Kategori: Kota Metro

  • Kampanyekan Anaknya Dito di Lampung Tengah Walikota Metro Ahmad Pairin di Periksa Bawaslu

    Kampanyekan Anaknya Dito di Lampung Tengah Walikota Metro Ahmad Pairin di Periksa Bawaslu

    Lampung Tengah (SL)-Walikota Metro Ahmad Pairin diperiksa Bawaslu Kabupaten Lampung Tengah  terkait dugaan pelanggaran PKPU No.13 Tahun 2020 tentang perubahan kedua atas PKPU No.06 tahun 2020 tepatnya Pasal 63, Pasal 70, 71. SEbagai Walikota Ahmad  Pairin aktif terlibat dalam kampanye pemenangan putranya Ardito Wijaya Calon Wakil Bupati Lampung Tengah berpasangan dengan Musa Ahmad dari partai Golkar.

    Baca: Walikota Metro Ahmad Pairin Kampanyekan Pangeran Dito di Lampung Tengah Ada Kepala Kampung Dan Aparatur Desa Bawaslu Cuek

    Baca: Walikota Metro Terancam Pidana Pemilu Aktif Kampanyekan Anaknya Dito di Lampung Tengah

    Pairin mendatangi Bawaslu Lampung Tengah dengan mengenakan seragam Dinas Walikota Metro, Senin, 19 Oktober 2020. Selain Pairin, Bawaslu juga memeriksa lebih kurang 10 orang Kepala Kampung yang turut serta aktif dalam kampanye Ardito Wijaya di beberapa wilayah Kecamatan yang ada di Lampung Tengah.

    Hingga sore ini, Pairin masih menjalani pemeriksaan di Bawaslu Lampung Tengah. Belum ada keterangan resmi dari Bawaslu, dan Ahmad Pairin, terkait proses pemeriksaan.

    Terpisah, Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) Lampung, Abdul Razak, mengapresiasi kerja Bawaslu Lampung Tengah yang memanggil dan memeriksa Wali Kota Metro, Ahmad Pairin dan para Kepala Kampung Kecamatan Rumbia, terkait dugaan pelanggaran Pilkada.

    Abdul Razak yakin Bawaslu bekerja secara propesional dan lndependent, agar pelaksanaan Pilkada Khususnya di Kabupatdn Lamteng, dapat berjalan sesuai aturan dan UU yang berlaku. “Kita tunggu saja, apa hasil dari klarifikasi pihak Bawaslu terhadap Wali Kota Metro dan beberapa Kakam yang diperiksa,”ujarnya.

    “Bawaslu Lampung Tengah dapat benar-benar profesional tidak sekedar formalitas belaka. Demikian juga dengan pihak Gakkumdu memproses tindak Pidana Pemilu yang diduga melibatkan Kepala Kampung dan ASN Kampanye Paslon Nomor urut 2 Musa -Dito, sesuai peraturan yang berlaku,” ungkapnya.

    AMPD Provinsi Lampung juga melaporkan Wali Kota Metro A. Pairin dan 10 Aparatur Kampung ke Bawaslu Lampung Tengah, pada Senin, 12 Oktober 2020 lalu. Ahmad Pairin kerap aktif sosialisasi dan kampanye pemenangan Calon Wakil Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya.

    Bidang Pengawasan Bawaslu Lampung Tengah, Edwin Nur mengatakan bahwa, sebelumnya Bawaslu juga telah mendapat informasi terkait hal itu dan telah menurunkan tim pengawas guna menindaklanjuti mencari informasi kebenarannya. “Sebelum AMPD hadir ke sini, tadi malam kita telah mendapat informasi terkait itu, dan kita telah menurunkan tim pengawasan ke sana,”kata Edwin.

    Pihaknya, tetap merespon semua laporan dan temuan terkait adanya pelanggaran di Pilkada Lampung Tengah 2020. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar jelang Pilkada situasi dapat berjalan dengan Kondusif. “Saat ini, pihaknya telah menemukan dua pelanggaran pilkada lampung tengah dan sedang dalam proses,” ungkap Edwin Nur. (red/*)

  • Partai Gerindra Nyatakan Siap Solid Bergerak Menangkan Anna-Fritz

    Partai Gerindra Nyatakan Siap Solid Bergerak Menangkan Anna-Fritz

    Kota Metro (SL)-Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra nyatakan siap solid bergerak bersama koalisi rakyat untuk memenangkan Calon Walikota dan Wakil Walikota Metro provinsi Lampung, Anna Morinda dan Fritz Akhmad Nuzir (Anna-Fritz) dalam Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.

    Hal itu disampaikan Ketua Bidang Peternakan DPP Partai Gerindra, Muchlido Apriliast, mewakili pengurus pusat dalam konsolidasi kader yang berlangsung di kantor DPC Partai Gerindra Kota Metro, Jalan Kancil Nomor 19 Kelurahan Purwosari kecamatan Metro Utara, Minggu (18/10/2020).

    Dia menegaskan bahwa, partai besutan Prabowo Subianto siap turun merangkul hati rakyat. Tak hanya suara, relasi hingga logistik pun telah disiapkan untuk memenangkan pertarungan. “Jadi dimasa-masa perjuangan Anna-Fritz ini, partai Gerindra merasa perlu untuk memanaskan mesin partai. Karena dari awal kita telah berkomitmen untuk mendukung dan menangkan Anna-Fritz,” kata dia.

    Dia mengaku, pihaknya prihal pernyataan ini, tidak hanya sekedar jargon dan formalitas saja, mereka ingin benar-benar turun ke bawah, bergotong-royong membantu Anna-Fritz, Baik suara, jaringan, relasi bahkan logistik disiapkan untuk Anna-Fritz.

    Pria yang juga pernah maju di Pilkada Metro tahun 2015 berpasangan dengan kader PKS itu menilai, bahwa Calonkada Anna-Fritz bukanlah kandidat yang kaleng-kaleng. Dirinya berharap, konsolidasi yang telah berlangsung dapat menjadi tambahan energi bagi Anna-Fritz khususnya untuk merangkul hati rakyat.

    “Saya berharap banget saudara perempuan saya ini bisa menang dan memimpin Metro. Saya melihat calon yang lainnya juga dan saya pikir yang paling pas adalah Anna-Fritz. Yang satu energik, masih muda juga dan sudah lama menjadi pejabat yang mengabdi untuk Metro,” tuturnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Calon Walikota Metro Anna Morinda berharap, semangat yang telah diberikan partai Gerindra kepada Anna-Fritz dapat memperkuat soliditas tim dan relawan yang tak kenal lelah merangkul hati rakyat.

    “Sejak awal memang Gerindra kita harapkan untuk all out, dan hari ini kedatangan bapak Muchlido DPP Partai Gerindra yang turun langsung untuk memimpin konsolidasi partai, tentu saya dan Fritz lebih bersemangat lagi. Tentunya gerak langkah yang betul-betul disampaikan dalam konsolidasi ini bisa membawa kita menuju kemenangan di 9 Desember 2020,” imbuhnya

    Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Metro, Haidir Basyir kembali menegaskan kesiapan kadernya untuk mengantarkan Anna-Fritz hingga dilantik menjadi Wali dan Wakil Walikota Metro. “Gerindra, beserta seluruh jajaran mulai dari DPC, ranting hingga anak ranting siap bergerak untuk memenangkan Anna-Fritz. Mengantarkan mereka hingga dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota dalam Pilkada serentak 9 Desember 2020,” pungkasnya. (Red)

  • Keberadaan Menara BTS Picu Masalah, Pemkot Metro Siap Jadi Mediator Pihak Telkomsel dan Masyarakat

    Keberadaan Menara BTS Picu Masalah, Pemkot Metro Siap Jadi Mediator Pihak Telkomsel dan Masyarakat

    Kota Metro (SL)-Terkait Menara Base Transciver Station (BTS) berlokasi di RT 28, RW 05 Kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro akan melakukan rapat internal untuk mencari solusi terhadap persoalan pada menara tersebut.

    Dikatakan Kabag Hukum Pemkot Metro, Ika Anandita Pusparini, bahwa pihaknya akan menggelar rapat internal dengan melibatkan dinas-dinas terkait guna mengetahui akar masalah kemudian mencari solusi terbaik. “Kami akan menggelar rapat internal, guna mengetahui masalahnya dan bagaimana solusinya,” ujarnya via telepon, Minggu (18/10/2020).

    Dia menerangkan, Pemkot melalui Dinas PUTR akan terjun secara langsung untuk memastikan kondisi Menara. Bahkan, sebelumnya Pemkot telah melakukan pertemuan dengan pihak Telkomsel untuk membahas tentang aturan dan IMB pendirian menara BTS di Kota Metro.

    “Jadi kemarin itu sudah ada pertemuan dengan pihak Telkomsel, yang datang kemarin managernya. Pada dasarnya kami punya aturan terkait Perda Nomor 6 Tahun 2012 tentang pengendalian dan retribusi menara telekomunikasi. Pada prinsipnya IMB tersebut harus diperpanjang setelah 20 tahun pendirian,” terangnya.

    Dalam hal ini, lanjut Ika, Pemkot akan memfasilitasi pertemuan masyarakat dengan Telkomsel. namun pertemuan itu diadakan setelah pihak Pemda telah melakukan rapat internal terlebih dahulu. “Pada prinsipnya Pemda ingin menfasilitasi antara pihak Telkomsel dengan masyarakat. Kita sebagai mediator, kami ingin penyelesaian terbaik, setelah dirapatkan nantinya kami terjunkan dinas terkait ke lapangan,” kata dia.

    Dia berharap dengan adanya pertemuan itu dapat menyelesaikan apa yang telah terjadi dilingkungan sekitar menara BTS tersebut. “Intinya Pemda ingin menciptakan win solution. Seperti apa maunya Telkomsel, langkah-langkahnya seperti apa, apa saja yang telah dilakukan pihak Telkomsel untuk masyarakat. Kami juga meminta keinginan masyarakat harus logis, harus sesuai dengan aturan dan jangan ada tindakan-tindakan yang anarkis,” imbuhnya. (Roby/Tama)

  • Calon Wakil Waliota Fritz Kampanye Daring Rumah Kader PDIP Tempat Nonton Bareng

    Calon Wakil Waliota Fritz Kampanye Daring Rumah Kader PDIP Tempat Nonton Bareng

    Kota Metro (SL)-Calon Wakil Walikota Metro pasangan Calon Walikota Metro Anna Morinda, Fritz Akhmad Nuzir kembali lakukan kampanye daring Metro Cerdas 4.0 sesi kedua. Kampanye tetap menggunakan protokol kesehatan terkait covid-19.

    “Nanti malam kami lakukan kembali kampanye daring dalam rangka kami menghormati dan mentaati anjuran Pemerintah, KPUD Serta Bawaslu tentang mengurangi kegiatan yang mengkumpulkan masa disaat pandemi sekarang ini dan kami masifkan didunia maya/online,” kata Fritz jelang persiapan kegiatan tersebut, Sabtu, 17 Oktober 2020.

    Dikatakan Frans, sapaan akrab Fritz, red, ada beberapa titik untuk menonton bareng kampanye daring ini. “Disetiap titik nonton bareng kami selalu menerapkan dengan protokol kesehatan yang ketat seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak serta kami hanya menyiapkan 20 peserta pada setiap titik nonton bareng tersebut termasuk disekretariat tempat host kegiatan yang tidak mencapai 20 orang,” katanya.

    Pria lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) tersebut menyampaikan bahwa kampanye daring sesi kedua menggunakan tema Pendidikan. “Pendidikan yang kami maksud ialah tentang Pendidikan formal, informal dan non formal yang telah kami ramu pada awalnya kami sampaikan hingga akhirnya kami sampaikan ada 4 perioritas dalam misi tersebut,” ujarnya.

    Diketahui yang akan menggelar nonton bareng di Kantor DPC PDI Perjuangan Metro Utara, kediaman ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Metro Timur, Yosodadi Metro Timur, Kediaman Anna Morinda jalan Flores Ganjar Agung.

    Kemudian Kediaman Laskar 1001 Jalan Teladan no. 33 Iringmulyo Metro Timur, kediaman Mami Yostati di Jalan Budi Utomo Metro Selatan, Kediaman Ria Hartini (Fraksi PDI Perjuangan) di Jalan Hassanudin Metro Pusat, dan kediaman Basuki (Fraksi PDI Perjuangan) di Jalan Ki Hajar Dewantara Metro Timur. (**/red)

  • DPRD Kota Metro Minta Pemkot Lebih Cermat Mengelola Keuangan Daerah

    DPRD Kota Metro Minta Pemkot Lebih Cermat Mengelola Keuangan Daerah

    Kota Metro (SL)-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro meminta Pemerintah Kota (Pemkot) lebih cermat terhadap pengelolaan keuangan daerah agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat ditingkatkan. Hal itu disampaikan Ketua Bapemperda DPRD Kota Metro, Yulianto, dalam rapat paripurna pandangan fraksi-fraksi di gedung DPRD setempat, Rabu (14/10/2020).

    Dikatakatan Yulianto, dalam hai ini, Pemkot harus mengkaji yang lebih komprehensif terhadap Raperda yang dibutuhkan agar segala sesuatu yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah dapat lebih tertib dan profesional. “Pemkot agar meningkatkan pelayanan terkait pengujian kendaraan bermotor, dengan menyiapkan SDM, sarana prasarana, termasuk prioritas akreditasi alat uji,” ujarnya.

    Selain itu, Pemkot harus mengkaji lebih cermat, terutama mengenai besaran penyertaan modal yang akan dialokasikan ke PT Bank Lampung. Karena akan berpengaruh pada nilai manfaat yang akan didapat. Dengan harapan, kebijakan penyertaan modal ke Bank Lampung dapat mendukung dan sejalan dengan upaya meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan PAD.

    Dia menambahkan, tujuan Raperda dibuat untuk menjadi landasan dan pelaksanaan pembangunan di Bumi Sai Wawai menjadi lebih maksimal. Oleh karena itu, perlu kajian mendalam sebelum ditetapkan sebagai perda. “Adapun lima raperda yang tengah dikaji adalah pengelolaan keuangan daerah, retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha, penyertaan modal Pemkot Metro pada Bank Lampung, dan penyelenggaraan pengelolaan perpustakaan,” tutup Yulianto. (Adv)

  • Sepakat Ciptakan Iklim Usaha Positif, Mufti Tandatangani Kontrak Kerja

    Sepakat Ciptakan Iklim Usaha Positif, Mufti Tandatangani Kontrak Kerja

    Kota Metro (SL)-Calon Wali Kota Metro, Ahmad Mufti Salim lakukan tandatangan kontrak kerja dengan Akian, salah satu pedagang atau komunitas bisnis komplek sumur bandung, etnis Tionghoa di Kota Metro. Dalam kontrak kerja itu, Mufti sepakat untuk menciptakan iklim usaha yang positif serta mengayomi seluruh warga Kota Metro tanpa memandang suku, agama dan pilihan.

    “Saya baru sekali ini ketemu Mas Mufti, dan luar biasa orangnya sangat ramah. Semoga Mas Mufti bisa memimpin Kota Metro ke arah yang lebih baik lagi,” ungkap Akian, Rabu (14/10/2020).

    Dikesempatan itu, Mufti Salim pastikan kepada tokoh masyarakat Tionghoa bahwa Mufty-Saleh akan berdiri di atas semua golongan. “Kita komitmen bahwa akan memimpin Metro di atas semua perbedaan. Kami akan berusaha memberi solusi dan membahagiakan seluruh golongan,” ujarnya. (Roby)

  • Disporapar Perbaiki Ekonomi di Kota Metro Dengan Pokdarwis

    Disporapar Perbaiki Ekonomi di Kota Metro Dengan Pokdarwis

    Kota Metro (SL)-Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) menggelar pembinaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) guna memperbaiki perekonomian di Kota Metro. Kegiatan ini, dilaksanakan di aula hotel Aidea Indonesia, Selasa (13/10/2020).

    Dikatakan Asisten II Pemkot Metro, Yerri Ehwan, bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata yang ada di Kota Metro. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai pembinaan pengembangan kemitraan wisata ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam pengembangan potensi pariwisata yang ada.

    “Pokdarwis ini merupakan salah satu elemen penting dalam pengembangan wisata menjadi lebih baik karena langsung dikelola oleh masyarakat,” kata dia.

    Senada, disampaikan oleh Kepala Disporapar Kota Metro, Tri Hendriyanto, di menjelaskan betapa pentingnya pelayanan pariwisata di masa pandemi Covid-19. “Kegiatan ini tentang sosialisasi dan pembinaan kelompok pariwisata Kota Metro, terlebih lagi tentang pelayanan pariwisata di masa pandemi covid-19.

    Kemudian, tambah dia, ke depannya akan diadakan kembali tentang tempat-tempat wisata yang dikelola oleh masyarakat dengan tujuan memberikan semangat dan bisa meningkatkan perekonomian kota. “Saya berharap di setiap kelurahan, karena dengan kemampuan mereka pariwisata di Kota Metro akan lebih berkembang, lebih baik dan tertata,” ujar dia. (Roby)

  • STISIPOL Dharmawacana Metro Salurkan Beasiswa UKT SPP 48 Mahasiswa

    STISIPOL Dharmawacana Metro Salurkan Beasiswa UKT SPP 48 Mahasiswa

    Kota Metro (SL)-Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Dharma Wacana Metro menyalurkan bantuan bagi mahasiswa penerima beasiswa UKT/SPP dalam hal Uang Kuliah Tunggal atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan (UKT/SPP) untuk 48 mahasiswa yang mengenyam pendidikan di sekolah tinggi tersebut.

    Penyerahan bantuan tersebut, salah satu program pemerintah pusat yang di peruntukkan bagi mahasiswa dari semester I sampai VII, yang bertujuan untuk meringankan beban orang tua dalam pembiayaan kuliah dimasa pandemi covid-19

    Ketua Stisipol Dharma Wacana Metro Sudarman Mersa, S.Sos, M.IP menyampaikan, pihaknya dari kampus Dharma Wacana Metro tentu sangat mengapresiasi langkah pemerintah dalam rangka membantu dan meringankan wali mahasiswa. “Kampus Dharma Wacana sangat berterima kasih kepada pemerintah atas pemberian bantuan seperti ini, apalagi di masa-masa pandemi (red), sangat membantu sekali,” Ujar Sudarman Mersa.

    Senada dengan Ketua Stisipol, Ari Gusnita, S.A.N.,M.Si Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Stisipol Dharma Wacana Metro mengatakan beasiswa ini hanya mendapatkan satu kali, akan tetapi mudah-mudahan kedepannya ada program lainnya yang bisa diberikan kesempatannya bagi mahasiswa stisipol sampai semester akhir.

    Program ini, harus memenuhi persyaratan dan tahapan yang berlaku, seperti IPK dan kelengkapan berkas lainnya. “Melakukan proses seleksi berkas terlebih dahulu sampai dengan finalisasi laporan.. termasuk beberapa kriteria, mulai dari nilai IPK, keaktifan dan bantuan ini diperuntukan bagi mahasiswa dari semester III sampai VII baik reguler dan non reguler,” pungkas Bu Ari.

    Diketahui, Untuk tahun 2019/2020 Stisipol Dharma Wacana Metro mendapatkan kuota sebanyak 48 mahasiswa, dan Stisipol berharap bagi yang belum mendapatkan beasiswa ini jangan berkecil hati, mudah-mudahan pemerintah bisa memperbanyak kouta. (Wahyudi)

  • Mahasiswa Kota Metro Tolam UU Omnibus Law DPRD Satu Suara Dengan Mahasiswa

    Mahasiswa Kota Metro Tolam UU Omnibus Law DPRD Satu Suara Dengan Mahasiswa

    Metro (SL)-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Penggerak Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Metro menggelar aksi demo menolak UU Omnibus Law di halaman gedung DPRD Kota Metro, Senin 12 Oktober 2020. Mahasiswa sempat merangsek kedalaam gedung dan membawa Ketua DPRD Tondi Muamar Gaddafi Nasution, keluar gedung.

    Dalam tuntutannya sempat terjadi aksi pembakaran ban bekas.  Aksi unjuk rasa tersebut juga sempat diwarnai aksi dorong dengan petugas keamanan.  Pendemo kemudian masuk ke gedung dewan dan melakukan dialog dengan pimpinan dan aanggota dewan.

    Ketua HMI Cabang Metro Idham mengatakan, pihaknya meminta DPRD Kota Metro bisa mendukung bersama rakyat untuk menolak UU cipta kerja yang merugikan masyarakat. “Salah satu yang kami tuntut adalah pesangon yang tidak kita setujui. Karena tidak ada setandar minimal untuk pesangon. Ini sangat merugikan hak pekerja Indonesia,” bebernya saat audiensi dengan DPRD Metro.

    Karena itu, pihaknya mendorong agar DPRD Kota Metro mengambil sikap tegas. “Kami jelas menolak. Dan kami minta DPRD juga tegas menolak. Karena UU ini merugikan masyarakat,” imbuhnya

    Koordinator aksi PMII Metro Febri Wahyu Saputra mengatakan, pihaknya secara tegas menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law karena tidak berpihak pada masyarakat Indonesia, “Kami meminta DPRD Metro untuk bersama menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law serta mendesak DPR RI dan Pemerintah Pusat untuk mencabut UU yang telah disahkan,” bebernya saat dialog bersama DPRD, Senin (12/10).

    Selain itu, pihaknya meminta DPRD menyampaikan surat kesepakatan yang ditandatangani bersama PMII ke DPR dan Presiden. “Kami akan mengawal sepenuhnya dari tuntutan hingga realisasi,” katanya, yang kemudian bersama mahaasiswa lainnya mengajak Ketua DPRD keluar dari gedung menemui massa.

    Ketua DPRD Kota Metro Tondi Muamar Gaddafi Nasution kemudian keluar menemui pengunjukrasaa. Dihadaapaan massa Tondi menyatakan pihaknya segera mengirimkan surat pernyataan penolakan atas keputusan UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI.

    “Saya selaku Ketua DPRD Kota Metro segera menindaklanjuti tuntutan dan permintaan dari pendemo yang tergabung dalam HMI dan PMII Kota Metro. Kami satu suara menolak UU Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR,” kata Tondi.

    Tondi memastikan segera menandatangani surat penolakan atas disahkannya UU Cipta Kerja kepada DPR. “Dalam waktu 1 x 24 jam kami akan menerima tuntutan para mahasiswa kepada DPR. Namun, dalam hal ini kami tidak dapat membatalkan UU tersebut dikarenakan bukan kami yang membuatnya,” katanya yang mengaku satu suara dengan pengunjuk rasa. (roby)

  • DPRD Kota Metro Sahkan Lima Raperda

    DPRD Kota Metro Sahkan Lima Raperda

    Kota Metro (SL)-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menggelar rapat paripurna pengesahan lima Raperda menjadi peraturan daerah. Rapat dipimpin Ketua DPRD Kota Metro, Tondi MG Nasution diruang rapat kantor Setempat, Senin (12/10/2020).

    Disampaikan Tondi, lima raperda yang disahkan dalam rapat, antaralain Raperda tentang pengelolaan keuangan daerah, raperda tentang perubahan kedua atas Peraturan Daerah Kota Metro nomor 3 tahun 2012 tentang retribusi jasa umum.

    Raperda tentang perubahan ketiga atas Peraturan Daerah Kota Metro nomor 4 tahun 2012 tentang retribusi jasa usaha. Raperda tentang penyertaan modal Pemerintah Kota Metro pada PT Bank Lampung, dan raperda tentang Penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan di Kota Metro.

    Dikesempatan sama, Wali kota Metro Achmad Pairin mengatakan, pengesahan lima raperda tersebut dapat menjadi landasan dan pelaksanaan pembangunan di kota Metro. “Semoga lima Raperda yang disampaikan pada kesempatan ini menjadi landasan dan pelaksanaan pembangunan di Kota Metro agar semakin maju dan berkembang,” pungkasnya. (Red)