Kategori: Kota Metro

  • Belanja Makan Minum Wahdi Rp1,1 Miliar Jadi Temuan BPK, Walikota Sudah Kembalikan

    Belanja Makan Minum Wahdi Rp1,1 Miliar Jadi Temuan BPK, Walikota Sudah Kembalikan

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Realisasi belanja Penambah daya tahan tubuh pada Sekretariatan Pemerintah Daerha Metro yang direalisasikan untuk belanja keperluan makanan dan minuman rumah tangga dan rumah Dinas Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris Daerah, dan kegiatan Staff Ahli dan Operasional Bagian Umum, Rp1.163.433.500,00, menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

    Pasalnya, anggaran belanja Penambah daya tahan Tubuh pada Bagian Umum Setda Metro tahun 2023 itu dipergunakan tidak sesuai peruntukannya. Hal ini disebut BPK melalui Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Nomor : 39B/LHP/XVIII.BLP/05/2024 Tanggal 2 Mei 2024. BPK juga mencatat Dokumen pertanggungjawaban belanja makanan dan minuman pada sekretariat daerah tidak sesuai kondisi yang sebenarnya.

    Pemeriksaan dokumen pertanggungjawaban e katalog berupa perjanjian, surat pesanan, berita acara serah Terima (BAST) barang, bukti kas pengeluaran (BKP) telah sesuai dengan realisasi atas jumlah Volume barang yang dipesan melalui e-katalog.

    Namun, berdasarkan pemeriksaan fisik dan wawancara kepada staff pengelola sarana dan prasarana sub bagian rumah tangga, pada bagian umum dan kabag umum diketahui bahwa bukti pertanggungjawaban melalui e -katalog tidak sesuai kondisi senyatanya sebesar Rp473.530.100,00.

    Permasalahan tersebut menurut BPK mengakibatkan, realisasi belanja daya tahan tubuh pada Setda Metro tidak menunjukkan karakteristik belanja yang sebenarnya. Pemkot Metro sudah menindaklanjuti rekomendasi BPK terkait temuan tersebut dengan melakukan pengembalian ke kas Daerah sebesar Rp1.168.510.100,00. (red)

  • Semaraknya Jambore Purna Parapa Nasional Mts Negeri 1 Metro 2024

    Semaraknya Jambore Purna Parapa Nasional Mts Negeri 1 Metro 2024

    Kota Metro, sinarlampung.co-Para alumni Mts Negeri Filial Kota Metro (saat ini MTs Negeri 1 Lampung Timur), yang aktif dalam kegiatan pramuka Penggalang Pasukan Raden Patah (Parapa) menggelar pertemuan diberi nama Jambore Purna Parapa Nasional Mts Negeri 1 Lampung Timur, (dulu Mts Negeri Filian Kota Metro) Minggu 11 Agustus 2024.

    Acara dihelat di kediaman salah satu Alumni Didik Mawardi, dihadiri alumni angkatan 87-88-89-90-91-92-93 hingga angkatan 94. Acara jambore dimeriahkan dengan berbagai lomba-lomba ketangkasan pramuka, seperti PBB cerdas tangkas, hingga permainan ala pramuka, dengan penuh canda dan kekeluargaan. Acara juga dihadiri pembina Pramuka Mts dan pasukan Parapa saat ini.

    Pembina utama alumi Parapa, Drs KH A Jailani, Ms, yang juga Pengurus Kwarcab Lampung Tengah mengatakan adanya paguyuban alumni Parapa dapat dijadikan wadah silahturahmi, dengan berbagai kegiatan sosial. “Saya sangat meng Apresiasi dan mendukung. Dan kegiatan kedepannya agar di upayakan lebih baik dan lebih bermanfaat untuk ummat atau makhluk Allah swt,” katanya.

    Lomba lomba dan permainan

    Sebagai sebagai kader Pramuka Purna Parapa, hendaknya selalu mengingat dan menjunjung tinggi dalam mengamalkan Kode etik dan Kode Kehormatan Gerakan pramuka. “Tentunya dengan rasa tulus ikhlas,” ucapnya.

    Ketua panitia Jambore, Didik Mawardi mengatakan kegiatan mengambil istilah Jambore. Jambore adalah Pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka dari tingkat yang paling ranting sampai tingkat nasional. “Di awali tahun 1983, kita masih di bina kak Jaelani. Parapa adalah pramuka Penggalang Mts Negeri Filial Kota Metro. 1986 Pasukan Parapa juga menjadi peserta Jamnas di Cibubur,” kata Didik.

    Didik mengatakan inti dari Jambore Alumni Pasukan Parara ini adalah untuk mempererat silaturahmi, sembari mengenang cerita-cerita lama yang membekas di ingatan. Alumni Pramuka Mts Negeri 1 Kota Metro. “Para Alumni tersebar di tanah air, dengan berbagai latar belakang pekerjaan. Dengan adanya acara ini dapat terjalin kembali hubungan tali silaturahmi sesama alumni Parapa. Terimakasih kepada semuanya yang telah bersusah payah dan menghadiri acara ini,” kata Didik.

    Dan tanpa adanya semangat dan dukungan dari teman-teman sekalian, “Maka acara ini tidak akan berjalan semeriah ini sehingga dengan adanya kegiatan ini semoga kedepannya kita bisa lebih mempererat kembali tali silaturahmi dan juga mempererat tali persaudaraan kita,” ungkapnya.

    Pembina Tamu Undangan, Juniardi SIP SH MH, yang alumni penggiat Pramuka eks Lampung Tengah lama itu mengapresiasi gerakan wadah para Alumni Parapa. “Silaturahmi, temu kangen ini luar biasa. Puluhan tahun tidak bertemu, dan sekarang masih ada sisa sisa ketangkasan saat Pramuka Penggalang dulu,” kata Juniardi yang juga lulusan Kursus Mahir Lanjut Pangeda ini.

    Juniardi berharap kegiatan silaturahmi dan temu kangen ini dapat terus terjaga rutin digelar. “Silahturahmi ini bisa menjadi peluang lain. Dari berbagai pengalaman dan profesi saat ini tentunya bisa saling bermanfaat. Yang terpenting sebagai ajang silaturahmi juga untuk memperpanjang umur dan juga lebih membuka pintu rejeki,” katanya.

    Pertemuan ini, kata Juniardi juga mengingat kenangan–kenangan disaat menjadi pramuka penggalang dulu. “Tak terasa, junior kini sama-sama menjadi tua. Terimakasih atas penghormatan menjadi tamu pembina undangan. Semoga langkah kita diringankan sehingga bisa berkumpul dalam acara jmabore selanjutnya. Semoga kita semua selalu di berikan kesehatan dan rizki dan semoga tali silaturahmi ini berlajut kedepannya,” katanya. (Red)

  • Projo Metro Menunggu Gerakan Tondi

    Projo Metro Menunggu Gerakan Tondi

    Kota Metro, sinarlampung.co – Musim Pilkada Kota Metro 2024, Tondi MG Nasution masih belum menunjukan sikap gerak untuk maju. Namun, dukungan untuknya terus mengalir.

    Kali ini, Projo Kota Metro, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Kota Metro Provinsi Lampung, dengan tegas menyatakan sikap, masih dalam satu komando dan menunggu sikap dari Tondi Muammar Gaddafi Nasution.

    Sesuai dengan komitmen pada Pilpres dan segenap relawan Projo – KIM, untuk wilayah Provinsi Lampung, khususnya Kota Metro, tetap dalam satu gerbong dan satu komando.

    “Artinya, di Musim Pilkada 2024, untuk Kota Metro Projo – KIM Kota Metro mendukung penuh kepada tokoh atau figur yang turut serta berjuang pemenangan Pilpres Prabowo – Gibran, dalam hal ini Tondi Muammar Gaddafi yang juga ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo – Gibran Kota Metro,”

    Demikian tegas Ketua Projo-KIM Kota Metro Achmad Yani, kepada media ini. Jumat, 09/08/2024.

    Sementara ini, kata Achmad Yani, situasi Politik Kota Metro di musim Pilkada 2024 masih terbuka luas dan peluang besar bagi saudara Tondi MG Nasution maju memenangkan Pilkada Kota Metro, baik dari Posisi Wali Kota atau pun Wakil Wali Kota.

    “Kita bisa cek dan lakukan survei secara ril dan murni, Tondi MG Nasution satu satunya Tokoh Publik Kota Metro yang menggaung. Meski belum ada tanda pergerakan, tetapi namanya dan figurnya melekat hampir di semua lini lapisan masyarakat,” ujarnya.

    “Mengenai Isu politik terbaru, muncul paslon pilkada 2024 Kota Metro Wahdi-Mufti Salim, dan atau Bambang – Tondi, semua ini hanya sebuah isu yang terpublis. Pastinya, Projo – KIM Kota Metro, tetap dalam 1 Gerbong menunggu sikap Tondi MG Nasution. Artinya, Projo – KIM kota Metro tidak bisa ditawar tawar. Dan pihaknya juga akan bergerak masif berkoordinasi dengan pasukan relawan Bolo Mase,” ungkapnya. (*)

  • Diberitakan Malpraktik, Klinik Kecantikan dr Alena Beri Klarifikasi: Apa yang Dituduhkan Tidak Benar

    Diberitakan Malpraktik, Klinik Kecantikan dr Alena Beri Klarifikasi: Apa yang Dituduhkan Tidak Benar

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Klinik kecantikan dr. Alena Beauty Clinic Kota Metro, membantah pemberitaan soal dugaan malpraktik di media massa. Alena, pemilik klinik melalui kuasa hukumnya, Febrian Willy Atmaja dari kantor Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan Indonesia Sejahtera (LBH-KIS) menegaskan narasi yang dibangun media dalam pemberitaan tidak benar adanya dan perlu diklarifikasi kebenarannya.

    “Hari ini kami selaku kuasa hukum (dr. Alena Beauty Clinic) sekaligus mewakili jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LBH KIS dan dokter Alena beserta suami ingin mengklarifikasi pemberitaan yang simpang siur dan tidak akurat,” ujar Willy di kantor DPP LBH KIS, Bandar Lampung, Senin, 5 Agustus 2024.

    Willy menjelaskan, dalam pemberitaan yang beredar, kliennya dituduh melakukan indikasi malpraktik dalam pelayanan medis tanam benang hidung terhadap salah satu pasien berinisial R. Pemberitaan menyebut, R mengalami pendarahan di otak hingga koma usai menjalani Filler hidung di dr. Alena Beauty Clinic. Sehingga atas kejadian itu, R disebutkan terpaksa dilarikan ke salah satu rumah sakit yang ada di Bandar Jaya, Lampung Tengah.

    Terhadap pemberitaan tersebut, Willy mengatakan, narasi pemberitaan jauh melenceng dari fakta  sebenarnya. Pasien tersebut datang untuk menjalani tanam benang bukan Filler seperti yang diberitakan. Bahkan kliennya memiliki banyak bukti, baik berupa dokumentasi, rekaman CCTV, dan lain-lain, pra maupun pasca tindakan medis tanam benang bagian hidung dan botox wajah pasien.

    “Pasien datang dan pulang dalam kondisi sehat setelah dilakukan tindakan medis (proses penanaman benang di hidung dan botox wajah pasien). Sebelum dilakukan tindakan medis, tentunya pasien mengisi formulir riwayat penyakit dan menandatangani surat persetujuan. Dalam surat (persetujuan) tersebut, pasien bertanggung jawab atas segala risiko,” jelas Willy sembari menunjukkan bukti-bukti dokumentasi dan surat tanda persetujuan bermaterai.

    Willy menambahkan, perawatan kecantikan tanam benang dan botox terhadap pasien bukan suatu paksaan, apalagi iming-iming. Pasien datang ke klinik untuk perawatan berdasarkan inisiatif sendiri, bukan karena dihubungi atau dipaksa datang pihak klinik.

    Menurutnya, keberadaan klinik kecantikan milik kliennya sudah diakui dan banyak testimoni yang menunjukkan bukti keberhasilan. Hal itu terlihat dari komentar positif masyarakat di media sosial tentang pelayanan dr. Alena Beauty Clinic.

    “Ini membuktikan bahwa tindakan dokter Alena memang baik dan berkualitas,” tambahnya sambil menunjukkan sederet komentar masyarakat di akun media sosial dr. Alena Beauty Clinic.

    Terlebih lagi, tegas Willy, pihaknya telah berkonsultasi dengan dewan pakar, jika tindakan medis di bagian wajah tidak berimbas atau menyebabkan stroke.

    Menyambung perkataan Willy, Alena selaku pemilik klinik menceritakan, dirinya dihubungi pihak keluarga pasien dan memberitahukan jika pasien berada di ICU rumah sakit tempatnya dirawat dengan kondisi hipertensi dan pendarahan di otak.

    “Saya diminta datang ke rumah sakit, tetapi karena situasi malam hari dan suami saya berada jauh, keluarga saya tidak mengizinkan saya pergi. Saya datang keesokan paginya bersama keluarga dan karyawan,” katanya.

    Sesampainya di rumah sakit, Alena menjelaskan kepada dokter spesialis dan keluarga pasien bahwa stroke hemoragik yang dialami pasien disebabkan oleh hipertensi, dan tidak ada kaitannya dengan prosedur tanam benang yang dilakukan.

    “Tindakan (prosedur medis penanaman benang) ada bekas suntikan. Nah kalau bekas suntikan ini tidak bersih perawatannya itu bisa terjadi infeksi (bengkak) saja. Cuma sebatas itu saja, selebihnya sangat sangat aman sekali. Karena itu kolagen yang dibutuhkan oleh kita. Jadi tidak ada kaitannya sampai pendarahan di otak. Kulit hidung yang ditanam benang jauh sekali dari pembuluh darah karena peredaran darahnya berbeda,” beber Alena.

    Alena mengaku sudah berkomunikasi dengan keluarga pasien secara kekeluargaan mengenai insiden yang menimpa pasien. “Sebagai bentuk kepedulian, kami memberikan bantuan kepada ibunya sebagai simpati dan rasa kemanusiaan,” tambahnya.

    Di sisi lain, Alena mengaku merasa tertekan dengan pemberitaan yang beredar, karena serta merta menuduhkan sesuatu yang jauh dari kenyataan. “Maka yang diberitakan tidak benar seperti itu adanya. Kalau sampai begitu, otomatis pasien-pasien saya gak mungkin dong mau balik lagi (ke klinik),” ujarnya.

    “Kami sampaikan dengan apa pemberitaan terdahulu itu tidak benar adanya. Apa yang kami sampaikan ini sesuai bukti-bukti yang kami punya dan itulah faktanya,” tutup Ketum DPP LBH KIS, Febrian Willy Atmaja. (Tam/*)

  • Anggaran Publikasi Diskominfo Kota Metro Rp5,8 Miliar Ada Temuan BPK Rp1,2, Soal Media Istimewa Kadis Membantah

    Anggaran Publikasi Diskominfo Kota Metro Rp5,8 Miliar Ada Temuan BPK Rp1,2, Soal Media Istimewa Kadis Membantah

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Anggaran publikasi media di Dinas Kominfo Kota Metro ternyata mencapai Rp5,8 miliar. Ironisnya anggaran tersebut justru banyak terserap oknum pejabat Diskominfo bekerjasama dengan beberapa media yang justru dicurigai fiktif. Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (PHP) BPK Perwakilan Provinsi Lampung, pada tahun anggaran 2023 tertulis realisasi anggaran Rp5,8 juta lebih, dengan temuan sebesar Rp1,2 miliar lebih.

    Informasi di Kota Metro menyebutkan, banyak pimpinan media yang kaget karena mendapat surat agar mengembalikan uang langganan koran, dan kelebihan pembayaran ADV. Sementara banyak media lain yang justru mendapat anggaran mencapai ratusan juta rupiah adalah media yang tidak rutin terbit setiap hari atau bukan media harian.  “Saya diminta kembalikan uang langganan korban. Tapi kok nilainya lebih besar dari yang saya terima. Maka ami uga au mendatangi BPK. Melihat kepastian angkanya,” kata salah seorang kepala biro, di Kota Metro.

    Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kominfo kota Metro, Subhi tidak membantah adanya media-media yang mendapatkan anggaran khusus di Kominfo dan DPRD Kota Metro. Namun Kadiskominfo enggan menjelaskan data para penerima anggaran besar tersebut. ”Saya tidak tau secara teknisnya. Karena itu bukan kami yang menyusun, tapi memang sudah ada dari saya belum disini,” kata Subhi.

    Soal media yang notabenenya tidak rutin terbit bisa mendapatkan anggaran koran puluhan hingga ratusan juta, sementara media yang aktif dan media Harian justru tidak mendapat anggaran, Kadis memilih diam. Termasuk soal anggaran adverorial yang besar hingga ada beberapa media yang mendapat anggaran ratusan juta per tahun.

    Subhi justru menyarankan wartawan mengkonfirmasi ke BPKAD dan Sekda Kota Metro. ”Itu sudah dari lama, coba tanya ke BPKAD atau pak Sekda, karena itu tidak melalui saya penyusunannya,” katanya.

    Sekda Membantah?

    Sekretaris Daerah kota Metro, Ir Bangkit Haryo Utomo membantah pernyataan Kadis Kominfo yang menyebutkan jika pihaknya adalah salah satu orang yang merekom atau menunjuk media yang mendapatkan anggaran khusus di dinas kominfo Kota Metro.

    Pihaknya menegaskan bahwa semua anggaran di masing-masing OPD atau Dinas, adalah kewenangan kepala OPD atau dinas, tidak ada campur tangan pihaknya. ”Saya tidak tau soal anggaran itu, karena semua surat usulan yang asalnya dari media atau wartawan itu saya arahkan semua ke sana, jadi seharusnya tidak ada yang menyalahkan saya lagi terkait anggaran kawan-kawan wartawan,” katanya.

    Sekda menyayangkan mengapa pernyataan kepala dinas Kominfo yang tidak bisa menjelaskan secara gamblang terkait persoalan tersebut, justru melempar persoalan kepadanya. ”Semua kebijakannya ada disana, saya tidak tau menau karena memang anggarannya ada disana, ya sana yang ngaturnya,” katanya.

    Kominfo Rilis Hak Jawab Ke Banyak Media?

    Pasa ramai disorot soal anggaran media yang Rp5,8 miliar, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Metro, bak kebakaran jenggot. Melalui Sekertaris Kominfo Yudha Yuniato menyatakan merasa keberatan atas pemberitaan dengan asumsi “Anggaran Media Dinas Kominfo Kota Metro diduga dimonopoli oleh beberapa oknum dan menjadi ajang korupsi pejabat setempat” yang ditayangkan oleh salah satu media online.

    Yudha Yunianto, mengatakan pengelolaan dan alokasi anggaran media dilakukan sesuai kerjasama (MoU) dan tidak menyalahi aturan. Oleh sebab itu, pihaknya memberikan hak jawab terkait pemberitaan dimaksud dengan Nomor : 489/01/PPID/VII/2024. Dalam hak jawab itu, Dinas Kominfo membantah asumsi pemberitaan yang terkesan menuduh pejabat setempat melakukan korupsi anggaran media.

    Berikut Hak Jawab Dinas Kominfo Kota Metro :

    Sehubungan dengan pemberitaan di media siber hariankandidat.co.id 28 Juli 2024 dan Surat Kabar Harian (SKH) Kandidat hari Senin, 29 Juli 2024 yang berjudul “Anggaran Diskominfo Metro Jadi Bancakan Oknum”, bersama ini kami selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Metro menyampaikan klarifikasi dan hak jawab sebagai berikut :

    Dinas Kominfo Kota Metro telah melaksanakan dan menindaklanjuti Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Temuan Realisasi Pembayaran Belanja Langganan Surat Kabar/Majalah pada Dinas Komunikasi dan Informatika Tidak Sesuai Kondisi Senyatanya. Dalam realisasi pembayaran tersebut menurut BPK RI Perwakilan Lampung terdapat kelebihan pembayaran yang diterima oleh beberapa media cetak yang bekerjasama dengan Dinas Kominfo Kota Metro, termasuk diantaranya SKH Kandidat.

    Dalam realisasi pembayaran kepada media cetak (surat kabar), Dinas Kominfo Kota Metro melaksanakan administrasi dan melakukan pembayaran kepada media cetak berdasarkan tagihan dan bukti pengiriman surat kabar yang disampaikan oleh perusahaan media atau perwakilannya (Ka Biro).

    Beberapa langkah yang dilakukan oleh Dinas Kominfo Kota Metro untuk menindaklanjuti LHP BPK-RI dimaksud antara lain :

    Mengirimkan surat permohonan kerjasama pengendalian dan pengawasan belanja surat kabar kepada Organisasi Perangkat Daerah yang menerima langganan surat kabar.

    Memerintahkan kepada Kepala Bidang selaku KPA dan PPK, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Bendahara Pengeluaran untuk melakukan monitoring dan pencatatan jumlah eksemplar surat kabar yang dikirimkan, serta agar lebih cermat dalam merealisasikan anggaran belanja surat kabar sesuai kondisi senyatanya.

    Mengirimkan surat pemberitahuan kepada Pimpinan Perusahaan / Redaksi media cetak untuk dapat menindaklanjuti temuan dimaksud dengan menyetorkan ke kas negara atas kelebihan pembayaran yang diterima sesuai jumlah yang ditentukan dalam LHP BPK-RI.

    Sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, Dinas Kominfo Kota Metro melakukan pembayaran atas anggaran belanja surat kabar secara non-tunai, melalui transfer kepada masing-masing rekening perusahaan media cetak atau Kepala Biro yang diberikan kuasa oleh perusahaannya.

    Selain itu BPK-RI tidak menyatakan hal tersebut sebagai korupsi, Dinas Kominfo juga telah melaksanakan administrasi dan merealisasikan sepenuhnya pembayaran secara non-tunai melalui rekening perusahaan media cetak atau Kepala Biro yang diberikan kuasa oleh perusahaannya.

    Dan Kepala Dinas Kominfo Kota Metro juga tidak pernah memberikan pernyataan yang mengarahkan untuk menanyakan masalah anggaran kepada Sekretaris Daerah dan BPKAD Kota Metro, sebagaimana disebutkan dalam pemberitaan tersebut. Demikian disampaikan sebagai klarifikasi dan hak jawab kami atas pemberitaan dimaksud. (Red)

  • Wali Kota Metro Cek Perbaikan Jalan dan Drainase di Jalan Imam Bonjol

    Wali Kota Metro Cek Perbaikan Jalan dan Drainase di Jalan Imam Bonjol

    Kota Metro, sinarlampung.co – Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata ruang (DPUTR) yang diwakilkan oleh Sekretaris dan jajaran, serta kepala Dinas Kominfo meninjau perbaikan infrastruktur jalan dan drainase di Jalan Imam Bonjol, Jalan WR Supratman dan Jalan Kaca Piring.

    “Kita tadi memantau ke Jalan Imam Bonjol melihat sistem drainase untuk mengatasi banjir yang sering terjadi. Kita melakukan pelebaran dulu karena sistem drainase sebelah satu sisi itu sudah tertutup, kemudian sebelah sisinya lagi kita lebarin,” kata Wahdi usai tinjauan, Senin, 29 Juli 2024.

    Dikatakan, dalam mengatasi permasalahan banjir di Jalan Imam Bonjol perlu perencanaan yang matang. Sebab, selama ini penyebab banjir di jalan tersebut akibat air tidak bisa masuk ke saluran pembuangan.

    Untuk itu, perlu adanya perencanaan agar sistem drainase di jalan tersebut bisa terintegrasi dengan saluran pembuangan. Sehingga ketika hujan turun, air tersebut bisa langsung menuju saluran pembuangan.

    “Untuk pembangunan drainase terintegrasi, tetapi untuk membangun tersebut tidak bisa cepat karena sistem drainase integrasi yaitu membangun sistem yang hulu hilir dari titik buangnya dimana,” paparnya.

    Wahdi menjelaskan, dalam pembangunan infrastruktur, Pemkot Metro tidak hanya membangun jalan tetapi juga sistem drainase dan juga trotoarnya.

    “Kalau kita membangun jalan notabenenya jika kualitasnya tidak bagus percuma sia-sia, membangun jalan harus terintegrasi. Mulai dari trotoarnya, sistem drainasenya itu harus terintegrasi,” ungkapnya.

    “Kalau masyakarat tidak bergotong-royong makanya banyak tadi sistem drainase tertutup, masyarakat harus kontrol jalan dari mulai proses perbaikan jalan dan yang melintasi jalan itu,” imbuhnya.

    Selain itu, lanjut dia, pembangunan jalan juga harus disesuaikan dengan beban kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

    “Seperti di Jalan WR Supratman tadi kita membangun 27 cm ketebalan dengan lantai dasar 10 cm, karena yang lewat disitu kapasitas paling sekitar 40 ton,” ujar Wahdi.

    Dia mencontohkan, pembangunan Jalan Kaca Piring di Kelurahan Ganjarasri, Metro Barat. Dimana, perbaikan jalan tersebut mempunyai sistem integrasi yang baik dan juga memperhitungkan mobilitas jalan yang tinggi dan kendaraan muatan besar.

    “Karena disini kita lihat banyak sekali mobil-mobil truk muatan besar, saya lihat pengerjaan nya cukup baik dan saya berharap jalan jalan yg lain nya seperti ini.dan perlu di ketahui di sini banyak gudang ya jalan nya harus dirigit,” tandasnya. (Red/*)

  • Minat Budaya Baca di Kota Metro Tertinggi di Lampung, 7 Indikator Ini Jadi Pemicunya

    Minat Budaya Baca di Kota Metro Tertinggi di Lampung, 7 Indikator Ini Jadi Pemicunya

    Kota Metro, sinarlampung.co – Di masa Kepemimpinan pemerintahan Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin, minat budaya baca di Bumi Sai Wawai tertinggi di Provinsi Lampung. Hal tersebut diklaim lantaran terjadinya indeks literasi pembangunan masyarakat.

    Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusarda) Kota Metro, Komaruddin mengatakan, capaian tersebut didapatkan dari 7 indikator penilaian yang membuat Metro sebagai kota dengan literasi tertinggi di Lampung.

    “Alhamdulillah Metro ini tertinggi di Provinsi Lampung. Jadi, ada 7 indikator diantara pemerataan layanan perpustakaan, ketercukupan koleksi, ketercukupan tenaga perpustakaan, dan kunjungan masyarakat. Kemudian, penunjang lainnya seperti Perpustakaan liber SMP berstandar Nasional, keterlibatan masyarakat dalam kegiatan perpustakaan dan keanggunan perpustakaan,” kata dia, Selasa, 23 Juli 2024.

    Dia menjelaskan, untuk di Dispusarda juga kini telah memiliki koleksi sebanyak 2.400 e-book dan 20.159 buku fisik.

    “Ditambah lagi, setiap tahun kita ada peningkatan sebagai perputaran buku ya. Baik itu yang rusak dan buku yang harus di upgrade mengikuti perkembangan zaman,” jelasnya.

    Selain ketersediaan buku yang memadai, pojok baca digital (Pocadi) juga termasuk proses pengembangan perpustakaan yang disediakan di outdoor atau luar ruangan.

    “Memang, Pocadi ditempatkan diantara Taman Merdeka dan masjid Taqwa Metro sejak 2019 lalu. Ini bisa diakses seluruh masyarakat dengan fasilitas WiFi gratis,” ungkapnya. (Red/*)

  • Pemkot Metro Beri Edukasi Literasi Keuangan dan Asuransi Mikro ke Kader Posyandu

    Pemkot Metro Beri Edukasi Literasi Keuangan dan Asuransi Mikro ke Kader Posyandu

    Kota Metro, sinarlampung.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Astra dan Bank Lampung memberikan edukasi tentang literasi keuangan sekaligus asuransi mikro kepada kader Posyandu di kota setempat.

    Edukasi literasi keuangan dan asuransi mikro ini diberikan secara simbolis saat Jambore Kader Posyandu Kota Metro di Taman Metro Indonesia Indah (TMII), Selasa, 23 Juli 2024.

    Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin mengatakan, pemberian asuransi dan literasi keuangan ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan pemberdayaan dari Pemkot Metro pada kader Posyandu di Bumi Sai Wawai.

    “Kader Posyandu ini adalah ujung tombak dalam pelayanan primer sesuai enam pilar transformasi bidang kesehatan. Peran mereka sangat penting, untuk itu kita berikan edukasi tentang pengelolaan keuangan sekaligus asuransi mikro ini,” kata Wahdi usai kegiatan.

    Dikatakannya, ke depan Pemkot Metro akan merevitalisasi semua Posyandu dan meningkatkan kader kapasitas sumber daya manusia (SDM) para kader. Selain itu, pemerintah juga akan upayakan agar fasilitas di Posyandu bisa lebih lengkap.

    “Posyandu kita ini ada 158 kita akan upayakan untuk lakukan revitalisasi, tapi SDM-nya juga kita tingkatkan. Karena sama saja kalau bangunannya bagus, tapi SDM-nya tidak bagus,” katanya lagi.

    “Salah satunya kegiatan yang kita laksanakan ini, kita berikan mereka edukasi bagaimana pengelolaan keuangan yang baik supaya mereka nanti bisa juga memberikan edukasi pada masyarakat,” imbuhnya.

    Selain itu, tambah dia, Pemkot Metro juga memberikan hadiah umroh kepada satu kader Posyandu asal Metro Utara dan hadiah sepeda kepada beberapa kader.

    “Iya itu sebagai reward kepada para kader Posyandu yang sudah bekerja dengan baik, tentu kita berikan apresiasi. Tahun ini memang baru satu, ke depan kita upayakan hadiah umrohnya lebih banyak,” tambahnya.

    Kepala OJK Lampung, Otto Fitriandy menuturkan, industri jasa keuangan bukan hanya memikirkan terkait bisnis, tetapi juga ingin melakukan penetrasi terhadap pemerintah utamanya kader posyandu dalam penurunan stunting dan sekaligus memberikan edukasi bagaimana mengelola keuangan yang baik.

    “Jadi kita ingin para kader Posyandu bukan hanya memberikan edukasi terkait gizi, tetapi juga bagaimana mengelola keuangan yang baik. Tujuannya tentu kita ingin mendukung kesejahteraan masyarakat khususnya di Metro ini,” ucapnya.

    “Kita semata-mata bukan hanya soal bisnis, ini contohnya dari PT Astra memberikan asuransi mikro kepada semua kader. Begitupun dengan dari Bank Lampung juga ada,” paparnya.

    Dia menambahkan, para kader Posyandu merupakan salah satu ujung tombak pemerintah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Untuk itu, peran kader juga sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang baik.

    “Daya jangkau kader Posyandu itu sampai kebawah karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Jadi mereka bisa menjadi agen literasi, agar bisa mendukung kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (Red/*)

  • Kemantapan Jalan di Kota Metro Capai 83,92 Persen

    Kemantapan Jalan di Kota Metro Capai 83,92 Persen

    Kota Metro, sinarlampung.co – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR), Robby K Saputra mengungkapkan tingkat kemantapan jalan di Kota Metro mencapai 83,92 persen. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan pada Desember 2023.

    “Kita sudah di angka 83,92 persen kemantapan jalan di Kota Metro. Hasil ini didapatkan berdasarkan survei yang diklasifikasikan berdasarkan tingkat kerusakan jalan, yaitu rendah, sedang, dan tinggi,” ujarnya, Rabu, 24 Juli 2024.

    Ia menjelaskan, penentuan tingkat kerusakan jalan didasarkan pada ukuran kerusakan, seperti kedalaman lubang, panjang kerusakan, dan permukaan bergelombang.
    Hasil survei yang dilakukan oleh konsultan menempatkan Kota Metro dalam kategori baik. “Dari angka 80 sampai 100 persen kan tingkat kemantapannya baik,” jelas Roby.

    Dirinya juga mengungkapkan, Pemkot Metro telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan lingkungan sebanyak 96 titik, terdapat 62 titik diantaranya memasuki proses kontrak.

    “Sedangkan sebagiannya, sedang proses e-katalog untuk segera berkontrak. Saya juga meminta para rekanan untuk segera mempercepat proses tersebut,” terangnya.

    Selain pembangunan jalan lingkungan, PUTR Kota Metro juga telah mengerjakan sejumlah ruas jalan utama sejak April-Mei lalu.

    “Jalan-jalan tersebut diantaranya Jalan Sultan Sahrir, Jalan WR Supratman, Jalan Diponegoro, Jalan FKPPI, Jalan Kacapiring, dan Jalan Imam Bonjol, “bebernya.

    Sementara itu, untuk pekerjaan Gedung, PUTR Kota Metro telah menyelesaikan pembangunan kantor Kelurahan Iringmulyo dan tahap tiga kantor Kelurahan Ganjar Asri.

    “Selain itu, kami juga tengah mengerjakan pembangunan trotoar kawasan pendidikan, di program murni ini kita prioritaskan di tengah kota dan dan beberapa titik di Jl. Ki Hajar Dewantara Iringmulyo serta pelebaran jembatan Jalan Proklamasi Mulyosari yang saat ini sedang dikerjakan,” kata Roby.

    Terkait penanganan genangan air, PUTR Kota Metro juga telah melakukan perbaikan penutup saluran drainase di Jalan Imam Bonjol dan akan melakukan pengangkatan terlebih sedimen di mulut Gang Bambu Kuning sebelum ditutup kembali. “Kami optimistis target pembangunan akan tepat waktu, yaitu Agustus,” ungkapnya. (Red/*)

  • Iwan Munir Dukung Polda Lampung Usut Dugaan Korupsi PUTR Kota Metro

    Iwan Munir Dukung Polda Lampung Usut Dugaan Korupsi PUTR Kota Metro

    Metro, sinarlampung.co-Ketua Laskar Lampung Indonesia (LLI) Kota Metro Ir. Ahmad Ridwan alias Iwan Munir mendesak Polda Lampung serius dan mengusut tuntas perkara dugaan korupsi Dinas PUTR Kota Metro, yang dikendalikan Kadis PUTR Metro Robby PS. Karena dasar laporan dan bukti-bukti dugaan korupsinya sudah ada di penyidik Polda Lampung, Selasa 16 Juli 2024.

    Iwan Munir sapaan akrabnya menjelaskan bahwa pihak Polda sudah beberapa bulan ini menangani kasus dugaan Korupsi dan penyalahan gunawaan wewenang di Dinas PUTR Kota Metro. ”Kami Ormas Laskar Lampung Kota Metro menyoroti dugaan korupsi yang di lakukan leh oknum pejabat Dinas PUTR Kota Metro, yang sedang di tangani Polda Lampung sejak Januari lalu atau seajk enam bulan itu,” kata Iwan Munir.

    Namun, kata Iwan Munir, hingga kini perkara itu tidak jelas sampai mana prosesnya. “Kini justru terkesan Jalan Di Tempat. Padahal semua bukti dan saksi baik dari pihak rekanan sebagai Pelaksana maupun Staf Dinas PUTR Sudah secara marathon di lakukan Pemeriksaan,” Ujarnya.

    Iwan Munir berharap ada kelanjutan roses hukum kasus itu, agar tidak menjadi preseden uruk bagi citra Polda Lampung. “Polda Lampung harus tegas dalam menangani perkara korupsi PUTR Kota Metro ini. Kami yakin Polda Lampung profesional, tinggal kami menunggu progresnya,” katanya.

    Laskar Lampung, kata Iwan Munir mendukung Polda Lampung, dan akan mengawal perkara hukum ini sampai ada kepastian hukum kepada oknum pejabat di Dinas PUTR Kota Metro itu. Kami benar-benar yakin atas kinerja Polda Lampung dalam menangani perkara Korupsi yang selalu tajam ke berbagai arah selama ini,” ujarnya.

    Sebelumnya, sudah bukan rahasia, bahwa kasus dugaan korupsi dan penyalah gunakan wewenang di tubuh Dinas PUTR Metro. “Beberapa Ormas dan LSM yang melaporkan dugaan korupsi Dinas PUTR Kota Metro ke ke pihak kepolisan atas dugaan korupsi.

    Contoh yang menyolok atas dugaan kasus di PUTR Kota Metro adalah, seperti pekerjaan rigit beton di depan Indometro Kelurahan Tejo Agung. Pasalnya pekerjaan tersebut putus kontrak tapi ditutupi oleh Kadis dengan melanjutkan sampai selesai. “Dan ada juga pekerjaan jalan yang kontraknya rigit beton namun berubah menjadi lataston. Jadi sudah jelas banyak sekali kejanggalan yang ada di pekerjaan dinas PUTR itu. Namun sepertinya kebal hukum. (Red)