Kategori: Kota Metro

  • Mobil Komisioner KPU Lampung Tengah Terjungkal

    Mobil Komisioner KPU Lampung Tengah Terjungkal

    Kota Metro (SL)-Mobil Dinas plat Merah KPU Lampung Tengah, jenis Nissan Grand Livina yang dikemudikan Komisioner KPU Lampung Tengah M. Fajrien Mega Putra terbalik di Jalan Patimura, Kelurahan Banjarsari, Metro Utara, Kamis 4 Juni 2020, pukul 13.30 WIB.

    M. Fajrien Mega Putra mengalami kecelakaan tunggal akibat kesulitan mengendalikan mobil dinasnya, Nissan Grand Livina, bernomor polisi BE-29-G. Dugaan sementara pengemudi nyetir sambil menggunakan handphone. Mobil terbalik melintang di jalan dan sempat jadi tontonan warga. Korabn kemudian dilarikan kerumah sakit.

    Kanit Lakalantas Satlantas Polres Metro Ipda Suwarno didampingi Anggota Satlantas Polres Kota Metro, yang datang ke lokasi mengendalikan lalulintas, menduga kecelakaan akibat pengemudinya menggunakan telepon genggam ketika sedang mengemudikan mobilnya. “Sepertinya, saat berbicara ditelepon genggam tersebut, mobil diduga menabrak pembatas jalan sehingga hilang kendali dan akhirnya terbalik dengan keempat roda di atas,” katanya.

    Kasus itu kini ditangani Sat Lantas Polres Kota Metro. “Ya benar, ada lakalantas di perbatasan Lampung Tengah dan Kota Metro, melibatkan kendaraan plat merah kita sedang selidiki,” katanya. (Rob/tama)

  • DRPD Kota Metro Minta Dinkes Segera Cairkan Insentif Petugas Kesehatan Covid-19

    DRPD Kota Metro Minta Dinkes Segera Cairkan Insentif Petugas Kesehatan Covid-19

    Kota Metro (SL)-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) segera mencairkan insentif tenaga kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Dinas Kesehatan meminta petugas kesehatan bersabar, dan memastikan akan di proses untuk dicairkan

    “Kemarin, Rabu 3 Mei 2002, kami sudah hearing dengan Dinas kesehatan. Dan kami mendesak kepala Dinkes memberikan insentif tenaga kesehatan sesegera mungkin. Karena memang ada anggarannya,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Metro, Fahmi Anwar Kamis (4-6-2020).

    Fahmi juga meminta Dinkes tidak memperlambat pemberian insentif kepada tenaga kesehatan yang sudah terdata. “Apalagi menurut Kadis Kesehatan, pemkot sudah menganggarkan Rp10 miliar dari anggaran covid Rp46 miliar itu. Itu untuk insentif saja,” ujarnya.

    Dia berharap, Dinkes benar-benar mendata tenaga kesehatan yang mendapatkan insentif sesuai persyaratan Kementerian Kesehatan RI. “Kami minta Dinas Kesehatan Sesegera mungkin Untuk menyelesaikan masalah insentif petugas kesehatan penanganan Covid. Karena kami tidak mau ada kegaduhan di dinas tersebut, Apa lagi anggaran tersebut memang sudah di anggarkan sebesar Rp10 miliar,” tegas Fahmi.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Erla Adriyanti menjelaskan, saat ini proses pencairan insentif tenaga kesehatan masih dalam proses usulan ke Kemenkes. Usulan dan kelengkapan administrasi dari Fasyankes, lalu verifikasi data tingkat kota.

    “Harus pendampingan APIP dan kami kirim ke kemenkes kalau anggarannya dari APBN. Tapi kalau dari APBD, bisa dicairkan langsung. Kami meminta tenaga kesehatan dinas setempat yang belum menerima insentif untuk bersabar, pasti diproses dan dicairkan,” katanya. (tama/rob)

  • Siarkan Kabar Sepihak dan Mengarah Fitnah Sekwan DPRD Kota Metro Polisikan Pembuat Konten di Yutube

    Siarkan Kabar Sepihak dan Mengarah Fitnah Sekwan DPRD Kota Metro Polisikan Pembuat Konten di Yutube

    Kota Metro (SL)-Sekwan DPRD Kota Metro, Budiyono, akan melaporkan sebuah akun yutube, yang memuat konten berjudul Jurus Pamungkas Budiyono Kuras Anggaran Sekretariatan DPRD Kota Metro. Selain bukan produk jurnalistik, dengan isi konten sebuah opini, dengan menyudutkan pribadi dan jabatan, serta lembaga Sekretariatan DPRD Kota Metro.

    Konfrensi Pers Sekwan Kota Metro

    “Konten yang di sebar melalui media sosial Facebook oleh kanal Youtube mengaku media digital streaming lokal Lampung. Isinya menggiring opini dan mengada-ada. Saya selaku Sekretaris Dewan (Sekwan) tidak pernah di konfirmasikan. Kanal itu memuncul siaran itu berulang dengan judul- judul berbeda dan menampilkan foto saya serta Wakil Ketua DPRD Anna Morinda. Sekali lagi, oknum-oknum itu tidak melakukan konfirmasi kepada saya,” kata Budiyono, Senin 1 Juni 2020.

    Sekwan DPRD Kota Metro, Budiyono menegaskan hal itu dalam Konferensi Persnya didampingi Kepala Bagian Umum Ade Erwinsyah serta Tim Pengacara Hukum Eni Mardiyantari Cs, di ruang OR DPRD Kota Metro, Senin, 01 Juni 2020.

    Menurut Budiyono, konten yang menuding pihak Sekretariatan DPRD menguras anggaran itu tidak benar. Semua ini berawal dari pencairan MoU media bulan Maret dan April 2020 kemarin. Sejak 2017 Sekretariatan DPRD telah bekerjasama (MoU) Media online dimaksud yang kini memiliki kanal Youtube.

    “Semakin kedepan, aturan tentang keuangan dan kerjasama harus mengacu pada Standar Satuan Jarga (SSH). Hal ini sudah dijelaskan kepada pihak bersangkungtan, akan tetapi tetap merasa tidak terima yang kemudian menarik kontrak kerjasama (MoU)nya,” katanya..

    Dari situ, kata Budiyono muncul berita-berita yang menuding dan menyudutkan pihak Sekretariatan DPRD tanpa ada konfirmasi, justru sebaliknya pihak Sekretariatan DPRD yang melakukan klarifikasi. “Intinya informasi yang disebarkan itu, tidak benar dan kami ada dasarnya bahwa semua pelaksanaan kegiatan anggaran yang ada telah di audit tim audir Insektorat selaku APIP dan BPK,” katanya.

    “Semua tidak ada masalah. Bahkan Kami sendiri mengajukan untuk diaudit termasuk MoU media dari anggaran dan transaksinya. Soal lain-lain, termasuk soal tunjangan tidak ada masalah dan sudah sesuai ketentuan peraturan yang ada,” tambahnya.

    Kepala Bagian Umum, Ade Erwinsyah, menyatakan bahwa menanggapi postingan atau konten yang beredar di salah satu media online lokal lampung dan kanal youtube yang menyudutkan Sekwan dan pihak Sekretariatan DPRD, termasuk pribadi dirinya, “Tentu konten itu mengada-ada serta tidak mengindahkan KEJ dalam pembuatan berita maupun konten kanal youtubenya,” kata Ade.

    Pihak media terkait, katanya, tidak pernah konfirmasi kebenaran informasi ataupun meminta data sebagaimana yang dituding dalam konten youtubenya. Munculnya konten itu dan telah dishare di media sosial facebook, pihak Sekretariatan DPRD berinisiatif menghubungi Pimpinan redaksinya via sambungan telephone, “Yang kemudian menjelaskan terkait pembayaran MoU yang menggunakan sistem SSH berdasarkan Perwalo No: 42/2019, namun pimpinan redaksi media terkait terkesan marah dan tidak terima penjelasan yang disampaikan,” kata Ade.

    Atas hal ini, Ade Erwinsyah melanjutkan, pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke Mapolresta Metro, karena dianggap mencemarkan nama baik pribadi dan institusi DPRD Kota Metro, terlebih informasinya mengada-ada. “Upaya mediasi dan pendekatan secara baik sudah dilakukan bahkan kami menghubunginya untuk memberikan penjelasan, namun tidak ditanggapi,” katanya.

    “Kami tidak ingin hal ini terjadi dan kami bukan alergi akan kritikan, namun akibat informasi kanal youtube dan berita yang disebarkan itu terkesan menggiring opini publik dan mengada-ada, maka harus dilakukan tegas guna pembelajaran bersama,” ungkapnya.

    Sementara itu, mewakili Tim PH Eni Mardiyantari, Hanafi bahwa laporan kliennya telah disampaikan ke Polresta Metro dengan laporan Nomor: STTPL/217-B/V/2020/LPG/RES Metro tanggal 20 Mei 2020, atas dugaan pelanggaran terhadap pasal 27 ayat (3) UU No: 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Juncto Pasal 310 dan 311 KUHPidana.

    Menindaklanjuti informasi kemarin, yang telah di share ke media sosial, yang disesalkan berita terkait belum di konfirmasi sama sekali. Bahkan pihak Sekret DPRD yang melakukan klarifikasi. “Tuduhan yang disematkan pada klien kami adalah tuduhan yang tidak benar, menggunakan data yang tidak akurat, seluruh tuduhan tersebut telah kami verifikasi dengan data yang ada, acuan kerja klien kami jelas dan dapat dipertanggungjawabkan,”jelasnya.

    “Atas tuduhan yang ada tersebut, telah kami crosscek dengan data yang ada. Semua tuduhan dapat ditanggapi dan dijawab menggunakan tolak ukur yang jelas sehingga berdasarkan analisa sementara perbuatan yang dilakukan oknum tersebut memenuhi unsur pidana,” tegasnya. (Red)

  • Demokrat Usung Djohan Untuk Pilkada Kota Metro

    Demokrat Usung Djohan Untuk Pilkada Kota Metro

    Kota Metro (SL)-Bakal calon wali kota Metro Djohan resmi mengantongi surat tugas dari DPP Partai Demokrat untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak. Surat tugas Nomor: 22/INT/DPP.PD/V/2020 diserahkan Sekretaris DPP Demokrat Teuku Riefky Harsya kepada Djohan yang didampingi Ketua DPD Demokrat di Jakarta Rabu, 27 Mei 2020.

    Surat tuga tersebut merujuk surat Bappilu DPP Demokrat Nomor: 06/BAPPILU/DPP.PD/V/2020 tanggal 12 Mei 2020 perihal permohonan surat tugas untuk calon kepala daerah yang mengikuti pemilihan kepala daerah 2020 diberikan surat tugas untuk menjalankan lima poin instruksi DPP Demokrat.

    Pertama, melaksanakan komunikasi politik kepada partai-partai politik agar segera terpenuhi persyaratan dukungan minimal 20 persen. Kedua, mencari dan menetapkan calon wakil wali kota untuk menjadi pasangan.

    Dan ketiga, melaporkan hasil survei terkini dan koalisi parpol yang sudah diperoleh kepada DPP. Keempat, dalam pelaksanaannya DPP Demokrat akan melakukan monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil laporan dan survei jika dipandang perlu. Terakhir, surat tugas tersebut diberikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan etika politik Partai Demokrat dan perundang-undangan yang berlaku.

    Sementara Sekretaris DPC Demokrat Metro Fahmi Anwar membenarkan terkait diberikannya surat tugas tersebut kepada Ketua DPC Demokrat Metro, Djohan. “Benar, kemarin Ketua DPC bersama Ketua DPD menerima surat tugas ini di Jakarta. Surat diserahkan sekjen DPP Demokrat,” kata dia saat ditemui di kantor DPC Demokrat Metro, Kamis, 28 Mei 2020.

    Pihaknya langsung melaksanakan poin-poin yang ada dalam surat tugas tersebut. Seperti berkomunikasi dengan parpol untuk mencukupi persyaratan dukungan 20 persen. “Kami sudah menjalin komunikasi dengan parpol yang belum menentukan dukungan. Begitu juga untuk pasangan wakil wali kota, kami optimistis semua berjalan lancar,” kata dia. (robi/tama/red)

  • Balita Covid-19 Kota Metro Sembuh, Ada Penambahan Satu Pasien Anggota Polri Kode P04

    Balita Covid-19 Kota Metro Sembuh, Ada Penambahan Satu Pasien Anggota Polri Kode P04

    Kota Metro (SL)-Kondisi balita anak pegawai bank yang menjadi pasien Positif Covid-19 kosi P02 Kota Metro, kini dalam kondisi sehat, dan dalam persiapan di perbolehkan pulang. Hasil swab warga Kecamatan Metro Timur itu hingga kedua kali, dinyatakan negatif covid-19.

    Sementara data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada 25 Mei 2020, ada penambahan satu pasien positif covid-19 di Metro. Dengan penambahan tersebut, jumlah pasien positif covid-19 di Metro menjadi empat orang.

    Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kota Metro Nasir AT mengatakan, satu pasien positif covid-19 yang teracatat dengan nomor urut 04 itu adalah seorang anggota kepolisian. Usianya 36 tahun, terdata sebagai warga Kecamatan Metro Pusat.

    “Hasil rapid tesnya reaktif. Lada 12 Mei 2020 dilakukan swab dan pada 24 Mei hasilnya positif. Pasien merupakan anggota kepolisian yang baru saja selesai pendidikan  di Pulau Jawa,” kata Nasir pada Harianmomentum.com, Senin (26-5-2020).

    Saat ini,  pasien tersebut menjalani isolasi di Rumah Sakit Bhayangkara. “Pasien, saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Kondisinya sehat,” jelasnya.

    Nasir AT menjelaskan untuk pasein seorang bayi laki-laki usia 2,4 tahun. Tercatat sebagai warga Kecamatan Metro Timur itu mulai sehat. “Sudah dua kali dilakukan swab pada pasien nomor 02 yang dirawat di RSUD Ahmad Yani. Hasilnya negatif. Saat ini kondisi pasien sudah sehat,” kata Nasir, kepada media, Selasa 26 Mei 2020.

    Menurut Nasir,  jika kondisi pasien 02 terus mengalami peningkatan dan sehat, bisa dinyatakan sembuh dan bisa pulang  berkumpul dengan keluarganya. “Pasien sudah sehat, jika ke depan pasien pulang, saya berharap warga Metro Timur menerima kepulangan ananda ini,” harapnya.

    Hal sama kepada pasien positif covid-19 kode P01, S (51) warga Metro Timur, yang saat ini kondisinya juga makin membaik. Sedangkan, pasien kode P03, wanita berinisial A (34) warga Kecamatan Metro Selatan, saat ini masih dalam perawatan di ruang isolasi dan akan dilakukan uji swab selanjutnya.

    Sekda mengimbau warga tetap menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan covid-19. “Tetap waspada, patuhi protokol kesehatan di mana saja. Mudah-mudaham tidak ada lagi penambaham kasus positif covid-19 di Kota Metro,” harapnya. (Robi/Tama)

  • IKWI Kota Metro Berbagi Bingkisan Kepada Dhuafa Dan Warga Terdampak Covid-19

    IKWI Kota Metro Berbagi Bingkisan Kepada Dhuafa Dan Warga Terdampak Covid-19

    Kota Metro (SL)-Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI)%Kota Metro, memberikan bantuan paket sembako kepada dhuafa dan warga terdampak Covid-19. Paket Sembako berupa Beras, Minyak Goreng, Mie Instan, dan Sarden, Selasa 19 Mei 2020.

    Ketua IKWI Kota Metro, Dewi Supriyanti mengatakan, bantuan sembako yang diberikan untuk para mereka yang membutuhkan serta terdampak covid-19. Sementara sumber dana berasal dari sumbangan anggota IKWI Kota Metro yang merupakan program sosial dan rutin dilaksanakan IKWI Metro pada setiap bulan Ramadan.

    Menurut Dewi Supriyanti, dalam kondisi seperti ini, banyak warga yang terdampak virus corona. Oleh karena itu dengan bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi warga guna memenuhi kebutuhannya menjelang hari Raya Idul Fitri.

    “Kami berharap dengan bantuan paket sembako ini bisa membantu, warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan semoga wabah corona ini segera berlalu, kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban warga di tengah-tengah pandemi seperti sekarang ini,” kata Dewi saat memberikan bantuan paket sembako,

    Sementara itu, Sekretaris IKWI Kota Metro, Miswati menambahkan, dengan diberikanya bantuan paket sembako tersebut sebagai bentuk rasa kepedulian IKWI terhadap dhuafa dan warga terdampak Covid-19 di Kota Metro.

    Miswati juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota IKWI Kota Metro yang telah berpartisipasi mengumpulkan sembako dan menyisihkan rejekinya sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang saat ini membutuhkan sembako akibat dampak Corona yang sampai saat ini frekwensi belum menurun. “Alhamdulillah meskipun sebagian kondisi ekonomi anggota IKWI% juga terdampak akibat corona, mereka masih bisa menyisihkan sebagian rejeki untuk dibagikan kepada mereka yang lebih membutuhkan,” ujarnya.

    Menanggapi hal itu, Musilah, salah satu warga yang berasal dari Kelurahan Yosodadi yang mendapatkan bantuan menyampaikan ucapan terima kasih kepada IKWI Kota Metro yang telah membantu memberikan paket sembako.

    Di katakan oleh Musilah, bahwa bantuan paket sembako tersebut sangat berharga dan bermanfaat bagi dirinya apalagi di musim pandemi seperti sekarang ini. “Terima kasih ibu-ibu IKWI semoga kebaikan ibu-ibu di balas oleh Allah SWT dan di mudahkan dalam mencari rezeki “,ujar Musilah. (tama/Robi/ red)

  • Pokdar Kamtibmas Kota Metro Salurkan Bantuan ke Masyarakat Gereja Hati Kudus

    Pokdar Kamtibmas Kota Metro Salurkan Bantuan ke Masyarakat Gereja Hati Kudus

    Kota Metro (SL)-Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdarkamtibmas) Kota Metro menyalurkan bantuan Lampung Peduli Covid-19. Kali ini bantuan diperuntukkan ke para karyawan di Gereja Hati Kudus Kota Mtro, Senin 18 Mei 2020.

    Ketua Pokdarkamtibmas Kota Metro Anna Morinda menjelaskan, bantuan yang disalurkan tersebut berasal dari masyarakat Lampung Peduli Covid-19 dengan harapan meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi.

    “Alhamdulillah hari ini sudah kita salurkan dan diterima langsung oleh Romo Antonius Amisani Kurniadi. Mudah-mudahan bantuan ini sedikit meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19, khususnya para karyawan yang mengabdikan dirinya di gereja,” ucap Anna.

    Anna berharap, pandemi Corona segera berakhir dan aktivitas masyarakat Bumi Sai Wawai kembali normal, termasuk aktivitas peribadatan. “Kita berdoa bersama agar masyarakat kita kuat melewati cobaan ini hingga semua kembali normal seperti sediakala. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berakhir,” pungkasnya.

    Sementara itu, Romo Gereja Katolik Hati Kudus RD Antonius Amisani Kurniadi menyampaikan rasa terimakasihnya atas perhatian Anna Morinda kepada karyawan gereja. “Terimakasih atas perhatian ibu Anna, semoga semua yang dilakukan diberikan kemudahan dan kelancaran serta apa yang dikerjakan dapat bermanfaat bagi umat,” tandasnya. (Tama/Robi/Red)

  • Tidak Ada Riwayat Berpergian Balita Dua Tahun Anak Pegawai Bank Jadi Pasien Positif Kedua di Kota Metro

    Tidak Ada Riwayat Berpergian Balita Dua Tahun Anak Pegawai Bank Jadi Pasien Positif Kedua di Kota Metro

    Kota Metro (SL)-Kasus positif covid-19 di Kota Metro menjadi dua orang. Penambah satu pasien merupakan balita laki-laki berumur dua tahun asal Kecamatan Metro Timur. Dia diumumkan positif covid-19 berdasarkan hasil uji swab Palembang. Balita itu tanpa riwayat bepergian. Ibunya seorang pegawai Bank di Bandar Lampung yang tiap hari PP Kota Metro.

    Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kota Metro Achmad Pairin, mengatakan saat ini terdapat dua pasien positif covid-19, dan satu PDP. Saat pasien positif menjalani isolasi d RS Ahmad Yani. “Ya, terjadi penambahan satu kasus, sehingga total pasien positif covid-19 di Kota Metro menjadi dua orang,” kata Pairin Senin 18 Mei 2020.

    Sekretaris Kota Metro A Nasir AT, menambahkan berdasarkan data waspada Covid-19 Kota Metro, selain dua kasus positif juga terdapat  satu pasien dalam pengawasan (PDP). Sedangkan warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah dua orang. Mereka saat ini tengah menjalani perawatan di ruang Isolasi RSUD A Yani, ”Sebelumnya pasien masuk pada Minggu 3 Mei  lalu dengan status PDP,” kata Nasir.

    Kemudian, pasien dilakukan Rapid Test dan hasilnya Positif sehingga di isolasi dan dilakukan pengambilan Swab untuk diuji, ”Karena alat PCRnya di Palembang sempat rusak, jadi hasil Swabnya baru keluar dan Positif hasilnya,” katanya.

    Untuk riwayat pasien sendiri, kata Sekda berasal dari ibunya yang bekerja di salah satu Bank Swasta di Kota Bandar Lampung, “Kalau anak kecil gak kemana-mana, tapi memang ibunya kerja di Bandar Lampung, pulang pergi (PP),” jelasnya.

    Pihaknya pun menurut Nasir saat ini tengah melakukan tracking (Pelacakan) terhadap orang terdekat pasien yang pernah kontak, baik orang tua, tetangga dan lainnya,”Kita juga koordinasi dengan Pemkot Bandarlampung untuk Trecking siapa saja yang pernah kontak dengan ibu pasien,”ungkapnya.

    Untuk saat ini Pemkot Metro telah mengirim empat sampel Swab orang terdekat pasien untuk diuji, ”Ya ada empat sampel yang kita ambil, mulai dari Ibunya dan orang terdekat lainnya,”ungkapnya. (Tama/Robi/Red)

  • Ngabuburit Dipinggir Irigasi Rejomulyo Dua Bocah SD Tewas Terseret Arus

    Ngabuburit Dipinggir Irigasi Rejomulyo Dua Bocah SD Tewas Terseret Arus

    Kota Metro (SL)-Dua pelajar SD tewas tenggelam di saluran irigasi Rejomulyo Metro Selatan, Kedua bocah bertetangga itu Randi (10) dan Fahri (11), warga Rt 07 Rw 02, Kelurahan Margodadi, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro, Sabtu 16 Mei 2020 sekira pukul 07.30 WIB.

    Kedua bocah itu terpeselet dan hanyut terbawa arus deras. Warga melakukan pencarian, bersama Tim Basarnas, dan ditemukan sekitar 5 kilo dari lokasi tercebur sekitar empat jam kemudian. Keduanya sempat dilarikan ke Puskesmas Bantul, namun tak tertolong. Keduanya di semayamkan di rumah duka, dan dimakamkan.

    Informasi di lokasi kejadian menyebutkan pagi itu, kedua korban awalnya tengah duduk-duduk sembari bermain dipinggir Dam Irigasi Rejomulyo Metro Selatan bersama tiga teman lainnya, dan tiba-tiba keduanya terpeleset dan jatuh tercebur kedalam irigasi yang berarus deras sehingga menghanyutkan kedua anak tersebut. “Teman korban berdiri di pinggir irigasi yang teriak minta tolong dan bercerita bahwa ada 2 temannya yang tenggelam,” kata Sarino (46) warga yang ikut mencari bocah itu.

    Mendengar kabar itu, warga langsung melakukan pencarian di aliran irigasi. Dari hasil pencarian tersebut 1 korban ditemukan tak jauh dari lokasi tenggelam dalam kondisi sudah meninggal dunia. Jam 8, di temukan 1 korban R (10) pelajar, Kecamatan Metro Selatan.

    “Warga kemudian membawa ke Puskesmas Sumbersari Bantul untuk dilakukan pertolongan. Namun sesampainya di puskesmas, korban dinyatakan sudah meninggal. Tak lama dari ditemukannya R, warga juga menemukan F tak jauh dari lokasi dan sudah tidak bernyawa. Selanjutnya kedua korban dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan,” katanya. (Tama/red)

  • Kota Metro Lobi Hotel Untuk Isolasi Pasien Covid-19

    Kota Metro Lobi Hotel Untuk Isolasi Pasien Covid-19

    Kota Metro (SL)-Pemerintah Kota (Pemkot) Metro akan menyiapkan Hotel sebagai tempat untuk perawatan isolasi warga yang masuk kategori PDP (pasien dalam pengawasan) dan OTG (orang tanpa gejala) Covid-19. Saat ini Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro sedang melakukan kordinasi dengan hotel yang ingin bekerjasama.

    Sekretaris Daerah Kota Metro Nasir AT, yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota metro mengatakan pihaknya sedang melakukan kordinasi dengan hotel yang mau bekerjasama untuk perawatan isolasi warga yang masuk kategori PDP (pasien dalam pengawasan) dan OTG (orang tanpa gejala) Covid-19.

    “Supaya tidak terjadi gesekan dengan masyarakat untuk ODP, OTG dan PDP yang tidak perlu dirawat di rumah sakit. Pemkot Metro kerjasama dengan salah satu hotel di Metro untuk isolasi mandiri. Nama hotelnya belum bisa kita kasih tahu, nanti kalau sudah deal kita kasih tau. Intinya kita akan kontrak dengan hotel untuk isolasi mandiri,” kata Nasir, Selasa (12-5-2020).

    Untuk kondisi pasien positif Covid-19 asal Metro Timur, Nasir menjelaskan, saat ini kondisi pasien suspek Covid-19 tersebut dalam keadaan stabil dan masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Ahmad Yani Kota Metro. “Kalau PDP asal OKU, Sumatera Selatan masih belum sadar, tapi keadaannya mulai membaik di banding waktu lalu pertama masuk rumah sakit,” katanya. (tama/red)