Kategori: Kriminal

  • Ketua PP Bukit Tinggi Ditikam OTK Di Kantornya

    Ketua PP Bukit Tinggi Ditikam OTK Di Kantornya

    Bukit Tinggi (SL) – Ketua Pemuda Pancasila (PP) Bukittinggi Suhendra atau karib disapa Eng, terkapar bersimbah darah setelah dibacok Orang Tak Dikenal (OTK) di Sekretariat PP Kota Bukittinggi, Sabtu Malam, 9 Juni 2018. Saat ini Eng masih berada di rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

    Kaur Bins Opsnal (KBO) Reskrim Polres Bukittinggi, Iptu Rommy Hendra, membenarkan kejadian tersebut. Namun, Rommy enggan berbicara panjang lebar tentang kasus ini.

    “Ada kejadian. Namun saat ini masih dalam penyelidikan. Nanti kita ekspose setelah jelas kasusnya,” ungkap Rommy.

    Dari informasi, Eng disebutkan menderita cedera di bagian kepala akibat diserang secara brutal oleh pria bersamurai. Pria bersamurai yang memakai penutup kepala itu, selanjutnya kabur. (nt/red)

  • Delapan Oknum Sat Brimob Diamankan Diduga Lerlibat Penusukan Dua Anggota Kodam Jaya

    Delapan Oknum Sat Brimob Diamankan Diduga Lerlibat Penusukan Dua Anggota Kodam Jaya

    Jakarta (SL) – Delapan oknum anggota Satuan Brimob diamankan karena diduga terlibat dalam keributan yang berujung penusukan terhadap dua anggota Kodam Jaya di arena permainan biliard Al Diablo Depok.

    Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi M. Iqbal mengatakan, mereka yang terbukti terlibat akan diproses hukum secara terbuka dalam sidang di pengadilan.

    “Oknum Brimob yang terlibat itu akan diproses hukum di peradilan umum dan terbuka untuk publik,” ujar M Iqbal, Sabtu (9/6/2018).

    Polri menegaskan mereka yang terbukti melakukan kejahatan tentu tidak akan dibela. Sebab hal itu mencoreng Korps Bhayangkara. “Polri tak menutup-nutupi oknum yang mencoreng nama baik Polri,” bebernya.

    Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letnan Kolonel Kristomei mengatakan, meski pihaknya juga ikut dalam penanganan kasus ini, namun, mereka menyerahkan hal ini sepenuhnya kepada kepolisian. Pihaknya percaya Polri akan mengusut tuntas kasus tersebut.

    “Kita tunggu saja kepolisian bekerja. Kita percayakan saja pada Polri terkait proses hukumnya,” ungkap Letnan Kolonel Kristomei, dilansir laman Viva.

    Dua orang yang diduga anggota TNI Kodam Jaya jadi korban penusukan oleh orang tak dikenal, Kamis 7 Juni 2018 sekira pukul 04.00 WIB. Satu korban meninggal setelah dirawat.

    Berdasarkan data yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Billiar Al Diablo, Jalan Raya Bogor KM 30. Sebelum mengalami luka tusuk, sempat ada keributan yang melibatkan keduanya dengan orang tak dikenal itu.

    Dua korban adalah Serda Darma Aji dan Serda Nikolas Kegomoi. Meski sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, pada akhirnya Serda Darma Aji meregang nyawa.

    Dia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jumat 8 Juni 2018. Sementara itu, satu korban lainnya, yakni Serda Nikolas Kegomoi hingga kini masih dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto. (net)

  • Duduga Perampokan Wanita Berkacamata di Canggu Tewas Dibunuh di Toko Miliknya

    Duduga Perampokan Wanita Berkacamata di Canggu Tewas Dibunuh di Toko Miliknya

    Kediri (SL) – Telah terjadi perampokan disertai pembunuhan seorang perempuan didalan toko miliknya sendiri di Dusun Canggu Desa Canggu Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur. Perempuan tersebut bernama Binti Nafiah usia (38) tahun. Sabtu (9/6/2018)

    Beberapa saksi warga mengatakan, bahwa mereka mendengar kejadian tersebut dari Sirot putranya korban yang masih berusia 8 tahun sekira pukul 03:00 WIB menjelang saur puasa. Saat kejadian dtoko tersebut hanya tinggal dua orang saja yaitu Binti Nafiah bersama putanya bernama Sirot yang masih duduk dibangku kelas 3 MI Nidhomiyah Canggu,Sedangkan kakak perempuan Sirot masih liburan di Sidoarjo bersama Ayahnya yang sedang bekerja.

    Masih menurut keterangan beberapa saksi warga, bahwa saat kejadian sebelum korban meninggal ditempat ditenani oleh putranya Sirot diruang Toko. Sirot yang pertama kalinya melihat kejadian tersebut mengaku diancam pelaku untuk tidur kembali agar aksinya tidak ketahui oleh warga. Sekira pukul 04:00 WIB pelaku berhasil kabur melalui pintu dapur belakang.

    Saat itu Sirot langsung memberitahukan ke pada tetangganya bu Likah (penjual ayam potong) yang tinggal di belakang rumah korban. Belum dapat diketahui pasti jumlah pelaku pembunuhan tersebut. Namun dalam peristiwa ini Polisi masih melakukan olah tkp dan ditemukan sebuah dompet milik korban dibelakang rumah yang diduga jatuh saat dibawa kabur pelaku. Sementara jenazah Binti Nafiah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk dilakukan otopsi. (hr)

  • Mudik Warga Talang Padang Dibegal di Jalan Lintas Sumatera Tarahan Lamsel

    Mudik Warga Talang Padang Dibegal di Jalan Lintas Sumatera Tarahan Lamsel

    Bandarlampung (SL) – Pemudik bermotor diimbau tetap waspada saat melakukan perjalanan mudik pada malam hari. Syahroni (31), warga Bekasi, Jawa Barat harus menderita luka bacok setelah pembegal menghalaunya saat melintas di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) Lampung, Sabtu (9/6) dini hari.

    Di ketahui korban hendak pulang kampung menggunakan motor berboncengan dengan rekannya satu kampung menuju Desa Kejayaan, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Mereka berangkat dari Bekasi pada siang hari. Setelah tiba di Pelabuhan Bakauheni sudah malam.

    Keterangan yang diperoleh, di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung, korban bersama rekannya berboncengan motor, melanjutkan perjalanan mudik ke kampung halaman pada dini hari sekira pukul 2.00 WIB.

    Saat melintas di jalinsum persisnya di tanjakan Tarahan, Lampung Selatan, ia dikuntit tiga motor dari belakang yang merupakan kawanan begal.

    Tiga motor dengan enam orang tersebut memepet motor korban. Jalanan sepi membuat korban tidak berdaya. Ia dibacok pelaku dan motor korban dibawa lari. Setelah terpapar di jalanan warga setempat membantu korban membawa ke puskesmas terdekat.

    ”Adik saya luka di bagian kepala, motornya dibawa kabur,” kata Fahmi, kakak korban saat menunggu korban di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung, Sabtu.

    Menurut dia, adiknya bersama rekannya sekampung yang bekerja di Bekasi, Jawa Barat berniat pulang kampung lebih awal. Mereka berangkat dari Bekasi sudah siang sehingga tiba di Lampung malam hari.

    Menurut keterangan korban, seperti diceritakan kakaknya, motornya dipepet tiga motor saat menuruni Tanjakan Tarahan yang sepi. Mereka menendang korban dan terjatuh. Selain membacok korban, mereka membawa kabur motor korban ke arah Panjang. Sedangkan rekan korban tidak mengalami kekerasan oleh pelaku.

    Keluarga korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek. Mereka minta agar pelaku dapat dikejar dan ditangkap. “Sudah dilaporkan ke polisi terdekat,” katanya. (rel)

  • Razia Lapas Rajabasa Petugas Temukan HP Hingga Bong 40 Napi Positif Narkoba

    Razia Lapas Rajabasa Petugas Temukan HP Hingga Bong 40 Napi Positif Narkoba

    Bandarlampung (SL) – Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung bersama Kanwil Kemenkum HAM Lampung, dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA, Rajabasa, Bandar Lampung, menggelar razia di seluruh ruangan Lapas, Senin (4/6/2018) malam. Petugas mengamnakn puluhan Handpone (HP) hingga alat hisap sabu-sabu (bong) dari dalam kamar tahanan narapidana.

    Kalapas Rajabasa, Sujonggo mengatakan, razia tersebut merupakan komitmennya untuk bersih-bersih narkoba di dalam Lapas Rajabasa. “Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, bahwa saya sebagai Kalapas Rajabasa, berkomitmen untuk memerangi narkoba,” tegasnya, Selasa (5/6/2018).

    Dalam razia yang diikuti oleh puluhan personil gabungan dari Lapas Rajabasa, Kanwil Kemenkumham dan anggota Ditresnarkoba, menggeledah satu persatu kamar sel dan memeriksa satu persatu 1.085 narapidana (napi). “Terdapat 20 lebih HP kita temukan dari dalam kamar para napi. Kemudian ada senjata tajam, kabel-kabel dan beberapa alat isap narkoba sejenis bong,” terangnya.

    Alat hisap itu, kata dia, ditemukan di berbagai sudut halaman blok napi yang berusaha disembunyikan seperti dibawah pot bunga dan dalam kolam ikan. Beruntung, aksi napi yang berusaha menyembunyikan alat hisap itu berhasil ditemukan oleh petugas yang merazia.

    Tidak hanya itu, lanjutnya, pada kesempatan itu juga dilakukan tes urin kepada kepada para napi. Mantan Kalapas Batu, Nusakambangan ini menjelaskan, dari 1.085 penghuni, hanya 220 napi saja dilakukan ters urine karena dicurigai. “Hasilnya, saat di tes urine ada 40 narapidana positif,” jelasnya.

    Meski dinyatakan positif, beberapa napi, sambungnya, berusaha untuk tidak mengaku menggunakan narkoba dan mereka berdalih mengonsumsi obat sehingga membuat hasil tes urine positif. Tetapi, kata Sujonggo, pihaknya tidak begitu saja percaya dan akan mendalami pengakuan para napi dari hasil tes urine yang positif itu.

    Tak hanya itu, adanya temuan alat hisap narkoba juga masih terus didalami oleh Lapas Rajabasa. Beberapa orang yang dicurigai bakal diperiksa untuk menanyakan asal muasal alat hisap itu. “Karena ditemukan di halaman blok dan tidak ada yang mengakui, nanti kita periksa yang kita curigai termasuk kepala kamarnya,” tegasnya. (kps/nt/red)

  • Diretorat Narkoba Polda Ringkus Residivis LP Cipinang Dan Oknum Ketua RT

    Diretorat Narkoba Polda Ringkus Residivis LP Cipinang Dan Oknum Ketua RT

    Bandarlampung (SL) – Tim Opsnal Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung menangkap residivis LP Cipinang, yang belum lama bebas, dan juga residivis LP Way Hui, terkait peredaran Narkoba. Tersangka Fer ditangkap di sebuah rumah di daerah Jalan Karimun, Sukarame, Bandar Lampung.

    Fer ditangkap bersama oknum Ketua RT di wilayah Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, berinisial SR (46), dan DD, warga Teluk Betung. Dari tangan para tersangka, turut disita barang bukti berupa satu paket kecil sabu berikut seperangkat alat hisap sabu atau bong.

    Direktur Narkoba Polda Lampung, Kombes Pol Shobarmen, membenarkan adanya penangkapan oknum Ketua RT tersebut. “Ya ada penangkapan Ketua RT. Dia, SR, diamankan bersama dua orang tersangka lainnya di salah satu rumah di daerah Karimun, Sukarame,” kata Shobarmen, Selasa (5/6/2018).

    Shobarmen menjelaskan, penangkapan ketiga pelaku berdasarkan hasil informasi dari warga masyarakat yang memberitahukan bahwa terdapat sebuah rumah yang kerap dijadikan tempat berpesta narkoba. “Mendapatkan laporan itu, anggota langsung bergerak ke lokasi dan langsung melakukan pengeledahan dirumah yang dimaksud dan ternyata benar, kami temukan ketiga pelaku dirumah tersebut sedang menggunakan sabu-sabu,”ujarnya.

    Mantan Kepala SPN Polda Lampung ini menambahkan, dari penggerebekan tersebut, petugas pun menemukan barang bukti berupa satu buah alat hisap sabu (bong) dan satu paket kecil sabu. “Dari hasil pemeriksaan sementara, barang haram tersebut milik FR. FR ini merupakan residivis atas kasus yang sama dan dipenjara di Lapas Cipinang, Jakarta Timur,” katanya.

    Dari penangkapan ketiga pelaku ini, pihak kepolisian menjerat dengan Pasal 114 ayat (1) Sub Pasal 112 ayat (1) dan Pasal 127 UU RI No.35 Tahun 2009, dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara. “Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap penjual yang menjual sabu-sabu tersebut kepada ketiga pelaku,” katanya. (nt/kps/red)

  • Ditres Narkoba Polda Ringkus DPO Pengedar Narkoba Hiburan Malam Jalan Yossudarso

    Ditres Narkoba Polda Ringkus DPO Pengedar Narkoba Hiburan Malam Jalan Yossudarso

    Bandarlampung (SL) – Tim Opsnal Subdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung, menangkap seorang DPO Polda Lampung yang dikenal sebagai pengedar narkoba jenis sabu yang biasa beroperasi di wilayah Sepanjang Jalan Yossudarso, Telukbetung, Bandar Lampung.

    Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Pol Shobarmen, mengatakan, tersangka bernama Agustian alias Agus Bom (37), ditangkap anggotanya di rumahnya di Jalan Yos Sudarso, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung pada Selasa (29/5/2018) lalu sekitar pukul 04.00 WIB.

    Selain menangkap tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sabu sebanyak tiga paket yang ditemukan di saku kantong celana sebelah kanan. “Tersangka Agus, dikenal dengan sebutan Agus Bom. merupakan target operasi. Kami sudah lama mencari orang ini, dan berhasil kami tangkap,” kata Shobarmen, Kamis (7/6/2018).

    Shobarmen menjelaskan, penangkapan tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat. Berkat infomasi tersebut, kemudian ditindaklanjuti oleh Subdit II dan akhirnya Agus Bom berhasil diringkus tanpa perlawanan.

    Dari hasil pemeriksaan, lanjut Shobarmen, tersangka Agus Bom merupakan pemain lama sebagai pengedar narkoba yang kerap menjual barang haramnya diseputaran Telukbetung dan Panjang, Bandar Lampung. “Dia ini pemain lama. Dia mengedarkan diseputaran Telukbetung dan Panjang. Bahkan nyuplai juga ke tempat hiburan malam,” jelasnya.

    Ternyata, kata Shobarmen, tersangka Agus diketahui juga merupakan seorang residivis atas kasus yang sama pada tahun 2006. Dimana, ia ditangkap Ditresnarkoba Polda Lampung dan mendekam di Lapas Narkotika Way Huwi. “Dari hasil pemeriksaan sementara, Agus diketahui mendapatkan barang haram itu dari bandar berinisial Ja dan masih kami kejar,” tegasnya.

    Tidak hanya itu, rupanya, Agus Bom pernah menjual narkona ke SR (46), seorang oknum Ketua RT di Sukaraja, Telukbetung Selatan yang beberapa waktu lalu ditangkap usai pesta sabu di Jalan Karimun, Sukarame, Bandar Lampung oleh anggota Subdit III Ditresnarkoba Polda Lampung. “Rupanya, dia (Agus) ini pernah menjual juga ke dia (SR). Tapi yang menangkap beda Sub Direktorat,” terangnya.

    Dengan ditangkapnya pengedar bahkan bandar, mantan Kepala SPN Polda Lampung ini, mengultimatum para bandar maupun pengedar agar berhenti. Termasuk mantan bandar dan pengedar narkoba yang pernah ikut pemutihan tahun lalu agar tidak kembali menjual barang haram. “Bandar pokoknya saya habisi lah, termasuk yang ikut deklarasi itu terus kita pantau. Berani bermain lagi, langsung kami ciduk seperti waktu itu,” katanya. (nt/*)

  • Polsek Abung Timur Amankan Pelaku Curas

    Polsek Abung Timur Amankan Pelaku Curas

    Lampung Utara (SL) – Polsek Abung Timur menangkap seorang pelaku curas, Eka, warga Abung Semuli, Kabupaten Lampung Utara di kediamaannya, Kamis kemarin (07/06/2018), sekira pukul 07.00 WIB.

    Pengkapan tersebut didasari dengan laporan polisi nomor LP/B/ 56/VI/2018/Polda Lpg/Res LU / Sek Abung Timur, tertanggal 7 Juni 2018.

    Diketahui, pelaku berhasil merampas harta korban Sri Utami, (19), warga Desa Sidomukti RK III Rt 05, Abung Timur, Lampung Utara.

    Kapolres Lampung Utara, AKBP Eka Mulyana, diwakili Kapolsek Abung Timur, Iptu Wido Dwi Arifiya Zaen, membenarkan penangkapan pelaku curas tersebut di kediamannya.

    “Barang bukti hasil dari curas tersebut berupa Handphone merk LAVA dan Emas seberat 7 Gram yang disimpan di dalam rumah pelaku, dan mengamankan sepeda motor milik pelaku yang diparkirkan di samping rumah. Kendaraan tersebut digunakan pelaku dalam melancarkan melakukan aksinya. Petugas berupaya mencari sajam jenis laduk yang digunakan pelaku untuk menusuk korban. Berdasarkan keterngan, sajam tersebut dibuang di aliran irigasi yang berada di RK I Desa Sidomukti,” jelasnya.

    Iptu Wido mengatakan kejadian bermula pada Rabu, (06/062018), sekira pukul 20.00 WIB. Ketika itu, pelaku Eka mendatangi rumah korban Sri untuk di ajak jalan-jalan. Sekitar 500 meter dari rumah korban, pelaku Eka mengajak untuk ke arah ujung desa dekat rawa-rawa dengan alasan akan membicarakan masalah hubungan mereka dengan maksud bertunangan.

    Sesampai di sana, lanjut Iptu Wido, pelaku justru merubuhkan korban di tanah dan langsung menusuk perut korban sebanyak dua kali.

    “Korban mengalami luka tusukan di atas pinggang. Setelah usai melakukan aksi bejadnya tersebut, pelaku langsung kabur ke arah Desa Bumijaya mengunakan sepeda motor Supra Fit,” tuturnya.

    Sesampai di irigasi RK I, pelaku membuang senjata tajam jenis laduk di irigasi yang dipakainya untuk menusuk korban.

    “Saat ini, pelaku beserta BB sudah diamankan di Polsek Abung timur dan akan diproses lebih lanjut,” papar Iptu Wido. (ardi)

  • Gagal Menikah Pemuda di Lampung Barat Gantung Diri

    Gagal Menikah Pemuda di Lampung Barat Gantung Diri

    Lampung Barat (SL) – Diduga depresi karena impiannya untuk segera membina rumah tangga dengan sang pacar batal digelar, Rohimin alias Ukang Bin Abdul Latif (27) warga Pekon Gedengsurian, Kecamatan Gedungsurian, Lampung Barat, mengakhiri hidup dengan gantung diri menggunakan seutas tali tambang diatas pohon jambu yang  berada di pematang sawah  300 meter dari kediamannya.

    Jasad Ukang ditemukan pertama kali oleh Malik Bin Saunan yang hendak ke kebun kopi sekitar Pukul 14.30 Wib, dengan posisi jasad korban sudah tergeletak dideket pemelang sawah dan telah dilumuri lumpur.

    Eric, salah satu keluarga korban mengungkapkan, penyebab pasti kenapa ponakannya tersebut melakukan tindakan itu belum jelas. Namun beberapa waktu lalu memang Ukang sempat menyampaikan akan nikah, tetapi  rencana berumah tangganya tersebut kandas. “Ukang pernah ke rumah dan menceritakan akan nikah dan akan jual motor untuk modalnya, tapi rencananya itu gagal dan kami belum tau apa sebab kegagalan tersebut. Dan apakah bunuh dirinya faktor itu atau ada faktor lain kami juga masih menelusurinya,” kata dia.

    Sementara Kapolsek Sumberjaya Kompol Arjon, mendampingi Kapolres Tri Suhartanto, S.I.K., mengungkapkan dari pemeriksaan di TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau hal-hal yang mencurigakan lainnya. Dan begitu juga dari hasil pemeriksaan medis. Jasad korban pun di serahkan ke pihak keluarga. (Rdr/Kb/luci)

  • Polisi Tangkap Sopir Truk Terlibat Laka Yang Tewaskan Wartawan Tribun Lampung

    Polisi Tangkap Sopir Truk Terlibat Laka Yang Tewaskan Wartawan Tribun Lampung

    Lampung Selatan (SL) – Polisi mengamankan Ali Udin (40), pengemudi truk yang diduga terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan jurnalis Tribun Lampung, Nasrullah Haqiyudin, pada Jumat (8/6/2018) dini hari.

    Pengemudi truk Mitsubishi BE 9094 AP itu diamankan di kediamannya, Jalan Laksamana Malahayati, Keluarahan Pesawahan, Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Jumat (8/6/2018) sekira pukul 04.30 WIB.

    “(Pengemudi) Sudah diamankan dan sedang dititipkan di Polsek Natar,” kata Kasatlantas Polres Lampung Selatan, AKP Reza Khomeini, kepada wartawan di langsir rilislampung.id.

    Reza mengaku belum memastikan kronologis kecelakaan tersebut. Pihaknya telah memerintahkan Unit Kecelakaan (Laka) Polres Lamsel untuk melakukan olah tempat kejadian peristiwa.

    “Saat ini, Unit Laka sedang perjalanan menuju Polsek Natar. Karena pelaku sementara diamankan di sana (Polsek Natar),” ujarnya.

    Kecelakaan ini terjadi di jalan lintas Sumatera KM 14-15 Desa Hajimena, Natar.  Korban yang mengemudikan sepeda motor Yamaha Mio BE 6948 MO, hendak melintasi jalan tersebut dengan medan yang menanjak.

    “Korban saat itu dari arah Bandarlampung menuju arah Bandarjaya. Sesampainya di TKP kondisi jalan menanjak dan tempat yang gelap sehingga korban menabrak bagian belakang mobil truk roda enam sehingga terjadinya laka,” tutur Reza. (rld/nt/red)