Kategori: Kriminal

  • Mahkamah Agung RI Turunkan Tim Periksa Oknum Hakim Menggala Yang Digerebek Warga

    Mahkamah Agung RI Turunkan Tim Periksa Oknum Hakim Menggala Yang Digerebek Warga

    Bandarlampung (SL) – Mahkamah Agung (MA) RI menurunkan tim Badan Pengawas (Bawas) untuk memeriksa oknum hakim berinisial Ydi, yang bertugas di PN Menggala, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung.

    Hakim Ydi diperiksa sehubungan digerebek warga diduga mabuk dan “ngamar” dengan dua orang wanita di rumah dinasnya. Humas Pengadilan Tinggi (PT) Tanjungkarang, Jesayas Tarigan mengatakan Bawas MA RI memeriksaan sang oknum hakim mulai 18-22 Januari 2019, kata Jesayas, Sabtu (19/1).

    Menurut dia, berdasarkan informasi bahwa peristiwa penggerebekan itu terjadi Senin (14/1), pukul 00.00 WIB. Selasa (15/1), pukul 03.00 WIB, sejumlah masyarakat dan sekelompok LSM menggerebeknya mereka. Esoknya, Rabu (16/1), pimpinan PT Tanjungkarang langsung menerbitkan surat yang isinya oknum hakim Y sementara non-palu dan menariknya ke PT Tanjungkarang.

    Jadi kesimpulannya kami masih menunggu hasil pemeriksaan Bawas MA untuk memberikan klarifikasi terkait kasus yang dialami oknum hakim Y,” tandasnya. (nt)

  • Hendak Rapat Harian, Tiga Kader HMI Dikeroyok

    Hendak Rapat Harian, Tiga Kader HMI Dikeroyok

    Jakarta (SL) – Tiga kader HMI luka-luka akibat dikeroyok sejumlah oknum pengurus PB HMI ketika akan rapat menindaklanjuti Putusan Majelis Pengawas dan Konsultasi (MPK) PB HMI atas gugatan 61 pengurus PB HMI.

    Mereka adalah Diyan berasal dari HMI Cabang Metro, Rahmat Hidayat mantan Ketua Umum HMI Cabang Tembilahan, Hersan asal HMI Cabang Kolaka. Ketiganya mengalami luka lebam dan sobek di bagian mulut.

    Rencana, mereka akan menindaklanjuti tiga putusan MPK. Salah satu putusannya yakni memberhentikan Respiratori Saddam Aljihad dari jabatannya sebagai Ketua Umum PB HMI. Rapat harian itu akan digelar di Sekretariat PB HMI Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).

    Insiden pengeroyokan dan dugaan penganiayaan ini telah dilaporkan ke polisi yakni Polsek Setiabudi, Jakarta.

  • Miliki Tembakau Jenis Gorila, WJ Ditangkap Satnarkoba Polres Lebak

    Miliki Tembakau Jenis Gorila, WJ Ditangkap Satnarkoba Polres Lebak

    Lebak (SL) – Satnarkoba Polres Lebak mengamankan seorang pemuda asal Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. WJ (21) diamankan petugas di halaman parkir sebuah kantor ekspedisi, tepatnya di Jl. Soekarno Hatta, Cijoro, Kabupaten Rangkasbitung, Jumat (18/01/2019).

    Kabidumas Polda Banten AKBP Edy Sumardi membenarkan bahwa telah terjadi tindak pidana penyalagunaan narkotika berbahaya (Narkoba) terhadap WJ yang diduga atas kepemilikan 5 (lima) bungkus plastik bening berisikan daun kering (tembakau) narkotika golongan 1 (Gorila). “Ya, memang ada penangkapan terhadap WJ oleh Satnarkoba Polres Lebak. Saat ditangkap oleh petugas, WJ didapati membawa Narkotika golongan 1 atau yang biasa kami sebut Gorila. Barang tersebut disimpan dalam lipatan kaos warna hitam pada paket jasa pengiriman barang,” kata Kabidhumas Polda Banten AKBP Edy Sumardi.

    Penangkapan WJ beradasarkan info dari masyarakat, lanjut Edy Sumardi, laporan informasi tersebut segera ditindaklanjuti oleh Satnarkoba Polres Lebak dan melakukan penyelidikan. “Dari informasi yang didapat dari masyarakat kemudian kita lakukan penyelidikan. Dan ternyata saat petugas mengamankan pelaku tidak menemukan apa yang dicari. Kemudian petugas membuka sebuah kotak paketan ekspedisi, disitu tim menemukan 5 bungkus plastik bening yang kami duga adalah narkoba jenis gorila,” ungkap AKBP Edy Sumardi. (red)

  • Puaskan Hasrat Birahinya, Barita Tambunan Bantai Satu Keluarga

    Puaskan Hasrat Birahinya, Barita Tambunan Bantai Satu Keluarga

    Taput (SL) – Tidak sanggup lagi menahan birahi yang terus terusan bergejolak tak jelas, Barita Tambunan (25) penduduk Desa Sigotom Julu, Kecamatan Pangaribuan, Tapanuli Utara, nekat menyelinap kerumah tetangga lewat jendela, lalu membantai satu keluarga yang berkediaman tepat disamping rumah pelaku, pada Jum’at (18/01) pagi.
    Awalnya, pelaku masuk kerumah korban melalui jendela rumah, untuk melancarkan aksinya, pelaku mematikan lampu rumah dan langsung melakukan pembantaian kepada seisi rumah yang pada saat itu sedang terlelap disalah satu ruang tamu.
    Diketahui, keempat korban wanita tersebut bernama Dermina Simanjuntak (75), Fransisca Tambunan (14), Nova Olivia Tambunan (5), dan Yohanna Tambunan (4). Dermina, selaku nenek ditemukan tewas bersimbah darah setelah ditusuk benda tajam dibagian dada, sedangkan Nova luka berat dibagian leher akibat tusukan benda tajam, Fransisca luka dibagian kaki terkena sayatan pisau dari pelaku, dan Yohana luka gores dibagian lengan kiri.
    Setelah pelaku membantai seisi rumah, kemudian pelaku menggeret korban (Fransisca-Red) kedalam kamar mencoba untuk memperkosanya, namun korban melawan dan berhasil melarikan diri keluar dari dalam rumah dan langsung menjerit histeris minta tolong kepada warga sekitar.
    Warga sekitar yang mendengar jeritan histeris tersebut pun langsung merapat kesumber suara. Melihat ramainya warga yang berdatangan, pelaku langsung melarikan diri lewat jendela tempat ia masuk kerumah tersebut.
    Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Tapanuli Utara AKP Hendro Sutarno ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, “Pelaku merupakan tetangga korban dan masih satu marga. Dugaan sementara, pelaku mencoba memperkosa cucu yang berumur 14 itu, karna sempat ditarik ke kamar, namun karena korban melawan akhirnya korban berhasil melarikan diri dan berteriak minta tolong,” ungkap mantan kasat reskrim polres binjai itu lewat telpon seluler.
    “Untuk sementara ini pelaku sedang dalam pencarian, dan kita sudah koordinasi dengan polsek jajaran khususnya polsek pangaribuan, doakan saja pelaku segera ditangkap,” tutupnya. (Suaranetizen)
  • Caleg PDIP Terciduk Saat Pesta Sabu

    Caleg PDIP Terciduk Saat Pesta Sabu

    Jambi (SL) – Salah seorang Calon Anggota Legislatif (Caleg) PDI- Perjuangan Kota Jambi berinisial Samsul Bahri diamankan polisi karena dididuga pesta narkoba. Dia ditangkap bersama 27 orang lainnya di kawasan Pulau Pandan, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, Selasa (15/1/2019) malam lalu.

    Saat ditangkap, Samsul bersama puluhan orang lainnya diduga baru selesai menggunakan narkotika. Meski tidak ada barang bukti yang disita, namun dari hasil tes urine, Samsul dan puluhan orang lainnya positif menggunakan narkotika jenis sabu sabu.

    Direktur Reserse Narkoba Polda Jambi, Kombes Eka Wahyudianta dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan tersebut. “Iya ada puluhan yang diamankan. Tidak ada barang bukti ditemukan. Mereka diamankan karena habis memakai narkoba dan saat dicek, urine mereka positif menggunakan narkoba,” kata Eka, Kamis (17/1/2019)

    Eka juga membenarkan dari puluhan tersangka yang diamankan itu salah satunya adalah Caleg PDI-P bernisial SB. Menurut dia, dalam pemeriksaan SB mengaku mau menjemput adiknya di rumah Baim di Pulau Pandan. Samsul diketahui menggunakan narkotika jenis sabu pada Sabtu (12/1/2019). “Hasil tes urine dia makai sudah beberapa hari. Saat ditangkap tidak ditemukan barang bukti,” jelasnya.

    Menariknya lagi, lanjut Eka, saat ditangkap dan diperiksa Samsul Bahri sempat tidak mengakui dirinya sebagai caleg. “Dia ngakunya sebagai pedagang Anso Duo,” katanya.

    Dari 28 tersangka yang diamankan itu, lanjut Eka, lima diantaranya adalah perempuan dan 22 merupakan laki-laki. “Sekarang semua tersangka masih dalam pemeriksaan,” ujarnya.

    Terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Jambi, M A Fauzi dikonfirmasi membenarkan salah satu kadernya berinisial SB diamankan polisi karena terlibat narkoba. ” Saya sudah diberitahu pada malam kejadian penangkapan. SB ditangkap karena terlibat narkoba. Ditangkapnya ramai-ramai, dan sekarang yang bersangkutan masih ditahan di Polda,” katanya.

    Fauzi yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Jambi mengatakan belum ada sanksi ataupun langkah lain yang diambil oleh pihaknya. Dia masih menunggu proses hukum dari kepolisian. “Nantilah soal sanksi, kalau keputusan sudah jelas. Sekarang kan belum, ketemu sama dia (SB) saja belum. Masih belum boleh,” tandasnya.

    Dari penelusuran koran ini, Samsul Bahri terdaftar sebagai Caleg PDIP nomor urut satu daerah pilihan Kota Jambi V, yaitu Paal Merah-Jambi Selatan. (jmb/nt)

  • Warga Maspion IV Digemparkan dengan Penemuan Mayat Berbalut Sprei Didalam Drum

    Warga Maspion IV Digemparkan dengan Penemuan Mayat Berbalut Sprei Didalam Drum

    Surabaya (SL) – Kamis 17 Januari 2019 tepat pukul 07.00 WIB di Jl. Raya Maspion IV Romokalisari telah terjadi penemuan mayat yang terbungkus seprei berwarna putih, mayat tersebut dimasukan dalam drum plastik warna hijau yang di buang di semak-semak.

    Waktu itu seorang pemulung melaporkan kepada anggota securty Maspion IV bahwa ada drum yang berisi mayat disemak-semak, sontak kemudian pihak securty melaporkan ke anggota Binmaspol Romokalisari AIPTU I NYOMAN CAKRA.

    Hingga pukul 08.30 WIB team Inafis Polrestabes yang dipimpin oleh AIPTU Gunawan Sa’at tiba di lokasi langsung olah TKP, untuk hasil sementara kondisi jenazah belum diketahui dengan jenis kelaminnya karena disaat itu kondisi masih terbungkus sprei warna putih yang dimasukan dalam drum plastik warna hijau.

    Jenazah langsung dibawa ambulance Pemkot Surabaya utuk di larikan ke RSUD Dr. Soetomo guna untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut. (net)

  • Lagi Asyik Nyabu di Rumah Kontrakan, Tiga Pemuda Dibekuk Polisi

    Lagi Asyik Nyabu di Rumah Kontrakan, Tiga Pemuda Dibekuk Polisi

    Aceh (SL) – Tim opsnal Sat Res / Intel Polsek Grong-Grong Rabu (16/01/2019) membekuk tiga terduga pelaku pengguna narkoba jenis sabu-sabu di sebuah kontrakan di Gampong Pengge Pilok Kemukiman Beureuleung, Kecamatan Grong-Grong, Kabupaten Pidie.

    Kapolres Pidie AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar, SIK melalui Kapolsek Grong-Grong Ipda Hendra Saputra, SE mengatakan penangkapan tiga pelaku yang berinisial IA, AS dan DM berdasarkan laporan dari masyarakat yang resah dengan ulah pelaku yang sering melakukan pesta barang haram itu di rumah kontrakan tersebut.

    Dari hasil penyelidikan polisi bersama beberapa saksi turun ke lokasi tim berhasil menggerebek dan penggeledah rumah yang kerap sekali di jadikan sebagai tempat pesta baram haram itu oleh pelaku. “Hadir kami di kontrakan itu sempat membuat mereka panik, bahkan hendak mengambil langkah seribu, namun ketiganya hanya bisa pasrah karena lokasi tersebut telah di kepung dan kami langsung menggiring mereka bertiga ke Mapolsek grong-grong bersama barang bukti guna dimintai keterangan,” kata Ipda Hendra.

    Lanjut Hendra, jenis barang bukti yang telah di amankan petugas itu berupa seperangkat alat isap bersama sabu-sabu, 1 Unit sepeda motor dan dua merek Hanphone genggam juga ikut di amankan oleh petugas polisi. Pelaku berinsial AS kepada pihak Petugas mengaku, barang haram itu di beli dari seorang bandar bernama samaran Si Yan yang beralamat di Kabupaten Pidie.

  • Pemuda Putus Sekolah Cabuli Anak SD di Pondok Kolam Renang

    Pemuda Putus Sekolah Cabuli Anak SD di Pondok Kolam Renang

    Bengkulu (SL)-Entah setan apa yang merasuki pikiran pria ini, IKS (17) hingga tega melakukan tindakan asusila pencabulan terhadap anak dibawah umur,  (sebut saja Kuntum) yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Kejadian tidak patut ditiru tersebut terjadi di Desa Bandar,  Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara,  sekira pukul 09.30 WIB.
    Mulanya,  korban sedang mandi dikolam renang tidak jauh dari kata pondok tempat pelaku duduk. Saat itu,  diduga pelaku ini tidak kuat menahan dan melihat korban yang sedang asik mandi.  Lalu,  muncullah niat korban untuk melampiaskan nafsu birahinya tersebut. Kemudian pelaku memanggil korban dari pondok.
    Namun korban menolak ajakan pelaku.  Lantaran di tolak pelaku langsung mendatangi korban dan memaksa agar korban ikut ke pondok. Sesampai di pondok pelaku langsung membuka celana dan menutup  mulut korban serta  langsung melakukan aksi dengan mencabuli korban hingga kemaluan korban mengalami pendarahan hebat.
    Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Ariefaldi W SIK melalui Kasat Reskrim AKP Jufri SIK membenarkan adanya kejadian pencabulan di Desa Padang Bendar tersebut. “Iya benar,  korbannya masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) ia jadi korban pemuda (IKS) yang merupakan pelajar putus sekolah.  Parahnya lagi korban ini merupakan tetangganya sendiri, saat ini pelaku sudah di amankan di Mapolres.” ujarnya.
    Dari data terhimpun, perbuatan IKS ini dilaporkan pada Selasa (15/1) malam ke Mapolsek Kerkap dan personil gabungan Polres serta Kapolsek Kerkap langsung mendatangi dan mengamankan pelaku dikediamannya. “Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres, dan ia juga mengakui semua perbuatannya sesuai dengan keterangan korban.” tutupnya. (net)
  • Pegawai Teropong Kota Dibacok Saat Lerai Rekan Dikeroyok

    Pegawai Teropong Kota Dibacok Saat Lerai Rekan Dikeroyok

    Bandarlampung (SL) – Seorang wanita yang merupakan pegawai tempat wisata Teropong Kota, Bandarlampung menjadi korban pembacokan, Selasa, 14 Januari 2019 dini hari.

    Korban yang bekerja sebagai leader waitress ini diketahui bernama Ariyani (23), warga Jalan Agus Salim, Gang Ratu Senjaya, Kelurahan Kelapa III Permai, Bandarlampung.

    Akibatnya, korban mengalami luka dan harus dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).

    Budi Setiawan (36), paman korban, menuturkan, peristiwa pembacokan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. “Saya tidak tahu pasti kejadiannya. Karena pas dibacok itu Ari (sapaan korban) pas mau pulang kerja. Ya semalam,” beber Budi saat ditemui di selasar Bangsal 8 Ruang Gelatik RSUAM, Selasa sore.

    Meski demikian, Budi mengaku mendapat informasi terkait kronologi peristiwa yang dialami keponakannya. “Jadi ponakan saya ini pulang. Jam 12 kan Teropong Kota tutup. Turunlah dia,” ungkap Budi.

    Budi melanjutkan, belum sampai tiba di jalan, keponakannya melihat rekan kerjanya dikeroyok sejumlah orang. “Jumlahnya gak tahu. Tapi, katanya banyak. Nah, Yani ini mau melerai,” jelas dia.

    Namun, niat korban melerai malah berujung apes. Korban mendapat sabetan benda tajam. Ia mendapatkan luka sayat di leher bagian belakang sepanjang 10 cm. “Setelah itu, saya mendapat kabar kalau Yani sudah di puskesmas. Baru paginya dirujuk di sini (RSUAM),” lanjut Budi.

    Saat ini, korban masih terbujur lemas di atas ranjang. “Ada 21 jahitan,” sebutnya.

    Budi menambahkan, Yani sempat sadarkan diri sebentar dan mengatakan nama terduga pelaku pembacokan terhadap dirinya. “Sempat sadar dan bilang katanya dia gak tahu. Dia ngomong yang (nama orang) bacok. Dia gak ada masalah. Dia hanya melerai,” paparnya.

    Budi menerangkan, sekelompok orang yang mencelakai keponakannya adalah mantan pegawai Teropong Kota. “Katanya sih masih mantan pegawai Teropong Kota juga. Masalahnya gak tahu. Tapi, yang jelas kami sudah laporan ke polisi,” tandas Budi. (Tribunlpg)

  • Penyelundupan 70 Kg Sabu-sabu dan 2 Kg Ekstasi Digagalkan BNN dan Bea Cukai

    Penyelundupan 70 Kg Sabu-sabu dan 2 Kg Ekstasi Digagalkan BNN dan Bea Cukai

    Aceh Utara (SL) – Badan Narkotika Nasional (BNN) berkerja sama dengan Bea Cukai, berhasil menggagalkan penyuludupan Sabu-sabu seberat 70 kg dan 2 kg Pil Ekstasi dalam satu paket di perairan Aceh Utara.

    Humas BNN RI, Kombes Pol. Sulistian Riat Moko mengatakan , Benarkan Satgas Operasi BNN dan Bea Cukai berhasil menggagalkan upaya penyuludupan narkotika tersebut. Penangkapan berlangsung tadi siang dan operasi penangkapan ini, telah diintai oleh pihak BNN selama dua bulan yang lalu, Selasa (15/01/2019).

    Sulistian menyebutkan, dari hasil penyelidikan, mereka bahwa pengendali barang haram tersebut oleh R, yang merupakan salah satu sindikat jaringan luar negeri yang juga seorang narapidana, dan saat ini masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Kusta, Sumatera Utara.

    “Jadi itu sudah diintai dua bulan yang lalu. Penangkapan berlangsung di tengah laut. Barang bukti yang kita amankan diperkirakan sebanyak 70 Kilogram sabu-sabu dan satu paket Pil Ekstasi seberat 2 Kilogram.” ujar Sulistian.

    Sulistian juga menambahkan, barang haram itu diangkut dengan kapal yang menyerupai kapal nelayan biasa, yaitu KM Karabia. Pihaknya juga turut mengamankan tiga ABK yang bertugas sebagai pengangkut narkotika itu.

    “Kapal itu kapal nelayan yang memiliki handphone satelit, GPS navigasi dan beberapa peralatan kapal lainnya. Memang kapalnya ukuran kapal nelayan, jadi kita agak kesulitan untuk mendeteksi. Modus operandinya, diangkut dengan menggunakan kapal nelayan,” pungkas Sulistian.**