Kategori: Kota Metro

  • Pemkot Metro Sosialisasikan Netralitas ASN

    Pemkot Metro Sosialisasikan Netralitas ASN

    Kesbangpol Kota Metro Saat Melakukan Sosialisasi Netralisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Dalam Pemilukada dan Pemilihian Umum (Pemilu). Sosialisasi diadakan di Lec. Kartika Kota Metro, Rabu (14/03/18) (Foto/Dok/Holik)

    METRO (SL) – Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kota Metro melakukan sosialisasi Netralisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilukada dan Pemilihian Umum (Pemilu). Sosialisasi ini yang diadakan di Lec. Kartika Kota Metro, Rabu (14/03/18).

    Walikota Metro Achmad Pairin pada kesempatan tersebut menghimbau kepada peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, terlebih terkait dengan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS dalam rangka penyelenggaraan Pemilukada serentak Tahun 2018 dan Pemilihan Umum pada tahun 2019.

    “Saya rasa kegiatan ini sangat diperlukan terkait penetralitasan para ASN yang tidak boleh berpolitik namun mereka juga mempunyai hak pilih. Terlebih kepada Bawaslu, saya berharap dapat menjelaskan secara rinci terkait rambu-rambu yang diperbolehkan dan tidaknya terkait tentang netralitas untuk para ASN, khusunya di Kota Metro,” kata Walikota Metro.

    Sementara Plt. Kesbangpol Kota Metro Nur Elman dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Rakor Pemkot Metro pada Bulan Maret, sekaligus kegiatan dari Kesbangpol dengan maksud, untuk meningkatkan pengetahuan para peserta, tentang peraturan terkait netralitas ASN.

    “Kegiatan ini juga bertujuan, agar ASN tetap menjaga netralitasnya, tidak melanggar peraturan perundangan tentang Pemilu dan Pemilukada, serta untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2018 dan Pemilihan Umum tahun 2019 kedepan,” jelas Nur Elman.

    Lanjutnyan, ia memaparkan bahwa, kegiatan ini diikuti sebanyak 300 peserta yang berasal dari para pejabat Pemerintah Kota Metro, dengan dibagi menjadi 2 tahap dan dinarasumberi oleh Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum , BKPSDM Dan Panwaslu Kota Metro .

    “Dimana tahap pertama berlangsung pada hari ini Rabu 14 Maret dengan peserta para staf Ahli, Asisten, Kepala dan Sekretaris OPD. Kemudian pada tahap 2, akan dilaksanakan pada 22 Maret dengan peserta terdiri dari pejabat eselon IV di Lingkungan Pemerintah Kota Metro,” jelasnya.

    Pada kesempatan yang sama, tampak hadir Wakil Walikota Metro Djohan, Kapolres Metro AKBP Umi Fadilah Astutik, Sekretaris Daerah Kota Mrtti A. NASIR . AT, Ketua KPU. (Holik)

  • Persiapan Pengamanan Pilkada, Polres Metro Cek Senpi dan Randis

    Persiapan Pengamanan Pilkada, Polres Metro Cek Senpi dan Randis

    Polres Metro Saat Melakukan Pemeriksaan Terhadap Senjata Api Setiap Anggota Kepolisian dan Pemeriksaan Kendaraan Dinas (Randis), Selasa (13/3/18) (Foto/Dok/Holik)

    Metro (SL) – Polres Metro melakukan pemeriksaan terhadap Senjata Api setiap anggota kepolisian dan pemeriksaan kendaraan dinas (Randis). Pemeriksaan dipimpin Kabag Sumda Polres setempat, Kompol A.Yudi Taba mewakili Kapolres AKBP Umi Fadilah Astutik, di halaman Mapolres setempat, Selasa (13/03/18).

    Kabag Sumda Polres Metro, Kompol. Yudi Taba mengatakan, bahwa pemeriksaan dilakukan dalam rangka persiapan pengamanan menjelang Pilkada serentak 2018. Adapun pemeriksaan dilakukan terhadap Senpi dan randis Roda dua  maupun Roda empat, yang digunakan anggota Polres Metro.

    Lanjut Kompol. Yudi Taba bahwa sebagaimana arahan Kapolres Metro untuk lakukan pemeriksaan kondisi senpi dan amunisi, dan randis dicek body serta mesinnya, dan dipesankan agar anggota dapat menjaga kebersihan kendaraan dinas. Apabila ada kerusakan, segera di laporkan ke Sapras Polres, agar bisa segera ditindak lanjuti.

    Lebih lanjut dikatakannya, untuk Senpi dilakukan pengawasan pada anggota yang memegang senjata serta kondisi senjata itu sendiri. Selain diperiksa kondisi senpi juga diperiksa kelengkapan surat-menyurat senpi dan jumlah amunisinya.

    “Senjata api milik personil, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya dan menjaga kedisiplinan dalam hal penggunaan senjata api serta menghindari adanya pelanggaran atau penyalah gunaan senjata api,”ujarnya. (Holik)

  • Puluhan Wartawan Metro Galang Dana Bantu Bocah Kelamin Ganda

    Puluhan Wartawan Metro Galang Dana Bantu Bocah Kelamin Ganda

    Puluhan Wartawan Metro Saat, Menggelar Aksi Sosial Penggalangan Dana, Senin (12/3/18)

    Metro (SL) – Guna membantu meringankan operasi Muzammil Wafiq (17 Bulan) bocah asal Metro Utara yang mengidap Ambigous Genitalia atau kelamin ganda, Puluhan Wartawan dari berbagai media yang bertugas di Kota Metro menggelar aksi sosial penggalangan dana, Senin (12/3/2018).

    Meski hujan mengguyur, tidak menyurutkan niat awak media media untuk berperan membantu sesamanya. Penggalangan dana tersebut dilakukan para Jurnalist di lampu merah Taman Merdeka dan Kantor Pemkot Metro.

    Roni ZA mewakili para wartawan mengaku, aksi tersebut berangkat dari hati nurani masing-masing Pewarta yang bertugas di Bumi Sai Wawai tanpa adanya paksaan.

    “Kebetulan setelah berita kemarin ramai di beritakan media massa, dan memang respon cepat dari pemkot kurang, kami sepakat untuk melakukan penggalangan dana ini. Walaupun kami bukan yang pertama melakukan penggalangan tapi mudah-mudahan ini akan sedikit membantu penderita dan keluarganya,” ujarnya.

    Puluhan Wartawan Metro Saat, Menggelar Aksi Sosial Penggalangan Dana, Senin (12/3/18)

    Ia juga mengungkapkan bahwa gerakan tersebut tidak membawa nama lembaga kewartawanan maupun media tertentu.

    “Aksi ini kami tidak mengatasnamakan salah satu lembaga maupun media, ini murni inisiatif dari seluruh Jurnalis di Metro,” ungkapnya.

    Sementara itu para dermawan menyambut baik atas inisiatif tersebut.

    “Bagus ya, jadi peran wartawan bukan hanya menyajikan pemberitaan tapi juga bisa berbuat. Dengan turun langsung seperti ini kami sangat apresiasi,” ucap Imron salah seorang ASN dilingkup Pemkot Metro.

    Senada dengan Imron, hal serupa juga di sampaikan Rianda Darma, pengendara asal Pesawaran tersebut mengapresiasi langkah para kuli tinta.

    Puluhan Wartawan Metro Saat, Menggelar Aksi Sosial Penggalangan Dana, Senin (12/3/18)

    “Mudah-mudahan ini dapat meringankan beban penderita dan keluarganya. Dan penderita bisa cepat sembuh,” tandasnya.

    Diketahui, aksi tersebut masih berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB. (Rilis Wartawan Metro)

    ket. Foto 1 : Puluhan Wartawan Kota Metro melakukan penggalangan dana di lampu merah Taman Merdeka.

    Ket. Foto 2 : Puluhan Wartawan Kota Metro melakukan penggalangan dana di kantor pemkot Metro.

  • Jurnalis Kota Metro Gelar Aksi Sosial, Guna Membantu Bocah Berkelamin Ganda

    Jurnalis Kota Metro Gelar Aksi Sosial, Guna Membantu Bocah Berkelamin Ganda

    Penggalangan Dana Yang di Lakukan Jurnalis Kota Metro Guna Membantu Muzamil Wafiq (17) bulan, Senin (12/3/18) (Foto/Dok/Holik)

    Metro (SL) – Puluhan Wartawan dari berbagai Media  di Kota Metro bersama-sama menggalang dana guna membantu Muzamil Wafiq (17) bulan Bocah berkelamin ganda.

    Roni ZA perwakilan dari wartawan Kota Mrtri mengatakan bahwa aksi penggalangan dana ini guna membantu meringankan operasi Muzammil Wafiq (17 Bulan) bocah asal Metro Utara yang mengidap Ambigous Genitalia atau kelamin ganda, Puluhan Wartawan dari berbagai media yang bertugas di Kota Metro menggelar aksi sosial penggalangan dana, ujarnya saat penggalangan dana depan Kantor Pemkot Metro, Senin (12/3/2018).

    Lanjut Roni meski hujan mengguyur, tidak menyurutkan niat awak media untuk berperan membantu sesamanya. Penggalangan dana tersebut dilakukan para Jurnalist di lampu merah Taman Merdeka dan Kantor Pemkot Metro.

    Roni ZA menjelaskan bahwa aksi tersebut berangkat dari hati nurani masing-masing Pewarta yang bertugas di Bumi Sai Wawai tanpa adanya paksaan.

    “Kebetulan setelah berita kemarin ramai di beritakan media massa, dan memang respon cepat dari Pemkot Metro kurang, kami sepakat untuk melakukan penggalangan dana ini. Walaupun kami bukan yang pertama melakukan penggalangan tapi mudah-mudahan ini akan sedikit membantu penderita dan keluarganya, dan alhamdulillah terkumpul dana sejumlah Rp. 2.841.500,- ,” ujarnya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa gerakan tersebut tidak membawa nama lembaga kewartawanan maupun media tertentu.

    “Aksi ini kami tidak mengatasnamakan salah satu lembaga maupun media, ini murni inisiatif dari seluruh Jurnalis di Kota Metro,” jelasnya.

    Sementara itu para dermawan menyambut baik atas inisiatif tersebut.

    “Bagus ya, jadi peran wartawan bukan hanya menyajikan pemberitaan tapi juga bisa berbuat. Dengan turun langsung seperti ini kami sangat apresiasi,” ucap Imron salah seorang ASN dilingkup Pemkot Metro.

    Senada dengan Imron, hal serupa juga di sampaikan Rianda Darma, pengendara asal Pesawaran tersebut mengapresiasi langkah para kuli tinta.

    “Mudah-mudahan ini dapat meringankan beban penderita dan keluarganya. Dan penderita bisa cepat sembuh,” katanya. (Holik)

  • BAPPEDA Metro Sosialisasikan SDGs

    BAPPEDA Metro Sosialisasikan SDGs

    BAPPEDA Kota Metro Menggelar Sosialisasi Program Sustainable Development Goals (SDGs), di Aula Sekretariat Pemerintah Kota Metro, Senin (12/3/18) (Foto/Dok/Holik)

    Metro (SL) – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Metro menggelar sosialisasi Program Sustainable Development Goals (SDGs), di Aula Sekretariat Pemerintah Kota Metro, Senin (12/3/18).

    Kepala Bappeda Bangkit Haryo Utomo saat memberikan laporan kegiatan mengatakan, tujuan ini untuk membangun pemahaman bersama terhadap kerangka pelaksanaan dan pencapaian SDGs. Koordinas dan persiapan dalam rangka penyusunan Rencana Aksi Daerah SDGs yang telah diatur dalam Perpres 59 Tahun 2017 yang melibatkan Akademisi, Filantropi, Pelaku usaha dan organisasi masyarakat sebagai peserta.

    “Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Sekretaris SDGs BAPPENAS Khairanis Rahmanda Irina dan Kabid Perencanaan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Lampung Fitrianita Damhuri,” ujar Bangkit.

    Selanjutnya, Staf Ahli II Dian Christini selaku Perwakilan Walikota Metro, membuka acara sosialisasi Sustainable Development Goals (SDGs) yang bertujuan Pembangunan Berkelanjutan tahun 2018, sekaligus sebagai program kelanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs).

    “SDGs diperlukan untuk mengakomodasi seluruh perubahan yang terjadi pasca-2015, terutama yang berkaitan dengan perubahan situasi dunia sejak tahun 2000. Diantaranya adalah mengenai isu penipisan sumber daya alam, kerusakan lingkungan, perubahan iklim, perlindungan sosial, ketahanan pangan dan energi, dan pembangunan yang berpihak pada kaum miskin. Dimana SDGs memiliki 17 goals dan 169 target dan 240 indikator untuk periode pelaksanaan tahun 2015-2030.” terang Staf Ahli.

    Oleh karena itu, Indonesia telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019, sehingga substansi yang terkandung dalam TPB/SDGGs telah selaras dengan RPJMN yang merupakan penjabaran Nawacita sebagai Visi dan Misi Presiden. “Demikian pula di tingkat daerah integrasi SDGs ke dalam RPJMD merupakan bagian penting dalam mendukung upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” katanya.

    Dian Christini berpesan kepada peserta yang hadir untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, serta menyampaikan dan mensosialisasikannya kembali kepada rekan-rekan yang pada hari ini belum sempat hadir. (Holik)

  • Seribuan Burung Kicau Semarakkan Festival dan Lomba Burung Kicau Kapolres Metro Cup

    Seribuan Burung Kicau Semarakkan Festival dan Lomba Burung Kicau Kapolres Metro Cup

    Pembukaan lomba burung kicau Piala Kapolres CUP Kota Metro.

    METRO (SL) – Seribuan peserta ikuti festival dan lomba burung berkicau Kapolres Metro Cup yang diselenggarakan di Taman Samber Park Kota Metro, Minggu (11/03/2018). Pembukaan lomba ditandai dengan penggantungan burung berkicau oleh Kapolres Kota Metro, dan dihadiri oleh Forkorpimda.

    Kapolres Kota Metro, AKBP. Umi Fadilah Astutik melalui sambutannya mengatakan bahwa di Indonesia ini terdapat kurang lebih enam belas ribu jenis burung dan ini harus disyukuri karena ini anugerah Sang Pencipta, dari sekian banyak jenis tersebut ada beberapa jenis yang menjadi favorit bagi masyarakat, ujarnya.

    Lanjut Umi Fadilah Astutik, bahwa favorit yang dimaksud seperti keindahan bulu-bulunya, bentuk rupa dan jenis kicau suaranya atau juga kepintaran dari masing-masing burung yang di favoritkan.

    “Entah itu dari indahnya kicau burung, atau dari indah bulunya, atau juga bentuk rupa dan kepintaran yang dimiliki dari setiap jenis burung itu,” ujar Umi Fadilah Astutik Kapolres Metro.

    Lebih lanjut dikatakannya bahwa dari lomba burung ini baik langsung mau tidak akan berdampak pada roda perekonomian, seperti banyak burung-burung yang indah ini memerlukan tempat atau kandang, begitu juga diperlukan makanan tentunya akan menambah penghasilan bagi pengrajin kandang atau sangkar burung termasuk bagi penyedia makanan burung, katanya.

    Wakil Walikota Metro, Djohan dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi kegiatan Festival dan pameran serta lomba burung berkicau ini, dirinya menilai kegiatan ini sangat positif, secara tidak langsung ada promosi kepada Kota Metro karena peserta ini ada yang dari luar kota bahkan luar pulau, ujarnya. (Holik)

  • Ketua PWI Lampung : Pemilihan Ketua PWI Metro Harus Demokratis

    Ketua PWI Lampung : Pemilihan Ketua PWI Metro Harus Demokratis

    Rapat Di Kantor PWI Kota Metro (Foto/Dok/Holik)

    Metro (SL) – Menjelang pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro, Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian meminta agar pelaksanaanya dilakukan secara demokratis tanpa perpecahan.

    Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian mengatakan bahwa siapapun dapat mencalonkan diri dalam pemilihan dengan catatan telah menjadi anggota biasa lebih dari setahun dan memiliki kartu UKW.

    “Siapapun boleh mencalonkan diri, jika sudah memenuhi ketentuan sebagai anggota biasa dan mengantongi kartu UKW, bisa jadi calon dan Ketua PWI asal terpilih secara demokratis,” ujarnya saat berkunjung ke kantor PWI Kota Metro, Jumat (09/03/2018).

    Lanjut Supriyadi, bahwa PWI Provinsi Lampung tidak akan mengintervensi hal tersebut. “Silahkan saja siapa saja boleh maju mencalonkan diri, tetapi yang terpenting tetap kompak,” tegasnya.

    Lebih lanjut dirinya meminta jangan ada money politik dalam pemilihan tersebut. Lebih lanjut, jangan sampai terjadi gesekan setelah pemilihan berlangsung, lantaran ada yang kalah. PWI Provinsi Lampung menghendaki PWI Metro kompak dan tetap kondusif, tetap menyatu dan saling dukung, katanya.

    Dirinya saat singgah di PWI Perwkilan Kota Metro mengaku senang melihat anggota PWI Metro makan bareng bersama di kantor menunjukan kekompakan, saat menggelar pembentukan panitia Konfercab PWI Metro. Hal semacam diharapkan bisa terus tercipta dan ditingkatkan rasa persatuan di organisasi PWI Kota Metro.

    Hasil pembentukan panitia Konfercab di PWI Kota Metro, bahwa yang terpilih sebagai Ketua Panitia Yuzar Ansyori dari INews TV, dengan Sekretaris Rino Panduwinata dari Harian Bongkar Post, dan Supryadi katakan kepada panitia yang telah terbentuk sudah dapat mulai bekerja untuk persiapkan segala sesuatunya, demi suksesnya konferkab nanti, pungkasnya. ( Holik)

  • Markas Damkar Metro Terima Pengaduan Palsu M3 Terbakar

    Markas Damkar Metro Terima Pengaduan Palsu M3 Terbakar

    Foto Kantor Damkar (Foto/Dok/Holik)

    Metro (SL) – Ulah oknum masyarakat Kota Metro menebar isu kebakaran pasar Metro Mega Mall, dengan cara oknum yang iseng menghubungi markas Damkar setempat, dengan private number (Nomor disembunyikan). 4 kali terulang, Petugas Damkar terjun ke lokasi informasi kebakaran pasar Metro Mega Mall (M3) dengan 1 unit mobil pemadam kebakaran. Namun di lokasi tidak ada kejadian kebakaran, kondisi pasar tetap biasa penuh aktivitas.Informasi itu juga tak lepas dari pantauan beberapa awak media online turut turun ke lokasi informasi kebakaran, Jumat (09/03/ 2018).

    Kabid Linmas Damkar Kota Metro, Heriyanto mengatakan, informasi kebakaran yang di dapat, dari oknum warga Kota Metro menghubungi langsung ke Pos 24 Jam Damkar, dengan nomor di private number, ujarnya.

    Lanjutnya, petugas damkar langsung turun ke lokasi informasi, ternyata tidak ada kejadian kebakaran di pasar Metro Mega Mall. Ini Hoax kebakaran yang di lakukan oknum tak bertanggung jawab tanpa menyadari dampaknya.

    Lebih lanjut Heri, mengatakan bahwa oknum itu tak bertanggung jawab, hanya iseng tanpa memikirkan akibatnya. Petugas Damkar siaga dan sigap, begitu menerima laporan langsung turun dengan armada pemadam kebakaran.

    “Kalau di isengi seperti ini, dampaknya nanti, ketika ada informasi kebakaran, petugas akan melakukan cek kebenaran, baru di turunkan armada pemadam kebakarannya. Kan rugi masyarakatnya jika kebakaran itu benar terjadi, petugas akan cek dulu benar atau tidak,” ujarnya.

    Sementara itu di jelaskan oleh Insturktur Damkar Agus Setiawan bahwa, perbuatan atau kejadian iseng dari oknum tak bertanggung jawab itu, sudah 4 kali. Baru-baru ini 2 kali terjadi, pertama di wilayah Metro Barat perbatasan Lamteng arah Trimurjo dan sekarang di Pasar Metro Mega Mall.

    Agus Setiawan menjelaskan pula bahwa oknum yang iseng tersebut menelpon Pos Damkar sekitar pukul 16.00 WIB, dengan nomor di private sehingga tidak dapat dilacak.

    “Saya berharap kedepan tidak terjadi lagi, sebab dampaknya petugas tidak lagi sigap atas laporan atau informasi, sebagaimana di sampaikan Kabid Linmas dan Damkar Pak Heriyanto, kalau sering di isengin petugas damkar, tentu akan turun dulu cek kebenaran,”ungkapnya. (Holik)

  • DPRD Kota Metro Menjawab Tuntutan PMII

    DPRD Kota Metro Menjawab Tuntutan PMII

    DPRD Kota Metro Menjawab Tuntutan PMII, Jumat (09/03/2018) (Foto/Dok/Holik)

    Metro (SL) – Lima puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Metro kembali ngeluruk ke DPRD Kota Metro dan mereka meminta dewan menyikapi tuntutannya, Jumat (09/03/2018).

    Terkait adanya lima tuntutan PMII Kota Metro yang harus disikapi oleh DPRD Kota Metro diantaranya,  menolak pengesahan hasil revisi UU MD3.  Kemudian PMII menuntut DPRD untuk berupaya secara maksimal dalam mendesak Presiden agar tidak menyetujui. Menghimbau kepada DPRD Kota Metro harus siap untuk dikritisi dalam bentuk apapun berkaitan dengan kinerja DPRD  dan tidak mengkriminalilisasi siapapun yang mengkritisi menggunakan UU MD3.

    Ketua DPRD Metro Anna Morinda menjawab bahwa UU MD3 berlaku untuk MPR, DPR, DPRD, DPD, dan DPRD hanya sebagai unsur penyelengara pemerintah daerah, yang kewenangannya membahas sebatas perda, sementara jika sudah pada tingkat Undang-undang MD 3 itu adalah kewenangan pusat, ujarnya.

    Lanjut Anna bahwa DPRD tidak ada garis kordinasi dengan DPR RI. Namun dikatakan Anna bahwa dirinya menyarankan kepada PMII yang tidak setuju atas revisi UU MD3 dapat lakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) atau dapat menemui fraksi-fraksi karena persetujuan UU tersebut pertujuan beberapa partai politik di pusat, katanya.

    Hendri Susanto Anggota Dewan Politisi partai nasdem mengatakan bahwa dirinya secara pribadi memang menolak revisi UU MD 3 tersebut, namun tidak secara kelembagaan, ujarnya.

    Melalui Kordinasi Lapangan Winarso mengatakan bahwa mereka belum merasa puas, lantaran DPRD tidak menyikapi tuntutan dari PMII, karena Anggota dewan tidak ada pernyataan sikap penolakan terhadap revisi UU MD3, ujarnya.

    Sedangkan Sekteratis PMII Metro Ahmad Sopyan menuturkan hanya dua anggota dewan yang menyatakan secara lisan dan tertulis menolak MD3.

    “Kami berharap kepada semua anggota dewan menyatakan sikap tertulis menolak UU MD3 itu,” katanya.(Holik)

  • Balita Berkelamin Ganda Asal Metro Butuh Sentuhan Dermawan

    Balita Berkelamin Ganda Asal Metro Butuh Sentuhan Dermawan

    Orang Tua Balita Berkelamin Ganda (Foto/Dok/Holik)

    Metro (SL) – Muzammil Wafiq, seorang bocah berusia 17 Bulan, putra sulung dari Janik Syafroni (25) dan Nafiah (24) warga  Jalan Kutilang RT 014, RW 003 Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara Kota Metro ini, diduga mengalami kelainan ginetik atau lebih dikenal istilah medisnya  Ambigous Genitalia atau yang dikenal masyarakat umum dengan sebutan penyakit berkelamin ganda.

    Janik Syafroni (25) orang tua bayi tersebut mengatakan bahwa dirinya saat ini sangat membutuhkan uluran tangan dari siapapun guna menjalani pengobatan dan operasi kelamin ke jakarta.

    “Harapannya sih aku kepingin Pemerintah Metro bisa membantu dana demi kesembuhan anak kami. Selain itu kami juga memohon bantuan dari berbagai kalangan masyarakat, kaum dermawan untuk membantu kami supaya anak kami bisa cepat dioperasi,” ucap Syafroni ayah Muzammil saat mendatangi Kantor PWI Kota Metro beserta anak dan isterinya, Sabtu (10/3/2018).

    Pria yang bekerja sebagai tukang jahit ini menceritakan, kondisi buah hatinya yang berkelamin ganda mulai terlihat ketika di USG saat dalan kandungan.

    “Ya waktu itu masih dalam kandungan dia di USG, kok keliatan kalo akan terjadi kelamin ganda. Pertama kami USG di rumah sakit ermata hati, katanya ada kelainan. Terus kata dokternya kami disuruh menyiapkan uang 60 juta biar ketahuan jenisnya laki-laki atau perempuan, nah disitu kami bingung. Itu disarankan waktu masih dalam kandungan umur 8 bulan,” ujarnya.

    Janik Syafroni, juga mengaku dari lahir hingga memulai pengobatan buah hatinya kerap berganti perawatan diberbagai rumah sakit.

    Lanjutnya, saat itu istrinya melahirkan di Rumah Sakit AMC Metro ternyata benar seperti itu seperti yang di USG itu di foto. Dari rumah sakit AMC begitu dia lahir kami bawa tempat mertua dan diurusin disana, tapi setelah satu bulan itu mengalami muntah diare, dan kami bingung harus gimana. Akhirnya kami bawa ke Rumah Sakit Surya Asih Pringsewu selama 3 hari 3 malam. Terus karena dia kembali sakit kami bawa ke Rumah Sakit Bintang Amin di daerah kemiling, tapi disana enggak sanggup.

    Saat sakitnya kambuh kami bawa ke Rumah Sakit Muhamadiyah metro, dari keterangan rumah sakit, pihak rumah sakit menyatakan sakitnya karena dari kelaminnya. Lalu dari muhamadiyah metro di rujuklah ke Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Yani Metro dan disana dirawat satu minggu,” jelasnya.

    Janik Syfroni Warga Purwoasri Kecamatan Metro Utara mengaku, bahwa pihak rumah sakit tidak menyanggupi penanganan secara terus menerus, mendengar peryataan tersebut pihak keluarga membawa sang pasien ke RSCM Jakarta.

    Setelah dibawa pulang, kambuh lagi dan kami disarankan untuk bawa ke Rumah sakit cipto di Jakarta. Saya sempat mengeluh tapi karena sudah begini mau gimana lagi karena kan ini darah daging kita sendiri.

    ” Ya kita terima saja ini takdirnya. Sampai sekarang sudah keluar puluhan juta,” keluhnya.

    Dihadapan awak media, dirinya memohon bantuan untuk menyiarkan informasi yang dialaminya tersebut ke publik. Dengan harapan ada dermawan yang dapat membantu. Ia mengaku sang pasien memang telah mengantongi kartu jaminan kesehatan, namun mengingat sang  orang tua berprofesi sebagai tukang jahit, mereka merasa berat membawa anaknya kembali ke RS di Jakarta lantaran tidak ada biaya untuk sehari hari selama di jakarta.

    “Kalau nanti ada bantuan dari dermawan untuk operasi anak kami, kami pasrah kami ikuti saja jalurnya anak kami mau berjenis kelamin apa, yang jelas harapannya anak kami sehat dan bisa memiliki satu kelamin. Terimakasih buat seluruh dermawan yang akan membantu anak kami,” tandasnya.

    Menanggapi kehadiran keluarga Balita penderita kelamin ganda Di Kantor PWI Metro tersebut, Pengurus Harian PWI Kota  Abdul Wahab mengajak lapisan masyarakat untuk turut serta mendonasikan sebagian harta kepada keluarga sang bayi. Hal itu sebagai wujud peduli dan berpartisipasi demi sembuhnya bayi malang tersebut.

    “mari kita bersama sama demi meringankan keluarga pasien, semoga ada kaum dermawan yang ikhlas berbondong bondong menyisihkan hartanya demi kemanusiaan’, kata Wahab.

    Bagi warga / masyarakat yang ingin membantu  Muzammil Wafiq,  dapat langsung mendatangi dikediamannya di Jl. Kutilang, RT 014 RW 003 Kel. Purwoasri, Kec. Metro Utara. Atau ditransfer ke Rekening BRI Nomor 5699-01-01-5390-53-1 atas nama JANIK SYAFRONI HP: 0852 1194 5776 (Holik).