Kategori: Kota Metro

  • Gugus Tugas Kota Metro Harus Kerja Ekstra Pasien Positif Covid-19 Pasien Positif Banyak Contak Dengan Masyarakat Sopir Ojol Ikut Dicari

    Gugus Tugas Kota Metro Harus Kerja Ekstra Pasien Positif Covid-19 Pasien Positif Banyak Contak Dengan Masyarakat Sopir Ojol Ikut Dicari

    Kota Metro (SL)-Tim Gugus Tugas Kota Metro mulai kelimpungan pasca satu warganya yang ternyata petugas medis, bidan di Puskesmas, yang dinyatakan positif covid-19. Pasalnya, sejak Senin, sambil menunggu hasil tes swab, pasien wanita (43) itu justru sudah pulang dan berinteraksi dengan teman, kerabat dan warga sekitar. Sopir ojol juga ikut dicari.

    Informasi sinarlampung menyebutkan Bidan di Puskesmas Metro Timur itu sempat rapid test pertama dengan hasil negatif. Lalu dilakukan tes swab kedua dengan hasil uji lab Palembang dinyatakan Positif Covid-19. Pasien juga memiliki riwayat kerap berpergian keluar Kota Metro.

    Saat dinyatakan negatif bidan itu sempat pergi ke pasar, bahkan berkantor ke Puskesmas. Sempat mengadakan buka puasa diluar bersama teman teman serta bercengkrama dengan tetangganya. Selama berpergian dia pernah diantar sopir Ojek online.

    Tim Gugus Tugas Kota Matro mendata ada sekitar 107 orang yang harus dilakukan rapidtes termasuk keluarga, seluruh pegawai Puskesmas, dan para tetangganya. Termasuk satu keluarga bengkelsawah yang seluruhnya melakukan kontak denganya.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Metro juga menutup pelayanan Puskesmas tempat tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19 bekerja untuk dan mengisolasi seluruh pegawai Puskesmasnya. Rapidtes sedang di jadwalkan.

    Sekretaris Daerah Kota Metro A Nasir AT, mengatakan pihaknya tengah melakukan tracking terhadap seluruh orang dan menutup sementara tempat kerja tenaga medis tersebut. “Sementara selain kita melakukan pelacakan, Puskesmas kami tutup, serta seluruh pegawai sudah kita minta isolasi di rumah masing-masing,” kata Nasir, Rabu 6 Mei 2020.

    Selain para pegawai, Gugus tugas juga telah meminta keluarga tenaga medis tersebut untuk melakukan isolasi mandiri. “Namun jika terdapat gejala sakit, keluarga dapat langsung menghubungi petugas,” tuturnya.

    Sementara, mengenai riwayat penularan, tim gugus tugas akan melakukan tracking lebih lanjut, apakah yang bersangkutan tertular dari suaminya yang bekerja di perusahaan udang atau lainnya. “Pasien tersebut tidak kemana-mana, dia hanya bergaul sama suami, anak dan teman-teman kerjanya,” katanya.

    Mengenai puskesmas mana tempat tenaga medis tersebut kerja, Nasir hanya mengatakan lokasinya berada di Kecamatan Metro Timur. Sebelumnya dalam keterangan Press, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengkonfirmasi ada satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Metro Timur positif Covid-19. Hal tersebut setelah keluar hasil tes swab yang menyatakan positif Covid-19.

    Menurut Nasir, pasien positif Covid-19 tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan berusia 50 tahun, ”Pasien ini merupakan PDP yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD A Yani,” ucapnya, Rabu 6Mei 2020, yang kemudian ternyata salah karena pasien tidak dirawat. “Saat ini petugas sedang melakukan tracking kepada warga yang melakukan kontak dengan pasien. Ada sekitar 107 orang yang akan kita rapid test terkait orang yang berhubungan dengan pasien,” katanya. (tama/red)

  • Ketua Gugus Tugas Kota Metro Minta Maaf, Petugas Puskesmas Positif Covid-19  di Jemput Dari Rumah

    Ketua Gugus Tugas Kota Metro Minta Maaf, Petugas Puskesmas Positif Covid-19 di Jemput Dari Rumah

    Kota Metro (SL)-Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) Kota Metro meminta maaf terkait informasi keberadaaan pasien covid-19 di Kota Metro. Gugus Ketua Gugus Tugas menyebut ada miskomunikasi keberadaan pasien positif Covid-19, yang ternyata telah pulang tidaka diruang isolasi tapi berada di rumah.

    Baca: Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro Bohong Soal Keberadaan Pasien Positif Corona, Selama PDP Ada Dirumah dan Banyak dikunjungi Warga?

    Sekertaris Daerah Kota Metro A Nasir AT, yang juga ketua Gugus Tugas Covid-19 didampingi Dandim 0411/LT Letkol Czi Burhanuddin dan Kapolres Metro AKBP Retno Prihawati beserta anggota satgas, menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan yang disampaikan mengenai keberadaan pasien positif covid-19 warga metro tersebut itu.

    “Siang tadi saya menyampaikan bahwa ada satu pasien PDP di rumah sakit yang positif. Nyatanya sorenya saya mendapatkan berita yang bersangkutan tidak di rumah sakit lagi, sudah di rumah. Sehingga kami tim gugus tugas melaksanakan rapat dan kita putuskan untuk menjemput pasien tersebut di rumahnya,” kata Nasir, dalam press releace, Rabu 6 Mei 2020 malam.

    Sekda mengakui telah terjadi miss komunikasi terhadap posisi pasien. Dirinya mengaku baru mendapatkan informasi bahwa pasien berada di rumah sakit baru tadi sore. “Jadi saya mendapatkan berita bahwa dia sejak Senin di rumah itu sore hari setelah saya konfrensi pers,: katanya.

    “Saya nyatakan bahwa pasien itu di rumah sakit, karena informasinya demikian. Jadi saya tanya tiga kali, habis solat subuh saya tanya di rumah sakit, pagi tadi saya tanya di rumah sakit. Sebelum konfrensi pers saya tanya di rumah sakit. Jadi inilah yang saya katakan miss komunikasi. Untuk itu saya mohon maaf. Karena saya mendapatkan data informasi yang kurang akurat. Sekali lagi saya mohon maaf,” katanya.

    Menurutnya, dari informasi saat ini, bahwa pasien telah pulang sejak Senin malam sekitar jam setengah 8 malam. Berdasarkan proktap dari Kementerian Kesehatan apabila pasien tersebut secara fisik terlihat sehat maka diperbolehkan pulang. “Nah karena protapnya demikian dan yang bersangkutan juga menyatakan bisa isolasi mandiri, maka pasien diperbolehkan pulang. Apalagi pasien ini juga petugas medis, sehingga tahu cara-caranya,” ungkapnya.

    Selanjutnya, untuk keluarga pasien tersebut juga telah diminta untuk isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Ini termasuk teman-teman pasien dan orang yang telah kontak dengan pasien. “Petugas-petugas juga akan di rapid test dua kali. Kalau hari kita rapid test, minggu depan akan kita lakukan rapid test kembali,” katanya. (tama/red)

  • Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro Bohong Soal Keberadaan Pasien Positif Corona, Selama PDP Ada Dirumah dan Banyak dikunjungi Warga?

    Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro Bohong Soal Keberadaan Pasien Positif Corona, Selama PDP Ada Dirumah dan Banyak dikunjungi Warga?

    Kota Metro (SL)-Pernyataan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Metro yang merilis data keberadaan Pasien Dalam Pamantauan (PDP) Kota Metro yang positif covid-19 di rawat di ruang isolasi RSUD A Yani ternyata bohong. Karena sebenarnya wanita (53) pegawai Puskesmas itu ternyata isolasi mandiri dirumahnya di Kelurahan Yosorejo. Wanita itu menjadi pasien positif covid-19 pertama di Kota Metro.

    Baca: Satu PDP RSUD A Yani Kota Metro Positif Covid-19

    Hal itu diketahui setelah Tim Gugus Tugas Kecamatan dan Kelurahan Yosorejo, Kota Metro, ramai mengawasi kediaman pasien tersebut.  Hendriawan Lurah Yosorejo Hendriawan mengaku bahwa pasien tersebut hingga saat ini masih berada di rumah. “Sampai saat ini masih ada di rumah, ini lagi koordinasi dengan tim gugus kecamatan, Babinsa dan pihak kesehatan,” ucap Hendriawan.  Rabu 6 Mei 2020.

    Bahkan Pamong setempat banyak menerima laporan masyarakat terkait keberadaan pasien itu. Pamong menindak lanjuti laporan masyarakat yang merasa khawatir dengan status pasien, namun masih berada di rumah. “Warga khawatir, kenapa sudah statusnya positif tidak segera diisolasi di rumah sakit. Saya juga sudah mulai kewalahan menyikapi keluhan masyarakat. Karena sampai saat ini belum ada tanggapan dari atasan soal permintaan warga,” tukasnya.

    Menurut pengakuan Lurah, banyak warga yang mendesak dirinya agar pasien yang bersangkutan segera di rawat kembali ke rumah sakit.  “Saya diseak warga, agar segera dirawat di rumah sakit. Pasalnya, warga merasa cemas lantaran banyak warga yang sudah bersilaturahmi ke rumah bersangkutan,” katanya.

    Ketua RT/RW 14/04 Mefrichan Tanjung mengatakan kerja gugus tugas metro dinilai lamban dan lalai serta kurang serius dalam penanganan virus covid-19 di Bumi Sai Wawai. “Seharusnya, pasien tersebut tidak dipulangkan ke rumah terlebih dulu dan harus menjalani isolasi di rumah sakit sebelum hasil uji SWAB dipastikan keluar. Sehingga tidak meresahkan masyarakat,” ucapnya.

    Warga juga berharap Pemerintah Kota Metro tidak main main dengan kasus covid-19, yang juga dibebankan anggaran dengan nilai tidak sedikit. Sementara pasca dinyatakan positif covid-19, Puskesmas tempat wanita itu bekerja langsung ditutup. Seluruh pegawai juga diminta karaantina mandiri. Trancing dilakukan Tim Gugus Tugas Kota Metro. (Tama/Red)

  • Tondi Minta Tim Medis Harus Kerja Ekstra Tanggani Warga Metro Positif Covid-19

    Tondi Minta Tim Medis Harus Kerja Ekstra Tanggani Warga Metro Positif Covid-19

    Kota Metro (SL)-Untuk penanganan seorang warga dinyatakan Positif Covid-19, Ketua DPRD Kota Metro, Tondi MG Nasution meminta Pemkot Metro terutama tim medis untuk bekerja ekstra dan mengajak masyarakat untuk mendukung usaha tim Gugus Tugas Kota Metro.

    “Saya minta paramedis untuk bekerja ekstra dalam menangani warga positif Covid-19 tersebut,” kata Ketua DPRD Kota Metro itu, Rabu (06/05/2020).

    Dia juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus memberikan suport bagi tim medis yang merupakan garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19.

    Pihaknya menyatakan akan selalu memberikan dukungan dan support bagi para tim medis di Kota Metro, yang notabene merupakan garda terdepan dalam penanganan wabah Pandemi Virus Corona (COVID-19).

    Selain itu, Tondi berpesan agar masyarakat Metro agar tetap tenang dan bijaksana dalam menghadapi situasi pandemi ini. “Saya mengajak seluruh warga masyarakat Metro, untuk memberikan dukungan dan doa yang terbaik, bagi tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, khususnya Paramedis, agar diberikan kekuatan dalam melaksanakan tugas,” katanya. (Red)

  • Satu PDP RSUD A Yani Kota Metro Positif Covid-19

    Satu PDP RSUD A Yani Kota Metro Positif Covid-19

    Kota Metro (SL)-Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro, positif covid-19. Wanita (53) itu menjadi pasien positif covid-19 pertama di Kota Metro. Rabu 6 Mei 2020.

    Ketua Gugus Tugas Pencegaham Covid-19 Kota Metro Nasir AT mengatakan, PDP positif covid-19 itu berjenis kelamin wanita usai 53 tahun. “Dari hasil tes swab dinyatakan positif covid-19. Pasien adalah wanita berusia sekitar 53 tahun bekerja di Puskesmas Kecamatan Metro Timur,” kata Nasir pada wartawan pers di Aula Kantot  Pemkot Metro, Rabu 6 Mei 2020.

    Menurut Nasir, pasien positif covid-19 itu diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah yang terpapar virus tersebut. Namun, suami pasien positif Clcorona diketahui bekerja di wilayah pertambangan udang di Kabupaten Tulangbawang. “Bukan transmisi lokal. Tapi ada riwayat kalau suaminya bekerja di luar daerah,” ujarnya.

    Saat ini, lanjut dia, kondisi pasien semakin membaik. termasuk kondisi satu PDP berusia dua tahun yang sedang menjalani perawatan di RSUD Ahmad Yani juga semakin membaik. “Kalau kondisinya dari pertama masuk sudah semakin baik. Tapi,  hasil swabnya baru keluar dan dinyatakan positif covid-19,” jelasnya.

    Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro juga telah menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang karena suami pasien tersebut bekerja di kabupaten tersebut.  “Sudah kita koordinasikan dengan tim kesehatan Kabupaten Tulangbawang, supaya tempat kerja suami pasien ini dilakukan rapid test juga,” jelasnya. (tama/red)

  • Peduli Covid-19, Anggota DPRD Kota MetroTerjun ke Pasar Bagikan Ratusan Masker

    Peduli Covid-19, Anggota DPRD Kota MetroTerjun ke Pasar Bagikan Ratusan Masker

    Kota Metro (SL)-Wujud kepedulian di tengah pandemi Covid-19, Anggota DPRD Kota Metro bagikan ratusan masker secara gratis kepada pedagang dan pembeli. Berlangsung di pasar Kota Metro, Minggu (03/05/2020).

    Anggota DPRD Kota Metro Fraksi PDI P, Ria Hartini merupakan komando dalam giat sosial tersebut. Dia mengaku, tujuan pembagian masker gratis ini merupakan suatu kewaspadaan dan kepedulian terhadap masyarakat Kota Metro. “Kewaspadaan perlu ditingkatkan di Kota Metro, mengingat Bandar Lampung menjadi zona merah di Lampung,” ujarnya.

    Pembagian masker tersebut dilakukan Ria secara pribadi. Hal itu dilakukannya untuk mendukung upaya Pemkot Metro dalam penanggulangan wabah Covid-19. Selain masker gratis, dirinya pun telah mendirikan dapur umum di Kelurahan Imopuro untuk membantu masyarakat.

    Di dapur umum yang ia dirikan, disediakan berbagai makanan untuk dibagikan ke masyarakat. “Bantuan ini murni pribadi keluarga, mudah-mudahan semua bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan semoga wabah Corona segera berakhir,” imbuhnya. Ria juga menghimbau agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan yang berlaku. (Red)

  • Pandemi Covid-19, Wakil Wali kota Metro Turun ke Jalan Himbau Pengemudi Ikuti Aturan Pemerintah

    Pandemi Covid-19, Wakil Wali kota Metro Turun ke Jalan Himbau Pengemudi Ikuti Aturan Pemerintah

    Kota Metro (SL)-Waspada virus Corona atau Covid-19, Wakil Wali kota Metro Djohan  beserta anggota Pos PAM turun ke jalan guna memberikan himbauan kepada Pengemudi R2 maupun R4, berlangsung di Jalan AH Nasution, Rabu (29/04/2020).

    Himbauan tersebut ditujukan untuk para pengguna kendaraan bermotor maupun mobil yang melintas area kota, agar selalu menggunakan masker dan mencuci tangan setibanya dirumah. Hal tersebut dilakukan agar kita semua dijauhkan dari wabah Covid-19.

    Kepada Pengemudi Djohan menyarankan agar menaati peraturan pemerintah selama pandemi berlangsung. “Jaga kesehatan, terus lakukan pencegahan ya. Salam untuk keluarga, dan taati peraturan yang telah ditetapkan di masa pandemi ini, yakni agar anggota sanak saudara untuk tetap dirumah saja,” ujar Djohan.

    Dalam kegiatan tersebut Wakil Wali kota Metro bersama Pos PAM yang terdiri dari gabungan personil TNI, Polri, SatPolPP dan Dinas Kesehatan melakukan himbauan kepada pengemudi. (Red/Rls)

     

  • Peduli Warga Terdampak Covid-19, BMT Fajar Bagikan Sembako dan Masker

    Peduli Warga Terdampak Covid-19, BMT Fajar Bagikan Sembako dan Masker

    Metro (SL)-KSPPS BMT Fajar melalui Baitul Maal-nya membagikan sejumlah sembako dan masker kepada warga masyarakat yang terdampak virus Corona atau Covid-19 di Kota Metro Lampung, Jum’at 17 April 2020.

    Pantauan media, kegiatan bentuk peduli sesama dikemas dalam bakti sosial di depan Kantor Pusat BMT Fajar, Metro Lampung, dihadiri ketua pengurus BMT Fajar Bapak Samsul Hadi, Bhabinkantibmas Metro Pusat Ady beserta jajarannya, serta Ketua RT setempat Adi Harian.

    Adapun pelaksanaan kegiatan baksos menerapkan sistem protekoler kesehatan. Warga yang hadir langsung diatur jaraknya oleh anggota sekira satu meter. Satu-persatu warga diarahkan ke tempat pembagian sembako dan masker. Bantuan sembako yang dibagikan sebanyak 250 paket lebih. Kemasan paket sembako, beras, minyak goreng, telur dan mie instan. Sementara itu masker sebanyak 1.000 kain.

    Tidak saja itu, dalam pembagian masker itu, nampak Ketua BMT Fajar Bapak Samsul Hadi, Bhabinkantibmas Metro Pusat Ady serta Ketua RT Setempat turut memakaikan masker kepada warga penerima.

    Kepada media, Ketua BMT Fajar Samsul Hadi mengatakan, kegiatan baksos yang dilaksanakan Baitul Maal Fajar hari ini bentuk kepedulian terhadap warga terdampak Covid-19. “Kita laksanakan membagi bahan makanan sembako sebanyak 250 lebih, dan 1.000 masker, dalam kesempatan ini serentak kami melakukan aksi di beberpa kantor cabang kami. Dalam giat baksos ini kita terapkan sistem protokoler kesehatan, dan warga kita pisahkan dan satu persatu maju ambil sembako serta masker,” katanya.

    Dikatakan, kegiatan baksos ini selain bentuk kepedulian juga bentuk ikut mensukseskan program pemerintah dalam rangka cegah Covid-19 dan membantu warga yang kurang mampu terkait kondisi Corona, sekaligus juga himbau warga agar tetap jaga jarak. “Sembako yang kita siapkan terbatas dan Insya Allah kami akan terus melakukan kegiatan sosial seperti ini. Kegiatannya berjalan aman, lancar meski belum semua warga dapat. Kegiatan seperti ini tentu akan berlanjut, namun kita kembali sesuikan dengan kondisi yang ada,” ungkap Samsul.

    Adi Harian mengungkapkan sangat berterima kasih kepada BMT Fajar yang telah membantu warganya terdampak Covid-19. “Saya sangat berterimakasih kepada BMT Fajar melalui Baitul Maal-nya yang telah membantu warga saya, ini adalah bentuk nyata kita dari elemen masyarakat dan instansi diliingkungan ini. Dengan adanya aksi semacam ini saya merasa terbantu selaku aparat di RT ini”. Tutup Adi. (Tama/wagiman)

  • Cegah Penyebaran Covid-19 Di Tempat Ibadah, Fritz Bersama Crew MKC Semprotkan Disinfektan Di Masjid AL-Husna Yosorejo

    Cegah Penyebaran Covid-19 Di Tempat Ibadah, Fritz Bersama Crew MKC Semprotkan Disinfektan Di Masjid AL-Husna Yosorejo

    Kota Metro (SL)-Fritz Akhmad Nuzir bersama Crew Metro Kita Center, lakukan penyemprotan di Masjid Al-Husna, Jl. Way Laga, Kelurahan Yosorejo, kecamatan Metro Timur, Kota Metro. Rabu, 08 April 2020. Dilokasi, Pengurus Masjid Al-Husna, Warno menyampaikan, saat ini sangat jarang yang peduli menjaga kesehatan masyarakat, apalagi di tempat ibadah.

    Giat yang dilaksanakan Fritz Akhmad Nuzir bersama tim ini giat nyata untuk membantu masyarakat dalam menangani permasalahan kesehatan, khususnya DBD dan penyebaran virus Covid -19 saat ini. Berharap kepada Fritz Akhmad Nuzir dan tim, ke depan dapat lebih sering memperhatikan kondisi pandemi virus di kawasan Kota Metro, khususnya di lingkungan masyarakat Yosorejo ini salah satunya dengan penyemprotan disinfektan dan penyemprotan jentik nyamuk.

    Sementara itu, Fritz Akhmad Nuzir menyampaikan pesan kepada warga Yosorejo khususnya dan berlaku untuk warga Kota Metro, bahwa pihaknya mencoba membantu untuk melakukan penyemprotan disinfektan ditempat ibadah, salah satunya  Masjid Al – Husna, karena tempat ibadah salah satu kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan oleh masyarakat dengan mudah, salah satunya sholat berjamaah.

    Utamanya saat ini, dalam suasana menyambut bulan suci ramadhan, kebersihan hingga kelayakan Masjid harus di jaga, salah satu bentuk penjagaan kesehatan yaitu dengan cara penyemprotan disinfektan yang telah mulai dan di usulkan, nanti akan dijadwalkan secara berkala jika memang di perlukan.

    “Mudah-mudahan dengan adanya penyemprotan ini penyebaran wabah tersebut akan dapat dikendalikan dan minimal masyarakat menjadi sadar bahwa kita harus waspada akan penyebaran dari pandemi virus covid-19 tersebut,”ungkapnya. (Tama/*)

  • Peduli Penyebaran Covid-19 Dan DBD, Fritz Bersama Warga Lakukan Penyemprotan

    Peduli Penyebaran Covid-19 Dan DBD, Fritz Bersama Warga Lakukan Penyemprotan

    Kota Metro (SL)-Peduli penyebaran virus Covid -19 (Corona) serta wabah virus DBD, Fritz Akhmad Nuzir (Fran) berpartisipasi dalam giat penyemprotan Disifektan dan penyemprotan jentik nyamuk di lingkungan RT 31, RW 06, Kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro. Dalam kegiatan itu, Fritz Akhmad Nuzir didampingi tim dan pamong serta warga setempat. Selasa, 07 April 2020.

    Pada kesempatan itu, Ketua RT 31, Edi menyampaikan, giat penyemprotan difokuskan pada titik atau pemukiman warga yang saat ini dilakukan Fritz Akhmad Nuzir dan Tim, merupakan wujud peduli dengan masyarakat tentang bahaya DBD dan wabah virus Covid -19. Tentunya, hal ini sangat membantu masyarakat.

    Di tempat yang sama, Fritz Akhmad Nuzir mengatakan bahwa, sebelumnya dilakukan penyemprotan disinfektan, namun kali ini dilaksanakan penyemprotan jentik nyamuk guna menekan penyebaran wabah virus DBD di tengah cuaca saat ini (penghujan) yang tidak bisa diprediksi.

    Bersama dengan Pamong dan perwakilan warga RT 31, RW 06 bergerak ke titik yang  jadi fokus penyemprotan. Perlu diketahui bahwa, DBD ini juga sebuah virus yang setiap tahunnya jadi masalah kesehatan masyarakat pada umumnya.

    “Giat penyemprotan ini, dilakukan langsung ke setiap tempat yang terindikasi menjadi sarang jentik nyamuk. Begitu juga nantinya penyemprotan disinfektan di tiap lingkungan, bersama tim akan melaksanakan giat ini, salah satu upaya penekanan penyebaran virus penyakit ditengah masyarakat,” ungkapnya. (tama/*)