Kategori: Kota Metro

  • Lima Ratus Warga Tejosari Metro Timur Terima Sertifikat Tanah

    Lima Ratus Warga Tejosari Metro Timur Terima Sertifikat Tanah

    Wakil Walikota Metro, Djohan Hadiri Penyerahan Sertifikat Tanah Program Strategis Nasional Kantor Pertanahan Kota Metro, Kamis (18/03/18) (Foto/Dok/Holik)

    Metro (SL) – Wakil Walikota Metro Djohan hadiri Penyerahan Sertifikat Tanah Program Strategis Nasional Kantor Pertanahan Kota Metro, di Keluarahan Tejosari Kecamatan Metro Timur, Kamis (18/03/18). Turut serta dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor Pertanahan Kota Metro, Camat Metro Timur dan Lurah Tejosari serta warga.

    Kepala Kantor Pertanahan Kota Metro Sismanto mengungkapkan dalam laporannya bahwa, pemberian sertifikat ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Metro.

    “Sebanyak 500 sertifikat tanah, baik itu berupa lahan sawah maupun perkarangan telah kami bagikan. Dengan harapan pemberian sertifikat ini dapat berguna untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” terangnya.

    Wakil Walikota Metro, Djohan berikan apresiasi atas terselengaranya kegiatan ini, yang dalam rangka memberikan suatu tanda bukti hak atas tanah berupa sertifikat.  Dengan harapan warga tidak kehilangan akses atas tanah, hanya karena investasi ataupun kepentingan lainnya.

    “Melalui program ini, manfaat yang diperoleh masyarakat atas tanah yang bersertifikat pun banyak yaitu meliputi kejelasan kepemilikannya, harga diri dan keamanan legalitas,” ungkapnya. (Holik)

  • ASN Harus Laksanakan Tugas Pemerintahan Dengan Baik Dan Akuntabel

    ASN Harus Laksanakan Tugas Pemerintahan Dengan Baik Dan Akuntabel

    Walikota Metro, A. Pairin Pimpin Upacara Bulanan, Bulan Januari Tahun 2018, Yang Berlangsung di Lapangan Samber Kota Metro, (17/01/18) (Foto/Dok/Holik)

    Metro (SL) – Pemerintah Kota Metro menggelar upacara bulanan, Bulan Januari Tahun 2018, yang berlangsung di Lapangan Samber Kota Metro, (17/01/18). Turut hadir Walikota Metro, Wakil Walikota Metro, Sekda Kota Metro, Para Staf Ahli Walikota dan Asisten Sekda Kota Metro, Kepala Dinas/Badan/Satker di Lingkungan Pemerintah Kota Metro, Camat dan Lurah se-Kota Metro, serta seluruh ASN dan peserta upacara.

    Walikota Metro Achmad Pairin pada sambutannya menyampaikan bahwa seluruh ASN Kota Metro didalam kegiatan kedinasan dituntut harus memiliki rasa tanggung jawab, semangat yang tinggi, serta keikhlasan dalam pelaksanaan tugas.

    “Selaku abdi negara dan abdi masyarakat, kita semua dituntut untuk melaksanakan tugas pemerintahan dengan baik dan akuntabel, serta dapat memberikan pelayanan secara cepat, tepat, dan transparan kepada warga dan segenap masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.

    Lanjut Achmad Pairin, dirinya mengingatkan kembali kepada seluruh jajarannya agar dapat meningkatkan semangat disiplin kerja. “Saya mengingatkan kembali dan mengajak kita semua untuk bersama-sama meningkatkan disiplin kerja, dimulai dari disiplin kelengkapan atribut, disiplin masuk jam kerja, melaksanakan apel pagi, yang kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan berbagai tugas sesuai dengan tupoksinya masing-masing”, kata Parin.

    “Sekali lagi saya minta kepada seluruh ASN agar senantiasa menjaga kekompakkan dan komunikasi diantara kita semua. Mari kita bekerja keras, bekerja dengan cerdas dan bekerja dengan ikhlas.” Tutup Pairin.(Holik)

  • Irjen Pol Suroso Hadi : Polisi Dituntut Paling Transparan

    Irjen Pol Suroso Hadi : Polisi Dituntut Paling Transparan

    Pengarahan Kapolda di Polres Kota Metro

    Kota Metro (SL)-Kapolda Lampung Irjen Pol. Drs. Suroso Hadi Siswono, M.Si mengatakan saat Lembaga Kepolisian dituntut untuk berlaku paling transparan, dalam menjalankan tugas negara. Meski banyak hambatan, tapi itu merubapakn bagian dan tanggung jawab tugas Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

     

    “Polisi kita dituntut paling transparan, Itu adalah bagian tugas Polisi secara transparan, dalam mengayomi dan melindungi masyarakat walaupun sedikit atau banyak pasti mendapat hambatan. Kita tetap bekerja harus ikhlas sehingga kita saat bekerja selalu gembira, tidak usah saling tuding, jadi kita tahu fungsinya dan tugas masing-masing,” kata Kapolda, dihadapan anggota Polres Kota Metro, dalam kunjungan kerja ke Satuan Kerja, untuk pertama kalinya, di Lampung.

     

    Kunjungan kerja dalam rangka memberikan pengarahan kepada personel Polres Kota Metro. Pengarahan tersebut berlangsung dihalaman Polres Kota Metro, Selasa (21/11/2017). Kapolda didampingi oleh Wakapolda Kombes Pol Angesta Romano Yoyol beberapa pejabat utama Polda Lampung.

    Penyambutan Kapolda di Polres Kota Metro.

    Setibanya di Polres Metro, Kedatangan Kapolda disambut Kapolres AKBP Umi Fadilah Astutik beserta jajaran. Tampak hadir saat penyambutan Walikota Metro Achmad Pairin, Wakil Walikota Djohan, Ketua DPRD Metro Anna Morinda,

     

    “Tugas Polri itu sangatlah berat tuntutannya, paling transparan di republik sehingga perbaikan kultur, sehingga kultur yang sudah bagus ini jangan sampai dicampurkan dengan tugas-tugas yang tidak sepadan dan tidak sesuai dengan tugas Polri,” kata Kapolda

     

    Kapolda juga mengingatkan pentingnya menejemen media. Tetapi media itu juga dapat menjerumuskan anggota Polri, bahkan juga menjerumuskan keluarga. “Karena sudah ada contohnya yang melakukan penghinaan terhadap Kapolri melalui media, dan akhirnya di vonis 1 tahun lebih,” katanya.

    Disela-sela acara pengarahan, Kapolda memberikan reward kepada satuan Binmas Polres Kota Metro. Karena telah berhasil menjalankan tugas mereka dengan baik, berhasil melakukan pembinaan terhadap para pelajar dan masyarakat.

     

    “Bahwa pekerjaan polisi sangatlah berat, sampai kapanpun Polisi akan sering berbenturan dengan masyarakat karena tugasnya adalah untuk menertibkan masyarakat. Saya spontan memberikan suatu apresiasi (reward) kepada pembina binmas,” kata Kapolda. (juw/nt/jun)

  • Peserta Jalan Sehat Ingin Lihat Nassar

    Peserta Jalan Sehat Ingin Lihat Nassar

    Kota Metro (SL)-Warga Kota Metro tak sabar menunggu kehadiran Aksi penyanyi serba bisa, Nassar yang kerap berimprovisasi dan memberikan warna tersendiri bagi yang menonton aksi mantan suami Musdalifah itu.

    “Saya ngefans banget sama Nassar,  udah lucu, ganteng pisan, ” kata Fitri (29), salah satu peserta Jalan Sehat bersama Arinal Djunaidi di Lapangan 22 Hadimulyo,  Kota Metro.

    Fitri mengaku sudah sejak pukul 05.00 Wib ke lokasi jalan sehat. Dirinya tidak ingin terlewat sedikitpun aksi Nassar. “Karena Nassar maka sata ada di sini disamping ingin ikut jalan sehat,” kata dia.

    Ditanya soal sosok Arinal Djunaidi,  ibu rumah tangga ini mengaku sudah cukup mengenal mantan Sekda Provinsi Lampung tersebut. Menurut Fitri,  peran media sangat mempengaruhi perjalanan sosialisasi pria kelahiran Waykanan itu. “Ya sudah sejak lama tahu dengan Arinal. Sering diberitakan media soalnya. Apalagi mau pencalonan ini, ” imbuhnya.

    Dirinya berharap Arinal bisa memperhatikan rakyat kecil dan tidak lupa banyak turun ke bawah untuk mengetahui apa saja yang dialami rakyat. “Jika beliau jadi gubernur seringlah kunjungi rakyat,  biar dia langsung mendengar apa yang diinginkan rakyat, ” tandas Fitri. (rls)

  • Walikota Pairin Tak Punya Konsep Membangun Kota Metro

    Walikota Pairin Tak Punya Konsep Membangun Kota Metro

    Walikota Metro Pairin

    Bandarlampung (SL)-Walikota Metro Pairin sepertinya tidak memiliki konsep yang benar dan matang, dalam menata pedagang kaki lima (PKL) apalagi dengan melakukan pengusuran terhadap PKL. dan terbukti penggusuran tanpa solusi bagi pedagang kaki lima.

    “Saya melihat Pemda Kota Metro kurang memahami, atau sengaja tak mau peduli. Contohnya begini. Pemetaannya, masa digusur dulu baru pemetaan. Logikalah dulu kita berpikir. Baiknya, kalau digusur, PKL sudah dirapatkan dulu alternatifnya. Kalau mau hanya menggusur saja, siapapun bisanya,” kata Juniardi yang diminta tanggapan aksi unjuk rasa PKL ke Pemda Kota Metro, Senin (23/10).

    Wakil ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Lampung ini menjelaskan, janji pemetaan lokasi yang nantinya diperuntukkan kepada PKL, jangan hanya sekedar pemuas dahaga sementara. Tetapi esensinya justru tak kunjung terealisasi. “Kalau digusur melalui pemetaan terlebih dahulu, tentu mereka (PKL) bisa disuruh pindah ke lokasi alternatif. Kalau memang tidak ada pemetaan dan diratakan katanya, ya tidak masalah. Jangan dikasih janji-janji palsu,” tegasnya.

    Kita minta Pemkot Metro, untuk tidak bertindak sewena-wena dalam memperlkaukan PKL. PKL juga manusia yang harus dihormati, karena PKL juga memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bagaimana pun juga PKL merupakan warga negara yang dilindungi undang-undang dalam berusaha. Jangan sampai diperlakukan tidak baik. Pemetintah harus menghormati hak-hak para PKL, yang dijamin UU45″

    Menurutnya, hampir tiap tahun, PKL di Metro, dijadikan alat untuk keuntungan pemerintah, tapi PKL dikorbankan, ini kejahatan dan melanggar ham. “Pemerintah Metro harusnya melakukan edukasi, Karena PKL ini juga turut serta memberikan kontribusi terhadap PAD Pemerintah,” katanya. (Rls/nt)