meminta sejumlah uang.

    Korban lapor ke Polres Kota Metro

    Salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Metro. Pelaku meminta transfer dengan berdalih anaknya sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit. “Awal saya tau sekitar pukul 08.30 Wib. rekan mitra saya Pak Yerri bersetatus ASN di Kota Metro Whatsap saya menanyakan keberadaan anak saya,” kata Agusti Ria alias Adel

    Karena, kata Adel, Whatsap yang mengatasnamakan dirinya, Adel (sapaan akrab,red) Wartawati Mediaabpedsi.com, bilang kalau anak saya dirawat di Rumah Sakit dan minta bantu sejumlah uang Rp250.000 untuk membantu bayar Rumah Sakit melalui nomor rekening. “Untung saja, Pak Yerri menghubungi saya untuk memastikan kebenarannya,” katanya.

    Karena itu, Adel melapor ke Polisi. Dirinya merasa dicemarkan nama baiknya. Agusti Ria (korban,red) yang didampingi beberapa rekan media, Jum’at (5/4/2019) melaporkan hal tersebut ke Mapolres Metro. dan saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. (red)