Kategori: Kota Metro

  • Empat Lurah di Kecamatan Metro Timur Juga Rolling

    Empat Lurah di Kecamatan Metro Timur Juga Rolling

    Kota Metro (SL)-Empat Lurah di Kecamatan Metro Timur resmi melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab). Empat Lurah tersebut yaitu Kelurahan Yosodadi, Kelurahan Yosorejo, Kelurahan Tejo Agung, Kelurahan Tejo Sari.

    Walikota Metro diwakili Asisten I Kota Metro, Kasat Pol PP Metro, Kepala Disnaker Metro, Wakil Ketua 1 DPRD Metro, Camat Metro Timur, Ketua TP PKK Kota Metro (diwakili), di Aula Kelurahan Metro Timur, Selasa 16 November 2021.

    Supriadi selaku Asisten I Kota Metro pada sambutannya menyampaikan, sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa telah dilakukan pelantikan pejabat eselon 3 dan 4 di lingkungan Pemerintah Kota Metro. Sebagai realisasi dari pelantikan tersebut, maka pada hari ini dilaksanakan acara serah terima jabatan Lurah Yosodadi, Lurah Yosorejo, Lurah Tejo Agung dan Lurah Tejo Sari.

    “Untuk itu, kami berharap kepada pejabat baru agar dapat meneruskan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan dari pejabat sebelumnya untuk selanjutnya dapat menciptakan dan meningkatkan efektivitas kegiatan yang terkait dengan administrasi dan kegiatan kedinasan lainnya,” ujar Supriadi.

    Supriadi juga menyampaikan, kami perlu mengingatkan kepada para Lurah dan juga kepada segenap aparatur Pemerintah Kota Metro lainnya, agar tetap menanam dan melaksanakan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, yaitu transparan aspiratif dan akuntabilitas.

    “Tentu hal ini, harus berlaku pada semua level, pemerintah tidak boleh berpuas diri dengan kondisi yang ada saat ini. Kita harus terus berupaya meningkatkan pembangunan dengan inovasi-inovasi dan terobosan-terobosan baru,” ujar Supriadi.

    Tak hanya itu, Supriadi juga mengatakan, kami percaya, bahwa jika kita memiliki kemauan untuk terus belajar yang disertai dengan semangat kerja, tekad dan memberikan yang terbaik kepada pemerintah dan masyarakat Kota Metro yang kita cintai ini, InsyaAllah kita akan mampu meraih keberhasilan dimanapun kita ditugaskan.

    “Kepada Lurah Yosodadi, Lurah Yosorejo, Lurah Tejo Agung dan Lurah Tejo Sari, saya ucapkan selamat dan sukses melaksanakan tugas, semoga Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita semua. Kepada pejabat yang lama, kami ucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama ini, semoga menjadi amal ibadah Bapak/Ibu,” tutup Supriadi.

    Ditempat yang sama, Ferry Handono selaku Camat Metro Timur menyampaikan, pada hari ini kita mengadakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Lurah Yosodadi, Lurah Yosorejo, Lurah Tejo Agung dan Lurah Tejo Sari.

    “Kepada lurah yang baru, kita adalah pelayanan masyarakat, tadi pada sambutan sudah saya sampaikan dua kali, kita adalah pelayan masyarakat, kita adalah pelayan masyarakat. Untuk itu, kedepannya pelayanan ke masyarakat harus lebih dipermudah, akan tetapi tidak meninggalkan SOP yang ada,” ujar Ferry.

    Ferry berharap, kepada lurah yang baru, agar dapat membuat inovasi-inovasi, seperti inovasi digital. Agar masyarakat nantinya, apabila membuat surat-surat biasa cukup WA (Whatsapp) saja, nanti tinggal tukeran berkas saja, seperti di catatan sipil.

    “Dan juga, untuk lurah yang baru, agar dapat menganut konsep pentahelix, dapat kerjasama dan kolaborasi antara akademisi, pengusaha dan media masa. Kerena ini adalah kolaborasi-kolaborasi yang harus di laksanakan oleh lurah, pada prinsipnya lurah itu tidak dapat sendiri, harus gotong royong,” pungkas Ferry. (Roby)

  • Tiga Lurah di Kecamatan Metro Barat Serahterima Jabatan

    Tiga Lurah di Kecamatan Metro Barat Serahterima Jabatan

    Kota Metro (SL)-Pemerintah Kota Metro kembali mengadakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Lurah dan Ketua TP PKK Kelurahan Mulyojati, Kelurahan Ganjar Agung dan Kelurahan Ganjar Asri di Kecamatan Metro Barat dari yang lama ke yang baru. Acara berlangsung di Halaman Kecamatan Metro Barat, Selasa 16 November 2021.

    Walikota Metro yang diwakili Supriadi selaku Asisten I Kota Metro pada sambutannya menyampaikan, sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa telah dilakukan pelantikan pejabat eselon 3 dan 4 di lingkungan Pemerintah Kota Metro.

    “Sebagai realisasi dari pelantikan tersebut, maka pada hari ini dilaksanakan acara serah terima jabatan Lurah Mulyojati, Lurah Ganjar Agung dan Lurah Ganjar Asri. Untuk itu, kami berharap kepada pejabat baru agar dapat meneruskan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan dari pejabat sebelumnya untuk selanjutnya dapat menciptakan dan meningkatkan efektivitas kegiatan yang terkait dengan administrasi dan kegiatan kedinasan lainnya,” ujar Supriadi.

    Supriadi juga menyampaikan, kami perlu mengingatkan kepada para Lurah dan juga kepada segenap aparatur Pemerintah Kota Metro lainnya, agar tetap menanam dan melaksanakan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, yaitu transparan aspiratif dan akuntabilitas.

    “Tentu hal ini, harus berlaku pada semua level, pemerintah tidak boleh berpuas diri dengan kondisi yang ada saat ini. Kita harus terus berupaya meningkatkan pembangunan dengan inovasi-inovasi dan terobosan-terobosan baru,” ujar Supriadi.

    Tak hanya itu, Supriadi juga mengatakan, kami percaya, bahwa jika kita memiliki kemauan untuk terus belajar yang disertai dengan semangat kerja, tekad dan memberikan yang terbaik kepada pemerintah dan masyarakat Kota Metro yang kita cintai ini, InsyaAllah kita akan mampu meraih keberhasilan dimanapun kita ditugaskan.

    “Kepada Lurah Mulyojati, Lurah Ganjar Agung dan Lurah Ganjar Asri, saya ucapkan selamat dan sukses melaksanakan tugas, semoga Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita semua. Kepada pejabat yang lama, kami ucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama ini, semoga menjadi amal ibadah Bapak/Ibu,” pungkas Supriadi.

    Ditempat yang sama, Triyono selaku Camat Metro Barat menyampaikan, kegiatan hari ini adalah sertijab Lurah dan Ketua TP PKK Kelurahan Mulyojati, Kelurahan Ganjar Agung dan Kelurahan Ganjar Asri. Jadi tiga pimpinan kelurahan di Kecamatan Metro Barat ini bergeser.

    “Artinya dengan begitu, kita perlu dalam melaksanakan tugasnya nanti berkoordinasi dengan para lurah, menyamakan persepsi, menyamakan visi untuk gerak langkah selanjutnya. Sehingga dalam melaksanakan tugasnya nanti, apa yang menjadi amanat Pemerintah Kota Metro dapat dilaksanakan sesuai yang diinginkan,” ujar Triyono

    Triyono juga menyampaikan, jadi nanti langkah pertama kami akan melaksanakan koordinasi dulu dengan lurah yang baru, karena mungkin yang baru belum pernah ada pengalaman di kelurahan. Tentunya, perlu kita adakan bimbingan, arahan, dalam melaksanakan tugas nanti.

    “Kepada lurah yang baru nanti, dapat segera melaksanakan penyesuaian terhadap lingkungan tugas yang baru, melaksanakan tugas internal yaitu berkoordinasi kedalam dengan para staf-staf, kemudian mempelajari tupoksi sebagai lurah itu apa saja tugasnya,” ujar Triyono

    Triyono berharap, dengan adanya mutasi ini Metro Barat akan semakin maju dan lebih giat lagi dalam melaksanakan tugas maupun kegiatan di masyarakat dan dapat mengemban amanah dari masyarakat. Hadir Camat Metro Barat, Ketua TP PKK Kota Metro (diwakili), serta para tamu undangan lainnya. (Roby/red).

  • Polres Kota Metro Apel Operasi Zebra Krakatau 2021

    Polres Kota Metro Apel Operasi Zebra Krakatau 2021

    Metro (SL)-Operasi Zebra Krakatau 2021 telah dimulai, sebanyak tujuh titik lokasi menjadi sasaran operasi petugas gabungan yang akan berlangsung mulai tanggal 15 hingga 28 November 2021. Kapolres Metro AKBP Yuni Iswandari Yuyun melalui Kasat Lantas AKP I Made Sudastra mengungkapkan, terdapat empat target operasi yang akan dilaksanakan personil Polres Metro.

    “Target operasi Operasi Zebra Krakatau 2021 ada beberapa sasaran, yaitu sasaran pada orang, benda, tempat atau lokasi dan kegiatan. Dalam operasi zebra krakatau ini berbeda dengan operasi sebelumnya, jadi seratus persen giat simpatik dengan mengedepankan giat edukatif, persuasif dengan protokol kesehatan dan giat baksos,” terang Kasat usai apel gelar pasukan yang berlangsung di halaman Mapolres Metro, Senin 15 November 2021.

    Dalam operasi itu, sejumlah giat akan dilakukan mulai dari tujuh lokasi yang menjadi sasaran operasi. Tepatnya ialah lokasi taman wisata hiburan hingga jalan utama.

    “Target Operasi prioritas ada 7 titik atau tempat, yang pertama Taman Palem Indah Metro Barat, Taman Merdeka Kota Metro, Taman Metro Indonesia Indah atau TMII, Jalan AH Nasution Metro Timur, Jalan Ahmad Yani di Simpang Kampus Metro Timur, Jalan P Diponegoro Metro Pusat tepat di depan Polres dan Jalan Pattimura, Metro Utara di bundaran 28,” jelasnya.

    Selain tempat, operasi zebra krakatau 2021 juga akan menyasar pengendara motor dan mobil yang tidak tertib lalulintas serta protokol kesehatan Covid-19. “Target pada orang, kita menyasar pengemudi kendaraan roda dua yang tidak memakai helm dan masker. Kemudian kendaraan roda empat yang juga tidak memakai masker dan pengunjung keramaian yang tidak memakai masker serta tidak menjaga jarak,” ujar Kasat.

    Target terakhir ialah pada benda dan kegiatan masyarakat. Dua target itu disasar guna menciptakan kondusifitas dikalangan masyarakat serta mencegah penyebaran Covid-19. “Kemudian target pada benda yaitu kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot bising. Kendaraan roda empat yang over load dan over dimension serta travel gelap,” katanya.

    Terakhir ialah sasaran kegiatan, mengawasi dan mengedukasi pulang pergi karyawan maupun swasta ke tempat kerja. Pulang pergi pengemudi atau supir, “Pulang pergi pelajar yang tatap muka di sekolah, dan terakhir ialah aktivitas masyarakat di jalan,” pungkasnya.

    Sementara itu saat membacakan amanat Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno, Waka Polres Metro Kompol Gusti Iwan Wijaya menegaskan bahwa pelaksanaan Operasi Zebra Krakatau 2021 fokus pada tertib lalu lintas dan patuh protokol kesehatan (prokes).

    “Jadi kegiatan ini bukan untuk melakukan penilangan namun hanya himbauan terkait tertib lalu lintas serta menjaga protokol kesehatan. Kegiatan ini mulai dari tanggal 15 hingga 28 November, dan kegiatan ini hanya untuk menertibkan lalulintas dan himbauan terkait prokes, dan tidak ada penilangan,” tandasnya. (Roby/red)

  • Motor Anggota PWI Metro Hilang Saat Parkir di Kantor SMSI

    Motor Anggota PWI Metro Hilang Saat Parkir di Kantor SMSI

    Kota Metro (SL)-Aksi pencurian kendaraan bermotor roda dua kembali terjadi di Kota Metro, kali ini kawanan maling itu menggasak satu unit motor Honda Beat yang dikendarai seorang wartawan dan baru terparkir di Kantor Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Jl. Tongkol, Kel. Yosodadi, Kec. Metro Timur, Senin 15 November 2021 malam.

    Dari informasi yang dihimpun media, motor yang dicuri tersebut merk Honda Beat berwarna biru putih dengan nomor Polisi BE-4181-MX. Motor itu merupakan milik M. Aziz Zurahman (24) yang usai dikendarai Adi Herlambang (23). Adi menjelaskan, raibnya motor tersebut setelah ia masuk kedalam kantor sekira pukul 19.20 WIB.

    Kurang dari 15 saat ia keluar motor Honda Beat yang usai dikemudikannya telah tidak berada di tempat. “Kejadiannya abis isya, awalnya saya pulang dari bank Lampung, kemudian motor saya parkir pas di depan pintu kantor SMSI, dan saya masuk kedalam kantor untuk ambil uang. Kurang lebih ada 15 menit, saat saya keluar lagi untuk beli makan, motor sudah tidak ada di tempat,” terang Adi Herlambang.

    Pria yang juga merupakan wartawan salah satu media online di Kota Metro tersebut mengaku langsung berkoordinasi dengan rekan Pers dan Polisi saat motor tersebut diketahui raib. “Begitu kendaraan itu hilang saya langsung koordiordinasi dengan teman-teman Wartawan untuk membantu mencari. Lalu saya dan teman-teman wartawan lain langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Metro,” terangnya.

    Adi yang juga merupakan anggota PWI Kota Metro itu menyebutkan, usai melaporkan kejadian yang ia alami, Polisi dari Satuan Sabhara Polres Metro yang mengetahui peristiwa pencurian itu langsung membantu dengan menyisir sejumlah rumah kost yang dicurigai menjadi tempat pelaku menyembunyikan hasil curiannya.

    “Setelah kita laporan, kemudian tim patroli dari Sat Sabhara Polres Metro langsung membantu kami melakukan pencarian dengan menyisir sejumlah rumah kost di wilayah Metro Timur dan Metro Barat, yang dicurigai sebagai tempat komplotan pencuri menyembunyikan hasil curiannya,” pungkasnya.

    Sementara itu, saksi mata dilokasi kejadian menerangkan bahwa pelaku diduga sebanyak dua orang. Meski begitu, ia mengaku tidak memperhatikan kendaraan yang digunakan para pelaku. “Saya gak tau persis ya motornya apa, karena saya kira orang itu ojek online. Tapi tau-tau saya dengar suara motor ngebut, pas saya keluar motor itu sudah kebut ke arah vihara,” tandas Ahmad.

    Kini korban dan warga berharap aksi kawanan pencuri di Kota Metro dapat segera ditekan. Selain itu, mereka berharap aparat Kepolisian Resort Metro dapat mengungkap para pelaku pencurian yang meresahkan masyarakat. (Roby/red)

  • Honda Brio Merah Tabrak Empat Motor Satpam RSUD A Yani Metro Tewas

    Honda Brio Merah Tabrak Empat Motor Satpam RSUD A Yani Metro Tewas

    Kota Metro (SL)-Sebuah mobil Honda Brio Nopol BE-1789-FR warna merah, dikemudikan Irzun Rama Dhani (37) warga RT 38 RW 13 Kampung Adirejo, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, menabrak motor empat motor sekaligus, termasuk motor warga yang ada di tepi jalan, di Jalan Stadion, Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Provinsi Lampung, Kamis 4 November 2021, sekira pukul 07.47 WIB.

    Akibatnya satu orang tewas di tempat, yaitu seorang Satpam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Metro, Renaldy Saputra (25) warga Jalam AR Prawiranegara No 46 Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat. Korban lainnya, Yesa Andara Faradina (17) dan Revano Alson Nugraha (2) warga Jalan Merdeka No. 17 RT 01 RW 01 Desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur.

    Yesa dan Revando berboncengan motor Honda Beat yang juga di tabrak Honda Brio. Korban ketiga adalah Yuni Astuti, warga Dusun Kantil RT 02 RW 06 Desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari Lampung Timur. Sementara seorang korban lainnya belum diketahui identitasnya.

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, pagi itu mobil Honda Brio melaju cukup kencang dengan kecepatan tinggi dari arah Jalan A Yani Tejoagung menuju Tejosari. Mobil tersebut menabrak sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai Renaldi Saputra yang ada didepannya,

    kemudian menabrak tiga sepeda motor lainnya. Mobil tersebut kemudian oleng, lalu menabrak sepeda motor di sampingnya dan motor yang terparkir di pinggir jalan. “Iya mas mobil itu tadinya cuma nabrak satu motor aja kemudian oleng terus nabrak dua motor lagi dan orang yang lagi ingin makan nasi uduk di pinggir jalan itu,” Susiladi (45) saksi yang ada di lokasi kejadian.

    Dia mengatakan, kecelakaan ini menyebabkan satu korban meninggal di tempat, satu luka berat dan dua luka ringan. “Sopirnya laki-laki mas, dia tidak apa-apa. Untuk korban ada satu yang meninggal dunia, satu luka berat yang masih anak SMP dan dua luka ringan,” katanya.

    Kanit Satlantas Polres Metro, Aiptu Suwarno membenarkan peristiwa tersebut, menurutnya mobil yang dikendarai Irzun Ramadani (33) melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jalan A Yani Tejoagung menuju Tejosari. “Jadi berdasarkan keterangan pengendara dia memang dari awal sudah dalam kecepatan tinggi. Setelah menabrak sepeda motor Yamaha Mio itu pengendara mobil itu panik bukanya menginjak rem malah injak pedal gas,” terangnya.

    Menurutnya, saat tabrakan pertama sudah kecepatan tinggi. “Kita memperkirakan kecepatan di atas 60 Kilometer per jam. Untuk hasil di tempat kejadian kita duga dari pengendara mobil kehilangan kendali kemudian menabrak beruntun tiga kendaraan R2 dan kemudian satu kendaraan R2 yang sedang parkir. Posisi kendaraan yang menabrak dan yang ditabrak sama-sama rusak parah. Pengendara dan korbannya semua satu arah. Dari arah Metro ke arah stadion,” katanya.

    Aiptu Suwarno menambahkan, dalam insiden itu terdapat lima korban yang satu meninggal dunia. Korban meninggal mengalami luka pada bagian kepala. “Untuk korban terdapat satu korban MD, satu luka berat dan tiga lainnya dalam perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah,” katanya.

    “Jika korban meninggal atas nama Renaldy Saputra pekerjaan satpam dari rumah sakit umum. Untuk korban meninggal mengalami luka pada bagian kepala yang diduga akibat akibat. Jenazahnya sudah dibawa ke rumah sakit umum oleh ambulans,” ungkapnya.

    Kini pengendara Brio maut itu ada di Mapolres Metro. Polisi berencana melakukan tes urine terhadap pengendara Brio tersebut. Untuk keterangan lebih lanjut, akan disampaikan Polisi setelah hasil pemeriksaan.

    “Untuk sementara pengendara mobil Brio kita amankan. Nantinya akan kita lakukan tes urine kepada pengendara, untuk keterangan sementara begitu tabrakan pertama panik kemudian menabrak kendaraan lainnya. Sementara itu, untuk keterangan lebih lanjut nanti. sambil menunggu proses,” jelasnya

    Korban meninggal dan luka berat sudah dibawa ke RSUD A Yani sementara korban luka ringan dirawat di RS Muhammadiyah Metro. “Korban meninggal ini merupakan satpam RSUD A Yani sudah dibawa ke rumah sakit beserta korban luka berat. Untuk korban luka ringan dibawa ke RS Muhammadiyah Metro,” ujarnya.

    Warga lainnya menyebutkan peristiwa naas itu terjadi saat kondisi lalulintas ramai. Dimana arus lalulintas dipadati oleh pelajar yang akan masuk sekolah. “Kejadian itu sekitar jam setengah 8 pas anak-anak mau berangkat sekolah. Pokoknya pas lagi rame banget,” kata Harno (52), saksi yang motornya ikut ditabrak.

    Yang ditabraknya itu ada empat motor. “Jadi pas saya lagi sarapan nasi uduk disini, mobil itu kencang banget dari arah metro mau ke arah stadion sana, motor saya kan di parkir disini tiba-tiba ditumbur,” kata Warga bedeng 45 Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur.

    Brio Merah itu menabrak tiga kendaraan lain didepannya. “Kalau motor yang lain itu ditumbur pas lagi jalan. Nah yang meninggal satu itu, pas lagi motor yang ditumbur dari belakang. Yang meninggal itu tetangga saya, kerja satpam di rumah sakit umum. Pas ditumbur itu, orangnya keseret jauh,” bebernya.

    Pria paruh baya tersebut juga meminta pengemudi Honda Brio bertanggung jawab dan dapat memperbaiki kendaraannya yang rusak. “Saya taunya mobil itu ngebut sampai naik ke trotoar terus mati motor saya, sekarang motor saya rusak, di bawa ke Polres. Ya nanti minta tolong diurusin sama polres. Harapan saya diperbaiki lah, orang dia yang tabrak,” pintanya. (red/*)

  • Setubuhi Pelajar SMA di Metro, Pemuda Ditangkap Polisi

    Metro (SL) – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro mengamankan seorang warga Kelurahan Bumi Jawa, Kec. Batanghari Nuban, Kab. Lampung Timur usai menyetubuhi korbannya yang merupakan siswi salah satu SMA Negeri di Kota Metro.

    Kapolres Metro AKBP Yuni Iswandari Yuyun, S.IK., MH melalui Kasat Reskrim AKP Firmansyah, SH. MH mengungkapkan, tersangka yang diamankan tersebut ialah RA (21), ia dibekuk polisi atas laporan ibu korban.

    Warga Dusun II RT 04 RW 02 Kelurahan Bumi Jawa, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur itu ditangkap pada Rabu 27 Oktober 2021 setelah dipancing oleh korban dan Polisi di sebuah caffe di Metro.

    “Tersangka dipancing oleh korban untuk datang ke Metro dan janjian lalu setelah tersangka sampai di metro sekira jam 16.00 WIB, unit PPA Sat Reskrim Polres Metro melakukan penangkapan di cafe Bun Coffie yang beralamatkan di jalan Raden Intan, Kelurahan Imopuro, Metro Pusat,” terang Kasat, Jumat, 29 Oktober 2021.

    Mantan Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah itu juga menjelaskan modus operandi yang dilakukan pemuda pengangguran itu terhadap siswi SMA Negeri di bawah umur tersebut.

    “Anak korban yang masih dibawah umur dan tersangka bertemu di kosan griya ungu yang beralamatkan di jalan AR Prawiranegara Kelurahan Metro Kecamatan Metro Pusat, lalu dikosan tersebut tersangka melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan anak korban,” terang Kasat.

    Dari keterangan tersangka, ia merudapaksa bunga (bukan nama sebenarnya) beberapa kali disejumlah rumah kost yang berbeda di Kota Metro.

    “Korbannya ini empat kali disetubuhi di empat tempat yang berbeda. Untuk tiga TKP sebelumnya berada di rumah kost yang terdapat di wilayah Mulyojati 16c Kecamatan Metro Barat,” ungkapnya.

    Kasat menerangkan, korban yang merupakan warga Metro itu memiliki riwayat hubungan dengan tersangka. Saat diamankan, tersangka RA mengakui semua perbuatannya kepada Polisi.

    “Jadi mereka ini sebelumnya memang pacaran, korban ini berulang kali menolak namun dari pengakuan tersangka dengan sedikit paksaan dan bujuk rayunya akhirnya korban luluh mengikuti kemauannya. Saat diamankan tersangka RA ini tidak ada perlawanan, dan saat dilakukan pemeriksaan tersangka mengakui semua perbuatannya,” tandasnya.

    Kini RA berikut barang bukti pakaian korban diamankan Polisi. RA terancam pidana persetubuhan dan perbuatan cabul terhadap anak dibawah umur, ia bakal dikenakan pasal 81 dan 82 UU RI No.17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No.1 tahun 2016 tentang perubahan ke dua atas UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara. (Red)

  • Soal SK Bodong, Polisi Kirim Berkas ke Kejari

    Soal SK Bodong, Polisi Kirim Berkas ke Kejari

    Metro (SL) – Kasus tipu-tipu SK tenaga kontrak palsu alias SK bodong dengan tersangka oknum ASN berinisial RS kini memasuki babak baru. Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro telah mengirimkan berkas perkara tahap 1 RS ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota setempat.

    Kapolres Metro AKBP Yuni Iswandari Yuyun, S.IK., MH melalui Kasat Reskrim AKP Firmansyah, SH., MH mengungkapkan, berkas yang telah dikirim ke Kejari tersebut tinggal menunggu eksekusi lanjutan.

    “Soal perkara RS sudah tahap 1, semua berkas sudah kami kirim ke Kejaksaan. Kami tinggal menunggu apakah berkas akan dikembalikan jika ada yang perlu dilengkapi lagi, atau akan ditindaklanjuti kejaksaan,” ujar Firmansyah, Kamis 28 Oktober 2021.

    Firmansyah menyampaikan, hingga kini perkara SK bodong yang menyeret nama oknum pegawai Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro tersebut terus berlanjut.

    “Sampai sejauh ini perkembangannya masih sebatas itu, dan kami masih terus melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” ungkapnya.

    Mantan Kasat Reskrim Lampung Tengah tersebut juga mengatakan bahwa, tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru dari kasus tipu-tipu SK tenaga kontrak palsu tersebut.

    “Kami tidak menutup kemungkinan adanya calon tersangka baru dari kasus SK bodong ini. Yang jelas penyidik masih terus bekerja,” tandasnya.

    RS diketahui merupakan sindikat pemproduksi SK bodong dikalahkan pegawai Pemkot Metro. RS berperan sebagai calo alias perekrut para korban yang jumlahnya hingga 24 orang.

    RS ditangkap dilakukan penahanan oleh Polisi pada Sabtu 9 Oktober 2021 lalu. Oknum ASN itu juga dikabarkan telah mengembalikan uang hasil tipu-tipu SK tenaga kontrak palsu kepada para korbannya dengan total mencapai Rp500 Juta.

    RS kini terancam pasal 263 ayat 2 terkait dengan SK palsu dan pasal 378 junto 55 dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (*/red)

  • Pulang Kampung, Juniardi: Menyalahgunakan Mandat Konferprov PWI Lampung Rawan Masuk Ranah Hukum

    Pulang Kampung, Juniardi: Menyalahgunakan Mandat Konferprov PWI Lampung Rawan Masuk Ranah Hukum

    Metro (SL) – Menjelang konferensi provinsi Lampung (Konfrenprov), calon Ketua PWI Lampung Juniardi SIP MH pulang kampung. Juniardi mengajak pengurus PWI Kota Metro untuk berdemokrasi dalam konferprov PWI Lampung sehingga dapat menjaga marwah organisasi wartawan.

    “Jika dalam konferprov PWI Lampung terjadi praktek money politic rawan dengan masuk dalam ranah hukum, jadi jangan menyalahgunakan mandat, mari kita berdemokrasi yang baik dalam organisasi wartawan. Di Metro ini bagian kita semua, dan saya tidak pernah melakukan intervensi soal pilihan,” kata Juniardi, Rabu, 27 Oktober 2021.

    Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Lampung ini menyatakan, mengajak pengurus PWI kota Metro untuk membangun kebersamaan organisasi PWI di Lampung yang lebih baik kedepanya.

    “Saya yakin pengurus PWI Kota Metro memiliki wawasan dan pengalaman  berdemokrasi yang lebih baik, sudah dapat melihat dan mengetahui sosok calon yang sudah bersosialisasi dapat menentukan tolak ukur siapa yang layak menjadi ketua PWI Lampung kedepanya,” ungkap Juniardi.

    Mantan Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung ini menyatakan, selain mulang tiyuh (pulang kampung) mengunjung pengurus PWI Kota Metro,  juga meyakinkan maju dalam konstelasi konferprov PWI Lampung untuk membangun marwah dan pengkaderan organsasi wartawan yang lebih baik kedepanya.

    “Kota Metro itu dikenal dengan SDMnya, maka disebut Kota Pendidikan. Sehingga jadi teladan, jangan sampai dalam konferprov PWI Lampung ada intervensi atau pemaksaan untuk mengarahkan salan satu calon. Mari kita bersama mengubah kebiasaan dan budaya itu, organisasi profesi ini bukan dinasti, jangan bangun sistim kerajaan.  Perlunya kaderisasi yang baik, kalau bisa pengurus daerah bisa masuk menjadi pengurus PWI Provinsi,” ujarnya.

    Sementara Ketua PWI Kota Metro Rino Pandu Winata SH MH  menyambut baik kehadiran salah satu pengurus PWI Lampung yang akan maju dalam konferprov PWI Lampung.

    “Kami menyambut baik kedatangam Bang Juniardi, dan calon lainya yang telah terlebih dahulu mendatangi PWI Kota,” kata Rino.

    “Kak ijus ini (Juniardi) putra Lampung lahir dan besar di Kota Metro. Dia sudah banyak bebuat di dunia jurnalistik khususnya di Lampung tentunya harapan bagi kita nanti terpilih ketua PWI dapat terus memajukan organsiasi kedepanya”, katanya. (Adien/red)

  • Kepergok Warga Curi Burung di Metro, Warga Bandar Lampung Babak Belur

    Kepergok Warga Curi Burung di Metro, Warga Bandar Lampung Babak Belur

    Kota Metro (SL)-Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polres Metro mengamankan seorang pelaku pencurian spesialis burung kicau yang kepergok warga saat akan beraksi di wilayah Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur. FB (25), warga Jalan P Tirtayasa, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung sempat menjadi sasaran warga yang kesal. Jum’at 22 Oktober 2021 01.30 WIB dini hari.

    Kasat Reskrim Polres Metro AKP Firmansyah, beruntung petugas cepat datang ke lokasi, dan mengamankan pelaku, dan menenangkan warga agar tidak main hakim sendiri. “Tersangka ini warga asal Bandar Lampung, yang dipergoki warga mencuri burung kicau, di Jalan  Lumba-lumba,  Kelurahan Yosodadi, Metro Timur. Beruntung Polisi yang segera ke lokasi berhasil melerai warga,” kata Firman, mendampingi Kapolres Kota Metro.

    Menurut Firman, awalnya dia bersama anggota Tekab 308 Kota Metro sedang melakukan patroli, dan saat melintas di lokasi kejadian, melihat kerumunan warga. “Kami bersama Tekab 308 Polres Metro melakukan patroli rutin, saat melintasi wilayah Jalan lumba-lumba di Yosodadi kami melihat kerumunan warga sehingga kami datangi,” kata Firman.

    “Ternyata kerumunan itu, adalah warga menangkap seorang pencuri burung. Karena ada tindakan dari warga, kami berusaha melerainya dan mengamankan seorang pelaku, kemudian kita amankan ke Polres Metro,” ujar Firman.

    Firmansyah menjelaskan dari keterangan saksi, pelaku melancarkan aksinya sekira pukul 01.30 WIB, Jum’at dini hari.  Pelaku mencuri satu ekor burung jenis cucak hijau beserta dua kandang dari garasi rumah warga atas nama Heri Yasin. “Setelah mengamankan tersangka dan mendapatkan keterangan dari pemilik rumah, tersangka kami bawa ke Polres Metro untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

    Heri Yasin (55), pemilik burung menceritakan, aksi pencurian burung dirumahnya bermula saat sang istri mendengar suara mencurigakan dari depan rumahnya. “Awalnya istri terbangun karena ada suara-suara di depan, lalu istri terbangun dan keluar bersama saya. Melihat ada pelaku itu, kami kejar dan bisa ditangkap dibantu warga,” katanya.

    Dari tangan tersangka, Polisi mengamankan satu ekor burung jenis cucak hijau, dua sangkar burung dan satu unit sepeda motor merk Honda Beat Street warna hijau yang digunakan pelaku. Pelaku dijerat pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan (Curat) yang ancaman hukumannya maksimal 7 tahun penjara. (red)

  • Pentingnya Peran Masyarakat Tingkatkan Layanan Fasilitas Air Sanitasi Dan Kebersihan 

    Pentingnya Peran Masyarakat Tingkatkan Layanan Fasilitas Air Sanitasi Dan Kebersihan 

    Kota Metro (SL)-Sebanyak  dua puluh orang perwakilan kelompok masyarakat di Kota Metro mengikuti  workshop Penyusunan Indikator Peningkatan Kualitas dan Layanan Fasilitas Air Sanitasi dan Kebersihan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

    Workshop diselenggarakan selama tiga hari, dimulai pada Kamis, 21 Oktober hingga Sabtu 23 Oktober, dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat. Diselenggarakan oleh Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) dan SNV berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Kesehatan Kota Metro, yang berlokasi di Aidea Grande Metro.

    Hari pertama pelaksanaan workshop dihadiri jajaran organisasi perangkat daerah dari Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas PUPR-CK.

    Direktur Eksekutif YKWS Febrilia Ekawati selalu penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan workshop merupakan rangkaian dari kegiatan program WASH in HCF (water sanitation and higiene in health care facilities) di Kota Metro.

    “Kegiatan workshop ini bertujuan untuk membuka pemahaman dan meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat dan tenaga kesehatan dari puskesmas yang tergabung dalam kelompok kerja (Pokja) WASH di Kota Metro tentang pentingnya peningkatan layanan fasilitas air sanitasi dan kebersihan di Puskesmas yang Inklusif, yang bisa diakses oleh siapapun, sebagaimana mandat dalam tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Febri.

    Acara workshop dibuka oleh kepala Dinas Kesehatan Kota Metro yang diwakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Sri Mintarti. Dalam sambutanya, Sri Mintarti menyampaikan Puskesmas merupakan garda terdepan tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat, keberadaan puskesmas perlu mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat dan para pihak lainnya dalam menjaga dan meningkatkan layanan dan fasilitas.

    “Peran serta masyarakat sangat diperlukan agar pelayanan dan fasilitas di puskesmas selalu prima, khususnya dalam peningkatan layanan fasilitas air sanitasi dan kebersihan, masyarakat diharapkan bukan hanya sebagai pengguna layanan tetapi juga harus berperan dalam upaya menjaga dan memelihara serta turut serta meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas,” ungkap Mintarti.

    Narasumber workshop berasal dari World Health Organization (WHO) Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, SNV dan YKWS. Di hari pertama kegiatan workshop peserta diberikan materi  pengenalan WASH FIT untuk mengukur keberapa layanan dan fasilitas air sanitasi dan kebersihan di fasilitas kesehatan oleh narasumber dari SNV dan WHO Indonesia.

    Indah Deviyanti selaku National  Officer for Environmental Health WHO Indonesia menyampaikan secara global, akses ke layanan WASH mendasar di fasilitas kesehatan masih buruk. Selain itu penyediaan layanan WASH di fasilitas kesehatan seperti puskesmas di Indonesia juga belum semua mengakomodir kebutuhan penyandang disabilitas.

    “Jangan menyebut fasilitas pelayanan kesehatan jika tidak tersedia air sanitasi dan higiene, WASH sangat penting untuk melindungi kesehatan manusia selama wabah penyakit menular seperti Covid-19, Diare dan lainnya, penyediaan WASH  tentunya juga harus dapat diakses oleh siapapun di seluruh fasilitas kesehatan,” kata  Devi.

    Menurut Devi perlu peran serta masyarakat untuk memberikan masukan kepada penyelenggara layanan dalam peningkatan fasilitas dan kualitas layanan WASH di fasilitas kesehatan.

    “WASH Fit bisa bersama-sama digunakan oleh tenaga kesehatan dan masyarakat yang tergabung dalam team untuk mendapatkan gambaran penyediaan fasilitas, sehingga hasilnya bisa menjadi dasar dalam peningkatan kualitas layanan dan fasilitas,” imbuhnya. (rls/red)