Kategori: Kota Metro

  • Kelompok Tani Panca Usaha Mulyosari Sampaikan Keluhan Ke Anna-Fritz

    Kelompok Tani Panca Usaha Mulyosari Sampaikan Keluhan Ke Anna-Fritz

    Kota Metro (SL)-Kelompok Tani Panca usaha Mulyo Sari, Kelurahan Mulyosari, Kecamatan Metro Barat Kota Metro gelar rapat kordinasi bersama anggota kelompok, Minggu malam (01/03/2020). Rapat dihadiri pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota metro Anna Morinda dan Fritz Akhmad Nuzir warga.

    Dalam kesempatan tersebut, Sulasmi ketua kelompok menyampaikan bahwa kegiatan pertemuan ini ialah pertemuan rutin guna menjaga silahturahmi antar anggota kelompok dan menyerap keluhan para petani terkait kendala yang ada di lahan pertanian. “Pertemuan ini untuk menyelesaikan keluhan petani,” Ujarnya.

    Saat memberikan sambutannya, Mba Anna sapaan akrabnya, mengatakan, bahwa dirinya dan Fritz Akhmad Nuzir (Mas Fran) sudah sah menjadi pasangan bakal calon yang diusung dari Partai PDIP. Saat ini masih dalam upaya pendekatan dengan partai politik laimnya untuk mendapatkan Surat rekomendasi. “Alhamdulilah Kami berdua sudah sah di usung PDIP, dan masih upaya pendekatan ke partai lainnya,” katanya.

    Lanjut, dirinya juga menyatakan bahwa kedatangan nya ke rumah ibu Sulasmi merupakan sosialisasi pertama yang hadir berdua bersama mas fran. “Kami mulai dari kelurahan Mulyosari sosialisasi yang kami lakukan secara bersamaan,”imbuhnya.

    Ditempat yang sama Fritz Akhmad Nuzir (Mas Fran) menyampaikan visi misi dirinya dan Mbk Annayang mana akan membangun pembangunan melalui sektor pertanian. “Saya dan Mbk Anna akan bersinergi bersama semua petani yang ada di kota metro,” ungkapnya.

    Dirinya pun menambahkan bahwa visi misi terpenting di bidang pertanian adalah infrastruktur dan sistem pertanian organik. “Petani yang bisa sukses kalau di mana sawahnya terdapat jalan infrastruktur yang mendukung dan metode organik yang mana membuat hasil panen meningkat walau proses pencapaian menjadi petani organik lumayan susah namun kami akan terus mendorong itu semua demi kepentingan masyarakat bersama,” pungkasnya. (*)

  • Lihan Khudori Nahkodai Pemuda Muhammadiyah Metro Utara

    Lihan Khudori Nahkodai Pemuda Muhammadiyah Metro Utara

    Kota Metro (SL)-Lihan Khudori terpilih sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah Metro Utara dalam musyawarah cabang yang diselenggarakan di MIM Banjarsari (01/3/2020). Lihan terpiliha oleh 17 formatur dan dipilih sembillan nama berdasarkan suara terbanyak.

    “Ada 17 calon formatur dan dipilih 9 nama berdasarkan suara terbanyak. Setelah terpilih 9 formatur baru dilaksanakan rapat formatur untuk memilih ketua, sekretaris dan bendahara. Alhamdulilah, musyawarah mufakat menyepakati Lihan Khudori sebagai Ketua. ” Tutur Agus Wibowo Panitia Pemilihan musycab.

    Lihan Khudori menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan mohon doanya agar bisa membawa Pemuda Muhammadiyah Metro Utara lebih baik. “Mohon doanya dari temen-temen Pemuda Muhammadiyah Metro Utara, kerjasama dan soliditas tim kita yang menjadi kunci keberhasilan gerakan Pemuda Muhammadiyah.” Tutupnya.

    Acara juga diisi dengan Capacity Building oleh alumni Pemuda Muhammadiyah Metro, Agus Riyanto. Dalam pmenyampaikan ia meminta kader Pemuda Muhammadiyah harus lebih aktif bergerak progresif, baik didarat maupun dakwah berbasis digital.

    “Pemuda Muhammadiyah harus melakukan dakwah progresif, yakni dakwah yang menghadirkan solutif berkelanjutan, tidak sekedar karikarif terhadap persoalan keummatan dan kebangsaan ” tuturnya.

    Ketua Pemuda Muhammadiyah Metro Suwarno menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya musycab Pemuda Muhammadiyah Metro Utara. “Selamat atas terselenggaranya musyawarah hari ini sebagai bagian dari tertib organisasi, semoga kepemimpinan terpilih dapat berjalan lebih progresif dan berkemajuan,” katanya.

    “Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pengurus lama, yg telah menunaikan amanahnya. Semoga Allah mencatat sebagai pahala Kebaikan.” Tutupnya. (wagiman)

  • Mas Fran Ikut Warga Hadimulyo Timur Giat Berantas Nyamuk Penyebab DBD

    Mas Fran Ikut Warga Hadimulyo Timur Giat Berantas Nyamuk Penyebab DBD

    Kota Metro (SL)-Dalam rangka antisipasi, memberantas serta meningkatkan kewaspadaan dini terhadap berkembangnya Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD), mas Fran bersama warga kelurahan Hadimulyo Timur kecamatan Metro Pusat melakukan giat penyemprotan nyamuk secara massal dengan insektisida di lingkungan RT/RW setempat, Minggu (01/03/2020). Sekira pukul 07.00 WIB.

    Masyarakat Hadimulyo Timur nampak antusias dan mereka menunjukan tempat-tempat kepada mas Fran yang dicurigai sebagai tempat berkembangnya nyamuk di daerah tempat tinggal mereka. Dengan adanya pemberantasan dengan insektisida ini, diharapkan akan lebih tepat mengantisipasi agar tidak ada lagi warga mereka yang terkena penyakit Demam Berdarah.

    Ketua RW 14, Evi Elviana menerangkan, Kegiatan ini merupakan ide warga setempat dalam rangka pencegahan tehadap DBD. “Karena akhir-akhir ini, informasi kasus demam berdarah warga Metro semakin luas, maka itu sesegera mungkin kita lakukan pencegahan untuk membantu pihak kesehatan,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, melakukan penyemprotan insektisida terhadap nyamuk lebih efektif jika dibandingkan dengan tindakan-tindakan lainnya seperti pengasapan (Fogging). Tentunya dengan cara ini, kemungkinan besar jentik maupun nyamuk dewasa bisa dikendalikan secara menyeluruh. “Penggunaan Insektisida, tentu dengan dosis yang tepat, mudah-mudahan dapat mencegah DBD secara efisien, sehingga DBD dapat Kita atasi,” pungkasnya.

    Adapun bahan aktif yang dipakai untuk penyemprotan adalah campuran insektisida Pastac (Alfametrin), Gramaxone (Parakuat diklorida) dan Lindomin (Phenol). Sedangkan target Penyemporatan seperti parit-parit, tumpukan sampah dan objek yang dicurigai tempat sarang nyamuk.

    Dikesempatan yang sama, calon wakil Wali Kota Metro pasangan calon Wali Kota Ana Morinda, Fritz Akhmad Nuzir atau mas Fran, secara langsung ikut berpartisipasi dalam Kegiatan tersebut, memberi apresiasi atas inisiasi warga Hadimulyo Timur dalam menjaga dan peduli lingkungan. “Ini sangat bagus, jadi masyarakat tanpa harus menunggu instruksi dari pihak kesehatan sudah jalan sendiri, dengan begini warga sudah membantu kesehatan dalam upaya penanganan dan pencegahan,” ujarnya.

    Menurut Fran, selain upaya pencegahan dan penanganan, akan lebih baik jika memperhatikan lingkungan sejak awal. Mulai dari membersihkan parit, menimbun sampah, menguras bak mandi secara berkala serta tindakan lainnya untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. “Drainase yang tersumbat, tempat genangan air dan sampah adalah tempat yang disukai nyamuk,” katanya.

    Setelah turun tangan dalam kegiatan, kemudian mas Fran menyempatkan waktu untuk menyapa warga dan menerima beberapa keluhan terkait lingkungan di kelurahan Hadimulyo Timur. (*)

  • Ciptakan Branding Lokal, Owner Rebel Of Justice Dapat Suport Mas Fran

    Ciptakan Branding Lokal, Owner Rebel Of Justice Dapat Suport Mas Fran

    Kota Metro (SL)-Screen Printing Studio Rebel Of Justice sebuah brand kaos sablon yang di dirikan oleh Niko Zaldo dan tim, luncurkan produk khusus untuk dijadikan souvenir khas Kota Metro, salah satunya kaos “Metro City” dan beberapa produk lain membawa Icon dan sejarah Kota Metro. Hal ini mendapat support positif dari akademisi Mas Fran.

    “Ide kreatif warga Kota Metro yang tentunya harus di dorong dan dikembangkan,” kata Mas Fran, menanggapi adanya branding lokal yang diciptakan owner Rebel Of Justice, Niko Zaldo. Kamis, 27 Februari 2020, sekitar pukul 22.35. WIB.

    Mas Fran mengungkapkan, Kota Metro harus sudah mulai memikirkan City Branding-nya sebagai syarat kota modern. Berupa wujud komunikasi visual dari visi kota yang bisa menjadi ciri khas kota tersebut. “Ini bisa muncul dari penggalian kreativitas warganya yang kemudian, bisa menumbuhkembangkan ekonomi lokal. Produk kaos dari Rebel of Justice merupakan salah satu contoh karya yang berpotensi besar memunculkan city – branding tadi,” ungkapnya.

    Disisi lain, kata Mas Fran, banyak potensi lokal lain yang sifatnya komersil menjadi city-branding. Pengembangannya, disetiap obyek atau ruang terbuka publik yang menjadi tempat rekreasi kecil dan berpotensi, bisa di jadikan titik dimana produk – produk city branding di tempatkan untuk dijual sebagai oleh-oleh atau souvenir. “Itu tadi, semua bisa muncul dari penggalian dan memberdayakan kreatifitas lokal warga Kota Metro itu sendiri,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, Home Produksi Rebel Of Justice berlokasi di bilangan Jl.Soekarno Hatta, Gg.Cemara, No.07, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, berdiri sejak 2013 hingga sekarang, telah mengeluarkan produk brand-nya yang tak kalah saing di eranya dan saat ini. “Rebel Of Justice menerima semua bentuk sablon untuk kaos dan lainnya, sesuai desain dan minta dari konsumen,” kata Niko Zaldo.

    Niko menjelaskan, saat ini bersama tim telah membuat produk dari brand Rebel Of Justice, khusus sebagai souvenir Kota Metro berupa kaos dan topi serta Pin dan produk lainnya membawa icon dan sejarah Kota Metro.

    Tentunya ini, ide dari tim dan yang paling di apresiasi adanya support dari sosok akademisi muda yakni “Mas Fran” (Frizt Akhmad Nuzir) yang akan siap mendorong produk – produk Brand Rebel Of Justice sebagai salah satu souvenir Kota Metro, dimulai saat ini dan nanti. “Bukan tidak mungkin, ke depan akan ada banyak produk lainnya bisa menjadi souvenir khas lokal Kota Metro,” tambahnya lagi.

    Menurutnya, sangat perlu dukungan support dari pihak manapun, termasuk Pemerintah yang sudah semestinya mendorong UKM menjadi simbol Kota, bukan hanya produk kuliner saja. “Kami bangga dengan adanya support dari sosok Mas Fran, yang memang salah satu akademisi cerdas dalam menata dengan memberdayakan semua potensi daerah untuk berkembang untuk Kota Metro. Berharap kedepan dapat terus mendukung dan mensupport semua pihak pelaku usaha komersil lainnya di Kota Metro,” imbuh Niko. (*)

  • Mas Fran Soroti Kondisi Ruang Publik Di Kota Metro

    Mas Fran Soroti Kondisi Ruang Publik Di Kota Metro

    Kota Metro (SL)-Infrastruktur kota yang paling sering dipinggirkan terutama di pembangunan kota-kota di negara berkembang adalah ruang publik, padahal ini adalah hak utama sebagai warga kota.

    “Keberadaan ruang publik merupakan bentuk pengakuan langsung terhadap eksisnya manusia-manusia yang tinggal di kota tersebut,” ujar dewan penasehat Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) Provinsi Lampung, Fritz Akhmad Nuzir atau Mas Fran Ketika dimintai tanggapan terkait pembangunan di kota Metro saat menghadiri undangan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Metro tahun 2021, di gedung wisma Haji Al- Khairiyah, Kamis (27/02/2020).

    Dia mengatakan, keberadaan ruang publik sangat penting bagi masyarakat kota, khususnya metro untuk menunjukkan eksistensi sebuah kota. “Infrastruktur kota yang paling sering dipinggirkan terutama di pembangunan kota-kota di negara berkembang adalah ruang publik, padahal ini adalah hak utama sebagai warga kota. Keberadaan ruang publik merupakan bentuk pengakuan langsung terhadap eksisnya manusia-manusia yang tinggal di kota tersebut. Idealnya lagi ruang publik itu bersinergi langsung dengan ruang terbuka hijaunya menjadi sebuah lansekap multifungsi,” katanya.

    Ia menambahkan, Kota Metro memiliki sekitar 77 meter persegi per penduduk, namun hanya sedikit sekali ruang terbuka hijau itu yang dapat berfungsi optimal sebagai ruang publik. Hanya sekitar 17% area hijau di metro ini yang dikategorikan sebagai RTH Publik, itupun tidak semuanya terawat dengan baik. Padahal menurut UU No. 26 tahun 2007, dari 30% RTH yang disyaratkan dalam suatu kota, minimal 20%-nya adalah RTH Publik. Taman Merdeka menjadi sebuah anomali yang dalam perkembangannya saat ini pun sedikit demi sedikit terkomersialisasi dan terpolitisisasi. “Padahal banyak potensi lingkungan di Kota Metro yang dapat ditransformasikan menjadi suatu ruang publik yang terbuka dan hijau,” ujarnya.

    Kemudian hak warga kota yang lain adalah atas keberadaan suatu sistem jaringan jalur pejalan kaki yang aman, nyaman, dan ramah terhadap pedestrian.moda berjalan kaki merupakan dasar dari segala macam moda transportasi lainnya. Untuk jarak pendek, moda berjalan kaki merupakan moda yang paling efisien dan efektif terutama dalam penyediaan sarana dan prasarananya. “Yang tak kalah penting bagaimana menghadirkan fasilitas yang dapat digunakan oleh seluruh warganya tanpa terkecuali, tanpa mengenal batasan usia dan kondisi fisik,” tuturnya.

    Dan yang terakhir adalah hak atas transportasi umum perkotaan yang melindungi dan melayani, meminjam motto dari kepolisian Amerika Serikat, to protect and to serve. Ini sebagai pasangan yang tidak terpisahkan dari pengembangan moda berjalan kaki, dan juga moda bersepeda, yang hanya dapat efektif untuk perjalanan jarak pendek sampai dengan menengah. “Dengan adanya infrastruktur transportasi umum perkotaan yang baik, kebutuhan gaya hidup modern manusia perkotaan yang serba cepat dan tepat dengan mendobrak batasan jarak dan waktu, dapat terpenuhi,” pungkasnya. (Red)

  • Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemkot Metro Fokus Selesaikan Visi-Misi

    Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemkot Metro Fokus Selesaikan Visi-Misi

    Kota Metro (SL)-Guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah kota (Pemkot) Metro prioritaskan visi misi yang belum terealisasi dan akan diselesaikan pada 2021 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Achmad Pairin saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun Anggaran 2021 di aula Wisma Haji Al-khoiriyah, Kamis (27/02/2020).

    Pairin juga menegaskan, wisata keluarga adalah salah satu visi dan cita-cita dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang telah dirancang sejak 10 tahun lalu. Dalam perealisasiannya, anggaran akan dibebankan dari dana APBD Provinsi Lampung dan kota Metro. “Kerja Kita belum selesai, masih ada satu tahun untuk menyelesaikannya,” katanya.

    Pairin juga menyebutkan bahwa, indeks kemiskinan di kota Metro menurun. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2019 tingkat kemiskinan di kota Metro yaitu sebesar 8,68 berada di bawah rata-rata Provinsi sebesar 12,62 dan Nasional sebesar 9,22. Secara otomatis pertumbuhan ekonomi kota Metro meningkat yaitu sebesar 5,69 diatas rata-rata provinsi hanya sebesar 5,25 bahkan melebihi skala nasional yang hanya 5,17.

    Selanjutnya, menurut pairin, pencapaian dari dua sektor tersebut bukan semata-mata karena kerja Pemda yang hebat melainkan hasil dari kolaborasi dan kerjasama seluruh masyarakat. “Saya berharap 2021 nanti kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dan hari ini, Kita harus lebih baik dari hari kemarin,” ujarnya.

    Pada kesempatan yang sama, Assisten II Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Topik Hidayat meminta, agar dalam Penyusunan RKPD 2021 harus sesuai kebutuhan perekonomian yang ada, sehingga kota Metro mampu menopang pembangunan yang insklusif di kota maupun provinsi.

    Dia juga mengingatkan, untuk mewujudkan sasaran pembangunan dibutuhkan pula kontribusi antara Pemkot, kecamatan, desa serta kelurahan hingga pemerintahan. “Hal itu merupakan salah satu kunci keberhasilan,” pungkasnya. (Tama)

  • Perkembangan Lidik Dugaan Korupsi Tak Jelas Di Tangan Polres Metro, Kasatreskim Tetap Bungkam

    Perkembangan Lidik Dugaan Korupsi Tak Jelas Di Tangan Polres Metro, Kasatreskim Tetap Bungkam

    Kota Metro (SL)-Sejak berganti Kasat Reskrim, AKP T. Maradona yang berpindah tugas di Mapolres Lampung Selatan, dengan AKP Gigih Andri Putranto, perkara penyelidikan Proyek Gedung Disporapar diduga bermasalah dan dugaan korupsi proyek Flyfox Sumbersari Metro Selatan, yang ditangani tim Tipikor Polresta Metro lebih kurang 1 tahun sejak Maret 2019, tidak jelas.

    Saat itu juga, pihak Kejaksaan Negeri Metro, hendak mendalami dua persoalan tersebut, namun terhenti karena masih di tangani oleh pihak Tim Tipikor Polresta setempat. Kasat Reskrim AKP Gigih Andri Putranto masih belum mau menanggapi informasi. Hingga Jumat, 21 Februari 2020, tim media ini terus upaya mengkonfirmasikan hal terkait, lagi – lagi Kasat Reskrim sulit untuk ditemui.

    Pada Senin, 17 Februari 2020, sekitar pukul 21.20 WIB, sesaat tim media ini men-share berita terkait, via WhatsAps-nya, Kasat Reskrim hanya memberi pesan (Chatting) “Capture ya”,pesannya. Dari ini, tim media ini membalasnya, untuk meminta ruang waktu konfirmasi langsung, guna perimbangan informasi pemberitaan hal terkait. AKP Gigih Andri Putranto membalas “Konfirmasi dulu, baru berita, hati – hati mas ada UU Pers,”balasnya.

    Diketahui bahwa, dugaan permasalahan proyek gedung Disporapar senilai Rp 600 Juta TA 2017 (pondasi dan tiang cor) dilanjut TA 2018 Rp2 Milliar, fasilitas gedung Disporapar belum laik fungsi, sudah di paksakan untuk dipakai. Maret 2019, tim Tipikor Polreta Metro mencium dugaan masalah proyek tersebut dan menurunkan tim mengkrosceknya hingga fasilitas lain dan juga kamar mandi / toilet yang tidak berfungsi, termasuk lantai II yang belum rampung dikerjakan.

    Begitu juga tahapan penyelidikan dugaan korupsi proyek Flyfox, terputus tidak ada kejelasan kelanjutannya. Sejak itu, tim Media ini berupaya konfirmasikan kelanjutan penyelidikannya, Kasat Reskrim AKP Gigig Andri Putranto sulit untuk di temui dan berulang terkesan menghindari konfirmasi dari jurnalis media ini, hingga saat ini pun masih belum mau memberikan keterangan.

    Sebelumnya, Senin, 17 Februari 2020, tim media ini kembali datangi kantor Satreskrim Polresta setempat, untuk konfirmasi lebih lanjut kepada Kasat Reskrim AKP Gigih Andri Putranto. Sekitar pukul 10.05 WIB, tepat di pintu ruang kerjanya, tanpa melihat tujuan dan etika tim media ini, AKP Gigih Andri Putranto dengan spontan (Tanpa basa basi) mengarahkan tim media ini ke KBO. “Langsung ke KBO saja, ya..KBO,”lantangnya sambil menunjukkan arah ke ruang kerja KBO.

    Tim media ini pun menuju ke ruang kerja KBO Prasetyo. KBO mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui secara detail soal penyelidikan proyek Disporapar. Dirinya mengarahkan tim media ini ke Kanit Tipikor, karena bidangnya dan sudah pasti mengetahui. “Bukan saling lempar soal informasi, kami hanya mengetahui garis besar saja terkait hal ini. Untuk lebih detail, saya arahkan ke Kanit Tipikor,”katanya.

    Didampingi KBO Prasetyo, tim media ini pun menuju ruang kerja Tipikor Polresta setempat. Dilokasi tim media dihadapkan oleh Kanit Tipikor, Ipda Simanungkalit. Tim mengkonfirmasikan sejauhmana proses penyelidikan perkara dugaan korupsi proyek gedung Disporapar TA 2019 dan Proyek Flyfox. Lagi – lagi tim media ini tidak mendapat keterangan pasti.

    Ipda Simanungkalit enggan memberikan keterangan dengan alasan, perlu izin dengan Kasat Reskrim terlebih dahulu. “Sebenarnya yang bisa ngasih steatment adalah pimpinan kami (Kasat), Nanti kalau ngasih steatment kami yang salah, kecuali Kasat konfirmasi ke saya untuk menerima rekan-rekan media ini, ya Saya terima,”katanya.

    Sesaat kemudian, Ipda Simanungkalit, meminta waktu kepada tim media ini untuk mengkonfrimasikan ke Kasat Reskrim, lebih kurang, 30 Menit menunggu. Namun hasil koordinasi Kanit Tipikor dengan Kasat Reskrim, lagi – lagi tak bisa memberikan keterangan. “Kalau Saya belum bisa memberikan steatment, tetap Kasat. Nanti kalaupun saya memberi steatment, beda dengan steatment Kasat, kita juga nunggu perintah beliau. Kalau bisa diwakili Kami wakili, coba atur waktu lagi dengan beliau (Kasat), kalau hari ini beliau tidak bisa karena ada rapat,”ujarnya.

    Tim media ini kembali mencoba menghubungi Kasat Reskrim via WhatsAps, seperti biasa tidak ada tanggapan atau respon apapun. Terkesan pihak Polresta Metro, mengabaikan UU keterbukaan Informasi Publik No.14 tahun 2008.

    Diberitakan sebelumnya, proses penyelidikkan dugaan proyek pembangunan Gedung Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro, asal jadi, oleh tim Tipikor Polresta Metro sejak Maret 2019, hingga saat ini tidak jelas. Kasat Reskrim Polres setempat, AKP Gigih Andri Putranto, bungkam.

    Hindari wawancara jurnalis, AKP Gigih Andri Putranto beralibi sedang sibuk. Kondisi ini berulang ditunjukan meski sudah di hubungi tidak ada tanggapan respon.

    Pantauan tim media, sejak Senin 18 Maret hingga 20 Maret 2019, ditengah rutinitas dinas setempat, didapati lantai keramik retak dan pecah, cat tembok belum maksimal, beberapa ruang belum memadai di gunakan. Kemudian ruang kamar mandi/toilet tidak dapat difungsikan serta lantai II gedung sama sekali belum rampung dikerjakan.

    Atas hal ini, pihak Polresta Metro melalui tim Tipikor, tengah melakukan penyelidikan dan telah mengecek langsung kondisi gedung kantor tersebut dengan didampingi beberapa pegawai/staf Disporapar. Sayangnya, tahap penyelidikan tersebut belum dapat informasi sejauh apa perkembangannya, hingga saat ini.

    Tim jurnalis ini, berupaya dan berulang meminta waktu luang Kasat Reskrim, untuk dapat dikonfirmasikan perkembangan penyelidikan atas gedung disporapar tersebut, enggan menanggapinnya. Pun demikian dihubungi Via WhatsAps-nya, tak ada tanggapan apapun.

    Bertepatan dengan adanya agenda pertemuan jajaran seluruh anggota Polresta Metro di Aula Hotel Grand Skuntum, Kota Metro. Jumat, 07 Februari 2020, sekitar pukul 11.36 WIB. AKP Gigih Andri Putranto, lagi – lagi enggan memberikan keterangan dari wawancara jurnalis. “Nanti, ini dari mana, saya baru liat. Nanti saya sedang sibuk,”katanya sembari berjalan memasuki mobil menghindari rim jurnalis yang upaya mewawancarainya.

    Diketahui juga bahwa, sejak Selasa,19 Maret 2019 lalu, pihak tim Tipikor lakukan penyelidikan dengan memeriksa kondisi fisik gedung kantor Disporapar dan beberapa fasilitas yang ada termasuk kamar mandi/toilet. Guna informasi akurat untuk pemberitaan tim tipikor belum mau memberikan keterangan dengan mengintruksikan mengkonfirmasikan ke Kasat Reskrim secara langsung.

    Sementara itu, Kasat Resktrim sedang berada di luar Kota dan di infokan akan memberikan keterangan di Senin, 25 Maret 2019. Dihari itu juga, mencoba kembali menghubungi, Kasat Reskrim sedang berada di Jakarta. Selasa, 26 Maret 2019, Kasat Reskrim baru memberikan keterangan keterkaitan Gedung kantor Disporapar, pihaknya meminta waktu, karena masih dalam tahap penyelidikan. “Saya minta waktu, prosesnya masih tahap lidik,”kata Kasat Reskrim Polresta Metro, AKP Gigih Andri Putranto. (Red)

  • Berkunjung ke Yayasan LKS, Mas Fran-Ana Morinda Diminta Menyambung Kembali Silaturahmi

    Berkunjung ke Yayasan LKS, Mas Fran-Ana Morinda Diminta Menyambung Kembali Silaturahmi

    Kota Metro (SL)-Frizt Akhmad Nuzir atau mas Fran didampingi istri dan ibunda Ny. Netty Lukman Hakim bersilaturahmi dengan warga panti jompo binaan Yayasan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Bhakti Mulya, Yosomulyo, Metro Pusat dengan pengasuh Ny. Sri Rahayu akrab disapa Ibu Yayuk. Silaturahmi berlangsung di halaman rumah Yayasan LKS Bhakti Mulya, dihadiri seluruh warga binaan Yayasan setempat. Kamis, (20/02/2020).

    Dalam pertemuan, Yayuk selaku pengasuh memperkenalkan para warga jompo binaannya, masing-masing memiliki cerita silam dan kondisi Yayasan setempat, berharap dapat di perhatikan ke depan. Yayuk juga mengungkapkan bahwa, Mas Fran (Fritz Akhmad Nuzir) bukan hal baru, tetapi mengulang dan menyambung silaturahmi yang lama di era itu, artinya nostalgia, dan diketahui mas Fran juga Maju di Pilwalkot 2020 ini berpasangan dengan Ana Morinda, tentunya pasangan calon yang sangat ideal untuk Kota Metro ke depan. “Selain memiliki jiwa sosial tinggi, mas Fran memang cocok duet sama Ibu Ana Morinda,” ujarnya.

    Ibu Yayuk yang juga salah satu tokoh kaum ibu di Kelurahan Yosomulyo, Metro Pusat ini juga menceritakan sedikit kenangan di masa kepemimpinan Lukman Hakim bahwa, warga Yosomulyo pada umumnya sudah mengenal Mas Fran, dan yakin warga Metro lainnya pun demikian. Semasa itu, banyak yang telah disumbangkan dan diperbuat untuk Warga Metro, termasuk di Kelurahan Yosomulyo. Perubahan dan secara bertahap tingkat kemajuan Metro dan warganya yang sudah sebagian mandiri dan cerdas, bagian dari kerja masa kepemimpinannya, tidak hanya di Infrastruktur. “Kami berharap mas Fran dan ibu Ana  dapat menyambung kembali silaturahmi di era pak Lukman dulu,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, Yayasan LKS Bhakti Mulya, berdiri dan genap 5 tahun berjalan secara mandiri. Baru satu kali mengajukan bantuan ke Pemerintah lewat Dinas Sosial Kota Metro. Di era kepemimpinan Lukman Hakim (2015-2016), tanah dan operasi perjalanannya dibantu olehnya. Di akhir 2019 Yayasan LKS baru pertama kali mengajukan bantuan ke Pemkot Metro dan akan direalisasikan di 2020.

    Saat berdirinya, pengelolaannya diserahkan warga setempat melalui Sri Rahayu. Sementata untuk sebagian bangunan utama, dari bantuan pemerintah pusat. Yayasan tersebut bergerak dibidang kesosialan membina dan mengurus para jompo, anak yatim dan terlantar serta para penyandang disabilitas yang memang masih perlu perhatian, terlebih sarana prasarana dan fisik bangunan. (red)

     

  • Oknum Bintara Polres Lambar Selingkuhi Pengusaha Catring di Kirim ke Polda Lampung

    Oknum Bintara Polres Lambar Selingkuhi Pengusaha Catring di Kirim ke Polda Lampung

    Kota Metro (SL)-Kepolisian Resor (Polres) Kota Metro melimpahkan kasus oknum anggota Polres Lampung Barat Bripka AH (39), yang digerebek warga di kamar hotel bersama wanita pengusaha cantering, yang bukan istrinya, ke Polda Lampung, Rabu 19 Februari 2020.

    Baca: Oknum Anggota Polres Lambar Digrebek Dalam Kamar Hotel Bersama Istri Orang

    Bintara aktif di Polres Lampung Barat itu kedapatan bersama DAS (39), di penginapan Wisma Zahra, Jalan Madiun, Kelurahan Ganjaragung, Kota Metro, Selasa (18-2-2020). DAS pemilik CV Ani Catering, masih diamankan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kota Metro.

    Kapolres Metro AKBP Retno Prihawati, mengatakan proses hukum terus dijalankan di Provos Polres Metro telah sesuai prosedur. “Saat ini terlapor sudah diserahkan ke Polda. Tidak ada yang kita sembunyikan,” kata Kapolres.

    Untuk informasi kelanjutan penanganan dugaan kasus oknum polisi yang berdinas di Polres Lampung Barat tersebut, dia menyarankan untuk berkomunikasi dengan Kabid Humas Polda Lampung. “Semua sudah kami serahkan ke polda, penyelidikan juga dilaksanakan di Polda. Jadi mau informasi lebih lanjut nanti komunikasi dengan kabid humas. Kita sudah terbuka, nanti silahkan saja koordinasi dengan kabid humas,” katanya.

    Suami Lapor ke Polres dan Propam Polda

    Pasca penggerebekan oknum anggota Polisi yang diduga mesum di kamar penginapan Wisma Zahra Jalan Madiun, Kelurajan Ganjaragung, Kecamatan Metro Barat. Kuasa hukum YW (41), Darmanto SH mengatakan kliennya melaporkan Brigadir AH dan DAS (39) ke Sat Reskrim Polres Metro dan Provost Polda Lampung atas dugaan perzinahan.

    “Laporan kita ke Polres Metro adalah perselingkuhan, kemudian menggangu ketertiban umum. Yang dilaporkan adalah oknum polisi dan istri dari pelapor,” kata Darmanto,

    Menurut Darmanto, dugaan perselingkuhan hingga dugaan perbuatan mesum yang disangkakan terhadap Brigadir AH dan DAS masih dalam proses kelengkapan bukti-bukti. “Untuk dugaan perzinahannya masih dalam proses visum. Sampai saat ini klien kami masih dalam pemeriksaan laporan kelengkapan bukti-buktinya,” kata Darmanto.

    Pihakny akan memastikan proses hukum berjalan di Polda Lampung. “Langkah selanjutnya proses ini akan kita teruskan ke Provost Polda Lampung. Kita akan terus melakukan pengawasan pada kasus yang saat ini menimpa kliennya kami hingga tuntas. Kami akan Pantau terus ke Polda proses penanganan hukumnya,” katanya.

    Investigasi Propam Polda Lampung

    Kabid Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, kasus oknum anggota Polres Lampung Barat yang diduga terlibat perselingkuhan itu masih dalam pemeriksaan jajaran Polres Metro dan Bid Propam. “Semua yang terlibat masih dalam proses pemeriksaan oleh Satuan Reserse dan kriminal Polres Metro tentang dugaan peristiwa yang dipersangkakan,” kata Pandra,

    Selain Satuan Reskrim Polres Metro, kata dia, Subbid Pengamanan Internal (Paminal) Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Lampung juga melakukan penyelidikan secara mendalam dan intensif atas kejadian tersebut. “Kita tunggu hasilnya,” katanya.

    Sebelumnya, warga melakukan penggerebekan terhadap oknum anggota kepolisian berinisial AH berpangkat Bripka dengan DAS (39). Keduanya digerebek warga dalam kamar penginapan Wisma Zahra jalan Madiun, Kelurahan Ganjaragung, Kecamatan Metro Barat, Selasa (18-2) Pukul 10.00 pagi.

    Atas insiden tersebut, suami DAS melaporkan AH kepada Polres Metro dan Propam Polda Lampung, karena menyangkut profesi polisi aktif yang diduga melakukan tindakan asusila terhadap istri sahnya. (tama/Red)

  • Mas Fran Apresiasi kegiatan Donor Darah PMI

    Mas Fran Apresiasi kegiatan Donor Darah PMI

    Kota Metro (SL)-Fritz Akhmad Nuzir atau sapaan Mas Fran berpartisipasi dalam Kegiatan donor darah yang digelar Unit Kegiatan Khusus (UKK), Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit IAIN Metro yang bertempat di GSG IAIN Metro, Selasa (18/02/2020).

    Dikesempatan itu, selain berpartisipasi Kegiatan tersebut, mas Fran juga berharap Kegiatan kemanusian seperti ini agar terus dilaksanakan secara rutin. Karena Kegiatan ini bermanfaat bagi semua orang terutama untuk mengecek kondisi kesehatan. “Untuk membuktikan bahwa Kita sehat adalah dengan donor darah,” Ujarnya.

    Sementara itu, KSR PMI menarketkan sebanyak 150 kantong darah di Kegiatan ini. Kemudian aksi donor darah akan diadakan secara rutin tiga Kali dalam setahun. Di tahun 2020, kegiatan donor darah diadakan di bulan Februari, September, dan November. (Red)