Pesisir Barat, sinarlampung.co-Bus PO Putra Raflesia, BD-7089-AU, jurusan Bengkulu-Jakarta terguling dan masuk ke dalam jurang di tanjakan Manula, Tebing Batu, Pekon Rata Agung, Lemong, Pesisir Barat, tepatnya di hutan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan (TNBBS), Rabu 11 Desember 2024 malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Bus bus tujuan Bengkulu-Jakarta berpenumpang 9 penumpang dan sopir itu terperosok ke dalam jurang sedalam kurang lebih 70 meter, dan terbakar. Korban meninggal dunia tiga orang, yaitu sopir bus bernama M Sofyan dan dua penumpang bernama Dedi Aditya, warga Lebak Bulus dan Karta Jaya Sitepu, warga Tambun, Bekasi.
Informasi dilokasi kejadian menyebutkan saat melintas di jalan yang melalui Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Tebing Batu, Pekon Rata Agung, Kecamatan Lemong, bus Putra Raflesia itu terjun ke jurang sedalam 70 meter. Bus Putra Raflesia BD-7089-AU itu lalu terbakar saat mencapai dasar jurang setelah terguling. Enam orang penumpang berhasil menyelamatkan diri. Para korban selamat telah dievakuasi ke Puskesmas Lemong. Sedangkan korban meninggal dunia dibawa ke rumah sakit di Pesisir Barat.
Kapolsek Pesisir Utara, AKP Rudi Aries mengatakan, bus tersebut membawa 9 orang, dimana tiga diantaranya meninggal dunia dan enam mengalami luka-luka atas kejadian tersebut. “Peristiwa ini bermula saat Bus Putra Raflesia melaju dari arah Bengkulu, dengan tujuan ke Jakarta. Sesampainya Tebing Batu, bus tersebut mengalami kendala teknis,” kata AKP Rudi Aries dalam keterangannya, Kamis 12 Desember 2024.
Kemudian karena mengalami kendala teknis tersebut, sopir kemudian didugaterlambat untuk memindahkan transmisi ke gigi rendah, sehingga bus kehilangan tenaga dan langsung mundur hingga tidak terkendali. “Bus lalu masuk ke dalam jurang sedalam 50 meter, tak lama itu, api langsung muncul hingga membakar hampir seluruh bagian bus,” ujar AKP Rudi Aries.
Atas kejadian tersebut, tiga orang di dalam bus ditemukan meninggal dunia dengan kondisi hangus, karena terjepit di dalam bus. Setelah kejadian tersebut, korban luka yang berhasil diselamatkan langsung dibawa ke Puskesmas Lemong, untuk penanganan lebih lanjut.
Mansur, salah seorang penumpang yang menyelamatkan diri saat bus Putra Rafflesia Bengkulu masuk jurang 70 meter di perbatasan Bengkulu-Lampung. Dia mengaku menjadi orang pertama yang berhasil keluar dari dalam bus tersebut sebelum masuk ke jurang. “Setau saya mobil bus itu memang sudah dijual oleh perusahaan, tapi karena kita kebetulan mau ke arah yang sama, ditawari oleh sopir untuk naik dengan ongkos Rp 150 ribu,” ujar Mansur di Puskesmas Lemong, Kamis 12 Desember 2024.
Pada saat kejadian, dirinya dalam keadaan sadar dan tidak tidur. Saat itu, sopir akan ngoper gigi lagi, tapi sudah gak bisa langsung bablas masuk ke dalam jurang. Mansur berhasil melompat, sementara mobil tersebut langsung jatuh ke bawah jurang dan meledak. “Tapi sebelum terjun kedalam jurang bus itu menyangkut terlebih dahulu di atas pohon, saat itulah para penumpang lain berhasil keluar. Korban yang meninggal dunia sopir dan dua orang lainnya saya tidak tau siapa namanya,” kata dia.
Daftar Penumpang
Sopir, Muhammad Syofyan (32), Pengemudi, Alamat : Jln Raya Unib Merpati 5 no. 28, RT 008, Desa Rawa Makmur, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu.
Penumpang:
- Mansur (46), wiraswasta, Alamat : Kampung Pekopen RT 02 RW 06
- Karta Jaya Sitepu (50), wiraswasta, Alamat : Tambun Selatan, Kab. Bekasi
- Jese (65), wiraswasta, Alamat : Slimbaran jaya, kaping, Tanggerang
- Putut (35), wiraswasta, Alamat : Duta Harapan, Blok F 28, Kel. Bekasi Utara Kota Bekasi
- Hendrik (59), wiraswasta, Alamat : Jl. Rawa Kuning, Pulogebeng, Jakarta Timur
- Tafsir (43) wiraswasta, Alamat : Jl. Gang Lumpur, Pringsewu Utara.
Dua orang lagi dalam pendataan. (Red)