Kategori: Kota Metro

  • MKC Libatkan Seniman Senior Dan Akademisi Dalam Penilaian Lomba Menggambar Tingkat Kota Metro

    MKC Libatkan Seniman Senior Dan Akademisi Dalam Penilaian Lomba Menggambar Tingkat Kota Metro

    Kota Metro (SL)-Setelah ditutup oleh panitia perlombaan kreasi menggambar, tim juri mulai memberikan penilaian di sekretariat Metro Kita Center (MKC). Selasa malam, 7 April 2020. Penilaian ini merupakan tahapan dari penjurian yang sudah dipersiapkan untuk menilai karya dari para peserta,

    “Malam ini sudah ada tiga juri yang kita undang untuk memberikan penilaian terhadap hasil karya dari adik-adik peserta dan menghasilkan nilai yang kemudian akan di kalkulasikan dengan hasil nilai juri yang lain,”  kata Ketua panitia perlombaan MKC, Meiwan Fathoni.

    Untuk juri sendiri dipersiapkan dari berbagai macam profesi. Adapun  juri diantaranya, Samsul Rijal yang merupakan seniman pelukis abstrak senior di kota Metro, PG Wisnu Wijaya atau biasa di panggil Wisnu Locker yang merupakan dosen Design Komunikasi Visual (DKV) ITERA Lampung, Aly Fardy dari komunitas design grafis di kota Metro, Sin Hadiyah seorang komikus Kota Metro, juri terakhir dari panitia panitia yaitu Fonder Metro Kita Center, Fritz Akhmad Nuzir . Penjurian selanjutnya akan digelar, Rabu, 08 April 2020 mendatang.

    Ditempat yang sama, Fonder Metro Kita Center, Fritz Akhmad Nuzir menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi di perlombaan menggambar ini. Perlu disampaikan bahwa, sistem penjurian kali ini berbasis online dari website Metrokita.id. “Dewan juri ketika memberikan penilaiannya langsung memasukkan nilai di website yang sudah di sediakan oleh panitia dan bisa dilihat secara langsung di akun media sosial resmi kita,” jelasnya. (tama/*)

  • Tinjau TPA Sampah Karang Rejo, Fritz Akhmad Nuzir Terima Keluhan Warga

    Tinjau TPA Sampah Karang Rejo, Fritz Akhmad Nuzir Terima Keluhan Warga

    Kota Metro (SL)-Sembari giat rutinitas pagi hari dengan bersepeda, Fritz Akhmad Nuzir (Fran), menyempatkan diri meninjau langsung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Metro Utara. Rabu, 1 April 2020.

    Dalam kesempatan itu, Fritz menyampaikan bahwa, pada kesempatan kali ini bersepeda pagi ke arah Karangrejo, tepatnya di TPA, secara langsung meninjau lokasi TPA sebagaimana keluhan warga Karangrejo terkait pengolahan sampah yang informasinya warga setempat sempat menutup jalan akses. “Aktivitas sepeda pagi ini sekaligus meninjau TPA seperti yang dikeluhkan warga,” katanya.

    Oleh karena itu, dirinya sengaja melihat kondisinya guna mengetahui pasti penyebab penutupan jalan oleh warga tersebut terkait sampah di TPA ini, ternyata sampah-sampah pada TPA Karangrejo tersebut seharusnya merupakan sisa dari tahapan sistem pengelolaan sampah terpadu.

    Menurutnya, Tahapan awal idealnya melalui proses pemilahan sampah di tingkat  rumah tangga terlebih dahulu, supaya sampah bisa dipisahkan sesuai jenis sampah. Jika dilakukan pemisahan antara sampah organik dan non organik, maka sampah-sampah tersebut bisa digunakan kembali. “Salah satunya diolah menjadi kompos atau didaur ulang menjadi bahan baku kembali. Dengan begitu, sampah yang berakhir ke TPA dapat dikurangi,” jelasnya.

    Ditempat yang sama salah satu warga setempat, M. Tekad, mengungkapkan bahwa, kegiatan TPA tersebut terkadang membuat warga resah. Warga sekitar tidak pernah mempermasalahkan keadaan TPA, Namun Pemerintah setempat seharusnya memperhatikan nasib warga sekitar TPA, jangan diam tak peduli.

    Sangat disayangkan aktivitas TPA yang selalu dialihkan dengan keadaan alat berat yang kurang memadai menjadi alasan. Seharusnya Pemerintah dapat berbenah sejak lama, mengingat TPA di pinggir pemukiman warga. “Kami sangat berharap kepada Pemerintah tentang bahaya penyakit yang timbul dari TPA ini setiap tahunnya” ungkap Tekad.

    Mereka juga meminta agar setiap bulannya, Pemerintah dapat melakukan penyemprotan terhadap hama lalat dan nyamuk di sekitar TPA. (*)

  • RSU Ahmad Yani Kota Metro Abaikan Pendatang Yang Ingin Periksa Corona?

    RSU Ahmad Yani Kota Metro Abaikan Pendatang Yang Ingin Periksa Corona?

    Kota Metro (SL)-Kebijakan penanganan Covid-19 di Kota Metro hanya omong kosong. Tidak ada pelayanan 24 di Puskesmas, bahkan Rumah Sakit Ahmad Yani yang menjadi rujukan Covid-19, enggan melayani warga pendatang yang ingin melapor dan memeriksakan diri, Minggu 29 Maret 2020.

    “Saya baru pulang dari Batam, karena merasa dari daerah luar, dan saya ingin kerumah Bibi saya di Kota Metro, saya mendatangi rumah sakit Ahmad Yani, untuk minta di periksa, atau di apakanlah semprotkah atau apa saya tak mengerti medisnya. Karena saya sadar situasi, dan jangan sampai membuat cemas keluarga yang saya datangi,” kata Rio (22), bersama rekannya, sekitar pukul 18.30.

    Tapi, Kata Rio, petugas RSU A Yani justru meminta mereka mendatangi Puskesmas Kota Metro. Mereka kemudian mendatangi Puskesmas, dan tidak ada yang buka. “Kami diminta ke Puskesmas, kami ke puskesmas tutup. Ini gimana, kami balik lagi juga tak di layani. Akhirnya, kami nongrong di taman kota,” kata Rio.

    Akhinya, karena tidak ada kepastian, mereka pergi kerumah kerabatnya. “Kami bermalam tempat teman, dan minta di antar ke kampung saja di Lampung Timur,” katanya.

    Hal serupa, terjadi dengan warga lainnya, yang mereka baru pulang dari Jakarta. Datang ke RS A Yani, tidak ditanggapi, dan dan diminta ke Puskesmas. “Katanya, ada OPD, PDP, positif, negatif. Ini malah ga jelas. Kita udah bantu pemerintah untuk meminta tes, malah ribet. Bolak balik, halah bodo amatlah bang,” katanya.

    Hal itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan Pemeritah Kota Metro, yang katanya siap menangani pencegahan Covid-19, dengan menyiapkan angaran miliar rupiah, dan akan menjaga tujuh pintu masuk Kota Metro. “Boro boro jaga pintu masuk, datang mau periksa aja di pimpong dan tak dilayani, manis di mulut aja,” kata kerabat Rio.

    Kepala Dinas Kesehatan

    Sebelumnya, 3 Maret 2020, Dinas Kesehatan Kota Metro mengatakan telah menyiagakan seluruh puskesmas, klinik maupun rumah sakit untuk aktif memantau suspek terinfeksi virus corona di Kota Metro.

    “Sudah kami instruksikan. Jadi jika ditemukan masyarakat yang mengalami tanda-tanda infeksi virus corona seperti demam, batuk pilek, sesak napas dan ditambah dengan riwayat habis bepergian ke luar negeri atau dari negara yang terkena wabah corona, segera laporkan ke dinas,” kata Kadiskes Metro, drg. Erla Andrianti, dilangsir antara, Rabu 4 Maret 20202 lalu.

    Menurutnya, Dinkes juga melakukan surveilans atau pelacakan kepada warga Kota Metro yang baru datang dari luar negeri atau negara terdampak wabah virus corona. “Kalau di bandara dan pelabuhan kan sudah di’screening’. Kita juga lakukan pelacakan bagi warga yang datang dari luar negeri,” katanya lagi.

    RSUD Jenderal Ahmad Yani yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan virus corona di Provinsi Lampung juga sudah melakukan berbagai persiapan jika ditemukan pasien suspek virus tersebut. “Ruang isolasi sudah disiapkan. Saat ini mereka juga tengah melakukan persiapan internal seperti perawat, dokter atau tindakan lain yang perlu dilakukan jika ditemukan suspek corona,” ucapnya.

    Erla menjelaskan, untuk saat ini jika ditemukan pasien suspek corona akan dikirim ke RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung, karena rumah sakit tersebut merupakan rujukan utama. “Kalau di Rumah Sakit Abdul Moeloek penuh, baru dirawat di RSUD Jenderal A Yani,” jelasnya. (joe)

  • DPRD Kota Metro Pertanyakan Pos Anggaran Rp27,23 Miliar untuk Tangani Covid-19

    DPRD Kota Metro Pertanyakan Pos Anggaran Rp27,23 Miliar untuk Tangani Covid-19

    Kota Metro (SL)-DPRD Kota Metro mempertanyakan alokasi anggaran sebesar Rp27,23 milyar yang dikucurkan Pemkot setempat untuk penanganan Covid-19.

    Wakil Ketua I DPRD Kota Metro, Anna Morinda mengatakan, pada prinsipnya DPRD mendukung berapa pun biaya yang disiapkan bagi pencegahan dan penanganan Covid-19. “Hanya saja, kami perlu mengetahui dasar penghitungan kebutuhannya apa saja. Sebab, kami juga belum diinfokan (soal anggaran penanganan Covid-19, red),” kata Anna Morinda. Sabtu, (28/03/2020).

    Politisi PDIP itu juga mempertanyakan, anggaran sebesar Rp27,23 milyar tersebut berasal dari pos anggaran mana dan jika berasal dari APBD, pos anggaran mana yang digeser untuk itu. “Sebab, kita mempunyai pos anggaran kebutuhan dasar masyarakat yang tidak boleh diganggu, yakni bidang pendidikan dan kesehatan,” timpalnya.

    Diberitakan sebelumnya, Pemkot Metro mengalokasikan anggaran sebesar Rp27,23 miliar untuk pencegahan dan penanganan Covid-19.

    Itu dikatakan Sekkot Metro, Nasir AT usai mengikuti telekonferensi bersama sekretaris daerah (Sekda) se-Provinsi Lampung, mengenai penanganan Covid-19 di Command Center Metro, Kamis (26/03/2020). “Pemkot Metro mengalokasikan anggaran sebesar Rp 27,23 miliar, bagi pencegahan dan penanganan Covid-19,” kata Nasir. (Rls)

  • Rumah Sakit A Yani Kota Metro Isolasi Balita PDP Covid-19, Ada Riwayat Pulang Dari Bandung

    Rumah Sakit A Yani Kota Metro Isolasi Balita PDP Covid-19, Ada Riwayat Pulang Dari Bandung

    Kota Metro (SL)-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro kembali rawat satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) suspect covid-19. Balita berusia dua tahun enam bulan itu berasal dari Lampung Timur, dengan riwayat bersama orang tuanya menghadiri acara di Jawa Barat, Selasa 24 Maret 2020.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro A. Nasir A.T, mengatakan balita PDP masuk ruang isolasi RSUD A Yani pada Selasa Tanggal 24 Maret 2020, setelah muncul gejala seperti covid-19 usai diajak orangtuanya ke Jawa Barat menghadiri suatu acara.

    “PDP masih sangat balita asal Lampung Timur, kondisinya saat ini sudah diruang isolasi dengan suhu tubuh 38°C, mengalami batuk pilek serta sesak nafas,” kata Sekda, dalam pers release di area Pemda Kota Metro, Selasa 24 Maret 2020.

    Untuk ODP di Bumi Sai Wawai, Kata Nasir,  sampai hari ini ada sebanyak 129 ODP, yang terdiri dari 10 orang dari Luar Negeri dan 119 orang dari daerah yang terinfeksi di dalam negeri. “Kalau ODP ini naik turun seperti Senin kemarin ODP dari Luar Negeri sebanyak 8 orang dan hari ini nambah dua orang, itu akan berkurang dengan sendirinya setelah 14 hari pemantauan tidak ditemukan infeksi Covid – 19,” katanya. (Tama/red)

  • Cegah Penularan Virus Corona, Tim Militan Anna-Fritz Bagikan Hand Sanitizer kepada Warga

    Cegah Penularan Virus Corona, Tim Militan Anna-Fritz Bagikan Hand Sanitizer kepada Warga

    Kota Metro (SL)-Antisipasi penyebaran Virus Covid 19 atau Corona, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro, Anna Morinda-Fritz  Akhmad Nuzir, bagikan Hand Sanitizer kepada warga Kelurahan Hadimulyo Barat, RT 20 dan RT 21. Minggu, 22 Maret 2020.

    Dikoordinatori Tim Militan Anna-Fritz, Ally Fardi dan Agung Permana serta tim lainnya, door to door menyambangi kediaman warga setempat didampingi Ketua RT 20 Amad membagikan Hand Sanitizer.

    Ally Fardi mengatakan, mewakili Paslon Anna-Fritz turun langsung membagikan Hand Sanitizer kepada warga Kelurahan Hadimulyo Barat, tepatnya RT 20 dan RT 21. “Kegiatan ini akan terus digerakkan dan insyallah akan mengarah ke lingkungan lain yang tersebar di seluruh Kelurahan yang ada di Kota Metro. Selain Hand Sanitizer ini, Tim juga akan upaya membagikan Masker,” katanya.

    Tentunya, kata Ally, hal ini dilakukan mewakili paslon yang kami dukung, bentuk dari kepedulian Paslon guna mencegah penyebaran Virus Covid 19 atau Corona yang saat ini cukup membuat masyarakat risau.

    “Semoga saja dapat berguna bagi keluarga yang telah di bagikan Hand Sanitizer ini. Selain itu, Tim juga akan ada gerak nyata peduli masyarakat Kota Metro dan dilaksanakan setiap minggunya di tiap titik Kelurahan se-Kota Metro. Sebab tim yang ada saat cukup banyak, melalui komunitas-komunitas yang ada di Kota Metro, tergabung bersatu untuk Kota Metro, Metro Kita,” ungkapnya.

    Disela kegiatan, Ketua RT 20, Amat mengatakan, apresiasi terhadap kegiatan sosial yang diinisiasi Anna-Fritz dalam upaya  pencegahan dan antisipasi menularnya virus Covid 19. Menurutnya, kegiatan sosial tersebut sudah seharusnya menjadi tugas dan  perhatian bersama, bahkan menjadi tugas utama  pemerintah kota Metro dalam mengantisipasi menularnya virus Corona.

    “Saya sangat berterimakasih kepada pasangan calon  pemimpin kota Metro Anna-fritz, yang turut peduli dan ambil andil dalam upaya pencegahan virus covid 19, dengan membagikan anti septik secara cuma-cuma kepada warga. Diharap akan terus berlanjut dan tetap bergerak dalam kasi sosial peduli masyarakat melalui tim-nya,” ujarnya. (*)

     

  • Pasien Suspeck Covid-19 di RS A Yani Kota Metro Dinyatakan Negatif Corona

    Pasien Suspeck Covid-19 di RS A Yani Kota Metro Dinyatakan Negatif Corona

    Bandar Lampung (SL)-Pasien yang diduga tertular Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Rumah Sakit Umum A Yani Metro dinyatakan negatif. Hasil uji swab tenggorokan dinyatakan negatif Corona. Namun pasien belum boleh pulang, karena harus dilakukan tes ulang. 

    “Untuk informasi pada saat itu kami mengirim dua sampel. Alhamdulillah yang di (RSU A Yani) Metro itu hasilnya negatif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana.

    Meski demikian, warga Kecamatan Metrokibang Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) itu belum diperbolehkan untuk pulang hingga dua kali dinyatakan negatif dari covid-19. “Pasien tetap tidak boleh pulang sampai dua kali hasilnya negatif. Itu untuk menjaga agar memutus rantai penularan,” jelasnya. (**)

  • ASN Kota Metro Kerja Dirumah HP Dilarang Off

    ASN Kota Metro Kerja Dirumah HP Dilarang Off

    Surat yang ditandatangani langsung oleh Sekertaris Daerah Kota Metro Ir. A. Nasir AT, M.M tersebut ditujukan ke seluruh perangkat pemerintahan mulai dari Staf Ahli Walikota, para Asisten Setda Kota Metro, kepala OPD, Camat, Lurah, dan kepala Unit Satuan Kerja se-Kota Metro.

    Bunyi edaran tersebut adalah, dalam rangka mencegah dan meminimalisir penyebaran, peserta mengurangi resiko Covid-19 di lingkungan instansi pemerintah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, maka pemerintah telah menerapkan pembatasan sosial (Social Distance) antara lain melaui bekerja di rumah (Work From Home).

    Agar pelayanan kepada masyarakat tetap terjaga, maka peraturannya pertama Khusus instansi yang melayani pelayanan publik seperti rumah sakit, puskesmas, catatan sipil, perijinan, keuangan, pendapatan/pajak, pemadam kebakaran, penanggulangan bencana, perhubungan, pol pp, dan kebersihan tetap melaksanakan tugas di kantor dan tempat-tempat pelayanan sebagaimana mestinya.

    Kedua, Bagi instansi lain agar menugaskan minimal 2 level pejabat struktural yang ada di OPD masing-masing. Termasuk di dalamnya kepala OPD, Kepala Bagian, Camat dan Lurah. Ketiga Khusus ASN yang bekerja di rumah tidak di perkenankan untuk keluar rumah, kecuali ada hal yang sangat penting dan telah mendapatkan izin dari kepala satuan kerjanya serta tetap mengaktifkan sarana komunikasi. Catatan bagi ASN yang HP nya tidak aktif dianggap tidak hadir.

    Keempat Pelaksanaan bekerja di rumah (Work from home) berlaku mulai 17 hingga 31 Maret 2020 dan akan dievaluasi kembali sesuai kebutuhan. Surat tersebut juga ditembuskan ke Gubernur Lampung Cq sekertaris Provinsi Lampung, Walikota Metro dan Ketua DPRD Kota Metro. (Tama/red)

  • DPRD Kota Metro Kunjungi Warga Terdampak Puting Beliung Karang Rejo

    DPRD Kota Metro Kunjungi Warga Terdampak Puting Beliung Karang Rejo

    Kota Metro (SL)-Untuk mengembalikan semangat warga Kelurahan Karang Rejo Kecamatan Metro Utara dari keterpurukan Pasca Bencana Puting Beliung Beberapa waktu lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota setempat mengunjungi puluhan rumah terdampak.

    Wakil Ketua I DPRD Kota Metro Anna Morinda bersama Warga setempat mengecek satu persatu rumah terdampak bencana. Meski begitu, ia mengaku kagum dengan semangat gotong royong warga saat dihadapkan oleh puing bangunan serapah puting beliung menerjang.

    “Alhamdulillah kita lihat warga begitu semangat bergotong royong ketika menghadapi musibah. Ini bukti bahwa rakyat kita berdaya, kunci daerah untuk maju itu kalau rakyatnya bersemangat bersiap menghadapi apapun bersama-sama,” ucap Anna usai meninjau rumah korban puting beliung, Selasa (17/03/2020).

    Dirinya juga mengapresiasi terhadap perangkat pemerintah kecamatan tanggap dalam menanggulangi bencana. “Terimakasih kepada pak RT, RW, Lurah dan Camat, itu harus kita apresiasi. Ke depan terkait hambatan penanggulangan bencana akan kita evaluasi, kita jadikan catatan agar pelayanan pemerintah semakin baik,” pungkasnya.

    Sementara itu, dari data yang dihimpun, terdapat lebih dari 20 rumah terdampak bencana. Puluhan rumah tersebut terdapat di RW 01, 03 dan 04 Kelurahan setempat. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut namun kerugian di taksir mencapai puluhan juta rupiah.

    Ketua RT/RW setempat, Kusnandar mengungkapkan, selain rumah terdapat juga 9 titik tiang listrik yang roboh dan puluhan pohon besar tumbang akibat puting beliung tersebut.

    “Waktu kejadian itu cepat sekali ya, saya kan dari sawah tiba-tiba hujan disertai angin kencang kaya puting beliung itu, muter-muter gitu. Istri saya sampai gemetaran karena genteng dan atap rumah itu pada terbang. Kita sepontan langsung lari menyelamatkan anak. Tiang-tiang listrik itu pada roboh, ada 9 tiang listrik. Kalo pohon banyak banget mas, pohon besar saja ada puluhan,” terang Kusnandar.

    Ia juga berharap, ke depan pemerintah dapat sigap dalam penanggulangan bencana. “Harapan kita sebagai masyarakat, seandainya terjadi bencana seperti ini harus cepat tanggap dan sigap,” ucapnya.

    Selain itu, mengatasnamakan warganya Kusnandar mengharapkan sosok Wakil Rakyat seperti Anna Morinda dapat memimpin Kota Metro kedepan. “Saya juga mewakili warga di sini mengucapkan banyak terimakasih atas kepedulian ibu, sosok pemimpin seperti ibulah yang kami harapkan,” tandasnya. (Red)

     

     

     

     

     

  • Rebel Of Justice Gagas Event “Goodbye Putih Abu-abu” Bersama Anna-Fritz

    Rebel Of Justice Gagas Event “Goodbye Putih Abu-abu” Bersama Anna-Fritz

    Kota Metro (SL)-Fritz Ahmad Nuzir atau Mas Fran gelar temu bincang dengan screen printing sablon home industri Rebel of Justice naungan Niko Zaldo, untuk membahas event “Goodbye putih abu-abu”, berlangsung di Jalan Soekarno Hatta Gang Cemara 16 C, Mulyojati, Metro Barat. Senin (02/03/2020).

    Pada kesempatan itu, mas Fran menyampaikan, dalam rangka menghilangkan kesan negatif budaya corat-coret kelulusan kalangan pelajar, ide Gagasan Rebel Of Justice untuk menggelar event sablon dengan tema “Goodbye putih abu-abu” harus didukung dan diapresiasi. “Daripada corat-coret, dengan ide Rebel of Justice sehingga dapat memberi kesan positif bagi pelajar saat merayakan moment kelulusan,” ujarnya.

    Menurut mas Fran, rekan-rekan Rebel of Justice bukan sekedar studio sablon biasa. Tapi mereka memiliki komitmen dan kontribusi yang sangat besar terhadap kota Metro. Terlebih ide gagasannya dapat memberikan manfaat dan kesan positif bagi adik-adik SMA dalam merayakan pesta kelulusan.

    Dengan begitu, lanjut mas Fran, konsep yang ditawarkan Rebel of Justice, para pelajar dapat menikmati hasil karya mereka sendiri sekaligus melihat pertunjukan dan hasil karya Rebel of Justice.

    Kemudian, lanjut mas Fran, mengenai home industri kreatif masyarakat seperti Rebel of Justice, merupakan inisiasi yang sangat positif. Hal ini menandakan wujud kreatifitas yang original masyarakat. Terbukti Niko mampu meniti karir dari nol sehingga bisa merangkul kerabat serta saudaranya dalam menciptakan usaha bersama. Pada akhirnya, mas Niko dan teman-teman dapat menghasilkan sebuah industri menengah. Walaupun masih tergolong kecil, dari situ akan terus berkembang.

    “Ini merupakan suatu awalan untuk menciptakan City Branding kota Metro serta menjadi kebanggaan kita bersama khususnya masyarakat Metro. Rebel of Justice suatu studio sablon nantinya menjadi cikal bakal kreatifitas yang bisa dikembangkan dan menjadi kekuatan untuk kota Metro ke depannya,” pungkasnya.

    Sementara itu, Owner Rebel of Justice, Niko Zaldo mengatakan, dengan suport mas Fran terhadap keberadaan Home industri kreatif di kota Metro. “Campur tangan mas Fran sangat berpengaruh khususnya bagi studio sablon Rebel of Justice, saya berharap mas Fran terus mendukung home kreatif seperti Kami,” tutup Niko.

    Di studio sablon Rebel of Justice, mas Fran menjajal beberapa peralatan screen printing yang digunakan dalam aktivitas penyablonan dengan beberapa teknik untuk menghasilkan produk dan karya yang berkualitas. (Tama/red)