Kategori: Lampung Barat

  • Petugas Medis Lalai, Bayi Dalam Inkubator Dikrubungi Semut di RSUD Lampung Barat

    Petugas Medis Lalai, Bayi Dalam Inkubator Dikrubungi Semut di RSUD Lampung Barat

    Lampung Barat (SL)-Diduga akibat kelalaian petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah Alimudin Umar (RSUDAU) Lampung Barat (Lambar), bayi perempuan baru lahir yang dirawat dalam inkubator dikerubungi  semut.  Bayi yang lahir melalui operasi caesar pada Rabu 25 September 2019 itu merupakan putri Firmansyah warga Kecamatan Belalau, Lambar.

    Firmansyah mengatakan dia kaget mengetahui bayinya dikrubungi semut pada bagian kepala dan wajah. saat dia mendatangi ruangan bayi hendak melihat kondisi anaknya, Kamis (26/9/2019) pagi sekira pukul 06.00 WIB. “Saya kaget melihat kondisi anak saya, di bagian pakaiannya penuh dengan bekas muntahan. Yang membuat saya sedih, kepala dan wajah bayi saya dipenuhi semut hitam,” kata dia, Sabtu (28/9/2019).

    Dia menambahkan, akibat kelalaian perawat yang dinilai tidak bertanggung jawab merawat bayi, kepala putrinya yang baru lahir itu terdapat bekas gigitan semut. Tidak terima atas kelalaian perawat yang menjaga anak kesayangannya, Firmansyah meminta petugas diberi sanksi tegas atas kelalaiannya agar kejadian serupa tidak terulang.

    Sementara terkait pristiwa tersebut, Direktur RSUDAU Lampung Barat, Widiatmoko Kurniyawan mengakui kelalaian perawat, sehingga bayi di dalam inkubator dikerumuni semat. “Ya, memang itu keteledoran dari para petugas malam. Keluarga pasien sudah dipanggil dokter saat itu dan dijelaskan,” katanya.

    Widiatmoko mengatakan, pihaknya akan melihat tingkat keteledoran petugas tersebut dan akan diberikan sanksi jika memang itu disengaja. (ist/red/*)

  • Gubernur Arinal Tinjau Lokasi Pembangunan Geothermal di Lambar

    Gubernur Arinal Tinjau Lokasi Pembangunan Geothermal di Lambar

    Lampung Barat (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi tinjau langsung kawasan yang direncanakan akan dibangun Geothermal (Energi Panas Bumi) oleh PT. Star Energy, Selasa (24/9/2019). Salah satu titik pengecekkan yakni di Dusun Kayu Are, Kecamatan Bandar Negeri Suoh.

    Dusun Kayu Are, Kecamatan Bandar Negeri Suoh

    Peninjauan ini sebagai tindaklanjut dari pertemuan Gubernur Arinal bersama Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dan pihak PT. Star Energy di Ruang Kerja Gubernur beberapa waktu lalu.

    Baca : http://Tunggu Izin Kementerian KLH, Arinal Dukung Pengembangan Energi Listrik dari Panas Bumi di Lambar

    Seperti diketahui, pembangunan geothermal ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang merupakan kawasan hutan yang dilindungi dan sudah terdaftar sebagai World Heritage Sites (Warisan Dunia) oleh UNESCO.

    Namun demikian, menurut Arinal, geothermal ini sebagai solusi energi masa depan yakni sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang lebih ramah lingkungan. Potensi energi yang dihasilkan dari pembangunan geothermal ini yakni kurang lebih 495 MW.

    “Bahan baku yang mengandung polusi, nantinya akan ditertibkan.  Saat ini penertibannya sudah dimulai oleh Eropa dan Amerika, tidak menutup kemungkinan nantinya Indonesia akan seperti itu. Untuk itu kita harus mempersiapkan geothermal yang ada di Lampung Barat,” ujar Arinal.

    Terkait permasalahan izin yang harus dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Arinal menyampaikan siap untuk membantu menyelesaikan proses perizinannya.

    “Untuk izin dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, insyallah saya akan bantu untuk penyelesaiannya, karena Provinsi Lampung juga butuh bukan hanya Kabupaten Lampung Barat, karena Lampung masih krisis energi,” katanya.

    Kebutuhan energi ini juga, sambung Arinal, nantinya dapat mendukung kawasan sekitar dari jalan tol di Provinsi Lampung.

    “Apalagi dengan adanya jalan tol, industri kita akan bangkit dan memerlukan energi. Jadi ini merupakan suatu keharusan,” ujarnya.

    Untuk itu, Arinal mengajak semua pihak terkait untuk bergandengan tangan mewujudkan hal tersebut.

    “Kita harus kompak didalam menjalankan ini, mari kita bergandengan tangan agar energi geothermal bisa tumbuh dari Kabupaten Lampung Barat,” ucapnya.

    Kehadiran Arinal disambut baik warga setempat. Bahkan, Kasman (39), salah seorang warga Lambar  sampai mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kehadiran Gubernur Arinal di tengah-tengah warga masyarakat.

    “Gubernur Arinal ini menjadi Gubernur Lampung pertama yang menginjakkan kaki di Dusun tersebut sejak Indonesia merdeka. Baru pertama kali ada Gubernur yang datang, senang sekali rasanya,” ujarnya.

    Kasman mengatakan siap mendukung Gubernur Arinal, terutama dalam pembangunan geothermal. “Tentu saya akan  mendukung apa yang dilakukan Gubernur Arinal,” katanya.(Red)

  • Gubernur Arinal Pimpin Upacara HUT Lambar Ke-28

    Gubernur Arinal Pimpin Upacara HUT Lambar Ke-28

    Lampung Barat (SL)-Arinal Djunaidi pimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lampung Barat yang ke-28  yang dilaksanakan di Stadion Bumi Skala Bekhak Sekuting terpadu, Selasa (24/9/2019).

    Gubernur Arinal pimpin upacara HUT Lambar ke-28

    Bertindak sebagai perwira upacara Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Lampung Barat, Wasisno Sembiring dan sebagai komandan upacara Camat Way Tenong, Wahyudi Heru Iskandar. Sedangkan Pasukan Pembawa Pataka dari Satuan Polisi Pamong Praja Lampung Barat.

    Usai melaksanakan upacara, acara dillanjutkan dengan ramah tamah memperingati hari tani nasional tingkat Provinsi Lampung di Kawasan Sekuting Terpadu.

    “Melalui peringatan hari ulang tahun Lampung Barat ini,  jadikan sebagai wahana untuk melakukan refleksi terhadap kinerja pembangunan dan pemerintahan secara objektif selama perjalanan kurun waktu 2019,” ujar Gubernur Arinal.

    Oleh karena itu, lanjutnya, kerberhasilan yang telah dicapai akan terus dipertahankan dan ditingkatkan. Sedangkan program daerah yang belum yang dicapai, haruslah menjadi sumber inspirasi bagi kita semua untuk bekerja keras.

    Pihaknya mengajak untuk terus berkomitmen melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, dengan kekompakan menciptakan suasana damai serta membangun sinergitas antar pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten. Dengan harapan, dukungan dan sinergi dari seluruh masyarakat dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.

    Terkait hari tani nasional, dijelaskan Arinal, nantinya Pemprov akan membagikan kartu tani sebagai bentuk jawaban atas kesulitan petani. Minimal dapat difungsikan sebagai alokasi penyedia pupuk, asuransi, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan beasiswa bagi anak petani. Pengimplementasian kartu itu diharapkan dapat mensejahterakan petani di Provinsi Lampung agar petani berjaya.

    “Saya meminta kepada Bupati,  harus menelusuri para penerima kartu tani. Karena tujuannya  untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan, maka penerimanya harus petani,” tegas Arinal.

    Sementara, Bupati Lambar, Parosil Mabsus menjelaskan bahwa tema pemerintah di tahun 2019 yaitu “Memantapkan pertumbuhan yang berkualitas dan berdaya saing menuju pembangunan berkeadilan dan berbudaya” hendaknya  bukan sekedar retorika belaka tanpa makna.

    “Tetapi dengan tema ini merupakan ajakan dan tekad kita untuk dapat bertindak dan bereaksi nyata. Dengan tema ini, diharapkan menjadi pendorong dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih responsif, akuntabel dan efektif dalam mewujudkan masyarakat hebat menuju Lampung Berjaya,” ungkap Parosil.

    Kemudian, lanjutnya, kita juga harus menanamkan tekad agar di masa mendatang Lampung Barat akan menjadi lebih baik dari hari ini.

    “Untuk itu, saya ingin mengajak semua pihak agar saling mendukung dalam membangun kabupaten Lampung Barat. Tentunya dengan program-program pembangunan yang lebih berpihak kepada kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lampung barat,” ujarnya. ( Indrawan)

  • Kawanan Gajah Liar Kembali Mendekati Pemukiman Warga di Suoh

    Kawanan Gajah Liar Kembali Mendekati Pemukiman Warga di Suoh

    Lampung Barat (SL)-Belasan kawanan Gajah liar kembali mendekati arela dan pemukiman warga di Pekon Roworejo, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat. Sebelumnya Februari hingga Maret 2019 lalu warga juga diresahkan dengan adanya teror kawanan gajah liar. Masyarakat diminta waspada.

    Camat Suoh Novi Andri, mengatakan, kawanan gajah tersebut kembali mendekati permukiman warga sejak beberapa waktu lalu tepatnya di sekitar perbatasan dengan Kabupaten Tanggamus. “Iya, itu di dekat perbatasan jumlahnya sekitar 12 ekor, petugas juga sudah mulai turun memantau aktifitas dari kawanan gajah tersebut, dan kami imbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, dan mungkin harus mulai mengaktifkan ronda malam,” kata Novi Andri.

    Anggota DPRD Lambar Winarsih, membenarkan hal tersebut, menurutnya sejak Kamis (19/9) kawanan gajah tersebut telah memasuki wilayah Roworejo. “Betul, kawanan gajah tersebut sudah memasuki Roworejo,” ungkap Winarsih singkat.

    Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BB-TNBBS) wilayah II Liwa justru belum menerima laporan terkait dengan adanya kawanan gajah yang mendekati permukiman warga tersebut. “Saya belum dapat laporan, tetapi melihat kiriman foto yang saya terima itu sekitar wilayah perbatasan,” ungkap Kepala TNBBS Wilayah II Liwa Amri.

    Amri ikut mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, dan tidak melakukan hal-hal yang bisa menyakiti gajah. Dan untuk proses penggiringan, pihaknya akan menurunkan tim. “Tentu akan kami tindaklanjuti terkait dengan laporan ini, petugas akan kami turunkan, dan kami imbau masyarakat waspada, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katany. (Mdl/red)

  • Rem Mendadak Mobil Patroli Salto di Jalan Lintas Lambar 

    Rem Mendadak Mobil Patroli Salto di Jalan Lintas Lambar 

    Lampung Barat (SL)-Mobil Patroli milik Satuan Sabhara Polres Lampung Barat, Seri 025-32 terbalik akibat kecelakaan lalulintas (lakalantas) di ruas jalan Nasional, tepat di depan Rumah Makan Sahabat Utama Pekon Gunungsugih, Kecamatan Balikbukit, Kamis 12 September 2019, sekitar pukul 12.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun mobil mengalami kerusakan cukup parah.

    Tri Guntoro, salah seorang warga yang ada di lokasi mengungkapkan, mobil patroli melaju dari arah Liwa hendak kembali ke Mako Polres, dengan kecepatan tinggi. Sesampainya dilokasi tiba-tiba sebuah kendaraan roda enam (R6) yang belum diketahui identitasnya berbelok kanan menuju rumah makan.

    “Pengemudi mobil patroli itu mungkin kaget, karena mengetahui kendaraan R6 yang ada di depannya hendak masuk ke rumah makan, dan seketika itu juga mobil patroli itu oleng dan terbalik,” kata dia.

    Belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian terkait insiden tersebut, namun mobil patroli yang mengalami kerusakan parah itu langsung dibawa ke Mako Polres Lambar. (mdl/red)

  • Kriminal Meningkat, Warga Lampung Barat Resah?

    Kriminal Meningkat, Warga Lampung Barat Resah?

    Lampung Barat (SL)-Masyarakat wilayah Kabupaten Lampung Barat mulai merasa resah akibat meningkatnya sejumlah aksi kejahatan yang terjadi di wilayah hukum mereka. Pasalnya, sejak sebulan terakhir berbagai aksi kriminalitas terjadi, mulai dari pencurian motor, dan mobil, bahkan hingga percobaan perampokan koperasi, dan terakhir percobaan pencongkelan mesin ATM, yang belum juga terungkap.

    Meningkatnya aksi kriminalitas di Lampung Batat itu, tengah menjadi perbincangan masyarakat mulai dari warung kopi, hingga di berbagai kalangan Media. Dedi Irawan salah seorang warga Kecamatan Balikbukit me­ngaku prihatin melihat kondisi Lambar yang sedang marak terjadi aksi ke­jahatan. Apalagi sejumlah kasus terakhir, para pelakunya terbilang nekat, mulai dari melakukan aksi percobaan perampokan dan pencongkelan mesin ATM di siang bolong

    “Saya melihat pelaku kejahatan begitu bebas menjalankan aksinya. Kenapa ini bisa terjadi. Ini tidak boleh dibiarkan karena dapat menimbulkan kor­ban-korban berikutnya. Pihak kepo­lisian harus bertindak cepat karena kondisi sekarang sudah mengancam ke­amanan warga Lambar,” ungkap Dedi Irawan, dilangsir medialampung.com.

    Menurutnya, kejadian ter­sebut telah menyisakan rasa keta­kutan ditengah masyarakat terhadap kondisi keamanan di Lambar, untuk itu pihaknya berharap ini menjadi fokus bagi aparat kepolisian untuk dapat mengungkap setiap sindikat pelaku keja­hatan tersebut. “Banyak warga bercerita kepada saya tentang rasa ketakutan mereka dengan berbagai aksi kriminilatas yang terjadi. Jangankan o­rang lain, saya sendiri juga was-was,” akunya.

    Menyikapi hal tersebut, Kasat Reskrim AKP. Made Silpa Yudiawan mendampingi Kapolres AKBP Doni Wahyudi, S.Ik., tidak menampik kondisi itu, sehingga pihaknya berharap kepada masyarakat agar jika melihat atau mengetahui aksi tindak pidana jangan ragu untuk melapor kepihak kepolisian sesegera mungkin karena kini masyarakat telah dipermudah untuk memberikan laporan awal.

    “Kalau disebut marak tentu tidak, hanya saja ada peningkatan. Untuk menekan tindak kriminalitas di Lambar tentu kami membutuhkan peran serta masyarakat untuk segera melapor dan yang penting masyarakat memiliki Nomor anggota Kepolisian baik di jajaran polsek Maupun Jajran Polres Lambar ,” ungkap Made.

    Sebab, kata dia, hal itu juga dilakukan untuk membatasi ruang gerak pelaku dan mempermudah aparat kepolisian melakukan penyekatan jalur yang akan dilalui oleh pelaku. “Untuk masyarakat saya selaku Kasat Reskrim menghimbau agar tetap waspada karena kejahatan bukan hanya terjadi karena ada niat namun karena adanya kesempatan. Kelengahan kita membuat ruang bagi pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya,” tegasnya. (mdl/red)

  • HUT ke 28 Daerah Pemkab Lampung Barat Istighosah

    HUT ke 28 Daerah Pemkab Lampung Barat Istighosah

    Lampung Barat (SL)-Selasa (10/9) di Masjid Bintang Mas Kawasan Sekuting Terpadu Pemkab Lambar melaksanakan Istighosah dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Lampung Barat ke 28 tahun dengan tema “menuju SDM unggul Lampung Barat hebat dan sejahtera”. Bupati H. Parosil Mabsus menyerahkan insentif guru ngaji, imam masjid, marbot serta santunan anak yatim.

    Bupati mengatakan Istighosah hari ini dalam rangka memohon ridho dari allah SWT terlebih hari ini merupakan tanggal 10 muharram, “Kehidupan ini harus kita isi dengan ketawadu’an dan keistiqomahan sehingga kami mohon doa kepada jamaah agar para pemimpin diberi kesehatan dan kekuatan dalam mewujudkan Lampung Barat hebat dan sejahtera serta terhidar dari malapetaka dan marabahaya,” kata Parosil.

    “Dengan peringatan hari jadi Kabupaten Lampung Barat ke 28 kita berharap dapat menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan serta kebanggaan daerah, menciptakan dan mendorong semangat memiliki dan membangun daerah serta memperkuat kecintaan, keterikatan batin rakyat, lembaga politik, sosial, keagamaan, dan budaya, dalam sistem pemerintahan Lambar sebagai daerah otonom dalam bingkai NKRI,” tambah Bupati.

    Parosil berharap melalui pengajian ini diharapkan akan lebih menumbuhkan rasa kecintaan pada nilai-nilai keagamaan yang pada gilirannya akan membawa pada kehidupan yang lebih baik dalam tuntutan ajaran agama,  “Sehingga kita akan mendapatkan kebahagiaan baik di dunia dan akhirat. Dalam kesempatan ini hadir generasi gemerasi muda mari kita doakan mereka agar menjadi anak yang soleh, solehah serta berguna bagi bangsa dan negara khusunya Lampung Barat tercinta<” kata Bupati.

    Terakhir, dalam menghadapi tantangan, ujian dan cobaan yang sering terasa amat berat dan kompleks, harus tetap tegar tidak boleh menyerah justru semakin kompak, rukun dan bersatu. “Jangan kita saling salah menyalahkan, marilah dengan penuh kesadaran kita bekerja lebih keras lagi menjemput kemakmuran yang dijanjikan allah dalam al-quran demi terwujudnya kesejahteraan rakyat secara keseluruhan khususnya di kabupaten lampung barat,” katanya. (Indra)

  • Sekitar 150 Hektar Lahan TNBBS di Sekitar Danau Asam Suoh Terbakar

    Sekitar 150 Hektar Lahan TNBBS di Sekitar Danau Asam Suoh Terbakar

    Lampung Barat (SL)-Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BB-TNBBS) Bidang Wilayah II Liwa bersama petugas terkait lainnya, dibantu masyarakat hingga kemarin terus menyisiri lokasi kebakaran lahan yang ditumbuhi tanaman ilalang (savana) di sekitar Danau Asam Kecamatan Suoh.

    Kobaran api yang sempat membesar berhasil dipahamkan pada Minggu malam (8/9) sekitar pukul 20.30 WIB, setelah kondisi dianggap aman petugas beristirahat. Untuk penyebabnya sendiri, berdasarkan hasil analisa dari  tim TNBBS disebabkan gesekan antar tanaman, terlebih saat ini terjadi kemarau yang memungkinkan menimbulkan percikan api.

    Berbeda dengan keterangan sebelumnya yang mengatakan sumber api diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan. Lalu, kemarin pagi tim gabungan kembali menuju lokasi kebakaran untuk mematikan titik-titik api. Total sekitar tiga titik api yang ditemukan, dan petugas langsung bergegas memadamkan dengan peralatan seadanya.

    ”Hari ini kami menyisiri lokasi kebakaran untuk mencari titik-titik api yang masih menyala, dan kami temukan ada sekitar tiga titik dan langsung kami padamkan, Insha Allah saat ini sudah tidak ada lagi titik api yang masih menyala dan semua sudah dalam kondisi padam, namun tetap kami pantau,” ungkap Kabid TNBBS Wilayah II Liwa Amri, S.Hut, M.Hum..

    Dikatakannya, luas lahan yang terbakar mencapai 150 hektar, dan saat ini kondisinya memperihatinkan, selain karena memang hanya ditumbuhi hamparan ilalang yang luas, juga tumbuhan-tumbuhan besar memang tidak ada di lokasi kebakaran.

    ”Perkiraan kami luas area yang terbakar seluas 150 hektar, dan semoga tidak  terjadi kebakaran kembali, karena memang untuk potensi kebakaran masih ada, mengingat sekitar danau yang ada di wilayah itu sebagian besar ditumbuhi tanaman ilalang,” kata dia.

    Terusnya, untuk penanganan pasca kebakaran pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung  (BPDAS-HL), guna melakukan penanaman kembali di lahan yang terbakar.  Tanaman yang akan dipilih untuk ditanam, yakni  berupa tumbuh-tumbuhan asli Taman Nasional.

    ”Jadi akan segera kami koordinasikan ke BPDAS-HL untuk penanaman kembali, dan tentunya kami juga mengajak semua pihak untuk turut berpartisipasi. Selain itu kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga agar kebakaran tidak kembali terjadi,” kata dia.

    Sementara itu, disinggung soal penyebab kebakaran, Amri tidak menutup kemungkinan jika sumber api bisa saja berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan. ”Sekarang kan kondisinya kemarau, jadi hasil analisa kami itu disebabkan karena gesekan antar tanaman seperti ilalang dan bambu yang banyak tumbuh, meskipun sebenarnya ada kemungkinan lain seperti adanya oknum yang membuang puntung rokok sembarangan,” pungkasnya. (mdl/red)

  • Jelang Puncak HUT Pramuka ke 58, 40 Pengurus Kwarda Lampung Dapat Penghargaan 

    Jelang Puncak HUT Pramuka ke 58, 40 Pengurus Kwarda Lampung Dapat Penghargaan 

    Lampung Barat (SL)-Jelang acara puncak HUT Pramuka ke 58, sebanyak 40 orang anggota dan pengurus pramuka Lampung mendapatkan tanda penghargaan orang dewasa (TPOD) pada malam ulang janji di GOR Aji Saka desa Sekuting, Balik Bukit, Lampung Barat, Rabu malam (28/08/2019).

    Ketua Kwarda  (Kakwarda) pramuka Lampung Idrus Effendi mengatakan, ada tiga penghargaan TPOD yang diterima oleh puluhan anggota kwarcab dan andalan Kwarda Lampung, yakni, melati, pancawarsa dan Darmabakti. “Ini rangkaian hari puncak HUT Pramuka ke 58, memang secara nasional sudah dilakukan oleh presiden, kemudian untuk di Lampung, kita juga melakukan berbagai tradisi, termasuk pemberian tiga jenis TPOD untuk malam ini,” Ujar Idrus, rabu Malam (28/08/2019).

    Terkait penetapan lokasi, kata Idrus, setiap tahun memang sengaja di rotasi, setelah dilakukan proses penentuan maka terpilihlah kwarcab Lampung Barat yang ditunjuk sebagai tuan rumah dengan pemusatan kegiatan di area Sekuting terpadu.

    “Ini suatu kehormatan dari kwarda Lampung kepada Kwarcab Lampung Barat, untuk melaksanakan berbagai prosesi hingga puncak peringatan HUT Pramuka ke 78bdi Lampung. Selaku pimpinan saya ucap terimakasih pada seluruh pihak terlibat,” jelasnya.

    Lebih lanjut Idrus menjelaskan, acara puncak akan di helat pada kamis (29/08/2019) dengan prosesi upacara, secara jadwal juga akan d8hadiei oleh wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim. “Sebelum acara puncak kita sudah lebih dulu menjalankan berbagai kegiatan, yakni, bwberapa tradisi yang dikemas saat perkemahan, kemudian kegiatan pariwisata dan bakti sosial, termasuk penyerahan TPOD malam ini,” tuturnya.

    Dalam tema secara nasional bahwa gerakan pramuka siap membangun persatuan NKRI, kemudian secara aplikasi banyak kegiatan yang disampaikan oleh Kwarnas, kwarda dan kwarcab, semua kiprah itu selain berainergi dengan pemerintahan, juga diharapkan dapat bermanfaat untuk semua aspek.

    “Kita siap membantu pemerintah daerah di Lampung, sesuai dengan progran pemerintahan Gubernur Lampung agar Lampung Berjaya, itu sudah dan siap kita lakukan dalam semua aspek.pokoknya pramuka siap di garis terdepan dengan kader barkarakter yang kita miliki,” demikian Idrus. (red/*)

  • Nunik Jadi Irup Apel Besar Hari Pramuka ke-58: Gerakan Pramuka Harus Dapat Berkontribusi Bentuk Karakter Generasi Muda

    Nunik Jadi Irup Apel Besar Hari Pramuka ke-58: Gerakan Pramuka Harus Dapat Berkontribusi Bentuk Karakter Generasi Muda

    Bandar Lampung (SL)-Memasuki usia ke-58, Gerakan Pramuka diharapkan dapat lebih meningkatkan kontribusi dalam upaya membentuk karakter generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa.

    Nunik saat menyematkan tanda penghargaan

    Demikian disampaikan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat menjadi Irup pada Apel Besar Hari Pramuka ke-58 Tahun 2019 Tingkat Daerah Lampung, di Stadion Bumi Sekala Bekhak, Kecamatan Balik Bukit, Kamis (29/8/2019).

    “Gerakan Pramuka telah mencapai usia 58 tahun. Gerakan ini telah memberikan kontribusi yang nyata dalam mencetak calon pemimpin bangsa Indonesia. Sampai saat ini semangat itu tidak pernah pudar, dan tidak boleh pudar. Pramuka harus selalu bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia,” ujar Nunik.

    Pada kesempatan itu, ada beberapa pesan yang disampaikan Nunik kepada keluarga besar Gerakan Pramuka.

    Diantaranya, Nunik yang selaku Ketua Harian Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Lampung mengajak Gerakan Pramuka untuk memberikan kualitas yang terbaik bagi pendidikan karakter bangsa melalui berbagai kegiatan yang melibatkan generasi muda.

    “Mari kita berkomitmen untuk mewariskan yang terbaik bagi bangsa. Pramuka menjadi bagian terdepan dalam penanaman nilai-nilai luhur dan membentengi generasi muda dari kecenderungan melakukan dan/atau terlibat dalam praktek Korupsi, Kolusi, Nepotisme, Radikalisme, Terorisme, dan penyalahgunaan Narkoba,” katanya.

    Nunik juga menyebutkan agar Gerakan Pramuka terus meningkatkan kepedulian akan kelestarian lingkungan. Salah satunya adalah menyatakan perang terhadap sampah plastik di setiap kegiatan Pramuka maupun dalam kehidupan sehari-hari.

    Selain itu, Pramuka juga diharapkan menjadi Ksatria yang sadar bencana, rela menolong dan rela berkorban bagi sesama.

    Nunik meminta kepada seluruh komponen masyarakat termasuk Pramuka untuk berkomitmen turut serta dalam menjaga populasi satwa yang dilindungi.

    Ia meminta dengan berpartisipasi aktif menggalakkan Sapu Bersih Jerat Perangkap Satwa dan menghentikan perdagangan satwa yang dilindungi.

    “Perangkap ini menjadi berbahaya karena tidak memiliki target spesifik, dan satwa apa pun yang bukan sasaran bisa menjadi korbannya. Sehingga jerat perangkat menjadi ancaman serius bagi populasi satwa seperti harimau, badak, gajah, dan satwa lainnya,” katanya.

    Oleh karenanya, sambung Nunik, pada peringatan Hari Pramuka ke-58 Tahun 2019 ini dicanangkan “Kampanye Anti Jerat Satwa”.

    “Dengan pencanangan ini diharapkan Pramuka dapat berkontribusi dalam mengurangi punahnya satwa-satwa yang dilindungi,” ujarnya.

    Pada kegiatan itu juga, dilakukan penyerahan Bendera Rintisan Satuan Karya Pramuka Pengawasan Obat dan Makanan.

    Nunik mengatakan, pentingnya kesadaran akan keamanan obat dan makanan, menggerakkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pemberdayaan kepada masyarakat, termasuk dengan memberdayakan Pramuka melalui Satuan Karya.

    “Diharapkan, dengan terbentuknya Rintisan Saka POM di Provinsi Lampung, dapat tersosialisasi keamanan obat dan makanan. Kepada Pramuka dan masyarakat, agar mampu melindungi diri sendiri dari penyalahgunaan bahan berbahaya dalam obat dan makanan,” pesannya.

    Nunik berharap kepada Bupati dan Walikota selaku Ketua Mabicab, untuk terus memberikan bimbingan dan dukungan demi kelancaran pelaksanakaan pendidikan kepramukaan di daerah masing-masing.

    “Dengan menyediakan fasilitas untuk kegiatan kepramukaan tersebut, mudah-mudahan pembinaan Gerakan Pramuka di wilayahnya akan terus berkembang,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Kwarda Lampung, Idrus Effendi menjelaskan berbagai kegiatan telah dilakukan dalam rangka Hari Pramuka ke-58. Diantaranya, Giat Perkemahan dan Kirab Panji Gerakan Pramuka dan lainnya.

    “Berbagai pembangunan terhadap gerakan pramuka Lampung terus dilakukan, termasuk berbagai prestasi telah diraih,” jelasnya.

    Disampaikan Idrus, seperti bantuan berupa bumi perkemahan di Kota Baru Lampung Selatan dengan luas 75 hektare. Dimana bumi perkemahan ini dijadikan sebagai bumi perkemahan modern sekaligus sebagai Ruang Terbuka Hijau dan Agrowisata.

    “Diagendakan, acara pramuka tingkat nasional seperti Jambore Nasional bisa dilakukan di Lampung,” katanya.

    Selain itu, pengembangan sumberdaya kepada pembina dan pelatih juga terus dilakukan. Seperti kegiatan pendidikan khusus tingkat nasional yang dihadiri oleh kwarda se-Indonesia.

    “Bahkan utusan dari luar negeri ikut diklat di Kwarda Lampung,” ujarnya.

    Beberapa prestasi sudah diraih, diantaranya Kwarda Lampung berhasil meraih predikat kwartir terbaik 2 tingkat nasional pada Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka di Sulawesi Tenggara pada November 2018 lalu.

    Pada acara itu, Wagub Nunik menyematkan tanda penghargaan Gerakan Pramuka kepada mereka yang telah melakukan jerih payah dan pengorbanannya serta perjuangannya untuk gerakan pramuka selama ini.

    Yakni berupa Penghargaan Lencana Melati, Lencana Darma Bakti, Lencana Pancawarsa dan Pramuka Garuda serta penghargaan lainnya untuk peserta didik.

    Penghargaan diberikan kepada para Ketua Mabicab atau para Bupati/Walikota dan Ketua Kwarcab. Selain itu, adanya penyerahan sertifikat akreditasi kepada Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Tengah, dan Kabupaten Way Kanan.(Rls/Red)