Kategori: Kota Metro

  • Pembinaan Tenaga Didik Kadisdikbud Lampung Kunjungi SMKN 1 Metro

    Pembinaan Tenaga Didik Kadisdikbud Lampung Kunjungi SMKN 1 Metro

    Kota Metro (SL)-Kepala Sekolah didampingi Tenaga didik Sekolah  Menengah kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kota Metro sambut kedatangan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Sulpakar, dalam rangka kunjungan kerja (Kunker) sekaligus pembinaan tenaga didik dan kependidikan  lingkungan SMK Negeri 1 Kota Metro, Selasa (25/08/2020).

    Tampak hadir dalam Kunker, Kabid Pembinaan SMK Disdikbud Provinsi Lampung Zuraida Kherustika, Kacab Disdikbud Kota Metro, Kadisdikbud Kota Metro, Kepala Pembina SMKN 1 Metro serta seluruh tamu undangan yang hadir dalam kegiatan.

    Kepsek SMKN 1 Metro, Dwi Widyaningsih mengucapkan terimaksih atas kunjungan Kadisdik Lampung di SMK setempat. Dikatakannya, di SMKN 1 Metro saat ini memiliki 1.420 peserta didik dan tenaga didik baik ASN, honorer maupun TU berjumlah 120 orang.

    “Sesuai amanah pak Kadis, saya beserta kawan-kawan dengan semaksimal mungkin dengan semangat bersama memajukan sekolah ini,” katanya.

    Sementara itu, dikatakan Kadisdibud Lampung, Sulpakar, Selain pembinaan kepada tenaga didik, Kunker juga dilakukan guna meninjau semua lokasi dan Sarpras di SMKN 1 Kota Metro, termasuk ruang belajar, Hotel SMK, Kantin dan mengecek bangunan yang baru selesai dikerjakan.

    “Saya mengapresiasi SMKN 1 Metro atas segala upayanya dalam meningkatkan mutu pendidikan di Metro. Dalam Kunker ini selain pembinaan juga dilakukan pemantauan atau pengecekan fasilitas-fasilitas yang ada,” katanya.

    Saat mengunjungi Alfamart Class di sekolah tersebut, dia menghimbau agar pihak sekolah dapat menerapkan manajemen perusahaan besar. Menurutnya, sekecil apapun usaha di sekolah seperti Alfamart Class dimaksud, seharusnya pihak sekolah sudah menerapkan manajemen perusahaan yang besar, baik akunting, pembukuan dan lain-lainnya.

    “Sekecil apapun harus menerapkan manajemen perusahaan besar, Karena di pendidikan ini merupakan pola pembelajaran, bisa menggunakan dana Komite,”  ujar Sulpakar. (Roby/Tama)

  • Walau Hanya Berprofesi Sebagai Sopir, Sudarto Rela Rogoh Kocek Pribadi Biayai Kegiatan HUT RI ke-75

    Walau Hanya Berprofesi Sebagai Sopir, Sudarto Rela Rogoh Kocek Pribadi Biayai Kegiatan HUT RI ke-75

    Kota Metro (SL)-Punya semangat nasionalisme tinggi dan merasa lingkunganya kurang diperhatikan pemerintah, salah satu warga Keluharan Imopuro RW 01, RT 06, Kecamatan Metro Pusat, rela mengeluarkan uang pribadinya guna terlaksananya perayaan HUT RI Ke-75.

    Walaupun hanya berprofesi sebagai sopir, Sudarto (41) sapaan akrab Mas Gogok ini, selaku donatur sekaligus promotor kegiatan, berani merogoh kocek pribadinya demi terlaksananya HUT RI Kemerdekaan RI Ke-75 di lingkungannya. Hal ini dikatakannya, demi kemajuan daerah dan masyarakat sekitar tempat tinggalnya.

    “Kan, selama ini secara pribadi saya merasa pemerintah kurang memperhatikan daerah kita, dan kegiatan ini pake uang pribadi saya biar masyarakat di sini bisa bersama-sama melaksanakan HUT RI ke-75 demi kemajuan ke depannya. Satu lagi, siapapun yang ingin mendengar aspirasi kami, kami siap menyampaikan,” ujar Sudarto saat usai pembagian hadiah dalam rangka HUT RI Ke-75 di lingkungan setempat, Minggu (23/08/2020).

    Senada dengan Ketua RT setempat, Miswan, menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut murni swadaya masyarakat tanpa ada bantuan dari siapapun. Ide ini merupakan sebuah upaya warga dan pemuda RT setempat sebagai semangat nasionalisme, kemajuan dan perubahan di daerah Imopuro khususnya Kota Metro.

    “Kami selaku warga dan generasi muda RT 04,05,06 RW 01 bersatu untuk memeriahkan HUT RI ke-75 dan bersatu dalam upaya inginkan perubahan dan kemajuan. Mudah-mudahan ke depannya, kita lebih maju lagi,” pungkasnya.

    Menurut informasi, perayaan HUT RI di RT ini, diisi dengan berbagai macam kegiatan lomba yang digelar sejak puncak HUT RI pada tanggal 17 Agustus kemarin dengan menerapkan protokol kesehatan. (Roby/Tama)

  • KPU Metro Sosialisasikan Syarat Calon Kepada Parpol

    KPU Metro Sosialisasikan Syarat Calon Kepada Parpol

    Kota Metro (SL)-Memasuki tahap pendaftaran pasangan calon  Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro menggelar rapat koordinasi dalam rangka mensosialisasikan syarat calon kepada Partai Politik (Parpol) berlangsung di Aula KPU setempat, Sabtu (22/08/2020).

    Agenda Sosialisasi Pencalonan ini selain menyasar kepada Parpol, hadir pula dalam kegiatan, Bawaslu, Kapolres, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri dan OPD Lingkup Pemkot Metro.

    Ketua KPU, Nuriss Septa Pratama dalam Rakor menyampaikan, kegiatan sosialisasi yang melibatkan Parpol ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penjelasan mengenai syarat calon bagi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro yang akan melakukan pendaftaran.

    “Dalam waktu dekat kita masuk ke tahap pendaftaran calon yang akan kita langsungkan mulai tanggal 04 sampai 06 September 2020 mendatang. Jadi, kegiatan hari ini kita berikan pemahaman dan penjelasan terkait syarat calon kepada rekan-rekan Parpol,” katanya.

    Sosialisasi yang berlangsung selama 3 jam itu, disampaikan secara rinci tentang persyaratan calon oleh Ketua Devisi Teknis Penyelenggaraan Tony Wijaya. Dari 26 poin syarat calon yang dibahas,  salah satunya adalah paslon belum pernah menjabat menjadi Gubernur atau wakil Gubernur, Bupati atau wakil Bupati, Wali Kota atau wakil Wali Kota selama dua kali masa jabatan.

    Dijelaskan Toni bahwa, definisi dua kali masa jabatan Gubernur atau Bupati/Wali kota, yaitu misalkan jabatan pertama 5 tahun dalam satu periode dan jabatan kedua 2,5 tahun sudah disebut 2 periode atau masa jabatan, sejak ditetapkan sampai akhir masa jabatan di daerah yang sama maupun di daerah lain.

    “Saya kira temen-temen Parpol sudah paham terhadap sosialisasi syarat calon ini, dengan harapan baik pada tahap pendaftaran calon hingga tahapan selanjutnya, mudah-mudahan berjalan lancar dan kondusif,” pungkasnya.

    Perlu diingatkan kembali bahwa, berdasarkan informasi KPU Metro, jadwal pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro dimulai pada tanggal 04 sampai 06 September 2020, dibuka pukul 08.00-16.00 WIB  di hari pertama dan kedua, sedangkan di hari terakhir pendaftaran yaitu tanggal 06 dibuka pukul 08.00-24.00 WIB. (Tama/Roby)

  • KPU Gelar Rakor Bahas Soal Syarat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro 2020

    KPU Gelar Rakor Bahas Soal Syarat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro 2020

    Kota Metro (SL)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro menggelar rapat koordinasi terkait Persoalan syarat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro 2020, di aula KPU, Jumat 21 Agustus 2020. Rapat bersama stakeholder tersebut, dihadiri Kapolres, Bawaslu, Pengadilan Negeri, Kejari, Kaban Kesbang, Disdik dan peserta undangan.

    Ketua KPU Metro, Nurris Septa Pratama mengatakan, Rakor ini bertujuan untuk sharing dan pemahaman bersama tentang syarat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro dengan stakeholder terkait sebelum masuk ke tahap pendaftaran pada tanggal 4-6 September 2020 mendatang.

    Pilkada Kota Metro 2020, tambah dia, telah ditetapkan pada tanggal 09 Desember 2020 mendatang. Dalam waktu dekat, yaitu tanggal 28 Agustus sampai 03 September akan diumumkan pencalonan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

    “Dipertemuan ini akan kita ulas semuanya tentang syarat calon, sehingga saat pendaftaran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali kota pada tangga 04-06 September 2020, sudah ada kesepahaman bersama dan besok akan kita sampaikan kepada rekan-rekan Parpol,” ujarnya.

    Dikesempatan yang sama, Ketua Devisi Teknis Penyelenggaraan KPU Metro, Toni Wijaya menyampaikan bahwa, pada tanggal 04 sampai 06 September masuk ke tahapan yang paling penting yaitu tahapan pendaftaran calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Metro 2020.

    Diterangkannya, Kegiatan Rakor tersebut merupakan masukan dari Bawaslu kota Metro. Bahwasanya, KPU Metro harus mengadakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membahas persoalan-persoalan syarat calon tersebut. “Kami mengundang pihak-pihak terkait dalam Rakor ini untuk meminta informasi tentang persoalan-persoalan syarat tersebut, supaya di tingkat KPU semua syarat calon menjadi jelas,” jelas Toni.

    Berdasarkan informasi, kurang lebih ada 26 syarat calon yang dibahas dalam rapat koordinasi tersebut. Usai rapat, dilakukan penandatanganan Notulen hasil Rakor yang akan disosialisasikan kepada Parpol dalam Rakor besok, Sabtu (22/08/2020). (Roby/Tama)

  • DPC KWRI Kota Metro Isi Perayaan HUT RI Ke-75 Dengan Lomba

    DPC KWRI Kota Metro Isi Perayaan HUT RI Ke-75 Dengan Lomba

    Kota Metro (SL)-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Kota Metro merayakan HUT RI ke-75 bersama puluhan awak media, berlangsung di kantor Sekretariatan setempat, Jalan Raya Merdeka, kelurahan Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur, Kamis (20/08/2020).

    Kegiatan diisi berbagai ajang lomba, antara lain lomba tarik tambang, karoke, makan kerupuk dan lain-lain.

    Ketua DPC KWRI Cabang Metro,Hanafi menerangkan, lomba yang digelar tersebut selain masih dalam suasana HUT RI ke-75, juga bentuk kebersamaan sekaligus ajang mempererat tali silaturahmi antar awak media yang bertugas di Bumi Sai Wawai.

    “Dalam momentum hari  kemerdekaan RI ini, dengan harapan rekan pers yang bertugas di Kota Metro dapat semakin bersinergi dan kompak,” tuturnya.

    Sementara Wakil ketua DPC AWPI Cabang Metro, Chairul, mengaku bangga dapat menjadi bagian dari kegiatan perlombaan HUT RI yang digelar DPC KWRI. Dengan kekompakan seluruh awak media yang turut memeriahkan siang itu, menurut Chairul, dapat dikatakan bahwa wartawan Kota Metro mempunyai jiwa patriotisme yang kuat.

    “Sebagai anak bangsa kita selalu ingat dengan para pejuang, mereka yang sudah rela berkorban demi kemerdekaan yang sekarang kita dapat rasakan dan kita nikmati, saya berharap semoga setiap tahun acara seperti ini selalu di laksanakan,” ujarnya. (Roby/Tama)

  • Kabar Gembira, 347 Napi Lapas Kelas II A Kota Metro Diremisi

    Kabar Gembira, 347 Napi Lapas Kelas II A Kota Metro Diremisi

    Kota Metro (SL)-Kabar gembira datang dari narapidana di Lapas kelas II A Kota Metro. Pasalnya, bersamaan HUT Kemerdekaan RI ke-75, sebanyak 347 orang Narapidana mendapatkan remisi umum dari kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI.

    Hal itu disampaikan Kepala Lapas kelas II A Metro, Ade Kusmanto dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-75 dan pemberian remisi kepada para napi di lingkungan Lapas setempat, Senin (17/08/2020).

    Dihadapan wakil wali kota Metro, Forkopimda, Dandim, Polres dan tamu undangan yang hadir dalam acara, Ade menjelaskan tentang bagaimana para napi mendapatkan remisi atau pengurangan masa tahanan tersebut.

    Diterangkannya bahwa, warga binaan yang mendapat remisi HUT RI atau remisi umum ini, merupakan mereka yang telah memenuhi syarat, yakni berkelakuan baik dan telah menjalani masa tahanan lebih dari 6 bulan.

    “Total keseluruhan napi 347 orang yang mendapat remisi umum dari 327 orang ditambah 20 para napi mutasi pindahan dari lapas-lapas sekitar Lampung. Diantaranya, pidana Kriminal sebanyak 274 orang dan Narkoba 60 orang, mereka semua telah memenuhi syarat untuk mendapat remisi,” ungkapnya.

    Selaku Kalapas, dirinya berharap agar kelakuan baik para napi dapat dipertahankan. Meskipun sedang menjalani pidana, karya-karya mereka tetap dibutuhkan oleh masyarakat. Dia ingin Lapas Metro seperti narapidana yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti tayangan secara virtual sebelumnya. Dimana karya-karya mereka bisa menembus pasar Internasional yang dibawa Menkumham RI.

    “Mudah-mudahan ada hasil karya napi di Lapas Metro yang dapat menambah citra positif pemerintah kota Metro,” ujarnya.

    Menyinggung masa pandemi Covid-19, program yang selama ini tidak jauh dari program Dandim dan Polres Metro, yaitu bagaimana mencegah terjadinya wabah Covid-19 di Lapas. Suatu kebanggaan bagi dirinya selaku kelapas atas apresiasi dari Menkumham sebagai Lapas yang mendapat penghargaan cepat tanggap dalam mencegah Covid-19 di wilayah Lapas kota Metro.

    Kemudian, seperti ditayangkan sebelumnya, Lapas Metro sedang diusulkan untuk meraih predikat Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). “Dimana para petugasnya dituntut untuk menjadi birokrat yang baik dalam melayani publik, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan,” tuturnya.

    Sementara itu, Menkumham RI Yasonna Laoly secara virtual mengatakan bahwa, saat ini lapas atau rutan se-Indonesia dalam kondisi kelebihan penghuni dan 100 persen menjadi lokasi utama rentan penyebaran Covid-19. Sehingga dilakukan kebijakan asimilasi secara integritas bagi tahanan.

    “Program asimilasi terintegritas bagi narapidana dilaksanakan secara selektif dan ketat serta memegang prinsip kehati-hatian. Perlu diingat bahwa, dalam program ini tidak ada pungutan biaya apapun,” pungkasnya. (Roby/Tama)

  • Puncak HUT RI ke-75, Polres Metro Bagikan Masker Gratis

    Puncak HUT RI ke-75, Polres Metro Bagikan Masker Gratis

    Kota Metro (SL)-Bertepatan puncak HUT RI ke-75, Polres Metro beserta jajaran membagikan masker kepada masyarakat secara gratis sebagai antisipasi pencegahan penyebaran pandemi Covid-19. Pembagian masker dilakukan di pintu masuk taman wisata Taman Metro Indonesia Indah (TMII), jalan Imam Bondjol, Kecamatan Metro Utara, Senin (17/08/20).

    Kegiatan ini dipimpin langsung Kanit Patroli Polres Metro Ipda Mulyono, dia mengatakan, Polres Metro bersama jajarannya terjun langsung dalam aksi bagi masker tersebut. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dalam memutus rantai Covid-19.

    “Patroli dilaksanakan di area potensi keramaian contohnya tempat wisata, salah satunya di TMII. Kita bagikan masker kepada masyarakat jika mereka ditemui tidak menggunakan masker,” ujarnya.

    Ditambahkannya, kegiatan sosial tersebut sudah menjadi tugas bersama untuk saling mengingatkan dan memberikan petunjuk kepada masyarakat, salah satu upaya yang dilakukan seperti pembagian masker secara gratis.

    “Ini sudah menjadi tugas bersama, upaya masyarakat itu sendiri yaitu koperatif dalam melaksanakan semua anjuran pemerintah dan mematuhi protokol kesehatan,” tutup Ipda Mulyono. (Roby/Tama)

  • Kunker ke Kejari Metro, ST Burhanudin Minta Kejari Selesaikan Perkara Yang Belum Rampung

    Kota Metro (SL)-Wali kota Metro bersama wakil didampingi Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Metro dan Forkopimda, sambut kedatangan Kepala Kejaksaan Agung (Kejagung) RI ST Burhanudin dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) di Kejari Kota Metro, Rabu (12/08/20).

    Dikatakan Burhanudin, maksud dan tujuan kunjungannya tersebut yakni untuk mengenal dan mendengarkan masukan dari bawah tentang kekurangan dan kebutuhan Kejari Kota Metro.

    “Paling utama dari kunjungan ini adalah untuk mengenal lebih dekat rekan-rekan Kejari Kota Metro, kebetulan saya melihat kantor kejaksaan Metro di sini kecil dan itu menjadi pemikiran saya ke depannya nanti,” katanya.

    Selain itu, disinggungnya pula terkait perkara-perkara pidana yang belum rampung di Kejari Kota Metro. Dalam hal ini dia meminta agar Kejari Metro untuk segera menyelesaikannya dan mengungkap lebih banyak perkara pidana khususnya pidana korupsi.

    Saat ditanya soal kasus korupsi mantan Bupati Lampung Timur Satono yang belum tertangkap hingga saat ini, dirinya mengatakan pihaknya masih dalam upaya mencari pelaku. “Masalah Satono, dia itu gak akan keluar negeri yang Pasti kami tetap mencarinya,” tutupnya. (Roby/Tama)

  • Bentuk Mental Positif dan Keagamaan Warga Binaan, Lapas Kelas II A Metro Gelar Pesantren Kilat

    Bentuk Mental Positif dan Keagamaan Warga Binaan, Lapas Kelas II A Metro Gelar Pesantren Kilat

    Kota Metro (SL)-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas llA Metro menggelar kegiatan pesantren kilat melalui program Pelayanan Santri Lapas Metro (Yantri Lastro) berlangsung selama tiga hari mulai 06 sampai 08 agustus 2020 di Masjid Nurul Iman Lapas setempat, Sabtu (08/08/2020).

    Tujuan kegiatan ini, dikatakan Kalapas Ade Kusmanto, adalah untuk membina mental para narapidana untuk menjadi manusia yang berintegritas dan merubah mindset mereka agar selalu berpikir positif. “Pesantren kilat melalui Program unggulan Yantri Lastro yang dilaksanakan selama tiga hari ke depan ini, mudah-mudahan dapat menjadikan narapidana selalu berpikir positif dalam menghadapi permasalahan hidup,” kata dia.

    Selain itu tambah ade, warga binaan juga dibekali ilmu pengetahuan keagamaan, seperti belajar tata cara beribadah dan membaca Al-Quran. “Diharapkan setelah bebas dan berbaur bersama masyarakat nantinya, sudah bisa membaca Al-Quran, meningkatnya keimananan dan taqwa serta kesadaran untuk tidak mengulangi kembali perbuatan yang melanggar hukum,” ujarnya.

    Sementara itu, dibukakannya kegiatan ini, mengundang antusias warga binaan setempat. Salah satu wargaan binaan, yang tak ingin disebutkan namanya mengaku menyambut baik kegiatan pesantren kilat tersebut. “Senang bisa ikut kegiatan pesantren kilat yang diadakan Lapas Metro, jujur bagi saya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami narapidana, kan selama ini kita melanggar hukum selain karena ekonomi ilmu agama sangat lemah,” imbuhnya.

    Dikesempatan sama, salah satu pengurus masjid Nurul Iman Kota Metro, Andri memberikan apresiasi kepada Lapas Metro yang telah bersama-sama dalam upaya pembentukan mental para Napi melalui pesantren kilat tersebut.

    “Apresiasi yang tinggi kepada Kalapas khususnya Lapas kelas II A kota Metro atas kerjasamana dalam kegiatan ini, Insayaallah Ke depan diharapkan seluruh narapidana akan termotivasi untuk turut memperdalam ilmu keagamaan sebagai bekal hidup di dunia dan akhirat,” ujarnya.

    Diinformasikan bahwa, Yantri Lastro merupakan salah satu program unggulan Lapas Metro dalam pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani ( WBBM ), guna mewujudkan Lapas Metro yang bersih dari narkoba dan pelayanan bagi masyarakat, terutama bagi narapidana dan keluarganya. (Roby/Tama)

  • Pertemuan Soal Rencana Pembangunan Pasar Oleh PT. Nolimex Jaya, Pedagang Minta Pemkot Prosedur Harus Berjalan Sesuai Teknis

    Pertemuan Soal Rencana Pembangunan Pasar Oleh PT. Nolimex Jaya, Pedagang Minta Pemkot Prosedur Harus Berjalan Sesuai Teknis

    Kota Metro (SL)-Guna mencapai kesepakatan bersama terkait rencana pembangunan pasar yang diselenggarakan oleh PT. Nolimex Jaya di pasar Shopping Kota Metro, Pemkot Metro mengadakan pertemuan dengan TNI, POLRI dan pedagang pertokoan serta pedagang kaki lima, berlangsung di Aula Pemda setempat, Jumat (07/08/2020).

    Dalam pertemuan tersebut, dihadapan tamu undangan yang hadir, terlebih dahulu dijelaskan mengenai perjanjian MoU antara Pemkot Metro dengan PT. Nolimax Jaya sebagai pihak ketiga yang tertulis sejak tahun 2007.

    Dikesempatan itu, Wali Kota Metro Achmad Pairin melalui Asisten II Yerri Ehwan mengatakan, setelah mencapai kesepakatan dan persetujuan bersama, maka Pemkot Metro bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan melakukan pengukuran untuk menerbitkan Hak Guna Bangunan Hak Guna Bangunan (HGB) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) PT. Nolimex Jaya.

    “Pengukuran akan dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus, untuk penerbitan Hak Guna Bangunan (HGB) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) PT. Nolimax Jaya seluas 1296 meter persegi yang sudah mencakup parkir,” ujarnya.

    Menanggapi hal itu, mewakili pedagang pasar, Ketua Perhimpunan Persaudaraan Pedagang Pusat (P5) Kota Metro, Sutan Fahliaman saat dikonfirmasi mengatakan, program pembangunan yang akan dilaksanakan PT. Nolimex Jaya tersebut, pihaknya terutama pedagang masih melakukan komunikasi untuk mencari solusi sebagai langkah-langkah perkembangan ke depan. Hal tersebut masih dalam pembahasan antara Pihak ke tiga dan pedagang pasar.

    “Ini baru dialog, mencari jalan untuk menjelaskan kepada kawan-kawan pedagang bagaimana ke belakangnya nanti dan ini belum ada keputusan secara teknis hanya dialog” ujarnya.

    Menurut Sutan, terkait program pembangunan tersebut, pedagang memiliki tujuan sama dengan pemerintah yaitu untuk kesejahteraan dan kemakmuran pedagang. Namun, jika teknis tersebut tidak sesuai dengan prosedur yang disampaikan pemerintah dan kemauan pedagang, justru akan merusak ekonomi terutama pedagang di Kota Metro.

    “Pada prinsipnya kami tetap mendukung pembangunan dan tidak boleh menghalangi pemerintah, akan tetapi jika prosedur pembangunan pemerintah tidak klop dengan keinginan pedagang, akan merusak kondisi ekonomi di kota Metro khususnya pedagang” pungkasnya.

    Disisi lain, Wakapolres Metro Gusti Iwan Wijaya menambahkan, sebagai pihak keamanan baik Polri maupun TNI tidak akan memihak kepada siapapun. “Tugas kami adalah sebagai pengamanan berdasarkan aturan hukum. Jadi, kami minta agar pihak terkait untuk bersepakat agar perekonomian terus berkembang dan pusat perdagangan tetap bertumbuh,” kata dia. (Roby/Tama)