Kategori: Kota Metro

  • Walikota Buka Kejuaraan Olahraga Softball U – 23 Walikota Cup Metro 2018

    Walikota Buka Kejuaraan Olahraga Softball U – 23 Walikota Cup Metro 2018

    Metro (SL) – Pemerintah kota Metro melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) kota Metro, melaksanakan Kejuaraan Olahraga Softball U-23 Walikota Cup 2018, yang akan berlangsung selama 6 hari mulai dari Rabu-Senin 01 hingga 06/08/18, di lapangan Garuda Metro Timur.
    Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Walikota Metro Ahmad Pairin, pada Rabu (01/08/18).

    Walikota Metro Ahmad Pairin dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas dilaksankannya Kejuaraan ini dan mengharapakan dengan adanya kejuaraan ini dapat menghasilkan atlit Softball khususnya kota Metro yang berprestasi dan mengharumkan nama kota Metro.

    “Kegiatan ini tidak saja berfungsi untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, akan tetapi juga di harapakan dapat menghasilkan bibit-bibit atlit olahraga yang nantinya berprestasi khususnya pada cabang Softball di kota Metro,” ujarnya.

    Lanjutnya, pembangunan keolahragaan untuk menumbuhkan jiwa sportivitas, menanamkan disiplin nempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa.

    “Begitu juga dengan olahraga Softball, dapat membina fisik dan mental serta mengembangkan budi pekerti luhur dan jiwa satria, tetapi juga dapat dijadikan sarana untuk meraih cita-cita, sudah banyak contohnya para atlit kita dengan berprestasi di bidang olahraga tertentu memperoleh kesempatan dan kemudahan dalam segala hal,” ungkapnya.

    Sementara di tempat yang sama, Plh, Disporapar Prayetno, mengatakan kegitan kejuaraan softbal ini dilaksankan oleh Bidang Olahraga, yang di ikuti 9 tim terdiri dari 5 tim Putra dan 4 tim Putri dari Lampung Tengah,kota Metro dan Bandar Lampung.

    “Kejuaraan Softball Walikota Cup ini kiranya dapat dijadikan salah satu agenda rutin setiap tahunnya, dengan tujuan dapat membina dan menjaring bibit-bibit atlit softball kota Metro yang potensial dan handal,” katanya.

    Lebih lanjut Prayetno mengatakan bahwa kejuaraan Softball ini juga merupakan sebagai ajang menunjukan hasil selama latihan rutin yang dilakukan oleh atlit tersebut.

    “Tentunya setiap tim mengharapkan menjadi juara, disinilah untuk sebagai ajang pembuktian sudah sejauh mana hasil latihan atlit selama ini, khususnya atlit Softball kota Metro,” jelasnya. (Holik)

  • Mega Proyek MCC Rp25,7 Miliar Di PU Kota Metro “Mangkrak”

    Mega Proyek MCC Rp25,7 Miliar Di PU Kota Metro “Mangkrak”

    Metro (SL) –Mega proyek dengan judul kegiatan pembangunan gedung kantor yang sebelumnya bernama Metro Convention Centre (MCC), yang kemudian berubah menjadi Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai Kota Metro, senilai Rp25.746.994.000,- dengan pelaksana PT. Rindang Tiga Satu Pratama, tanpa aktifitas, alias mangkrak.

    Kegiatan yang dalam LKPj walikota TA 2017, sebesar Rp26 miliar lebih, baru terlaksana di pertengahan bulan Juni 2018 lalu, itupun baru bentuk pemagaran areal pembangunan. Hingga Juli 2018 akhir, kegiatan terlaksana baru sebatas titik “nol”, sementara kegiatan tersebut harus dilaksanakan April 2018 hingga 20 Desember 2018 mendatang.

    Keterlambatan pelaksanaan kegiatan tersebut, hingga akhir April 2018 diketahui belum dilakukan lelang tender. Sementara pihak Dinas PU mengaku di April 2018 pihaknya masih melaksanakan lelang tender, sejumlah kegiatan proyek lainnya.

    Sebelumnya, pihak DPRD Kota Metro gencar menyoroti kegiatan tersebut, yang berubah nama serta perencanaan pembangunan, serta masuk dalam LKPj Walikota TA 2017 dalam artian telah menyerap anggaran cukup besar dan baru terlaksana di TA 2018 sebatas titik nol.

    Ketua Pansus DPRD Zainuri, menyatakan anggaran untuk pembangunan MCC tersebut senilai Rp26 Milliar, telah disetujui pada TA 2017 lalu dan teralokasikan pada APBD murni 2018. Namun belum juga terlaksana, sementara telah memasuki pertengahan April 2018, sebagaimana Komitmen Wali Kota akan melaksanakannya pada April 2018. Anggota Komisi II Alizar, dirinya menyayangkan keterlambatan pembangunan MCC tersebut.

    DPRD Kota Metro juga menyoroti sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Metro yang di nilai kurang berkualitas, termasuk soal MCC. Sebagaimana disampaikan Ketua DPRD Anna Morinda yang akan merekomendasikan pihak eksektif  untuk segera melakukan pembenahan dan menyegerakan pelaksanaan pembangunan MCC.

    Namun, kali ini Ketua DPRD Anna Morinda memberikan komentar berbeda jauh dari sebelumnya. Di wawancarai wartawan di ruang kerjanya, Selasa 31 Juli 2018, terkait pembangunan MCC tersebut, yang baru terlaksana, bahkan saat ini tidak ada aktifitas, Anna Morinda menjawab, melihat sisi pembangunan MCC yang saat ini berubah nama menjadi Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai, tidak ada permasalahan.

    Kemudian, terkait soal LKPj Walikota TA 2017, Ketua DPRD langsung menyambut, “Ettss. Nanti dulu LKPj-nya kan belum kita Paripurnakan, nanti akan di paripurnakan dengan melihat jadwal Banmusnya tanggal berapa,” ungkap Anna Morinda.

    Masih menurut Anna Morinda, DPRD ingin pembangunan MCC mempertimbangkan banyak aspek. “Kita ingin pembangunan gedung itu (MCC) spektakuler-lah, kemudian mempertimbangkan aspek-aspek kebudayaan, agar nampak Metro dan Lampung nya, maka berganti Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai. Pada prinsipnya kami DPRD mendukung, sejak 2017 telah kami tetapkan. Jadi memang, mungkin tidak mudah dalam tahapan pelaksanaannya, tetapi kita tidak ikut sebagai eksekutor, kita disini tidak dalam bidang itu,” pungkasnya.

    Dinas PUPR Kota Metro hingga berita ini diturunkan belum bisa diminta konfirmasi. Kepala Dinas PU KOta Metro dan Bidang, jarang berada di ruang kerjanya,  apalagi memasuki musim kegiatan proyek.

    Kilas balik terkait hal tersebut, waktu lalu adanya desakan melalui aksi demo yang di gelar LSM GMBI, “AKSI 777”sekitar Maret-April 2018 lalu. Dalam Demo pihak GMBI menilai rezim kepemimpinan A Pairin – Djohan, di nilai semakin semrawut dan dinilai sarat kepentingan pribadi dan golongan.

    Diketahui 17 tuntutan demo rezim Pairin –Djohan 777 diantaranya, mendesak Pairin – Djohan sumpah Mubahalah (Sumpah Kutukan), jika benar tidak ikut serta dalam proyek yang di duga di koordinir oleh anak Walikota A.Pairin yakni ARDITO yang akrab dikenal Pangeran, lewat Kadis PUTR Irianto dan Kabid Cipta Karya Robby serta Kepala ULP Rahman.

    Mereka mendesak DPRD membuatkan rekomendasi ke Kejaksaan atas LHP audit BPK terhadap 19 Paket Proyek TA 2017 yang telah merugikan keuangan negara, serta mendesak penegak hukum untuk mengusut anggaran belanja Rp30 Miliar di BPKAD Kota Metro.

    Termasuk rencana pembangunan MCC yang dijalankan pada tahun anggaran 2018 titik “nol” sudah masuk dalam LKPj  Walikota TA 2017 dan salah satu obyek wisata di Metro Selatan terindikasi adanya dugaan pelanggaran atas aturan pembebasan lahan, pengadaan fasilitas yang telah berjalan dan di sewakan berupa 7 unit kendaraan motor ATV jenis KTM yang di kelola Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata setempat. (Tim/red)

  • Walikota Metro Resmikan RSUD Tipe D

    Walikota Metro Resmikan RSUD Tipe D

    Metro (SL) – Walikota Metro telah meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Metro dengan tipe D di Desa Sumbersari Kecamatan Metro Selatan pada Kamis (26 /07/2018).

    Dalam sambutannya Walikota Metro menyampaikan, bahwa peresmian rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

    Pada peningkatan puskesmas sumbersari batul menjadi rumah sakit umum daerah tipe D merupakan rintisan.

    “Sehingga Pemkot Metro akan terus mendukung proses pembangunan maupun pemenuhan sarana dan prasarana,” jelas Pairin.

    “Mudah-mudahan atas dukungan masyarakat, tidak lama RSUD Sumbersari Bantul akan naik kelas. namun perlu perbaikan terutama lantai dinding sehingga lebih layak untuk pelayanan masyarakat,” sambungnya.

    Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Maryati juga menjelaskan bahwa,tujuan dari peningkatan status puskesmas menjadi RSUD Sumbersari Bantul menjadi tipe D.

    “Merupakan upaya peningkatan pelayanan terhadap masyarakat, mendorong visi-misi Kota Metro, meningkatkan pendapatan anggaran daerah, serta meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya masyarakat Metro,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Maryati. (net)

  • Tender Proyek Disdik Kota Metro ‘Beraroma’ Persekongkolan

    Tender Proyek Disdik Kota Metro ‘Beraroma’ Persekongkolan

    Bandarlampung (SL) – Tender proyek pengadaan seragam sekolah mulai tingkat SD/MI sampai SMP/MTs tahun 2017 milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro diduga dikondisikan. Dugaan persekongkolan dalam tender itu terlihat dari beberapa indikator sebagaimana yang dimaksud dalam peraturan presiden (Perpres) Nomor 04 tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa.

    Nilai penawaran seluruh pemenang tender sangat mendekati harga perkiraan sendiri (HPS) bahkan mayoritas nilai penawaran hanya turun kurang dari 1 persen, peserta yang memasukkan penawaran hanya satu dan langsung menjadi pemenang, serta peserta tender mayoritas sama dan bergantian menjadi pemenang dinilai mengindikasikan jika tender itu terkondisi.

    “Pemenang tender mayoritas penawarannya kurang dari satu persen, yang memasukkan penawaran hanya satu perusahaan dan langsung jadi pemenang pula, peserta tendernya mayoritas sama dan bergantian menjadi pemenang, itu sudah cukup untuk menunjukkan adanya dugaan persekongkolan dalam tender. Karena kecil kemungkinan itu terjadi karena faktor kebetulan, maka patut diduga memang diatur,” tegas Tim Kerja Institute on Corruption Studies (ICS), Apriza, saat dimintai tanggapannya, Rabu (25/07/2018).

    Menurutnya, peraturan presiden (Perpres) Nomor 04 tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa sudah sangat jelas mengatur indikator-indikator persekongkolan dalam tender, sehingga sangat mudah untuk mendeteksi sebuah tender proyek dikondisikan atau tidak.

    ”Tinggal lihat indikator-indikator dalam Perpres itu ditemukan tidak. Fakta-fakta yang ditemukan dalam tender 10 paket proyek itu sudah mengindikasikan adanya persekongkolan dalam tender. Karena sangat kecil kemungkinan itu terjadi karena faktor kebetulan, jika hanya terjadi satu atau dua paket masuk akal karena kebetulan. Ini terjadi di 10 paket proyek maka mustahil karena kebetulan,” tegasnya.

    Disdikbud Kota Metro, lanjutnya, harus berani terbuka dan transparan jika merasa tidak ada persoalan dalam tender proyek itu.

    ”Kalau merasa benar harus berani terbuka dan transparan, buka semua dokumen terkait proyek-proyek itu. Kalau cuma membatah tanpa transparansi percuma, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA),PPK,dan PPTK harus berani membuka semua dokumen proyek-proyek itu”.

    Seharusnya, jelasnya, Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang menangani tender itu membatalkan tender ketika muncul kejanggalan seperti itu, jika tender di teruskan maka perlu di pertanyaakan sikap ULP itu.

    ”Jika merujuk ke Perpres 04 tahun 2015 itu maka ULP harus membatalkan jika menemukan indikasi mengarah ke persekongkolan. Kenapa ini diteruskan? ULP harus menjelaskan itu ke publik. Ini patut diduga ULP sengaja membiarkan,” pungkasnya

    Diberitakan sebelumnya, Metro Kota Pendidikan nampaknya hanya sebagai selogan semata. Sebab, proyek disektor pendidikan justru terindikasi sarat penyimpangan. Salah satunya adalah proyek pengadaan seragam sekolah mulai tingkat SD/MI sampai SMP/MTs tahun 2017. Pelaksanaan proyek ini disinyalir sudah bermasalah sejak tahap awal pelaksanaan.

    Ke-10 paket proyek itu adalah belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Utara dengan HPS Rp896 juta, belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Timur dengan HPS Rp951.300.000, belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Selatan dengan Rp392.700.000, belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Pusat dengan HPS Rp1.092.000.000, belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Barat dengan HPS Rp929.250.000.

    Kemudian, belanja seragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Utara dengan HPS Rp981.214.000, belanja seragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Timur dengan HPS Rp1.213.758.000, belanjaseragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Selatan dengan HPS Rp524.914.000, belanja Seragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Pusat dengan HPS Rp2.958.852.000, dan belanja seragam SekolahSD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Barat dengan HPS Rp845.338.000.

    Proses tender proyek-proyek ini diduga kuat menyalahi Perpres Nomor 04 tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa.Dalam perpres itu disebutkan indikatorindikator persekongkolan dalam tender diantaranya seluruh penawaran dari penyedia mendekati HPS, peserta bergantian menjadi pemenang, dan adanya keikut sertaan beberapa penyedia dibawah satu kendali.

    Dalam tender 10 paket proyek Disdikbud Kota Metro itu ditemukan indikator-indikator itu. Seperti tender proyek  belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Utara dengan HPS Rp896 juta dimenangkan oleh CV. Dian Persada dengan penawaran Rp888.576.000 hanya turun Rp7,4 juta atau 0,8 persen dari HPS. Tender proyek belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Timur dengan HPS Rp951.300.000 dimenangkan CV.

    Bumi Nabung Perkasa dengan penawaran Rp943.417.800 hanya turun Rp7,8 juta atau 0,8 persen dari HPS. Tender proyek belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Selatan dengan HPS Rp392.700.000 dimenangkan CV. Dana Harum dengan penawaran Rp389.446.200 hanya turun Rp3,2 juta atau 0,8 persen dari HPS.  Tender proyek belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Pusat dengan HPS Rp1.092.000.000 dimenangkan CV. Virgo dengan penawaran Rp1.080.144.000 hanya turun Rp26,2 juta atau 0,8 persen dari HPS.

    Kemudian, tender proyek belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Barat dengan HPS Rp929.250.000 dimenangkan CV. Bumi Sai Wawai dengan penawaran Rp922.878.000 hanya turun Rp6,3 juta atau 0,6 persen dari HPS.Tender proyek belanja seragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Utara dengan HPS Rp981.214.000 dimenangkan CV.Putra Utama dengan penawaran Rp973.230.750 hanya turun Rp7,1 juta atau 0,8 persen dari HPS. Tender proyek belanja seragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Timur dengan HPS  Rp1.213.758.000 dimenangkan CV. Hidayah Perkasa dengan penawaran Rp1.194.366.600 hanya turun Rp19,3 juta atau 1,5persen dari HPS.

    Tender proyek belanja seragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Selatan dengan HPS Rp524.914.000 dimenangkan oleh CV. Indonesia Bersatu dengan penawaran Rp517.925.500 hanya turun Rp6,9 juta atau 1,3 persen dari HPS. Tender proyek belanja Seragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Pusat dengan HPS Rp2.958.852.000 dimenangkan oleh PT. Smardjaya dengan penawaran Rp2.932.590.000 hanya turun Rp11,8 juta atau 1,0 persen dari HPS. Tender proyek belanja seragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Barat dengan HPS Rp845.338.000 dimenangkan CV. Kharisma Abadi dengan penawaran Rp836.584.500 hanya turun Rp8,7 juta atau 1,0 persen dari HPS.

    Selain mayoritas penawaran pemenang tender sangat mendekati HPS, indikasi ‘tender kurung’ juga terlihat dari peserta tender yang mayoritas sama, diantaranya CV. Dian Persada, PT.Panca Prima Maju Bersama, CV. Zamrud Khatulistiwa, CV. Arkam Mandiri, Menoreh Makmur, CV. Mentari Bunga Laisa, PT. Tebar Usaha Berkat, CV. Han Jaya, Prima Buana Persada, CV. Bina Karya, PT.Assamanta Putra Mandollo, CV. Eben Haezer, CV.Putra Utama, CV. Bumi Nabung perkasa, CV.Surya Agung Sai, CV. Bumi Sai Wawai, CV. Harapan, CV. Ridha, CV. Virgo, CV. Hidayah Perkasa, CV. Indonesia Bersatu, PT. Smardjaya, dan CV. Kharisma Abadi.

    Perusahaan-perusahaan peserta tender ini juga bergantian menjadi pemenang. Indikasi tender ini dikondikan diperkuat oleh peserta yang memasukkan penawaran hanya satu disetiap paket proyek dan sekaligus menjadi pemenang tender. (harianpilar.com/yan)

  • Wakil Walikota Metro Melepas 486 Calon Jama’ah Haji

    Wakil Walikota Metro Melepas 486 Calon Jama’ah Haji

    Metro (SL) – Sebanyak 486 orang Calon Jemaah Haji, dilepas oleh Wakil Walikota Metro Djohan, pada Senin (23/7), di Masjid Taqwa Kota Metro.

    Wakil Walikota Metro Djohan berpesan agar seluruh Tim Pendamping Haji, bisa benar-benar melakukan tugasnya dengan baik, agar seluruh jemaah haji dari Kota Metro, dapat melaksanakan ibadah hajinya dengan lancar, dan mendapat predikat haji yang Mabrur.

    Sementara Kepala Kementerian Agama Kota Metro, Johan Yusuf, menjelaskan bahwa tahun 2018 ini, total calon jemaah haji adalah 486 orang, dengan usia tertua 92 tahun, yaitu Sarimo Ahmad Yadi Suro Dikromo, dan yang termuda adalah Bettania Siwi Gumelar yang berusia 20 tahun, merupakan warga Kelurahan Yosomulyo Metro Pusat.

    Mekanisme pemberangkatan akan di bagi dalam 3 kloter, yaitu kloter 22 sebanyak 388 orang akan berangkat 26 Juli 2018 ; kloter 49 terdapat 90 orang akan berangkat tanggal 07 Agustus 2018 ; dan kloter 57 terdapat 8 orang berangkat tanggal 12 Agustus 2018.

    “Setiap calon jamaah haji Kota Metro dibebani ongkos transit daerah sebesar Rp. 2.372.408, yang telah disubsidi penuh oleh Pemerintah Daerah Kota Metro”, terangnya. (net)

  • Walikota Metro Siap Laksanakan Arahan dari Presiden Jokowi

    Walikota Metro Siap Laksanakan Arahan dari Presiden Jokowi

    Metro (SL) – Presiden Jokowi berpesan agar Pemerintah Kota Metro, lebih fokus pada peningkatan infrastruktur dan penyiapan sumber daya manusia, untuk menyesuaikan perubahan cepat di era globalisasi saat ini.

    Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Negara, saat berkordinasi dengan para Walikota se-Indonesia, termasuk Walikota Metro, Achmad Pairin, di Istana Bogor, pada Senin (23/7).

    “Saya ingin persoalan-persoalan krusial yang muncul di setiap Kota di Indonesia ini, bisa segera di tuntaskan, dengan pola berpikir cepat para Walikota dan jajarannya”, tegas Presiden Jokowi.

    Kepala Negara juga mengharapkan agar seluruh Kepala Daerah mampu mencari terobosan, menyikapi pesatnya perkembangan revolusi industri yang terjadi saat ini, kemudian tekanan inflasi dan kenaikan harga, yang dikhawatirkan mampu menghambat pergerakan perekonomian saat ini.

    Sementara Walikota Metro, Achmad Pairin, menyatakan telah mengikuti salah satu arahan dari Presiden Jokowi, untuk lebih melakukan efisiensi sektor anggaran belanja pegawai, yaitu dibawah 50 %.

    “Alokasi Anggaran Belanja Pegawai di Kota Metro saat ini tidak sampai 50 %, atau hanya sekitar 43 % saja, artinya kita sudah ikuti arahan dari Bapak Presiden RI”, jelas Walikota Metro. (Net)

  • PWI Kota Metro Targetkan Tahun Depan Miliki Kantor Diatas Lahan Sendiri

    PWI Kota Metro Targetkan Tahun Depan Miliki Kantor Diatas Lahan Sendiri

    Metro (SL) – Tahun depan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro menargetkan memiliki kantor yang berdiri di lahan sendiri. Dimana saat ini Kantor PWI masih berdiri diatas lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Metro.

    Ketua PWI Metro Abdul Wahab menerangkan, target ini merupakan kesepakatan seluruh anggota PWI dalam rapat kerja dan rencana pelantikan PWI Metro di Provinsi Lampung di Kantor PWI Metro, Sabtu (21/7/2018) malam. Seluruh anggota sepakat, demi kemajuan dan eksistensi PWI Metro harus melakukan lompatan jauh yang diawali dengan memiliki kantor sendiri.

    ”Target ini merupakan salah satu cita-cita besar PWI Metro. Kami ingin PWI benar-benar mandiri. Berdiri di atas tanah sendiri. Semoga tahun depan cita-cita kami dapat diwujudkan. Karena itu saya pribadi meminta seluruh teman-teman PWI bisa ikut sumbang saran dan tenaga untuk mewujudkan cita-cita kita bersama,”paparnya.

    Dalam rapat, lanjut dia, seluruh pengurus dan anggota PWI Metro yang hadir memastikan dapat menghadiri pelantikan di Provinsi Lampung. Sejauh ini sekitar 30 anggota PWI Metro yang siap hadir pada pelantikan oleh PWI Provinsi Lampung.

    ”Jumlah keseluruhan pengurus dan anggota PWI Metro sebanyak 50 orang. Artinya sudah lebih dari separuh menyatakan siap hadir pada pelantikan di Provinsi Lampung. Sisanya belum mengkonfirmasi, karena tidak hadir pada rapat,” jelas dia.

    Ia pun meminta kepada seluruh koordinator bidang dapat segera merancang program kerja kedepan. Sehingga PWI Metro tidak hanya sebagai wadah profesi yang jadi penonton tanpa kontribusi di Bumi Sai Wawai yang bervisi sebagai Kota Pendidikan.

    ”Saya harap kita bisa saling support. Jika ada bidang yang membutuhkan bantuan agar program kerjanya bisa berjalan harus bersama-sama kita dukung. Demi majunya PWI Metro. Karena PWI bukan milik perorangan, tetapi milik kita bersama,” tukasnya. (red)

  • Pemkot Metro Launching Program Gerakan Membangun BSW

    Pemkot Metro Launching Program Gerakan Membangun BSW

    Metro (SL) – Pemerintah Kota Metro, me-Launching Program Gerakan Membangun Bumi Sai Wawai (Gerbang BSW). Dalam kegiatan yang bertema “Kita Tingkatkan Gotong Royong Untuk Membangun Kota Metro Tahun 2018” berlangsung di Aula Kecamatan Metro Utara, Kamis 19 Juli 2018.

    Kepala Bappeda Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo dalam laporannya menjelaskan, program Gerbang BSW bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di Kota Metro.

    Program ini akan di laksanakan di 5 Kecamatan se-Kota Metro, dengan  melibatkan Kasi pembangunan Kecamatan, Kasi Ekonomi Pembangunan Kelurahan, Ketua LPM, Ketua RT/RW. “Program ini berbentuk bantuan bukan berbentuk dana, dalam arti bantuan berupa barang sederhana yang tidak menggunakan teknologi tinggi dan akan dilaksanakan oleh setiap pokja”, jelasnya.

    Dikesempatan yang sama, Wali Kota Metro A.Pairin di dampingi Wakil Wali Kota Djohan, mengatakan, bantuan dari program Gerbang BSW akan melibatkan masyarakat sepenuhnya. Guna melihat semangat gotong royong para masyarakat. “Jika program ini berjalan dengan baik, maka kami akan menambahkan anggaran untuk program ini di tahun selanjutnya”, katanya.

    Sementara itu, Camat Metro Utara, Usman Amadi, melaporkan bahwa, RT/RW yang akan terlibat sebelumnya akan dilakukan seleksi. Kemudian dengan bantuan dari program Gerbang BSW, akan digunakan untuk pembangunan pelebaran jalan dan pembangunan tersier. “Dalam hal ini, kami juga berharap, kegiatan ini akan berjalan dengan baik disetiap wilayahnya masing-masing. Sehingga pembangunan setiap daerah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat”, ungkapnya. (Kominfo)

  • Menjelang LSS Tingkat Nasional, Pemkot Metro Pusatkan Kegiatan Jumat Bersih SMPN 4 Kota Metro

    Menjelang LSS Tingkat Nasional, Pemkot Metro Pusatkan Kegiatan Jumat Bersih SMPN 4 Kota Metro

    Metro (SL) – Sehubungan dengan akan dilaksanakannya penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Nasional pada tanggal 25 Juli 2018, Pemerintah Kota Metro, memusatkan Kegiatan Jumat Bersih di SMPN 4 Metro, Lapangan Iringmulyo Metro Timur dan sekitarnya. Jumat 20 Juli 2018.

    Kegiatan itu, banyaknya keterlibatan petugas kebersihan Kota Metro serta seluruh Satuan Kerja di Lingkungan Pemerintah Kota Metro. Antusias para pelajar juga sangat terlihat dalam Jumat bersih tersebut.

    Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Metro, Prayetno menilai, Jumat bersih yang di pusatkan di SMPN 4 Metro dan sekitarnya dalam rangka penilaian Lomba Sekolah Sehat, diharapkan dapat dllakukan secara maksimal, sehingga pada hari penilaian lokasi ini sudah siap untuk diperlombakan.

    “Kegiatan Jumat bersih ini tidak hanya pada saat adanya perlombaan, tetapi sudah menjadi agenda rutin dan akan terus dilakukan. Kegiatan kebersihan ini diharapkan dapat menggugah warga Kota Metro akan pentingnya nilai kebersihan dan ke indahan, sehingga kesehatan dan kenyamanan akan dapat dirasakan bersama,”katanya.(Kominfo/Arfan)

  • Puluhan Motor ‘Ngecor’ BBM Diamakan Polsek Metro Barat

    Puluhan Motor ‘Ngecor’ BBM Diamakan Polsek Metro Barat

    Metro (SL) – Diduga hendak melangsir BBM, sebanyak 11 unit kendaraan bermotor dengan tangki yang telah termodifikasi diamankan aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Barat dari SPBU 24.341.09 di Jl. Jend. Sudirman, Kel. Ganjar Asri sekira pukul 17.00 WIB, Jum’at (13/7) kemarin.

    Kapolres Metro AKBP Umi Fadillah Astutik mengungkapkan, praktik tersebut telah berlangsung lama di Bumi Sai Wawai sehingga petugas melakukan tindakan pengamanan.

    Lanjutnya Metro memang sedang melaksanakan pengamanan di beberapa obyek vital, salah satunya di SPBU Ganjar Asri Metro Barat. Hal ini kita lakukan untuk menertibkan warga masyarakat untuk membeli BBM sesuai aturan, sehingga ada azas pemerataan untuk warga sekitar, ucapnya.

    Beliau juga menyampaikan, kegiatan penertiban di SPBU yang dilaksanakan oleh Anggota Polsek Metro Barat tersebut merupakan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatan (KKYD) dengan harapan agar praktek pelangsiran BBM tidak lagi terjadi di SPBU seluruh yang ada di Kota Metro.

    “Saya berharap, agar pihak SPBU juga bekerjasama untuk menolak masyarakat yang membeli tidak sesuai aturan. Dan, untuk warga silakan membeli BMM sesuai kebutuhannya dan ikuti aturannya”, tungkasnya.

    Sementara itu, Waka Polsek Metro Barat Ipda Kosim. TR, S.H menjelaskan, dari SPBU tersebut petugas mengamankan 9 unit motor besar dan 2 unit motor bebek dengan tengki termodifikasi. Semua kendaraan diamankan polisi dalam posisi sedang antri Bahan Bakar jenis Premium di SPBU tersebut.

    “Pada saat dilakukan pemeriksaan kendaraan, setelah ditanya pemilik kendaraan tersebut tidak ada yang mengakuinya, lalu mengingat kondisi antrian sedang berlangsung hingga terjadi kemacetan, di ambil tindakan untuk mengamankan sepeda motor tersebut. Diketahui bahwa sepeda motor itu dengan kapasitas bahan bakar di dalam tangkinya melebihi standar atau sudah di modifikasi, dan diduga untuk mengangkut BBM jenis Premium bersubsidi”.

    Selanjutnya “guna mengetahui siapa pemilik kendaraan tersebut maka kendaraan kami amankan di Polsek Metro Barat”, tandasnya.

    Diketahui, berikut rincian 11 Kendaraan yang di amankan aparat Kepolisian.

    1. Suzuki tander warna Biru Nopol : BE 8169 FH.
    2. Suzuki tander hitam tanpa Nopol.
    3. Suzuki tander warna biru tanpa nopol.
    4. Suzuki tander warna biru Nopol : BE 8980 HD.
    5. Suzuki tander warna hitam Nopol BE 7238 NN.
    6. Suzuki tander warna hitam Nopol BP 5026 DE.
    7. Suzuki tander warna biru Nopol BE 5770 PM.
    8. Honda Mega Pro Warna hitam Nopol BE 7215 FB.
    9. Honda GL 100 warna hitam tanpa nopol.
    10. Kawazaki ZX warna merah tanpa Nopol.
    11. Honda Revo warna hitam Nopol BE 7539 PV. (net)