Kategori: Kota Metro

  • Korupsi Proyek Pengelolaan Air Limbah Disperkim Metro Terbongkar 3 Ketua KSM Tersangka

    Korupsi Proyek Pengelolaan Air Limbah Disperkim Metro Terbongkar 3 Ketua KSM Tersangka

    Kota Metro, sinarlampung.co Kasus dugaan korupsi proyek sistem pengelolaan dan pengembangan air limbah domestik di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Metro tahun 2021 terbongkar.

    Unit Tipidkor Polres Metro telah menahan dua dari tiga pelakunya. Sementara satu lainnya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Ketiga tersangka merupakan oknum Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Kota Metro.

    Kasat Reskrim Polres Metro Iptu Rosali mengungkapkan, kasus tersebut terungkap setelah pihaknya mencium adanya indikasi penyimpangan anggaran kegiatan sistem pengelolaan dan pengembangan air limbah domestik di Disperkim Kota Metro.

    Setelah melalui proses panjang penyelidikan dan penyidikan, lanjut Rosali, pihaknya berhasil mengantongi dan menetapkan tiga nama tersangka. Mereka adalah M (60) dan S (47) yang kini telah ditahan, dan satu lainnya dalam pencarian polisi.

    “Satu tersangka berinisial W (44) saat ini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) dan masih dalam pengejaran petugas,” ucap Rosali dalam keterangannya melansir Humas Polres Metro, Sabtu (2/12/2023).

    Rosali meneruskan, adanya keterlibatan tiga oknum Ketua KSM Metro didapat dari hasil pemeriksaan Unit Tipidkor Polres Metro terhadap 81 saksi.

    “Kami sebelumnya telah memeriksa sebanyak 81 saksi sehingga menemui titik terang adanya oknum tiga Ketua KSM yang melakukan penyimpangan dana kegiatan,” ujar Rosali.

    Sementara berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Lampung kerugian negara akibat dugaan korupsi tersebut ditaksir mencapai sekitar Rp391 juta.

    Adapun barang bukti yang diamankan dari para tersangka berupa, 56 bundel dokumen, 98 lembar nota asli, 32 lembar kuitansi, dan 3 rangkap bukti transfer.

    Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal 9 Undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-undang nomor 20 tahun 2001 atas perubahan Undang-undang RI nomor 31 tahun 1999.

    “Saat ini kedua tersangka telah ditahan di Polres Metro guna pemeriksaan lebih lanjut,” pungkas Rosali. (***)

  • Dua Napiter Asal Lampung ‘Hijrah’ dari Cikeas ke Kota Metro

    Dua Napiter Asal Lampung ‘Hijrah’ dari Cikeas ke Kota Metro

    Metro – Dua narapidana terorisme (napiter) asal Lampung ‘pulang kampung’. Keduanya hijrah dari
    Rumah Tahanan (Rutan) Cikeas, Bogor, Provinsi Jawa Barat ke Lapas Kelas IIA Kota Metro, Lampung.

    Dua tahanan tersebut, IG asal Kabupaten Pesawaran dan AR warga Kota Bandarlampung.

    “Kedua napiter jaringan JI ini divonis hukuman tiga tahun penjara. Di Lapas Kelas IIA Metro ini hanya tinggal menjalani sisa masa hukuman kurang lebih satu tahun lagi,” kata Kasubag Tata Usaha, Lapas Kelas IIA Kota Metro, Nefrizon, Kamis (30/11/2023).

    Sebelumnya, kedua napiter sudah berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mau berbaur dengan warga binaan lain.

    IG dan AR juga sudah mengikuti pembinaan deradikalisasi dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

    “Mereka sudah berikrar setia kepada NKRI dan juga sudah mau berbaur dengan warga binaan lain di lapas,” tambahnya.(ANT)

  • Penggerebekan Rumah Kost di Kota Metro, Tiga Pengedar Sabu Kaki Tangan Duka Ditangkap

    Penggerebekan Rumah Kost di Kota Metro, Tiga Pengedar Sabu Kaki Tangan Duka Ditangkap

    Metro Lampung – Dua warga Kota Bandarlampung dan satu warga Kota Metro menjadi tersangka kasus peredaran narkoba jenis sabu. Ketiganya ditangkap oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Metro dalam penggerebekan di sebuah rumah kost di Jalan Nuban, RT032 RW008, Kelurahan Ganjarasri, Metro Barat.

    Para tersangka diduga merupakan sindikat pemasok dan pengedar narkoba jenis sabu-sabu di Kota Metro yang beraksi dengan modus penjualan melalui media sosial Instagram. Dari tangan tersangka petugas menyita sabu-sabu seberat 11,22 gram yang diperoleh petugas dari dalam tas milik tersangka atas nama Riko Saputra (25).

    Riko Saputra adalah warga Gg. Karya, Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandarlampung. Dua tersangka lainnya Soni Ramadhan (20), warga Jalan Manunggal II, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur.

    Lalu Muhammad Anas Sopiyan (22) warga Gg. Murni, Jalan Darussalam, Lingkungan II, Kelurahan Langkapura Baru, Kecamatan Langkapura, Kota Bandarlampung.

    Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho melalui Kasat Narkoba Iptu Hendra Abdurahman menjelaskan ketiga tersangka diringkus pada hari Sabtu (25/11) saat makan malam.

    “Saat ditangkap mereka tidak melawan,” kata Iptu Hendra, Selasa (28/11/2023).

    Dibeli dari Bandar Sabu Duka

    Barang bukti seberat 11,22 gram disimpan dalam tiga plastik klip bening ukuran sedang dan kecil. Dua plastik klip bening berisi sabu dan paket sabu siap edar berisi total 11 gram. Sedangkan yang klip bening kecil lainnya seberat 0,22 gram.

    Dari pangakuan tersangka sabu tersebut diperoleh dari seorang bandar besar dengan panggilan Duka di wilayah Desa Halangan Ratu yang berbatasan antara Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran.

    Tersangka membeli sabu seberat 11,22 gram itu sebesar Rp11 juta dari Duka untuk dijual kembali di Kota Metro dan Bandarlampung.(red)

     

  • Ketua TP-PKK Lampung Salurkan Bantuan Sosial di Kota Metro

    Ketua TP-PKK Lampung Salurkan Bantuan Sosial di Kota Metro

    Kota Metro, sinarlampung.co – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal menyerahkan Bantuan Sosial di Desa Mulyojati Kota Metro, Senin (27/11/2023).

    Bantuan sosial ini merupakan bantuan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berupa Paket Sembako yang diperuntukkan bagi Kelompok Keluarga Rentan (KKR). Pemerintah Provinsi Lampung terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah di seluruh Kabupaten dan Kecamatan se=Provinsi Lampung. Melalui kolaborasi bersama TP. PKK Provinsi Lampung menyalurkan sebanyak 150 bantuan paket sembako untuk masyarakat desa Mulyojati Kota Metro yang berhak menerima.

    Riana Sari Arinal didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Kepala Dinas PP dan PA Provinsi Lampung dan perwakilan Pejabat Kota Metro menyerahkan secara simbolis bantuan paket sembako kepada 10 perwakilan penerima di kediaman bapak Samsir dan Ibu Megawarni Kelurahan Mulyojati.

    Dalam kesempatan tersebut Riana Sari Arinal menyampaikan rasa terima kasih kepada warga masyarakat dan keluarga pemilik rumah yang dijadikan tempat penyerahan bantuan sosial. “Di pagi yang sejuk ini di kediaman Bapak dan Ibu Samsir kita bisa bersilaturahmi, terima kasih ya Bu, rumahnya sudah direpotin ini, tapi mudah-mudahan jadi berkah untuk ibu sekeluarga ya,” ucapnya.

    Riana Sari Arinal menjelaskan bahwa kegiatan pada hari ini merupakan salah satu program sosial bantuan dari Gubernur Lampung kepada masyarakat di Provinsi Lampung. “Pak gubernur menyampaikan salam sayang untuk bapak ibu semua, beliau mewanti-wanti saya harus berangkat dan alhamdulillah hari ini saya diberikan kesehatan bisa bertemu dengan bapak ibu semua dan membagikan amanah bantuan ini kepada Bapak Ibu semuanya,” pungkasnya.

    Salah satu penerima bantuan sosial Ibu Megawarni (40 Tahun) menyampaikan ungkapan rasa terima kasihnya atas paket sembako yang diterimanya bersama masyarakat sekitar. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Arinal Djunaidi atas bantuannya, semoga bapak dan keluarga selalu diberikan kesehatan,” ucap Megawarni. (*)

  • Kasat Reskrim Polres Metro Kopdar Bersama Pimpinan Organisasi Pers Perkuat Sinergitas 

    Kasat Reskrim Polres Metro Kopdar Bersama Pimpinan Organisasi Pers Perkuat Sinergitas 

    Kota Metro, sinarlampung.co Dua hari setelah upacara serah terima jabatan (Sertijab), Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro, IPTU Rosali menggelar kopi darat (Kopdar) dengan sejumlah pimpinan organisasi Pers di Kota setempat.

    Pria yang terkenal dengan sebutan Polisi Raja Hipnotis tersebut berkoordinasi dengan insan Pers sebagai bentuk penguatan sinergitas.

    Kasat Reskrim Polres Metro, IPTU Rosali mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga sebagai ajang silaturahmi antara pers dan Polri Polres Metro.

    “Saya baru serah terima di Metro, dan ini adalah pertemuan pertama saya dengan teman-teman Wartawan di Metro. Ini sangat baik sekali dan saya sangat apresiasi kekompakan rekan-rekan pers di Kota Metro,” kata dia, Jum’at (17/11/2023).

    Ia juga berharap, koordinasi yang harmonis antara insan Pers dan Polri Polres Metro dapat berjalan berkesinambungan.

    “Tentunya harapan saya silaturahmi dan koordinasi kita tidak terputus dan dapat berjalan terus. Sehingga teman-teman pers juga dapat membantu kami mengungkap setiap pelaku tindak pidana dengan informasi yang dimilikinya,” harapnya.

    IPTU Rosali juga mengungkapkan bahwa silaturahmi melalui kopdar akan terus dilakukan. Tak hanya itu, Kasat Reskrim Polres Metro yang baru menjabat tersebut juga berencana meluncurkan inovasinya dengan berkegiatan menggandeng insan Pers.

    “Kopdar seperti ini akan kita lakukan rutin nantinya bersama teman-teman wartawan yang ada di Kota Metro. Barangkali kedepannya bahkan kita dapat menggelar kegiatan bersama, insyaallah akan ada inovasi yang saya hadirkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.

    Dalam kesempatan itu, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Ali Imron Muslim menyampaikan apresiasinya atas respon positif terhadap aktivitas insan Pers di Bumi Sai Wawai.

    “Terima kasih atas silaturahmi yang dijalin oleh Kasat Reskrim dan Polres Metro. Tentunya ini merupakan awal penguatan sinergitas antara Polres Metro dan teman-teman pers di Metro,” ucapnya.

    Hal senada diungkapkan Angga Nurdiansyah, mewakili Ketua PWI Kota Metro, Rino Panduwinata. Ia menilai bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun sinergitas antara aparat penegak hukum dan awak media.

    “Harapan kami para wartawan juga, pihak kepolisian atau Polres setempat tidak membeda-bedakan antara satu organisasi pers dengan yang lainnya,” bebernya.

    “Karena seluruh organisasi pers pada dasarnya memiliki tujuan dan cara kerja yang sama, yaitu menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999. Kita harap jangan ada dikotomi atau pembeda. Kami semua sama dan kami sama-sama punya kewajiban menyampaikan informasi pada masyarakat,” imbuhnya.

    Dirinya juga berharap agenda serupa dapat berjalan berkesinambungan. Sehingga, tupoksi Pers dan Polisi dapat disinergikan.

    “Dalam arti, kegiatan seperti ini bisa menjadi refleksi bagi kita semua. Pada dasarnya manusia tak luput dari salah. Tapi dengan adanya seperti ini, kita bisa sama-sama refleksi,” tandasnya.

    Diketahui, dalam kegiatan Kopdar antara Polri Polres Metro dan insan Pers tersebut juga diikuti oleh Kasat Narkoba Polres Metro, IPTU Hendra Abdurahman.

    Selain itu, sejumlah pimpinan organisasi Pers di Kota Metro juga turut hadir dalam kegiatan silaturahmi yang dikemas dalam Kopdar dan berlangsung di Cafe Mama tersebut

    Diantaranya ialah, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Ikatan Wartawan Online (IWO), Aliansi Jurnalistik Online Lampung (AJOL) dan Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI).

    Kemudian, Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI), Forum Pers Independen Indonesia (FPII), Solidaritas Pers Indonesia (SPI) dan Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI).

    Lalu, Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI), Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), dan Forum Jurnalis Visual (FJV). (*)

  • Satu Pelaku Komplotan Curas Tewas Usai Jalani Operasi di RS Ahmad Yani Metro

    Satu Pelaku Komplotan Curas Tewas Usai Jalani Operasi di RS Ahmad Yani Metro

    Kota Metro, sinarlampung.co Pasca pengungkapan komplotan pencurian dengan kekerasan (Curas) pada Kamis (2/11/2023) lalu, satu pelaku yang sebelumnya disebut mengalami cedera patah kaki dikabarkan tewas usai menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Metro.

    Dari informasi yang dihimpun, tersangka Curas yang dikabarkan tewas tersebut ialah RS warga Kelurahan Jakabaya II, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung.

    Ia dikabarkan menghembuskan nafas terakhir pada pukul 06.38 WIB usai menjalani operasi di ruang bedah khusus RSUD Ahmad Yani Metro, Selasa (7/11/2023).

    Tersangka dikabarkan telah menjalani perawatan selama dua hari di kamar bedah khusus RSUD Ahmad Yani tersebut.

    Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Ahmad Yani Metro Fitri Agustina melalui Sub Koordinator Humas RSUD setempat, Rudi Yanto membenarkan kabar tersebut.

    “Iya benar, tadi jam 06.38 WIB. Meninggalnya, kan dia habis di operasi terus dia menolak dipasang alat NGT. Terus sama dokter kan tidak boleh makan dulu, dia makan,” kata dia saat dikonfirmasi awak media, Selasa (7/11/2023).

    Dari keterangan RSUD, tersangka yang menjadi pasien tersebut telah diminta untuk berpuasa terlebih dahulu dan dilarang mengkonsumsi makanan usai operasi.

    Namun pasien tersebut memindahkan anjuran dokter tersebut serta melepas alat Nasogastric Tube (NGT) yang telah dipasang.

    “Suruh puasa dulu, kan habis operasi. Karena perutnya kembung itu kan kalau tidak di operasi berbahaya kata dokter bedahnya,” ujarnya.

    “Setelah di operasi, NGT nya itu dicopot sama dia, tidak mau di pasang. Terus belum boleh makan, dah makan dia,” imbuhnya.

    Rudi juga mengungkapkan bahwa setelah tersangka dikabarkan meninggal dunia, Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho melakukan pengecekan ke RSUD Ahmad Yani.

    “Tadi kan pak Kapolres kan di ruangan tempat meninggal itu kan sudah ketemu dengan pihak kita, nanti yang konferensi pers Polres saja. Jadi rumah sakit cukup kasih data ke Polres,” ungkapnya.

    Dirinya juga membenarkan bahwa tersangka yang sempat menjadi pasien RSUD Ahmad Yani Metro telah dibawa ke rumah duka di Bandar Lampung sekitar pukul 09.00 WIB.

    “Iya benar, benar meninggal. Tadi jenazah dibawa pagi sekitar jam 9. Dibawa ke rumahnya di Bandar Lampung,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro, AKP Suliyani belum dapat memberikan keterangan secara rinci prihal tewasnya satu tersangka Curas di RSUD Ahmad Yani Metro.

    “Sabar menunggu pernyataan dari rumah sakit ya. Kita mau ngomong apa kalau belum keluar dari rumah sakit, penyakitnya apa dan kenapa,” ujarnya.

    Meskipun begitu, dirinya mengungkapkan bahwa tersangka yang dikabarkan meninggal dunia usai menjalani operasi tersebut telah dibawa ke rumah duka.

    “Katanya sudah dibawa keluarga ke karang, tapi nanti kita tanya dulu ya prosesnya,” tandasnya.

    Sebelumnya, Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Satreskrim Polres Metro telah mengungkap sindikat pencurian mobil lintas Provinsi dengan modus mengaku sebagai prajurit TNI dan anggota Polri.

    Para pelaku tersebut ditangkap pada Kamis (2/11/2023) sekitar pukul 12.30 WIB. Video amatir penangkapan para pelaku juga sempat viral di media sosial Facebook dan pesan berantai whatsapp.

    Video amatir berdurasi 22 detik yang diterima menggambarkan kondisi para pelaku yang nyaris babak belur menjadi bulan-bulanan warga.

    Dari enam pelaku yang ditangkap, Lima diantaranya merupakan warga Kota Bandar Lampung. Sementara seorang lainnya merupakan warga Kabupaten Lampung Selatan.

    Para pelaku tersebut masing-masing ialah SK, warga Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Kemudian RS dan AY, keduanya merupakan warga Jakabaya II, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung.

    Berikutnya ialah DY warga Sukarame, Firmansyah warga Perum Way Halim dan Rendi warga Teluk Betung Utara. Ketiganya merupakan warga Kota Bandarlampung.

    Kini keenam tersangka berikut barang buktinya diamankan di Mapolres Metro. Mereka terancam pasal 365 KUHP Jo 53 tentang pencurian dengan kekerasan (Curas) dan terancam hukuman maksimal 6 tahun penjara. (*)

  • Komplotan Rampok Ngaku Marinir Terciduk Polisi Lagi COD-an dengan Korban di Metro

    Komplotan Rampok Ngaku Marinir Terciduk Polisi Lagi COD-an dengan Korban di Metro

    Kota Metro, sinarlampung.co Komplotan rampok mengaku anggota Marinir terciduk tim Tekab 308 Polres Metro saat beraksi di Jalan Garuda, Kelurahan Rejomulyo, Metro Selatan, Kota Metro, 2 November 2023 lalu.

    Komplotan rampok mengaku anggota marinir yang terdiri dari enam orang itu, terciduk tim tekab 308 Polres Metro saat mencoba mengambil paksa mobil korban.

    Para pelaku kini telah diamankan, meski sebelumnya sempat kabur dan kejar-kejaran dengan tim Tekab 308 Polres Metro setelah aksi mereka terjaring razia.

    Adapun para pelaku, antara lain, RS warga Sukarame, SKW warga Jati Agung, DY warga Sukarame Bandar Lampung, F dan A warga Wayhalim Bandar Lampung, serta R warga Teluk Betung Bandar Lampung.

    Wakapolres Metro, Kompol Maryadi mengungkapkan, para pelaku ditangkap Kamis (2/11). Modus para pelaku yakni berpura-pura akan membeli mobil yang diposting korban di media sosial dengan cara Cash of Delivery (COD).

    Singkatnya, korban dan para pelaku sepakat COD-an dan bertemu di Rejomulyo, tepatnya di Jalan Garuda. Korban yang tak menaruh curiga sedikitpun, langsung menuju lokasi dan bertemu para pelaku.

    “Setelah korban mengadakan janji dengan pelaku di Jalan Garuda, pelaku mengecek kondisi mobil korban dan rekan pelaku menghampiri yang mengaku sebagai Marinir,” ungkap Maryadi di Mapolres Metro, Sabtu (4/11/2023).

    Lanjut Maryadi, pelaku yang mengaku oknum Marinir memerintahkan korban masuk. Disitulah korban diintimidasi. Tak terima, korban pun melawan, sehingga memicu keributan.

    “Bertepatan saat itu, tim Tekab 308 yang melakukan hunting di seputar Metro Selatan curiga akan terjadinya keributan tersebut.

    Saat anggota Tekab 308 mendekat, beberapa pelaku yang ada di lokasi mencoba kabur hingga terjadi kejar-kejaran dengan petugas,” terang Maryadi.

    Saat para pelaku hendak melarikan diri, satu diantaranya tertabrak bodi belakang mobil yang hendak kabur dan mengalami luka di kaki.

    “Tekab 308 dengan sigap menghadang mobil tersebut dan saat itu ada salah seorang terduga pelaku berada di belakang mobil yang hendak kabur. Sehingga orang tersebut tertabrak bagian belakang mobil pelaku akibatnya mengalami luka bagian kaki. Kemudian tim tekab 308 berhasil mengamankan enam orang pelaku,” tambah Maryadi.

    Hasil pemeriksaan polisi, ternyata komplotan rampok tersebut telah beraksi di berbagai TKP di Lampung. Modusnya pun sama, yakni mengincar mobil korban dengan dalih COD.

    “Mereka melakukan modus yang sama di beberapa TKP di wilayah Gading Rejo Pringsewu, Jati Agung Lampung Selatan, Bukit Kemuning Lampung Utara, Negeri Sakti Pesawaran, Belitang OKU Timur Sumsel dan Bandar Lampung,” kata dia.

    Saat ini pelaku beserta barang bukti berupa satu unit mobil Toyota Avanza BE 1709 GF beserta STNK dan BPKB, satu unit mobil Daihatsu Xenia BE 1496 C diamankan di Mapolres Metro. (Red)

  • Majelis Taklim Masjid Taqwa dan Ayo Cinta Masjid Kota Metro Wisata Rohani ke Istiqlal dan Al-Jabbar

    Majelis Taklim Masjid Taqwa dan Ayo Cinta Masjid Kota Metro Wisata Rohani ke Istiqlal dan Al-Jabbar

    Kota Metro, sinarlampung.co-Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman, melepas keberangkatan Wisata Rohani Majelis Taklim Masjid Taqwa dan Ayo Cinta Masjid (ACM) Kota Metro ke Jakarta dan Bandung. Pelepasan berlangsung di Halaman Rumah Dinas Walikota Metro pada Rabu Malam 1 November 2023.

    Qomaru Zaman mengatakan atas nama Pemerintah Kota Metro mengapresiasi adanya kegiatan ini. “Semoga perjalanan bapak ibu dalam dua malam membawa berkah untuk Kota Metro.” ujarnya.

    Dalam perjalanan seperti ini tentu rasa bangga, bahagia, bersyukur kepada Allah kita bisa bersama-sama melihat masa depan Kota Metro ini kedepan akan semakin baik lagi. “Khusus dari istri saya, mohon doanya agar kiranya dapat sehat walafiat, sehingga dapat berkumpul membersamai seluruh aktivitas ibu – ibu,” ujarnya.

    Qomaru Zaman berpesan kepada peserta Wisata Rohani Majelis, agar selalu menjaga kekompakan dan menjaga kesehatan. “InsyaAllah malam hari ini gembira semua. Mudah – mudahan dengan perjalanan ini betul – betul membawa berkah untuk Kota Metro,” ungkapnya lalu melepas para peserta Wisata Rohani Majelis dengan penyerahan syal keberangkatan kepada salah satu pengurus.

    Kordinator kegiatan Siti Rohani mengatakan bahwa panitia mengutamakan kenyamanan untuk perjalanan ini. Tak luput juga ia berpesan kepada para petugas untuk selalu membersamai perjalanan para bunda. “Jadi mohon kiranya kita satu tim bersama sama membantu demi kelancaran perjalanan wisata religi kita,” katanya.

    Dalam jadwal kegiatan, rombongan akan mengunjungi Masjid Istiqlal dan Masjid Masjid Al Jabbar di Jalan Cimincrang No.14, Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. (Red)

  • Presiden Jokowi Kunjungi SMK Negeri 3 Kota Metro

    Presiden Jokowi Kunjungi SMK Negeri 3 Kota Metro

    METRO – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Gubernur Lampung Arinal Djunadi  mengunjungi di SMK Negeri 3 Kota Metro, Jumat (27/10/2023). 

    Presiden Jokowi mengatakan SMK Negeri 3 Metro memilki sarana prasarananya yang sangat baik.

    “Saya melihat perbedaan di beberapa SMK dan disini saya kira sarana prasarananya sangat siap, sangat bagus,” ujar Jokowi.

    Dalam kunjungan itu, Presiden mengelilingi kebeberapa jurusan diantaranya Teknik Permesinan serta Teknik Konstruksi dan Properti.

    “Mesin-mesin CNC ada, untuk desain, untuk IT, kemudian untuk bangunan semuanya sangat siap, hanya tadi yang belum memiliki adalah Laser Cutting, nanti akan saya bantu,” katanya.

    Jokowi menuturkan SMK Negeri 3 Metro bisa menjadi rujukan bagi sekolah lain dalam kelengkapan sarana prasarana.

    “Kalau semua standarnya seperti SMK Negeri 3 Kota Metro ini, saya kira akan sangat bagus,” ujarnya.

    Turut pula mendampingi Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Walikota Metro Wahdi Siradjuddin dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar.(Adpim)

  • Polres Metro Gladi Antisipasi Kerusuhan Pemilu 2024

    Polres Metro Gladi Antisipasi Kerusuhan Pemilu 2024

    Kota Metro, sinarlampung.co Polres Metro menggelar Gladi latihan Sispamkota di Halaman Polres Metro, Senin (16/10/2023). Kegiatan digelar dalam rangka persiapan pemilu 2024 mendatang.

    Gladi bersih ini bertujuan untuk mengecek kesiapan seluruh unsur pengamanan dalam menghadapi Pemilu 2024. Dalam gladi ini, para petugas pengamanan melakukan simulasi pengamanan berbagai kegiatan pemilu, mulai dari kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara, hingga pengamanan hasil pemilu.

    Kegiatan ini di pimpin oleh Kabag Ops Polres Metro Kompol Zulkifli yang mengatakan, “Gladi bersih sispamkota merupakan langkah awal kami (Polres Metro) dalam memastikan bahwa Kota Metro aman dan tertib selama proses Pemilu berlangsung.”

    Dalam peragaan tersebut, personel polisi yang bertugas mensimulasikan berbagai kondisi saat masa kampanye sampai setelah penghitungan suara. Mereka juga memperlihatkan kesigapan berbagai satuan. Misalnya saat ada seorang provokator menganggu jalannya kampanye terbuka dan harus diamankan anggota satreskrim. Juga saat para anggota sabhara melakukan penyisiran sejumlah kantor dan obyek vital dari ancaman bom.

    Para anggota korps baju coklat ini juga memperagakan tahap-tahap penanganan huru-hara. Mulai dari menerjunkan pasukan negosiator sampai menurunkan pasukan pengdali massa (dalmas) bersenjata lengkap, komplit dengan water canonnya.

    Selama kegiatan berlangsung, anggota mengikuti serangkaian latihan dan simulasi terkait pengamanan Pemilu, termasuk penanganan situasi darurat dan pengendalian kerumunan.

    “Kegiatan ini juga akan memastikan koordinasi yang baik antar anggota dalam merespons berbagai potensi tantangan yang mungkin timbul selama proses pemilihan,” ucap Kabag Ops menambahkan.

    Di tempat terpisah Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho mengatakan bahwa gladi bersih ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan keamanan dan kelancaran Pemilu 2024 di Kota Metro.

    “Dalam gladi bersih ini, para petugas pengamanan juga melakukan simulasi pengamanan terhadap berbagai potensi gangguan keamanan, seperti aksi terorisme, kerusuhan, dan gangguan keamanan lainnya,” lanjut Kapolres.

    “Dengan adanya gladi bersih ini, diharapkan seluruh unsur pengamanan dapat lebih siap dalam menghadapi Pemilu 2024 di Kota Metro,” tutup Kapolres. (*)