Kategori: Kota Metro

  • Wahdi-Qomaru Klaim Unggul Hitungan Cepat di Kota Metro

    Wahdi-Qomaru Klaim Unggul Hitungan Cepat di Kota Metro

    Metro (SL)-Hasil sementara hitung cepat atau quick count Pemilihan Walikota Metro Tahun 2020, menunjukkan pasangan DR. Wahdi Sirajuddin dan Qomaru Zaman (Wa-Ru) unggul dengan perolehan suara 4507 atau 32 persen suara. Posisi kedua diraih oleh Anna dan Farizt memperoleh suara 3842 atau 27 persen.

    Lalu disusul oleh pasangan Ampian dan Rudi memperoleh suara 3080, 22 persen. Kemudian pasangan Mufti dan Saleh peroleh suara 2680, 19 Persen. Angka ini merupakan hasil penghitungan cepat sementara dengan suara yang masuk. Pasalnya, persaingan suara sangat ketat antara Wahdi – Qomaru dan Anna – Farizt.

    Wahdi Sirajuddin menuturkan, jika benar terpilih menjadi Walikota Metro akan menepati janjinya untuk strategis lima tahun kedepan, yakni akan dilakukan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat. Diantaranya, dia ingin membentuk pengembangan ekonomi kreatif di tiap kelurahan, sehingga setiap kelurahan nantinya memiliki satu produk yang diunggulkan.

    Selain itu Wahdi juga akan membangun infrastruktur untuk para petani, yang nantinya bisa meningkatkan produksi pertanian. Menurutnya masih banyak petani yang membutuhkan jalan memadai untuk membawa hasil produksi pertaniannya. Ini akan menjadi perhatian yang menjadi program dari 9 program misinya kedepan,” ujarnya.

    Selain itu, calon independen pasangan WaRu (Wahdi-Qomaru) programkan di bidang kesehatan, akan menggratiskan BPJS kelas III. Kemudian meningkatkan sumber daya manusia, serta membangun infrastruktur yang berkelanjutan. Wahdi juga menginginkan, Kota Metro memiliki fakultas kedokteran. Dikatakannya, membangun adalah menjadi kewajibannya bersama masyarakat,” pungkasnya. (red)

  • Real Count PDIP Anna-Frizt Unggul Tipis Dengan Wahdi-Qomaru di Kota Metro

    Real Count PDIP Anna-Frizt Unggul Tipis Dengan Wahdi-Qomaru di Kota Metro

    Kota Metro (SL)-Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro nomor urut 4 Anna Morinda-Fritz Akhmad Nuzir, unggul tipis dari pasangan calon nomor urut 1 Wahdi-Qomaru, dalam hitung real count yang didapat dari PDI Perjuangan. Dari data tersebut, Anna Morinda meraup 28,39 persen suara. Sementara Wahdi-Qomaru meraup 27,93 persen suara.

    Dalam data yang diterima wartawan total Anna-Fritz mendapat 25.997 suara. Sementara Wahdi-Qomaru meraih 25.579 suara. Anna-Fritz menang di tiga kecamatan yakni Kecamatan Metro Barat, Metro Selatan, dan Metro Timur. Sementara Wahdi-Qomaru menang di Metro Pusat dan Metro Utara.

    Kemudian disusul pasangan calon nomor urut 3 Ampian Bustami-Rudi Santoso meraih 23,70 persen atau 21.708 suara. Sementara pasangan calon nomor urut 2 Mufti Salim-Saleh Candra hanya meraup 19,98 persen atau 18.293 suara. Disisi lain, situs hitung cepat dari KPU yakni http://pilkada2020.kpu.go.id sedang tidak bisa diakses atau down.

    Klaim Menang

    Ketua Tim Kampanye Anna – Fritz, Yahya Wilis mengatakan, berdasarkan hasil rekap form C1 dari BSPN, Anna – Fritz berhasil unggul dari pasangan calon yang lain. “Iya berdasarkan data form C1 yang dikumpulkan oleh saksi, pasangan Anna – Fritz memenangkan Pilkada Kota Metro,” kata dia saat konfrensi pers di Posko Perjuangan 1 Anna – Fritz, Jalan Flores, Ganjaragung, Metro Barat, Rabu (9/12/2020).

    Pihaknya berterimakasih kepada partai pengusung, relawan dan simpatisan Anna – Fritz yang sudah mendukung paslon nomor urut empat ini sehingga bisa memenangkan Pilkada Kota Metro. “Kemenangan kita ini adalah kemenangan bersama yang kita raih dengan sudah payah. Dan kemenangan kita ini untuk Kota Metro yang lebih baik kedepan,” tegasnya.

    Dirinya berharap, kemenangan yang sudah diperoleh ini tetap dipertahankan untuk membawa Kota Metro yang unggul, cerdas, dan religius. “Jadi kita sudah menang. Karena berdasarkan data kita, Anna – Fritz unggul dari paslon lain. Dan saya minta tetap pertahankan kemenangan ini untuk Kota Metro yang unggul, cerdas dan religius,” paparnya. (Red)

  • JPPRL Ajak Pemilih Kota Metro Tolak Money Politik dan Serangan Fajar

    JPPRL Ajak Pemilih Kota Metro Tolak Money Politik dan Serangan Fajar

    Bandar Lampung (SL)-Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) Lampung sebagai lembaga independen berkomitmen untuk memantau jalanya pemilu Kota Metro sampai dengan terpilihnya kepala daerah baru. Selain itu JPPR akan terus berusaha untuk menenangkan masa tenang kali ini.

    “Jangan sampai momen masa tenang ini digunakan oleh pasangan calon sebagai sarana melakukan serangan fajar maupun kegiatan kampanye lainya yang melanggar ketentuan perundang-undangan. Kami juga mengingatkan serta menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Metro bahwa dalam kasus penerimaan suap atau politik uang,” kata Ketua JPPRL Lampung Erfan Zain.

    “Baik dari pemberi maupun penerima akan dikenakan sanksi pidana. Selain itu politik uang juga berarti menjual hak serta otoritas rakyat selama 5 tahun mendatang. Kota Metro hari ini masih digadang-gadang sebagai Kota Pendidikan. Maka sangat disayangkan apabila warga Metro memilih pemimpinya melalui jumlah uang yang diterima, bukan melalui kapabilitas dan kemampuan calon tersebut dalam memimpin,” tambahnya.

    Dalam memantau pilkada kali ini JPPR juga akan berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu. Apabila ada pelanggaran-pelanggaran yang merusak masa tenang sehingga membuat ketegangan akan segera dilaporkan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku. Harapanya pemilu bersih melahirkan pemimpin yang bersih pula. “Sehingga kedepan Metro menjadi kota yang lebih maju,” urainya.

    Dia menambahkan, Senin pertama di bulan Desember KPU Kota Metro resmi menurunkan akreditasi atas lembaga pemantau pemilihan kepala daerah di Kota Metro yang akan diselenggarakan Rabu mendatang. Pada tanggal 6-8 september merupakan masa tenang sebelum pemilihan kepala daerah dilangsungkan.

    “Namun tampaknya masa tenang ini justru menjadi momen yang menegangkan khususnya pada calon kepala daerah beserta tim pemenanganya. Pasalnya para calon akan merasa was-was apakah ada suara yang tiba-tiba bergeser atau tidak,” katanyaa.

    Walaupun belum ada bukti yang otentik, namun dapat diprediksi bahwa pemilu di Kota Metro akan menjadi pemilu dengan money politic paling tinggi. Mengingat Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Metro tidak sebanyak Kabupaten/Kota lain dengan angka yang tidak mencapai 120 ribu pemilih. “Dengan melihat situasi ini maka perlu ada peran serta dari seluruh unsur masyarakat dalam memantau pilkada tahun ini khususnya di Kota Metro,” katanya. (wagiman)

  • Gubernur Lampung Resmikan GSG Kota Metro Yang Dibangun Dengan APDB Rp47 Miliar Wartawan Dilarang Liputan?

    Gubernur Lampung Resmikan GSG Kota Metro Yang Dibangun Dengan APDB Rp47 Miliar Wartawan Dilarang Liputan?

    Kota Metro (SL)-Meski bermasalah dan belum 100 persen rampung, Gedung Serba Guna (GSG) Bumi Sai Wawai Kota Metro memakan anggaran Rp47 miliar akhirnya diresmikan. Peresmian GSG dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Sabtu 05 Desember 2020. Ironisnya wartawan di larang meliput acara peresmian tersebut.

    Gubernur mengatakan selamat dan terima kasih atas diundangnya Pemerintah Provinsi dalam peresmian GSABSW. “Dalam kesempatan ini atas nama Provinsi Lampung saya mengucapkan selamat telah diresmikan gedung ini yang tercipta atas kerja sama pemikiran bersama antara Pemerintah dan DPRD yang menurut saya ini sangat bagus dan luar biasa sehingga dapat berguna bagi masyarakat,” kata Arinal.

    Walikota Metro Achmad Pairin dalam sambutannya menjelaskan bahwa pemberian nama Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai bermakna Sebagai gedung pertemuan besar bagi masyarakat di bumi sai wawai ini, serta sebagai wujud pelestarian budaya Lampung di Kota Metro.

    Menurut Pairin luas Total bangunan yakni 5.335 M² yang terdiri lantai bassement seluas 2.310 M², lantai satu 2.600 M² dan lantai dua seluas 425 M² yang terdiri pada lahan seluas 6.200 M². Adapun pembangunan telah menghabiskan biaya sebesar Rp47 M dengan rincian anggaran tahap satu Rp26 M, anggaran tahan dua Rp16 M dan anggaran tahap ketiga sebesar Rp5 M. “Kami berharap gedung ini dapat memberikan manfaat yang bagi masyarakat Kota Metro dan dapat menjadi salah satu ciri khas kota yang membanggakan,” ucapnya.

    Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian serta pemotongan pita. Tampak hadir Wakil Walikota Metro, Forkopimda, Ketua dan Anggota DPRD, Para Calon Walikota periode 2021-2026, Pj. Sekda, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD se-Kota Metro, Para Pimpinan Instansi dan Perbankan Kota Metro.

    Sebelumnya Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sri Mulyani mengatakan, pembangunan ini merupakan proyek tambahan dari pembangunan 2019 yang mulanya hanya gedung saja. Saat ini pengerjaannya hanya interior dan pagar. “Pengerjaan ini merupakan tambahan dari yang sebelumnya. Kurang lebih kita sudah 75 persen untuk keseluruhan ini targetnya awal Desember sudah launching. Rencananya akan diresmikan oleh pak Wali,” kata dia.

    Dia menambahkan, pada GSG Bumi Sai Wawai ini terdapat empat gedung yang dapat menampung empat pertemuan sekaligus. “Pada gedung ini bisa mencapai empat ruangan yang bisa dimaksimalkan untuk empat pertemuan. Untuk ruang utama atau ballroom yang bisa menampung sekitar 1.000 sampai 1.500 orang ukuran ruangan 60×25 m²,” tambahnya.

    Pembangunan gedung GSG Bumi Sai Wawai dari tahun 2018 sudah mengundang tim independen Unila dan pendampingan dari Kejaksaan Negeri untuk memeriksa kelayakan hasil pembangunan terutama pada strukturnya.

    Yani menjelaskan, pada proyek tambahan ini sudah masuk dalam proses finishing. Pada tahun 2019 proses finishing 16 miliar, untuk yang terakhir pada tahun 2020 pagar dan interior mencapai 5 miliar. Sementara pada tahap awal lalu telah memakan anggaran Rp. 26 miliar untuk pembangunan gedung dua lantai, basement, lantai dua ballroom, dan lantai foodcourt

    “Untuk anggaran 2020 itu Rp.5 miliar dan di tahun 2019 itu Rp.16 miliar, jadi kurang lebih sudah Rp.21 miliar. Kalau di tahun 2018 itu hanya pada saat pembangunan gedung saja belum finishing atau strukturnya sendiri, pada Basemen GSG Bumi Sai Wawai dapat menampung 104 mobil,” ujarnya.

    Untuk pekerjaan-pekerjaan yang signifikan, pada awal pembangunan, Dinas PUTR mengadakan pertemuan setiap seminggu sekali dan untuk mengontrol progresnya. Pada saat finishing pengontrolannya kini dua minggu sekali, karena memang hanya pekerjaan interior dan pagar. Dengan diresmikannya GSG Bumi Sai Wawai dapat menjadi pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kota Metro. (Tama/Robi)

  • KPU Kota Metro Sosialisasikan Pemilihan Serentak 2020

    KPU Kota Metro Sosialisasikan Pemilihan Serentak 2020

    Kota Metro (SL)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro gelar sosialisasi terkait pemilihan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro kepada stakeholder setempat agar nantinya dapat mengedukasi masyarakat dalam menentukan hak pilihnya pada 9 Desember 2020 mendatang, berlangsung di Idea Grand Hotel, Rabu (03/12/2020).

    Dikatakan Antonius Komisioner KPU Provinsi Lampung, dalam sosialisasi tersebut ada beberapa hal penting yang harus disampaikan mulai dari kesiapan logistik dan stakeholder terkait dapat memberikan edukasi kepada masyarakat.

    “Tinggal Enam hari lagi pemilihan kepala daerah (Pilkda) Kota Metro dilaksanakan mari bersama stakeholder agar dapat mengedukasi masyarakat untuk menjadi bagian dalam kesuksesan Pemilu 2020 mendatang,” katanya.

    Antonius melanjutkan, stakeholder merupakan salah satu pendukung KPU dalam penyampaian kepada masyarakat dan menjadi agen terutama pada saat melakukan sosialisasi ke TPS. “Selain stakeholder di Kota Metro, kita juga mengundang Wali kota untuk mengetahui, perwakilan Forkopimda, Camat dan Lurah. Serta aparat gabungan dari TNI dan Polri,” tambahnya.

    Tak hanya itu, Antonius juga berharap selain pihak terkait, media juga berpartisipasi dalam mensukseskan Pilkada Kota Metro. Intinya kegiatan ini menyampaikan kesiapan KPU Kota Metro jelang pemilihan. (Roby/Tama)

  • Calon Walikota Anna-Frizt Edukasi Pemilih Lewat Kampanye Virtual Dan Libatkan Narasumber Tokoh Masyarakat

    Calon Walikota Anna-Frizt Edukasi Pemilih Lewat Kampanye Virtual Dan Libatkan Narasumber Tokoh Masyarakat

    Kota Metro (SL)-Kampanye virtual di masa pandemi Covid-19 oleh pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro Anna-Frizt Akhmad Nuzir dapat menjadi contoh dan pilot projek bagi daerah lain. Selain praktis memanfaatkan teknologi informasi bagi masayarakat dalam penerapan Smart City dan membangun dengan transparansi.

    “Ini cara yang luar biasa, Pilkada Kota Metro bisa jadi pilot projek kampanye di masa pandemi Covid-19. Sesuai dengan Visi misi teknologi informasi, Smart City dan Transfaransi. Kampanye tidak lagi sebatas dengan hore hore tapi ada edukasi pagi pemilih,” kata Mantan Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung Juniardi, yang di diundang menjadi narasumber kampanye virtual zoom Anna-Fritz, Sabtu 28 November 2020.

    Juniardi memaparkan sedikit tentang Transfaransi, dan bagaimana membangun teknologi informasi, dalam menuju goodgovermane (pemerintah yang baik), dengan pencegahan prilaku koruptik. “Transparansi cegah korupsi,” kata Juniardi.

    Calon Wakil Wali Kota Metro Fritz Akhmad Nuzir jug memaparkan 9 misi kerja jika mengemban amanah rakyat untuk memimpin Metro kedepan. Menurutnya, upaya untuk mewujudkan cita-cita atau visi Kota Pendidikan yang Unggul, Cerdas dan Religius selaras dengan delapan misi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dikemas dalam 9 program Sasaran Inovasi dan Prioritas Pembangunan (SIPP).

    “Ada SIPP yang menjadi misi kerja kita kedepan. Yang pertama meningkatkan mutu pendidikan formal, informal, dan non formal. Kedua, meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Ketiga, meningkatkan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan akurat. Yang ke Empat, menumbuhkan literasi seni, budaya dan rekreasi masyarakat,” terangnya.

    Kampanye Daring Metro Cerdas 4.0 mengundang warga Metro untuk berpartisipasi dalam Kampanye Daring Metro Cerdas 4.0 yang akan disampaikan oleh Kandidat Wakil Wali Kota Fritz Akhmad Nuzir. Para peserta kampanye daring dapat menyampaikan pertanyaan, harapan, dan masukkan untuk membangun Metro yang lebih baik kedepannya.

    Selanjutnya, Frizt menerangkan misi kerja ke lima ialah menumbuhkan literasi keagamaan kemudian ke Enam meningkatkan tata kelola dan sarana prasaran pemerintah. “Dan yang ke Tujuh meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kreatif UMKM, dan pertanian perkotaan atau urban farming. Ke Delapan, mengembangkan infrastruktur teknologi informasi perkotaan dan terakhir yang ke Sembilan ialah menata ruang, infrastruktur dan lingkungan perkotaan,” tandasnya.

    Frizt berharap, misi kerja 9 SIPP dapat diterima masyarakat dan akan direalisasikan ketika Anna-fritz mengemban amanah rakyat untuk memimpin Metro kedepan. (Red)

  • Pasien Positif Covid-19 di Kota Metro Bertambah Hingga 142 Orang Salah Satunya Nakes Dari RSUD A. Yani

    Pasien Positif Covid-19 di Kota Metro Bertambah Hingga 142 Orang Salah Satunya Nakes Dari RSUD A. Yani

    Kota Metro (SL)-Pasien Positif Covid-19 di Kota Metro kembali bertambah. Pasien yang sebelumnya berjumlah 130 orang kini menjadi 142 orang bertambah sebanyak 12 orang. Ada Penambahan pasien tersebut didapat media ini berdasarkan keterangan Pj Sekda Kota Metro, Misnan, pada Jumat (27/11/2020).

    Misnan menerangkan, penambahan pasien positif Covid-19 di Kota Metro yang awalnya berjumlah 130 menjadi 131 oleh salah satu pasien berjenis kelamin perempuan inisial RA (40) warga Mulyosari, Metro Barat. Terpaparnya RA diketahui dirinya bekerja satu kantor dengan F yang merupakan warga Jakarta yang ternyata positif Covid-19.

    “RA dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid test pada tanggal 22 November. Dan dinyatakan positif dua hari kemudian setelah dilakukan swab terhadap pasien pada tanggal 23 November 2020 kemarin,” ujar Misnan.

    Selain RA, Adapun pasien positif Covid-19 lainnya diantara, Pasien 132 inisial MTP (21) jenis kelamin perempuan domisili Tejoagung, Metro Timur.

    Pasien 133 inisial AR (55) laki-laki, Pasien 134 inisial A (54) perempuan dan pasien 135 inisial MAR (21) perempuan. Ketiga pasien ini merupakan keluarga dari MTP yang tinggal satu rumah di Tejoagung, Metro Timur.

    Pasien 136 seorang perempuan berinisial NA berusia 20 tahun warga Way Kanan namun berdomisili di Yosodadi, Metro Timur. Pasien diketahui kontak erat dengan pasien nomor 39 inisial N.

    Sementara itu, pasien nomor 137 laki-laki berinisial A berusia 42 tahun warga Yosorejo, Metro Timur. Kronologis pasien merupakan nakes di salah satu rumah sakit di Metro. Pada 8 November pasien dibawa ke UGD RSUD A Yani. Lalu pada 11 Nobember pasien diswab dan isolasi mandiri di rumah.

    Penambahan pasien juga dialami oleh pasien nomor 138 seorang anak berinisial GAF berusia 6 tahun warga Ganjarasri, Metro Barat. Kronologis pasien merupakan hasil tracing dari saudaranya yang terkonfirmasi positif yakni pasien nomot 104 berinisial AS. Pada 18 November pasien diswab pada. 25 November hasil swab pasien dinyatakan positif Covid-19.

    Selanjutnya, pasien nomor 139 seorang laki-laki berinisial RIN berusia 39 tahun warga Ganjaragung, Metro Barat. Lalu pasien nomor 140 seorang laki-laki berinisial AS berusia 37 tahun warga Ganjaragung, Metro Barat, dan pasien nomor 141 seorang laki-laki berinisial EA berusia 36 tahun warga Tejosari, Metro Timur.

    Kemudian pasien nomor 142 seorang perempuan berinisial YPN berusia 39 tahun warg Iringmulyo, Metro Timur.
    Kronologis pasien merupakan hasil tracking dari anak pasien berinisial MY yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.

    Menurut informasi yang didapat, pasien-pasien tersebut memiliki riwayat dan gejala masing-masing. Seperti, ada kontak dengan pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dinyatakan positif sebelumnya berdasarkan hasil tracking dan hasil swab pada tanggal berbeda oleh petugas penanganan Covid-19 daerah setempat. (Red)

  • Tingkatkan SDM Dengan Pendidikan Vokasi, Ahmad Saufi: Masa Depan Tidak Butuh Kualifikasi Tetapi Kompetensi

    Tingkatkan SDM Dengan Pendidikan Vokasi, Ahmad Saufi: Masa Depan Tidak Butuh Kualifikasi Tetapi Kompetensi

    Kota Metro (SL)-Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Industri, Direktorat Jendral (Ditjen) Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar kegiatan lanjutan Gebyar Pendidikan Vokasi Menara Lampung, berlangsung di Hotel Grande Aidia Kota Metro, Kamis (26/11/2020). Yang sebelumnya telah dibuka di Bandar Lampung pada 25 November 2020.

    Kegiatan dihadiri Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Industri Ahmad Saufi, Freddy Triono selaku GM The Grove Suites Jakarta, Wilkan Sukarinto Dirjen Pendidikan Vokasi, Prabu MA Sartono Cairman HMPPI, Alex Nayoan V7 Operation of FHM didampingi President Direktor Aidia Indonesia Eko Desrianto.

    Kegiatan yang dimulai dari tanggal 25 hingga 28 November ini, dikatakan Saufi, diselenggarakan untuk menjajaki ketaut-sesuaian antara dunia pendidikan dan Industri dalam rangka mendukung upaya Pemerintah Republik Indonesia dalam pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia 5 (lima) tahun ke depan sebagaimana Instruksi Presiden RI, Joko Widodo.

    “Membahas dunia Vokasi, artinya kita sedang membicarakan lebih dari 17 ribu Lembaga  Kursus dan Pelatihan kerja (LKP), lebih dari 14 ribu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta lebih dari 2.200 Politeknik dan Sekolah Tinggi Vokasi, semuanya menyediakan tenaga kerja terampil (skill worker),” kata Saufi pada saat membuka Gebyar Pendidikan Vokasi Menara Lampung Kemarin.

    Selain itu, Lanjut dia, tujuan kegiatan ini adalah untuk menghubungkan segala hal yang telah dicapai satuan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri. Diungkapkan Saufi, bahwa dalam dunia usaha dan dunia industri terdapat lebih dari 5.500 perusahaan yang memiliki aset di atas 10 miliar. Terdapat 60 ribu perusahaan menengah, sekitar 700 ribu perusahaan kecil dan lebih dari 63 juta mikro yang perlu mendapat perhatian.

    Saufi kembali menjelaskan, dulu pendidikan vokasi belum banyak mendapat perhatian seperti saat ini. Orang tua saat itu masih ada sifat gengsi lebih mengedepankan gelar/title untuk masa depan anaknya. “Dari kondisi ini, mari bergerak kita sadarkan masyarakat, bahwa masa depan itu tidak butuh  kualifikasi tapi yang dibutuhkan adalah kompetensi,” pungkasnya.

  • Mulai Desember, Warga Metro Didenda Rp500 Ribu Jika Buang Sampah Sembarangan

    Mulai Desember, Warga Metro Didenda Rp500 Ribu Jika Buang Sampah Sembarangan

    Kota Metro (SL)-Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) melakukan sosialisasi berupa himbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Peraturan dimaksud dalam sosialisasi akan diberlakukan mulai Desember 2020 mendatang.

    Disampaikan Kabid Penegakkan Perda Satpol PP Kota Metro, Yosep, sosialisasi ini dilakukan guna memberitahu masyarakat tentang aturan atau konskuensi bagi mereka membuang sampah sembarangan. Ditegaskan Yosep, setelah aturan ini diberlakukan, maka masyarakat akan dikenakan denda jika kedapatan membuang sampah sembarangan.

    “Sosialisasi mengenai aturan ini sudah kami lakukan beberapa kali, bahkan akhir tahun 2019 lalu juga sudah kita sosialisasikan. Nah untuk selanjutnya aturan ini sudah mulai diberlakukan mulai awal Desember nanti. Bagi warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan, maka akan didenda hingga Rp500 ribu,” ujarnya, Rabu (25/11/2020).

    Yosep mengungkapkan, sosialisasi sudah dilakukan sejak tiga hari lalu yang menerjunkan tim gabungan beserta Dinas Lingkungan Hidup setempat. Selama sosialisasi berlangsung, pihaknya menemukan sebanyak 19 orang yang terjaring operasi lantaran membuang sampah sembarangan. “Setelah kami data ternyata 19 warga itu merupakan orang yang berbeda. Untuk sementara kami diberikan teguran tertulis dan diminta untuk menandatangani pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,” ungkapnya.

    Dia menambahkan, operasi ini dilakukan dalam rangka penegakan Perda nomor 1 tahun 2018 tentang pemanfaatan lahan dan pengolahan sampah rumah tangga. Dalam perda tersebut pada Pasal 53 disebutkan bahwa bagi setiap orang atau masyarakat akan dikenakan sanksi administrasi.

    “Berupa peringatan, pembatasan kegiatan usaha, pemberhentian pelayanan umum. Selanjutnya, setiap orang atau badan yang melanggar sesuai dengan Pasal 53 dikenakan sanksi berupa peringatan dan atau denda paling banyak Rp500 ribu,” pungkasnya. (Roby/Tama)

  • Ratusan Wartawan Gelar aksi Solidaritas di PN Metro

    Ratusan Wartawan Gelar aksi Solidaritas di PN Metro

    Kota Metro (SL)-Ratusan massa dari perwakilan Jurnalis se-Lampung, mendatangi pengadilan Negeri Kelas 1 B Kota Metro, menggelar aksi gerakan solidaritas, memberikan dukungan dan membela Eko W, wartawan yang dilaporkan atas pemberitaan oleh seorang pengacara (AH) di Pengadilan Negeri setempat, Senin (23/11/2020).

    Aksi gerakan dari berbagai lintas organisasi pers dan perwakilan Jurnalis selampung, di pengadilan negeri kelas 1 B Kota Metro, bertujuan mendorong dan menekan aparatur penegak hukum, agar cerdas dan subyektif dalam menangani suatu perkara khususnya perkara terkait di pemberitaan.

    Gerakan solidaritas ini dipusatkan dari Sekretariat DPC AWPI Kota Metro, menuju Tugu Pena. Kemudian dilanjutkan di Kantor Pengadilan Negeri kelas 1 B Metro, dengan pengawalan dari satuan lalu lintas Polres Metro.

    Ketua AWPI Kota Metro, Verry Sudarto dan menyampaikan, semua berawal dari sengketa pemberitaan. Salah satu Jurnalis Kita digugat di Pengadilan Negeri Kelas 1B Metro, dari pihak kuasa hukum yang mengugat Belum memberikan hak jawab terhadap pimpinan redaksi.

    “Kita akan berjuang untuk insan Pers tentang pembelengguan terhadap Pers, jika kita biarkan Pers nanti akan terbelenggu dengan adanya pemberitaan,” katanya.

    Di dalam laporan pihak AH, bahwa dalam pemberitaan terdapat pencemaran nama baik. Namun dari pihak korban Sudah mendatangi Kantor AWPI  menyatakan bahwa tidak menuntut terhadap Eko W, justru pihak korban berterima kasih atas bantuan dalam pemberitaan tersebut.

    Dalam isi orasi yang disampaikan, meminta dengan tegas kepada majelis hakim yang menangani perkara untuk membatalkan gugatan tuntutan, karena jelas sudah diatur dalam undang-undang pers terkait sengketa berita diselesaikan melalu mekanisme yaitu melalui dewan pers.

    Dalam hal ini, Ketua Pengadilan Negeri Metro Yunizar Kilat menegaskan, terkait aspirasi yang disampaikan insan pers, jika di dalam perkara ini, memang ditemukan kekeliruan atau ketidak profesionalan pihanya dalam menangani perkara Eko Wahyuntoro, secara pribadi akan mengambil tindakan.

    “Saya meminta agar perkara rekan-rekan pers untuk bersabar dan mempercayakan  kepada kami, sehingga kami akan maksimal untuk memberikan rasa keadilan dalam perkara ini,” pungkasnya. (Red)