Kategori: Kota Metro

  • Setorkan Fee Proyek Rp4 Miliar Keponakan Musa Ahmad Jadi Buron Polisi, Hampir Dua Tahun Ferdian Ricardo Tak Masuk Kerja

    Setorkan Fee Proyek Rp4 Miliar Keponakan Musa Ahmad Jadi Buron Polisi, Hampir Dua Tahun Ferdian Ricardo Tak Masuk Kerja

    Kota Metro, sinarlampung.co-Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Ferdian Ricardo alias Ferdi, saat ini status tugas sebagai staf di Sekretariatan DPRD Provinsi Lampung kini menjadi buruan polisi. Keponakan kandung Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad itu terlilit kasus dugaan mengepul fee proyek di wilayah Kabupaten Lampung Tengah. Ferdian kini menghilang. Bahkan daftar absen di DPRD Lampung sudah tidak masuk kerja sejak Desember 2021.

    Baca: Pengepul Fee Proyek Suruhan Pejabat Lampung Tengah Ditangkap Gelapkan Uang Kontraktor Hingga Rp2 Miliar?

    Tersangka Erwin Saputra menyebutkan pernah menyetorkan uang fee proyek Rp4 miliar ke Bupati Musa Ahmad. Uang tersebut, hasil dari sejumlah kontraktor.

    Ferdian Ricardo, kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kota Metro. Polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap tersangka dan belum menemukan lokasi persembunyiannya.

    Dalam perkara yang ditangani Satreskrim Polres Kota Metro, Ferdi sendiri disebut berperan sebagai pengumpul uang setoran atas sejumlah proyek di Kabupaten Lampung Tengah. Tugas Ferdi itu diduga atas perintah Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad.

    Ferdi kemudian menggandeng kerabatnya bernama Erwin Saputra yang kini telah ditahan di Mapolres Kota Metro atas laporan seorang kontraktor besar asal Metro berinisial H yang merugi Rp2 Miliar lebih atas praktik tipu-tipu proyek palsu tersebut.

    Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho melalui Kasat Reskrim Iptu Rosali mengatakan bahwa berkas perkara dugan penipuan proyek namun fiktif itu kini telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Metro tahap satu (penelitian,red). “Untuk perkembangan sekarang ini, berkas kemarin sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Itu untuk berkas tahap satunya,” kata Rosali, kepada wartawan Selasa 14 Mei 2024.

    Menurur Rosali untuk tersangka Ferdi, pihaknya telah menerbitkan status DPO terhadap Ferdian Ricardo. Polisi juga belum dapat menetapkan tersangka lain sebelum Ferdi ditangkap. “Untuk saudara Ferdian Ricardo ini sudah kita terbitkan status DPO-nya, untuk tersangka lainnya kita belum bisa menentukan siapa-siapa. Karena saudara Ferdian Ricardo ini belum kita amankan. Tersangka sudah kita cari dan DPO sudah kita terbitkan,” ujarnya.

    Terkait dugaan keteribatkan Bupati Lampung Tengah, Rosali belum memberikan keterangan. “Sementara belum ada, namun tersangka yang DPO atas nama Ferdian Ricardo ini masih ada hubungan keluarga. Statusnya merupakan keponakan dari beliau. Tapi sampai sekarang belum ada mengarah ke Bupati Lampung Tengah,” kata Rosali.

    Namun Rosali memastikan bahwa pihaknya akan tetap meminta keterangan Kepada Bupati Musa Ahmad jika Ferdi telah ditangkap. “Setelah nantinya kita lakukan penangkapan terhadap saudara Ferdi dan timbul keterangan dari saudara Ferdi, nantinya baru kita panggil saudara Bupati Lampung Tengah,” ujarnya.

    “Untuk saat ini status tersangkanya baru dua orang. Satu tersangka sudah kita tahan satu atas nama Erwin Saputra dan tersangka kedua Ferdian yang masih DPO. Kami pastikan perkara ini akan terus berlanjut, karena kami tegak lurus dengan hukum,” kata Rosali.

    Rosali  juga mengimbau Ferdi untuk koperatif dan menyerahkan diri. “Saya menghimbau agar saudara Ferdi segera diserahkan ke Polres Metro, supaya kasus ini dapat terang benderang. Kalaupun tidak kami akan tetap melakukan pengejaran sampai dengan mendapatkan saudara Ferdian Ricardo,” katanya.

    Status buronan Ferdian Ricardo tertuang dalam Daftar Pencarian Orang nomor: DPO/ 35/ V/ RES.1.11/ 2024/ Reskrim yang diterbitkan tertanggal 2 Mei 2024. Ferdian Ricardo alias Ferdi tersebut merupakan warga Jalan Raya Pinang Jaya, Gg. Bayur, RT 07 LK 1, Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung.

    Tersangka merupakan ASN dengan ciri-ciri memiliki kulit sawo matang dan tinggi sekitar 165 cm serta memiliki rambut hitam pendek. Selain itu, tersangka Ferdian Ricardo alias Ferdi juga memiliki ciri fisik lainnya seperti warna mata cokelat, bentuk hidung agak besar dan berbadan gemuk.

    Erwin Saputra Ngaku Setor Rp4 Miliar Ke Musa Ahmad Lewat Ferdian

    Sebelumnya, tersangka kasus dugaan penipuan proyek palsu di Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) Erwin Saputra menyebutkan pernah menyetorkan uang fee proyek Rp4 miliar ke Bupati Musa Ahmad. Uang tersebut, kata Erwin, hasil dari sejumlah kontraktor.

    Uang setoran proyek itu dikirimkan ke Bupati Musa Ahmad melalui perantara keponakannya yang bernama Ferdian Ricardo alias Ferdi. “Ferdi itu benar keponakan Bupati Musa Ahmad, saya yang nyetorin uangnya kesana. Semua uangnya Rp4 Miliar yang di setorin,” kata Erwin Saputra, saat di Periksa Polres Metro, Rabu 15 Mei 2024.

    Dalam keterangannya, tersangka Erwin Saputra mengaku tidak mendapatkan bagian dari Ferdian Ricardo alias Ferdi atas uang Rp 4 Miliar tersebut. “Saya tidak ada dikasih apa-apa, semua uangnya saya serahkan ke Ferdi,” ucapnya.

    Erwin bahkan berharap tidak hanya dirinya yang merasakan dinginnya penjara. Dia juga ingin tersangka Ferdian Ricardo dapat segera ditangkap dan mengungkapkan fakta sebenarnya terkait aliran uang proyek di Kabupaten Lampung Tengah tersebut. “Saya ingin Ferdi ketangkap juga, biar lebih terang kasus ini. Saya tidak tahu dia sembunyi dimana,” ujarnya.

    Dua Tahun Tidak Masuk Kerja

    Penyusuran wartawan di Sekreatriatan DPRD Lampung menyebutkan tahun 2021 Ferdi masuk tugas menjadi staf di SEkretariatan DPRD Provisni. Ferdi bertugas di Biro Umum atau Biro Organisasi. Selang beberapa bulan, Ferdi dipindah tugaskan ke Bagian Keuangan. Namun sejak Desember 2021 tiba tiba Ferdi menghilang. Awalnya dikira sakit, namun tidak ada keterangan baik dari istri, keluarga hingga kerabatnya.

    Pihak Sekretariatan DPRD Provinsi Lampung kemudian mengingatkan Ferdi. Berkali-kali surat teguran hingga panggilan juga tidak ada respon. Sekwan DPRD Lampung juga sudah mengadukan Ferdi yang sudah hampir dua tahun tidak masuk kerja. Bahkan kabar terakhir, status ASNnya dalam rangka proses pemecatan. “Iya bang, sudah hampir dua tahun tidak masuk kerja,” kata rekannya di Bagian Humas DPRD Lampung. (red/*)

  • Ahmad Khuseini Bisa Jadi Kuda Hitam Dalam Pilkada Kota Metro 2024

    Ahmad Khuseini Bisa Jadi Kuda Hitam Dalam Pilkada Kota Metro 2024

    Kota Metro, sinarlampung.co Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 terasa sudah di ambang mata. Semua Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, berlomba-lomba merebut simpastian Partai Politik.

    Semua kandidat Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, tengah menyiapkan rangkaian taktik strategi guna menghipnotis dari masing-masing Ketua Partai Politik yang menjadi target.

    Tak Heran, jika semua Bakal calon melirik parpol yang membuka penjaringan Pilkada. Dan, semua Bakal calon punya jaringan cukup efektif untuk komunikasi ke tingkat pengurus pusat Parpol, terlebih bagi kandidat Bakal Calon yang berasal dari kader partai.

    Akan tetapi, tak dipungkiri bahwa untuk memperoleh rekomendasi Parpol, harus berjuang, khususnya kandidat Bakal Calon yang masih baru mencari perahu. Karena, setiap parpol memiliki Ideologi partai, dan juga syarat dan ketentuan kepartaian yang berbeda-beda, dan penentu rekomendasi parpol adalah pengurus pusat.

    Pilkada Kota Metro, ada 3 Parpol yang membuka penjaringan yakni Partai Nasdem, Demokrat dan PDI Perjuangan.

    Parpol lain, terbuka namun secara internal khusus dalam bentuk koordinasi dan silaturahmi. Seperti PKS misalnya, meski sudah diketahui Ketua PKS Kota Metro, Ahmad Khuseini juga dimandatkan Parpolnya maju di Pilkada Kota Metro sebagai kandidat Calon Wali Kota, dan Kader Partainya Wasis Riyadi mengambil posisi sebagai Bakal calon Wakil Wali Kota.

    Disisi lain, ada kandidat bakal calon Wali Kota dari partai Golkar, Hi. Tondi MG Nasution, ST, disusul kandidat incumbent yang sebelumnya berangkat jalur perseorangan, yakni dr. Wahdi Sirajuddin telah mengambil berkas penjaringan di PKS dengan posisi calon Wali Kota dan Hi. Qomaru Zaman mengambil berkas di PKS sebagai Calon Wakil Wali Kota.

    Selanjutnya Muhammad Daud mengambil posisi Bakal Calon Wakil Wali Kota.

    Para kandidat Bakal calon kepala daerah tersebut, telah membangun komunikasi politik dengan Ketua PKS Ahmad Khuseini. Dan PKS, akan berkomitmen mengawal dan memenangkan siapapun yang mendapatkan rekomendasi dari DPP PKS, karena tugas perintah partai.

    Disisi upaya penjajakan simpati pengurus Partai, masing – masing kandidat tersebut tengah berupaya intens untuk mendapatkan rekomendasi, terkhusus kandidat Incumbent dr. Wahdi dan Hi. Qomaru Zaman, yang baru pertama kali mencoba masuk jalur partai politik atau gabungan partai politik.

    Meskipun dr. Wahdi sudah dapat dipastikan akan dibawa oleh Partai Nasdem, namun belum cukup mengantarkannya menjadi Calon Wali Kota. Maka, untuk memenuhi syarat pemenuhan, dr. Wahdi terus upaya menggaet PKS.

    Hi. Ahmad Khuseini dan Wahdi sudah berkomunikasi politik. Namun perlu diketahui, secara personalitas Ahmad Khuseini, dengan kekuatan penuh akan siap maju sebagai Calon Wali Kota dan atau dipinang sebagai Wakil Wali Kota.

    Artinya, dimungkinkan PKS akan memberangkatkan Kader Partai. Bisa jadi juga, Ahmad Khuseini di ambil oleh dr. Wahdi, meski sangat tidak mengisyaratkan.

    Bisa diberi nilai, PKS cukup seksi di tengah musim Pilkada Kota Metro 2024. Apalagi muncul kabar TONI duet kandidat Tondi – Khuseini, semakin kental keseksian PKS.

    Sebagian warga Kota Metro, termasuk warga basis militansi, mulai menggandrungi duet “TONI” (Tondi – Khuseini)

    Melirik Pilkada 2024 Depok – Jawa Barat, Golkar – PKS dipastikan koalisi. Bukan tidak mungkin di Pilkada Kota Metro pun bisa koalisi mengusung.

    Sebagaimana diketahui, PKS merupakan partai militansinya patut di akui. Dengan kekuatan mesin partai yang stabil, tak heran PKS Kota Metro “Seksi”. Terlebih kemenangan Pileg lalu.

    “TONI” Tondi – Khuseini di rumorkan berpasangan dengan di topang beberapa pengusaha dan beberapa Tokoh kepartaian yang dominasi Pileg lalu, termasuk pengusaha Hi. Muhammad Daud.

    Di sisi lain, Hi. Tondi MG Nasution di gadang – gadang akan mendominasi Pilkada Kota Metro, jika berpasangan dengan Hi. Ahmad Khuseini dengan kekuatan 50:50 bersatu, tidak menguras energi.

    Memang kedua tokoh ini belum ada kesepakatan untuk berdampingan dan belum dapat memastikan rekomendasi masing-masing Parpol (Golkar – PKS).

    Meski begitu, keduanya terlihat mesrah dan memang mitra dalam tugas di legislatif sebagai unsur pimpinan. Tentunya, komunikasi keduanya tidak diragukan.

    Ahmad Khuseini memiliki kemampuan yang tak bisa dikatakan biasa-biasa saja. Bahkan dapat dikatakan, Ahmad Khuseini Kuda Hitam.

    Sosok Tondi pun demikian, kuda perang yang tidak hanya bisa berlari kencang, tetapi punya inisiatif untuk melambat, berhenti, dan bahkan berbelok untuk meraih kemenangan tanpa harus menghabiskan tenaga.

    Artinya, keduanya (Tondi & Khuseini) belum pernah kalah dalam berperang.

    Semua memiliki potensi merebut Parpol, apalagi Pilkada 2024, dapat dikatakan keduanya sebagai Petarung Elit Nasional, dan tidak dapat di ragukan kemampuan keduanya.

    Ada kekuatan Koalisi Parpol Demokrat, PKB dan Gerindra yang di kabarkan berkoalisi dan akan All Out untuk Tondi MG Nasution.

    Sementara itu, PDI – P masih dalam ke internalannya, karena kemenangan pileg 2024, mengantarkan PDI P sebagai pemenang 5 Kursi. Meskipun beberapa kandidat balonkada telah mengambil dan memulangkan berkas form penjaringan pilkada, termasuk kader PDI – P di posisi Calon Wakil Wali Kota yakni Adi Prasetyo. (*)

  • Juru Sembelih Halal Kota Metro Gelar Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban

    Juru Sembelih Halal Kota Metro Gelar Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban

    Kota Metro, sinarlampung.co Dewan Pimpinan Daerah Juru Sembelih Halal (DPD Juleha) Kota Metro menggelar Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban. Acara ini diadakan di Rumah Potong Hewan dan Lab Kesmavet Kota Metro, Jalan Macan No.22, Hadimulyo Timur, Minggu, 5 Mei 2024.

    Hery Wiratno, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Metro mengatakan, RPH Kota Metro luas 1.1 hektar dengan fasilitas pemotongan sapi, kambing, dan ayam. Pemotongan sapi dengan alat yang baru sudah aktif selama setahun.

    “Aktifitas penyembelihan halal merupakan kewajiban dan pemerintah menegaskan bahwa mulai Oktober 2024 untuk proses harus ada sertifikasi halal”, tegas Hery pada kata sambutannya.

    Hery menambahkan, daging hampir 80 persen kandungan air dan air merupakan media kembang biak bakteri, oleh sebab itu kesehatan hewan sebelum disembelih harus diperiksa.

    Tak hanya itu, Hery melanjutkan, sapi yang dikonsumsi di Kota Metro sebanyak 10 ekor, 3 ekor disembelih di RPH dan 7 ekor ditempat lainnya. Biaya pemotongan sapi di RPH hanya Rp30 ribu per-ekor.

    Masih menurut Hery, kita bisa melihat di laboratorium, bagaimana kami menjamin higienitas daging sapi adanya campuran daging babi dan glonggongan. Kami juga bekerjasama dengan MUI untuk pengecekan daging sapi yang dicampur dengan daging babi, secara ekonomi menguntungkan karena daging babi Rp40 ribu per-kilo setelah dicampur daging sapi menjadi Rp. 130ribu per-kilo. “Ini merupakan prinsip kehati-hatian kami dengan adanya laboratorium,” papar Hery.

    Hery menjelaskan, Hadimulyo Timur terkenal dengan usaha kambing atau istilahnya wedusan mulai dari ternak, jual beli sampai pengolahan kambing. Sehingga bisa untuk berinvestasi dalam rangka mengembangkan bisnis wedusan.

    “Ke depan, Jakarta tidak menerima hewan hidup tetapi sudah menerima karkas. Ini merupakan tantangan dan peluang bagi kita untuk berinvestasi”, imbuh Hery.

    Konsumsi daging ayam setiap hari di kota Metro, ungkap Hery, 10 ton lebih, diharapkan para pengusaha pemotongan ayam bisa melaporkan pada kami aktifitasnya. “Mari kita berbenah bersama agar pendistribusian berjalan dengan rapi,” ajak Hery.

    Metro bukan bagian dari produksi tetapi daerah kami bagian dari proses itu, terutama untuk pemasaran daging juga ayam. Sumber daya dan teknologi kami punya dan RPH ini dikelola oleh dokter hewan yang berpengalaman serta didukung oleh para Juru Sembelih Halal (Juleha) yang bersertifikat.

    “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Pelatihan Juru Sembelih Halala Penyembelihan Hewan Qurban Kota Metro dibuka,” pungkas Hery.

    Pada kesempatan yang sama, Saluddin Ketua DPW Juleha Provinsi Lampung yang diwakili oleh Sony Tri Laksono Sekretaris DPW Juleha Provinsi Lampung, menyampaikan, sembelih halal merupakan bagian dari syariat Islam karena ada syarat dan rukun yang harus kita jalankan.

    “Semoga ilmu yang kita dapat bisa menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi ladang pahala yang tiada terputus sampai hari akhir nanti,” tutup Sony.

    Wahyudi, Ketua DPD Juleha Kota Metro, menambahkan, terimakasih pada Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Metro yang telah memberikan sarana dan prasarana di RPH dan Kesmavet Kota Metro, ini merupakan kegiatan perdana.

    “Kegiatan ini bersifat mandiri dan berdikari dari peserta untuk peserta, dengan tujuan edukasi bersama-sama yang akan menghasilkan pengalaman baru pada pelaksanaan pemotongan hewan qurban serta bisa kita amalkan di keluarga dan masyarakat juga bagi usaha pemotongan hewan yang harus memiliki sertifikat halal,” beber Wahyudi.

    Kata Wahyudi, acara ini di sponsori oleh mitra DPD Juleha Kota Metro seperti Surya Bakery, Mahkota Bilah Slamet, dan Scout Bordir. Kami harapkan juga dukungan pemerintah untuk acara yang akan kita adakan secara rutin setiap tahun dengan model acara lebih besar lagi dan menjadi program bagi pemerintah daerah Kota Metro, pungkas Wahyudi.

    Diketahui, materi Kesrawan oleh drh. Ruri Astuti Wulandari, Fiqih Qurban oleh Kasimun, Menenal 10 point SKKNI oleh Syareat Efendi, Pemilihan Bilah Sembelih oleh Syareat Efendi, Praktek Tali Temali oleh Syareat Efendi dan Team. Materi dilakukan secara teori dan praktek.

    Peserta pelatihan sebanyak 75 orang, acara ini memotong satu ekor sapi dan dagingnya didistribusikan kepada semua peserta.

    Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, undangan dihadiri oleh Lina Oktira, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Metro, Karmin, Kepala UPT RPH Kota Metro, Pengurus DPW Juleha Provinsi Lampung, Pegurus DPD Juleha Bandar Lampung, Pegurus DPD Juleha Lampung Tengah dan undangan lainnya. (Heny)

  • Tondi Ambil Formulir Calon Walikota Metro di Partai Nasdem

    Tondi Ambil Formulir Calon Walikota Metro di Partai Nasdem

    Kota Metro, sinarlampung.co-Ketua DPRD Kota Metro Hi.Tondi Muammar Gaddafi Nasution, ST mengambil berkas formulir penjaringan Bakal calon kepala daerah (Balonkada) Walikota Metro 2024, di partai Nasional Demokrat (Nasdem), Senin, 06 Mei 2024, sekitar pukul, 11.12 WIB.

    Hi. Tondi MG Nasution datang ke Nasdem didampingi jajaran pengurus Partai Golkar dan salah satu tokoh Kota Metro Hi. Ampian Bustami. Berkas formulir Balonkada di serahkan langsung oleh Ketua Partai Nasdem, Hi. Abdulhak didampingi jajaran.

    Tondi MG Nasution mengatakan sebagaimana amanah tugas dari partai golkar, dirinya dimandatkan maju pada Pilkada sebagai Bakal Calon Wali Kota Metro.Maka, pada kesempatan penjaringan yang dilakukan Partai Nasdem, dirinya mengambil Formulir penjaringan Balonkada, diposisi Bakal Calon Wali Kota.

    “Saya ditugaskan oleh partai golkar, untuk maju di Pilkada Kota Metro 2024, pada posisi Calon Wali Kota. Maka, formulir yang di ambil adalah sebagai bakal Calon Wali Kota Metro.”ujarnya.

    “Dan tentunya, dukungan dari rekan – rekan, restu Keluarga dan Kerabat serta dukungan masyarakat Kota Metro, menjadi bulat niatan, mewakafkan diri maju menjadi Calon Wali Kota Metro pada Pemilukada 2024,” tambahnya.

    Untuk diketahui, selama penjaringan yang di buka oleh Partai Nasdem DPD Kota Metro, sudah empat orang bakal calon kepala daerah, mengambil formulir pendaftaran diantaranya Hi. Wahdi Sirajuddin, Hi. Qomaru Zaman, Hi.Tondi MG Nasution.

    Diwacanakan  Hi. Ridho Akbar, yang merupakan ASN Kota Metro, membulatkan diri maju ke Pilkada Kota Metro.Selanjutnya, Hi. Tondi MG Nasution juga akan mengambil formulir pendaftaran Balonkada pada penjaringan yang di buka oleh Partai Demokrat dan PDI Perjuangan. (Red/*) 

  • Oknum Dosen IAI Agus Salim Metro Ditangkap Kasus Penipuan

    Oknum Dosen IAI Agus Salim Metro Ditangkap Kasus Penipuan

    Kota Metro, sinarlampung.co-Oknum Dosen Institut Agama Islam (IAI) Agus Salim Kota Metro, In (29) warga Kelurahan Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, ditangkap Tim Tekab 308 Kota Metro, karena terlibat kasus penipuan. Korban ternyata rekannya sendiri sesama dosen yang dijanjikan mengajar ditempat lain dengan imbalan uang. Namun setelah uang Rp9 juta diberikan, korban tidak diterima ditempat yang dijanjikan.

    Kapolres Metro, AKBP Heri Sulistyo Nugroho, melalui Kasat Reskrim Iptu Rosali mengatakan oknum dosen itu ditangkap berdasarkan laporan polisi nomor: LP/B/133/IV/2024/SPKT/POLRES METRO/POLDA LAMPUNG. “Pada tanggal 30 Maret 2024 lalu telah terjadi penipuan yang dilakukan oleh oknum dosen terhadap korban berinisial S, dengan cara menjanjikan korban dapat masuk sebagai tenaga pengajar di salah satu SMP swasta di Metro. Namun setelah S menyerahkan uang senilai Rp9 juta kepada IN, korban tetap tidak di terima sebagai tenaga pengajar di sekolahan tersebut,” kata Kasat Reskrim, Jumat, 3 Mei 2024.

    Menurut Kasat, In ditangkap saat berada di rumah kontrakan korban. “Pada Hari Selasa Tanggal 30 April 2024 lalu, Tim Tekab 308 presisi Polres Metro berhasil mengamankan pelaku IN yang sedang berada di rumah kontrakan di Kelurahan Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur, sekira pukul 21:00 WIB,” katanya.

    Petugas mengamankan barang bukti berupa 1 lembar SK palsu, bukti tranfer, 1 lembar brosur pendaftaran SMP, 1 Lembar pembanding tanda tangan, dan 1 unit HP merk Infinix berwarna hitam. Saat ini IN diamankan di Mapolres Metro guna penyelidikan lebih lanjut. Tersangka dijerat pasal 378 KUHP dengan hukuman 4 Tahun penjara. (Red)

  • Pengepul Fee Proyek Suruhan Pejabat Lampung Tengah Ditangkap Gelapkan Uang Kontraktor Hingga Rp2 Miliar?

    Pengepul Fee Proyek Suruhan Pejabat Lampung Tengah Ditangkap Gelapkan Uang Kontraktor Hingga Rp2 Miliar?

    Kota Metro, sinarlampng.co-Oknum pengepul uang fee proyek di salah satu Kabupaten ditangkap Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Satreskrim Polres Kota Metro karena tersandung kasus penipuan. Pelaku Erwin Saputra (47) alias ES warga Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur, menjanjikan proyek dan meminta uang Rp2 miliar. Namun ternyata proyek tersebut fiktif.

    Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho melalui Kasat Reskrim Ipt Rosali membenarkan informasi penangkapan ES, dan langsung ditahan pada Selasa 30 April 2024. “Benar, bahwa terduga pelaku dihubungi oleh Tim Tekab 308 Presisi Polres Metro melalui telepon dan dilakukan pemeriksaan dan selanjutnya mengamankan terduga pelaku ES. Kemudian terduga pelaku tersebut dibawa ke Polres Metro guna penyidikan lebih lanjut,” kata Kasat Rabu 1 Mei 2024.

    Kasat menjelaskan tersangka ditangkap berdasarkan Laporan Polisi nomor : LP/B/220/VIII/2023/SPKT/ POLRES METRO/POLDA LAMPUNG, tanggal 15 Agustus 2023, terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan dengan total kerugian korban mencapai Rp2 miliar lebih dengan korban seorang kontraktor inisial H (47) Warga Kota Metro.

    “Kejadian penipuan tersebut terjadi sekira bulan Maret tahun 2022, sekira jam 09.05 Wib di Perumnas JSP  Kelurahan Tejo Agung Kecamatan Metro Timur, Kota Metro. Pelaku ES mengajak korban berinisial H (47) untuk bekerja sama pembangunan proyek jalan, talut, dan sumur bor. Kemudian korban diminta untuk menyerahkan sejumlah uang dan ternyata proyek tersebut tidak ada alias fiktif,” jelas Kasat.

    Menurut Kasat, dari hasil penyelidikan, jumlah setoran atas proyek yang diduga mengalir ke pejabat itu bermula di tanggal 23 Maret 2022. Yang mana korbannya diminta sejumlah uang dan mengirimkan uang sebesar Rp500 Juta kepada ES dengan disertai kwitansi yang ditandatangani diatas materai.

    Lalu pada 19 April 2022, korban kembali mengirimkan uang senilai Rp1,4 Miliar ke ES dengan barang bukti kwitansi yang juga ditandatangani diatas materai. Tak cukup sampai disitu, korban juga diminta uang sebesar Rp100 Juta dengan jaminan kwitansi diatas materai yang diberikan tersangka ES pada 28 Mei 2022.

    Selain itu, pada tanggal 4 April 2022 tersangka ES juga diduga meminta transferan kepada korbannya yang dikirimkan ke rekening Bank BRI atas nama ES senilai Rp15.550.000. Lalu pada tanggal 4 dan 5 Juli 2022 ES kembali menerima kiriman yang dimintanya ke nomor rekening yang sama senilai masing-masing Rp25 Juta, sehingga totalnya menjadi Rp50 Juta. Terakhir, tersangka meminta korbannya mengirimkan uang sebesar Rp6 Juta yang kemudian ditransfer ke nomor rekening atas nama ES pada 6 Juli 2022.

    Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp2.071.550,000,- (dua milyar tujuh puluh satu juta lima ratus lima puluh lima ribu rupiah). Korban H dijanjikan sejumlah proyek di Lampung Tengah oleh ES. Namun pemberian proyek tersebut tidaklah gratis. H diminta menyetorkan uang senilai Rp2 Miliar lebih kepada oknum Kepala Daerah di Lampung Tengah.

    “Kita sudah memeriksa sejumlah saksi serta terus mendalami keterlibatan sejumlah nama, termasuk oknum pejabat atas dugaan tipu-tipu proyek palsu itu. Kini tersangka ES berikut barang buktinya diamankan di Mapolres Metro. Dengan jeratan pasal 378 dan pasal 372 KUHPidana dengan hukuman paling lama 4 tahun penjara,” katanya.

    Pengepul Fee Proyek

    Informasi yang diterima wartawan menyebutkan Erwin Saputra disebut-sebut menjadi orang dekat salah satu kepala daerah, dan berperan sebagai pengumpul uang setoran atas sejumlah proyek di Kabupaten Lampung Tengah. ES sangat lihat meyakinkan korban. Para korban terpedaya dan menyerahkan uang diduga sebagai mahar yang diminta oknum Kepala Daerah melalui ES.

    Bahkan pelaku menjanjikan korban bisa bertemu langsung dengan sang kepala daerah. Dan sang Bupati cukup memberikan janji proyek beserta nilainya yang akan dikerjakan sang kontraktor. Korban merasa yakin, karena ES merupakan kerabat kepala daerah dan juga melibatkan seorang ASN Pemprov Lampung inisial F yang disebut-sebut keponakan Bupati yang punya peran sama dengan ES. (Red)

  • Edi Ribut Resmi Jabat Dekan Fakultas Hukum UM Metro

    Edi Ribut Resmi Jabat Dekan Fakultas Hukum UM Metro

    Kota Metro, sinarlampung.co Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Metro Dr. Nyoto Suseno, M.Si. secara resmi melantik Dr. Edi Ribut Harwanto S.H, M.H sebagai Dekan Fakultas Hukum masa jabatan 2023-2027 di Aula Gedung HI UM Metro, Jumat, 26 April 2024.

    Acara tersebut dihadiri oleh Dewan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Badan Pembina Harian UM Metro, Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, kepala unit, serta para dekan UM Metro.

    Dalam sambutannya, Rektor UM Metro, Dr. Nyoto Suseno, M.Si, menyampaikan harapannya atas peran yang akan dijalankan oleh Dr. Edi Ribut Harwanto S.H, M.H dan Dr. Johan Setiawan, S.Pd, M.Pd sebagai pemimpin baru yaitu untuk dapat membawa Fakultas Hukum dan Program Studi Pendidikan Sejarah UM Metro ke tingkat yang lebih baik

    “Semoga dekan dan kaprodi yang baru dilantik dapat membangun sinergi dan meningkatkan potensi para dosen dan mahasiswa, karena diharapkan pada tahun 2027 fakultas hukum memiliki seorang guru besar dan program studi sejarah dapat menghadapi tantangan zaman,” ujarnya

    Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Ma’ruf Abidin, M.Si., juga menambahkan dalam sambutannya, “diharapkan fakultas hukum dapat meningkatkan statusnya dari A menjadi unggul,” ungkapnya.

    Selain itu, Rektor UM Metro, Dr. Nyoto Suseno, M.Si., juga menugaskan Dr. Johan Setiawan, S.Pd, M.Pd sebagai Kepala Program Studi Pendidikan Sejarah pengganti antar waktu, melanjutkan jabatan Umi Hartati, M.Pd. yang saat ini menduduki posisi Wakil Dekan II FKIP. Selain itu, di kesempatan yang sama, Dr. Nyoto juga untuk memberikan Surat Keputusan penempatan unit kerja kepada beberapa Tenaga Kependidikan UM Metro.

    Mereka adalah Didik Wahyudi, S.E. menjabat sebagai Kabag. Sarpras, Trio Suseno, S.Tp. sebagai Kabag. TU FIKES, Ayu Manunggal Putri, S.E. sebagai Kabag. TU FT, Dwi Harum, M.M. sebagai Staf FKIP, Susi Susanti, S.Sy. sebagai staf BAK, Pediyah Murniati, S.E. sebagai staf Pajak BAK.

    Pelantikan dan pemberian SK ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas pengelolaan pendidikan di UM Metro serta memastikan bahwa semua unit kerja berjalan dengan baik dalam mendukung misi universitas. (*)

  • TORI Kontestan Pilkada Metro yang Ideal Memimpin Kota Metro

    TORI Kontestan Pilkada Metro yang Ideal Memimpin Kota Metro

    Kota Metro, sinarlampung.co Jelang Pilkada serentak 27 November 2024, menjadi isu atau topik terhangat saat ini. Sederat tokoh muncul mewarnai bursa pencalonan kepala daerah. Di Kota Metro, Lampung, salah satu daerah yang cukup unik, dalam perebutan kursi jabatan kepala daerah. Sejumlah nama tokoh mulai muncul, menjadi kontestan pemilukada Kota Metro 2024, selain dari pejabat Incumbent, terus berlomba sejak dini mencari simpati masyarakat.

    Dari beberapa para tokoh yang mulai muncul, menjadi kontestan Pemilukada Kota Metro, masyarakat Kota Metro saat ini butuh sosok pemimpin berpengalaman, yang mampu membawa perubahan membangun kota lebih baik dengan ekses pada peningkatan ekonomi masyarakat, bukan sekedar janji.

    Melirik ketokohan sosok Hi.Tondi Muammar Gaddafi Nasution, ST yang siap menghibahkan diri dan pikiran untuk masyarakat Kota Metro.

    Salah satu tokoh pemuda Lampung, lulusan Strata 1, ilmu politik Dharma Wacana Kota Metro, Juniardi, JT.,S.I.P,.M.H (Cmed), kelahiran asli Kota Metro ini, justru cenderung melihat sosok Hi.Tondi Muammar Gaddafi Nasution, ST, adalah Kontestan yang tidak bisa diremehkan.

    Menurut Juniardi, Hi.Tondi saat ini ketokohannya cukup, pengalaman cukup. Bicara Pemilu, tentunya kontestannya memiliki modal utama yakni segi Ketokohan sosok, ujung tombak atau modal utama dalam persaingan mencari simpati masyarakat atau pemilih.

    “Ketokohan sosok, menjadi simbol sebuah produk politik. Artinya, Ketokohan sosok itu, sangat dominan dalam memengaruhi pemilih adalah produk representasi dari ketokohan dan kepribadian calon atau kandidat itu sendiri. Inilah yang disebut Faktor Leader Driven,” katanya.

    Sehingga, masih kata Juniardi, secara personalitas kontestan pemilu, jika sudah cukup akan sisi ketokohan sosok, maka tidak akan disibukkan mengenalkan diri, mencari simpati masyarakat, tidak lagi di sibukkan untuk meyakinkan masyarakat untuk percaya dan memilih.

    Diposisi itu, tidak untuk Hi.Tondi Muammar Gaddafi Nasution, sosok ini tidak bisa di anggap remeh. Dan segi ketokohannya memegang posisi atas dari kontestan atau kandidat lainnya.

    “Modal utama Ketokohan Hi.Tondi, harum di mata dan telinga masyarakat Kota Metro, pengalaman cukup untuk membangun Kota Metro. Apalagi, Hi.Tondi saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Metro, tentu sangat paham, apa yang dibutuhkan Kota Metro dan masyarakatnya,” kata Juniardi.

    Pemilukada 2024 untuk Kota Metro, menurut Kaca Mata Juniardi, Hi.Tondi adalah kuda hitam, Perdana Menteri dan Raja. Artinya, beliau enjoying personal, yang tidak begitu sibuk, mengenalkan diri sosialisasi, mengenalkan diri, menjelaskan diri untuk meraih simpati masyarakat. Ini, bisa di lakukan uji publik soal ketokohan secara murni.

    “Hi.Tondi Muammar Gaddafi Nasution, ST, cukup apik berpasangan dengan siapa saja, dalam pemilukada Kota Metro 2024. Artinya tidak bisa di anggap remeh,” ungkapnya.

    Hi.Tondi dengan Ketokohan dan Pengalaman cukup untuk membangun Kota Metro, berpasangan dengan Bendahara PWNU Hi.Rudi.

    Juniardi menyampaikan pendapat, Hi.Tondi berpasangan dengan Hi.Rudi, cukup ideal. Hi.Tondi yang berpengalaman, paham akan apa yang dibutuhkan untuk membangun Kota dan Masyarakatnya. Sementara Hi.Rudi sosok yang agamis, dan cukup bermasyarakat, dan beliau memang cukup piawai kiprahnya sebagai bendahara PBNU, sekaligus salah satu tokoh pengusaha sukses di Kota Metro.

    Kepiawaian dan ketokohan kedua sosok ini, sangat dikenal masyarakat. Figur kedua tokoh ini, memang sangat di harapkan maju oleh para tokoh dan warga masyarakat Kota Metro.

    “Jadi posisi mereka, Hi.Tondi – Hi.Rudi cukup berpeluang besar memenangkan Pilkada Kota Metro. Bisa saya singkat “TORI” Tondi – Rudi, TORI ini juga sudah familiar di lidah masyarakat pada umumnya,” jelas Juniardi. (Red)

  • Figur Kedua Tokoh Ini Memang Diharapkan Warga Metro Memimpin Daerah

    Figur Kedua Tokoh Ini Memang Diharapkan Warga Metro Memimpin Daerah

    Kota Metro, sinarlampung.co – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024, telah dimulai. Di Kota Metro, Lampung, bakal lebih berwarna dari Pilkada sebelumnya. Bagaimana tidak, beredar luas sederet nama yang bakal maju sebagai Bacalon ataupun Calon Kandidat Pilkada Kota Metro 2024, selain pejabat incumbent.

    Bicara soal Pemilu, tentunya segi ketokohan sosok, di mata masyarakat menjadi salah satu ujung tombak. Tentunya, menjadi modal utama dalam sebuah persaingan mencari simpati masyarakat atau pemilih, tanpa harus sibuk mengenalkan diri mencari simpati masyarakat, dan atau sibuk menjelaskan diri kepada masyarakat dengan cara apapun untuk mempercayai dan memilih.

    Ketokohan sosok menjadi simbol sebuah produk politik. Secara ilmiah, ketokohan sangat dominan dalam memengaruhi pemilih adalah produk representasi dari ketokohan dan kepribadian calon atau kandidat itu sendiri. Inilah yang disebut “Faktor Leader Driven”.

    Pemilukada 2024 untuk Kota Metro, dimungkinkan dua orang tokoh Kota Metro, Hi.Tondi Muammar Gaddafi Nasution, ST dan Hi. Ahmad Khuseini, S.Pd.jpg, dimungkinkan akan jadi pasangan kandidat Bacalonkada Kota Metro yang tidak bisa dianggap remeh.

    Keduanya telah sejak lama intens berkomunikasi dan memang telah lama menjadi partner kerja di legislatif.

    Tondi Muammar Gaddafi Nasution sendiri kini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Metro dari Partai Golongan Karya (Golkar). Sementara Ahmad Khuseini, menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kota Metro, yang juga Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Metro.

    Kepiawaian dan ketokohan kedua sosok ini, sangat dikenal masyarakat. Terlebih, keduanya baru saja memperoleh kemenangan dalam pertarungan Pileg 2024 kemarin, dengan perolehan suara cukup besar.

    Keduanya juga sama-sama telah mendapat mandat dari partai masing-masing, untuk maju pada Pilkada 2024. Tak salah, jika sebagian besar masyarakat Kota Metro mendukung dan memilih memenangkan Pilkada Kota Metro.

    Figur kedua tokoh ini, memang sangat diharapkan maju oleh para tokoh dan warga masyarakat Kota Metro. Peluang kedua tokoh ini, sama besar menduduki kursi Metro 1 dan Metro 2, sebab kekuatan mesin partai keduanya (Golkar dan PKS) cukup besar dan militan.

    Kesiapan kedua tokoh ini pun, secara gamblang diutarakan kepada media ini.

    Tondi mengaku, siap maju di Pilkada 2024. Dirinya pun telah intens komunikasi dengan Ketua DPD PKS, Ahmad Khuseini bersama-sama maju di Pilkada untuk memenangkannya bersama warga masyarakat, untuk membangun Kota Metro lebih baik lagi dan maju.

    Sementara itu, Ahmad Khuseini mengaku, dirinya bersama PKS memang ditugaskan partai untuk maju di Pilkada Kota Metro 2024.

    Dia mengaku sudah ada beberapa tokoh telah membangun komunikasi dengan dirinya. Akan tetapi, paling intens dengan Tondi, bahkan telah beberapa kali menggelar pertemuan.

    “Dengan Pak Tondi, kami berdua sudah intens berkomunikasi. Dan memang sudah mitra atau partner kerja sebagai anggota dewan. Terakhir hari ini, lebih kurang 3 jam berbincang, pada dasarnya Bismillah, beliau siap maju dan kami juga siap maju,” kata Khuseini.

    “Terlepas apakah bersama, seperti apa nantinya, intinya kami siap maju di Pilkada Kota Metro. Mudah-mudahan ada banyak pertolongan. Intinya kami berjuang, akan ada perubahan yang kami wujudkan di Kota Metro yang kita cintai supaya masyarakat merasakan nyaman, tentram, dan tentunya bahagia,” imbuhnya.

    Terkait penentuan posisi Bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro nantinya, Ahmad Khuseini siap menerima apapun keputusan dari Tondi sebagai partner politiknya di Pilwalkot Metro mendatang.

    “Kalau bang Tondi di M 1, gak ada masalah, kami di M2 pun gak masalah, dan begitu sebaliknya. Karena kami, saya khususnya, selama berinteraksi dengan bang Tondi gak ada persoalan apapun, berjalan baik, orangnya pun baik dan secara track record-nya pun orangnya baik dan siap memajukan Kota Metro,” kata dia.

    “Dengan bang Tondi saya It’s Okay. Saya yakin dengan sosok beliau Metro ini akan lebih baik,” ungkap Khuseini. (Red)

  • 34 tahun Tak Bersua Puluhan Alumni SMP YPI 2 Metro Temu Kangen

    34 tahun Tak Bersua Puluhan Alumni SMP YPI 2 Metro Temu Kangen

    Kota Metro, sinarlampung.co-Alumni SMP YPI 2 Kota Metro, angkatan 1987/1988 menggelar temu kangen seletah hampir 34 tahun tak bertemu. Selama itupun mereka tidak pernah melakukan reuni. Bahkan kini mungkin sekolah itu tak beroperasi lagi.

    Penyerahan cindera mata kepada Guru.

    “Anggkatan 87/88 atau luluasn 1990/1991 ini adalah yang ramai muridnya. Dikenal juga paling aktif saat masa itu,” kata Juniardi, saat diminta memberikan sambutan mewaliki Alumni.

    Menurut Juniardi, temu kangen dan hala bihalal ini dalam rangka mempererat silaturahi Alumni SMP YPI 2 terutama anggakan 87/88, yang lulus 1990/1991. “Tanpa terasa rata-rata teman-teman putih biru ini sudah berusia hampir setengah abad. “Panitia mengundang tiga guru. Yang hadir hanya satua, itupun syukur alhamdulillah,” kata Juniardi.

    Juniardi menambahkan, bertemu dengan teman-teman, da menempuh pendidikan saat di YPI 2 Metro itu bukan pilihan, tetapi memang dipertemukan Allah. “Jika boleh memilih mungkin bukan kalian teman-temannya. Tapi karena dipertemukan oleh tuhan, kita menjadi berteman. Semoga silahturahmi ini dapat bermanfaan tidak hanya sebatas kenal, tapi bagaiman kita juga bisa berperan di tengah masyarakat, terutama kota Metro,” kata Juniardi.

    Dalam sambutan mewakili para Guru, Haryono, yang kini menjadi pengurus PWRI Lampung Tengah mengaku bersyukur dan bangga dengan para Alumni YPI 2 terutama anggkatan 87/88 yang memang beberapa diantaranya terlihat jejak karirnya. “Ada yang jadi PNS, Guru, ada yang jadi aparat, pokonya lengkap,” kata Haryono.

    Haryono berharap kekompakkan para alumni ini harus di ikuti oleh generasi-generasi lainnya. “Kekompakan, silahturahmi harus terus terjaga. Momen ini adalah kebanggaan, kami ikut bangga anak-anak kami yang kini telah dewasa bahkan menjadi orang tua, ada juga yang sudah beranak cucu. Tapi masih mengingat gurunya,” katanya.

    “Saya berharap, kegiatan positif ini agendanya dilanjutkan, mudah-mudahan semua sehat selalu sehingga bisa bertemu lagi di reuni yang akan datang,” ucapnya.

    Sementara Ketua Panitia, Aswin mengucapkan terima kasih untuk semua doa, harapan, sumbangsih dalam segala bentuk yang tidak terungkapkan satu persatu, kepada teman=teman yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, ide, gagasan, dan support material yang sangat berarti.

    “Tanpa melihat besar kecilnya angka namun keikhlasan dan semangat lah yang mendasarinya. Semoga menjadi amal baik dan pahala bagi teman – teman semua. dan acara ini dapat kita laksanakan,” kata Aswin.

    Salah satu peserta, Holdin Yulintis menyebut pertemuan ini membuka kesempatan untuk saling berbagi, kerjasama dan membantu antar sesama alumni serta membuka peluang untuk membentuk sebuah wadah misalnya. “Kedepan tugas kita bisa merangkul lagi teman-teman yang belum bisa bergabung dengan kita agar nanti bisa bersilahturahmi,” katanya.

    “Temu kangen alumni 91 ini adalah moment yang paling tepat dan sebuah pilihan benar sebagai ajang silaturrahim, reuni kali ini digelar bertujuan untuk bernostalgia dan menyambung kembali tali silaturrahim. Sedikit mengingat kenangan dikala masa sekolah yang penuh dinamika terukir dengan indahnya sebuah kebersamaan,” katanya.

    Sekitar 30 peserta alumni turut hadir dalam acara tersebut, tak hanya mereka yang berdomisili di Kota Metro, tapi ada yang dari luar kota tak ketinggalan untuk bisa bersua dengan teman lama. Acara di mulai pukul 10.00 Wib dengan diawali sambutan-sambutan dan dilanjutkan dengan orgen tunggal.

    Selain bertukar informasi dan mengenang kembali masa-masa berkostum putih biru, temua kangen menunjukan kekompakan yang masih tetap terjalin walaupun telah 34 tahun menamatkan studi di SMP YPI 2 Metro.  Acara ini ditutup dengan penyerahan cindera mata. Dan dengan menyanyikan lagu Kemesraan seraya bersalaman dan saling memaafkan sesuai dengan semangat hari raya Idul Fitri 1445 H. (Red)